PENDAHULUAN
Perumahan mewah adalah kelompok rumah yang memiliki harga diatas 500 juta rupiah
dengan spesifikasi teknis yang sangat baik, misalnya lantai terbuat dari keramik impor, kusen dan
pintu menggunakan kayu kelas satu, penutup atap menggunakan bahan impor, dll. Sedangkan rumah
menengah memiliki harga antara Rp.150 juta sampai Rp.400 juta, dan rumah sederhana memiliki
harga Rp.50 juta sampaiRp.150 juta (data Real Eastate Indonesia – REI tahun 2004).
a. Aspek Hukum
Aspek hukum menganalisis kemampuan pelaku bisnis dalam memenuhi ketentuan
hukum dan perizinan yang diperlukan untuk menjalankan proyek di wilayah tertentu.
Ketentuan hukum untuk setiap jenis usaha berbeda-beda, tergantung pada kompleksitas
bisnis tersebut.
b. Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan menganalisis kesesuaian lingkungan sekitar (baik lingkungan
operasional, lingkungan dekat dan, lingkngan jauh) dengan proyek yang akan dijalankan.
Dalam aspek ini, dampak proyek bagi lingkungan juga dianalisis. Perubahan kehidupan
masyarakat sebagai akibat dari adanya aktifitas bisnis dapat berupa semakin ramainya
lokasi di sekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial, timbulnya penyakit
masyarakat, juga perubahan gaya hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar
daerah. Sedangkan dampak bagi kehidupan ekonomi dapat berupa penyerapan tenaga kerja,
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
c. Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek pasar menganalisis jenis produk yang akan diproduksi, banyaknya produk yang
diminta oleh konsumen, serta menganalisis banyaknya produk yang ditawarkan oleh pesaing.
Sedangkan analisis aspek pemasaran menganalisis cara atau strategi agar produk yang
dihasilkan dapat sampai ke konsumen dengan lebih efisien dibandingkan dengan pesaing.
d. Aspek Teknis dan Teknologi
Aspek teknis menganalisis kesiapan teknis dan ketersediaan teknologi yang
dibutuhkan untuk menjalankan proyek. Secara spesifik analisis aspek teknis dan
teknologi dalam studi kelayakan bertujuan untuk :
i) Menganalisis kelayakan lokasi untuk menjalankan proyek.
ii) Menganalisis besarnya skala produksi untuk mencapai tingkatan skala
ekonomis.
iii) Menganalisis kriteria pemilihan peralatan dan teknologi untuk menjalankan
proyek.
iv) Menganalisis teknologi yang akan digunakan.
A. Survey Awal
Survey awal dilakukan untuk mendapatkan data awal tentang identitas proyek. Adapun
identitas proyek adalah sebagai berikut :
a) Lokasi Proyek
Proyek Perumahan ‘Tomohon GriyaPermai” berlokasi di Kelurahan Kayawu,
Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Luas Kota Tomohon sendiri
adalah 14.721,78 Ha.
b) Pemilik Proyek
Pemilik Proyek/ Developer dari Perumahan ‘Tomohon Griya Permai’ adalah PT.
Sutam Agung,
c) Luas Areal Luas
Areal Perumahan Tomohon Griya Permai adalah ± 14.484 m²d) Tipe rumah Terdapat
3 tipe rumah di perumahan Tomohon Griya Permai, yaitu:
Tipe RS 36/125
Tipe RS 38/125
Tipe RS 47/150
B. Pengambilan Data
Pada proses penelitian ini, pengambilan data diambil berdasarkan harga jual tiap rumah
secara kredit, biaya pekerjaan fisik proyek, biaya operasi dan pemeliharaan, dan rencana
anggaran biaya yang diperoleh dari developer.
C.Analisis Data
Analisis Data menggunakan EvaluasiKriteria Investasi, yaitu :
a. Gross Benefit/Cost Ratio
Gross Benefit Ratio adalahperbandingan antara jumlah cash in flow (arus yang masuk) dan
cash out flow (arusyang keluar) berdasarkan nilai relatifnya.
Dengan mengunakan metode gross benefit ratio ini, proyek dikatakan layak / menguntungkan
apabila dalam hasil perhitngannya, nilai Gross B/C Ratio > 1.
b. Net Benefit/Cost Ratio
Kriteria Net B/C ini menunjukkan berapa kali lipat perbandingan jumlah benefit netto
yang diperoleh dari proyek, terhadap jumlah investasi yang ditanamkan. Semakin tinggi ratio Net B/C
Menunjukkan semakin layak / menguntungkan proyek tersebut. Dengan kata lain, dalam proses
perhitungannya, apabila nilai Net B/C Ratio> 1, proyek dikatakan layak / menguntungkan.
c. Profitability Ratio
Untuk mengetahui besarnya net return bagi modal investasi yang ditanamkan dalam
proyek. Besarnya net return bagi modal investasi adalah gross benefit dikurangi biaya
operasional dan pemeliharaan. Selisih ini dianggap sebagai net return bagi modal investasi.
Selisih ini dibagi biaya investasi disebut profit ability ratio.
d. Net Present Value
NPV diperoleh dari PWB – PWC,dimana PWB (Present Worth of Benefit), yaitu aliran
dana yang hanya memperhitungkan benefitnya saja. Sedangkan PWC (Present Worth of Cost) hanya
memperhitungkan costnya saja (pengeluaran). Untuk mengetahui apakah suatu investasi tersebut
layak atau tidak, diperlukan suatu ukuran dalam metode NPV, yaitu :
Jika :
NPV ≥ 0, investasi layak / mengutungkan
NPV < 0, investasi tidak layak / tidak menguntungkan
e. Internal Rate of Return
Internal Rate of Return adalah besarnya tingkat bunga yang menjadikan biaya pemasukan dan
pengeluaran sama besarnya. Internal rate of return menunjukkan rata-rata besarnya (presentase)
keuntungan proyek per tahun. Untuk menghitung IRR dari sebuah proyek investasi dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menentukan DF tertentu (IRR1) untuk mencapai jumlah NPV=0 atau mendekatinol. Untuk ini
dilakukan denganmenggunakan cara coba-coba (try and error ), sehingga diperoleh DF sebagai IRR1
dimana NPV nya mendekati nol.
2. Menentukan DF tertentu (IRR2) untuk mencapai jumlah NPV negative.
3. Hitung IRR dengan menggunakan teknik interpolasi sebagai berikut :
f. Payback Period
Analisis Payback of Period adalah metode untuk mengetahui seberapa lama investasi
akan dapat dikembalikan saat terjadinya kondisi pulang pokok (break event point). Lamanya
periode pengembalian (k) saat kondisi break event point adalah :
Dimana, k = periode pengembalian
CFt = aliran dana periode ke-t
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Sistem penjualan rumah pada perumahan “Tomohon Griya Permai” adalah berupa pembayaran
secara cash dan kredit.
b. Perumahan yang ditinjau :
1.Tipe 36/125
2.Tipe 38/125
3.Tipe 47/150
c. Untuk pembayaran secara KPR lewat bank BTN
Dari hasil perhitungan di atas untuk Gross B/C untuk discount rate 12 – 20 %
memberikan nilai >1. Dengan demikian investasi proyek ini menguntungkan dan layak
dilaksanakan.
Dari hasil perhitungan di atas untuk Net B/C dengan discount rate 12 – 20 % memberikan
nilai >1. Dengan demikian investasi proyek ini menguntungkan dan layak dilaksanankan.
3. Profitability Ratio
Dengan menggunakan persamaan diatas maka didapatkan Profit R untuk masing-masing
Discount Rate yaitu :
a. Discount Rate 12%Profit R = 1.706496061
b. Discount Rate 13%Profit R = 1.660635241
c. Discount Rate 14%Profit R = 1.618698542
d. Discount Rate 15%Profit R = 1.578280674
e. Discount Rate 16%Profit R = 1.541670519
f. Discount Rate 17%Profit R = 1.507300481
g. Discount Rate 18%Profit R = 1.475193379
h. Discount Rate 19%Profit R = 1.44598579
i. Discount Rate 20%Profit R = 1.417847846
Dari hasil perhitungan di atas untuk Profitability Ratio dengan discount rate 12 – 20 %
memberikan nilai >1. Dengan demikian investasi proyek ini menguntungkan dan layak dilaksanankan.
C. Data Penduduk
1. Mata Pencaharian Penduduk Penduduk Tomohon pada umumnya bekerja sebagai tenaga usaha
pertanian yaitu sekitar 63%. Pada urutan kedua dan ketiga bekerja sebagai tenaga produksi dan
tenaga penjualan.
KESIMPULAN
Dari Studi Kelayakan Proyek yang dilakukan pada aspek finansial, diperoleh bahwa
Proyek Perumahan ‘Tomohon Griya Permai’ menguntungkan dan layak untuk dilaksanakan. Karena
memenuhi semua kriteria dalam evaluasi kriteria investasi, yaitu sebagai berikut :
a. Gross B/C Ratio, Net B/C Ratio, danProfitability Ratio semuanya bernilai > 1
b. Net Present Value > 0
c. Internal Rate of Return sebesar 54.989% menunjukan bahwa proyek ini lebih
menguntungkan untuk diinvestasikan karena tingkat pengembaliannya > tingkat
discount rate yang diambil yaitu 12 – 20 %
d. Payback period dengan investasi bernilai 4,827,404,000, menunjukan bahwa investasi
akan kembali pada tahun ke-8, bulan ke-11 dan hari ke-17, < dari umur proyek yaitu
10 tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Clive Gray, Simanjuntak Payaman, Lien K,Sabur. 1993. Pengantar Evaluasi Proyek edisi kedua.
Gramedia. Jakarta.Halim, Abdul. 2009. Analisis KelayakanInvestasi Bisnis : Kajian dari
Aspek Keuangan.Graha Ilmu. Yogyakarta.Lihan Irham, Yogi. 2009. Studi KelayakanBisnis.
Poliyama Widyapustaka.Jakarta.Santosa, Budi. 2009. Manajemen Proyek :Konsep dan
Implementasi. Graha Ilmu.Yogyakarta.
Tugas :
ANALISA PROYEK
( Studi Kelayakan Proyek Pembangunan Perumahan Tomohon Griya Permai )
OLEH:
ARMANTO
B1 A1 10 069