Anda di halaman 1dari 10

Tugas Model Terain Digital

Interpolasi Spline

OLEH:
I MADE SAPTA HADI
12/330081/TK/39272

TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2015

A. Pengertian Interpolasi Spline


Suatu fungsi f (x) dinamakan suatu spline berderajat k jika
1. Domain dari S adalah suatu interval [a; b].
2. S; S0; :::; S(k1) kontinu pada [a; b].
3. Terdapat titik-titik xi sedemikian sehingga a = x0 < x1 < ::: < xn = b dan juga S
adalah suatu polinomial berderajat k pada setiap [xi; xi+1].
Dengan kata lain, spline adalah potongan-potongan fungsi polinomial dengan
turunan-turunan memenuhi kendala-kendala kekontinuan tertentu. Ketika k =1, spline
dinamakan spline linear. Ketika

k =2 , spline dinamakan spline kuadratik. Ketika

k =3, spline dinamakan spline kubik.


B. Macam-macam Interpolasi Spline
1. Spline Linier
Akan dicari suatu fungsi spline linear

S (x )

sedemikian sehingga

S ( xi ) =( y i )

untuk 0 i n . Diambil

S0 ( x ) ; x [x 1 , x 2 ]
Sx = S1 ( x ) ; x [ x1 , x2 ]

Sn1 ( x ) ; x [x n1 , x n ]

Dengan setiap

Si( x )

adalah linier. Diperhatikan fungsi linear

S i ( x ) . Garis ini

melalui titik ( x i , y i ) dan (x i+1 , y i +1) , sehingga kemiringan dari S i ( x ) yaitu :

mi=

y i+1 y i
x i+1x i

Kita dapat juga mengatakan bahwa garis tersebut melalui titik

(x i , y i )

dan

x ,(S ( x ) )

untuk sembarang

mi=

x [ x i , x +1i ]

, sehingga

S i ( x ) y i
xx i

yang memberikan
S i ( x )= y i+mi ( xx i )

y i+

y i +1 y i
( xx i ) (C .1 .1)
x i +1x i

Contoh
Interpolasi spline linier untuk data berikut:

Penyelesaian :

,
7
5

1
,
0

[ 0,0 ; 0,1 ] S0 ( x )=1,3+

4,51,3
( x0 ) =1,3+32 x
0,10

[ 0,1; 0,4 ] S 1 ( x )=4,5+ 2,04,5 ( x0,1 )= 16 25 x


0,40,1

[ 0,4 ; 0,5 ] S 2 ( x )=2+

2,12,0
( x0,4 ) =1,6+ x
0,50,4

[ 0,5 ; 0,75 ] S3 ( x )=2,1+

[ 0,75 ;1 ] S 4 ( x )=5+

5,02,1
( x0,5 )=3,711,6 x
0,750,5

35
( x0,75 )=118 x
10,75

Jadi spline adalah potongan linear, yaitu linear di antara setiap titik data. Persamaan
(C.1.1) dapat dituliskan kembali sebagai
S i ( x )=ai x +b i , i=0,1, , n1

dengan
ai=

y i +1 y i
dan bi = y iai x i
x i +1xi

Kekurangan utama spline linear adalah pada titik-titik data di mana dua spline
bertemu, kemiringannya berubah secara mendadak. Secara formal ini berarti bahwa
turunan pertama dari fungsi tidak kontinyu pada titik-titik tersebut. Kelemahan ini
diatasi oleh penggunaan polinomial spline orde yang lebih tinggi.
2. Spline Kuadratik
Tidak seperti spline linear, spline kuadratik tidak dide.nisikan sepenuhnya oleh nilai-

nilai di

xi

. Berikut ini kita perhatikan alasannya. Spline kuadratik didefnisikan

oleh
2

S i (x)=ai x +b i x +c i

Jadi terdapat 3 n parameter untuk mende.nisikan S ( x) .


Diperhatikan titik-titik data:

x0

x1

x2

xn

yy

y1

y2

yn

Syarat-syarat untuk menentukan 3 n parameter dijelaskan seperti berikut ini.

1. Setiap subinterval

[ x i , x i+1 ] untuk i=0,1,2, ,n1

memberikan dua persmaan

berkaitan dengan S i ( x) , yaitu :


S i ( xi ) = y i dan Si ( x i+1 ) = y i+1

jadi, disini didapatkan 2 n persamaan


'

2. Syarat pada kontinuitas dari S (x) memberikan suatu persamaan tunggal untuk
setiap titik dalam
'

'

S i1 ( x i )=S i (x i)

x i , i=0,1,2, , n1

yaitu:

Jadi dari sini dipunyai

n1

persamaan. Sekarang totalnya terdapat


3n

persamaan, tetapi karena terdapat

3 n1

parameter yang tidak diketahui maka

sistem
mempunyai kekurangan ketentuan.
3. Pilihan-pilihan yang mungkin untuk melengkapi kekurangan ketentuan yaitu
S ' ( x 0 ) =0 atau S ( {x} rsub {0} )=0
Sekarang dimisalkan

z i=S ' i ( x i ) . karena S i ( xi ) = y i , S ' i ( x i )=z i , dan

S ' i ( x i+1 ) =z i+1 , maka kita dapat mendefinisikan :


S i ( x )=

z i+1z i
2 ( x i+1x i )

2
( xx i ) + z i ( xxi ) + y i C .2 .1

Selanjutnya, dengan pengambilan


y i+1=S i ( x )=

y i+1 yi =

diperoleh

zi +1z i
2
( xx i ) + z i ( xx i ) + y i
2 ( x i +1x i)

z i+1 zi
( xx i) + zi ( xx i )
2
z i+1 dari z i

Jadi, kita dapat menentukan


z i+1=2

x=x i+1

y i+1 yi =

z i+1 zi
( xx i)
2

y i +1 y i
z i
xi +1x i

Contoh
Interpolasi spline kuadratik untuk data berikut ini

dengan ketetapan

y
z o=0

Penyelesaian :
pertama-tama hitung nilai

0,0

0,1

0,4

0,5

1,3

4,5

2,0

2,1

zi

z 1=2

y 1 y 0
4,51,3
z 0=2
0=64
x 1x 0
0,10

z 2=2

y 2 y 1
24,5
242
z 1=2
64=
x 2x 1
0,40,1
3

z 3=2

y 3 y 2
2,12 242 248
z 2=2
+
=
x 3x 2
0,50,4 3
3

jadi, fungsi spline kuadratik S ( x)


S0 (x )=

S 1 ( x )=

2 ( x 1x 0 )

z 2z 1
2 ( x 2x 1)

2
( xx 0 ) + z 0 ( xx 0 ) + y 0

( xx 1 ) + z1 ( xx 1 ) + y 1

320 x 2 +1.3 untuk 0 x 0,1

2170
( x 0,1 )2+ 64 ( x0,1 ) +4,5
9

2170 2 1010
194
x +
x+
, untuk 0,1 x 0,4
9
9
45

S 2 ( x )=

z 1z 0

z 3z 2
2
( xx 2 ) + z 2 ( xx 2 ) + y 2
2 ( x 3x 2 )

2450
242
( x0,4 )2
( x 0,4 ) +2
3
3

2450 2 2202
4948
x
x+
,untuk 0,4 x 0,5
3
3
30

persamaan C.2.1 dapat ditulis kembali sebagai


S i (x)=ai x2 +b i x +c i ,i=0,1,2, , n1
dengan
ai=

z i+1z i
,b i=z i2 ai x i , c i=ai x i2z i x i+ y i
2 ( x i+1x i )

3. Spline Kubik

f ( x)

Diketahui suatu fungsi


sejumlah titik data

yang dibatasi oleh interval a dan b, dan memiliki

a=x 0< x 1 << x n =b

. Interpolasi spline kubik

S (x)

adalah

suatu potongan fungsi polinomial berderajat tiga (kubik) yang menghubungkan dua titik
yang bersebelahan, dengan ketentuan, untuk i=0,1,2, , n1

[ x i , x i+1 ] ,i=0,1,2, , n1

(S0) Potongan fungsi pada subinterval

S i ( x )=ai ( xx i) 3+ bi ( xxi ) 2+ ci ( xx i ) +d i
x=x i , i=0,1, , n

(S1) Pada setiap titik data


S ( xi ) =f ( xi )

(S2) Nilai-nilai fungsi harus sama pada titik-titik dalam:


S i ( xi +1 )=Si +1 ( x i+1 ) , i=0,1,2, , n2
(S3) Turunan-turunan pertama pada titik dalam harus sama:
S ' i ( xi +1 )=S ' i +1 ( x i+1 ) , i=0,1,2, , n2
(S4) Turunan-turunan kedua pada titik dalam harus sama:
S } rsub {i} left ({x} rsub {i+1} right ) = {Si +1 ( x i+1 ) , i=0,1,2, , n2
(S5) Salah satu syarat batas di antara dua syarat batas

x0

dan

xn

berikut ini harus

dipenuhi:
S ( x 0 )=S left ({x} rsub {n} right ) =0

(disebut batas alamiah/ natural

boundary)
S ' ( x 0 ) =f ' ( x 0 ) dan S ' ( x n ) =f ' (x n ) (disebut batas apitan/ clamped boundary)
d i= y i , c i=

d i+1d i hi
1
( 2 bi +b i ) , ai=
( b b ) C .3 .1
hi
3
3 hi i+1 i

Contoh C.3
Buatlah interpolasi spline kubik untuk data berikut ini
x
y
'

'

1
'

'

( )
( )
terhadap syarat batas : S ( x 0 ) =S 0 =c 0=2 dan S ( x n ) =S 3 =c n=2

Penyelesaian:
Lebar subinterval pada sumbu x:
h1=h2=h3 =h4 =1
dan beda terbagi pertama, dengan mengingat bahwa

d i=f ( xi ) = y i

, yaitu :

d 1d 0
d d
d d
=1, 2 1 =3, 3 2 =1
h0
h1
h2
Persamaan matriks dapat dituliskan sebagai

[ ][ ] [ ] [ ]
2
1
0
0

1
4
1
0

0
1
4
1

0
0
1
2

b0
1 2 3
b1
=3 3 1 6
1 3 6
b2
2 1 3
b3

yang mempunyai penyelesaian


b0 =3, b1 =6,b 2=6, b3=3
Disubstitusikan penyelesaian tersebut ke persamaan C.3.1 untuk memperoleh koefisien-koefisien
lain dari spline kubik:
d 0=0, d 1=1, d 2=4
1
1
1
c 0=1 ( 3+2 (3 )) =2, c 1=3 ( 3+ 2 ( 3 ) ) =2, c2 =3 ( 3+2 ( 3 ) ) =2,
3
3
3
a0 =

3(3)
3(3)
33
=2, a1=
=2, a2=
=2
3
3
3

Terakhir, kita dapat menuliskan persamaan spline kubik seperti:


x1

S 0=2 x 3+ 3 x 2 +2 x , untuk x [ 0,1 ]

3
(
S 1=2 x1 ) +3

x2

3
(
S 2=2 x2 ) +3

DAFTRA PUSTAKA
Haryanto,Andri.
2013.
Pengertian
dan
Tujuan
Interpolasi.
https://www.academia.edu/8738105/Interpolasi_Definisi_dan_Macam-macamnya.
Diakses pada 2 Mei 2015

Anda mungkin juga menyukai