∑𝐹 = 0 Keterangan:
w : gaya berat (N) c. Gaya Gesek
Keterangan: g : percepatan gravitasi (m/s2) Terjadi jika dua benda saling bersentuhan dan
F: gaya (N) permukaan benda kasar. Gaya gesek dibagi
menjadi dua:
2. Hukum II Newton Gaya gesek statis
“Percepatan yang dialami oleh sebuah benda terjadi saat benda masih belum bergerak atau
berbanding lurus dengan resultan gaya yang benda tepat akan bergerak.
bekerja pada benda dan berbanding terbalik
Gaya berat pada bidang miring
dengan massa.” 𝑓𝑠 ≤ 𝜇𝑠 𝑁
Keterangan: 𝑓𝑘 = 𝜇𝑘 𝑁
a : percepatan (m/s2)
m: massa (kg) Keterangan:
b. Gaya Normal
μ : koefisein gesek
Gaya tekan yang bekerja pada bidang sentuh
3. Hukum III Newton N : gaya normal (N)
antara dua permukaan yang bersentuhan dan
“Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama f : gaya gesek (N)
arahnya selalu tegak lurus bidang sentuh.
besarnya tetapi berlawanan arah, atau gaya dari
dua benda pada satu sama lainnya selalu sama d. Gaya Tegangan Tali
besar dan berlawanan arah.” Gaya tegangan tali (T) terjadi jika benda
dihubungkan dengan tali.
𝐹𝑎𝑘𝑠𝑖 = −𝐹𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
⅀𝐹 = 0
𝑁−𝑤=0
𝑁=𝑤
𝑓𝑠 = 𝑚𝑎𝑠
𝜇𝑠 𝑁 = 𝑚𝑎𝑠
Resultan gaya pada balok a: 𝑣2
𝜇𝑠 𝑚𝑔 = 𝑚
⅀𝐹𝑦 = 𝑚𝑎 𝑅
𝑁 − 𝑚𝑔 = 𝑚𝑎 ⅀𝐹𝑦𝑎 = 𝑚𝑎 𝑎 𝑣 = √𝜇𝑔𝑅
𝑁 = 𝑚𝑎 + 𝑚𝑔 𝑤𝑎 − 𝑇 = 𝑚𝑎 𝑎
Resultan gaya pada balok b: 7. Gerak Menikung pada Bidang Miring (Licin)
c. Pada saat lift dipercepat ke bawah
⅀𝐹𝑥𝑏 = 𝑚𝑏 𝑎
𝑇 − 𝑤𝑏 = 𝑚𝑏 𝑎
Sehingga
𝑤𝑎 − 𝑤𝑏 = (𝑚𝑎 + 𝑚𝑏 )𝑎
(𝑚𝑎 − 𝑚𝑏 )𝑔 = (𝑚𝑎 + 𝑚𝑏 )𝑎
(𝑚𝑎 − 𝑚𝑏 )𝑔
𝑎=
(𝑚𝑎 + 𝑚𝑏 )
⅀𝐹𝑠 = 𝑚𝑎𝑠
𝑁 sin 𝜃 = 𝑚𝑎𝑠
𝑣2
𝑁 sin 𝜃 = 𝑚
𝑅
Subtitusikan
𝑤 𝑣2
sin 𝜃 = 𝑚
cos 𝜃 𝑅
𝑣2
𝑚𝑔 tan 𝜃 = 𝑚
𝑅
𝑣 = √𝑔𝑅 tan 𝜃
tan 𝜃 + 𝜇𝑠
𝑣 = √𝑔𝑅 ( )
1 − 𝜇𝑠 tan 𝜃