Ashal Abdussalam
Jumlah reaksi yang tidak diketahui ada 3 buah maka konstruksi tersebut
adalah
statis tertentu
Contoh 3
Bangunan teknik sipil yang umumnya terdiri dari struktur beton, baja, kayu
yang dalam pembuatan struktur-struktur tersebut perlu diketahui
ukuran/dimensi dari tiap-tiap elemen struktur (balok, kolom, pelat). Untuk
menentukan dimensi dari elemen struktur tersebut, memerlukan gaya-gaya
dalam.
P1
Struktur pada gambar A
dan Gambar B disamping dengan A B
beban P dan Bentang (L) yang L1
berbeda, akan
Gambar
mengalami/mempunyai gaya-
A
gaya dalam yang berbeda
pula . Sehingga dimensi dari P2
struktur akan berbeda pula.
B
L2
Gambar
B
MACAM-MACAM GAYA DALAM
Suatu balok terletak pada 2 perletakan dengan beban seperti pada gambar,
maka balok tersebut akan menderita beberapa gaya dalam yaitu :
1. Balok menderita beban lentur yang menyebabkan balok tersebut
melentur.
Gaya dalam yang menyebabkan lenturan tersebut disebut momen (M)
2. Balok tersebut menderita gaya tekan karena adanya beban P dari kiri
dan kanan. Balok yang menerima gaya yang searah dengan sumbu
batang, maka akan menerima beban gaya dalam yang disebut Normal (N)
3. Balok tersebut menderita gaya lintang, akibat adanya reaksi
perletakan atau gaya-gaya yang tegak lurus ( ) sumbu batang, maka
balok tersebut menerima
gaya dalam yang disebut gaya lintang (D)
P1
P P
A B
RA RB
PERJANJIAN TANDA
-
- - - - Tanda momen positif (+)
- -
- - - - +
++ + +
+ ++++++
+ + + ++ ++
++ ++
+
- - - - - - - - Tanda momen negatif
- -
- (-)
P
P
P
T
a
n
d
a
g
a
y
a
l
i
Soal 0 : Balok Sederhana (simple beam)
P (KN)
½L ½L
A B
C
L
RAV RBV
Penyelesaian
: ΣMA = 0 ΣMB = 0
- RBV.L + P. RAV.L - P. ½.L =
½.L = 0 0
RBV = ½P RAV = ½P
ΣV = 0
RAV + RBV – P = Oke
0
untuk
menggambar
Gaya Lintang SFD ½P
(+)
SFA = RAV = ½P KN
SFC = ½P – P = -½P KN
SFB = ½P KN
(-) ½P
Catatan : Normal Forced Diagram (NFD) tidak dihitung karena tidak adanya beban yang
searah
sumbu batang
Soal 1 : Balok Sederhana (simple beam)
P = 5 KN
2,5 2,5
m m
A C B
5m
Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan soal ini, pertama tama carilah reaksi di kedua
tumpuan balok tersebut yaitu gaya vertikal keatas karena adanya beban ke arah
bawah.
ΣMA = 0
P = 5 KN
- RBV.5 + 5.2,5 = 0
- 5.RBV = - 12,5
RBV = 2,5 KN A B
ΣMB = 0 RB = 2,5 KN
RA = 2,5 KN
RAV.5 - 5.2,5 = 0
5.RAV = 12,5
RAV = 2,5 KN Free Body Diagram (FBD)
ΣV = 0
2,5 – 5 + 2,5 =
0
Gaya Lintang 2,
Oke 5 (+)
untuk menggambar SFD
5
SFA = RAV = 2,5 KN
SFC ki = SFA = 2,5 KN (-)
SFC ka = 2,5 – 5 = -2,5 2,
KN SFB = -2,5 KN 5
Shearing Force Diagram
(SFD)
Daerah I 5
MX = RAV . X = 2,5 . X X X-
(Fungsi x berpangkat 2,5
satu) Linear
X=0 MX = 0 KNm Daerah I Daerah II
X = 2,5 MX = 6,25 KNm
2, 2,
Daerah II 5 5
MX = RAV . X – 5 (x-
2,5)
X = 2,5 MX = 6,25 KNm (+)
X=5 MX = 0 KNm
6,25
Catatan : Normal Forced Diagram (NFD) tidak dihitung karena tidak adanya beban yang
searah sumbu batang