Anda di halaman 1dari 73

FISIKA DASAR

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


STT - PLN
USAHA DAN ENERGI
USAHA

Dalam fisika, kata usaha memiliki pengertian yang berbeda


dengan pengertian dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, usaha diartikan sebagai


segala sesuatu yang dikerjakan manusia.
Sedangkan dalam fisika, usaha didefinisikan
sebagai gaya yang bekerja pada suatu benda
yang menyebabkan benda tersebut berpindah.
1. Usaha oleh Gaya yang Searah
dengan Perpindahannya

Pada Gambar 4.1,


terlihat seseorang sedang
menarik kotak dengan
gaya konstan F yang
menyebabkan kotak
berpindah sejauh s.
Secara matematis, usaha yang dilakukan
orang tersebut adalah :

W=FS
dengan
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
W =usaha (N.m = joule)
Contoh soal :

Benda ditarik oleh sebuah mobil derek


dengan gaya sebesar
F= 25 N, sehingga benda bergeser sejauh
4m. Berapakah besarnya usaha yang
dilakukan gaya F pada benda?
Diketahui: F = 25 N
s = 4m

Ditanya: W = …?

Jawab: W= F.s
= 25 N . 4 m
= 100 N.m
W = 100 Joule
Latihan
1. Sebuah troli dengan massa 4 kg berada
diatas lantai yang licin. Troli ditarik dengan
gaya sebesar F= 16 N sehingga bergeser
sejauh 5 m. Berapakah besarnya usaha
yang dilakukan gaya F pada benda?
2. Seorang anak mendorong mobil-mobilan
yang dinaiki temannya sejauh 20 m dengan
kecepatan 0,6 m/s. Jika massa mobil-
mobilan 15 kg dan massa anak yang
menaikinya 20 kg, tentukan usaha anak
yang mendorong mobil-mobilan tersebut.
2. Usaha oleh Gaya yang Membentuk
Sudut terhadap Perpindahan

Pada Gambar terlihat seseorang


sedang menarik koper dengan
membentuk sudut θ terhadap arah
horizontal.
Secara matematis, usaha yang dilakukan
orang tersebut adalah :

W = F S Cos θ
dengan
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
θ = sudut antara gaya dengan perpindahan
W =usaha (N.m = joule)
Contoh soal:
Untuk menarik sebuah koper beserta isinya
seperti pada Gambar sebelumnya
diperlukan gaya sebesar 22 N. Berapakah
usaha yang diberikan oleh gaya itu, jika
sudut antara gaya dengan perpindahan
60o dan balok
bergeser sejauh 3 m?
Diketahui: F = 22 N
θ = 60o
s=3m

Ditanya: W = …?

Jawab: W = F s cos θ
= 22 N . 3 m . Cos 60o
= 66 . 0,5 N.m
W = 33 N.m = 33 Joule
Contoh

Kerja yang dilakukan oleh beberapa gaya.


Andi memasangkan traktornya pada kereta luncur
yang dimuati dengan kayu bakar dan menariknya
sejauh 20m sepanjang tanah beku. Berat total dari
kreta luncur dan beban adalah 14.700 N. Traktor
tersebut memberikan gaya konstan 5000 N pada
sudut 36.9◦ di atas horizontal. Terdapat gaya
gesekan 3500 N yang berlawanan dengan arah
gerak. Carilah usaha yang dilakukan oleh masing
masing gaya yang bekerja pada kereta luncur dan
usaha total yang dilakukan oleh semua gaya.
Penyelesaian

WT = FT s cos ø Wf = fs cos 180◦


W = Wt + Wf
= (5000 N) (20 m) (0.8) = (3500 N) (20 m) (-1)
= 80 kJ+(-70 kJ)
= 80000 N.m = - 70.000 N.m
=10 kJ
=80 KJ = -70KJ

W tot = (∑Fx ).s


∑Fx = Ft cos ø + (-f)
= (500 N) (20m)
= (5000 N) cos 36.9◦ - 3500 N
=10.000 J
= 500 N
10 kJ
Latihan
1. Seorang anak menarik mobil mainan
menggunakan tali dengan gaya sebesar 20
N. Tali tersebut membentuk sudut 60o
terhadap permukaan tanah dan besar gaya
gesekan tanah dengan roda mobil mainan
adalah 2 N. Jika mobil mainan berpindah
sejauh 10 meter, berapakah usaha total?
2. Untuk menarik sebuah
koper beserta isinya
seperti pada Gambar
diperlukan gaya sebesar
22 N. Berapakah sudut
yang harus diberikan agar
balok bergeser sejauh 3 m
jika usaha yang diberikan
oleh gaya itu sebesar 33
joule?
TEOREMA USAHA DAN ENERGI

Energi didefinisikan sebagai


kemampuan untuk melakukan
usaha. Suatu benda dikatakan
memiliki energi jika benda
tersebut dapat melakukan
usaha.

Misalnya kendaraan dapat


mengangkat barang karena
memiliki energi yang diperoleh
dari bahan bakar.
Keberadaan energi
bersifat kekal, sesuai “Energi tidak dapat
dengan pernyataan diciptakan dan tidak
Hukum Kekekalan dapat dimusnahkan”.
Energi yang berbunyi :

Energi hanya mengalami


perubahan bentuk dari
bentuk satu menjadi bentuk
lain. Misalnya, energi bahan
bakar berubah menjadi
energi kinetik yang dimiliki
yang dimiliki kendaraan.
1. Energi Kinetik

Energi kinetik
merupakan energi yang
dimiliki benda karena
gerakannya.

Jadi hanya benda


bergerak yang memiliki
energi kinetik.
Energi kinetik suatu Secara matematis
benda besarnya ditulis sebagai
berbanding lurus berikut:
dengan massa benda • Ek = 1/2.m.v2
dan kuadrat
kecepatannya

dengan,
• m = massa benda (kg)
• v = kecepatan benda
(m/s)
• Ek = Energi kinetik
(joule)
Berdasarkan Hukum II Newton, diketahui bahwa
percepatan berbanding lurus dengan gaya dan
berbanding terbalik dengan massa.

Maka usaha yang dilakukan pada benda

Adalah W = F.s

Jika F = m.a

Maka W = m.a.s

dengan,
F = gaya (N)
s = perpindahan (s)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
W = Usaha (joule)
Jika gaya F bekerja pada benda, benda tersebut
akan bergerak berubah beraturan (GLBB),

sehingga berlaku Vt2 = vo2 +2as

𝑉𝑡2 −𝑉𝑜2
Atau s =
2𝑎

dengan,

• V0 = kecepatan awal benda (m/s)


• Vt = kecepatan akhir benda (m/s)
• a = percepatan benda (m/s2)
• s = perpindahan (s)
Sehingga persamaan usaha pada benda menjadi

Dengan demikian, didapat hubungan usaha dan


energi kinetik, yaitu
Dengan demikian,
Sehingga persamaan
didapat hubungan
usaha pada benda
usaha dan energi
menjadi
kinetik, yaitu
Contoh soal:
Berapa usaha yang diperlukan seorang pelari
cepat dengan massa 74 kg untuk mencapai
kecepatan 2,2 m/s dari keadaan diam?
Diketahui: m = 74 kg
Vt = 2,2 m/s
V0 = 0
Ditanya: W = …?
Jawab:
Latihan
Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 30
m/s dan memiliki energi kinetik 18.105 Joule.
Tentukan :
a. massa truk
b. jika kecepatannya diubah menjadi dua
kalinya, menjadi berapa kalikah energi
kinetiknya?
Jadi, usaha yang dilakukan oleh gaya pada
benda sama dengan perubahan energi kinetik
partikel.

Persamaan di atas dikenal dengan teorema


Usaha-Energi.
Contoh

Menggunakan usaha dan Energi untuk


menghitung laju. Kita kembali lagi ke kereta
luncur dan hasil akhir di contoh sebelumnya.
Didapatka bahwa usaha total yang dilakukan oleh
semua gaya adalah 10.000 J = 10kJ, sehingga energi
kinetik kereta luncur harus meningkat 10 kJ.
Massa kereta luncur dan bebanya adalah m = w/g,
sama dengan (14.700 N)/(9.8 m/s2) = 1500 kg.
Andaikan laju awal v1 adalah 2 m/s. Berapa laju
akhir?
Penyelesaian
K2 = ½ mv22
K1 = ½ mv12 = ½ (1500kg)v22
= ½ (1500kg) (2 m/s)2 Sehingga
= 3000 kg.m2/s2 K2 = K1 + Wtot
= 3000 J = 3000 J +10.000 J
=13.000 J

K2 = ½ mv22
13.000 J = ½ mv22
13.000 kg m2/s2 = ½ 1500 kg v22
26.000 kg m2/s2
= v22
1500 𝑘𝑔

17.33𝑚2/𝑠2 = v2
4.2 m/s = v2
Penyelesaian
Soal ini bisa juga dikerjakan tanpa
teorema kerja energi. ∑f
a=
Kita dapat menemukan percepatan 𝑚
dari 5000𝑁 cos 36.9◦−3500 𝑁
∑f = m a =
1500 𝑘𝑔
Kemudian menggunakan
persamaan gerak untuk percepatan = 0.333 m/s2
konstan untuk mencari v2.

V22 =v12 + 2 as
= (2 m/s)2 + 2 (0.333 m/s2) (20 m)
=17.3 m2/s2
V2 = 4.2 m/s
2. Energi Potensial

Benda yang memiliki


Energi potensial
kedudukan di atas
merupakan energi yang
permukaan bumi,
dimiliki suatu benda
dikatakan bahwa benda
karena kedudukannya
tersebut memiliki energi
atau keberadaannya.
potensial gravitasi.

Jika suatu benda yang


ditegangkan, ditekan atau
ditarik maka benda itu
akan memiliki energi
potensial pegas.
a. Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial gravitasi adalah
energi yang dimiliki oleh suatu
benda karena pengaruh tempat
kedudukannya (ketinggian).

dengan, Ep = m . g. h

• m = massa benda (kg)


• g = percepatan gravitasi (m/s2)
• h = tinggi benda (m)
• Ep = energi potensial gravitasi (Joule)
Dengan demikian,
Energi potensial didapat hubungan
dinyatakan dengan usaha dan energi
Ep = m.g.h potensial.
W = Ept – Ep0

Jadi, perlakuan oleh


gaya pada benda
sama dengan perbahan
energi potensial.
W = ∆Ep
dengan,
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
ht = tinggi akhir benda (m)
h0 = tinggi awal benda (m)
Ep = energi potensial gravitasi (Joule)
W = usaha (Joule)
Contoh soal:
Benda bermassa 2 kg jatuh
bebas dari ketinggian 20 m di g

atas tanah. Tentukan usaha m

yang dilakukan gaya berat h

benda tersebut pada saat


mencapai tanah.
Diketahui: m =2 kg
h0 = 0

ht = 20 m

g = 10 m/s2

Ditanya: W = …?

Jawab: W = m . g . (ht – h0)


= 2 kg. 10 m/s2 . (20m – 0)
= 20 . 20
W = 400 joule
Latihan
A

Sebuah benda A massa 5 kg


berada di atas sebuah
20 m
gedung dengan ketinggian 20
m diatas tanah, sedangkan
benda B berada 4 m
dibawahnya tampak seperti B

pada gambar. Jika massa


benda A adalah 0,5 kali massa B,
maka tentukanlah besarnya 4m

selisih energi potensial dari kedua


benda itu.
b. Energi Potensial Pegas

Ketika bahan elastis diberi regangan


maka pada bahan tersebut akan
timbul energi potensial.
Misalnya, karet atau pegas yang
direntangkan akan memiliki energi
potensial.
Jika gaya yang diberikan dihilangkan,
energi potensial pegas akan berubah
menjadi energi kinetik.
Sifat pegas ini dimanfaatkan dalam
shockbreaker dan busur panah.
Energi potensial yang
dimiliki pegas atau Secara matematis dapat
benda elastis besarnya dinyatakan dengan
berbanding lurus dengan persamaan berikut
konstanta pegas k dan Ep = ½ k ∆x2
kuadrat simpangannya.

dengan,
• k = konstanta pegas (N/m)
• Δx = simpangan (m)
• Ep = energi potensial pegas
(Joule)
Persamaan di atas diperoleh dari hasil penurunan persamaan gaya pegas yang
dirumuskan oleh Hooke.
F = k.∆x

Besarnya usaha yang diperlukan untuk meregangkan pegas adalah sama dengan
keadaan energi potensial akhir dikurangi keadaan energi potensial awal dari pegas
W = Ep akhir – EP awal

Atau
W = ½ k∆x22-½ k∆x12

Untuk keadaan awal Δx1 = 0, energi potensial awal Epawal = 0,

sehingga usaha untuk meregangkan pegas dari keadaan awal adalah


W = ½ k∆x22
Contoh soal:
Sebuah pegas memiliki
konstanta pegas 2.102 N/m. Jika
pegas tersebut ditarik hingga
bertambah panjang 20 mm,
berapa besar energi potensial
pegas sebelum dilepaskan?
Diketahui: K = 2.102 N/m
Δx = 20 mm = 2.10-2 m

Ditanya: Ep = …?

Jawab:
Latihan
Sebuah pegas diberi gaya 20 N
sehingga mengalami
pertambahan panjang 10 cm.
Tentukan :
a.Konstanta pegas.
b.Energi potensial yang dimiliki
pegas jika diberi gaya 30 N
Hukum Kekekalan Energi
Mekanik
Sebelumnya sudah dikemukakan bahwa energi di
alam ini tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat
diciptakan.

Akan tetapi, energi hanya berubah bentuk.

Jika gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda


bersifat konservatif maka total usaha yang dilakukan
sampai kembali kekedudukan semula (satu siklus)
adalah nol, atau energi yang dimiliki benda tetap.
Sebuah benda massanya m
bergerak vertikal ke atas, Jika gaya gesekan benda
pada ketinggian benda h1 dengan udara diabaikan,
kecepatannya v1, setelah akan memenuhi hukum
ketinggian benda mencapai kekekalan energi mekanik.
h2 kecepatannya v2.
Usaha yang dilakukan pada
benda sama dengan negatif
perubahan energi potensial
W = - (m.g.h2 – m.g.h1)

Usaha yang dilakukan pada


benda sama dengan
perubahan energi kinetic
W = ½.mv22 - 1/2mv12
Dari kedua persamaan di atas, diperoleh:

atau dapat ditulis sebagai berikut:


Jumlah energi potensial dengan energi
kinetik disebut energi mekanik (Em).
Oleh karena itu, persamaan di atas
dinamakan hukum kekekalan energi
mekanik (Em)
Em = Ep + Ek = Konstan

Dari rumus tersebut didapat bahwa


jumlah energi kinetik dan energi
potensial suatu benda bernilai tetap jika
gaya-gaya yang bekerja pada benda
bersifat konservatif.
Contoh soal:
Sebuah benda meluncur
tanpa gesekan pada
lintasan seperti pada
Gambar. Benda tersebut
dilepas pada ketinggian
h=4R, dengan R=1 m.
Berapa kecepatannya
pada titik A?
Diketahui: hB = 4R, Jika R=1 maka hB = 4
hA = 2R = 2
mA = mB = m
VB = 0
g = 10 m/s2
Ditanya: VA = …?
Jawab:
Latihan
1. Sebuah balok bermassa 500 g bergerak pada
permukaan datar licin dengan kecepatan 2
m/s, menumbuk sebuah pegas yang salah
satu ujungnya terikat pada sebuah tembok
(lihat Gambar). Apabika pegas memiliki
kekakuan (tetapan pegas ) k= 200 N/m,
berapakah perubahan panjang pegas ketika
benda berhenti.
2. Sebuah balok massa 1 kg terletak pada
ujung sebuah pegas diam (dalam keadaan
setimbang) yang diletakkan vertikal diatas
lantai. Apabila pegas memiliki tetapan 400
N/m, berapakah perubahan panjang yang
terjadi pada pegas ketika balok dilepaskan
dan mengenai ujung pegas.
Daya

Dua orang anak A dan B dapat


memindahkan meja sejauh 5 m. akan
tetapi dalam memindahkan meja itu si
A dapat melakukannya lebih cepat
daripada si B.
Dapat dikatakan bahwa daya si A lebih
besar daripada daya si B.
Jadi, daya adalah
kecepatan melakukan
usaha per satuan
waktu.

Dinyatakan dengan
persamaan :
• dengan,
• W = usaha (J)
• t = waktu (s)
• P = daya (J/s = watt)
Satuan lain daya yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
adalah

hp = Horse power;

DK = daya kuda;

PK = Paarden Kracht

dengan

1 hp = 1 DK = 1 PK = 746 watt
Dari rumusan daya, dapat
disimpulkan bahwa daya, Dari sini muncul satuan
jika dikalikan satuan energi yang dikaitkan
waktu, s, menghasilkan dengan pemakaian energi
satuan watt.s atau J yang listrik sehari-hari yaitu
merupakan satuan energi kwh.
.

1 kwh (kilo watt hour=


kilo watt jam) dengan
demikian adalah sama
dengan
• 103x 3600 watt s = 3,6 . 106 J
Contoh soal:

Sebuah mesin menghasilkan daya 2.000 watt,


berapakah kerja yang dihasilkan oleh mesin
itu selama 1 jam?
Diketahu: P = 2.000 watt
t = 1 jam = 3.600 s
Ditanya : W = …?
Jawab : W = p . t
W = 2000 w . 3600 s
W = 7.200.000 w.s
W = 7.200.000 Joule
Seorang pelari marathon Indonesia
dengan massa 50 kg berlari melalui
tangga menuju puncak Menara
setinggi 443 m. Untuk mengangkat
dirinya menuju puncak dalam 15
menit, berapakah daya rata-rata
yang harus dikeluarkannya dalam
watt? Dalam kilowatt? Dalam
tenaga kuda?
2.17 x 105 J
W=mgh Prt =
= (50 kg) (9.8 m/s2) (443 m) 900𝑠
= 2.17 x 105 J
= 241 w

241 w = 0.241 kW =0.323 hp

1 w = 0.00134 hp
Latihan
1. Air terjun setinggi 10 m mampu
mengalirkan air sebanyak 10 m3 dalam 1
detiknya. Air tersebut digunakan untuk
memutar sebuah kincir yang dihubungkan
dengan sebuah generator. Apabila g = 10
m/s2, berapakah besarnya energi yang
diterima generator setiap sekon?
2. Sebuah mobil Ferrari yang massanya 300
kg dijalankan dari keadaan diam dengan
percepatan 3 m/s2 selama 10s. Berapakah
daya mesin mobil untuk bergerak dalam
waktu itu?
Contoh soal:

Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam kemudian bergerak lurus dengan percepatan
3 m/s². Hitunglah usaha yang diubah menjadi energi kinetik setelah 3 detik!

Pembahasan:
Diketahui:
m = 4 kg
a = 3 m/s²
t = 3 detik
Ditanya: Usaha (W)
Contoh soal:
Jawab:
Hitung terlebih dahulu nilai v1 dan v2.
Pada soal diatas benda mula-mula diam, sehingga v1 = 0. Maka v2 dapat dicari dengan
menggunakan rumus gerak lurus berubah beraturan (GLBB):
v2 = v1 + a.t
v2 = 0 + 3 (3) = 9 m/s

Selanjutnya kita dapat menghitung usaha (W) dengan rumus:


Contoh soal:
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m seperti pada
gambar. Hitunglah:
a. Energi kinetik dititik A
b. Energi kinetik benda saat berada dititik B (10 m diatas tanah)!
Contoh soal:

Pembahasan:
a. Energi kinetik dititik A
Pada soal diatas, benda mengalami gerak jatuh bebas sehingga vA = 0. Maka energi kinetik
saat dititik A:

b. Energi kinetik pada saat dititik B


Dengan hukum kekekalan energi mekanik:
Contoh soal:
Sebuah bola yang massanya 2 kg jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar.

Ketika sampai di B, energi kinetik bola tersebut 2 kali energi potensialnya. Hitunglah tinggi
titik B dari permukaan tanah!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 2 kg
h = 60 m
EkB = 2 EpB
Ditanya: tinggi titik B (hB)
Contoh soal:
Jawab:

Menggunakan hukum kekekalan energi mekanik:


Contoh soal:
Sebuah balok ditahan dipuncak pada bidang miring seperti gambar berikut!

Ketika dilepas, balok meluncur sepanjang bidang miring. Hitunglah kecepatan balok ketika
tiba didasar bidang miring!
Pembahasan:
Diketahui:
vA = 0 (kecepatan awal ketika benda meluncur bebas sama dengan nol)
hA = 5 m
hB = 0
Ditanya: kecepatan saat didasar bidang miring (vB)
Contoh soal:
Jawab:
Dengan menggunakan Hukum kekekalan energi mekanik:
Tugas
1. Gaya pada kepala palu

Pada sebuah penggerak tiang pancang, kepala palu baja dengan massa

200kg diangkat 3 m di atas puncak vertical balok I yang akan digerakkan

ke dalam tanah. Palu tersebut kemudian dijatuhkan , mengenai balok I

7.4 m lebih jauh ke tanah. Rantai vertical yang menyertai kepala palu

melakukan gaya gesekan konstan 60 N pada kepala palu. Gunakan

teorema kerja energi untuk mencari :

a. Laju kepala palu tersebut sesaat setelah menghantam balok I

b. Gaya rata-rata kepala palu yang bekerja pada balok I. Abaikan pengaruh

udara
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai