Anda di halaman 1dari 9

Mekanika Statis Tertentu 2

Rahman Satrio Prasojo, S.T., M.T.


Pertemuan 10:
Garis Pengaruh Balok Sederhana
METODE ANALISIS
GARIS PENGARUH BALOK SEDERHANA

Analisa struktur dengan metode Garis Pengaruh (Influence Lines) dapat digunakan
untuk melakukan analisa struktur pada struktur Balok Sederhana, Balok Gerber
(majemuk) dan sistem struktur Rangka Batang Statis Tertentu dimana beban yang
bekerja pada struktur-struktur tersebut adalah beban bergerak (moving load) berupa
beban terpusat (point) atau serangkaian beban terpusat.

Garis pengaruh mewakili variasi Reaksi Perletakan, Gaya Geser, dan Gaya
Momen, pada titik tertentu.

Tujuan : Mengetahuinya dengan mudah di mana Posisi Beban Bergerak harus


ditempatkan pada struktur sehingga diketahui Pengaruh Terbesar Terhadap
Struktur pada titik tertentu.
METODE ANALISIS
GARIS PENGARUH BALOK SEDERHANA

Prosedur Analisis :

1. Tempatkan beban satuan di berbagai lokasi, x, sepanjang batang, dan di


setiap lokasi menggunakan statika untuk menentukan nilai fungsi (reaksi,
geser, atau momen) pada titik tertentu.

2. Beban Luar (gaya aksi) diasumsikan negatif jika arah gaya ke bawah,
sedangkan Gaya Perletakan (gaya reaksi) diasumsikan positif jika arah gaya
ke atas.

3. Jika garis pengaruh geser atau momen akan ditarik pada suatu titik, ambil
geser atau momen pada titik sebagai nilai positif sesuai dengan perjanjian
tanda yang digunakan untuk menggambar diagram geser dan momen.
METODE ANALISIS
GARIS PENGARUH BALOK SEDERHANA (LANJUTAN)

Contoh Analisa :

P = 10 kN Diberikan struktur balok sederhana dengan


x = 2m L-x = 4m
beban terpusat seperti pada ilustrasi disamping.
A B
Lakukan analisa struktur dengan metode garis
L = 6m pengaruh pada struktur tersebut !
Menentukan Reaksi Perletakan :
P = 1 satuan ΣMA= 0 ΣMB= 0
x L-x
-(RBV* JRBV) + (P*JP) = 0 (RAV* JRAV) - (P*JP) = 0
A B RBV = P*JP/ JRBV RAV = P*JP/ JRAV

RA RB =1*x/L = 1 * L-x / L
L = x/L = 1 – (x/L)
METODE ANALISIS
GARIS PENGARUH BALOK SEDERHANA (LANJUTAN)

Plotting Gaya Reaksi Perletakan :


x 2
L 6 Plotting Gaya Reaksi vs Beban Satu Satuan
1.2
Ra 1-(x/L) 0.667
Rb x/L 0.333
1

x Ra Rb
0.8
0 1 0

Ra dan Rb
1 0.83333 0.16667 0.6
RA
2 0.66667 0.33333 RB

3 0.5 0.5 0.4

4 0.33333 0.66667
0.2
5 0.16667 0.83333
6 0 1 0
0 1 2 3 4 5 6 7
Penempatan Beban Pada Jarak x Satuan
METODE ANALISIS
GARIS PENGARUH BALOK SEDERHANA (LANJUTAN)

Plotting Gaya Geser :

Plotting Gaya Geser vs Beban Satu Satuan


0≤α≤x 0.8
-α/L
x≤α≤L
0.6
1-(α/L)

x α v 0.4

0 0 0

Gaya Geser, V
1 1 -0.16667 0.2

2 2 -0.33333
2 2 0.666667 0
0 1 2 3 4 5 6 7

3 3 0.5
-0.2
4 4 0.333333
5 5 0.166667
-0.4
6 6 0 Penempatan Beban Pada Jarak x Satuan
METODE ANALISIS
GARIS PENGARUH BALOK SEDERHANA (LANJUTAN)

Plotting Gaya Momen :

Kiri Kanan Plotting Gaya Momen vs Beban Satu Satuan


0≤α≤x x≤α≤L 0
0 1 2 3 4 5 6 7
Mc (x,α) = α – (α*x/L) Mc (x,α) = (1- α/L)*x
Mc (x,0) = 0 Mc (x,x) = x*(1-x/L) -0.2

Mc (x,x) = x*(1-(x/L)) Mc (x,L) = 0


-0.4

α M

Gaya Momen, M
x -0.6

0 0 0
-0.8
1 1 -0.83333
2 2 -1.33333 -1

3 3 -1 -1.2

4 4 -0.66667
-1.4
5 5 -0.33333 Penempatan Beban Pada Jarak x Satuan

6 6 0
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai