Pemecahan Masalah
Dosen Pengampu :
Annisa Dwi Kurniawati, S.Pd., M.Pd.
Kelompok 3 :
Sakinatul Illahiyah 203200234
Shelvia Meilanasari 203200237
Sholikatul Mar’ati 203200240
Langkah Langkah Dalam Pemecahan Masalah Matematika
Berikut ini adalah beberapa pandangan tentang strategi yang dapat mengarahkan siswa dalam melakukan pemecahan
masalah matematika. Adapun pandangan tersebut antara lain :
Menurut Polya, siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik jika sudah memenuhi indikator-
indikator, yaitu:
a. Memahami masalah
b. Merencanakan penyelesaian
c. Menyelesaikan masalah sesuai rencana
d. Melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dilakukan.
Krulik dan Rudnick (1996) mengemukakan lima langkah sebagai pemamdu, yaitu
(1)Read the problem
(2) Explore select a strategy.
(3) solve the problem.
(4) look back.
Uraian dari masing-masing langkah adalah sebagai berikut:
(1)Membaca masalah (read the problem) yaitu menentukan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan menyatakan kembali masalah
dengan bahawa sendiri.
(2) Menggali masalah (explore) yaitu menentukan apa yang dapat membantu (gambar/diagram/tabel) dalam penyelesaian masalah.
(3) Memilih strategi (select a strategy) yaitu melihat pola-pola, membuat perkiraan, mereduksi hal-hal yang tidak terkait langsung atau
menyederhanakan masalah.
(4) Memecahkan masalah (solve the problem) yaitu melaksanakan strategi yang telah dipilih melalui pelaksanaan langkah-langkah atau
prosedur yang rinci dan sistematis.
(5) Melihat ke belakang (look back) yaitu mengecek penyelesaian, apakah penyelesaiannya sudah logis atau belum.
Langkah-langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh
Sternberg disebut dengan lingkaran pemecahan masalah, langkah-langkah ini
terdiri dari tujuh komponen yaitu :
Setiap orang memerlukan waktu yang berbeda-beda dalam memahami masalah, ada yang cepat, ada
juga yang lambat. Hal itu tergantung dari pengalamannya masing-masing dalam melihat suatu masalah. Oleh
karena itu, untuk membantu mereka mudah dalam memahami masalah sebaiknya perhatikan kriteria berikut.
1. Bermakna dan ada hubungan dengan kehidupan nyata.
2. Tingkat kesulitan masalah sesuai dengan perkembangan siswa.
3. Aktivitas penyelesaian masalah sesuai dengan indikator kompetensi yang akan dipilih.
4. Sumber, bahan, dan media mudah didapatkan.
Pada langkah pemahaman masalah, para
pemecah masalah (siswa) harus dapat
menentukan dengan jeli apa yang diketahui dan
apa yang ditanyakan. Namun yang perlu diingat,
kemampuan otak manusia sangatlah terbatas
sehingga hal-hal penting hendaknya dicatat,
dibuat tabelnya, ataupun dibuat sketsa atau
grafiknya. Tabel serta gambar ini dimaksudkan
untuk mempermudah memahami masalahnya dan
mempermudah mendapatkan gambaran umum
penyelesaiannya. Dengan membuat gambar,
diagram, atau tabel, hal-hal yang diketahui tidak
hanya dibayangkan di dalam otak yang sangat
terbatas kemampuannya, tetapi dapat dituangkan
ke atas kertas.
MEMBUAT RENCANA
Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan anak dalam
pemecahan masalah adalah melalui penyediaan pengalaman pemecahan
masalah yang memerlukan strategi berbeda-beda dari satu masalah ke
masalah lainnya. Untuk memperkenalkan suatu strategi tertentu kepada
siswa, diperlukan perencanaan yang matang. Sulit bagi guru untuk
memperkenalkan setiap strategi pemecahan masalah dalam waktu
terbatas. Bagi siswa yang sudah belajar strategi tertentu pun, masih
--
memerlukan waktu untuk memperoleh rasa percaya diri dalam
menerapkan strategi yang sudah dipelajarinya.
Melaksanakan Rencana
Pada tahap ini merupakan proses pemecahan masalah untuk menemukan
solusi sesungguhnya.disini rencana yang baik mengacu pada seseorang yang
menggunakan heuristik(teknik/cara memecahkan masalah matematika) yang tepat
yang membantu menentukan algoritma atau prosedur perhitungan guna menemukan
solusi.meskipun masih ditemui banyak yang masih membuat kesalahan
perhitungan, untuk pemecahan masalah yang efektif, penguasaan algoritma dasar
sangatlah penting.Suatu analisis kesalahan atau solusi yang belum lengkap atau
bahkan salah yang dibuat dalam proses pemecahan masalah,dapat diperbaiki
melalui bagaimana rencana tersebut dapat dimodifikasi sehingga solusi bisa
didapat.usaha ini dapat membantu proses berpikir siswa dan dalam
mengaplikasikan keterampilan yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah.Dalam
aktifitas nya,siswa perlu diberitahu bahwa tidak apa-apa apabila mereka (siswa)
tidak mampu menemukan solusi pada pemecahan masalah yang diberikan.
Melihat Kembali Dan Memperluas Masalah