Anda di halaman 1dari 8

Tahapan-tahapan dalam teori George Polya tentang pemecahan masalah matematika adalah

sebagai berikut:

1. Memahami Masalah (Understanding the Problem): Tahapan pertama adalah


memahami masalah dengan baik. Siswa perlu membaca dan memahami dengan
seksama masalah matematika yang diberikan. Mereka harus mengidentifikasi
informasi yang relevan, mencari tahu apa yang diminta, dan menentukan apa yang
perlu dicari.
2. Merencanakan Strategi (Devising a Plan): Setelah memahami masalah, siswa perlu
merencanakan strategi untuk memecahkannya. Mereka dapat menggunakan metode
seperti membuat gambar, mengira-ngira, membuat diagram, atau menggunakan pola-
pola yang ditemukan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengembangkan rencana
yang jelas untuk menyelesaikan masalah.
3. Melaksanakan Rencana (Carrying Out the Plan): Pada tahap ini, siswa menerapkan
rencana yang telah mereka buat. Mereka menggunakan konsep matematika dan
keterampilan yang relevan untuk menyelesaikan masalah. Siswa perlu melakukan
perhitungan, menguji ide, dan mengikuti langkah-langkah yang direncanakan
sebelumnya.
4. Meninjau Ulang (Looking Back): Setelah menyelesaikan masalah, siswa harus
meninjau ulang solusi mereka. Mereka perlu memeriksa apakah solusi mereka masuk
akal dan apakah mereka telah menjawab pertanyaan yang diajukan dalam masalah.
Siswa juga dapat mencari cara alternatif atau melihat kembali langkah-langkah yang
diambil untuk memecahkan masalah.

Dengan memahami tahapan-tahapan tersebut, Pak Sultan dapat merancang pembelajaran


matematika berdasarkan teori George Polya. Berikut adalah contoh rancangan pembelajaran
untuk topik "Penghitungan Luas Persegi Panjang":

Tahap 1 - Memahami Masalah: Pak Sultan memberikan siswa sebuah soal mengenai luas
persegi panjang dan siswa harus memahami dengan baik permasalahan yang diberikan. Soal
tersebut berbunyi: "Sebuah persegi panjang memiliki panjang 8 cm dan lebar 5 cm.
Berapakah luas dari persegi panjang tersebut?"

Tahap 2 - Merencanakan Strategi: Siswa diberikan waktu untuk merencanakan strategi dalam
memecahkan masalah. Mereka dapat menggunakan diagram atau gambar persegi panjang
untuk membantu mereka memvisualisasikan masalah. Siswa harus mengingat rumus luas
persegi panjang (panjang x lebar) dan menentukan langkah-langkah yang harus diambil untuk
menghitung luasnya.

Tahap 3 - Melaksanakan Rencana: Siswa melakukan perhitungan dengan menggunakan


rumus luas persegi panjang. Mereka mengalikan panjang (8 cm) dengan lebar (5 cm) dan
mendapatkan hasil 40 cm². Siswa mencatat solusi mereka dengan jelas.

Tahap 4 - Meninjau Ulang: Siswa meninjau ulang solusi mereka dan memeriksa apakah
jawaban mereka masuk akal. Mereka memeriksa kembali apakah mereka telah mengalikan
panjang dengan lebar dengan benar. Siswa juga dapat mencari cara alternatif untuk
memecahkan masalah, misalnya dengan menggunakan metode visualisasi lainnya.

Pak Sultan dapat menggunakan pendekatan ini untuk mengajarkan materi matematika
lainnya, mengikuti tahapan yang ditentukan oleh teori George Polya. Hal ini akan membantu
siswa mengembangkan keterampilan pemecahan masalah matematika yang lebih baik dan
meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep-konsep matematika yang terkait.

a. Tahapan-tahapan yang dikemukakan oleh George Polya dalam teorinya tentang pemecahan
masalah matematika adalah sebagai berikut:

1. Pemahaman masalah (Understanding the problem): Tahap ini melibatkan membaca dan memahami
masalah secara menyeluruh. Pada tahap ini, siswa perlu mengidentifikasi informasi yang relevan,
memahami pertanyaan yang diajukan, dan menentukan apa yang harus dicari atau diselesaikan.
2. Perencanaan (Devising a plan): Setelah pemahaman masalah, siswa perlu membuat rencana atau
strategi untuk memecahkan masalah tersebut. Rencana ini bisa berupa penggunaan rumus,
membuat gambar atau diagram, mencari pola, atau menggunakan pendekatan lain yang sesuai.
3. Pelaksanaan (Carrying out the plan): Tahap ini melibatkan penerapan rencana yang telah dibuat.
Siswa perlu mengikuti langkah-langkah yang direncanakan dan melakukan operasi matematika atau
tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai solusi.
4. Penilaian (Looking back): Setelah menyelesaikan masalah, siswa perlu mengevaluasi solusi yang telah
ditemukan. Mereka harus memeriksa kembali apakah solusi tersebut masuk akal, apakah sudah
menjawab pertanyaan yang diajukan, dan apakah ada cara lain yang bisa digunakan.

b. Berikut adalah rancangan pembelajaran matematika berdasarkan teori George Polya untuk materi
perbandingan:

Materi: Perbandingan Tahapan Pembelajaran:

1. Pemahaman masalah (Understanding the problem):


 Presentasikan kepada siswa beberapa situasi atau contoh masalah yang melibatkan
perbandingan, seperti perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan di sekolah,
perbandingan berat buah-buahan, atau perbandingan harga barang di toko.
 Diskusikan bersama siswa mengenai pertanyaan yang diajukan dalam masalah-masalah
tersebut dan apa yang harus dicari atau diselesaikan.
2. Perencanaan (Devising a plan):
 Bantu siswa untuk merumuskan strategi atau rencana dalam memecahkan masalah
perbandingan, seperti menggunakan tabel, diagram, atau persamaan matematika sederhana.
 Berikan beberapa contoh kasus perbandingan yang berbeda kepada siswa dan ajak mereka
untuk merencanakan langkah-langkah yang akan diambil dalam setiap kasus.
3. Pelaksanaan (Carrying out the plan):
 Berikan serangkaian masalah perbandingan kepada siswa untuk diselesaikan.
 Ajak siswa untuk menerapkan rencana atau strategi yang mereka buat pada tahap
perencanaan.
 Berikan bimbingan dan dukungan saat siswa melaksanakan rencana mereka, dan berikan
umpan balik yang sesuai.
4. Penilaian (Looking back):
 Diskusikan solusi yang telah ditemukan oleh siswa.
 Ajak siswa untuk mengevaluasi solusi mereka, apakah sudah masuk akal dan menjawab
pertanyaan yang diajukan dalam masalah.
 Diskusikan juga alternatif solusi atau strategi yang mungkin digunakan untuk memecahkan
masalah perbandingan tersebut.

Penting untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara kritis, berkolaborasi, dan
mencoba pendekatan yang berbeda dalam memecahkan masalah perbandingan. Selain itu, berikan
waktu yang cukup bagi siswa untuk berpikir dan menerapkan strategi mereka sendiri, sambil
memberikan bimbingan dan umpan balik yang diperlukan.

Tahapan-tahapan dalam teori pembelajaran matematika yang dikemukakan oleh George


Polya adalah sebagai berikut:

Pemahaman masalah (Understanding the problem): Tahap pertama ini melibatkan


pemahaman yang mendalam terhadap masalah yang harus dipecahkan. Pak Sultan perlu
membantu siswa untuk memahami dengan jelas apa yang diminta dalam soal matematika
tersebut. Ini melibatkan identifikasi informasi yang diberikan, menafsirkan kata-kata kunci,
dan mengklarifikasi tujuan yang ingin dicapai.

Perencanaan (Devising a plan): Pada tahap ini, siswa perlu merencanakan pendekatan atau
strategi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. Pak Sultan dapat mengajarkan
kepada siswa beberapa strategi pemecahan masalah yang umum, seperti mencari pola,
mencoba-coba, membuat diagram atau gambar, menggunakan model matematika, atau
membuat tabel.

Pelaksanaan (Carrying out the plan): Tahap ini melibatkan pelaksanaan rencana yang telah
dirancang oleh siswa. Mereka akan menggunakan strategi yang dipilih untuk memecahkan
masalah matematika. Pak Sultan dapat memberikan panduan, bimbingan, dan umpan balik
kepada siswa selama proses pelaksanaan, serta memastikan bahwa siswa mengikuti rencana
yang telah mereka buat.

Penilaian (Looking back): Setelah siswa selesai memecahkan masalah, mereka perlu
mengevaluasi solusi yang telah mereka temukan. Pak Sultan dapat mendorong siswa untuk
memeriksa kembali hasil mereka, mengidentifikasi kesalahan atau kekurangan, dan
memastikan bahwa solusi tersebut logis dan relevan. Penilaian juga melibatkan refleksi
terhadap proses pemecahan masalah itu sendiri, sehingga siswa dapat belajar dari pengalaman
tersebut.
Tahapan-tahapan di atas merupakan siklus yang berkelanjutan. Setelah penilaian, siswa dapat kembali
ke tahap pemahaman masalah jika masih ada kesulitan atau kebingungan, atau mereka dapat
melanjutkan ke tahap perencanaan untuk memecahkan masalah matematika lainnya. Dengan
menerapkan tahapan-tahapan ini, Pak Sultan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan
pemecahan masalah yang efektif dan mengaktifkan mereka dalam proses pembelajaran matematika.

B, Berikut adalah rancangan pembelajaran matematika berdasarkan teori George Polya untuk
Pak Sultan:

Materi: Operasi Bilangan Pecahan

Tahap Pemahaman Masalah (Understanding the problem): Aktivitas:

Tunjukkan sebuah soal yang melibatkan operasi bilangan pecahan kepada siswa.

Diskusikan bersama dengan siswa tentang informasi yang diberikan dalam soal tersebut,
kata-kata kunci yang relevan, dan tujuan yang ingin dicapai.

Berikan contoh-contoh visual atau gambar untuk membantu siswa memahami konsep
bilangan pecahan.

Tahap Perencanaan (Devising a plan): Aktivitas:

Ajarkan siswa beberapa strategi pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk operasi
bilangan pecahan, seperti menemukan persamaan pecahan, menemukan bilangan pecahan
terkecil atau terbesar, atau mengubah pecahan menjadi desimal.

Berikan contoh-contoh soal kepada siswa dan minta mereka untuk merencanakan strategi
pemecahan masalah yang akan mereka gunakan.

Diskusikan berbagai pendekatan yang mungkin digunakan untuk menyelesaikan masalah


tersebut.

Tahap Pelaksanaan (Carrying out the plan): Aktivitas:

Berikan serangkaian soal latihan kepada siswa yang melibatkan operasi bilangan pecahan.

Biarkan siswa bekerja secara mandiri atau dalam kelompok kecil untuk menerapkan strategi
yang mereka rencanakan.

Berikan bimbingan dan umpan balik kepada siswa selama proses pemecahan masalah.

Tahap Penilaian (Looking back): Aktivitas:

Ajak siswa untuk mengevaluasi solusi mereka setelah menyelesaikan setiap soal.

Diskusikan bersama dengan siswa tentang solusi yang ditemukan, apakah logis dan relevan.

Berikan kesempatan kepada siswa untuk memeriksa kembali hasil mereka dan mencari
kesalahan atau kekurangan.
Refleksikan proses pemecahan masalah tersebut dan diskusikan apa yang telah dipelajari.

Setelah menyelesaikan tahap penilaian, Pak Sultan dapat melanjutkan ke materi berikutnya
atau kembali ke tahap pemahaman masalah jika masih ada kesulitan atau kebingungan.
Penting bagi Pak Sultan untuk memberikan ruang bagi siswa untuk berpikir secara kreatif,
mengajukan pertanyaan, dan bekerja secara mandiri dalam pemecahan masalah matematika.
Dengan menerapkan tahapan-tahapan ini, Pak Sultan akan membantu siswa mengembangkan
keterampilan pemecahan masalah yang efektif dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam
pembelajaran matematika.

Tentu, berikut ini adalah contoh rancangan pembelajaran matematika berdasarkan tahapan-tahapan
teori George Polya untuk materi "Perkalian Pecahan":

1. Pemahaman masalah (Understanding the problem): Materi: Perkalian Pecahan Kegiatan:


 Memulai pelajaran dengan menyajikan beberapa situasi nyata yang melibatkan perkalian
pecahan, seperti membagi makanan, menghitung luas lahan, atau menentukan jumlah
bahan yang diperlukan.
 Mengajukan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman awal siswa tentang perkalian
pecahan, misalnya "Bagaimana Anda mengalikan dua pecahan?" atau "Apa yang terjadi
ketika kita mengalikan pecahan dengan bilangan bulat?"
2. Perencanaan (Devising a plan): Kegiatan:
 Mengajarkan strategi perkalian pecahan kepada siswa, seperti perkalian langsung, perkalian
dengan mengubah pecahan menjadi pecahan setara dengan penyebut yang sama, atau
mengalikan penyebut dengan penyebut dan pembilang dengan pembilang.
 Memberikan contoh-contoh dan latihan soal yang melibatkan perkalian pecahan. Siswa
diarahkan untuk merencanakan langkah-langkah atau strategi yang akan mereka gunakan
untuk menyelesaikan setiap soal.
3. Pelaksanaan (Carrying out the plan): Kegiatan:
 Memberikan serangkaian soal perkalian pecahan kepada siswa dan meminta mereka untuk
menerapkan strategi yang telah mereka pelajari.
 Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bekerja secara individu atau dalam kelompok
kecil untuk memecahkan soal-soal tersebut.
 Mendukung dan memberikan umpan balik kepada siswa saat mereka menjalankan rencana
mereka, memastikan mereka memahami dan menerapkan strategi yang tepat.
4. Penilaian (Looking back): Kegiatan:
 Memberikan kesempatan bagi siswa untuk saling berbagi solusi mereka dan menjelaskan
langkah-langkah yang mereka ambil dalam pemecahan masalah perkalian pecahan.
 Mendorong siswa untuk merefleksikan proses mereka, mengidentifikasi kesalahan atau
kesulitan yang mereka temui, dan mencari cara untuk memperbaikinya.
 Memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa tentang kebenaran dan keefektifan solusi
mereka.
Selama seluruh pembelajaran, Pak Sultan dapat mengambil pendekatan yang lebih siswa-berpusat
dengan memberikan kesempatan siswa untuk berpikir kritis, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam
pemecahan masalah. Dia dapat melibatkan siswa dalam kegiatan manipulatif atau visual yang
membantu mereka membangun pemahaman yang kuat tentang perkalian pecahan. Selain itu, penting
bagi Pak Sultan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana siswa merasa aman
untuk berpartisipasi aktif dan belajar dari kesalahan mereka.
a. Tahapan-tahapan dalam teori pembelajaran matematika yang dikemukakan oleh George
Polya adalah sebagai berikut:

1. Memahami masalah (Understand the problem)


Pada tahap pertama ini, melibatkan pemahaman yang mendalam terhadap masalah yang
harus dipecahkan. Pak Sultan perlu membantu siswa untuk memahami dengan jelas apa yang
diminta dalam soal matematika tersebut. Ini melibatkan identifikasi informasi yang diberikan,
menafsirkan kata-kata kunci, dan mengklarifikasi tujuan yang ingin dicapai.siswa perlu
membaca dan memahami masalah matematika dengan teliti. Mereka harus mengidentifikasi
informasi yang diberikan dan mencari tahu apa yang harus mereka cari atau selesaikan. Siswa
juga perlu memahami istilah dan konsep yang terkait dengan masalah tersebut.
2. Merencanakan strategi (Devise a plan)
Pada tahap ini, siswa perlu merencanakan pendekatan atau strategi yang akan digunakan
untuk menyelesaikan masalah. Pak Sultan dapat mengajarkan kepada siswa beberapa strategi
pemecahan masalah yang umum, seperti mencari pola, mencoba-coba, membuat diagram
atau gambar, menggunakan model matematika, atau membuat tabel.Tahap ini melibatkan
merencanakan langkah-langkah atau strategi yang akan digunakan untuk memecahkan
masalah. Siswa dapat menggunakan berbagai metode seperti mencari pola, menggunakan
representasi visual, membuat diagram, atau mencoba kasus khusus. Tujuan dari tahap ini
adalah untuk mengembangkan sebuah rencana yang sistematis dan terstruktur.
3. Melaksanakan rencana (Carry out the plan)
Pada tahap ini melibatkan pelaksanaan rencana yang telah dirancang oleh siswa. Mereka akan
menggunakan strategi yang dipilih untuk memecahkan masalah matematika. Pak Sultan dapat
memberikan panduan, bimbingan, dan umpan balik kepada siswa selama proses pelaksanaan,
serta memastikan bahwa siswa mengikuti rencana yang telah mereka buat. siswa menerapkan
rencana yang telah mereka buat pada tahap sebelumnya. Mereka melakukan langkah-langkah
yang direncanakan dengan hati-hati dan cermat. Siswa juga perlu menggunakan keterampilan
komputasi dan pemahaman matematika yang relevan untuk melaksanakan rencana mereka.
4. Meninjau kembali (Look back)
Setelah siswa selesai memecahkan masalah, mereka perlu mengevaluasi solusi yang
telah mereka temukan. Pak Sultan dapat mendorong siswa untuk memeriksa kembali hasil
mereka, mengidentifikasi kesalahan atau kekurangan, dan memastikan bahwa solusi tersebut
logis dan relevan. Penilaian juga melibatkan refleksi terhadap proses pemecahan masalah itu
sendiri, sehingga siswa dapat belajar dari pengalaman tersebut. Tahap ini melibatkan
mengevaluasi kembali solusi yang ditemukan. Siswa perlu melihat kembali apakah solusi
mereka masuk akal dan relevan dengan masalah yang diberikan. Mereka juga harus
memeriksa kembali langkah-langkah yang telah diambil untuk memastikan tidak ada
kesalahan atau kesalahan perhitungan.

B. Berdasarkan tahapan-tahapan di atas, berikut adalah rancangan pembelajaran matematika yang menggunakan
teori George Polya dengan materi "Pola Bilangan":

Memahami masalah (Understand the problem):

Siswa diberikan serangkaian pola bilangan yang tersembunyi. Mereka harus membaca masalah,
mengidentifikasi pola yang ada, dan memahami apa yang diminta dari mereka.

Merencanakan strategi (Devise a plan):

Siswa merencanakan strategi untuk mengungkap pola bilangan tersebut. Mereka dapat menggunakan berbagai
pendekatan seperti mencari selisih antarbilangan, mencari rasio antarbilangan, atau membuat representasi visual
untuk mengidentifikasi pola.

Melaksanakan rencana (Carry out the plan):

Siswa menerapkan rencana yang telah mereka buat dengan mencari pola bilangan berdasarkan strategi yang
dipilih. Mereka mencatat setiap langkah yang mereka ambil dan melanjutkan proses hingga pola ditemukan.

Meninjau kembali (Look back):

Setelah menemukan pola bilangan, siswa meninjau kembali solusi mereka. Mereka memastikan bahwa pola
yang mereka temukan konsisten dengan masalah yang diberikan dan tidak ada kesalahan dalam langkah-langkah
yang diambil.

Selama pembelajaran, guru dapat memberikan panduan, bimbingan, dan pertanyaan yang memandu siswa
melalui setiap tahap.

Anda mungkin juga menyukai