Disusun oleh:
Andrian Pratama
Aufa Id’ha Veranda Putri
Dini Hapsari
Farah Ghina Sabrina
M. Tri Panunggal Aprianto
K2TEAM
JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2019
ii | K 2 T E A M
KATA PENGANTAR
Penulis
iii | K 2 T E A M
DAFTAR ISI
iv | K 2 T E A M
DAFTAR GAMBAR
v | K 2 T E A M
Gambar 2.6 Dissolve ............................................................ 42
Gambar 2.7 Cross Dissolve .................................................. 42
Gambar 2.8 Transisi 2 Buah Footage .................................. 43
Gambar 3.1 Menempatkan Audio ....................................... 64
Gambar 3.2 Audio Gain ....................................................... 64
Gambar 3.3 Mengubah Besaran dB .................................... 65
Gambar 3.4 Audio pada Timeline ........................................ 65
Gambar 3.5 Mengatur dB .................................................... 65
Gambar 4.1 Perbedaan Color Grading dan Color Correction
.......................................................................... 79
Gambar 4.2 Penggunaan Coloring ...................................... 80
Gambar 4.3 Kolom Project Adobe Premiere Pro ................ 81
Gambar 4.4 Lumetri Color ................................................... 82
Gambar 4.5 Settingan Effect Controls ................................ 82
Gambar 4.6 Mengatur Color Grading ................................. 83
Gambar 4.7 Tampilan Perubahan ....................................... 83
Gambar 4.8 Mencari Fast Color Correction ........................ 84
Gambar 4.9 Effects .............................................................. 85
Gambar 4.10 Coloring ........................................................... 86
Gambar 4.11 Fast Color Corrector ........................................ 86
Gambar 4.12 Color Correction .............................................. 87
Gambar 4.13 Tampilan Waktu .............................................. 88
Gambar 4.14 YC waveform ................................................... 88
Gambar 4.15 Broadcast Colors .............................................. 89
vi | K 2 T E A M
Gambar 4.16 Gelombang The Green Sinyal .......................... 90
Gambar 4.17 The Green Sinyal .............................................. 90
Gambar 4.18 Input Levels ..................................................... 91
Gambar 4.19 RGB Parade Scoop ........................................... 92
Gambar 4.20 Coloring ........................................................... 92
Gambar 4.21 RGB Parade Scoop ........................................... 93
Gambar 4.22 The Vectorscope .............................................. 94
Gambar 4.23 The Vectorscope .............................................. 94
Gambar 4.24 Three-Way Color Corrector ............................. 95
vii | K 2 T E A M
DAFTAR TABEL
viii | K 2 T E A M
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
ix | K 2 T E A M
Daftar Gambar : Berisi daftar seluruh gambar yang terdapat
dalam buku ini, dilengkapi dengan identitas
gambar dibawahnya.
Tujuan Pembelajaran :
Memuat kompetensi dasar yang akan
diwujudkan dan indikator setelah
mempelajari modul.
x | K 2 T E A M
Sasaran Pengguna : menjelaskan sasaran yang dituju dalam
pelatihan ini.
xi | K 2 T E A M
berupa soal-soal sebagai evaluasi dan
sarana timbal balik dari pembaca, dan daftar
pustaka untuk mengakses referensi rujukan
yang lain.
xii | K 2 T E A M
rangkuman agar pembaca mudah
memahami materi dan mengerti intisari dari
materi, umpan balik dan tindak lanjut
berupa soal-soal sebagai evaluasi dan
sarana timbal balik dari pembaca, dan daftar
pustaka untuk mengakses referensi rujukan
yang lain.
xiii | K 2 T E A M
Profil Penyusun Modul :
Informasi singkat tentang biografi dan
kepakaran setiap penyusun dilengkapi
dengan photo closeup terbaik kami.
xiv | K 2 T E A M
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan film saat ini berkembang begitu
pesat di Indonesia terutama dikalangan mahasiswa
maupun masyarakat umum. Kemampuan pada dunia
sinematografi tidak hanya mengenal sebuah video
secara global, melainkan juga dituntut untuk mahir
dalam mengedit dan merancang naskah yang baik
dan benar. Kebutuhan akan seni editing after movie
saat ini cukup digemari dan berkembang cukup pesat.
Teknik-teknik mengedit film saat ini terus
berkembang, mulai dari teknik editing yang
tradisional hingga modern seperti sekarang.
Komponen-komponen penting dalam proses editing
harus diperhatikan, mulai dari software apa yang
harus digunakan, ketrampilan dalam editing, sound
dan audio efeknya, pewarnaan, dan event video
editing nya.
Pada kenyataannya, dikalangan mahasiswa dan
masyarakat masih banyak yang berpengetahuan
minim mengenai teknik mengedit film atau video.
Padahal kemempuan ini sangat dibutuhkan dan
1 | K 2 T E A M
penting sekali karena berpengaruh terhadap kesan
film yang diproduksi. Oleh karena itu, dengan dasar
permasalahan ini kami bermaksud mengadakan suatu
program pelatihan editing after movie yang dapat
berguna bagi mahasiswa dan masyarakat umum.
B. Deskripsi Singkat
Program Pelatihan after movie ini bertujuan
untuk membuat peserta pelatihan mahir dalam
editing film, paham terhadap konsep dasar mengedit
film, dapat menciptakan karya bidang perfilman
menjadi lebih berkesan dan sempurna dengan
ketrampilan mengedit, membekali pengalaman
kepada peserta, dan membantu para peserta untuk
mendapatkan CV yang berguna untuk menunjang
karir kedepannya.
Materi Program Diklat ini membekali para
peserta diklat dengan pengenalan software editing
Adobe Premiere dan Edius, Editig Skill, Sound and
Audio Editing, Coloring, dan Event Video Editing.
Motode yang digunakan yaitu Ceramah interaktif,
tutorial, dan demonstrasi. Dengan waktu
2 | K 2 T E A M
penyelenggaraan kurang lebih dua hari dengan total
15 JP.
Dalam evaluasi materi pelatihan, kita melakukan
pengumpulan informasi yang berkaitan dengan
tercapainya tujuan. Evaluasi peserta meliputi evaluasi
terhadap kekompakkan kerja tim antar peserta,
keterlibatan peserta dalam proses pelatihan apakah
sudah sesuai dengan tujuan atau masih kurang. Serta
antusiaspeserta terhadap program pelatihan ini.
Dalam evaluasi widyaiswara dan tenaga kediklatan
lainnya, dilakukan pengumpulan informasi tentang
ketrampilan dan keahlian widyaiswara. Evaluasi
pasca diklat dijadikan acuan untuk penyelenggaraan
pelatihan selanjutnya.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, peserta
diharapkan mampu:
Mampu memahami Software Adobe Premiere dan
Edius.
Mampu mengetahui dan mengaplikasikan editing
skill.
3 | K 2 T E A M
Mampu mengetahui efek yang ada di Sound and
Audio Editing.
Mampu mengetahui berbagai coloring dan
efeknya.
Mampu membuat event video editing
D. Sasaran Pengguna
Sasaran pengguna modul adalah mereka yang
telah mendaftar secara resmi ke panitia, mewakili dan
dikirim oleh LKP (Lembaga Kursus dan Kepelatihan),
karenanya mereka telah mengikatkan diri untuk
mengikuti seluruh rangkaian kepelatihan secara
penuh dan menaati peraturan tata tertib yang telah
ditetapkan panitia.
4 | K 2 T E A M
5 | K 2 T E A M
Deskripsi Singkat
Tujuan Pembelajaran
6 | K 2 T E A M
Materi Pengenalan Adobe Premiere Pro
7 | K 2 T E A M
2. Tentukan lokasi untuk menyimpan video hasil editing.
8 | K 2 T E A M
4. Kemudian berikan nama pada project yang akan di
kerjakan.
9 | K 2 T E A M
Contohnya kita menggunakan resolusi HD, tetapi jika
masukan kualitas yang kita gunakan salah makan
adobe prmier akan secara otomatis menyesuaikan.
10 | K 2 T E A M
2. Monitor Window
Pada Monitor Window terdapat Source Monitor
Window dan Sequence Monitor Window. Source
Monitor Window sangat berguna dalam proses
trimming video pada saat editing, dan Sequence
Monitor Window digunakan untuk melihat preview
hasil editing yang telah di lakukan pada Timeline.
3. Sequence Window
Timeline Window adalah tempat untuk menyusun
dan menempatkan clip atau bahan editing untuk
mempermudah proses editing video.
11 | K 2 T E A M
Gambar 1.8 Sequence Window
4. Tools Window
Tools Window berisikan tombol tombol editing
dengan berbagai fungsi, memotong video, meyeleksi
video, dan banyak lagi
12 | K 2 T E A M
Proses Import dan Triming
1. Mengimpor Clip
Clip adalah sebutan untuk file-file yang dapat dipakai
dalam proses editing video sebagai bahan tambahan
untuk mencapai hasil yang di inginkan dalam editing
video, biasanya berupa file gambar, file video dan file
suara.
Langkah-langkah dalam mengimpor clip :
a. Pilih File > Import.
b. Kemudian akan muncul kotak dialog Import, lalu
pilih file yang akan diimpor sebaga bahan editing.
Tekan Open.
13 | K 2 T E A M
c. Selanjutnya file yang telah diimpor akan tampil di
dalam Project Window.
2. Melakukan Trimming
Proses Trimming merupakan bagaimana kita
menentukan In Point dan Out Point pada clip,
kemudian hasil trimming tersebut dapat dimasukan
ke dalam Timeline menggunakan metode teknik
tertentu yang akan di jelaskan pada bahasan
selanjutnya.
Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan
Trimming :
a. Double klik pada salah satu clip yang sudah ada
pada Project Window maka clip akan muncl di
Monitor atau drag salah satuclip yang ada di
dalam Project Window ke dalam Source.
b. Kemudian untuk mempreview clip tersebut
gunakan tombol Play, kemudian klik tombol Set
In Point untuk menandai awal trimming. Tombol
ini terletak di sebelah kiri bawah pada Monitor.
14 | K 2 T E A M
c. Kemudian tempatkan atau geser Playhead pada
posisi waktu akhir lalu klik tombol Set Out Point
untuk menandai akhir trimming. Apabila file yang
kita trim adalah file video yang dimana terdiri dari
video dan suara, maka kita dapat memilih format
yang akan disusun ke dalam Timeline, bisa berupa
video tanpa suara atau juga bisa hanya audio saja
yang akan dimasukkan ke dalam Timeline. Tetapi
beda halnya jika clip yang kita trim berupa audio
saja, maka yang dapat kita masukkan ke Timeline
juga berupa audio saja.
d. Setelah clip selesai di trimming maka clip sudah
bisa langsung di disusun di dalam Timeline. Untuk
menyusun clip hasil trimming ke dalam Timeline
caranya cukup dengan drag video yang ada pada
Source Monitor Window ke dalamTimeline
Window dengan cara drag pada umumnya.
Apabila format clip berupa video maka dapat di
tempatkan pada Video Track yang ada pada
bagian bawah, apabila format clip berupa audio
maka tempatkan pada Audio Track yang ada pada
bagian bawah, tetapi bila formatnya adalah video
15 | K 2 T E A M
yang memiliki audio maka tempatkan dalam
Video Track selanjutnya format audio yang
bersamana akan menyesuaikan diri menempati
Audio Track.
16 | K 2 T E A M
akan berlatih menggunakan metode Insert dan
Overlay.
Langkah langkah dalam melakukan insert dan overlay:
a. Pilih satu clip yang ada di dalam Project Window,
lalu drag clip ke dalam Timeline Window dan
letakkan di Track Video 1.
b. Selanjutnya pilih satu clip yang ada dalam Project
Window, kemudian drag ke Timeline Window dan
letakkan di Track Video 1 tepat di samping kanan
clip pertama. kemudian klik tulisan Video 2 untuk
mengaktif Track Video 2, kemudian klik tulisan
Audio 2 untuk mengaktifkan Track Audio 2.
17 | K 2 T E A M
c. Setelah itu pada Source Monitor Window, , tekan
tombol Insert, pada tempat kita melakukan
trimming.
d. Kemudian clip yang telah di trimming secara
otomatis dinsert ke dalam Timeline dengan cara
mengcut clip yang berada pada tempat Current
Tie Marker, kemudian clip potongannya akan
berada didepan clip hasil trimming.
e. Selanjutnya tekan File > Undo atau dengan
menekan ctrl + Z untuk membatalkan pilihan
Insert.
f. Kemudian pada Source Monitor Window klik
Overlay.
g. Selanjunya clip yang telah di trimming akan
diletakkan pada layer atau track yang tidak terisi
clip atau track kosong.
18 | K 2 T E A M
mempermudah saat mencari letak adegan tertentu,
tetapi untuk meringankan kinerja komputer di
butuhkan tampilan yang sederhana. Untuk mengatur
tampilan clip atau adegan yang ada di dalam Video
Track caranya :
a. Klik tombol panah Expand Track yang ada pada
Track Video 1.
b. Kemudian akan tampilan Track Video 1.
c. Selanjutnya kita bisa memilih model tampilan clip
atau adegan dengan mengklik tombol Set Display
Style yang terdapat pada Track Video 1. Maka
akan muncul pop‐up menu yang berisi 4 pilihan
pengaturan yaitu Show Frames dan Show Name
Only, Show Head Only, Show Head and Tail.
19 | K 2 T E A M
Kemudian pilih satu dari 4 pilihan yang tersedia.
Tampilan pilihan Show Head Only akan
menampilkan gambar awal pada clip, Show Head
and Tail akan menampilkan gambar awal dan
akhir dari sebuah klip atau adegan, Show Name
Only hanya akan menampilkan nama file dari clip
saja, dan pilihan Show Frames akan menampilkan
setiap frame dari sebuah clip atau adegan yang
digunakan sebagai bahan editing.
20 | K 2 T E A M
b. Selanjutnya tekan tombol Set Display Style,
kemudian akan muncul tampilan Show Name
Only yang akan menampilkan nama file dari clip
tersebut, Show Waveform akan menampilkan
bentuk gelombang suara pada clip.
Gambar 1.14
Show Name Only atau Show Waveform
21 | K 2 T E A M
Zoom Toggle dengan menggeser Playhead Zoom
Toggle atau dapat juga dengan melakukan klik pada
tombol Zoom-In dan Zoom-Out.
Gambar 1.15
Kotak Dialog Zoom Toggle
22 | K 2 T E A M
Mengatur Durasi Clip
Cara mengatur durasi clip yang ada pada Timeline Window
sebenarnya sangatlah mudah, yaitu dengan cukup arahkan
kursor mouse ke salah satu ujung track video sampai
muncul tanda setengah kotang dengan panah berwarna
merah, kemudian drag atau Tarik kea rah yang di ingin
kan, semakin panjang track di Tarik maka akan semakin
lambat pergerakan video.
Memotong Clip
Untuk memotong clip yang ada dalam Timeline, dapat
menggunakan Razor Tool yang ada di dalam Tools
Window.
Berikut ini langkahnya :
a. Susun sebuah clip atau video ke dalam Timeline.
Kemudian tarik atau geser Current Time Marker ke
posisi yang akan di potongan.
23 | K 2 T E A M
b. Kemudian klik Razor Tools yang berada dalam Tools
Window, letaknya tepat di sbelah kiri pada Timline
Window.
Menghapus Clip
Untuk menghapus clip yang ada pada timeline kita bisa
menggunakan cara yang sangat sederhan yaitu dengan
meng klik clip yang ingin di hapus kemudian tekan delete.
Clip yang telah di klik akan menimbulkan efek seleksi
berwarna putuh, seperti pada gambar:
24 | K 2 T E A M
Latihan
Rangkuman
25 | K 2 T E A M
Latihan Evaluasi
26 | K 2 T E A M
a. Fields
b. Timebase
c. Display format
d. Video for windows
e. DV playback
27 | K 2 T E A M
6. Untuk mengatur kecepatan atau durasi dari klip
digunakan.......
a. Bin
b. Masking
c. Transisi
d. Keying
e. Clip speed/duration
28 | K 2 T E A M
e. Timeline window
Essay
1. Saat kita membuka adobe premier maka akan muncul
sebuah dialog salah satunya adalah “new project”.
Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai dialog
tersebut!
29 | K 2 T E A M
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
30 | K 2 T E A M
4. Dialog apa yang berisi List yang menampilkan semua
project yang telah di buat adalah
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
31 | K 2 T E A M
Daftar Pustaka
32 | K 2 T E A M
33 | K 2 T E A M
Deskripsi Singkat
Tujuan Pembelajaran
34 | K 2 T E A M
Materi Editing Skill
35 | K 2 T E A M
unik dengan menerapkan berbagai efek yang tersedia
dalam software ediiting video yang digunakan. Ada
beberapa jenis editing video yaitu diantaranya editing
kontinuitas, editing kompilasi, editing kontinuitas dan
kompilasi, editing point of view, editing analitis, dan
intercutting editing.
Editing kontinuitas adalah editing untuk menyambung
video yang terpotong agar menjadi satu kesatuan yang
utuh. Sehingga outputnya adalah shot akan saling menjadi
cerita dan pesan untuk penonton. Lalu terdapat editing
kompilasi yakni editing yang paling sering dipakai untuk
mengedit film bertemakan berita, film dokumenter,
laporan dan dokumentasi. Hakikatnya editing kompilasi
digunakan untuk jenis video yang snapshot yang mana
menekankan pasa pemberian informasi visual. Editing poin
of view merupakan editing yang memiliki fokus pada
membangun hubungan suatu tempat. Editing ini biasa
disebut dengan editing pemandangan. Selanjutnya ada
Interrcutting editing yaitu memotong video dengan cara
bersamaan dan pada satu tempat yang sama akan tetapi
berbeda dengan editing analitis yang melnggunakan
ukuran yang berbeda.
36 | K 2 T E A M
Teknik-teknik dasar yang minimal harus dikuasai
editor adalah sebagai berikut:
1. Teknik trims
Proses ini akan sangat sering digunakan oleh editor.
Karena pasti editor akan membutuhkan teknik trims
atau trimming yang digunakan untuk memotong
objek yang ditujukan akan dipangkas. Trims
digunakan untuk membuang bagian video yang
dianggap tidak penting serta untuk memperpendek
durasi waktu video.
2. Teknik split
Kemudian kalian dapat menggunakan teknik split
untuk membagi atau memecah video menjadi
beberapa bagian. Kelebihannya adalah kalian dapat
dengan mudah memutar video dimulai dari bagian
tengah.
3. Teknik cut
Cut adalah teknik untuk memotong video tanpa
didahului dengan perintah sebelumnya. Cut berguna
untuk membuat jelas alur video sebelumnya dengan
menampilkan detailnya. Hal-hal yang harus
diperhatikan saat mengaplikasikan teknik cut yakni
37 | K 2 T E A M
komposisi dan kontinuitas gambar, keduanya dapat
membuat alur cerita berantakan apabila tidak
diperhatikan dengan baik.
4. Teknik join
Join digunakan untuk menggabungkan dua gambar,
video, musik, dan konten-konten yang lain menjadi
satu. Dengan teknik ini kalian dapat dengan kreatif
menggabungkan konten menjadi sangat indah
ditonton. Join juga dapat untuk memasukkan dua
video digabungkan menjadi satu kesatuan video.
38 | K 2 T E A M
Gambar 2.1 Menggunakan Optical Flow
39 | K 2 T E A M
Gambar 2.2 Menggunakan Efek Twixtor
40 | K 2 T E A M
2. Transition
Efek transition akan membuat video menjadi
adanya transisi. Keberadaannya kadang tidak disadari
padahal berpengaruh saat ditonton. Berikut cara
membuat transisi pada adobe premiere:
- Buka adobe premiere
41 | K 2 T E A M
- Klik salah satu transisi yang diinginkan misalnya
dissolve
42 | K 2 T E A M
- Transisi hanya digunakan saat awal, akhir atau
diantara 2 buah footage.
3. Masking
Masking merupakan proses mengedit objek yang
akan di mask atau diberi topeng ataupun ditutup.
Dengan tidak berubahnya objek asli . masking atau
topeng tidak terlihat atau transparan.
4. Special effect
Terdapat efek-efek khusus atau disebut efek yang
spesial karena beda dari yang lainnya. Dalam adobe
premiere terdapat beberapa efek khusus seperti: efek
8mm.
43 | K 2 T E A M
Langkah pertama adalah menyesuaikan frame rate.
8mm merekam cuplikan pada 12, 14, 16, atau 18
frame/detik. Menarik efek ke klip akan membantu
menyesuaikan frame rate klip. Selain kecepatan,
karakteristik 8mm adalah mengkreasikan warna.
44 | K 2 T E A M
Latihan
45 | K 2 T E A M
Rangkuman
46 | K 2 T E A M
Soal Evaluasi
47 | K 2 T E A M
3. Pada frame ke berapa spesial efek 8mm merekam
cuplikan?
a. Frame 10 frame/detik
b. Frame 11 frame/detik
c. Frame 12 frame/detik
d. Frame 8 frame/detik
e. Frame 9 frame/detik
48 | K 2 T E A M
d. Membuat kembar gambar objek
e. Membagi atau memecah video menjadi beberapa
bagian
49 | K 2 T E A M
c. Efek intercut
d. Efek masking
e. Efek cutting
50 | K 2 T E A M
Essay
1. Jelaskan fungsi dari transisi audio ?
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
51 | K 2 T E A M
4. Sebutkan macam-macam efek editing video!
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
52 | K 2 T E A M
Daftar Pustaka
53 | K 2 T E A M
54 | K 2 T E A M
Deskripsi Singkat
Tujuan Pembelajaran
55 | K 2 T E A M
Materi Sound and Audio Editing
56 | K 2 T E A M
Efek Audio
Pada software adobe premiere menyediakan banyak
efek audio untuk diaplikasikan pada proses editing audio,
antara lain balance, bandpass, bass, channel volume,
denoiser, delay, dynamics, EQ, fill left, fill right, highpass,
invert, lowpass, multiband compressor, multitap delay,
notch, parametric eq, pitchshifter, reverb, swap channels,
treble, dan volume.
Sebagai suatu software editing yang dirasa
profesional maka Adobe Premiere juga dilengkapi dengan
fasilitas Audio Effects. Anda dapat mengaplikasikan efek-
efek audio yang menarik pada klip-klip yang telah anda
susun di dalam Timeline Window. Efek audio dapat
diterapkan baik klip atau lagu. Berikut ini ada beberapa
efek yang dapat diterapkan pada proses editing audio,
antara lain:
Efek Balance
Efek Balance memungkinkan Anda dapat mengatur
volume relatif dari kiri dan kanan saluran. Saluran ke
kanan untuk meningkatkan proporsi saluran nilai-nilai
positif yang tepat, sedangkan untuk meningkatkan
57 | K 2 T E A M
propors saluran kiri bernilai negatif. Efek ini tersedia
untuk klip stereo saja.
Efek Bandpass
Efek Bandpass merupakan efek menghilangkan
frekuensi yang terjadi di luar kisaran tertentu, atau
band frekuensi. Tersedia untuk klip 5.1, stereo, atau
mono pada efek ini.
- Center, yaitu untuk menentukan frekuensi di
tengah kisaran tertentu.
- Q, yaitu untuk menentukan lebar pita frekuensi
untuk melestarikan. Pengaturan rendah membuat
berbagai frekuensi, dan pengaturan tinggi
membuat sebuah band sempit frekuensi.
Efek Bass
Efek Bass memungkinkan Anda menambah atau
mengurangi frekuensi yang lebih rendah (200 Hz dan
di bawah). Meningkatkan menentukan jumlah desibel
yang digunakan untuk meningkatkan frekuensi yang
lebih rendah. Tersedia untuk klip 5.1, stereo, atau
mono pada efek ini.
58 | K 2 T E A M
Efek Volume Channel
Efek Volume Channel memungkinkan Anda
melakukan secara mandiri mengaturan volume setiap
saluran di stereo atau 5,1 klip atau lagu. Tingkat
masing-masing saluran diukur dalam desibel.
Efek EQ
Efek EQ dapat bekerja sebagai equalizer parametrik,
artinya mengatur frekuensi, bandwidth, dan tingkat
menggunakan beberapa band. Ada 3 (tiga) tingkat
efek yang mencakup, yaitu pertengahan band
sepenuhnya parametrik, sebuah band yang tinggi, dan
band rendah.
59 | K 2 T E A M
Efek Pada Suara
Dalam setiap proses editing, baik video atau audio
terdapat keyframe yang dapat anda atur untuk
menyesuaikan efek yang ditampilkan. Berikut ini langkah-
langkah dalam mengatur volume audio dengan mengatur
keyframe pada track, antara lain:
1. Pastikan anda telah mengganti default track format
dari menu Source Channel Mapping di Audio
Preferences menjadi Use File.
2. Kosongkan klip yang ada pada Timeline panel.
3. Import kembali file Latar.wma ke dalam Project panel
yang bertujuan untuk mendapatkan efek dari setting
yang telah diubah.
4. Masukkan klip ke dalam Timeline panel.
5. Zoom in track, lalu letakkan CTI di 00;00;33;00. Garis
kuning merupakan tempat anda meletakkan
keyframe.
6. Klik tombol drop down, lalu perlebar sisi track ke
bawah.
7. Pertama anda aktifkan Pen Tool (P).
8. Untuk menambahkan keyframe, anda dapat menahan
tombol Ctrl, lalu klik pada garis.
60 | K 2 T E A M
9. Lalu, geser keyframe pada bagian akhir ke bawah.
10. Jalankan klip, hasilnya dimulai dari 00;00;33;00
sampai akhir suara dan perlahan-lahan suara akan
mengecil dan menghilang.
11. Anda dapat melakukan track Master, apabila anada
ingin mengatur volume audio secara menyeluruh.
12. Anda pilih keyframe dan tekan tombolnya Untuk
menghapus keyframe.
61 | K 2 T E A M
4. Cari preset Reverb dan drag ke klip di Timeline panel
untuk menambahkan efek. Reverb tersebut
digunakan untuk membuat efek gema audio.
5. Tekan Spasi untuk menjalankan klip, hasilnnya musik
seperti berada dalam sebuah ruangan kosong yang
bergema.
6. Untuk mengatur efek, lakukan melalui Effects Control
Panel.
7. Untuk mendapatkan efek yang berbeda, anda
tampilkan grafik di custom set up dan atur titik
tumpu.
8. Klik ikon untuk menyembunyikannya, efek secara
langsung tidak akan berpengaruh pada klip.
9. Pilih efek lalu tekan tombol Delete, untuk menghapus
efek.
62 | K 2 T E A M
dan hanya mempengaruhi bagian tertentu saja. Berikut
adalah langkah-langkat transisi pada suara:
1. Pertama, anda hapus keyframe dan efek yang masih
tersisa pada klip sebelumnya.
2. Lalu aktifkan preset Audio Transitions Crossfade.
3. Dan tambahkan transisi Exponential Fade ke out point
klip.
4. Drag batas transisi ke kiri untuk menambah
durasinya. Dan anda juga dapat melakukan hal yang
sama di Effects Control panel.
5. Jalankan klip, hasilnya suara musik menuju bagian
akhir (atau daerah transisi) akan menghilang secara
perlahan.
6. Untuk menghapus transisi, anda bisa klik kanan tepat
pada bar transisi, lalu pilih Clear.
63 | K 2 T E A M
Pastikan anda sudah menempatkan audio pada
64 | K 2 T E A M
Gambar 3.3 Mengubah Besaran dB
65 | K 2 T E A M
maka dB nya akan naik. Sehingga suara yang
dihasilkan akan tinggi juga dan begitu sebaliknya.
66 | K 2 T E A M
LATIHAN
67 | K 2 T E A M
RANGKUMAN
68 | K 2 T E A M
SOAL EVALUASI
69 | K 2 T E A M
e. Efek standar
70 | K 2 T E A M
c. Efek bass
d. Efek EQ
e. Efek mixer
71 | K 2 T E A M
9. Salah satu cara untuk mengatur besar kecilnya audio
atau suara, yaitu ...
a. Efek chashes
b. Menggunakan audio gain
c. Menggunakan efek envelope
d. Efek hard limiting
e. Memanfaatkan timeline
Essay
1. Apa perbedaan sound dan audio?
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
72 | K 2 T E A M
2. Sebutkan minimal 5 efek audio!
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
73 | K 2 T E A M
5. Bagaimana cara mengatur besar kecilnya audio atau
suara di aplikasi adobe premiere?
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
74 | K 2 T E A M
Daftar Pustaka
75 | K 2 T E A M
76 | K 2 T E A M
Deskripsi Singkat
Tujuan Pembelajaran
77 | K 2 T E A M
Materi Penggunaan Coloring
78 | K 2 T E A M
Perbedaan Color Grading dan Color Correction
Gambar 4.1
Perbedaan Color Grading dan Color Correction
79 | K 2 T E A M
multi-proses yang dapat mengubah nada visual dari
seluruh film. Setelah hasil rekaman ikoreksi, kita dapat
bekerja untuk mengubah tematik dan estetika. Color
Grading juga digunakan lebih dari sebagai pewarnaan
gambar.
Dengan color grading ini, video tersebut akan dapat
memiliki looks yang berbeda-beda. Artinya,
sinematografer dapat membuat atau memanipulasi
nuansa latar tempat sehingga terlihat berbeda dari aslinya.
Kita menggunakan aplikasi Adobe Premiere dalam
Editing After Movie kali ini dan kita akan mempelajari
tentang penggunaan coloring.
80 | K 2 T E A M
Langkah-Langkah dalam Penggunaan Coloring di Adobe
Premier
Pastikan anda sudah mempunyai kolom project
adobe premiere pro yang sudah siap untuk color grading.
Lalu pilih Kolom Effect > Video Effect.
81 | K 2 T E A M
Gambar 4.4 Lumetri Color
82 | K 2 T E A M
Ketika kita melakukan settingan curves maka ada
tampilan seperti Grapich yang nantinya untuk mengatur
color grading ini.
83 | K 2 T E A M
Kesimpulan : Jadi Color grading ini sendiri masih
awalan atau dasar, alangkah baiknya anda lebih
mengeksplor dengan lebih jauh karena masih banyak hal
seperti kontras, brightness, light, exposure dan lainnya
yang terdapat pada kolom Color Correction itu.
84 | K 2 T E A M
Double-klik pada klip untuk memuatnya di dalam efek
Windows, dan klik pada "Effects" Panel untuk mengedit
fast color effect. Pilih pipet dan klik pada daerah yang
warna putih.
85 | K 2 T E A M
Gambar 4.10 Coloring
86 | K 2 T E A M
Dalam Menggunakan Video Scopes untuk membantu
kalian membuat Koreksi Warna (color correction).
Katakanlah kalian memiliki lebih banyak waktu untuk
belajar mengkoreksi warna dalam keadaan yang tepat.
Yang saya maksud disini dengan kata tepat adalah ada
"Order of Operation". Kami akan menyesuaikan tingkat
kecerahannya (luminance) sebelum bekerja pada warna.
Kembali ke Fast color correction ini dengan mengklik ulang
panah. Kemudian pilih Koreksi Workspace Color. Window>
Workspace> Color Correction.
87 | K 2 T E A M
Tampilan waktu yang ada di windows premiere kalian,
dengan "Efek Kontrol" di bagian kiri atas dan Monitor
Referensi di kanan bawah. Klik pada ikon kunci di
Referensi Monitor, dan pilih "YC waveform".
88 | K 2 T E A M
Bentuk waveform yang menunjukkan kecerahan dari
0-100 dan jika kalian ingin menghindari atau pergi lebih
dari 100 maka aka nada peringatannya. (Fast Color
Corrector” to keep our signal legal.). Kita bisa menerapkan
"Broadcast Colors" setelah efek "fact color correction"
untuk menjaga sinyal, ini hanya yang terkonet dengan
internet.
89 | K 2 T E A M
belakang penyanyi. Nada kulit Kaukasia umumnya adalah
sekitar 65-70, dan mereka berada di bawah 60 di sini. Jadi
gambar yang kurang terang, dan kami akan menggunakan
"Tingkat Input" untuk memperbaiki hal ini.
90 | K 2 T E A M
Di bawah "Input levels" Saya memindahkan slider
putih ke kiri sampai kebagian yang paling terang mungkin
disekitar 95, dan memindahkan slider midtones (slider
abu-abu, yang sering disebut gamma) saya pindahkan ke
kanan sampai saya bisa melihat detail di wajah penyanyi.
91 | K 2 T E A M
Sekarang kita dapat beralih ke RGB Parade scoop
dengan mengklik on the wrench lagi dan memilih "RGB
Parade". Parade scoop menunjukkan jumlah Merah, Hijau,
Biru &, dan membantu untuk melihat color cast.
92 | K 2 T E A M
Gambar 4.21 RGB Parade Scoop
93 | K 2 T E A M
Gambar 4.22 The Vectorscope
94 | K 2 T E A M
Disini "Three-Way Color Corrector" memberi sebuah
pipet warna Black, Midtones, & Whites. Sebuah pipet
disarankan lebih baik menggunakan black, gray & white
balance cards lebih dikenal (kartu keseimbangan hitam,
abu-abu putih) ketika kalian membuat film dan membuat
proses ini lebih mudah. Rekam A A beberapa detik video
dengan kartu dalam bingkai. Kemudian ketika kalian
melihat warna yang benar, Anda dapat mengklik pada
kartu dalam adegan, daripada harus menebak apa yang
hitam, abu-abu, dan putih. Lebih mudah kan.
95 | K 2 T E A M
Latihan
Rangkuman
96 | K 2 T E A M
Soal Evaluasi
97 | K 2 T E A M
d. Warna
e. Efek
b. Mempermudah editing
98 | K 2 T E A M
c. Dapat merusak pembuatan
d. Terdistribusikan
e. Menganggu
99 | K 2 T E A M
9. Jejak yang mewakili kecerahan gambar maksudnya
jika sinyal hijau tinggi berarti warna gambarnya cerah
disebut...
a. The Green sinyal
b. The Blue sinyal
c. Sinyal kehijauan
d. Sinyal
e. Pewarnaan
100 | K 2 T E A M
Essay
1. Apa yang dimaksud dengan Color grading?
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
101 | K 2 T E A M
.......................................................................................
.......................................................................................
102 | K 2 T E A M
Daftar Pustaka
https://maullmultimediaelearning.files.wordpress.com/20
13/03/premiere.pdf , diakses 27 Maret 2019.
https://www.belajarnyata.com/2018/04/cara-
menggunakan-color-grading-untuk.html , diakses 27
Maret 2019.
https://idseducation.com/articles/apa-itu-color-grading-
yuk-simak-selengkapnya/, diakses 27 Maret 2019
103 | K 2 T E A M
104 | K 2 T E A M
Deskripsi Singkat
Tujuan Pembelajaran
105 | K 2 T E A M
peserta diharapkan mampu mendeskripsikan teknik
pengambilan gambar, menjelaskan cara membuat
storyboard yang baik dan benar, dan menguraikan
kegunaan dasar dari shooting baik indoor maupun
outdoor.
106 | K 2 T E A M
Materi Teknik Pengambilan Gambar dan storyboard
Pengertian storyboard
Storyboard merupakan serangkaian sketsa ataupun
gambar yang di buat seperti tabel atau juga biasa seperti
persegi panjang yang berisikan gambara suatu urutan (alur
cerita) storyboard menggabungkan alat bantu narasi dan
visual pada selembar kertas, sehingga naskah dan visual
menjadi terkordinir. Singkatnya, storyboard dapat
dimaknai sebagai alat perencanaan yang menggambarkan
suatu urutan kejadian berupa kumpulan gambar gambar
sederhana.
Storyboard adalah suatu konsep komunikasi dan
ungkapan kreatif, teknik media penyampaian berupa
pesan pesan dan gagasan visual, termasuk audio untuk
mengolah elemen desain visual tersebut berupa bentuk
gambar, huruf, warna, serta peletakannya.
1. Teknik pengambil gambar
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatian berkaitan
dengan perangkat kamera, sebelum melakukan
shooting, diperlukan persiapan yang matang agar
teknik dan video yang dihasilkan menarik, sebagai
berikut;
107 | K 2 T E A M
a. Penguasaan terhadap alat, yakni perangkat
kamera, agar lebih memahami pelatihan, sebainya
mengikuti alur penggunaan yang tertulis di manual
book, memahami kelebihan dan kekurangannya.
b. Setelah memahami dengan seluk beluk kamera,
pahami kejadian, situasi, teknik seperti apa yang
diinginkan.
c. Membuat breakdown peralatan yang akan
digunakan seperti, kamera, tripod mic dan hal
penunjang lainnya.
d. Pastikan semua peralatan terstruktur dan siap
dengan baik.
108 | K 2 T E A M
Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat
dilakukan dengan lima cara:
No Istilah Keterangan
1. Bird eye view Teknik pengambilan gambar ini
dilakukan di atas dari objek awal,
hasilnya akan terlihat lebih luas,
dan objek dibawahnya akan
terlihat kecil.
2. High Angle Sudut pengambilan dari atas objek
sehingga mengesankan objek
terlihat menjadi kecil.
3. Low angle Sudut pengambilan dari arah
bawah titik objek, memiliki kesan
yang dramatis yaitu nilai agung/
prominance, berwibawa, kuat,
dominan.
4. Eye level Sudut pengambilan gambar sejajar
dengan titik fokus objek. Yang
memiliki kesan wajar.
5. Frog Eye Sudut pengambilan teknik ini
dengan ketinggian kamera yang
sejajar dengan alas/dasar
kedudukan fokus objek, ataupun
lebih rendah dari titik objek,
hasilnya nambapk seolah olah
mata mewakili mata katak.
Tabel 5.1 Lima Cara Pengambilan Gambar
109 | K 2 T E A M
Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan
pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kondisi
objek, terdapat bermacam macam istilah ditunjukkan pada
tabel berikut:
No Istilah Keterangan
1 Extreme Close Up Mengambil gambar yang
(ECU / XCU) dapat dilihat sangat detail
seperti alis pemain atau
bibir atau ujung jari pemain.
2 Big Close Up Pengambilan gambar dari
(BCU) sebatas bahu hingga kepala.
3 Close Up (CU) gambar diambil dengan
dekat, cukup sebagian dari
objek yang tampak, seperti
mukanya saja atau sepasang
kaki yang memakai sendal.
4 Medium Close Up Mirip dengan MS, jika
(MCU) objekn ya orang dan diambil
mulai dada hingga atas.
5 Medium Shot Mengambil dari jarak yang
(MS) sedang, bila objeknya
manusia yang terlihat
separuh ba dannya
6 Knee Shot (KS) Pengambilan gambar objek
mulai dari kepala sampai
lutut
7 Full Shot (FS) Mengambil gambar objek
penuh mulai dari kepala
hingga kaki.
8 Long Shot (LS) Pengambilan keseluruhan.
110 | K 2 T E A M
No Istilah Keterangan
Gambar diambil dengan
jarak jauh, semua objek
kena hingga latar belakang
objek gambar.
9 Medium Long gambar diambil dari jarak
Shot (M LS) yang normal. Contoh
terdapat 3 objek gambar
maka semuanya akan
terlihat
Tabel 5.2 Macam-Macam Istilah
No Istilah Keterangan
1 Zoom In/ Zoom kamera bergerak menjauhi
Out objek dan men dekati
objek menggunakan tombol
zoom yang ada di kamera
2 Panning gerakan kamera menoleh
dari kiri ke kanan dari atas
tripod
3 Tilting gerakan kamera dari atas
ke bawah
Tabel 5.3 Istilah dalam Pergerakan Kamera
111 | K 2 T E A M
Latihan
112 | K 2 T E A M
Rangkuman
No Istilah Keterangan
1. Bird eye view Teknik pengambilan gambar ini
dilakukan di atas dari objek awal,
hasilnya akan terlihat lebih luas,
dan objek dibawahnya akan
terlihat kecil.
2. High Angle Sudut pengambilan dari atas objek
sehingga mengesankan objek
terlihat menjadi kecil.
3. Low angle Sudut pengambilan dari arah
bawah titik objek, memiliki kesan
yang dramatis yaitu nilai agung/
113 | K 2 T E A M
No Istilah Keterangan
prominance, berwibawa, kuat,
dominan.
4. Eye level Sudut pengambilan gambar sejajar
dengan titik fokus objek. Yang
memiliki kesan wajar.
5. Frog Eye Sudut pengambilan teknik ini
dengan ketinggian kamera yang
sejajar dengan alas/dasar
kedudukan fokus objek, ataupun
lebih rendah dari titik objek,
hasilnya nambapk seolah olah
mata mewakili mata katak.
114 | K 2 T E A M
No Istilah Keterangan
(MCU) objekn ya orang dan diambil
mulai dada hingga atas.
5 Medium Shot Mengambil dari jarak yang
(MS) sedang, bila objeknya
manusia yang terlihat
separuh ba dannya
6 Knee Shot (KS) Pengambilan gambar objek
mulai dari kepala sampai
lutut
7 Full Shot (FS) Mengambil gambar objek
penuh mulai dari kepala
hingga kaki.
8 Long Shot (LS) Pengambilan keseluruhan.
Gambar diambil dengan
jarak jauh, semua objek
kena hingga latar belakang
objek gambar.
9 Medium Long gambar diambil dari jarak
Shot (M LS) yang normal. Contoh
terdapat 3 objek gambar
maka semuanya akan
terlihat
115 | K 2 T E A M
Pergerakan dalam kamera pun akan menghasilkan
gambar yang berbeda beda pula. Maka dibedakan
dengan istilah ditunjukkan pada tabel berikut:
No Istilah Keterangan
1 Zoom In/ Zoom kamera bergerak menjauhi
Out objek dan men dekati
objek menggunakan tombol
zoom yang ada di kamera
2 Panning gerakan kamera menoleh
dari kiri ke kanan dari atas
tripod
3 Tilting gerakan kamera dari atas
ke bawah
116 | K 2 T E A M
Soal Evaluasi
117 | K 2 T E A M
b. Mic,Baterai, Kabel
c. Tripod, lensa, model
d. Kamera, objek, model
e. Kabel, Remot, Lensa, Tripot
118 | K 2 T E A M
6. Ada Berapa tahap dalam teknik pengambilan gambar?
a. 5
b. 8
c. 1
d. 4
e. 3
119 | K 2 T E A M
9. Apa kepanjangan dari BCU?
a. Blender club us
b. Big Club Up
c. Boots Circle Up
d. Bunga citra Utama
e. Blender Circle Up
Essay
1. Jelaskan fusngi Teknik Pengambilan gambar!
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
120 | K 2 T E A M
2. Apa yang dimaksud dengan close Up?
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
121 | K 2 T E A M
5. Berikan alasan yang jelas, mengapa teknik
pengambilan gambar dan pembuatan storyboard
penting dalam videografi?
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
122 | K 2 T E A M
Daftar Pustaka
http://staffnew.uny.ac.id/upload/11310890215487/penga
bdian/pelatihan-pembuatan-video-tutorial-sebagai-
media-pembelajaran-bagi-guru-smk-bidang-keahlian-
pariwisa.pdf, diakses 27 Maret 2019
123 | K 2 T E A M
PROFIL PENYUSUN MODUL
124 | K 2 T E A M
Nama : Farah Ghina Sabrina
NIM : 160121600280
TTL : Tulungagung, 26 Juli 1998
Pendidikan : Sedang menempuh pendidikan
S1 Teknologi Pendidikan UM
Alamat : Sutojayan Blitar
Email : farah.ginuk@gmail.com
No.Telp. : 085784532264
125 | K 2 T E A M