usaha, energi
dan daya
Usaha Energi
Energi Energi
Daya
Kinetik Potensial
A. U S A H A
Dalam fisika usaha (W) dikaitkan dengan gaya (F) yang diberikan pada benda sehingga
menyebabkan perpindahan (s ) benda. Misalnya, Handi mendorong balok sehingga balok
berpindah tempat.
Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh s, maka gaya F melakukan usaha sebesar W,
yaitu
W = F.s
Jika gaya F yang bekerja pada suatu benda membentuk sudut tertentu sejajar dengan perpindahan
s, maka
Usaha akan bernilai nol jika benda yang diberikan usaha tidak berpindah. Misalnya Andi
mendorong kereta api tetapi kereta api tidak berpindah maka usaha yang dilakukan Andi
terhadap kereta api sama dengan nol.
Jika ada beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka usaha total yang dilakukan
terhadap benda tersebut sebesar :
W total = W1 + W2 + ….+ Wn
Contoh soal 1.
Sebuah benda yang massanya 1kg berada pada bidang datar. Benda tersebut didorog oleh Ali
dengan gaya mendatar sebesar 20 N sehingga benda berpindah sejauh 50 cm. Berapakah usaha
yang dilakukan oleh Ali?
Penyelesaian:
Diketahui : m = 1 kg ; F = 20 N ; s = 50 cm = 0,5 m
Ditanya : W?
Jawab :
W = F x s = (20 N)(0,5 m) = 10 joule
Sebuah balok bermassa 10 kg ditarik dengan gaya 50 N sehingga berpindah sejauh 8 m. Jika α =
60° dan gesekan antara balok dan lantai diabaikan, berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya
tersebut?
Penyelesaian :
Diket : m = 10 kg ; F = 50 N ; s = 8 m ; α = 60°
Ditanya : W?
Jawab:
W = F cos α. s
W = (50 N)(cos 60°)(8 m)
W = (50 N)(1/2)(8 m) = 200 joule.
B. E N E R G I
Konsep Energi
Suatu sistem dikatakan mempunyai energi/tenaga, jika sistem tersebut mempunyai
kemampuan untuk melakukan usaha. Besarnya energi suatu sistem sama dengan
besarnya usaha yang mampu ditimbulkan oleh sistem tersebut. Oleh karena itu, satuan
energi sama dengan satuan usaha dan energi juga merupakan besaran skalar.
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan yang terjadi hanyalah
transformasi/perubahan suatu bentuk energi ke bentuk lainnya, misalnya dari energi
mekanik diubah menjadi energi listrik pada air terjun.
1. ENERGI KINETIK.
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda yang bergerak. Energi
kinetik suatu benda besarnya berbanding lurus dengan massa benda dan kuadrat
kecepatannya.
Ket: Ek =Energi kinetik (Joule) ;
Ek = ½ . m.v2
m =massa benda (kg) ;
v =kecepatan benda (m/s)
W= ∆ Ek = ½ . m(v22-v12)
Ep = w . h = m . g . h
Ket: Ep = Energi potensial (joule);
w = berat benda (N);
m = massa benda (kg);
g = percepatan gravitasi (m/s2);
h = tinggi benda (m)
Energi potensial gravitasi tergantung dari percepatan gravitasi bumi, kedudukan benda, dan
massa benda.
3. ENERGI MEKANIK
Energi mekanik (Em) adalah jumlah antara energi kinetik dan energi potensial suatu benda.
Em = Ek + Ep
Sebuah bola mula-mula berada pada ketinggian h1. Setelah selang
beberapa waktu, bola bergerak ke bawah sehingga ketinggiannya
menjadi h2. Berdasarkan hukum kekekalanenergimekanik, maka:
Em1 = Em2
Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2
½.m.v12 + m.g.h1 = ½.m.v22 + m.g.h2
Modul Fisika – Kelas X
Energi mekanik suatu benda bersifat kekal, artinya energi mekanik tidak dapat dimusnahkan,
namun dapat berubah bentuk.
Contoh soal 1.
Sebuah mobil yang massanya 1000 kg memiliki energi kinetik 612.500 J. Berapa kelajuan mobil
tersebut?
Penyelesaian:
Diket: m= 1000 kg; Ek= 612.500 J
Ditanya: v?
Jawab:
Ek = ½. m. v2
612.500 = ½. 1000. v2
612.500
v2 = = 1225 v = √ 1225 = 35 m/s
500
Contoh soal 2.
Sebongkah batu massanya 15 kg jatuh dari ketinggian 20 m hingga mencapai ketinggian 5 m dari
tanah. Berapa energi potensial batu tersebut?
Penyelesaian:
Diket: m= 15 kg; h1= 20 m; h2= 5 m
Ditanya: Ep?
Jawab:
Ep= m.g. (h1-h2)
Ep= 15.10.(20-5)
Ep= 150.15= 2250 Joule.
Contoh soal 3.
C. D A Y A
keluaran
ƞ=
masukan
x 100 %
Dalam hal ini, yang ditinjau sebagai keluaran atau masukan bisa berupa besaran energy maupun
daya. Sehingga efisiensi dapat dirumuskan:
Keterangan:
W keluar
ƞ=
W masuk
x 100 % Ƞ = efisiensi
W keluar = usaha yang dihasilkan (J)
W masuk = usaha yang dimasukkan atau diperlukan
P keluar
ƞ=
P masuk
x 100 %
Modul Fisika – Kelas X
P keluar = daya yang dihasilkan (Watt)
P masuk = daya yang dimasukkan atau diperlukan
Contoh soal 1.
Air terjun yang tingginya 100 m mengalirkan air sebanyak 1200 m3 tiap 2 sekon untuk
memutarkan generator hidrolistrik. Jika massa air yang mengalir 1200 ton dan g=10 m/s2.
Tentukan:
a) Daya yang diterima generator
b) Efisiensi generator jika generator menghasilkan daya listrik 4,5 x 109 kWatt.
Penyelesaian:
Diket: h= 100 m; V= 1200 m3 ; t= 2 sekon; m= 1200 ton
Ditanya: a) P; b) Ƞ
Jawab:
W
a) P= besar W= Ep air terjun, sehingga
t
Ep m. g . h
P= =
t t
1200000.10.100
P= = 600.000.000 Watt = 6 x 105 kWatt
2
P keluar
b) ƞ= x 100 %
P masuk
9
4,5 x 10 kWatt
ƞ= 5 x 100 % = 75 %
6 x 10 kWatt