Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

DINAS PEKERJAAN UMUM


BINA MARGA DAN PENATAAN RUANG
Jalan Lettu Soeyitno Nomor 39, Telp./Fax (0353) 881447
BOJONEGORO

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENYUSUNAN DED FLYOVER JETAK
Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang : Dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan


dan hasil-hasilnya yang berkaitan erat dengan
peningkatan perekonomian bagi masyarakat serta
kelancaran sarana dan prasarana transportasi di
Kabupaten Bojonegoro, maka diperlukan adanya
sarana dan prasarana lalu lintas yang memadai. Sarana
dan prasarana tersebut berupa akses jalan dan flyover
dalam kesatuan sistem transportasi. Jalan dan Flyover
merupakan prasarana utama sektor perhubungan yang
mempunyai peranan penting dalam mendukung
terwujudnya sasaran pembangunan nasional terutama
dalam mendukung kegiatan pengembangan sektor
produksi dan jasa serta pengembangan suatu wilayah
sehingga terwujud keselarasan pembagian dan
kesesuaian pertumbuhan wilayah regional, perkotaan
dan perdesaan yang diselenggarakan secara holistik,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan
memberdayakan masyarakat.
Dalam pengembangan jaringan jalan di wilayah
Kabupaten Bojonegoro yang terintegrasi satu dengan
lainnya maka salah satu rencana adalah akan
dibangunnya jalan layang (flyover) yang menghubungkan
jalan-jalan utama kota Bojonegoro dengan jaringan jalan
di wilayah selatan serta menghindari persilangan
sebidang dengan jalan kereta api.
Salah satu tahapan penting dalam proses
pembangunan flyover adalah Penyusunan Detail
Engineering Design (DED) flyover dimana untuk
mewujudkan hasil desain/perencanaan flyover yang
sesuai dengan kebutuhan, peraturan, dan standar yang
berlaku.

2. Maksud dan : Maksud dari pelaksanaan pekerjaan penyusunan DED


Tujuan Flyover Tahun 2022 adalah melakukan Perencanaan
Teknis Pembangunan Fly Over untuk mewujudkan
perencanaan yang komprehensip dan aplikabel dengan
karakter desain yang menyatu dengan lingkungannya.
Tujuan penyusunan DED Flyover ini adalah :

a. Merencanakan struktur bangunan atas, bangunan


bawah, oprit, dan bangunan pelengkap dari Fly Over
berdasarkan rencana kapasitas Fly Over yang
memadai dalam melayani volume lalu lintas dan
perlintasan sebidang dengan jalur kereta api (double
track KAI) sesuai dengan standar yang berlaku;

1
b. Merencanakan Fly Over yang memenuhi aspek
estetika struktur namun proposional dengan biaya,
mutu dan waktu pelaksanaan;
c. Menyusun dokumen untuk rekomendasi teknis
konstruksi rencana pembangunan jalan layang
(flyover);
d. Menyusun konsep manajemen lalulintas selama
pembangunan untuk meminimasi permasalahan
dan dampak yang ditimbulkan.

3. Sasaran : Sasaran penyusunan DED Flyover adalah sebagai


berikut:
a. Tersedianya Desain Perencanaan Teknik (Detail
Engineering Design) Pekerjaan Penyusunan DED fly
over, berupa dokumen perencanaan (Detail
Engineering Design ) yang terdiri dari laporan
pendahuluan, laporan antara (laporan topografi,
laporan penyelidikan tanah, laporan
hidrologi/hidraulika, dan lain-lain sesuai kebutuhan
yang tercantum pada kerangka acuan kerja ini),
draft laporan akhir (draft desain flyover berupa
perhitungan struktur flyover, bangunan pelengkap
dan pengaman flyover, perhitungan volume
pekerjaan, gambar rencana, dan lain-lain sesuai
kebutuhan yang tercantum pada kerangka acuan
kerja ini), laporan akhir (Detail Engineering Design,
Rencana Anggaran Biaya, dan lain-lain sesuai
kebutuhan yang tercantum pada kerangka acuan
kerja ini), laporan khusus (sistem manajemen mutu
termasuk spesifikasi teknis) serta dokumen
perencanaan lainnya yang sesuai dengan standar
Bidang Bina Marga dan mencakup segala
persyaratan yang ditetapkan dan dapat
dipertanggungjawabkan secara lengkap dan terinci;
b. Tercapainya tingkat pelayanan yang diinginkan
selama umur rencana 50 tahun untuk flyover standar
dan umur rencana 100 tahun untuk flyover
khusus/komplek;
c. Biaya pembangunan dan tahapan pembangunan fly
over, sehingga tercapai penyesuaian terhadap
tingkat optimum dari investasi serta pentahapan
pelaksanaan dalam batas-batas kemampuan
pembiayaan;
d. Untuk menunjang perkembangan ekonomi wilayah
dengan terwujudnya keseimbangan perkembangan
antar daerah yang ditunjang sistem jaringan jalan
yang telah ada;
e. Mendata segala permasalahan yang ada selama
perencanaan teknis dan kemungkinan terjadinya
permasalahan-permasalahan saat pelaksanaan fisik
di lapangan, beserta solusi pemecahannya.

4. Lokasi Kegiatan : Lokasi pekerjaan berada di Kecamatan Bojonegoro.

5. Sumber : Pagu anggaran untuk pelaksanaan pekerjaan ini sebesar


Pendanaan Rp.1.000.000.000,00 (Satu Milyar Rupiah) termasuk PPN
didalamnya, sumber Pendanaan Kegiatan berasal dari

2
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Tahun Anggaran
2022, Pada Kegiatan: Penyelenggaraan Jalan
Kabupaten/Kota, dengan Sub Kegiatan Pembangunan
Flyover.

6. Nama dan : Nama Pejabat Pembuat Komitmen :


Organisasi Radityo Bismoko, S.T.
Pejabat Pembuat NIP. 19811210 200903 1 005
Komitmen Satuan Kerja :
Bidang Bina Marga I Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
dan Penataan Ruang Kab. Bojonegoro

Data Penunjang

1. Data Dasar : Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) yang dapat digunakan harus dipelihara
oleh Penyedia Jasa, terdiri dari :
a. Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi
terdahulu;

b. Staf Pengawas/Pendamping
Dalam menjalankan tugasnya konsultan
penyedia jasa harus selalu melakukan
koordinasi dan konsultasi dengan PPK, PPTK,
UPTD Wilayah dan staf monitoring yang ditunjuk;

c. Akomodasi dan Ruang Kantor;


Akomodasi yang berupa kendaraan roda 2 (dua)
dan roda 4 (empat) yang cara pengadaanya
secara sewa, fasilitas lainnya termasuk kantor,
mess dan lain-lain harus disediakan sendiri oleh
Penyedia Jasa dengan cara sewa yang akan
dibayarkan melalui kontrak.
Akomodasi dan fasilitas dimaksud, selengkapnya
seperti tercantum pada rincian Biaya Langsung
Non Personil;

d. Tim Teknis dan Tim Monitoring ;


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengusulkan
Tim Teknis dan Tim Monitoring Dinas yang
membantu PPK dalam hal administrasi teknis dan
pengendalian di lapangan dalam rangka
kelancaran pelaksanaan pekerjaan serta untuk
mencapai kuantitas maupun kualitas sesuai
spesifikasi.

2. Standar Teknis : Norma, Standar, Pedoman, Prosedur, dan Kriteria


yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga
serta Instansi lain yang terkait.

3. Studi – Studi : 1. Studi kelayakan Flyover Jetak pada tahun 2015


Terdahulu 2. Review Studi kelayakan Flyover pada tahun 2022

3
4. Referensi Hukum : Referensi pelaksanaan pekerjaan Penyusunan DED
Flyover meliputi :
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun
2004 Tentang Jalan;
b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun
2017 Tentang Jasa Konstruksi;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34
Tahun 2006 Tentang Jalan;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 27 tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL);
e. Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
f. Undang – undang No. 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang;
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
h. Pd. T-19-2005 –B, Studi Kelayakan Jalan dan
Flyover

Dalam hal melaksanakan perencanaan mengacu kepada


NSPM (Norma, Standar, Pedoman, Manual) Direktorat
Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum,
seperti tertuang pada daftar referensi seperti tersebut di
bawah ini ditetapkan dan dipakai sebagai dasar
perencanaan teknis, namun tidak terbatas pada referensi
berikut:
1. Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Pedoman Gambar Standar
Pekerjaan Jalan dan Jembatan No.
08/P/BM/2021 (Surat Edaran Direktur Jenderal
Bina Marga No. 15/SE/Db/2021)
2. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, Pedoman Penanganan Tanah
Ekspansif Untuk Konstruksi Jalan No. PD T-10-
2005-B
3. Badan Standardisasi Nasional, SNI 1725-2016
tentang Pembebanan untuk Jembatan
4. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, Pedoman Pekerjaan Tanah Dasar
No. 003/BM/2006
5. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Peraturan Perencanaan
Teknik Flyover Jilid 1 (BMS - Bridge Design Code
Vol. 1)
6. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Peraturan Perencanaan
Teknik Flyover Jilid 2 (BMS - Bridge Design Code
Vol. 2)
7. Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Peraturan Perencanaan
Teknik Jembatan Volume 1 (BMS - Bridge
Design Code Section 3, 4 & 5) (Surat Edaran
Direktur Jenderal Bina Marga No. 17/SE/Db/2017)
8. Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Panduan Praktis

4
Perencanaan Teknis Jembatan No.
02/M/BM/2021 (Surat Edaran Direktur Jenderal
Bina Marga No. 06/SE/Db/2021)
9. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, BMS - Bridge Design Manual Vol. 1
10. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, BMS - Bridge Design Manual Vol. 2
11. Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Panduan Perencanaan
Jembatan Volume 2 (BMS – Bridge Design
Manual Section 8, 9, & 10) (Surat Edaran Direktur
Jenderal Bina Marga No. 18/SE/Db/2017)
12. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, Sistem Manajemen Flyover :
Panduan Penyelidikan Flyover (BMS)
13. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, Bridge Management System :
Standard Spesifications For Bridge Construction
Vol. 1
14. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, Bridge Management System :
Standard Spesifications For Bridge Construction
Vol. 2
15. Badan Standardisasi Nasional, SNI 2833-2016
tentang Perencanaan Jembatan Terhadap
Beban Gempa
16. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Panduan Survai
Pendahuluan Flyover di Daerah Perkotaan No.
04/P/BNKT/1991
17. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, Standar Gorong- Gorong Persegi
Beton Bertulang (Box Culvert) Tipe Single
18. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, Standar Gorong- Gorong Persegi
Beton Bertulang (Box Culvert) Tipe Double
19. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, Standar Gorong- Gorong Persegi
Beton Bertulang (Box Culvert) Tipe Triple
20. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Standar Bangunan Atas
Flyover Gelagar Beton Pratekan Tipe T - Kelas B
21. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Standar Bangunan Atas
Flyover Gelagar Beton Pratekan Tipe T - Kelas A
22. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Standar Flyover Gelagar
Komposit Bentang Flyover 8 - 20 m MBI /A/B
23. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, Gambar Standar Rangka Baja
Bangunan Atas Flyover Kelas A dan B No.
07/BM/2005
24. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Spesifikasi Konstruksi
Flyover Tipe Balok T Bentang s/d 25 m Untuk
Beban BM 100 No. 1748-1989-F
25. Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga,

5
Standar Konstruksi Flyover Type Pretensioned
Precast Concrete Voided Slab Bentang 5 - 16 m
Klas Muatan BM 100
26. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Pedoman Perencanaan
lantai Flyover Rangka Baja Dengan Menggunakan
Corrugated Steel Plate (CSP) No. PD T-12-2005-B
27. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Pedoman Pelaksanaan
Pemasangan Siar Muai Jenis Asphaltic Plug Untuk
Flyover No. PD T- 13-2005-B
28. Badan Standarisasi Nasional, Standar
Perencanaan Struktur Beton Untuk Flyover No.
SNI T-12-2004
29. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Manual Perencanaan
Struktur Beton Bertulang Untuk Flyover No.
009/BM/2008
30. Badan Standarisasi Nasional, Standar
Perencanaan Struktur Baja Untuk Flyover No.
RSNI T-03-2005
31. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Pedoman Pelaksanaan
Pekerjaan Beton Untuk Jalan dan Flyover No. PD
T-07-2005-B
32. Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Spesifikasi Umum
Pekerjaan Jalan dan Flyover 2010 Revisi 3
33. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, Bridge Management System :
Guidelines For Preparation Of Spesifications
34. Badan Standarisasi Nasional, Standar Pilar dan
Kepala Flyover Beton Sederhana Bentang 5 - 25
m Dengan Pondasi Tiang Pancang No. SNI 2451 :
2008
35. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, Standar Konstruksi Flyover Type
Pretensioned Precast Concrete Girder I Beam
Span 20 - 35 m Klas Muatan BM 100
36. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Pedoman Pelaksanaan
Pemasangan Bantalan Karet Pada Flyover No. PD
T-06-2005-B
37. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga,
Spesifikasi Umum Pekerjaan 2018 Untuk
Pekerjaan Jalan dan Jembatan (Surat Edaran
Dirjen Bina Marga No. 02/SE/Db/2018)
38. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Bina Marga, Prosedur Operasional
Standar Perencanaan Teknis Flyover
39. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air, Standar Metode
Perhitungan Debit Banjir No. SK SNI M-18-1989-F
40. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah,
Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah, Metode,
Spesifikasi dan Tata Cara Bagian 1 : Tanah,

6
Longsoran
41. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah,
Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah, Metode,
Spesifikasi dan Tata Cara Bagian 3 : Beton,
Semen, Perkerasan Beton Semen
42. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah,
Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah, Metode,
Spesifikasi dan Tata Cara Bagian 7 : Struktur
Bangunan
43. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah,
Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah, Metode,
Spesifikasi dan Tata Cara Bagian 12 : Flyover
44. Referensi peraturan atau buku-buku yang sesuai
dengan bidang perencanaan.

Ruang Lingkup

1 Lingkup : Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan penyusunan DED


. Kegiatan flyover terdiri dari ruang lingkup wilayah, ruang lingkup
kegiatan, dan ruang lingkup waktu
a. Ruang Lingkup Wilayah
Lingkup ruas yang akan dilakukan dalam Penyusunan
DED flyover adalah menghubungkan antara Jalan
Nasional Ruas Bojonegoro – Cepu ke ruas jalan Provinsi
Jl. HOS Cokroaminoto.
Metodologi Pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini
meliputi :
b. Ruang Lingkup Kegiatan
Lingkup pekerjaan perencanaan ini meliputi :
1. Pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jalan
Layang (flyover) yang menghubungkan antara Jalan
Nasional Ruas Bojonegoro – Cepu ke ruas jalan
Provinsi Jl. HOS Cokroaminoto;
2. Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam
kegiatan ini meliputi:
a. Survei pendahuluan guna menyusun Laporan
Pendahuluan, meliputi:
1. Mengumpulkan dan mereview data-data lokasi
pekerjaan dan situasinya serta informasi
lainnya secara umum dari segi geografis, tata
guna lahan, sosial ekonomi.
2. Menyiapkan peta dasar yang berupa peta
topografi dan peta-peta pendukung lainnya
(peta geologi, tata guna tanah, hidrologi, dan
sebagainya) yang dipakai untuk menentukan
lokasi detail dan struktur bangunan flyover yang
sesuai.
3. Mengumpulkan dan mereview data lalu lintas.
4. Mempelajari dan menganalisa data curah hujan
pada daerah rencana flyover melalui station-
station pengamatan cuaca yang telah ada
ataupun pada Jawatan Meteorologi setempat,
termasuk data banjir, erosi dan lain sebagainya.
5. Menganalisa secara visual keadaan tanah
dasar pada daerah rencana flyover.

7
6. Mengumpulkan informasi lokasi sumber
material (quarry) dan kemungkinan
pemanfaatan material setempat.
7. Mengumpulkan data harga satuan material,
upah buruh, biaya pembebasan lahan dan
sebagainya yang berkaitan dengan rencana
pekerjaan.
8. Membuat foto-foto dokumentasi mengenai
kondisi lapangan yang bersangkutan dan
khusus untuk kepentingan desain flyover.
9. Memperhatikan usulan-usulan dari Pejabat
Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum
Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten
Bojonegoro.
10. Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
11. Mengumpulkan data-data sekunder lainnya
yang diperlukan dan dianggap penting.
12. Membuat laporan lengkap dan memberi saran
yang diperlukan untuk pelaksaaan survei dan
pekerjaan konstruksi, dengan
memperbandingkan alternatif lokasi flyover
yang diambil.
13. Melaporkan secara rutin kemajuan pekerjaan
dan permasalahannya, mutu pekerjaan serta
status keuangan proyek berikut kondisi lainnya
yang mempengaruhi kemajuan pekerjaan serta
memberikan gambaran/saran terkait solusi
pemecahannya;
b. Pelaksanaan survey pendahuluan mengacu pada
prosedur operasional standar perencanaan flyover
yang ditetapkan oleh Departemen Pekerjaan
Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga,
Direktorat Bina Teknik, Januari 2009 dapat
diuraikan sebagai berikut :

1. Survey Geometrik
Kegiatan yang dilakukan pada survey
pendahuluan adalah :
a) Mengidentifikasi/memperkirakan secara
tepat penerapan desain geometrik
(alinyemen horisontal dan vertikal)
berdasarkan pengalaman dan keahlian yang
harus dikuasai sepenuhnya oleh Ahli Jalan
Raya yang melaksanakan pekerjaan ini
dengan melakukan pengukuran-pengukuran
secara sederhana dan benar (jarak, azimut
dan kemiringan dengan helling meter) dan
membuat sketsa desain alinyemen
horizontal maupun vertikal secara khusus
untuk lokasi-lokasi yang dianggap sulit,
untuk memastikan trase yang dipilih akan
dapat memenuhi persyaratan geometrik
yang dibuktikan dengan sketsa horizontal

8
dan penampang memanjang rencana trase
jalan.
b) Di dalam penarikan perkiraan desain
alinyemen horizontal dan vertikal harus
sudah diperhitungkan dengan cermat sesuai
dengan kebutuhan perencanaan untuk
lokasi-lokasi galian dan timbunan.
c) Semua kegiatan ini harus sudah
dikonfirmasikan sewaktu mengambil
keputusan dalam pemilihan lokasi flyover
dengan anggota team yang saling terkait
dalam pekerjaan ini.
d) Di lapangan harus diberi/dibuat tanda-tanda
berupa patok dan tanda banjir, dengan diberi
tanda bendera sepanjang daerah rencana
dengan interval 50 m untuk memudahkan
tim pengukuran, serta pembuatan foto-foto
penting untuk pelaporan dan panduan dalam
melakukan survey detail selanjutnya.
e) Dari hasil survey recon ini, secara kasar
harus sudah bisa dihitung perkirakan volume
pekerjaan yang akan timbul serta bisa
dibuatkan perkiraan rencana biaya secara
sederhana dan diharapkan dapat mendekati
desain final.

2. Survey Topografi
Kegiatan yang dilakukan pada survey topografi
adalah :
a) Menentukan awal dan akhir pengukuran
serta pemasangan patok beton Bench Mark
di awal dan akhir Pelaksanaan.
b) Mengamati kondisi topografi.
c) Mencatat daerah-daerah yang akan
dilakukan pengukuran khusus serta morfologi
dan lokasi yang perlu dilakukan
perpanjangan koridor.
d) Membuat rencana kerja untuk survey detail
pengukuran.
e) Menyarankan posisi patok Benchmark
pada lokasi/titik yang akan dijadikan
referensi.

3. Survey Rencana Flyover


Kegiatan yang dilakukan pada survey rencana
flyover adalah :
a) Menentukan dan memperkirakan total
panjang, lebar, kelas pembebanan flyover,
tipe konstruksi, dengan pertimbangan terkait
dengan LHR, estetika, lebar sungai,

9
kedalaman dasar sungai, profil sungai/ada
tidaknya palung, kondisi arus dan arah aliran,
sifat-sifat sungai, scouring vertikal/horisontal,
jenis material bangunan atas yang tersedia
dan paling efisien.
b) Menentukan dan memperkirakan ukuran dan
bahan tipe abutmen, pilar, fondasi, bangunan
pengaman (bila diperlukan) dengan
mempertimbangkan lebar dan kedalaman
sungai, sifat tebing, sifat aliran,
endapan/sedimentasi material, benda
hanyutan, scouring yang pernah terjadi.
c) Memperkirakan elevasi muka flyover dengan
mempertimbangkan MAB (banjir), MAN
(normal), MAR (rendah) dan banjir terbesar
yang pernah terjadi.
d) Menentukan dan memperkirakan
posisi/letak lokasi flyover dengan
mempertimbangan situasi dan kondisi
sekitar lokasi, profil sungai, arah
arus/aliran sungai, scouring, segi ekonomi,
sosial, estetika yang terkait dengan
alinyemen jalan, kecepatan lalu lintas
rencana, pembebanan tanah timbunan dan
quarry.
e) Dari hasil survey recon ini secara kasar
harus sudah bisa dihitung perkiraan
volume pekerjaan yang akan timbul serta
bisa dibuatkan perkiraan rencana biaya
secara sederhana dan diharapkan dapat
mendekati desain final.
4. Survey Geologi dan Geoteknik
Kegiatan yang dilakukan pada survey
pendahuluan geologi dan geoteknik adalah :
a) Mengamati secara visual kondisi lapangan
yang berkaitan dengan karakteristik tanah
dan batuan.
b) Mengamati perkiraan lokasi sumber material
(quarry) sepanjang lokasi pekerjaan.
c) Memberikan rekomendasi pada Ahli Jalan
Raya dan Ahli Jembatan berkaitan dengan
rencana trase jalan dan rencana flyover yang
akan dipilih.
d) Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi
khusus (rawan longsor, dll).
e) Mencatat lokasi yang akan dilakukan
pengeboran maupun lokasi untuk test pit.
f) Membuat rencana kerja untuk tim survey
detail

10
c. Survei detail lapangan guna menyusun laporan
survei dan analisa data (laporan antara)
1) Laporan survei
a) Survei Topografi (Geodesi)
b) Survei Geometrik dan Lalu Lintas
c) Survei Hidrologi
d) Survei Penyelidikan Tanah (Geoteknik dan
Geologi), meliputi :
• Bor Dangkal
• Bor dalam
• Sondir dan boring
2) Hasil Kajian terhadap data surve
3) Konsep perencanaan
4) Progress kegiatan dan rencana selanjutnya.
d. Draft Laporan Akhir, meliputi :
1) Draft desain flyover
a) Perhitungan struktur flyover
• Struktur bangunan atas(girder/ rangka
baja /balok T/ prestressed, expansion
joint, lantai flyover, trotoar, dll)
• Struktur bangunan bawah (abutment, plat
injak, perletakan, dll)
• Pondasi (abutment, pilar, poer plat, dll)
• Oprit/jalan pendekat (tekanan lateral,
tinggi kritis timbunan oprit, wing wall, box
culvert, armco, dll)
• Hidrologi dan hidraulika pada flyover (debit
banjir, muka air normal, muka air banjir,
tekanan air pada pilar, gerusan air sungai
pada flyover, dll)
• Bangunan pengaman (fender, siring
abutment, groundsill, dll)
• Bangunan pelengkap (patok pengarah,
papan nama, dll)
2) Mengumpulkan informasi letak dan jarak quarry
terdekat berdasarkan jenis/type dari material
yang quarry tersebut, harga satuan upah,
material/bahan dan peralatan dan informasi
lainnya yang diperlukan dalam penyusunan
Rencana Anggaran Biaya (RAB).
3) Perhitungan volume pekerjaan flyover
4) Draft gambar rencana flyover :
a) Gambaran umum perencanaan dan peta
situasi
b) Layout lokasi flyover
c) Elevasi dan potongan memanjang dan
melintang flyover
d) Detail bangunan atas flyover (girder/ rangka
baja /balok T/ prestressed, expansion joint,
lantai flyover, trotoar, dll)
e) Detail bangunan bawah flyover (abutment,

11
plat injak, perletakan, dll)
f) Detail pondasi flyover (abutment, pilar, poer
plat, dll)
g) Detail oprit/jalan pendekat flyover
h) Detail bangunan pengaman flyover
i) Detail bangunan pelengkap flyover
j) Gambar-gambar lain yang diperlukan
5) Progress kegiatan dan rencana selanjutnya
e. Laporan akhir meliputi :
1) Penyempurnaan draft laporan akhir dan
progress perencanaan
2) Detail Engineering Design (DED)
3) Rencana Anggaran Biaya (RAB)
4) Dokumen perencanaan teknis lainnya yang
diperlukan
f. Laporan Perhitungan Struktur, memuat rencana
sistem manajemen mutu pelaksanaan konstruksi
(Quality Assurance Planning) lengkap dengan
spesifikasi teknis atas konstruksi flyover yang
direncanakan;
g. Executive Summary, memuat ringkasan/intisari
atas desain dan detil perencanaan flyover.

3. Dalam pelaksanaan perencanaan yang dimaksud,


konsultan :
a. Diwajibkan berkonsultasi kepada instansi yang
terkait untuk memperoleh informasi data sekunder,
dan masukan lain yang perlu.
b. Diwajibkan membuat jadwal kegiatan rencana
kerja serta detail dalam jangka waktu yang
ditetapkan.
c. Diwajibkan melaksanakan konsultasi berkala
kepada Pejabat Pembuat Komitmen Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan
Ruang Kabupaten Bojonegoro melalui Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan yang ditunjuk.
d. Berinisiatif memprakarsai penerapan penemuan
baru dalam perencanaan.
e. Seluruh kegiatan survei di lapangan harus
didokumentasikan dengan foto-foto asli yang
dilampirkan dalam laporan survei dan dilengkapi
dengan data-data koordinat posisi bumi (koordinat
UTM) melalui data GPS atas lokasi dan foto- foto
kegiatan survey.
f. Hal-hal lain yang diperlukan dalam
perencanaan akan dikoordinasikan kemudian
antara Pejabat Pembuat Komitmen dan konsultan
perencana

2 Keluaran : Keluaran yang akan dihasilkan dari kegiatan ini berupa


. Dokumen Kegiatan, berupa Laporan yang ditulis dalam
Bahasa Indonesia.

Laporan yang dimaksud meliputi :


a. Laporan Pendahuluan (4 Buku)
b. Laporan Antara (4 Buku)

12
c. Konsep Laporan Akhir (4 Buku)
d. Laporan Akhir (4 Set)
e. Dokumen Teknis untuk Rekomendasi (4 Buku)
f. Dokumen Tender (4 Buku)
g. Excecutive Summari / Ringkasan Eksekutif (4 Buku)
h. Laporan Dalam Bentuk Harddisk (2 Buah)

Pengiriman disampaikan kepada :

a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Bina Marga I


Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten
Bojonegoro;

b. Pejabat Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan Ahli Muda


selaku Sub Koordinator Seksi Jembatan I pada Sub
Kegiatan Pembangunan Flyover Bidang Bina Marga I
Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten
Bojonegoro;

c. Arsip.

3 Peralatan, : Akomodasi yang berupa kendaraan roda dua dan/atau


. Material, roda empat, dan fasilitas lainnya termasuk kantor dan lain-
Personil dan lain harus disediakan sendiri oleh penyedia jasa dengan cara
Fasilitas dari sewa yang akan dibayarkan oleh kontrak, akomodasi dan
Pejabat fasilitas yang dimaksud selengkapnya seperti tercantum
Pembuat dalam Rincian Biaya Langsung non Personil, konsultan atas
Komitmen biaya sendiri agar menyediakan kelengkapan lapangan
seperti pakaian kerja (baju seragam, topi dan
kelengkapan lainnya).

4 Lingkup : Memberikan pengarahan kepada seluruh Personil tentang


. Kewenangan tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan sesuai
Penyedia dengan yang tercantum dalam surat perjanjian (Kontrak).
Jasa
5 Jangka : Jangka waktu penyelenggaraan Pekerjaan Studi
. Waktu Kelayakan Jalan ini ditetapkan selama 4 (empat) bulan
Penyelesaia terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja oleh
n Kegiatan Pejabat Pembuat Komitmen Sub Kegiatan Pembangunan
Flyover. Dalam jangka waktu tersebut, konsultan sudah harus
menyelesaikan dan menyerahkan semua hasil pekerjaan
dalam bentuk Dokumen Kegiatan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen.

6 Kebutuhan : Personil terdiri dari :


. Personel 1. Tenaga Ahli :
Minimal
a. Team Leader (1 Orang)
Team Leader akan bertanggung jawab atas seluruh
tahap kegiatan dan dokumen/laporan yang dihasilkan.
Dia akan bertanggung jawab langsung kepada PPK
dalam pelaksanaan pekerjaan. Team Leader minimal
seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan

13
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan memiliki
sertifikat keahlian Teknik Jalan atau Jembatan (SKA)
kualifikasi Ahli Madya dengan pengalaman minimal 5
(lima) tahun atau Ahli Utama dengan pengalaman 2
(dua) tahun, berpengalaman dalam pelaksanakan
pekerjaan di bidang perencanaan konstruksi flyover,
dan memahami administrasi kontrak dan cukup
berpengetahuan praktis

b. Ahli Lalu Lintas/Transportasi (1 Orang)


Ahli Lalu Lintas/Transportasi akan bertanggung jawab
kepada Team Leader dalam pelaksanaan pekerjaan
dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
survey lalu lintas. Ahli Lalu Lintas/Transportasi
minimal seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/ perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
dan memiliki sertifikat keahlian Teknik Jalan
atau Jembatan (SKA) kualifikasi Ahli Muda
pengalaman minimal 3 tahun, serta
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
perencanaan di bidang konstruksi Jalan atau
jembatan/flyover, pemeliharaan dan perencanaan
pekerjaan jalan atau jembatan/flyover, kontrak,
administrasi kontrak yang standar dan cukup
berpengetahuan praktis.

c. Ahli Geoteknik (1 Orang)


Ahli Geoteknik akan bertanggung jawab kepada Team
Leader dalam pelaksanaan pekerjaan dan
bertanggung jawab terhadap kegiatan dan analisis
geoteknik. Ahli Geoteknik harus seorang Sarjana
Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan
universitas/ perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah
lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi dan memiliki sertifikat
keahlian geoteknik (SKA) kualifikasi Ahli Muda dengan
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun, serta
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
perencanaan di bidang geoteknik yang berhubungan
dengan perencanaan pekerjaan jalan dan flyover dan
cukup berpengetahuan praktis.

d. Ahli K3 Konstruksi (1 orang)


Ahli K3 Konstruksi adalah seorang Sarjana Teknik
Sipil Strata 1 (S-1) atau yang lebih tinggi, lulusan
Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah diakreditasi, berpengalaman
professional dalam bidang K3 yang berhubungan
dengan bidang K3 pada perencanaan jalan, jembatan
atau flyover dengan segala permasalahannya serta
berpengalaman dalam berbagai disiplin ilmu yang
dibutuhkan dalam proyek sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun setelah lulus. Mempunyai sertifikat

14
keahlian Ahli K3 Konstruksi atau yang relevan dengan
keahliannya yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi
terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), dengan
kualifikasi MUDA.

2. Tenaga Teknisi :

a. Surveyor/Juru Ukur (1 Orang)


Surveyor/juru ukur bertanggung jawab terhadap
proses dan hasil pengukuran topografi rencana trase
jalan dan lokasi struktur bangunan dan hal hal yang
berkaitan dengan proses pengukuran. Surveyor
berpendidikan minimal S1 Teknik Sipil/ Geodesi /
Geomatika dengan pengalaman minimal 2 tahun.

b. Pembantu Surveyor (3 Orang)


Pembantu surveyor bertanggung jawab membantu
surveyor dalam proses pengukuran dan
penggambaran hasil pengukuran. Pembantu
surveyor berpendidikan minimal S1 Teknik Sipil/
Geodesi / Geomatika dengan pengalaman minimal 1
tahun.

c. Estimator (2 Orang)
Estimator bertanggung jawab membuat daftar rincian
pekerjaan secara lengkap berdasarkan gambar
perencanaan, melakukan perhitungan volume dari
setiap Item Pekerjaan, membuat analisa perhitungan
upah kerja dari setiap item pekerjaan (yang terdiri dari
Bahan dan Upah Kerja), Melakukan Rekapitulasi
(Perhitungan Total) Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Estimator berpendidikan minimal S1 Teknik Sipil
dengan pengalaman minimal 1 tahun.

d. Operator CAD/Draftman (2 Orang)


Operator CAD/Draftman bertanggung jawab terkait
penggambaran hasil pengukuran topografi dan desain
rencana. Operator CAD/Draftman berpendidikan
minimal S1 Teknik Sipil/ Arsitektur dengan
pengalaman minimal 1 tahun.

3. Tenaga Pendukung :

a. Operator Komputer (2 Orang)


Operator komputer bertanggung jawab terkait
penyusunan laporan serta pekerjaan pendukung
lainnya. Operator komputer berpendidikan minimal
S1 dengan pengalaman minimal 1 tahun.

b. Administrator (1 Orang)
Administrator bertanggung jawab terkait proses
administrasi pekerjaan. Administrator berpendidikan
minimal S1 dengan pengalaman minimal 1 tahun.

15
Semua tenaga ahli yang akan digunakan harus mempunyai
sertifikat keahlian dan dinyatakan lulus, sesuai bidang dan
jabatan yang akan ditempatinya. Dan Tenaga ahli pendukung
harus memiliki pengalaman sesuai bidangnya.

6 Jadwal : Jadwal tahapan pelaksanaan pekerjaan harus disusun oleh


. Tahapan penyedia jasa. Jadwal mobilisasi dan kebutuhan personil
Pelaksanaan akan disesuaikan dengan kegiatan pelaksanaan pekerjaan
Kegiatan fisik di lapangan;

Laporan

1. Laporan : Laporan Pendahuluan memuat :


Pendahuluan • Pendahuluan
• Metode Pelaksanaan dan kriteria perencanaan
• Pengolahan Data dan Sistem Pelaporan
• Struktur Organisasi dan Rencana Kerja
• Hasil survey pendahuluan
Untuk laporan pendahuluan diserahkan selambat-
lambatnya : 15 (lima belas) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan.

2. Laporan Antara : Laporan antara merupakan Laporan Hasil Survey


Detail meliputi survey topografi, survey penyelidikan
tanah dan survey hidrologi dan data-data lainnya,
memuat pendahuluan, metode survey dan
pengumpulan data, analisis data, serta desain awal
tipe dan model flyover. Laporan Antara harus
diserahkan selambat- lambatnya: 60 (enam puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan.

3. Konsep Laporan : Konsep laporan akhir memuat pendahuluan, uraian/


Akhir rumus-rumus yang digunakan dalam perencanaan,
hasil perencanaan sementara, serta kesimpulan.
Konsultan Perencana harus dapat memaparkan hasil
pekerjaannya (expose) di hadapan tim teknis atau
pihak terkait agar perencanaan yang dihasilkan dapat
dipahami dan diterima baik secara teknis ataupun non
teknis.

4. Laporan Akhir : Laporan Akhir, merupakan hasil penyempurnaan dari


konsep laporan akhir yang telah didiskusikan
bersama, dimana didalamnya terdapat masukan atau
koreksi terhadap hasil studi kelayakan. Selain itu,
dalam laporan akhir juga terdapat:
1. Laporan perhitungan struktur
2. Gambar perencanaan/Gambar Teknis (CAD A3)
termasuk gambar lokasi / Layout
3. Engineer Estimate (EE)
4. Spesifikasi Teknis
5. Metode Pelaksanaan (termasuk sistem
pengamanan yang digunakan dalam pelaksanaan)

16
6. Identifikasi K3 (identifikasi bahaya dan tingkat
resiko)
7. Jadwal Pelaksanaan

5. Dokumen Teknis : Dokumen ini memuat hasil penyelidikan teknis


untuk sekaligus dokumen – dokumen untuk pengajuan
Rekomendasi rekomendasi teknis dari aspek DED Flyover.
yang meliputi dokumen sebagai berikut :
1. Laporan perhitungan struktur
2. Gambar perencanaan/Gambar Teknis (CAD A3)
termasuk gambar lokasi / Layout
3. Metode Pelaksanaan (termasuk sistem
pengamanan yang digunakan dalam pelaksanaan)
4. Jenis perlintasan, jenis perpotongan atau jenis
persinggungan yang akan digunakan

6. Dokumen Tender : Dokumen ini berisi kelengkapan dokumen yang


digunakan untuk proses Tender, yang meliputi :;
1. MDP
2. Laporan perhitungan struktur
3. Gambar perencanaan (CAD A3)
4. Engineer Estimate (EE)
5. Spesifikasi Teknis
6. Metode Pelaksanaan
7. Jadwal Pelaksanaan

7. Excecutif : Dokumen ini berisi ringkasan umum dan ringkasan


Summary / teknis dari hasil Penyusunan DED Flyover
Ringkasan
Eksekutif
8. Laporan Dalam : Berisi hasil scan/pindai dari semua dokumen yang
Bentuk Harddisk dihasilkan pada Penyusunan DED Flyover ini, dengan
kapasitas Harddisk sebesar 1 TB sebanyak 2 buah

Hal – Hal Lain

1. Produksi Dalam : Semua kegiatan berdasarkan KAK ini harus dilakukan


Negeri di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

2. Persyaratan : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain


Kerja Sama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa
konsultansi penyusunan DED ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi; Masing-masing pihak
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang
jelas berdasarkan kesepakan bersama yang
dituangkan dalam perjanjian tertulis yang tercantum
dalam Kerja Sama Operasional (KSO); untuk paket
kualifikasi kecil tidak diperbolehkan Kerjasama
operasional ( KSO ).

17
1. Pedoman : Pengumpulan data lapangan harus memenuhi
Pengumpulan persyaratan berupa Standar Teknis yang memenuhi
Data Lapangan persyaratan di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.

2. Alih : Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat


Pengetahuan Komitmen, maka penyedia jasa harus menyediakan
pelatihan kursus singkat, diskusi dan seminar terkait
dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam
rangka alih pengetahuan kepada staf di lingkungan
organisasi Pejabat Pembuat Komitmen.

Bojonegoro, 20 Juni 2022

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) selaku


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Bidang Bina Marga I

RADITYO BISMOKO, S.T.


NIP. 19811210 200903 1 005

18

Anda mungkin juga menyukai