Anda di halaman 1dari 14

ENERGI

DAN USAHA
SUCIANA RAMADANI
XII IPA
A.
ENERGI
Suatu kemampuan untuk
melakukan usaha atau kerja.
1. Energi Potensial
energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukannya. Energi potensial tersimpan didalam benda. Energi potensial yang
terjadi karena ketinggiannya dinamakan energi potensial gravitasi.
Ep = mgh
Keterangan:
Ep = energi potensial (Joule)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
h = ketinggian (m)
Benda yang berada pada ketinggian awal h, di atas titik acuan dan ketinggian akhirnya h² di atas titik acuan, maka perubahan
energi potensialnya adalah sebagai berikut.
W = Ep = mg (hB – hA )
Keterangan:
w = usaha (Joule)
Ep = energi potensial (Joule)
m = massa benda (kg)
g = percepatan graviatsi (m/s2)
hA = ketinggiian di titik A (m)
hb = ketinggian (m)
Contoh
Sebuah bola yang massanya 5 kg di tempatkan pada ketinggian 10 m dari tanah. tentukan energi potensial gravitasi
bola tersebut pada ketinggian 10 m dari tanah jika g = 10 m/s²

Penyelesaian:
Diketahu: m = 5 kg
g = 10 m/s²
h = 10 m
Ditanyakan: Ep … ?
Jawab:
Ep = m g h
= 5 10 10
= 500 J
Jadi, energi potensial gravitasi pada bola tersebut adalah 500 J.
2. Energi Kinetik

energi kinetik adalah energi pada benda karena


benda bergerak dengan kecepatan tertentu. Energi
kinetik bergantung pada masa benda kecepatannya.
Selain itu, makin besar kecepatan benda, maka
energi kinetiknya makin besar. Rumus menentukan Usaha yang dilakukan pada benda dapat
energi kinetik: dihubungkan dengan perubahan energi kinentik
benda. Usaha yang dilakukan oleh resultan gaya
Ek = ½mv² yang bekerja pada benda sama dengan perubahan
Keterangan: energi kinentik benda tersebut, yaitu sebagai.
Ek = energi kinetik (joule)
W = k = ½mv² - ½mv0² = ½m(v²-v0²)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s) Keterangan:
W : usaha (joule)
Ek : energi kinetic (joule)
m : massa benda (kg)
vt : kecepatan benda akhir (m/s)
vₒ : kecepatan benda awal (m/s)
3. Energi Mekanik
Energi mekanik merupakan hasil penjumlahan antara energi potensial dan energi kinetik. Energi makinik pada suatu
benda bersifat kekal, yaitu energi mekanik tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat berubah bentuk. Hukum mekanik
kekal:

Em1 = Em2
Ep1+Ek1 = Ep2+Ek2
(m×g×h1)+(½×m×v1²) = (m×g×h2)+(½×m×v2²)
Keterangan:
Ep1 : energi potensial kedudukan pertama
Ek1 : energi kinetik kedudukan pertama
Ep2 : energi potensial kedudukan kedua
Ek2 : energi kinetik kedudukan kedua
Contoh
Jawab:
Sebuah benda dijatuhkan dari atas bangunan dari Em1 = Em2
ketinggian 20 m tanpa kecepatan awal. Ketika benda
Ep1+Ek1 = Ep2+Ek2
berada pada ketinggian 15 m dari tanah, tentukan
kecepatan benda tersebut! (g = 10 m/s²) (m×g×h1) + (½×m×v1²) = (m×g×h2) + (½×m×v2²)
(m×g×h1) + 0 = (m×g×h2) + (½×m×v2²)
Penyelesaian: ½ × m × v2² = (m×g×h1) - (m×g×h2)
Diketahui: v1 = 0 ½ × v2² = g × (h1-h2)
h1 = 20 m
V2² = 2 × g × (h1-h2)
h2 = 15 m
V2 =
Ditanyakan: v2 … ? =
=
=
=10 m/s
B.
USAHA
Suatu benda mengalami perpindahan
karena adanya gaya yang bekerja pada
benda tersebut. Saat benda melakukan
usaha, benda memerlukan energi.
1. Usaha Pada Benda
Mengamati Persamaan usaha dapat dirumuskan sebagai berikut.
Amatilah orang yang sedang menarik W = ∑ F.s
gerobak! Energi apakah yang dimiliki Keterangan:
oleh orang tersebut? W = usaha (Joule)
F = gaya yang sejajar dengan perpindahan (N)
s = perpindahan (m)
Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh s, maka gaya
F melakukan usaha sebesar W, yaitu: Jika suatu benda melakukan perpindahan sejajar bidang
horizontal, namun gaya yang diberikan membentuk sudur
terhadap perpindahan, maka besar usaha yang dikerjakan pada
benda adalah:
W=F. .s
2. HUBUNGAN USAHA
DAN ENERGI
Usaha timbul karena adanya perubahan energi. Energi potensial
dapat berubah menjadi energi kinetik. Begitupun juga, energi
kinetik dapat berubah menjadi energi potensial. Perubahan energi
tersebut memenuhi hukum kekekalan energi.
a. Hubungan usaha dengan energi potensial
benda yang berada ketinggian tertentu apabila dilepas kan akan bergerak jatuh bebas karna adanya energi potensial grafitasi.
Jika tinggi benda awal h1, usaha yang dilakukan oleh gaya berat untuk mencapai tempat setinggi h2 adalah sebagai berikut.

W = Ep = mgh EB – mghA = mg(hB – hA )


Keterangan:
W : usaha (joule)
E p : energi potensial (joule)
M : massa benda (kg)
G : percepatan gravitasi (m/s)
H A : ketinggian di titik A (m)
H B : ketinggian di titik B (m)

Benda elastis uga melakukan usaha saat ditekan atau diregangkan. Usaha yang bekerja pada benda elastis yang menyimpan
energi potensial elastis, yaitu sebagai berikut.

W = -E p = ½ k x²
b. Hubungan usahan dengan energi kinetik
● Usaha merupakan perpindahan energi melalui benda yang bergerak. Ketika benda bergerak, maka benda memiliki
kecepatan dan menghasilkan energi kinetik. Besar nya energi kinetik berbanding lurus dengan massa benda dan
kuadrat kecepatannya.

● Hubungan antara usaha yang dilakukan pada suatu benda dan energi kinetiknya
dinyatakan sebagai usaha yang dilakukan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama
dengan perubahan energi kinetic benda tersebut. Hubungan antara usaha dengan energi kinetic dapat
dituliskan sebagai berikut.

W = EK = ½mv² - ½mv o² = ½m (v² - v o²)


Keterangan:
W : usaha (Joule)
Ek : energi kinetik (Joule)
m : massa benda (kg)
vt : kecepatan benda akhir (m/s)
v0 : kecepatan benda mula-mula (m/s)
3. Daya Pada Benda

Usaha menunjukkan banyaknya perubahan energi. Perubahan energi yang diukur setiap satu
sekon disebut daya. Besarnya daya dapat dinyatakan dalam bentuk matematis sebagai berikut.

Keterangan:
P = daya (Watt)
P = = Fv W = usaha (Joule)
t = selang waktu (s)
F = gaya (Newton)
v = kecepatan (m/s)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai