Anda di halaman 1dari 201

MATA KULIAH

MANAJEMEN PROYEK

Oleh :
Ir. H. Muh. Nur Sahid.MM,MT.

Teknik sipil
Universitas Muhammadiyah Surakarta

MANAJEMEN PROYEK
MATERI KULIAH TEKNIK SIPIL UMS
DOSEN:Ir.H.Muh.Nursahid,MM,MT,

Pokok bahasan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Lingkup manajemen
Arti manajemen
Manajemen pembangunan proyek
Lingkup jasa konstruksi dan landasan yuridis
Unsur pelaksanaan proyek,tugas dan kewajiban
Organisasi pelaksanaan proyek
Studi kelayakan
Estimasi biaya Proyek
Jenis-jenis biaya Proyek
Pengertian pelelangan
Dukumen pelelangan
Macam-macan kontrak konstruksi

Standar Kompetensi

Setelah mengikuti mata kuliah ini


,mahasiswa diharapkan mampu :
Dapat mengerti dan memahami terminologi
manajemen pengelolaan proyek
Dapat memperdayakan dan mengorganisasi
sumberdaya proyek secara optimal dan
efektif
Dapat mengaplikasikan dan tatanan
kemanagerial pengelolaan proyek secara
komprehensip
Diharapkan dapat menjadi bekal menjadi
enterpleneurship

Kompetensi Dasar

Memahami dan memiliki wawasan


tentang manajemen proyek
Memahami dan memiliki wawasan
esksistensi jasa konstruksi dan
landasan yuridisnya
Memahami dan memiliki wawasan
tentang jenis biaya,sehingga bisa
mengestimasi biaya proyek
Memahami dan memiliki wawasan
tentang sistem pengadaan proyek
dan jenis kontrak.

Daftar pustaka

Arief suadi,sistem pengendalian manajemen


Andrew B,Templemen ,Civil Engineering sistem
Clouch,Richard ,Contruction Project management
Lien karlina ,pengantar Evaluasi Proyek
Marion,E ,Manajemen Proyek
Susld I,Manajemen Biaya
Soeharto ,I ,Manajemen Proyek
Nursahid,Manajemen konstruksi
UU jasa konstruksi,No:18 tahun 1999
PP,No:95 tahun 2007,Pedoman pengadaan
barang/jasa pememerintah (perubahan ke 7)

LINGKUP MANAJEMEN
Pengertian Manajemen :Suatu proses untuk
memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber
daya lain, melalui fungsi manajemen untuk
mencapai tujuan tertentu.
Sumber Daya itu:Sumber daya di kelompokan
Atas 5 kelompok dan di tambah 1 kelompok
1.Manusia (man)
2.Bahan (material)
3.Mesin/peralatan (machines)
4.metode/cara Kerja(methods)
5.Modal Uang (money)
Ditambah 1 satu kelompok :
6.pasar (market)

LINGKUNGAN MANAJEMEN
Proses perencanaan
(planning)

Proses pengendalian
(controlling)
Sumber daya
proyek:5M
Kendala
proyek:waktu,
kondisi
lingkungan

Tentukan tujuan
Survey sumberdaya
Susun strategi

Ukuran pencapaian
sasaran
Laporan
Selesaikan
permasalahan

Proses pelaksanaan
(execution)

Alokasi sumber daya


Petunjuk pelaksanaan
Koordinasi usaha
Motifasi staf

Hasil akhir
proyek
Bangunan
yang unik

Proses manajemen

Tim manajemen
(tim yang mengelola proyek)
Kebutuhan:
Fungsi bangunan
Atau hasil proyek
Yang di harap

Tahapan Proyek

Briefing studi/
evaluasi

Desain

Pelaksanaan

Lingkungan proyek

Penyerahan

Tujuan:
BMW.
Sesuai yang
disyaratkan

Proses manajemen
Sumber
daya/unsur-unsur
manajemen

Sekelompok
orang yang
saling
interaksi/melak
ukan

Tujuan yang dituju


sekelompok orang
harus dicapai
secara:
Efisien :
memamfaatkan
sebesarbesarnya
Efektif:
Hasil/tujuan yang
sebesar-besarnya

Proses Manajemen
Proses pemanfaatan sumber daya untuk
mencapai tujuan tersebutperlu
FungsiManajeman.
1.penetapan tujuan (goal setting)
2.Perencanaan (planning)
3.Staffing
4.Directing
5.Supervising
6.Controlling

Proses manajemen dan Aspek-aspeknya


Kegiatan/Pekerjaan
Teknis (technical)

Controlling

Penetapan
tujuan

Program

Manajemen/
Pengelolaan/
pengaturan
manusia
(human)

Program

Supervising

Comunicating

Directing

Perencanaan

Staffing

Fungsi
Perencanaan

Penetapan tujuan
Penetapan tujuan menupakan
tahapan paling awal dari suatu proses
manajemem.
Sifat sifat tujuan :
1.Spesifik:jelas apa yang mau di capai
2.Realitis ;bisa dicapai
3.Terukur:memiliki ukuran ukuran
4.Terbatas waktu:dibatasi waktu

Planning,Staffing,Directing,
Supervising,Controlling
1.Planning:merupakan proses pemilihan informasi
dan pembuatan asumsi asumsi mengenai keadaan
yang akan datang.
2.Staffing:pengerahan
(recruitment),penempatan,pembangan tenaga
kerja dalam organisasi
3.Directing:usaha untuk memobilisasi sumber daya
yang dimiliki organisasi
4.Supervising:pengawasan dan iteraksi langsung
antara individu individu ,mencapai kinerja kerja
,tujuan organisasi
5.Controlling : pengendalian agar tujuan bisa
tercapai sesuai dengan tujuan yang sudah
ditetapkan.

Back to main

Tingkatan manajemen
Manajemen puncak:

Board of director:

Top management

Leadership

Manajemen tengah :
middle management

Senior managers:
Adminitration

Proyek konstruksi

Proyek konstruksi :suatu upaya


yang di batasi waktu ,sumberdaya
(rangkaian awal sampai
akhir)kegiatan untuk mencapai
suatu hasil dalam bentuk bangunan
/infrastruktur yang unik,
awal

SDP

akhir
Kegiatan
proyek

Hasil kegistsn
(unik)

KEGIATAN KONSTRUKSI
Kebutuhan pemilik
(owner)

Studi kelayakan
(feasibility study)
Penjelasan
(Briefing)
Perancangan
(design,pra,detail)
Pengadaan/tender
(procurement)
Pelaksanaan
(construction)

Bangunan siap pakai

pemeliharaan

Tiga(3) masalah penting perlu


dipahami(Manajemen Proyek)
1.Sistim manajemen Proyek
2.Tugas dan
tanggungjawab,wewenang
serta kewajiban Pemimpin Proyek
3.Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan proyek

Sistim Manajemen Proyek


Sistim manajemen proyek adalah:
Bagaimana menghimpun dan mengelola
masukan (input) yang berupa sumber
daya(Sumber daya Proyek dan
manajemen ) untuk menghasilkan
keluaran/hasil akhir proyek(input) yang
telah di tentukan untuk mencapai suatu
Tujuan proyek(Purpose)yang
mendukung suatu tujuan program (Goal)
dalam suatu jangka waktu
tertentu/terbatas.

Tugas dan tanggung jawab,wewenang serta


kewajiban Pimpinan proyek

Pimp proyek;

Seorang yang bertanggungjawab atas keberhasilan proyek dalam arti tercapainya


tujuan proyek dalam waktu yang telah di tentukan.

Tugas dan Tanggung jawab:

Memimpin dan melaksanakan kegiatan proyek didalam pencapian keluaran yang


telah ditetapkan serta bertanggung jawab penuh baik segi,kuangan, fisik proyek
atas pelaksanaannya.
Wewenang :

Mengambil tindakan yang mengakibatkan pengeluaran biaya


sesuai dengan tujuan yang ditetapakan untk masing masing tolah
ukur dalam bataspbatas jaumlah biaya yang telah di tentukan

Kewajiban:

membuat dam mengirimkan surat pertanggung jawabanpelaksanaan


anggaran pembangungan setiap bulan
-memberikan persetujuan dan menandatangani atas SPJP dan bukti
pengeluaran sebelum diajukan bendahara
-Mengadakan pemeriksaan kas secara berkala dan memberikan
persetujuan atas laporan keadaankas pembangunan,
-

Faktor faktor yang mempengaruhi


keberhasilan proyek
1.Obyektif dan strategi proyek yang dinyatakan dengan
jelas dan disepakati oleh semua pihak.
2.Rencana kerja ,,jadwal dan anggaran yang realistis
3.Kesepakatan tentang peranan dan tanggung jawab (job
discription )untuk semua orang yanr terlibat dalam
proyek.
4.Monitoring ,Pengendalian /pengawasan dan koordinasi
yang mantap dalam pelaksanaan proyek
5.Mekanisme umpan balik dan evaluasi yang serasi
dan tindakan perbaikan yang tepat waktu dalam
pelaksanaan proyek.
6.Kerja sama yang serasi antara semua pilah yang terlibat
proyek
7.Penyesuaian dengan peraturn dan hukum yang berlaku
untuk mengatasi hambatan proyek

Aspek hukum jasa konstruksi


dan landasan Yuridisnya
A.Aspek hukum (tahapan
pengadaan(tender)-- (planning,design,construction)
B.Aspek hukum tahapan perjanjian kontrak
C.Aspek hukum tahapan pelaksanaannya
D.Aspek hukum tahapan penylesaian dan
penyerahan.

UU,Peraturan,SK,yang disiapkan
1.KUH PERDATA
2.AV.1941
3.Kepres no.16 tahun 1994
4.Sk dirjen PU (Cipta karya,Bina marga,Pengairan)
5.Peraturan peraturan
a.Peraturan beton bertulang
b.Peraturan muatan
c.Peraturan bahan tahan gempa
d.Persturan konstruksi karya indonesia
6.Undang undang No.18 tahun 2000 ,tetang jasa
konstruksi
7.Undang undang No:30/1999 :tentang arbitrase dan
alternatif penyelesaian sengketa
8.Peraturan pemerintah penylenggara jasa
konstruksi:PP29/2000danPP30/2000
9.Peraturan presiden No:95/tahun 2007:Pedoman pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa pemerintah
10.Dan lain lain.

Unsur pelaksana dan pihak yang


terlibat di proyek
Lembaga
internal

Konsultan
perencana

Pemilik
Pemberi
tugas

Konsultan
Supervisi/MK

Lembaga
keuangan
Kontraktor
-utama
-khusus
-kontraktual

MANAJEMEN
PROYEK

Lembaga
Penyedia
pelayanan

masyarakat

User

Tenaga
kerja

Planning

suplier

Penyerahan
Design

Constraction

Pemilik Proyek(owner)

Pemilik: (Owner )
1.menyediakan dana,menetapkan
sasaran(fungsi dan kuantitas)
2.Dapat diwakilkan
(Employer,Pimpro,Pimbagpro)
3.Sasaran Pemilik Proyek(mutu
sesuai,biaya murah,waktu
cepat,biaya optimal)

Konsultan(Perencana,Mk,Supervisi)
Konsultan (ahli yang membantu pemilik (owner)sesuai
keahlian/fungsinya
1.Konsultan perencana (perencanaan,perancangan proyek
yang di inginkan pemilik).
Sasaran(imbalan tinggi,imformasi lengkap,keputusan
cepat ,pembayaran cepat)
2.Konsultan MK(wakil pemilik dalam pengelola proyek sejak
tahapan perencanaan sampai selesai (penyerahan) ).
Sasaran ,Keuntungan besar,gambar lengkap,perubahan
design tidak ada,tidak ada gangguan,metode
bebas,pelayanan cepat,pembayaran cepat,
3.Konsultan Supervisis (pengawasan pada tahap
pelaksanaan agar sesuai dengan rencana) gambar dan
spesifikasi.

Sasaran(imbalan

tinggi,imformasi lengkap,keputusan cepat


,pembayaran cepat)

Kontraktor,Suplier,Tenaga Kerja
a.Kontraktor ;(pelaksana konstruksi dari rancangan,bersifat
krontaktual,eneral contractor.
Sasaran yang diinginkan keuntungan besar,gambar
lengkap ,perubahan tidak ada,tidak ada
gangguan,metode bebas,layanan cepat,pembayaran
cepat)
b.Suplier(pemasok):(kontraktor pengadaan bahan dan
alat). Sasaran yang diinginkan,syarat dan kualitas
jelas,waktu
longgar,keuntungan besar ,bahan mudah
didapat,toleransi cukup).
c.Tenaga Kerja : dapat bagian kontraktor atau dibawah
langsung pemilik.
Sasaran yang diinginkan tenaga kerja,gambar kerja
lengkap,tidak terjadi perubahan design,bahan dan alat
tersedia,metode jelas,pelayanan tepat waktu,pembayaran
tepat.

Lembaga Internal,Lembaga
Keuangan,Lembaga Penyedia Pelayanan

Lembaga Internal: Lembaga


/organisasi yang lebih besar ;Proyek jalan
tol(PT.jasa marga dan investor jalan tol)
Lembaga keuangan : Bank,lembaga
organisasi ,BAKN,lembaga keungan lainya
yang akan terlibat dengan
pemilik,konsultan atau kontraktor.
Lembaga penyedia pelayanan :
Penyedia pelayanan bagi proyek sebelum
dan sesudah,(PLN,PDAM,Telkom)

Badan Pemberi ijin,Masyarakat


1.Badan Pemberi ijin : Ijin memdirikan
bangunan,Penangkal petir (depnaker,Alat
untuk kebakaran (fire hydrant),sumur
dalam (dep pertambangan)
2.Masyarakat : Tidak menjadi
kendala,dampak lingkungan.
Sasarannya:tidak ada gangguan
/kecelakaan,timbulnya dampak lingkungan,kesejahteraan
masyarakat meningkat,hasil proyek dapat di nikmati.

Pengertian dan konsep Organisasi


Organisasi adalah: perpaduan
secara sistematis dari bagian
bagian yang saling berkaitan untuk
membetuk suatu kesatuan yang
bulat melalui wewenang,koordinasi
dan pengawasan dalam usaha
mecapai tujuan yang telah di
tentukan.

Strategi Organisasi dan Pemilihan


Proyek
8.Pendjawalan
sumber daya

9.Mengurangi
durasi proyek

1.Pengantar
6.Jaringan Proyek

2.Strategi
3.Organisasi

5.Estimasi

13. Mengawasi
kemajuan

7.Mengelola resiko
16.Masa Depan

4.Menentukan proyek
14.Audi dan klosur
10.Kepemimpinan
11.Tiem

12.Kerja sama

15. Proyek internasional

Strategi diimplementasi melalui berbagai proyek.


(Masing masing proyek harus memiliki
hubungan jelas dengan strategi organisasi)

Keluhan secara umum Manajer Proyek :

Dari mana proyek ini berasal ?


Apakah saya sebaiknya berhenti mengerjakan proyek ini dan memulai
proyek baru ?
Mengapa kami mengerjakan proyek ini ?
Bagaimana proyek ini bisa menjadi prioritas pertama ?
Dimana kami mendapatkan sumber daya untuk mengerjakan proyek
ini ?

Setiap proyek seharusnyamenyumbangkan nilai bagi rencanastrategis


perusahaan, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan di masa
mendatang dari pelanggan mereka.
Memastikan hubungan yang kuat antara rencana strategis dan proyek
adalah tugas sulit yang membutuhkan perhatian terusmenerus dari
manajemen puncak dan madya.
(Hasil akhir yang hendak dicapai adalah fokus organisasi yang
jelas, menggunakan dengan baik sumberdaya organisasi yang
langka (5m) dan komunikasi lintas proyek dan departemen )

Mengapa Manajer Proyek Perlu Memahami


Strategi ?

Ada dua alasan utama mengapa manajer proyek


perlu memahami misi dan strategi
organisasi//usahaan merelak .
Alasan Utama : agar mereka dapat membuat
keputusan serta penyesuian yang tepat.(
Meneriman saran dan mengembangkan ,
inovasi dan solusi yang strategis ).

Alasan Kedua : agar mereka dapat menjadi


penasehat proyek yang efektif dan manajer
harus memberikan kontribusi terhadap misi
perusahaan.

Proses Manajemen Strategis:


Proses menilai apa yang kita lakukan dan memutuskan serta
mengimplementasikan apa tujuan kita dan bagaimana kita
mencapainya. Strategi menggambarkan bagaiama organisasi
bersaing, dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia
dalam lingkungan saat ini dan masa datang.

Empat Aktivitas Proses Manajemen Strategis :


Urutan aktivitas proses manajemen strategis pada
umumnya dan deskripsi masing-masing aktivitas :

Mengkaji ulang dan menentukan misi organisasi


Menentukan tujuan dan sasaran jangka panjang
Menganalisis dan merumuskan strategis untuk mencapai
sasaran
Mengimplementasi strategi melauli berbagai proyek.

CIRI CIRI ORGANISASI YANG


BAIK
1.Mempuyai tujuan yang jelas
2.Mempuyai struktur organisasi yang sesuai
3.Tujuan organisasi dipahami dan dapat diterima
4.Mempunyai mata rantai perintah dan kesatuan
perintah
5.Adanya pembagian tugas yang jelas dan merata
6.Keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab
7.Pola dasar organisasi mantap
8.Adanya Koordinasi
9.Adanya komunikasi

HUBUNGAN FUNGSIONAL DAN


HUBUNGAN FORMAL

Hubungan fungsional: pola


hubungan yang berkaitan dengan
fungsi-fungsi pihak yang terlibat
Hubungan Formal : hubungan kerja
(formal)yaitu hubungan yang
terkait dengan kerja sama.

Presiden
Sumber Daya Mananusia

Pemasaran

Keuangan Adminitrasi

Engineering

Manufaktur

Prokuremen

Pembelian
Rancangan
bangun elektri

Layanan
pelanggan

Penjualan
domestik

Rancang bangun
perangkat lunak

Penjualan
Internasional

Desain

Pabrikasi

Asembling

Pengujian

Penerimaan
dan inspeksi

Pendjawalan
produksi

BENTUK ORGANISASI
Bentuk bentuk organisasi proyek;
Tradisional (traditional/classical organization)

Pemilik proyek
Kontraktor
utama

konsultan
Sub kontraktor

Kerja sendir dgn


kemapuan sendiri

Ciri-ciri:
konsultan perencana terpisah,kontraktor utama
tunggal,banyak melibatkan sub-kontraktor atau dikerjakan
sendiri oleh kontraktor utama,jenis kontrak harga
satuan(unit price ) kontrak biaya tambah,upah tetap.

Organisasi Swakelola(pembangunanpemilik)
Pemilik proyek
Devisi pelaksana

Devisi perencana

Kontraktor
Sub kontraktor
Ciri bentuk organisasi

Kerja dengan
kemampuan
sendiri

1.Pemilikproyek bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan


proyek (bertindak sebagai konsultan dan kontraktor)
2.Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan kemampuan sendiri secara
fakultatif,dilaksanakan oleh kontrakt/sub kontrakt
3.Jenis kontrak yang ditetapkan ,haraga tetap,harga satuan,kontrak
negosiasi

Bentuk organisasi putar kunci


(turn- key project)
Pemilik Proyek
Konsultan kontraktor
Konsultan

Kontraktor Utama

Sub kontraktor

Kerja dengan kempuan


sendiri

Ciri organisasi proyek putar kunci, dimana konsultan-kontraktor berfungsi


sebagai perencana dan pelaksana
Satu perusahaan yang bertanggung jawab baik perencanaan maupum
pelaksanaan kontruksi
Ada keterlibatan kontraktor spesialis
Jenis kontrak yang diterapkan ,harga tetap,harga maksimun
bergaransi,konstruksi design dengan biaya tambah upah tetap.

Bentuk Organisasi memisahkan


perencanaan dengan Pengawasan
Pemilik Proyek
Konsultan perencana

Konsultan supervisi
Kontraktor

1.Ciri organisasi ini memisahkan perencanaan dengan


pengawasan
2.Pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan
perencanaan berbeda dengan pihak yang bertanggung
jawab terhadap pengawasan
3.Jenis kontrak yang diterapkan adalah harga tetap,harga
maksimum bergaransi,kontrak konstruksi desain
dengan biaya tambahan upah tetap

Bentuk organisasi menggunakan


konsultan Manajemen
Pemilik Proyek
Manajemen Konstruksi

Konsultan perencana

Kontraktor

Konsultan perencana

Kontraktor

Ciri organisasi proyek yang menggunakan konsultan menajemen:


1.
2.

Sebagai manajer konstruksi adalah manajer konstruksi umumnya bertindak


sebagai pemilik proyek

Organisasi Garis (line Organization)


Owner

Manajer Proyek

Manajer perencana
Karakakteristik:

1.Bentuk organisasi tertua,paling


sederhana
2.Jumlah karyawan sedikit,pemilik
merupakan pimpinan teringgi
3.Wewenang,tanggungjawab
bergerak atas ke bawah

Layanan pendukung

Manajer konstruksi

Kebaikan:

1.Bentuk sederhana ,mudah


dipahami ,dilaksanakan
2.Tugaas,tanggungjawab,wewenang
jelas
3.Pengambilan keputusan cepat

Kekurangan:

1.Tidak fleksibel,bertindak
otokratis,ketergantungan
seseorang cukup besar

Organisasi Funsional(function
organization)
Owner
Manajer Proyek

Divisi Perencana

Divisi konstruksi

1.Organisasi yang didasari pembagaian tugas serta kegiatan


berdasarkan spesialisasi yang di miliki pejabatnya
2.Adanya spesialisasi menyebabkan tugas dilaksanankan dengan
baik
3.Koordinasi antara orang orang dalam satu fungsi mudah
dijalankan

Unsur-Unsur Yang Terlibat Pada


Proyek
Pihak yang telibat dalam proyek konstruksi
dari fase perencanaan sampai pelaksanaan
di kelompokam menjadi (3) pihak:
1.Pihak pemilik:
proyek(owner,prinsipal/Employer/
client/ Bouwheer)
2.Pihak perencana: (Designer)
3.Pihak Kontraktor : (aannemer)

Pihak yang terlibat dalam proyek

PEMILIK PROYEK

Pengguna jasa
Penyedia jasa

KONSULTAN

KONTRAKTOR

Hak dan Kewajiban Pengguna


Jasa
Hak dan kewajiban:

Menunjuk penyedia jasa


Meminta laporan secara
periodic
Memberi fasilitas
sarana,prasaran
Menyediakan lahan
Menyediakan dana
Ikut mengawasi
Mengesahkan perubahan
Menerima ,mengesahkan
pekerjaan telah selesai

Wewenang
pemberi tugas:

Memberitahukan hasil
lelang secara
tertulis,kepada masingmasing kontraktor.
Dapat sepihak secara
tertulis kepada
kontraktor bila tearjadi
hal-hal di luar kontrok

Hak dan Kewajiban Konsultan


(perencana,pengawas),Kontaraktor

Perencana:

Membuat rencana lengakap


Memberikan usulan kepada
kontr,pengguna jasa)
Memberikan jawaban
,penjelasan
Membuat revisi gambar
Menghadiri rapat

Kontraktor :

Melaksanakan pekerjaan sesuai


rencana
Membuat gambar pelaksanaan yang
disahkan
Menyediakan alat keslamatan kerja
Membuat lap
harian,mingguan,bulanan
Menyerahkan hasil pekerjaan

Pengawas:
Menylesaikan pelaksanaan
pekerjaan yg ditetapkan
Membimbing ,mengadakan
pengawasan secara periodic
Melakukan perhitungan
prestasi pekerjaan
Mengkoordinasikan
,mengendalikan,
menghindari kesalahan,
Mengatasi dan memecahkan
persoalan
Menerima ,menolak material
Menghentikan
sementara,Menyusun kemajuan
pekerjaan
Menghitung tambah ,kurang

Pihak yang terlibat menurut Hukum

PEMILIK
PROYEK

kontrak

Kontrak
bangunan
jasa

Pengguna jasa

biaya

Penyedia jasa

biaya

Persyaratan teknis
KONSULTAN

realisasi
Peraturan pelaksanaan

KONTRAKTOR

STUDI KELAYAKAN
Studi kelayakan (Feasibility study):
Studi kelayakan adalah tahapan awal proyek yang
sangat penting sebelum di ambil keputusan(sanction)
melakukan investasi.
Keputusan investasi oleh pemilik dana tersebut sudah
ada keputusan tentang ( manfaat dan resiko)
Kurve investasi: ada 3(tiga) tahapan proyek
yang antara lain:

1.Tahap studi kelayakan (feasibility study or


project appraisal)
2.Tahap implementasi (Project implementation or
construction)
3.Tahapan operasi dan pemeliharaan

Apraisal Proyek
Apraisal proyek dari(studikelayakan):

adalah suatu proses penyelidikan, penilaian


(review) dan evaluasi alternatif beberapa
konsep proyek yang telah didefinisikan.

Sasaran Apraisal Proyek


Apraisal proyek di sini yaitu usulan manfaat dan resiko suatu

investasi harus akurat :


1.
Mempunyai tujuan yang jelas (clear objectives),jadi
investasi berkaitan dengan biaya,mutu,waktu sehingga harus
ditepati,karena ketiganya saling berkaitan.
2.
Mengetahui kondisi pasar(kondisi pasar meliputi prediksi
kondisi pasar dan kondisi ekonomi di masa datang serta
perkembangan teknologi,antisipasi pesaing)
3.
Melakukan prakiraan (prediksi) yang realistis (prakiraan
/prediksi terlalu optimis dihindari dengan keadaan masa
datang tidak bisa diduga.
4.
Melakukan penilaian resiko yang mungkin terjadi (bentuk
resiko yang berpotensi mengpengaruhi investasi)
5.
Membuat rencana pelaksanaan ( pelaksanaan proyek
merupakan petunjuk dan kendali pelaksanaan investasi)

Sistematika Apraisal Proyek


Apraisal proyek harus dilakukan secara menyeluruh dengan berbagai hal:
-Macam macan aspek apraisal .
-Mutu apraisal.
-Jangkauan Apraisal.
-Manfaat yang didapat terhadap (biaya,beban yang timbul,kendala dan
keterbatasannya)

Pendekatan dalam melaksanakan apraisal proyek ;


1.Investasi yang akan di tanam (proyek) mempunyai masa
depan cerah karena telah lulus dari seleksi yang seksama
2.Dengan dilakukannya pengembangan ,pengkajian
dan seleksi yang bertingkat-tingkat,akan dihindari pengeluaran
dana besar

Proses Apraisal Proyek


INDENTIFIKASI
PRA STUDI
DAN FORMULASI KELAYAKAN:
-Pasar
GAGASAN :
-Memantau peluang
-Melihat adanya
kebutuhan

-Rekayasa/teknis
-Ekonomi
_finansial

Kerangka Acuan
-Rumusan tujuan
apraisal
-Rumusan lingkup
apraisal

APRAISAL/STUDI
KELAYAKAN :
-Rekayasa/teknik
-Pasar
-Finansial
-Amdal
-Jadual
-Manajeman &
organisasi

GAGASAN YANG TELAH TERUJI

Sejalan dengan garis besar tujuan pemilik


dana
Merupakan kebutuhan yang sudah
memdesak
Memiliki arti yang khusus,misl,ingin
menguasai dan menerapkan teknologi
Sumber daya perusahaan mampu
mendukungnya
Prakiraan potensi keberhasilan cukup
besar

Kajian Apraisal Proyek


Kanjian yang dilakukan dalam apraisal proyek :

1.Pengkajian Pendahulu .
Dalam pra studi kelayakan (pre-feasibility) study dilakukan :
a.penjabaran garis besar gagasan
b.Identifikasi manfaat dan biaya
c.Meninjau permasalahan dan hambatan
d.evaluasi kemampuan pemilik dana dan organisasi

2.Kerangka Acuan:

Kerangka Acuan (TOR) (Term of Reference) merupakan rumusan


pokok tujuan dan lingkupapraisal ,hasil pra studi kelayakan yang
tertuan dalam dokumen

3.Format Apraisal /studi kelayakan:

-Merumuskan tujuan investasi menjadi proyek dengan lingkup


kerja (scope of work) yang jelas termasuk Creteria, spesifikasi
produk yang di hasilkan
4.Mengadakan paengakajian pemasaran meliputi :

a.Prakiraan penawaran dan permintaan (supply and


demond)
b.Prakiraan tingkat harga
c.Pesaing
d.Strategi pemasaran

FORMAT APRAISAL PROJECT


1.MERUMUSKAN TUJUAN INVESTASI
2.MENGADAKAN PENGKAJIAN ASPEK
PASAR
3.MERANCANG ASPEK REKAYASA DAN
TEKNIK
4.MELAKUKAN STUDI KELAYAKAN
EKONOMI DAN FINANSIAL
5.MENYIAPKAN AMDAL
6.MEMBUAT REKOMENDASI
KESIMPULAN

Kajian aspek Pasar


Menilai
situasi

Memahami
environment
pasar
Identifikasi
Kesempatan
Identifikasi
hambatan

Program
pengkajian

Mengumpulkan
Data & infor

Menentukan
lingkup usaha
Merencana
pangsa pasar
Posisi
mengahadapi
persaingan

Data primer
Data sekunder
Sumber internal
Surve pasar

Analisa &
peramalan

Metode
analisis dan
peramalan
Proyeksi kecen
derungan

KAJIAN ASPEK REKAYASA


DAN TEKNIK

Menentukan umur unit usaha:


-ada tujuan investasi
-kajian aspek pasar
Menentukan spesifikasi proyek dan
instalasi :
-pemilihan teknologi produksi,peralatan
material,fasilitas pendukung
(perumahan karyawan ,pelabuhan ,jalan)
Menetapkan jadwal pelaksanaan proyek

STUDI KELAYAKAN EKONOMI


DAN FINANSIAL

MENGHITUNG BIAYA PEMBANGUNAN


PROYEK
MENGHITUNG BIAYA OPERASI DAN
PEMELIHARAAN
MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI
INDIKASI MACAM DAN SUMBER DANA
ANALISA EKONOMI DAN FINANSIAL
(NPV,IRR,PROFITABILITAS,RASIO
BENEFIT TERHADAP COST)

MEMBUAT REKOMENDAASI
(KESIMPULAN)

PROSES MASING MASING KAJIAN DI LAKUKAN BERULANGULANG,YANG SALING BERKAITAN


KESIMPULAN MENARIK TIDAKNYA INVESTASI PROYEK.

KAJIAN ASPEK
PASAR

PERANCANGAN
ASPEK REKAYASA
DAN TEKNIK

STUDI KELAYAKAN
EKONOMI DAN
FINANSIAL

APRAIASAL PROYEK
KONTRUKSI

ANALISIS KEBUTUHAN:

MENILAI SITUASI
Menilai kbutuhan fungsi (Mutu) bangunan,misal:jln besar,( hambatan)
Identifikasi kesempatan /hambatan sprt: jumlh Lalu Lintas
teknologi yang tersedia,semberdana

Program pengkajian /studi


Posisi menghadapi persaingan ,misl,lalu lintas jlan tol lain,
Menetapkan lingkup dan batas (layanan bangunan/fasilitas)
dengan arus jalan lain(non tol)

Analisa dan peramalan


Penetapan lingkup dan pemilihan metode analisis
yang digunakan msal: pola dan jumlah lalu lintas
Proyeksi/ramalan kecenderungan

Pengumpulan data/informasi
Data primer dan sekunder

Analisa kebutuhan,rekayasa,teknik,finansial dan


ekonomi

Analisa rekayasa dan teknik


Analisa rincian kebutuhan bangunan
Penetapan besaran teknis bangunan
Pola pelayanan atau kegiatan
Bentuk dan dimensi bangunan ,konstruksi
Sistem pendukung dan seterusnya

Analisa kebutuhan
Pengkajian aspek pasar
Persyratan kebutuhan
bangunan/fasilitas(tor)

Analisis
Pola pelayanan /kegiatan
Tata letak bangunan
Sistem struktur
Sistem pendukung dan seterunya

Besaran teknis bangunan


Besaran fisik bangunan
Persyaratan waktu dan metoda konstruksi
Persyaratan biaya dan pendanaan

Analisa finansial dan ekonomi


Penetapan sifat investasi
(swasta/publik)
Penetapan besaran
finanasial/ekonomi
Analisa kelayakan
ekonomi/ finansial

Kajian Aspek Rekayasa dan Teknis


Bangunan Rumah Tempat Tinggal
Kajian aspek
pasar

Letak
Geografis/
lokasi

Pola kegiatan
pengguna

Kajian aspek
Rekayasa dan teknik

Kapasitas
bangunan

Bentuk
banguanan

Perancangan/
Rekayasa pendahulu
Perancangan /rekayasa
teknik
Penyusunan dokumen
Gambar dan spesifikasi

Kajian dan aspek


Ekonomi dan finansial

Sistem
Struktur
bangunan

Sistem
pendukung

Kajian Aspek Rekayasa dan


Teknik Bangunan Pabrik
Kajian Aspek
Pasar

Letak
Geografis
/lokasi

Pola
Kegiatan
pengguna

Kajian Aspek
Rekayasa&Teknis

Kapasitas
bangunan

Bentuk
bangunan

Desain Engineering
Pendahulu
Desain Engineering
Terinci
Gambar Cetak biru

Kajian &Aspek
Ekonomi & finansial

Sistem
Sistem
Struktur
pendukung
bangunan

RENCANA ANGGARAN BIAYA

PENDAHULUAN
Secara umum kegiatan Estimasi :salah satu proses utama dalam
proyek konstruksi untuk menjawab berapa besar dana yang harus
di sediakan untuk sebuah bangunan.
Metode estimasi awal dapat di bedakan :
a.Indeks Biaya (cost index)
(biaya bangunan /pekerjaan didasarkan
perbandingan indek biaya tahun seka
rang dengan indek tahun sebelumnya),
perubahan sesuai waktu.
b.Biaya Berdasarkan Faktor Kapasitas
(dan
luasnya Biaya berdasarkan faktor kapasitas bangunan
,jenis besar
berbeda) (bertingakat--- faktor tingkat)
,(mewah --- sedang) Lokasi.
c.Estimasi Detail (rinci)
(Estimasi biaya yang didasarkan perhitungan rinci
tiap-tiap item pekerjaan )
(Analisa harga satuan )

HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI


BIAYA KONSTRUKSI

PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA


KETERSEDIAAN MATERIAL
KETERSEDIAAN PERALATAN
CUACA
JENIS KONTRAK
MASALAH KUALITAS
ETIKA
SISTEM PENGENDALIAN

KEMAMPUAN SEORANG
ESTIMATOR

MAMPU MEMBACA/MENGINTRESPRESTASI
GAMBAR DAN SPESIFIKASI.
MAMPU MEMVISUALISASI BENTUK TIGA DIMENSI PROYEK &
GAMBAR
MENGERTI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA & KINERJA ALAT
KREATIF,MENCARAI ALTERNATIF METODE KONSTRUKSI
MEMPUNYAI KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI YANG BAIK
SABAR,TELITI DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN
MEMPUYAI KEMAMPUAN MATEMATIKA
MEMPUNYAI PENGETAHUAN TENTANG PRODUKSI ,PROSEDUR
LAPANGAN
MAMPU MENGIDENTIFIKASI ,MENETRALISIR RESIKO
DAPAT BERORGANISASI ,MENYAPAIKAN ESTIMASI YANG
LOGIS &JELAS
MAMPU MENGGUNAKAN BIAYA PEKERJAAN PERUSAHAAN
MAMPU MENGATASI BATAS WAKTU

RESIKO DALAM ESTIMASI

Seorang estimator harus mengidentifikasi bagian


yang mengadung resiko:
Melakukan tinjauan lapangan sebelum penawaran
Membuat jadual kontruksi penawaran
Mempelajari semua dokumen proyek,dokumen kontrak
Menyelidiki kemapuan keuangan pemilik proyek
Memilih supplier yang tepat
Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan
Mengidentifikasi reaksi masyarakat
Mendapat kepastian sumber daya tersedia
Membuat strategi untuk mendapatkan proyek
Mengidentifikasi klausula kondisi khusus dalam
spesifikasi yang memberikan resiko
dan lain lain

LANGKAH-LANGKAH
MEMBUAT ESTIMASI BIAYA
INGAT INI :
Kumpulkan data yang diperlukan dan berkaitan
Estimasi sebelum dilakukan perhitungan
harus tau kondisi lapangan
Membuat sistem dan tabel untk memudahkan
perhitungan volume,harga satuan
Membuat perhitungan volume tiap pekerjaan
(satuan volume pekerjaan
(m3,m2,m,kg,ton bj/buah,liter,dsb)
Membuat perhitungan harga satuan tiap
pekerjaan(BOW)
Daftar upah tenaga,harga bahan ,upah alat
Membuat perhitungan (volume x harga satuan)
Menjumlah harga tiap jenis pekerjaan
Membuat rekapitulasi jenis pekerjaan dan biaya

Gambar :Bagan Estimasi Biaya


Gambar

Spesifikasi
(syarat -syarat

Daftar upah
tenaga

Daftar

Harga bahan

Daftar
Harga,sewa alat

Daftar,volume
Satuan pekerjaan
Harga/biaya
Tiap pekerjaan

Biaya
total
pekerjaan

Daftar harga
Satuan pekerjaan

Daftar analisa
Satuan(BOW,SNI)

Biaya
Overhead
Fee,pajak,dll

Biaya total
Proyek

INGAT INI !

DAFTAR HARGA
BAHAN
ANALISA ;
( BOW /SNI)
DAFTAR HARGA UPAH
DAFTAR UPAH
BORONGAN

HARGA SATUAN
PEKERJAAN

Penghitungan RAB :
1. Pembersihan lapangan :
Membersihkan lapangan dan sekitarnya , tempat bangunan akan
didirikan .
Volume : . Panjang lokasi x labar = m
2. Pemasangan Bouwplank :
Papan ukur , untuk menentukan peil/ duga lantai dan letak as- as
dinding bangunan (tanda panah cata merah)
Cara : panjang tiang yang digunakan : m
Jarak tiang ketiang
: m
Banyak tiang; banyak tiang/ jarak : . Bh
Ukuran papan : ..m
ukuran tiang : m
Volume tiang : Ukuran x jumlah : m

------------------------------------------Jumlah : m
Kayu terbuang 10% :.m
-----------------------------------------Vulome = m

3.Pekerjaan galian tanah :


Keliling x luas galian = ..m
4.Pekerjaan urugan tanah kembali :
Luas urugan x tebal urugan :.. m
atau orang lain suka menggunakan xvolume galian =..m
5. Pasangan pondasi batu kali (atau yang lain )
Volume ;.m
Pondasi foot plat
6.Pekerjaan Beton / dinding
Beton bertulang
Beton slof
Tulangan pratis
Reng balok
Balok konsul
dan lain lain
7.Dinding
Pasangan tembok ;m
8. Dan lain-lain

N
o

Uraian

Pembersihan lapangan :
luas10 m pembesihan lapangan
diperllukan :
0,75 pekerja
0,025 mandor
Luas 1 m= 1/10 x 19.625
= rp 1.962,5

II

Memasang Bouplank
Panjang 1 m memasang
bouplank diperlukan
Bahan :
0,011 m(papan + pancang)
X Rp 3000.000
0,10 kg paku x Rp 10000
Upah : An F37
0,8 Tukang kayu x 40.000
0,08 Kepala tukang x 50000
0,28 pekerja x 25.000
0,014 mandor x 35.000
x Rp 43490 = Rp 10.872,5
Harga satuan ( 10.872,5 +
331.000 )

Upah/ harga

Harga
satuan

Rp 1.962,5
Rp 25.000=Rp 18,750
Rp 35.000= Rp 875
-----------------Rp= 19.625

Rp 330.000
Rp 1000
Rp 331.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

32.000
4000
7000
490
43.490
Rp
341.872,5

PEKERJAAN GALIAN :
1M3,PEK gal tanah biasa max 1 m:
Pekerja
0,400
Mandor
0,040
Alat bantu 0,000
1m3,Pek gal tanah biasa max 2m:
Pekerja
0,526
Mandor
0,052
Alat bantu 0,000
1m3 Pek gal tanah keras max 1m:
Pekerja
0,625
Mandor
0,062
Alat bantu 0,000
1m3 Pek gal tanah lumpur max 1m:
Pekerja 0,8230
Mandor 0,0832
Alat bantu 0,0000
1m3 Uragan tanah kembali:
Pekerja 0,1920
Mandor 0,0192
Alat bantu 0,000
1m3 Urugan tanah ;
Tanah urug 1,2 m3
Pekerja
0,3
Mandor
0,01

ANALISA PERKERASAN BETON DAN BESI


1M3 Lantai kerja /beton tumbuk 1pc:3ps:5krl:
-PC (50 kg)
218,00kg
-Pasir beton
0,520 m3
-Split pecah mesin 2/3 0,870 m3
-pekerja
1,650
-tukang batu
0,250
-Kepala tukung batu
0,025
-mandor
0,080
1m3 beton bertulang 1pc:2ps:3 krl :
-pc (50 kg)
388,00 kg
-pasir beton
0,520 m3
-split pecah mesin2/3
0,870m3
-pekerja
1,650
-tukang batu
0,250
-kepala tukang batu
0,025
-mandor
0,080
1m3 beton mutu
k 225
:
-pc(50 kg
388,000kg
-pasir beton
0,490m3
-spilt pecah mesin 2/3
0,810m3
-pekerja
1,500
-tukang batu
0,500
-kepala tukang
0,050
-mandor
0,010

1m3 beton mutu k 275:


-pc(50 kg)
340,000kg
-pasir beton
0,490m3
-split pecah mesin 2/3 0,810m3
-pekerja
1,500
-tukang batu
0,500
-kepala tukang batu
0,050
-mandor
0,010
1m3 cor beton k300 :
-semen Pc (50kg)
434,80kg
-pasir beton
0,49m3
-split pecah mesin 2/3
0,81m3
-pekerja
1,500
-tukang batu
0,500
-kepala tukang batu
0,050
-mandor
0,010

1kg besi beton terpasang U-24:


-besi beton rata rata 1,050 kg
-kawat beton
0,015 kg
-pekerja
0,040
-tukang batu
0,015
-kepala tukang batu
0,015
-mandor
0,0075
-alat bantu
0,02
1kg besi beton terpasang U-32 :
-besi beton rata rata
1,050 kg
-kawat beton
0,015 kg
-pekerja
0,05
-tukang batu
0,015
-kepala tukang batu
0,015
-mandor
0,050
-alat bantu
0,020

DUA PENDEKATAN /ORIENTASI


DALAM PERENCANAAN

BERORIENTASI BIAYA (COST ORIENTED):


TOTAL BIAYA PROYEK

MODAL TETAP
(FIXED CAPITAL)

BIAYA LANGSUNG
(Direct cost)

BIAYA TAK LANGSUNG


(In direct cost)

MODAL KERJA
(Working capital)

Direct cost
(Biaya langsung)
-pekerjaan tanah
-pengadaan peralatan
-Memasang peralatan
-Pipa intrumen
-listrik
-gedung perkantoran
-utility dan off site
-pembebasan lahan

INDIRECT COST
(Biaya tidak langsung)
-Desain engineering
-Manajemen
-Peralatan konstruksi
-Fasilitas sementara
Overhead dan pajak

MODAL KERJA
(WORKING CAPITAL)
-upah tenaga kerjan
pada awal operasi
-suku cadang bahan
Mentah dan produk
-pengeluaran lain lain

Biaya Proyek

Biaya proyek (finansial ) :


Suatu biaya yang disediakan untuk mewujudkannya
suatu proyek .
Sehingga kita harus memperhatikan dalam
membandingkan antara benefit proyek dengan
biaya ekonomis yang dkeluarkan untuk suatu
proyek .
dalam hal ini perlu mengadakan analisa benafitcost yang bertujuan meletakkan dasar untuk
keputusan di laksanakan tidaknya suatu proyek.

Sunk Costs :
Biaya yang sudah dikeluarkan diwaktu yang lampau untuk suatu
proyek , atau biaya yang sudah dikeluarkan sebelum diambil
keputusan untuk menjalankan proyek . Biaya ini tidak dihitung
dalam evaluasi proyek dan tidak mempengaruhi pilihan proyek .

Penyusutan :
Penyusutan atau depresiasi adalah pengalokasian biaya investasi
suatu proyek pada setiap tahun sepanjang umur ekonomis
proyek tersebut . Demi menjamin agar angka biaya operasi yang
dimasukkan dalam neraca rugi laba tahunan benar- benar
mencerminkan adanya biaya modal itu .

o
o

Pelunasan Utang Beserta bunga :


Dimasukan tidanknya pengeluaran anggaran dan bunga dalam biaya
ekonomis tergantung pada apakah ada beban sosial yang dianggap hari

Soal midle semester ganjil 2010/11


Mata uji ,Manajemen Proyek

Jelaskan Sumber daya Proyek ,mengapa menjadi kendala !


Sumber daya proyeK : 5 M di tambah 1 m
1.
Manusia (Man)
2.
3.
4.

5.
6.

Meterial/ bahan(Material )
Mesin /Peralatan (Macheines)
Metode /Cara (Methods)
Modal Uang (money)
Market (pasas)

Proses Manajemen :
Penetapan tujuan (goal setting )
Perencanaan (Planning)
Staffing
Directing
Supervising
Controlling

Karena tidak tersedia


secara melimpah.dan
kadang
dipenguaruhi,kondisi
alam.dan sosial politik

1.

2.

3.

Penetapan tujuan :
Spesifik,realitis,Terukur,terbatas
Planning ,Merupakan Proses pemilihan informasi
dan asumsi asumsi mengenahi keadaan yang akan
datand
Staffing : (pengerahan ) sumber daya yang
dipunyai
termasuk tenaga kerja ,dan penempatan
(Recruitment)
Directing : Usaha memobilisasi sumberdaya yang
di miliki
Supervising ; Pengawasan dan interaksi langsung
antara individu individu,mencapai kinerja kerja
Controling : Pengendalian pelasanaan diharapkan
sesuai dengan rencana

C. 4 pilar tujuan yang harus dipenuhi


pelaksanaan Proyek :
o
Spesifik :
Jelas apa yang ingin di capai
o
Realitis :
Bisa dicapai
o
Terukur :
Memiliki ukuran ukuran
o
Terbatas :
Dibatasi waktu

D.Jelaskan dengan gambar pengertian proyek Konstruksi

Proyek konstruksi

suatu upaya yang melibatkan


sumber daya manusia dan sumber daya yang lain yang
dibatasi waktu dari (Rangkaian awal sampai akhir )
kegiatan untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk
bangunan /infrastruktur yang unik

Awal
Sumber daya
manusia,lain

Akhir

Kegiatan Proyek

Hasil kegiatan
(Unik)

2.

A.Pihak pihak :kontraktual (DALAM HAND OUT)


B.Hak dan kewajiban (hand out )
C.Studi kelayakan : Tahap kegiatan awal proyek yang sangat penting
sebelum diambil keputusan (Sanction) melakukan investas,
Proyek sendiri salah satu alternatifdari pemilik sumber daya dana.
Appraisal Project:
Suatu penelitian dari hasil studi kelayakan yang didalam ada penilaian
(review ) dan evaluasi beberapa alternati konsep proyak yang telah
terdefinisi .
Artinya pemilik dana diberikan beberapa alternatif konsep proyek yang
sangat menguntungkan ;
Laporan Studi kelayakan : Belum begitu lengkap hasilnya dan
penjelasannya
Appraisal Project
: Laporan begitu langkap dari bebarapa aspek
objek proyek. Artinya pemilik dan tidak ragu
ragu dalam mengambil keputusan.

Faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan


Proyek

1.

2.
3.

4.
5.

6.
7.

Obyektif dan strategi ,proyek yang dinyatakan


dengan jelas dan disepakati oleh semua pihak
Rencana kerja,jadwal dan anggaran yang realitis
Job discription ,harus ada kejelasan dan kepastian
kewajiban dan hak
Monitoring, pengawasan :rutin dilakukan
Mekanisme umpan balik dan evaluasi yang
serasi(dalam pengambilankeputusan perbaikan
tepat waktu)
Kerja sama dengan team Works yang baik dan rapi
Penyesuaian dengan peraturan dan hukum yang
berlaku dan mengatasi hambatan proyek.

SISTEM PENGENDALIAN PELAKASANAAN


PROYEK

PENGERTIAN UMUM :

Pengendalian pelaksanaan proyek di maksudkan untuk


memastikan agar tujuan proyek yang telah di tetapkan
sebelumnya yang berkaitan dengan waktu,biaya dan mutu
dapat tercapai.

PENGERTIAN KHUSUS :
Pengedalian adalah pengawasan dengan disertai
kewenangan melakukan (T3),Tindak Turun Tangan .

Pengawasan adalah Usaha mengevaluasi data/fakta


proyek,dengan di sertai kewenangan memberikan petunjuk
untuk (T3) (PT3).
Materi T3 adalah tindak lanjut dari PT3 mengenai antara lain
pendisiplinan kemajuan proyek baik dari keuangan maupun
fisik proyek ,dan pemberian ganjaran para pelaksana
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

TUJUAN PENGENDALIAN PROYEK

Adalah untuk meningkatkan Tertib Manajemen Proyek baik dari segi


Keungan maupun dari segi fisik agar dalam pelaksanaan
penylenggaraan proyek pada tahap konstruksi dapat berjalan secara
Efektif,Efisien,Tertib dan Tidak menimbulkan ketegangan ,sehingga
hasil Akhir Proyek dapat tercapai sesuai rencana dan spesifikasi.
EFEKTIF:

EFISIEN :

Agar pemakaian sumber daya (Man,Material,Money,dan


machine/Equipment )Tidak melibihi yang seharusnya (tidak boros)

TERTIB :

Adalah dapat di capai sesuai sasaran Fungsional Proyek

Agar dilaksanakan sesuai peraturan peraturan perundand-undangan dan


prosedur yang berlaku dan telah ditetapkan sehingga efektifitas dan
efisiensinya.

TIDAK MENIMBULKAN KETEGANGAN :

Dalam pelaksanaan perkerjaan antara team work


(Pimpro/Pimbagpro,konsultan supervisi,kontraktor pelaksana)bekerja sama
dengan serasi satu tujuan Keberhasilan Proyek

KEGIATAN POKOK PENGENDALIAN

BATASAN Pengendalian /Monitoring Proyek:


Adalah kegiatan pada tahap perkembangan /kemajuan pelaksanaan
proyek yang meliputi usaha-usaha mengamati,mengawasi secara
terus menerus hasil guna dan daya guna masukan-masukan
(kegiatan dan sumberdaya ) apakah sesuai dengan rencana
(tujuan,keluaran,jadwal) yang telah di tentukan ;Bila tidak sesuai
maka akan dilaksanakan penyesuaian.
HAKEKAT Pengendalian /Monitorinng :
Penyesuaian perkembangan pelaksanaan proyek dengan
Rencana.Penyesuaian tersebut mempertimbangkan data dan
informasi yang dikumpulkan dan diolah secara sistematis(Umpan
balik dan landasan laporan).
Tujuan laporan ada 2 macam tujuan,tujuan Umum dan tujuan
Khusus.
TUJUAN UMUM:
Ditemukan dan dilaporkannya secara DINI kepada Pimpro/Pimbagpro
segala sesuatu tentang masalah yang di hadapi pelaksanaan proyek
sebelum masalah tersebut mencapai tingakat GAWAT(sehingga
pimpro/bagpro pada waktunya dapt mengambil tindakan.

KEGIATAN POKOK PENGENDALIAN


Tujuan Khusus :Untuk melaporkan keadaan /status proyek
kepada pejabat yang berwenang.
Tahab awal PENGENDALIAN proyek adalah dilaksanakan Rapat
Pra Pelaksanaan (Pre Contruction Meeting/PCM) rapat dibahas
dan di sepakati berbagai permasalahan pelaksanaan proyek.
Adapun masalah-masalah tersebut :

Organisasi kerja
Tatacara pengaturan pelaksanaan pekerjaan
Review dan penyempurnaan Schedule kerja yang harus di sesuai denga
target ,volume,waktu dan mutu.
Jadwal pengadaan bahan dan penggunaan peralatan serta mobilisasi)
Menyusun Rencana dan Pelaksanaan Pemeriksaan lapangan (mutual
check) untuk review terhadap Simplifified design(pembuatan gambar
untuk pelaksanaan /Shop drawing)
Menentukan lokasi Quarry,etimasi kuantitasbahan dan rencana
pemeriksaan mutu bahan yang akan di pakai.
Pendekatan terhadap masyarakat dan pemda etempat mengenahi
rencana kerja proyek .(partisipasi dalam kegiatan pelaksanan pekerjaan )

KEGIATAN Pre CONSTRUCTION MEETING

Kegiatan pre construction meeting sangat penting karena :

Merupakan tahapan awal tindakan pengendalian proyek oleh


Pimpro/bagpro terhadap pelaksanaan di lapangan
Hasil PCM menjadi pegangan dalam menyusun kerangka kerja dan
rencana pekerjaan selanjutnya.
Dapat mengantisipasi kemungkiana kendalayang di hadapi di
lapangan sehingga lkelancaran pelaksanaan pekerjaan dapat
tercapai

Yang mengadiri PCM adalah Pimpro/Pimbagpro beserta


staff,Pimpinan perusahaan kontraktor pelaksana beserta staff
,Konsultan pengawas (minimum core teamnya ) wakil
masyarakat setempat.
Kegiatan Pengendalian Pelaksanaan proyek terdiri dari:

Kegiatan Pengawasan
Kegiatan Tindak Lanjut

KEGIATAN PENGAWASAN

Kegitan oleh konsultan pengawasan dan Staff


Pimpro/Pimbagpro yang di tunjuk (pada proyek APBN rupiah
murni atau APBN/D dengan BLN) atau oleh konsultan
pengawas dan TBPK (pada proyek APBD Rupiah murni.
MONITORING

PENGAWASAN

VALIDASI

EVALUASI

KEGIATAN PENGAWASAN

MONITORING:

VALIDASI:

Adalah kegiatan untuk mendapatkan Data dan informasi mengenahi


kegiatan konstruksi,keluar kegiatan berupa,laporan harian,laporan
mingguan ,laporan bulanan yang di setujui oleh konsultan.(Dengan
kata lain Monitoring dan Pelaporan adalah alat untuk pengendalian
/pengawasan proyek)
Adalah kegiatan mengecek keabsahan hasil monitoring,yang
dicheck melalui prosedurnya ,tekniknya,sumbernya,materinya.Hasil
kegiatan berupa laporan harian,laporan mingguan.laporan bulanan
yang di setujui konsultan pengawas.

EVALUASI:

Adalah kegiatan:
Menganalisa data dan informasi yang telah ABSAH
Membandingkan hasil analisis dengan kreteria yang telah di tentukan
Menyusun persoalan yang ada
Mencari penyebab persoalan dan paemecahnya melalui rapat kooardinasi
Team work terkait.

EVALUASI

Evaluasi ada 2 macam yaitu::


Evaluasi Formative(selama proyek berlangsung)
Evalausi sumative atau evaluasi ex- post(Setelah proyek
berakhir)

Evaluasi Formative

evaluasi
Evaluasi Suamative/Evaluasi ex-post

Evaluasi

Evaluasi Formative: adalah yang


dilaksanankan selama proyek
berlangsung dan digunakan untuk
merencanakan kembali proyek yang
sedang berjalan
Evaluasi Sumative: adalah yang
dilaksanankan setelah proyek
berakhir (untk merumuskan
kebijakan dan perencanaan proyek
proyek)

Bentuk pelaporan

Tindakan yang dilaksanakan Pimpro/pimbagpro:


mempertimbangkan laporan yang sudah di Validasi dan
informasi yang masuk telah di Evaluasi (diolah secara
sistimatis )
Laporan Harian : laporan yang dibuat tiap hari(akumulasi
kuantitas lap ,SDP,cuaca)dibuat kontkr disahkan konsult
pengawas
Laporan Mingguan : Laporan yang memuat akumulasi
kuantitaas laporan harian serta analisis hasil pekerjaan dan
status fisik ,persolan (SDP,cuaca)dibuat kontkrdisahkan
konstn,dibahas antar team work.
Laporan Bulanan : Laporan yang memuat akumulasi
kuantitas laporan mingguan dan analisis hasil pekerjaan dan
statusnya terhadaptarget fisik dan keuangan serta
penggunaan(persoalan Internal dan external(lap dibuat
konsltn pengawas) dibahas team work dan di setujui kontrk
,pimpro,pimbagpro.untuk pembayaran kontrak yang di ajukan
kontraktor setiap bulan .

HAL-HAL YANG PERLU DIKENDALIKAN

MUTU/KUALITAS ,pekerjaan ,dengan alat


kendali SPESIFIKASI dan DATA
LABORATORIUM
KUANTITAS pekerjaan ,dengan alat kendali
DISEAIN dan BIAYA yang tersedia dan
menjadi kewenangan pimpro /pimbagpro
WAKTU pelaksanaan pekerjaan ,dengan alat
kendali SCHEDULE/JADUAL PELAKSANAAN
LAKU /PROSEDUR adminitrasi proyek
,dengan alat kendali PERATURAN yang
berlaku.

Kepmen .PU.N0.67/KPYS/1998
Pengendalian Mutu
(Performance and
quality )

Pengendalian
Volume
pekerjaan /biaya
(budget and
worksvolume)

1. Check ,Action
2. Sistem jaminan
mutu
(quality
Assurance)
3. TQM (total
quality
management)

1.Volume pekerjaan
2.Material / bahan
3.Pengukuran
pekerjaan
4.Perubahan
volume akibat
pekerjaan tambah
/ kurang

Pengendalian
Adm,Pekerjaan
(time to
Completion )

1.Adm.Umum
2.Adm.Keuangan
3.Adm,Teknik
(Procurement
,monev,
reportings,works
scheduling,adm.
kontrakn

Contractors All Risk Insurance (CAR)

I.Pengertian Umum :
Asuransi CAR adalah suatu jenis asuransi konstruksi dalam kelompok
Engenering insusarance yang akan memberikan proteksi kepada para
pemborong ataaupun principal ,yang sedang mengerjakan pembangunan
suatu proyek dari kemungkinan adanya kerugian keungan sebagai akibat
suatu musibah kecelakaan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga
sebelumnya .yang mengakibatkan suatu kerusakan /kehancuran proyek
yang sedang dibangun tersebut.
Secara lengkap dan terperinci ganti rugi (Indemnity) yang dimaksud
dalam ansuransi konstruksi ini adalah :
1.Ganti rugi terhadap kerugian karena kerusakan phisik ,yang dinyatakan
didalam biaya untuk memperbaiki kembali barang yang rusak
2.Disamping itu kecelakaan akibat kerusakan dari peralatan yang
dipergunakan dalam proyek tersebut memungkinkan adanya tututan
pihak ke tiga : atau kerugian berupa pengeluaran ,biaya-biaya
pembersihan atas kerusakan /keruntuhan (Dapat diansuransikann CAR)
3,Ganti rugi untuk kerugian sebagai konsekwensi kerusakan /kerugian
langsung seperti kenaikan ongkos-ongkos pekerjaan sebagai akibat
kerusakan fhisik ,tidak dimaksudkan sebagai suatu jaminan didalam
ansuransi ini,

II.Obyek Tertanggung
Hampir semua kegiatan kegiatan pelaksanaan
pembangunan /pemasangan proyek2 pekerjaan
teknik sipil ,listrik ,mesim dan sebagainya.

Pekerjaan teknik sipil :


1. sipil kering (Rumah,gedung, hotel,pabrik ,
stadion, menera air , dll )
2. Sipil basah (pembuatan jlan raya, jalan
kereta api ,jembatan ,waduk , pelabuhan udara ,
dll)
Pemasangan mesim-mesin :
Pemasangan mesin-mesin dalam pabrik ,instalasi
listrik ,pembangunan pembangkit listrik,pipa-pipa
saluran dll ,

III.Interest Yang dipertanggungkan


1,Pekerjaan Utama :
untuk menghidari hal-hal yang mengacaukan biasanya
pencantuman obyek-obyek yang dipertanggungkan didalam polis
adalah sesuai dengan judul yang tersebut didalam kontrak
pekerjaan (Kontraktor dengan owner , bouheer dan principal)
2.Pekerjaan pelengkap /pekerjaan sementara :
Pekerjaan yang diperlukan untuk memulainya pekerjaan utama
(pembuatan jembatan darurat , membelokan arah sungai ,
mendirikan tiang pancang mencegah runtuhnya dinding tanah.
3.Pekerjaan persiapan :
Persiapan-persiapan yang harus dikerjakan oleh pemborong ,
sebelum mengerjakan pekerjaan utama, (Penggalian/pengurugan
tanah, pembuatan saluran air, pembuatan bendungan sementara.
4.Material yang disuply oleh pemilik proyek :
Kadangkala ada suatu kontraktor yang memborongkan hanya
pekerjaan saja sedang materialnya disediakan pemilik proyek.
(material tersebut bersama-sama dengan kontrak pekerjaan
dijadikan satu sebagai pertangungan .

Tertanggung yang lain :


1. Alat-alat berat yang digunakan untuk proyek.(baik milik tertanggung atau
tanggungjawab yang berada dilokasi proyek )
(crane,bulldozer ,scoper dll)
2.
Biaya pembersihan reruntuhan ( Clarence of dedris)
Apabila didalam suatu kerusakan yang dijamin oleh polis asuransi
konstruksi maka biasanya tertanggung akan mengahadapi problem
pengadaan biaya untuk membersihkan /meyingkirkan rereruntuhan,yang
apabila tidak secara jelas disebutkan didalam plis maka biaya tersebut
tidak akan ditanggung atau diganti oleh penanggung.
3. Third party liability (TPL) yaitu tanggung jawab hukum tertanggung
terhadap pihak ketiga ,tertama didalam hubunganya dengan resiko yang
timbul karena pelaksanaan proyek dan yang terjadi dilingkungan lokasi
proyek (Site). Tanggungjawab tidak saja atas kerugian materi tetapi juga
kerena luka/cidera/meninggalnya orang dari pihak ketiga.
Tanggungjawab tersebut dinyatakan didalam jumlah tertentu pada
schedule poisnya .
a,luka-luka /kematian seseorang pihak ketiga
b,Kerugian atau kerusakan harta milik pihak ke tiga
c.Atau sekaligus sebagai kombinasi antara kedua ha; tesebut diatas :
Penggantinya : 1. Biaya biaya pengacara dan biaya-biaya lain yang
disejujui penanggung.

IV.Tertanggung
1.Pemilik Proyek/Principal (owners/Bouwheer ) :
Hal ini untuk menjamin Principal terhadap adanya kemungkinan bahwa
pemborong tidak mampu untuk melanjutkan /menyelesaikan
pembangunan tersebut akibat adanya kerusakan 2. kecelakaan yang
terjadi atas proyek tersebut.
2.Pelaksana Proyek ( Kontraktor ) atau Sub kontraktor :
Dalam hal ini biasanya harga penawaran kontrak bangunan yang
disampaikan kepada principal , sudah termasuk premi ansuransi CAR nya
sehingga pada hakekatnya yang membayar premi adalah principal ,
3.Pihak-pihak lain sebagai maksud dalam kontrak kerja.

V. Resiko Yang Di jamin


1.Kebakaran
2.Disambar petir
3,peledakan
4.Tertimpa pesawat terbang
5.Karena pemadam kebakaran
6.Karena bencana alam
7.Karena pencurian

VI.Perluasan Jaminan
1.Manufacturers Risk:
Karena polis secara standardtidak menjamin
kerugian akibat faulty design (salah
rancang/perecanaan ).kejelekan /keburukan
material,buruknya pengecoran metal (maka
penanggung memperluas jaminannya denga
menanggung biaya berpaikan barang2yang rusak
secara tidak langsung akibat tersebut .

2.Maintenance Cover :
Perluasan jaminan ini diperlukan apabila periode
pembangunan dikehendaki sampai saat pemeliharaan .

3.Cross Liabelity :
Perluasan ini diperlukan ,apabila hak dari tertanggung
kepada salah satu tertanggung yang menyebabkan
kerusakan pada tertanggung yang lainnya
dibatalkan

VII. Resiko yang Tidak Dijamin


1.Kesengajaan
2.Nuklir dan radiasinya
3.Akibat penghentian pelaksanaan proyek (sebagian
maupun keseluruhan )
4.Salah rancangan ?perencanaan (faulty design)
5.Denda-denda
6.Deductable (Resiko sendiri )
7.Kerugian pada gambar kerja, uang tunai
dan dokumen berharga lainnya.

VIII.Harga Pertanggungan
Merupakan jumlah ganti rugi maksimum yang akan
dibayar penanggung berdasarkan jaminan polis asuransi
konstruksi Pada dasarnya harga tertanggung ditentukan oleh
tertanggung dan dalam praktek selalu disesuaikan dengan
nilai kontrak atau seluruh
kontrak pelaksanaan meliputi :
1.Pekerjaan Utama, pekerjaan pelengkap ,dan pekerjaan
persiapan
2.Bahan material , yang di sediakan principal
3.Mesin-mesin dan peralatan 2 yang dipergunakan ditempat
pembangunan
4.dll

IX,Jangka waktu tertanggung :


Jangka waktu tertanggung biasanya disesuaikan pada waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan (Atas
bangunan sipil)
1. (jangka waktu membangun )(Construction period)
2. (jangka waktuperawatan (Maintenance period)

X.Dasar perhitungan premi


Premi ansuransi CAR dihitung berdasarkan perkalian antara harga
obyek pertanggungan dengan rate dalam promil sekaligus untuk
masa pembangunan . Rate dalam hal ini ditentukan atau tegantung
pada besar kecilnya resikonya melalui risks assessment . Faktor 2
yang sangat menetukan besarnya kecilnya premi :
1,Jenis bangunan yang dikerjakan
2.Jangka waktu pembangunan
3.Reputasi serta pengalaman pemborong
4.Pengalaman dari pegawai yang mengawasi pekerjaan
5.Metode2 pembangunan nya
6.Keadaan geologis dan keadaan tanahnya dilokasi
7.Bahaya gempa bumi, banjit ,tanah longsor dsb
8.Pemakian instalasi dan mesin2 yang sempurna
9.Pengaruh cuaca dan musin
10.Deductable (Resiko sendiri yang berlaku )
Tarip premi yang ditentukan tersebut tidaklah berlaku per
tahun,tetapi berlaku untuk seluruh jangka waktu pertanggunganya

XI. Prosedur Klaim


Tertanggung dalam mengalami kerugian / kerusakan diwajibkan
melakukan :
1.Memberi tahukan secara tertulis kepada penanggung segera setelah
ada gejala-gejala kerusakan
2.Memberikan segera segala sesuatu yang mungkin akan diperlukan
oleh penanggung ,antara lain :
a.Mengirimkan segera kepada penggung surat undangan atau
lainnya untuk memulai penyelidikan dengan pihak tertanggung.
b.Memberikan informasi kepada penanggung .bantuan-bantuan yang
mungkin penanggung untuk menyelesaikan klaimnya
c.Memberi tahukan segera kepada polisi , setiap kerugian terutama
terhadap pencurian dan pengrusakan .
d. Membantu mencari /menemukan orang-orang yang dianggap
bersalah ,mencari jejak dan berusaha meneukan barang-barang
yang hilang .

XII.Deductible (Resiko Sendiri)


Didalam pertenggungan CAR setiap
kejadian biasanya ditetapkan suatu
jumlah yang harus ditanggung
sendiri oleh tertanggung
(Untuk kerusakan akibat peritiwa
yang lain )

MENGIKUTI TENDER
Proses Tender Proyek Sipil
Proses tender bangunan sipil bersisi tahapantahapan yang harus dilakukan oleh setiap kontraktor
yang akan mengikuti tender untuk setiap bangunan
sipil kontraktor harus melewati lima tahapan berikut
ini : 1. Mendapat dokumen tender,
2.
3.
4.
5.

Mempelajari dokumen tender,


Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan ,
Menganalisa setiap pekerjaan , dan
Penawaran harga .

( Apabila tender yang dilakukan kontraktor yang bersangkutan dikatakan


menang , maka konsentrasi kontraktor akan beralih ketahap yang lebih
lanjut ,yaitu pelaksanaan proyek di lapangan )

Mendapatkan Dokumen Tender

Dokumen tender adalah dokumen yang


berisi :
1.Dokumen pelelangan
2.Rencana kerja dan syarat syarat ;
3.Gambar arsitektur ,gambar struktur
dan gambar mekanikal dan elektrikal .
Dokumen pelelangan adalah dokumen yang
dibagikan sebelum diadakan pelelangan
pekerjaan .

Isi Dokumen

Gambar Bestek :
Gambar yang berupa penjelasan secara visual dari proyek yang akan
didirikan
Gambar Prarencana (Preliminary drawing ) :
Gambar ini dibuat untuk memberikan konsepsi kasar dari ide yang
dilaksanakan.
Gambar Informasi (Information Drawings):
Gambar ini memberikan informasi tentang proyek sehingga pengikut lelang
dapat menghitung dan mengajukan penawaran .
Gambar Proyek (Site drawings):
Gambar ini memperlihatkan denah dari lokasi proyek topografi lapangan,
dan fasilitas fasilitas sareana dari keseluruh proyek,
Gambar Kerja ( Shop drawings/ detail working drawings) :
Gambar kerja disebut juga gambar pelaksanaan dan memberikan
penjelasan visual pada tiap-tiap bagian konstruksi dengan gambar
potongan-potongan memakai skala skala yang memadai.
Gambar jadi (As Built Drawings ) :
Kadang-kadang pada proyek yang memakai tipe design & built contract ,
kontraktor memproduksi gambar-gambar kerjanya sendiri dan pada akhir
proyek di buat gambar As-Built, artinya gambar yang betul cocok dengan
keadaan sebenarnya yang telah dibangun dilapangan

Rencana Kerja dan Syarat- syarat (RKS dan Bestek )


/ penjabaran tugas (Job description) untuk pemborong .
Isi bestek :
1.Kondisi Umum (general condition ) :
Kondisi ini memuat pesyaratan-persyaratan yang berlaku
umum untuk segala proyek konstruksi ,dikenal peryasaratan
umum .
2.Kondisi Khusus (special condition ) :
Kondisi khusus ini memuat persyaratan-persyaratan yang
berlaku khusus untuk proyek misl (siapa pemilik,perencana dan
kapan pelelang )
3.Spesifikasi Teknis (Technical specification ):
Spesifikasi ini meliputi merek produk yang dipakai,mutu yang
dihasilkan dan cara mengerjakannya.Untuk internasional bestek di
kenal Instruction to tender

Menurut peraturan pemerintah ( Keppres 29 tahun 1984)

Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) :


1.Syarat Umum : -Keterangan pemberi tugas ;
-Keterangan mengenahi perencana ;
-Keterangan mengenahi direksi ;
-Syarat-syarat peserta pelelangan ;
-Bentuk surat penawaran dan cara penyampaiannya
2.Syarat Adminitrasi : - Jangka waktu pelaksanaan;
-Tanggal waktu penyerahan ;
-Syarat-syarat pembayaran;
-Denda atas keterlambatan ;
-Besarnya jaminan pelangan;
-Besarnya jaminan pelaksanaan ;
3.Syarat Teknis : - Jenis dan uraian pekerjaan yang harus dilaksanakan
- Jenis dan mutu bahan ;
- Gambar detail ,gambar konstruksi , dan sebagainya
.

Isi dari syarat adminitrasi :

Keterangan tentang proyek


Kapan dan dimana dokumen
dimasukkan
Besarnya jaminan tender
Sertifikasi lulus prakualifikasi
Data perusahaan (akte pendirian
.fiskal ,struktur organisasi dan
pengalaman kerja perusahaan )
Surat penawaran
Peraturan peraturan yang lain

Syarat pelaksanaan (peraturan konstruksi yang perlu


diperhatikan )
Peraturan beton indonesia
Hak hak kewajiban pemilik
( owner /principal )
Lingkup pekerjaan(uraian
bestek dan gambar )
Pekerjaan subkontraktor
Jadwal pelaksanaan
Denda keterlambatan
Laporan harian / mingguan
Penerimaan pekerja atau
cara mengukur
Masalah arbitrasi dan lain- lain
Syarat pemeriksaan barang
Peralatan kerja
Pekerjaan yang ditolak (tidak
baik)
Perubahan harga
Jangka waktu pemeliharaan
Pemutusan hubungan kerja

Peraturan muatan indonsia


Hak-hak kewajiban pemborong
Syarat-syarat pembayaran
Force majeure

Uraian Syarat Teknis


!. Syarat bahan :
Spesifikasi bahan
meliputi merek,tipe
dan kualitas dari
bahan tertentu
,misal Asbes
gelombang besar
ex semen gresik .
Kayu jati ex
Bojonegoro

2.Syarat pekerjaan (proses


,workmanship) :
Spesifikasi tentang pekerjaan
,proses work man ship
meliputi cara pengolahan
bahan bangunan asal menjadi
bangunan struktur ,standar
kerja yang diinginkan ,metode
dan urutan kerja dari
penyusutan- penyusustan atau
pemasangan nya. Tercatum
pengaman kerja ,kecelakaan
dan metode- metode kerja (
Contoh pemadatan tanpa alat
getar .

3.Syarat produk :
Yang dihasilkan
spesifikasi pekerjaan
instasi / mekanikal
meliputi kapasitas
,prertasi kerja
,penampilan dan operasi
dari peralatan serta
prosedur testing
dilapangan sebelum
diadakan berita acara
penyerahan pekerjaan :
Contoh : Mutu beton
k225 , Pemedatan tanah
sampai CBR 90%
Membuat sumuryang
menghasilaka air dengan
kapasita x m/ dt

Mempelajari Dokumen Tender

Hal yang perlu diperhatikan kontraktor agar dapat memenangkan suatu tender :
1. Metode kerjanya
2. Peralatan yang dipakai
3. Kualifikasi personel yang dipakai
4. Kualitas perusahaan
5. Dan lain lain
Mengikuti rapat penjelasan lapangan (aanwijzing) dan perubahan yang mengikat
(addendum) : _Pertemuan ini diadakan untuk tatap muka antara para peminat /
calon kontraktor dengan pihak pemilik .
Dalam hal ini pemilik oleh konsultan perencana ( Bicara berkisar pada dua bidang
yaitu adminitrasi dan teknis . Cara efektif mendapat informasi dari lapangan
yang antara lain :
Topografi,kemiringan tanah dan
batas 2 lokasi
Kondisi tanah, muka air tanah
tertinggi
dan terendah , stabilitas
,permeabilitas .
Saluran-saluran air yang ada ,listrik ,
gas ,telepon
Jalan masuk kelokasi
Kondisi cuaca setempat
Kemungkinan menerapkan
beberapa metode konstruksi
Jasa pelayanan yang ada disekitar
lokasi

Instalasi lapangan dan bangunan


bangunan sementara
Material setempay yang bisa didapat
Tenaga kerja
Jalan Transportasi
Kondisi lingkungan dan
budaya masyarakat setempat .

Menganalisa Setiap Pekerjaan

Volume Setiap Pekerjaan :


Perhitungan volume dilakukan dengan memperhatikan gambar
dan berita acara aanwijzing (Volumevolume ini ditulis dalam buku
Bill of quantity yang seharusnya dibuat oleh Quantity surveyor , atau
badan yang membantu konsultan perencana khusus menghitung volume
pekerjaan .
Analisa Harga Satuan untuk Kebutuhan Bahan dan Ongkos Pekerjaan :
Harga satuan dapat dianalisis dengan berbagai cara : Analiasa BOW , SNI
Perlu diperhatikan Perhitungan Harga Satuan Bahan ,Ongkos Kerja , dan
Peralatan
1.Bahan bangunan : Untuk menghitung biaya untuk kebutuhan
bahan yang diperlukan .
* Bahan/sisa yang terbuang (Waste)
*Harga loco dan franco
*Cara pembayaran pada penjual (Spplier )
2.Upah buruh:
* Untuk menghitung upah buruh dibedakan upah harian,borongan per
unit volume, atau borongan keseluhan(Borong dol) untuk daerah
daerah tertentu.
* Tarip upah / faktor kemampuan dan kapasitas

3.Peralatan :
* Untuk peralatan yang disewa perlu diperhatikan ongkos keluar masuk garasi
, ongkos buruh untuk menjalankan alat ,bahan baku
* Untuk alat yang dibeli perlu diperhatikan bunga investasi ,depresiasi ,
reparasi besar ,pemeliharanaan , dan ongkos mobilisasi .
4.Ururatan Pekerjaan :
18

Pekerjaan sistem

Pekerjaan Persiapan

19

Pekerjaan cctv

Pekerjaan pengukuran

21

Pekerjaan escalator.elevator

Pekerjaan tanah

Pekerjaan pondasi

22

Pekerjaan Intalasi AC

Pekerjaan pemacangan

23

Pekerjaan Pengecatan

Pekerjaan beton

24

Pekerjaan pagar komplek bangunan

Pekerjaan dinding

25

PekerjaanKaca

Pekerjaan plesteran

Pekerjaan kayu

26

Pekerjaan finishing dan interior

10

Pekerjaan baja konstruksi

27

11

Pekerjaan logam arsitektur

Pekerjaan pertamanan atau


penghijauan

12

Pekerjaan pengunci dan penggantung

28

Pekerjaan pembersiahan

13

Pekerjaan plumbing (Penyedia aie )

14

Pekerjaan Instalasi fire alarm sistem

15

Pekerjaan hydrat dan instalasinya

16

Pekerjaan instalasi penangkal petir

17

Pekerjaan listrik dan sistem suara

No

Uraian Pekerjaan

Manajer

Akuntan

Perekayasa
Kepala

Kepala
Pelaksanan
Pembeli

Pelaksana

Pelaksana

Ekspeditor

Enginering
Perencana

Kepala
kasir

Kepala
gudang

Kepala
pembukuan

Kepala
kantor

Juru ukur

Kasir

Estimator

Bagan Organisai Lapangan

Juru
gambar

Engineering
lapangan

Mendirikan Perusahaan

Cv (Commanditaire vennontschap ):
Persekutuan komanditer adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh satu atau
beberapa orang secara tanggung menanggung bertanggungjawab secara
keseluruhan diatur dalam KUHD.

Status Hukum :
Cv, bukan badan hukum melainkan Badan Usah

Kekanyaan para pendirinya tidak terpisahkan dari


kekayaan CV
Penyetor modal pendiri cv , diadalam anggaran
dasar tidak disebutkan pembagiannya

Persyaratan mendirikan CV

Dokumen perizinan :

Nama yang akan digunakan cv disiapkan

Tempat kedudukan CV

Susunan siapa selaku persero

Maksud dan tujuan mendirikan Cv


Dasar Hukum :
KUHD khusus pasa 19/21 yang mengatur persekutuan komamditer ,dan KUHPerdata
Proses Pengurusan :
-Membuat akte pendirian Cv
-Mengisi formulir izin-izin
(siup ,Izin prinsip ,
dengan bidang usaha cv.(melengkapi persyaratan persyaran yang dibutuhkan .

Aspek Hukum : Mengapa perlu belajar mengenai


KONTRAK ?

Apakah kontrak tersebut ?


Apakah fungsi dan peran kontrak dalam
kegiatan kontruksi ?
Mengapa kontrak merupakan hal yang penting
untuk di pelajari ?
Bagaimana cara mempelajari dan memahami
kontrak dengan efektif dan benar ?

Pada umumnya kita baru menyadari PENTING


nya memahami KONTRAK pada saat telah
terjadi suatu kejadian yang mengancam
/menimbulkan kerugian

Agenda
1.Landasan Hukum & Aspek legal
kontrak kontruksi
2.Adminitrasi kontrak
3.Landasan hukum lain untuk jasa
konstruksi di indonesia

Latar Belakang

Kontruksi merupakan suatu kegiatan yang melibatkan /menyangkut


berbagai aspek kehidupan masyarakat
Kegiatan kontruksi :
Resiko tinggi (tidak pasti,mahal,berbahaya) Transaksi ekonomi ,
dan jasa pelayanan Kontrak Pekerjaan kontruksi merupakan
landasan penting dalam setiap kegiatan /aktivitas kontruksi
Seorang kontraktor atau kontraktor umum (General Contractor) :
adalah seseorang atau sekelompok individu yang melakukan kerja
sama atau menandatangani kontrak dengan sebuah sebuah
organisasi atau induvidu lainnya ( Konstruksi ,renovasi atau
pembongkaran suatu gedung m jalanan , atau strktur bangunan
fisik .

Landasan Hukum

Kontrak (termasuk kontrak pekerjaan


kontruksi )merupakan bentuk
kesepakatan yang termasuk dalam
hukum PERJANJIAN
Bentuk perjanjian mulai dari
sederhana hingga komplek
Secara formal diatur dalam kitab
undang undang Hukum
Perdata(KUHPt)

PERJANJIAN dan PERIKATAN

Perjanjian adalah peristiwa di mana seseorang berjanji pada


orang lain ,atau dua orang saling berjanji yang mengakibatkan
timbulnya perikatan
Perikatan adalah suatu Hubungan Hukum antara dua pihak
(kreditur berhak menuntut & Debitur berkewajiban memenuhi
tuntutan )
Perjanjian atau persetujuan tertulis disebut KONTRAK
Timbulya perikatan :
a.suatu perjanjian :dengan ada tanpa
tanggungjawab
b.Undang undang
c.Kesusilaan :ikatan adat
Perjanjian bersifat Positif:ada kesepakatan
berbuat/menghasilka sesuatu
Perjanjian bersifat Negatif :ada kesepakatan untuk tidak
berbuat sesuatu

Obyek Perikatan

Harus tertentu dan dapat di tentukan

.Lumpsum :obyek tertentu


.Unit price :obyek ditentukan kemudian

Harus sah dan diperkenanlan oleh


peraturan /undang undang
Prestasi di mungkinkan untuk di
laksanakan (secara obyektif)

Subyek Perikatan

Melibatkan dua orang (badan Hukum)


atau lebih
Satu pihak berkewajiban atas prestasi
dan pihak lain berhak atas prestasi
Ada bentuk perikatan yang
menyangkut pihak ketiga (contoh :
user)

Sistem dan Azas Perjanjian

Sistem Terbuka

Yang membuat kesepakatan /perjanjian bebas


mengabaikan ketentuan hukum perdata asal
memenuhi syarat sahnya perjanjian
Pihak yang mengadakan perjanjian dapat membuat
anturan sendiri
Semua persetujuanyangdibuat secara sah menjadi
undang undang bagi mereka yang membuatnya

Azas Konsensualisme

Perjanjian berlaku sejak detik dicapai kesepakatan


Perjanjian sah jika hal hal pokok telah disepakati
Bagaimana dangan Letter of intent?

Syarat syarat Sah Sesuatu


Perjanjian

Azas Konsensualisme dalam KUHPt

Sepakat untuk mengikat diri

Cakap dalam membuat perjanjian


Menyangkut hal tertentu
Disebabkan oleh sesuatu yang halal
Dengan kata lain ,dipenuhi:

Syarat subyektif

Tidak ada paksaan (suka rela)


Subyek mempuyai kapasitas membuat paerjanjian
Syarat obyektif
obyek perjanjian tertentu
Kausanya legal atauntidak bertentangan dengan
hukum

Perjanjian di bawah tangan meambutuhkan akta


notaris untuk memperoleh kekuatan hukum ,dan kelak
untuk pembutian bila di sangkal oleh salah satu pihak

Batalnya Suatu perjanjian

Suatu perjanjian batal demi hukum bila


salah satu atau kedua syarat obyektif
tidak di penuhi

Perjanjian dapat di minta untuk dibatalkan


adalah 5 tahun (BW ps
1454),terhitung:.sejak orang menjadi cakap
hukum
Sejak hari paksaan telah berhenti
Sejak saat/hari diketahui adanya
kaekhilafan atau penipuan

Pelaksaan Perjanjian

Hal tidak menempati janji dalam pelaksanaan perjanjian

Jikadebitur tidak dapat menempati janji,maka


dikuasakan pada hakim untuk mewujudkan:

Hal Undang-undang ,Adat kebiasaan dan kepatuhan


pada pelaksanaan perjanjian

Perjanjian untuk memberikan sesuatu


Perjanjian untuk berbuat sesuatu
Perjanjian untuk tidak berbuat sesuatu

Suatu perjanjian tidak hanyamengikat untuk hal-hal yang


dengan tegas dinyatakan di dalamnya,tetapi harus memuat
/di lengkapi peraturan yang terdapat dalam undang undang
,adat kebiasaan setempat

Hal itikad Baik pada Pelaksaan Perjanjian

Suatu perjanjian harus memenuhi :

Persyaratan atau tuntutan kepastian hukum (menjamin


kepastian )
Dilaksanakan dengan itikad baik (memenuhi tuntutan
keadilan)

Wanprestasi

Apabila si pengutang (debitur)tidak (dapat)melakukan


apa yang telah diperjanjikan maka di katakan
melakukan wanprestasi,yang berarti kelalaian atau
kealpaan(negligence)
Bentuk Wanprestasi :

Tidak melakukan apa yang telah di sanggupi akan di


lakukan
Melakukan apa yang di janjikan ,tetapi tidak sebagai
mana telah dijanjikan
Melakukan apa yang dim janjikan,tetapi terlambat
Melakukan apa yang menurut perjanjian tidak boleh di
lakukan

Sanksi Hukum:

Membayar ganti rugi


Pembatalan perjanjian
Pengalihan resiko

Ganti Rugi

Pengertian Ganti Rugi mencakup 3 hal :

Ganti rugi yang dapat dituntut oleh kreditur

Biaya adalah segala perongkosan atau pengeluaran yang nyatanyata telah dikeluarkan (real/actual expenses)
Rugi adalah kerugian karena kerusakan barang (property)milik
kreditur akibat kelalaian debitur
Bunga adalah kerugian berupa kehilangan keuntungan yang
sudah dibayangkan /diperhitungkan oleh kreditur (future income)
liquidate damages
Rugi yang betul-betul diderita oleh kreditur
Keuntungan yang hilang ,yang semestinya diperoleh kreditur

Penetapan Bunga

Ditetapkan dalam perjanjian


Bila tidak ditetapkan ,maka diberlakukan tingkat suku bunga yang
di tetapkan oleh undang-undang(6%/tahun)
Sebesar bunga deposito pada bank pemerintah

Pembatalan Perjanjian

Sanksi hukum bagi debitur yang


lalai/gagal memenuhi perjanjian
Pembatalan bertujuan untuk
membawa kedua pihak kembali ke
keadaan sebelumnya terjadi
perjanjian
Status pembatalan;apakah diperlukan
keputusan hakim?

Peralihan Resiko

Peralihan resiko merupakan sanksi


hukum bagai debitur yang lalai/gagal
memenuhi perjanjian(wanprestasi)
Problematika:

Bagaimana dengan status kepemilikan dan


tanggungjawab terhadap obyek perjanjian?

Dialihkan pada pihak ke tiga

Bagaimana mekanismenya?

Force majeur
(keadaan memaksa)

Debitur dibebaskan dari kewajiban membayar


ganti bila terkena keadaan yang memaksa
yang membuatnya tidak mungkin untuk
melaksanakan prestasi yang di perjanjikan
Keadaan memaksa :

Terjadi setelah dibuatnya perjanjian /perikatan


Terjadi pada debitur
Terjadinya tidak terduga
Tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada debitur
Tidak sengaja
Tidak ada itikat buruk dari debitur

Force majeur
(keadaan memaksa)

Teori Obyektif

Keadaan memaksa harus mempunyai


ketidakmungkinan mutlak;bagi setiap orang
tidak mungkin melaksanakan prestasi
tersebut

Teori Subyektif

Keadaan memaksa harus mempunyai


ketidakmungkinan yang tak mutlat;debitur
masih dapat melaksanakan prestasi tetapi
dengan pengorbanan yang sangat besar
sehingga tidak selayaknya kreditur
menuntut pemenuhan prestasi

Interprestasi Perjanjian

Tujuan dari interprestasi perjanjain


adalah untuk memberikan keyakinan
dan penegakan (kepastian )maksud
(interest) dari pihak-pihak yang berjanji
pada saat perikatan
Merupakan hal tidak mungkin untuk
mengetahui apa yang aada di benak
pihak-pihak yang saling berjanji pada
saat perikatan
Pemahaman /pengartian (interprestasi)
dilandaskan pada arti logis yang layak
dari bahasa perjanjian.

KONTRAK KONSTRUKSI

Pada dasarnya kedudukan para pelaku


perjanjian (pihak yang mengikatkan diri
dalam perjanjian) adalah sama
Dalam perjanjian konstruksi banyak hal
yang lebih rumit daripada oerjanjian
(transaksi usaha) biasa
Perlu pemahaman yang maendalam
terhadap konsep,fungsi dan makna
kontrak konstruksi

Kedudukan Hukum Kontrak


Konstruksi

Kontrak konstruksi merupakan suatu


produk hukum
Elemen (bagian-bagian) kontrak
merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan satu kesatuan yang
mengikat
Karenanya ,seluruh elemen kontrak
mempunyai kedudukan dan
konsekuensi hukum yang sama
terhadap masing masing pihak yang
mengikatkan diri dalam kontrak

Aspek Legal dalam Lingkungan


Jasa Konstruksi Indonesia

Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK) no.18 tahun


1999 tentang jasa konstruksi
Peraturan Pemerintah no.28 tahun 2000 tentang usaha
dan Peran masyarakat konstruksi
Peraturan Pemerintah no.29 tahun 2000 tentang
Penylenggaraan Jasa Konstruksi
Peraturan Pemerintah no.30 tahun 2000 tentang
penylenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
Keppress 80 tahun 2003 tentang pengadaan di
lingkungan instansi Pemerintah
UU no.22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
UU no.23 tahun 1999 tentang perimbangan Keungan
Pusat dan daerah

Undang-undang Jasa Konstruksi


(no.18/1999)

Berisikan lingkup kegiatan dan pengaturan terhadap


mekanisme kerja

Terbatas pada jasa ,sementara lainnya diatur dalam UU


lain
Isi utama :

Organ :

Tujuan :

Pengguna jasa (orang/badan)


Penyedia jasa (Perencana,pelaksana,pengawas)
Masyarakat jasa konstruksi
Forum jasa konstruksi

Arah pertumbuhan dan perkembangan menuju struktur


usaha yang kokoh (mampu bersaing)
Perwujudan ketertiban penylenggaraan
Perwujudan peningkatan peran masyarakat

PP:Usaha dan Peran MJK


(NO.28/2000)

Berisikan lingkup pengaturan dan peran masyarakat jasa konstruksi


Usaha jasa konstruksi
Tenaga kerja jasa konstruksi
Peran masyarakat jasa konstruksi
Penerapan sanksi
Isu utama :

Klasifikasi
Penggolongan usaha menurut bidang dan sub bidang menurut
keilmuan ,ketrampilan ,kefungsian dan keahlian

Kualifikasi
Penggolongan usaha menurut tingkat /kedalaman kompetensi dan
kemampuan usaha(besar,menengah,kecil)

Sertifikasi
Proses penilaian untuk memperoleh pengakuan klasifikasi dan
kualifikasi
Tanda bukti pengakuan
Akreditasi
Profesi dan perusahaan
Pendidikan dan pelatihan
Pelaksanana:LEMBAGA (ACUAN uu 18/1999:LPJK)

PP:Penylenggaraan Jasa Konstruksi


(no.29/2000)

Berisikan lingkup pengaturan mengenai tata cara :


Pengadaan Jasa Konstruksi

Pemilihan perencanaan dan pengawasan konstruksi

Pemilihan pelaksanaan konstruksi

Kewajiban dan hak pengguna jasa

Kewajiban dan hak penyedia jasa

Penetapan penyedia jasa


Kontrak Kerja Konstruksi

Aturan umum mengenai kontrak konstruksi,jenis konktrak

Penylenggaraan Pekerjaan Konstruksi

Tahap perencanaan

Tahap pelaksanaan dan pengawasan

Standar keteknikan,tenaga kerja dan tata lingkungan

Kegagalan pekerjaan konstruksi


Kegagalan Bangunan

Definisi:

Penilaian kegagalan bangunan

Kewajiban dan tanggungjawab pengguna jasa

Larangan Persekongkolan (pakta integritas)


Sanksi Adminitrasif
Ketentuan peralihan

Kegagalan Bangunan

Keadaan bangunan yang tidak


berfungsi ,baik secara keseluruhan
atau sebagaian dari segi
teknik,manfaat,keselamatan dan
kesehatan umum sebagai akibat
kesalahan penyedia jasa dan
pengguna jasa setelah penyerahan
akhir pekerjaan konstruksi

PP:Penylenggaraan Pembinaan Jasa


Konstruksi

Berisikan lingkup pengaturan tentang pembinaan jakon:

Peran Strategis Jasa Konstruksi


Penylenggaraan pembinaan

Pengaturan
Pemberdayaan
Pengawasan

Pelaksana pembinaan:Pemerintah pusat dan Pemerintah


Daerah
Pembinaan terhadap penyedia jasa
Pembinaan terhadap pengguna jasa
Pembinaan terhadap masyarakat
Tata laksana pembinaan

Isi Utama :

Siapa pelaksana pembinaan ?BAPEKIN?


Bagaimana peran dan fungsi Forum jasa konstruksi

Asosiasi,masyarakat,pemerintah

Bagaimana peran dan fungsi Lembaga Jasa Konstruksi

Asosiasi ,pakar dan perguruan tinggi,instansi pemerintah

Keppres 80 tahun 2003

Pengadaan Barang dan Jasa di


lingkungan instansi pemerintah

UU no 22 dan 23 tahun 1999

Otonomi Daerah
Perimbangan Keuangan Pusat Daerah

Kontrak

A.Maksud dan tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan dan pelaksanaan kontrak


adalah untuk menyamakan pola pikir ,pengertian dan
memberikan pedoman sehingga mudah bagi pengguna
jasa/barang dan pengawas untuk menyusun ,memeriksa
dan melaksanakan kontrak pengadaan barang dan jasa
sehingga sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlakuk.

B.Lingkup penyusunan dan pelaksanaan


kontrak

Ruang lingkup penyusunan dan pelaksanaan kontrak untuk


pekerjaan jasa pemborongan ,konsultasi dan pengadaan
barang/jasa sebagai berikut:
1.Penyusunan kontrak terdiri :
a.Kerangka kontrak
b.Bentuk dan susunan kontrak
c.Prosedur pembuatan kontrak
d.Isi dokumen kontrak
2.Pelaksanaan kontrak
Ruang lingkup pelaksanaan kontrak mencakup /meliputi
pekerjaan jasa pemborongan ,konsultan dan jasa
pengadaan barang /jasa.

Penyusunan Kontrak

a.Kerangka kontrak
1.Pembukaan yang terdiri dari :
a.Hari,tanggal,bulan dan tahun
kontrak di tanda tangani
b.Identitas dari para pihak yang
menenda tangani kontrak
c.Jenis pekerjaan yang akan
dikontrakan

2.Isi
Isi kontrak sekurangnya meliputi :
a.Pernyataan kesepakatan para pihak untuk membuat kontrak
b.Pernyataan kesepakatan para pihak mengenai harga kontrak
c.Pernyataan bahwa seluruh ungkapan dalam perjanjian
menpunyai arti dan makna yang sama seperti
tercantum dalam kontrak
d.Pernyataan apabila terjadi pertentangan pada dokumen satu
dengan dokumen lain dalam kontrak maka yang dipakai adalah
dokumen berdasarkan urutan yang telah disebutkan
dalam kontrak.
e.Pernyataan kesepakatan para pihak untuk melaksanakan
kewajiban sesuai dengan ketentuan dalam kontrak
f.Pernyataan jangka waktu pelaksanaan kontrak
g.Pernyataan efektifnya kontrak
h.Pernyataan kesepakatan para pihak untuk melaksanakan
kontrak sesuai ketentuan perundangan yang berlaku
diindonesia

3.Penutup
Penutup adalah bagian kontrak yang ditandatangani oleh para
pihak

4.Lampiran kontrak
Adalah daftar dokumen pendukung kontrak yang menjadi satu
kesatuan
dengan kontrak

b.Bentuk dan susunan kontrak


Prinsipnya bentuk dan susunan dokumen kontrak diurutkan sesuai
dengan
tingkat kekuatan pengikatan para pihak.
Kontrak adalah ikatan yang paling kuat ,kmudian diikuti
dengan
lampiran lapiran
berikutnya.

C.Prosedur Pembuatan kontrak


Surat keputusan penunjukan pemenangan lelang.Berita
acara hasil
pelelangan ,BA
Pembukaan penawaran,BA
penjelasan serta
dokumen pengadaan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari
kontrak yang ditandatangani.

Secara garis besar prosedur pembuatan kontrak sebagai


berikut :
1.Penandatanganan kontrak dilakukan selambatnya 14 hari setelah diterbitkan
surat keputusan penunjukan penyedia barang/jasa dan penyedia barang/jasa
telah menyerahkan jaminan pelaksanaan
2.Sebelum kontrak ditandatangani hendaknya lebih dahulu dilakukan :
a.Meneliti dengan cermat kebenaran konsep kontrak baik dari segi
bahasa,isi/subtansinya maupun redaksi,angka angka dan hurufnya
b.Dokumen kontrak tidak memuat hal-hal yang bertentangan dengan
ketentuan yang berlaku.
c.Ada pengaturan bila terjadi hal-hal yang diluar dugaan
d.Meneliti lampiran-lampiran yang menjadi bagian dokumen kontrak
e.Penandatangan kontrak yang bernilai >50 miliar rupiah oleh pengguna
jasa dilakukan setelah memperoleh pendapat ahli hukum
kontrak yang profesionanl

D.Isi dukomen Kontrak


Sekurang-kurangnya memuatKetentuan Pokok,Syaratsyarat umum kontrak (SUK),Syarat-syarat Khusus kontrak
(SKK) dan Lampiran-lampiran

1.Ketentuan pokok

Judul kontrak
Nomer kontrak
Tanggal kontrak
Kalimat terbuka
Penandatanganan kontrak
Kedudukan dan identitas para pihak dalam kontrak
Pernyataan kesepakatan para pihak dalam kontrak
terhadap obyek kontrak,harga kontrak dan
sumberbiaya ,lamiran-lampiran ,penylesaian
pertentangan kewajiban ,jangka waktu pelaksanaan
,kapan dimulainya pekerjaan,pemakaian perundangan
yang berlaku dan pemakaian materai dan tandatangan

2.Syarat-syarat Umum Kontrak (SUK)


SUK terdiri dari atas Ketentuan Umum dan Ketentuan
Khusus

a.Ketentuan Umum (KU)


Isinya memuat,definisi,Penerapan tentang KU,Asal
barang/jasa,Penggunaan dokumen kontrak dan iformasi,Hak
paten,hak cipta dan merek,Jaminan yan disediakan oleh
peyedia jasa,Ansuransi,Ketentuan pembayaran,Harga Kontrak
yang harus dibayar pengguna jasa ,Amandemen kontrak,Hak
dan Kewajiban para pihak,Jadwal pelaksanaan pekerjaan
,Pengawasan ,Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Keadaan
Kahar (Force majeur),Itikat baik para pihak,Pemutusan
Kontrak,Penyelesaian perselisihan,Bahasa dan
Hukum,Perpajakan ,Koresponden.

b.Ketentuan Khusus (KK)


KK adalah ketentuan yan hanya berlaku untuk salah satu jenis
kontrak saja sesuai dengan jenis pekerjaannya,KK untuk
pengadaan barang dan jasa konsultansi.

3.Syarat-syarat Khusus Kontrak (SKK)


SKK adalah ketentuan yang merupakan tambahan dan
penjelasan dari ketentuan yang ada pada syarat-syarat Umum
Kontrak(SUK),yang terdiri dari ketentuan umum (KU) dan
Ketentuan khusus (KK).
4.Lampiran-Lampiran
Lampiran-lampiran ini menjadi satu kesatuan dengan
kontrak ,terdiri dari :
a.Untuk pengadaan jasa pemborongan terdiri dari
spesifikasi
umum,spesipikasi khusus,Data
penawaran , gambar
gambar,Adendum,Surat
Penetapan penyedia barang /jasa
(Skppbj).jaminan
pelaksanaan ,jaminan uang muka.
b.Untuk pengadaan jasa konsultansi terdiri
dari,SUK,SKK,hasil negosiasi ,gambar-gambar ,adendum
,skppbj,jaminan uang
muka.
c.Pengadaan barang/jasa lainnya terdiri dari SU,Sk,data
penawaran ,gambar-gambar ,adendum,Skppbj,jaminan
pelaksanaan dan jaminan uang muka.

c.Pelaksanaan Kontrak

Ketuan umum

Surat Perintah Mulai kerja (SPMK),selambat-lambatnya 14


hari sejak penandatanganan kontrak harus sudah terbit
SPMK
Rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan (pcm, Pre
Construction Meeting,paling lambat 7 hari dari SPMK
Mobilisasi,Pekerjaan paling lambat dimulai dalam waktu 30
hari dari SPMK
Pemeriksaan bersama ,pemeriksaan dilakukan dilapangan
bersama bila ada perubahan volume (perubahan isi
kontrak)
Denda ,dilaksanankan sesuai dengan kontrak yang
diterapkan kepada penyedia jasa dan penggunan jasa
Keadaan Kahar (force majeur) keadaan memaksan diluar
dugaan .
Penghentian dan pemutusan kontrak,dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan perundangan
Laporan Hasil Pekerjaan (LHP),Lap
harian,Mingguan,bulanan
Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan,diberikan
dasar pertimbangan,kewajaran
Serah terima pekerjaan (STP)Pekerjaan selesai 100%, PHO
dan FHO.
Pembayaran dilakukan 95% dari nilai kontrak,sedang 5%
sebaga jaminan pemeliharaan

JENIS-JENIS KONTRAK
Berdasarkan harga proyek ada 2 jenis Kontrak yaitu
A.Harga tetap (fixed price)
B.Harga berubah
1.Kontrak Harga Tetap dapat berupa :
- kontrak Lumpsum,
- Kontrak Harga satuan (Unit Price Contract),
- kontrak terima jadi,
- Kontrak jangka Panjang (Multi years contract)
- Kontrak Prosentase,
- Kontrak Bersama(Joint Operasion/JO).
Mengingat kontrak yang merupakan perikatan antara kep kantor,Pim proyek
sebagai pengguna jasa/barang dengan pemasok atau kontraktor atau konsultan
sebagai penyedia jasa.

1.Kontrak Lumpsum (Lumpsum Contract)


Adalah kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh
pekerjaan tersebut dalam batas waktu tertentu dengan jumlah harga
yang pasti dan tetap serta semua resiko yang mungkin terjadi dalam
proses penylelesaian pekerjaan tersebut ditanggung oleh penyedia
jasa/barang.
Ciri-ciri Kontrak Lumpsum
a.Dasar pelaksanaan kontrak untuk pekerjaan pemerintah dari dana
proyek yang dikelola pemerintah pusat atau daerah, propinsi
(Petunjuk pelaksanaan (JUKLAK) )
b.Gambar perencanaan sudah detail dan merupakan
dasar perhitungan RAB,untuk lelang
c,Volume dari panitian lelang tidak mengikat artinya volume pada
penawaran dapat lebih besar atau lebih kecil dari volume yang
ditentukan panitia lelang
d.Yang mengikat dalam pelaksanaan pekerjaan adalah RKS
,Gambar perencanaan dan berita acara penjelasan Pekerjaan
e.Bila ada perubahan konstruksi ,kontraktor harus segera lapor pada
Direksi teknik/Pimpro ,agar dapat segera diambil keputusan
f.Pada umumnya untuk anggaran APBD atau pekerjaan kecil
g.Cara pembayaran dengan cara di angsuran berdasarkan prestasi
pekerjaan
h.Harga penawaran Sama Dengan Nilai Kontrak (Nilai tetap )

2.Kontrak Harga Satuan (Unit Price Contract)

Kontrak pengadaan barang/jasa atas


penylesaian seluruh pekerjaan dalam
batas waktu tertentu berdasarkan
harga satuan yang pasti dan tetap
untuk setiap satuan /item pekerjaan
dengan spesifikasi teknis tertentu yang
volume pekerjaannya masih bersifat
sementara,sedangkan pembayarannya
akan didasarkan pada hasil pengukuran
bersama atas volume pekerjaan yang
benar-benar telah dilaksanakan oleh
penyedia jasa.

Ciri-ciri Kontrak Harga satuan

Dasar pelaksanaan pekerjaan sama sepert pada kontrak


Lumpsum (untuk pekerjaan /proyek dengan anggaran
pemerintah)
Gambar perencanaan masih garis besar (simplified
design),namun sudah jelas target,kegiatan pekerjaan dan
lokasi proyek
Kontraktor setelah menerima SPMK harus segera melakukan
surve kelapangan untuk membuat gambar pelaksanaan (Shop
Drawing) yang harus selesai dan disetujui oleh konsultan
pengawas dan pimpro
Pemabayaran berdasarkan prestasi pkerjaan yang dinyatakan
dalam laporan bulana (Monthly Certificate (MC) ),yang telah
disejui oleh konsultan pengawas dan pimpro.
MC harus didukung back up ,perhitungan volume yang
dipakai untuk pembuatan As Built Drawing, pada saat
penyerahan pertama (PHO)
provional hand over )
Harga penawaran tidak sama dengan nilai kontrak (dapat
berubah lebih besar atau kecil karena adanya koreksi)

3.Kontrak Terima Jadi

Adalah kontrakpengadaan barang/jasa pemborongan


atas penylesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu
tertentu dengan jumlah tertentu dengan harga pasti
dan tetap sampai seluruh bangunan ,peralatan dan
jaringan utama berfungsi.

4.Kontrak Jangka Panjang (Multi Years Contract)

Adalah kontrak yang mengikat dana anggaran libih dari


1 tahun anggaran yang dilakukan atas persetujuan
mentri keuangan untuk pengadaan yang dibiayai
dengan APBN atau gubernur dana APBD prop,dll

5.Kontrak Pengadaan Bersama (Joint Operation Contract)

Adalah kontrak antara beberapa unit kerja atau


beberapa proyek dengan penyedia barang/jasa tertentu
dalam waktu tertentu sesuai dengan kegiatan bersama
yang jelas dari masing-masing unit kerja dan
pendanaan bersama dituangkan dalam kesepakatan
bersama.

6.Kontrak Prosentase
Adalah kontrak pelaksanaan jasa Konsultansi di bidang
konstruksi atau pekerjaan pemborongan tertentu,dimana
konsultan yang bersangkutan menerima imbalan jasa
berdasarkan prosentase tertentu dari nilai pekerjaan fisik
konstruksi /pemborongan tersebut.

Kontrak Harga Berubah


Biasanya kontrak ini tidak dipakai pada proyek pemerintah tetapi
dipakai pada kontrak-kontrak swasta (Private Company) ,macam
kontrak jenis ini kontrak biaya tambah upah yang dinegosiasikan.
Contoh :
1.Kontrak Biaya Tambah Upah,yang dinegosiasikan (Negosiated
Cost-Plus-A-Contract),yaitu kontrak yang didasarkan pada
persetujuan antara penyedia jasa dengan pengguna jasa dimana
kontraktor menyetujui untuk melaksanakan pekerjaan dengan
mendapatkan upah yang tetap ataupun bervariasi yang telah
mengandung laba dan biaya-biaya umum perkantorannya dengan
mendapatkan ganti biaya terhadap semua biaya lapangan sesuai
dengan biaya nyata.
2.Kontrak Sistim Konstruksi-Desain atau Mengelola Disain (Design
Contract or Design Managed Turnkey Contract/ kontrak putar
Kunci),yaitu kontrak yang dilaksanakan dengan cara kontruksi- disain
(pihak pembangunan sebagai kontraktor utama yang mengendalikan
pekerjaan dalam satu tangan terhadap semua kontraktor yang
bekerja),dan cara ini Mengelola Desain (konstruksinya dilaksanakan
oleh sejumlah kontraktor yang bebas menurut tatacara yang sesuai
dengan konsepsi manajemen profesional.

Manajemen Konstruksi dan Aspek Hukum

Dengan meniadakan garis pembatas


antara bidang konstruksi rekayasa sipil
domesti dan internasional,maka perlu
persiapan matang,baik sumber
daya,job discription yang jelas serta
dasar hukum yang memadai.
Etika hukum dalam dunia jasa
konstruksi banyak pihak yang terkait
mulai dari proses
perencanaan,pelaksanaan,pengawasan
dan pengendalian.

TEAM WORK

Penyidia jasa:

Pengguna jasa :

Konsultan perencana
Konsultan pengawasan
Kontraktor pelaksana
Pemilik proyek

Bekerja secara serasi dan profesional serta sesuai


dengan tanggungjawab dan wewenang masing-masing
seperti tercantum dalam perjanjian (kontrak)
Kondisi hasil akhir proyek sesuai sasaran fungsi yang
direncanakan

Dasar hukum

Pekerjaan untuk instansi pemerintah


UU .RI.(jasa konstruksi,no18 tahun 1999)
Keppres.no.18 tahun 2000(Pedoman Pelaksanaan pengadaan
barang /jasa instansi Pemerintah
Petunjuk teknik Pengadaan barang /jasa instansi
pemerintah,SK.bersama Mentri keuangan Ri dan Kepala
Bappenas no,S-42/A/2000. no.S-2262/D.2/05/2000
Keputusan Mentri yang terkait tentang Pengadaan
barang/jasa
Peraturan Mentri yang terkait tetang paengadaan barang
/jasa
Keputusan Gebernur(untuk propinsi)
Keputusan walikota/Bupati (kota/kabupaten)
Dokumen Lelang Standar Pekerjaan
Peraturan-peraturan lain terkait
Dokumen kontrak pekerjaan

Dasar Hukum Pekerjaan Biaya


(Pijam/Hibah luar negri)

UU RI no.18 tahun 1999 tentang( JAKON),dan Petunjuk


teknisnyasepajang tidak bertentangan dengan (Naskah
Perjanjian Luar Negri) NPLN/Loan Agreemen (LA)/ MOU
Keppres no 18 tahun 1999 Petunjuk teknisnya tidak
bertetangan dengan (NPLN/LA/MOU)
Dokumen Lelang Standar pengadaan barang/jasa
Pemborongan,Pelelangan Internasional,Kontrak Harga
satuan (Standar Bidding Dokumen for Procurement of
civil works,International Competitive Bidding Unit Rate
Controct)
Dokumen Kontrak Pekerjaan

Dasar hukum Untuk Pekerjaan


Non Pemerintah

UU RI no.18 tahun 1999 tentang


JAKON
Rencana kerja dan Syarat-syarat
Pekerjaan
Dokumen Kontrak Pekerjaan (antara
Pengguna jasa dengan
kontraktor/Konsultan)
Peraturan-peraturan lain yang terkait

PROSEDUR PELENGAN
(PENGADAAN BARANG DAN JASA)

Syarat Peserta Pelelangan

Memenuhi kualifikasi ,klasifikasi dan memiliki kemanpuan


sumberdaya sesuai dengan dukomen prakualifikasi yang data:

Penyedia jasa harus menyampaikan sertifikasi,daftar susunan


pemilik modal,daftar pengurus dan akte pendirian,NPWP(bukti
pembayaran pajak)

Secara hukum mempunyai kapasitas melakukan kontrak pengadaan


barang/jasa

Tidak dalam pengawasan pengaadilan( tidak pailit)

Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang


kuailifikasi,klasifikasi,danklasifikasi,sertifikasi yang di miliki
Pengumuman Pelelangan:

Pengumuman harus secara luas diumumkan sesuai ketentuan dan


memuat sekurang-kuranganya nama dan alamat penggunan jasa
PendaftaranPeserta Pelelangan:

Calon peserta lelang harus mendaftarkan diri kepada panitia


lelang(2-3 hari)

Adminitrasi
Keuangan
personil
Peralatan dan pengalaman kerja

Proserdur Pelelangan
(Prakualifikasi penyedia barang/jasa
peserta pelelangan)

Panitia meneliti kemampuan adminitrasi dan


keuangan ,peralatan,SDM serta pengalaman
dan prestasi kerjanya (2-7 hari)
Pengambilan dokumen lelang (minimal 2 7
hari sejak pendaftaran)
Rapat penjelasan dan peninjauan lapangan
aanwijzing (minimal 3 hari kerja sejak
pengambilan dokumen)
Pemasukan /pembukaan penawaran (Minimal
7 hari kerja sejak aanwijzing)
Usalan calon pemenang lelang oleh panitia
(maksimal 7 hari sejak pembukaan
penawaran)

Dokumen Pengadaan

1.
2.
3.

4.

5.
6.

Disiapkan Panitia:
Tercantum jelas semua persyaratan :
Tercantum seluruh contoh Formulir
yang perlu diisi :
Tercantum nilai nominal jaminan
penewaran :
Tercantum Nilai HPS :
Biaya dokumen dialokasikan pada
anggaran yang bersangkutan :

7.

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

h.
i.
j.
k.
l.
m.

MEMUAT :

Undangan Pengadaan ;
Pedoman Prakualifikasi :
Instruksi Kepada penawar :
Syarat-syarat Kontrak ;
Daftar kuantitas dan harga ;
Spesifikasi Teknis ;
Gambar Rencana ;
Bentuk surat penawaran ;
Bentuk Kontrak ;
Bentuk surat jaminan Penawaran ;
Bentuk surat jaminan pelaksanaan ;
Bentuk Surat jaminan uang muka :
Bentuk surat lain yang diperlukan ;

Pedoman Prakualifikasi

Memuat :
1.Umum :

Lingkup Pekerjaan dan Perkiraan Biaya ;


Persyaratan dan Kualifikasi Peserta ;
Waktu dan tempat Pendaftaran ;
Penanggung jawab ;

2.Prosedur Pelaksanaan :

Pengumuman
Pengambilan Dokumen Prakulifikasi;
Pemeriksaan dan penilaian ;
Pengesahan Penilaan ;
Penetapan hasil Prakualifikasi ;

3. Tata cara Penilaian Meliputi :

Aspek Hukum ;
Permodalan ;
Tenaga Kerja ;
Peralatan ;
Pengalaman ;
Cara perhitungan .

4. Penyusunan dan pengesahan daftar


calon Peserta .

Intruksi kepada Peserta pengadaan


1.
2.
3.
4.
5.

6
7
8
9
10

11
12
13
14
15
16
17

Lingkup pekerjaan ,sumber dana dan HPS


Persyaratan dan kualitas peserta;
Jumlah dukomen penewaran yang disampaikan ;
Penjelasan & perubhan isi dokumen pengadaan
Persyaratan bahasa,Penulisan harga,mata uang,
masa berlaku,jaminan ,bentuk penawaran ,penantadangan penawara
da pembayaran
Cara penyampulan dan penandaan sampul
Sistem dan batas akhis pemasukan penawaran
Larangan perubahan dan penarikan penawaran
Prisedur pembukaan dan penawaran terlambat
Kerahasiakan dan larangan ;
Pemeriksaan klarifikasi ,koreksi aritmatik
Konversi mata uang tunggal
Sitem evaluasi dan tata cara
Penilaian preferensi harga
Kreteria penetapan pemenang
Hak dan kewaiiban pengguna jasa
Syarat kontrak ,jaminan pelaksanaan

Prosedur Pelelangan

Penetapan pemenang lelang oleh pengguna jasa


dengan mengeluarkan Surat Penetapan Penyedia
Barang /Jasa (SPPBJ),lamanya masimal 5 hari
Pimpro/pimbagpro dan 14 hari untuk
Mentri/Walikota/Bupati/Dirut BUMN/BUMD)
Pengumuman pemenang pelelangan (maksimal 2 hari
setelah diterima SPPBJ oleh panitia)
Masa sanggahan(sanggahan dari peserta lelang yang
berkeberatan atas penetapan pemenang lelang,kepada
pejabat yang menetapkan pemenang lelang selambatlambatnya 5 hari dan pejabat harus menjawab dalam
waktu selambat-lambatnya 5 hari sejak menerimanya
sanggahan ,apabila keberatan atas jawaban sanggahan
,bersangkutan dapat mengajukan banding kepada
Mentri/Kepala Lembaga Pemerintah Non
dipartemen/dirut BUMN/BUMD selambat-lambatnya 5
hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan.

Prosedur Pelelangan

Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan (Pre


Construction Meeting / PCM) selambatlambatnya 7 hari kerja setalah
penandatanganan Kontrak.
Pealaksanaan Pekerjaan (dimulai sejak SPMK
sempai dengan PHO/ Penyerahan
pertama).Mobilisasi selambt-lambatnya harus
sudah di mulai 30 hari kerja sejak tanda
tangan kontrak.
Provisional Hand Over /PHO/ Serah terima
sementara/ pertama
Masa pemeliharaan
Final Hand over /FHO/Serah teriman terakhir.
Penyerahan Proyek kepada yang berwenang.

Sanggahan Peserta Lelang

Kepada peserta lelang yang keberatanatas penetapan


pemenang lelang diberikan untuk mengajukan
sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya 5 hari
kerja
Sanggahan di sampaikan kepada pejabat yang
menetapkan pemenang lelang,dengan bukti-bukti
terjadinya penyimpangan kepada (Itjen Dep,
Itwilkab).
Sanggahan dapat diajukan sendiri-sendiri atau
bersama peserta yang di rugikan biala:

Panitia menyalah gunakan wewenanga


Peleksanaan pelelangan menyimpang dari ketentuan
Terjadi praktek (KKN)
Tidak adil dan transparan

Pelelangan Gagal dan Pelelangan


Ulangan

Pelelang Gagal apabila :

Penawaran yang masuk < 3 ,danatau


Penyedia jasa yang tercantum dalam daftar < 3
Tidak ada penawaran yang memenuhi syarat
Tidak ada penawaran yang Hp-nya di bawah atau
sama pagu danu yang tersedia

Prosedur Pelelangan Ulang

Pelelengan yang gagal karena jumlah penyedia jasa


yang masuk tidak memenuhi,maka dilakukan
pelelangan ulang denga cara mengumumkan kembali
dan mengundang CPL yandbaru selain CPL yang telah
masuk mendaftar.
Jika gagal karena tidak ada penawar yang menawarnya
dibawah atau sama pagu tersedia.maka harus di ulang
mengundang PL yang tercantum dan CPL baru
Jika gagal karena KKN terhadap CPL ,maka diulang
dengan mengundang CPL baru,atau dibuat panitian
baru
Jika gagalnya disebabkan CPL mengundurkan diri dan
tidak bersedia ditunjuk maka:

Mengudang peserta yang memenuhi syarat dengan


penawaran baru
Mengumumkan kembali mengundang peserta CPL baru

Jaminan

Jaminan dalam pelaksanaan pekerjaan


konstrukruksidisediakan oleh penyedia jasa terdiri:

Jaminan uang muka adalah jaminan yang


diberikan kepada pengguna jasa dalam rangka
pengembilan uang muka,dengan nilai minimal
100% dari besarnya uang muka

Jaminan pelaksanaan adalah jaminan yang di


berikan kepada pengguna jasa sebelum dilakukan
penandatangan kontrak

Jaminan pemeliharaan adalah jaminan yang di


berikan kepada penggunajasa setelah selesai
dengan masa jaminan pemeliharaan yang telah di
tentukan oleh kedua belah pihak.

Hak dan Kewajiban Pihak Yang


Terkait

Hak dan kewajiban para pihak pengguna jasa


dan penyedia jasa dalam melaksanakan
kontrak :
Hak dan kewajiban pengguna jasa:

Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang


dilaksanakan oleh penyedia jasa
Meminta laporan-laporan secara periodik
pelaksanaan pekerjaan
Membayar pekerjaan sesuai dengan kontrak yang
telah disepakati
Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan
prasarana yang di butuhkan (kelancaran pekerjaan)

Hak dan Kewajiban Pihak Yang


Terkait

Hak dan kewajiban penyedia jasa :

Menerma pembayaran untuk pelaksanaan


pekerjaan sesuai dengan harga yang di
tentukan kontrak
Berhak meminta fasilitas dan bentuk
sarana-prasarana(kelancaran pekerjaan)
Melaksanakan dan menylesaikan pekerjaan
sesuai jadwal wakatu yang telah ditetapkan
kontrak
Memberikan keterangan-keterangan yang di
minta pengguna jasa
Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan
jadwal dan ketentuan dalam kontrak

Keadaan Kahar

Yang di maksud keadaan kahar


adalah suatu keadaan yang terjadi di
luar kehendak para pihak sehingga
pekerjaan /jasa yang telah ada dalam
kontrak tidak terpenuhi.

Denda

Denda di maksud sanksi finansial yang dikenakan


kepada penyedia jasa dan pengguna jasa karena
terjadinya cidera janji yang tercantum dalam kontrak
Besara denda kepada penyedia jasa atas keterlambatan
penylesaian pekerjaan adala 1/1000 dari harga kontrak
setiap hari keterlambatan,(maksimum sebesar jaminan
pelaksana)
Besar denda yang di bayar oleh pengguna jasa atas
keterlambatan pembayaran sebesar bunga terhadap
nilai tagihan yang terlambat di bayar ,berdasarkan
tingkat suku bunga bank indonesia
Tata cara pembayaran denda atau kompensasi diatur
dalam dokumen kontrak

Prosedur Pelelangan

Penerbitan Surat Keputusan Penetap Penyedia


Barang/Jasa (SKPPBJ) masimal 5 hari kerja
setalah masa sanggahan berakhir.
Penandatangan Kontrak (maksimal 14 hari
kerja setalah diterbitkannya SKPPBJ dan telah
menyerahkan jaminan pelaksanaan.
Serah terima lapangan dan pemberian Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK)

Undangan Pengadaan

Memuat :
a.

b.

c.

d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

Tempat, tanggal,hari dan waktu Memperoleh dukumen pengadaan


dan keterangan lain ;
Tempat ,tanggal ,hari dan waktu pemerian dokumen pengadaan
dan keterangan lain :
Tempat ,tanggal ,hari dan waktu penyampaian dokumen
penawaran dan keterangan lain ;
Alamat tujuan pengiriman dokumen penawaran ;
Jadwal pelaksanaan pengadaan ;
Nilai perkiraan Biaya ;
Alamat pengiriman surat sanggahan ;
Pekerjaan Utama ;
Kepada seluruh peserta yang lulus Prakualifikasi ;
Tata cara Pemasukan penawaran ;
Sistem kontrak
Keterangan lain yang di perlu diketahui perserta ;

TAHAPAN PROSES PENGADAAN JASA


PEMBORONGAN dan BARANG/JASA LAINNYA

PEMILIHAN LANGSUNG:

Pemilihan langsung :

Undangan penyedia barang


Pengumuman Prakualifikasi
/jasa
Pemasukan dukumen Prakualifikasi

Penjelasan dokumen
Undangan penyedia barang /jasa yang lulus Prakualifikasi
pengadaan
Penjelasan Dokumen lelang

Pemasukan penawaran
Pemasuksan penawaran

Evaluasi Penawaran
Evaluasi penawaran

Klarifikasi dan negosiasi(sesuai


Penetapan colan pemenang
daftar peringkat)
Penguman calon pemenang

Penetapan pemenang

Penunjukan langsung:
Masa sanggahan

Undangan penyedia barang /jasa


Penetapan pemenang

Penjelasan dokumen pengadaan


Penawaran
Negosiasi
Penetapan penyedia barang/jasa

TAHAPAN PROSES
PENGADAAN JASA
KONSULTAN
Seleksi umum:
Pengumuman prakualifikasi
Pemasuksan dokumen
prakualifikasi
Evaluasi dokumen prakualifikasi
Udangan penyedia jasa yang lulus
Penjelasan dokumen lelang
Pemasukan penawaran
Evaluasi penawaran(disesuaikan)
Pengumuman hasil evaluasi teknis
Masa sanggahan
Klarifikasi dan negosiasi
Penetapan calon pemenang
Pengumuman calon pemenang
Masa sanggahan
Penetapan pemenang

Seleksi langsung: Penujukan


Undangan penyedia jasa
langsung:

Penjelasan dokumen
pengadaan
Pemasukan penawaran
Evaluasi penawaran
(disesuaikan)
Klaririfikasi dan
negosiasi(peringakat)
Penetapan pemenang

Undangan penyedia jasa


Pengjelasan dokumen pengadaan
Pemasukan penawaran
Negosiasi
Penetapan penyedia jasa

ARBITRASE - Definisi

Arbitrase : penyelesaian atau sengketa oleh seorang


arbiter (para arbiter) berdasarkan persetujuan bahwa
para pihak akan tunduk pada ataunmentaati keputusan
yang di berikan oleh arbiter (para arbiter) yang
mereaka pilih atau tunjuk tersebut.
UU Arbitrase dan Penylesaian Perselisihan No:30/1999
psl 1 (1): Arbitrase adalah cara penylesaian satu
sengketa perdata di luar peradilan umum yang
berdasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat
secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa.

ARBITRASE
LEMBAGA ARBITRASE
Bebas dan otonom menentukan rules
and institusi arbitrase

Menghidarai ketidak pastian akibat


perbedaan sistem hukum dengan
negara tempat sengketa diperiksa
,maupun kemungkinan adanya
keputusan yang unfair dengan maksud
apapun,termasuk melidungi
kepentingan domestik yang terlibat

LEMBAGA LITIGASI
Mutlak terikat pada hukum acara yang
berlaku

Yang berlaku mutlak adalah sistem


hukum dari negara sengketa di
periksa

ARBITRASE
LEMBAGA ARBITRASE
Keluasaan memilih arbiter profesional ,pakar
dalam bidang yang menjadi obyek
sengketa,dan independen dalam memeriksa
sengketa
Waktu ,prosedur dan biaya arbitrase lebih
efisien .putusan bersifat final dan
binding,tertutup unutk upaya hukum banding
atau kasasi
Persidangan tertutup(non publicity)dan
karenanya memberiakan perlindangan untuk
informasi atau data usaha yang bersifat
rahasia
Pertimbangan huku lebih mengutamakan
aspek privat dengan pola win win solution
Putusan bersifat non-precendence ,dan
karenanya untuk jenis dan sifat sengketa
yang sama dimungkinkan adanya putusan
yang berbeda

LEMBAGA LITIGASI

Majelis hakim pengadilan ditentukan


oleh adminitrasi pengadilan
Putusan pengadilan membutuhkan
waktu yang relatif lama (>5 tahun )

Terbuka untuk umum (kecuali


perceraian)

Pola pertimbangan pengadilan dan


putusan hakim adalah win- loose
Yurisprudensi merupakan salah satu
sumber hukum yang dapat
diterapkan dalam putusan perkara

Komposisi Arbiter

Arbiter Tunggal

Arbiter Majelis terdiri dari tiga (3)


arbiter

Syarat (Material Arbiter )

Cakap melakukan tindakan hukum


Berumur paling rendah 35 tahun
Atidak mempunyai hubungan keluarga
sedarah atau saudara sepupu
Tidak mempunyai kepetingan finansial atau
keppentingan lain atas keputusan arbitrase
Memiliki pengalaman serta menguasai
secara aktif di bidangnya paling sedikit 15
tahun

Syarat Formal Arbiter

Wajib memberi pearsetujuan atau penolakan


(tertulis ) atas penunjukan diri menjadi arbiter
Tidak dapat menarik diri setelah setuju
menjadi arbiter,kecuali atas persetujuan para
pihak yang bersengketa,dibutuhkan aadanya
penetapan pengadilan jika para piha tidak
memberikan persetujuan
Wajib mengganti kerugian kepada pihak yang
dirugikan dalam sengketa jika memutuskan
sengketa lewat dari 6 (enam) bulan tanpa
alasan yang sah
Wajib mengundurkan diri jika hak ingkar yang
diajukan salah satu pihak yang bersengketa
terbukti

Obyek Arbitrase- UU RI 30/1999

Ps 5(1):
Sengketa yang dapat diselesaikan melalaui
arbitrase hanya sengketa di bidang
perdagangan dan hak yang menurut hukum
dan peraturan perundang-undangan dikuasai
sepenuhnya oleh pihak yang berengketa
Ps 5 (2):
Sengketa yang tidak dapat diselesaikan
melalui arbitrase adalah sengketa yang
menurutperundang-perundangan tidak dapat
diadakan perdamaian

Klausula Arbitrase dalam kontrak

UU RI 30/1999 dengan tegas mengatur


maksud dari klausula atau perjanjian
arbitrase.Perjanjian arbitrase adalah sesuatu
kesepakatan berupa klausula arbitrase yang
tercantum dalam suatu perjanjian tertulis
yang dibuat para pihak sebelum timbul
sengketa ,atau perjanjian arbitrase tersendiri
yang dibuat para pihak setelah timbul
sengketa

Klausula Arbitrase Dalam Kontak

UURI 30/1999 ps 3 mengatur kewenangan


(kompetensi)absolut dari lembaga arbitrase
untuk memeriksa sengketa berdasarkan
eksistensi dari klausula atau perjanjian sengketa
para pihak yang telah terikat dalam perjanjian
arbitrase.
UURI 30/1999 ps11 mempertegas wewenang
tersebut .1.Adanya perjanjian arbitrase tertulis
meniadakan hak para pihak untuk mengajukan
penylesaian sengketa atau beda pendapat yang
termemuat dalam perjanjian ke pengadilan
negri.2.Pengadilan negri wajib menolak dan
tidak akan campur tangan di dalam suatu
penylesaian sengketa yangtelah ditetapkan
melalui arbitrese ,kecuali dalam hal-hal tertentu
yang ditetapkan dalam undang-undang ini.

Klusul Arbitrase Standar Dalam


Kontrak Memuat :
1.

2.

3.

4.
5.
6.

Kesepakatan(komitmen ) para pihak untuk


melaksanakan arbitrase jika terjadi sengketa
dalam pelaksanaan kontrak.
Ruang lingkup arbitrase (dalam kontrak dapat
juga diatur untuk penylesaian sengketa bersifat
teknis).
Lembaga arbitrase yang digunakan (apakah
arbitrase institusi atau ad-hoc,jika digunkan
adalah ad-hoc maka klausulaharus mengatur
cara penunjukan arbiter atau majelis arbiter)
Ketentuan prosedur yang digunakan
(mis,BANI,ICC,AAA)
Tempat dan bahasa yang digunakan dalam
arbitrase
Pilihan terhadap hukum sebstansi yang berlaku.

Klusula Arbitrase Dalam Kontrak

Dapat berbentuk perjanjian yang


sumir untuk melaksanakan arbitrase.
atau
Dapat bersifat lebih komprehensip
yang memuat syarat-syarat arbitrase.

Tugas mandiri :

Carikan jenis jenis kontrak


konstruksi yang anda ketahui dan
berikan contoh : kasus permasalah
perselisihan kontrak dan solusi
pemecahnya.

Anda mungkin juga menyukai