Analysis of Statically Indeterminate

Structure

ANALISIS STRUKTUR 3
 STRUKTUR STATIS TAK TENTU

Suatu struktur dinyatakan sebagai struktur statis tertentu jika reaksi

perletakan maupun gaya-gaya dalam struktur tersebut dapat
ditentukan berdasrkan persamaan keseimbangan.
H = 0
V = 0
M = 0

Dan dinyatakan sebagai struktur statis tak tentu jika ketiga persamaan
diatas tidak mencukupi untuk menentukan reaksi perletakan dan gaya-
gaya dalam strutkur tersebut.

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

A structure of any type is classified as statically indeterminate
when the number of unknown reaction exceeds the number of
equilibrium equation available for its analysis.

Most of the structure designed today are statically indeterminate.

2J = M + R

ANALISIS STRUKTUR 3
 ST or STT ???

Persamaan keseimbangan cukup untuk mendapatkan gaya-gaya batang

sehingga struktur diatas dapat dikategorikan sebagai struktur statis
tertntu.
Terdapat 2 persamaan diketahui dan dua nilai gaya dalam yang tidak
diketahui (FAB dan FBC)

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

 ST or STT ???

Persamaan keseimbangan tidak cukup untuk mendapatkan gaya-gaya

batang diatas, sehingga struktur diatas dapat dikategorikan sebagai
struktur statis tak tertntu.

Terdapat dua persamaan diketahui dan tiga nilai gaya dalam yang
tidak diketahui (FAB ,FBC dan FBD)

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

Advantages and Disadvantages

1. For a given loading, the maximum stress and deflection of

indeterminate structure are generally smaller than those of its
statically determinate.

M max = 1/8 PL

M max = 1/4 PL

ANALISIS STRUKTUR 3
Advantages and Disadvantages

2. It has a tendency to redistribute its load to its redundant

supports in case where faulty design or overloading occurs.

3. It become more costly to construct the support and joint of an

indeterminate structure compare to the one that is determinate.

4. One has to be very careful to prevent differential displacement.

ANALISIS STRUKTUR 3
Method of Analysis

When analyzing any indeterminate structure, it is necessary to

satisfy :

1. Equilibrium
2. Compatibility
3. Force - displacement

ANALISIS STRUKTUR 3
Method of Analysis

1. Equilibrium is satisfied when the reactive force hold the

structure at rest.
M=0 ; V=0, and H=0

2. Compatibility is satisfied when the various segments of

structure fit together without intentional breaks or overlap.

3. The force displacement requirement depend upon the way the

structures material responds to load. In this class we have
assumed this to be a linear elastic response.

ANALISIS STRUKTUR 3
Method of Analysis

In general, there are two different way to satisfy these three

requirement,

1. Force or flexibility method

2. Displacement method

ANALISIS STRUKTUR 3
Method of Analysis

1. Force or flexibility method (compatibility method)

A. Writing equation that satisfy the compatibility and force

displacement requirement for the structure in order to
determinate the redundant force.
B. Once these force have been determinate, the remaining
reactive force on the structure are determinate by satisfying
the equilibrium requirement.

ANALISIS STRUKTUR 3
Method of Analysis

2. Displacement Method

A. This analysis is based on first writing force displacement

relation for the member.
B. Satisfying the equilibrium requirement for the structure. In this
case the unknown in the equations are displacement.
C. Once the displacement are obtained, the force are determinate
from the compatibility and force displacement equation.

D. Once these force have been determinate, the remaining

reactive force on the structure are determinate by satisfying
the equilibrium requirement.

ANALISIS STRUKTUR 3
Method of Analysis

Each of these method of analysis which are outline has particular

advantage and disadvantage, depending upon the geometry of the
structure and its degree of indeterminacy.

ANALISIS STRUKTUR 3
 Untuk analisis statis tak tentu, diperlukan persamaan tambahan,
dimana umumnya persamaan tambahan tersebut diperoleh
berdasarkan keselarasan atau compabilitas deformasi.

Analisis struktur statis tak tentu dengan metode :

1. Consistent Deformation

2. Persamaan tiga momen

3. Metode slope deflection

4. Metode distribusi momen (cross).

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

 Method of consistent deformation

2 Reaksi perletakan yang tidak diketahui :MA dan RA

Terdapat 2 persamaan keseimbangan yang bisa digunakan : V = 0 &
M = 0

Maka hanya satu set reaksi yang memenuhi persamaan keseimbangan

yaitu :
MA = PL dan RA=P

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

 Method of consistent deformation
3 Reaksi perletakan yang tidak diketahui :MA , RA dan RB
Terdapat 2 persamaan keseimbangan yang bisa digunakan : V = 0 &
M = 0
Sehingga struktur termasuk statis tak tentu

Berdasarkan persamaan keseimbangan, maka ada infinite set yang

memenuhi persamaan keseimbangan yaitu :
1. RA= RB=1/2P dan MA=0
2. RA=P ; RB=0 dan MA=1/2PL

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

Dari infinite set reaksi yang memenuhi persamaan keseimbangan, hanya 1
set yang akan menghasilkan deformasi yang sesuai atau compatible dengan
boundary condition struktur tersebut.

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

Step Perhitungan
1. Tentukan derajat statis tak tentu atau jumlah redundandsi struktur yang
bersangkutan.

3 persamaan tidak diketahui, dan terdapat 2 persamaan keseimbangan,

sehingga derajat statis tak tenu atau jumlah redundansi adaalah :
N=32=1
Dengan kata lain, ada kelebihan satu reaksi atau 1 sokongan daripada yang
diperlukan agar struktur berada dalam keadaan stabil.
Redundan merupakan sokongan yang dapat dihilangkan tanpa
menyebabkan keruntuhan.

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

2. Tentukan reaksi/sokongan yang dapat dijadikan redundan, dan hilangkan
redundan tersebut sehingga struktur menjadi statis tertentu -> RB

3. Hitung simpangan/deformasi pada struktur statis tertentu akibat beban

luar (P) --> simpangan tersebut pada lokasi redundan = BP
BP = lendutan di B akibat beban luar P

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

 REVIEW METODE MOMEN AREA

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

 Hitung rotasi dan perpindahan vertikal di titik B pada struktur Cantilever

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

 Hitung rotasi dan perpindahan vertikal di titik B pada struktur Cantilever

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

 Hitung perpindahan vertikal di tengah bentang dari struktur balok yang
tertumpu oleh tumpuan sendi dan roll

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3
3. Hitung simpangan/deformasi pada struktur statis tertentu akibat gaya
redundan dimana simpangan tersebut dihitung pada lokasi redundan BR

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

4. Karena B merupakan tumpuan sendi, maka B=0 dan karena itu
penjumlahan BR dengan BP harus sama dengan nol

Setelah RB kita hitung selanjutnya struktur sudah berperilaku sebagai

struktur statis tertentu lagi.

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

Tentukan reaksi-reaksi yang lain dengan menggunakan persamaan
keseimbangan.
Berdasrkan gaya redundan yang diperoleh pada langkah diatas, tentukan
reaksi-reaksi lainya dengan menggunakn persamaan keseimbangan.

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

Dengan demikian bidang M dan D dapat dihitung :

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

 Hitung gaya-gaya batang pada struktur rangka batang statis tak tentu, Jika
semua batang mempunyai penampang yang sama dengan luas A =1000
mm2. E= 200000 MPa

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

Lepas tumpuan di C dan cari penurunan di C dengan menggunakan gaya satu satuan di C

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

Hitung gaya batang akibat beban luar dengan kondisi struktur statis tertentu

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

 Fv (gy bt
F (gy bt akibat beban
Btg E (MPa)
A
L (mm) akibat 10 Fv FL
(mm2) 1 satuan)
kN) (N) AE

1 200000 1000 4000 0 1 0

2 200000 1000 4000 -10000 -2 0.4
3 200000 1000 4000 0 -1 0
4 200000 1000 4000 0 0 0
5 200000 1000 40002 100002 2 0.565685
6 200000 1000 4000 0 -1 0
7 200000 1000 4000 2 0 2 0
0.965685

Jadi penurunan di titik C akibat beban P=10 kN (CP ) adalah 0.965685 mm

(arah ke bawah)

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

Cari gaya-gaya batang akibat Rc

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

 F (gy bt Fv (gy bt akibat
A Fv FL
Btg E (MPa) L (mm) akibat beban 1 satuan)
(mm2) AE
Rc)

1 200000 1000 4000 -1 RC 1 -0.00002 Rc

2 200000 1000 4000 2 RC -2 -0.00008 Rc
3 200000 1000 4000 1 RC -1 -0.00002 Rc
4 200000 1000 4000 0 0 0
5 200000 1000 40002 -2 RC 2 -5.65685E-05 Rc
6 200000 1000 4000 1 RC -1 -0.00002 Rc
7 200000 1000 4000 2 -2 RC 2 -5.65685E-05 Rc
-0.000253137 Rc

Jadi penurunan di titik C akibat beban Rc di C (CR ) adalah -0.000253137 Rc

( arah ke atas)

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

 Padahal di C penurunan harus nol karena tumpuan sendi, jadi CR =
CP
BR BP
0.000253137 R C 0.965685
0.965685
RC
0.000253137
3814.871397 N 3.815 kN

Dengan demikian, maka struktur selanjutnya dapat dihitung sebagai struktur

statis tertentu.

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

Model struktur statis tertentunya menjadi
M 0
demikian.
B

R 4 10 4 3.815 8 0 A

RA 4 9.48
9.48
RA 2.37 kN
4

M A 0
RBH 4 10 4 3.815 8
RBH 4 9.48
9.48
RBH 2.37 kN
4

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3

Model struktur statis tertentunya menjadi
demikian.
V 0
R BV 10 3.815 0
R BV 6.185 kN

B -
3.815

8.75 4m
0 3.815 -5.395225

A 2.37 3.815 C
10kN
4m 4m
3.815
kN

9/30/2017 ANALISIS STRUKTUR 3