Anda di halaman 1dari 251

Dasar-Dasar Menggarnbar Bangunan

Oleh:·;Maria Dwi Ferdiana


Hak Cipta © 2014 pada penerbit
viii+ j60 hlm; 17,6 x 25 cm

ISBN-: 978-602-7526-67-9

Penerbtt: TAKA Publisher


Jl. Kapas no. 14,
Yogyakarta.
Email: takapublisher@gmail.com
Website: www.takapublisher.com

Didistribuslkan oleh:
PT.:.Bintang Pustaka Abadi
JI. Kapas no. 14, ·
Yoqyakarta.
Telp: 0274-4332398, Fax: 0274-4332398

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalarn bentuk apa
pun .tanpa izin tertulis dari penulisfpenerbit sesuai Undang-undang Hak Cipta.

Percetakan: PT. Macananjaya Cemerlang

Cetakan: 1

Tahun: 14
�Oasar-Oasqr Me�ggambar Bangunan

Daftar lsi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
v:

Bab 1 KOMPO:NEN GAMBAR TEKNIK


1.1. Standar Garis
1.2. Skala Gambar
1.2.1. Jenis Skala
1.2.2. Penerapan Skala pada Gambar Teknik
1.3. Standar HurufdanAngka
1.3.1. Bentuk Huruf dan Angka
1.3.2. Ciri Hurufdan Angka Gambar Teknik
1.3.3. Ukuran Huruf dan Angka
1.4. Simbol Material
1.5. Satuan

Bab 2 GAMBAR PROYEKSI


2.1. Proyeksi Ortogonal
2.1.1. Proyeksi Kuadran I (Proyeksi Eropa)
2.1.2. Proyeksi Kuadran III (Proyeksi Amerika)
2.2. Proyeksi Aksonornetri
2.2.1. Proyeksi Isometri
2.2.2. Proyeksi Dimetri
2.2.3. Proyek Trimetri
2.2.4. Sudut Kemiringan clan Skala Bidang Proyeksi
Aksonometri
2.3. Proyeksi Oblique
2.3.1. Proyeksi Cavalier
2.3.2. Proyeksi Kabinet
2.4. Proyeksi Perspektif

Bab 3 LEMBAR KERJA DAN GAMBAR TEKNIK BANGUNAN


3.1. Lembar Kerja
3.2. Kop Garnbar
3.3. Melipat Lembar Kerja
3.4. Gambar Teknik dan Fungsinya
Kata Pengantar ,
Menggambar teknik merupakan salah Sf1lU kompetensi dasar yang
harus d bagi siswa atau praktisi konstruksi yantnantinya bekerja pada
bidang teknik. ukan adanya wawasan/pengetahuan df:iilar sebagai
sumber referensi .untuk [art, Buku ini merupakan rangkuman dari
beberapa referensi yang rnernbahas
19 dasar-dasar menggambar teknik dalarn )Jidang konstruksi, seperti
pengetahuan tentang cara menggambar manual, peralatan yang digunakan,
serta hal-hal yang diperhatikan dalarn menggambar.

Seiring dengan kemajuan teknologi, metode dalam menggambar pun


juga alami perkembangan, yaitu secara digital. Artinya, dalam
menggambar teknik, logi berperan untuk mempermudah proses pekerjaan
menggambar. Perangkat (hardware) yaitu komputer berperan sebagai alat
menjalankan program untuk gambar teknik. Buku ini juga membahas
sekilas tentang pengenalan dasar
am menggambar teknik dengan komputer yang umum yang digunakan
yaitu
:AO.

Semoga referensi yang ada dalam buku ini dapat menambah wawasan
bagi aca dan juga dapat menambah minat untliktlebih mengembangkan
kompetensi g-masing pribadi. Buku ini dibuat berdasatkan pedornan standar
kompetensi dan stensi dasar, namun penulis rnohon maaf bita masih
terdapat kekurangan kata, st, atau keterangan yang kurang berkenan. Terima
kasih.

Maria Dwi Ferdiana

:
/.'
����������������-D_a_a_r_D_o_s_r_M_e_n_g m_b_o B_n_g_u n

3.5. Standardisasi Gambar Teknik 38


3.6. Gambar Teknik Bangunan
3.7. Gambar Konstruksi 3485 '

c1b4 MENGGAMBARMANUAL 47
4.1. Metode Menggambar Manual/Konvensional 47
4.1.1. Alat Menggambar 47
4.1.2. Media Gambar .-. 55
4.1.3. Penernpatan Kertas pada Meja GamPf:h 56
4.1.4. Ukuran Kertas 56
4.1.5. Penggunaan Peralatan 57
4.2. Menggambar Garis 62
4.2.1. Menggambar Garis Tegak Lurus 62
4.2.2. Menggambar Garis Miring 63
4.2.3. Menggambar Garis Sejajar 64
4.2.4. Menggambar Dua Garis Bagi Sama Panjang 64
4.2.5. Menggambar Garis Bagi Sejajar 64
4.2,6. Menggabungkan Garis Berurutan 65
4.3, Menggambar Bidang 66
4.3.1. Menggambar Sudut Bidang.dan Menduplikasi
Gambar 66
4.3.2. Menggambar Segi n Beraruran 68
4.3.3. Menggambar Elips 74
4.4. Menggambar Perspektif 75
4.4.1. PerspektifSesuai dengan Skala 75
4.4.2. PerspektifSesuai dengan Kelipatan 75

ab 5 MENGGAMBAR DENGAN KOMPUTER 79


5.1. Menggambar dengan Komputer 79
5.1.1. Perangkat Keras (Hardware) 79
5.1.2. Perangkat Lunak 81
5.2. Perangkat Lunak (Seftware) AutodeskAutoCAD 84
5.2.1. Tombol Perintah pada Keyboard 85
5.2.2. Tombol Shortcut pada Keyboard 86
\� 5.2.3. Tombol Perintah pada Mouse 87
5.3. Dasar Pengenalan Perangkat LunakAutoCAb 88
5.3.1. Tampilan Lembar Kerja AutoCAD 2007 88
S.3.2. Sistem Koordinat 89
5.3.3. Teks· 92

-
5.3.4. Penulisan Karakter Khusus Text 92
5.3.5. Satuan Unit clan Sudut 93
� Dosor-Doscr Men!:Jgombor
El'ongunon

5.4. Tool Gambar dan Modifikasi Objek 2D 94


5.4.1. Tool Gambar dan Teks 94
5.4.2. Tool Modifikasi 97
5.4.3. Tool Dimensi 99
5.4.4. Tool Osnap 100
5.4.5. Tool Navigasi dan Pengamatan Gambar 101
5.5. Membuat File Baru 102
5.6. Menggambar dan Memodifikasi Objek2D 102
5.6.1. Membuat Kotak 103
5.6.2. Memberi Garis Dimensi Kotak 103
5.6.3. Mernbuat Garis Tepi 103
5.6.4. Membuat Lingkaran 104
5.6.5. Memberi Garis Dimensi Lingkaran 104
5.6.6. Membuat Segi n 104
5.6.7. Memberi Arsiran 105
5.6.8. Memotong Garis 105
5.6,9. Menyambung Garis 106
5.6.10. Meng-copy Objek 107
5.6.11. Menskala Objek 107
5.6.12. Rotasi Objek 108
5.6.13. Mirror Objek 109
5.6.14. Membuat Garis Lengkung 109
5.6.15. Memindahkan Objek 110
5.6.16. Membuat Layer 110
5.6.17. Membuat Garis Ganda dengan Multiline 111
5.6.18. Mengatur Dimensi 112
5.6.19. Mcngatur Ketebalan clan J enis Garis Layer 114
5.7. Tool Gambar clan Modifikasi Objek 3D . 120
5.7.1. Tool Suclut Panclang Proyeksi (VteW) 3D 120
5.7.2. Tool Gambar 3D 121
5.7.3. Tool Moclifikasi 3D 125
5.7.4. Tool Navigasi clan Pengamatan Objek 3D 126
5.7.5. Tool Render 128
5.7.6. Tool Tampilan Objek 3D
5.8. Menggambar dan Memodifikasi Objek 3D
5.8.1. Meng-extrude Objek
5.8.2. Rotasi 3D
5.83. Union Objek 130
5.8.4. IntersectOb
5.8.6. Imprint Objek jek 131

.
132
5.8.5. Subtract Objek 131
'
5.8.7. Slice Objek 132
5.8.8. Re11ol11e Objek 133
5.8.9. Sweep Objek 133
5.8.10. Loft Objek 134
5.9. Mencetak Gambar dengan Perangkat Lunak 143
5:9.1. Setting Area Cetak Plotter 143
5.9.2. Setting Plotter 146
5.10. iJackup Data Level 1 dan Auto .:!148
Save 149
5.11. Restore Data Level 1

aftar Gambar 151


aftar Tabel 157
aftar Pustaka 159
••
� Doscr-Dcsor Meriggcimbor' Baiiglii1(Jh

Pend hul a n . . . . ,' .

a u
' .

Materi paca buku ini rnerupakan referensi dasar bagi praktisi konstruksi yang
meliputi penqetahuan 'penunjanq dan praktik dalam menggambar, baik secara manual
rnaupun dengari kornputeryanq .dibantu dengan program AutoCAD.

Walaupun sudah ada media digital dalam rnenggarnbar teknik, narnun kbnsep
dan perniklran dasar sangat perlu sebagai bekal dalam bekerja. Komputer hanya alat
penunjang/sarana dalarn mempercepat kinerja saja dan bukan segalanya. Pengetahuan
dasar menggambar teknik merupakan hal yang paling penting karena sebagai titik awal
untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. ·

Hasil gambar 20 merupakan dokumen gambar rencana .seperti gambar tampak,


potongan, dan denah yang digunakan sebagai acuah dalampembangunan, sedangkan
gambar 3D dapat digunakan sebagai presentasi awat dan gambaran bangunan jadi
dalam kegiatan pembangunan.

Bahasan yang ada dalarn buku ini meliputi hat-hat yang harus diperhatikan
dalam 'menqqarnbar teknlk, seperti komponen dasar rnenqqarnbar teknik, membuat
kop, cara menggambar manual (langkah menggambar garis, bidang, dan proyeksi),
serta menggarribar digital dengan AutoCAD.
� Doscr-Dcsor Meriggcimbor' Baiiglii1(Jh

FIIN
,��·· .::··: �(:i�
. ·-· -··· ...

L
Stand
ar
Garis
Da
lam
gamba
r
teknik
diguna
kan
bebera
pa
jenis
garis,
yang
masing
-
masing
rnpuny
ai arti
dan
pengg
unaan
nya .
sendiri.
Oleh
karena
itu,
penggu
naanny
a
harus
;uai dengan maksud dan tujuannya. Ada lima jenis garis gambar, yaitu:

Garis .gambar Garis bayangan

Garis p<ilongan Garis ukuran Garis titik strip


Gambar 1.1 Jen1s
garis gambar

1. Garis gambar
Garis ini digunakan untuk membuat batas dari bentuk
suatu benda dalam gambar.
2. · Garis bayangan
Garis ini berupa garis putus-putus dengan ketebalan
garis }'; tebal garis biasa, Garis ini digunakan untuk membuat
batas suatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata.
3. Garis titik strip
Garis ini berupa garis "strip, titik, strip, titik" dengan
ketebalan garis ;;; garis biasa. Garis ini digunakan misalnya untuk
menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar.
4. Garis ukuran
Berupa garis tipis dengan ketebalan % dari tebal garis
biasa. Garis ini digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu
benda atau ruang. Garis ukuran terdiri dari garis petunjuk batas
ukuran dan garis petunjuk ukuran. Garis petunjuk batas
ukuran dibuat terpisah dari garis batas benda sehingga
tidak mengacaukan pembaca gambar, sedangkan garis petunjuk
ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi anak panah tepat
pada garis petunjuk batas ukuran. Semua gambar teknik yang
dikehendaki dengan pemotongan, batas potongan harus digaris
dengan garis potong ini.
..� Doser-Doser Menggambar
Bangunan

5. Garis potong
Garis ini berupa garis "strip, tiUk, titik, strip" dengan ketebalan Y, tebal
garis biasa. Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaltu: garis tebal,
qaris sedang, dan garis tipis. Ketiga [enis tebal garis ini rnenurut standar
ISO memiliki perbandingan 1 :0,7:0,5. Tebal garis dipilih sesuai besar
kecilnya
gambar, dan dlpilih darl deretan tebal berikut: o, 18; 0,25; 0,35; .0,5; 0,7; 1;
14; dan 2 mm. Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksi
tertentu, tebal 0, 18 sebaiknya jangan digunakan. Pada umumnya,
tebal garis adalah 0,5 atau 0,7.

0 ..0

Gambar 1.2 Jarak antara


garis,garis

Ketsrangan:
a. Tebal garis
b. Jarak antara garis (dianjurkan nilai minimum = 3a)
c. Ruang antar garis minimum 0,7 mm
..� Doser-Doser Menggambar
Bangunan

-
Dasar-Dasar Menggambar Bangunan •
-�-----·-····

'
Lihat gambar Macam garis Penggunaan

0.6 A1. Garis nyata benda


A Tebal kontinyu A2. Garis tepi
0.8

B 1. Garis berpotong khayal


82. Garis ukur
83. Garis proyeksi (bantu)
B Tipis Kontinyu 84. Garis penunjuk
85. Garis arsir
0.1 86. Garis nyata penampang
0.2 yang diputar

C1. Garis batas-batas dari


potongan sebagian atau

r-:»>.
Garis tipis
c bebas
bagian yang dipotong,
bila batasnya bukan
garis bergores lipis

F
--- - 0.3
0.4
(putus-putus)
Garis sedang
F1. Garis benda yang
terhalang/tidak langsung
terlihat

-·-·-·-·
·e

Garis tipis G1. Garis sumbu/lintasan


0.1
G

-
0.2 (strip titik) G2. Garis sirnetri

r. Garis strip H1. Garis untuk memotong


0.2 penampang
H tilik, strip tebal
0.6
pada ujuhgnya

- -
J1. Garis untuk menunjukkan
Garis tebal perrnukaan yang akan
J • • 0.6
(strip titik) mendapatkan tambahan
pengerjaan

K1. Garis bagian yang


berdampingan

K -··-··- 0.2
Garis tipis strip
titik ganda
K2. Batas kedudukan benda
yang bergerak
K3. Bentuk semula sebelum
dipotong
Tabet 1.1 Macam garis
.,._..'-, uosor uosor Meng_g_omoor ocm 9uno11
0
0

1.2. Skala Gambar (•

Setiap jenis gambar mempunyai ukuran ya(lg bsrbeda-beda, ada yang kecil
dan ada yang besar. Oleh karena itu, sering kaf tidak mernungkinkan menggambar
suatu qarnbar dalam kertas gambar ukuran tertentu dalam ukuran sebenarnya. Untuk
itu, ukuran gambar harus diperkecil jika bendanya besar, dan harus diperbesar jika
bendanya terlalu kecil. Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala
tertentu. Skala adalah perbandingan ukuran linear pada garnbar terhadap ukuran linear
dari benda sebenarnya. Ada tiga macam skala gambar, yaitu:

1. Skala pembesaran
Pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar daripada
benda sebenarnya. Misalnya, jika bendanya kecil dan rumit sepertl pada
ranqkaian kontrol pada lampu jalan, maka harus menggunakan skala
pembesaran untuk menggambarkan ranqkaian ini. Penunjukan untuk
skala pembesaran adalah x:1, sedangkan ukuran lengkap yang dianjurkan
adalah

50:1
20:1
10:1
5:1
2: 1
2. Skala penuh
Skala penuh digunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar
dengan benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk sedapat mungkin
dipergunakan supaya dapat membayangkan benda yang sebenarnya,
atau untuk mernudahkan pemeriksaan. Penunjukan skala penuh adalah
1:1.
3. Skala pengecilan
Skala pengeci!an digunakan bilamana gambar yang dibuat lebih kecil
daripada gambar yang sebenarnya. Penunjukkannya adalah 1 :x. Berikut
ini daftar penunjukkan skala penqecilan yang dianjurkan,

1:2 1: 5 1: 10
1: 20 1: 50 1: 100
1: 200 1: 500 1: 1000
1: 2000 1:5000 1: 10000
Bila dibuat pada skala besar, pada saat gambar diperkecil dianjurkan
untuk mengacu ke format DIN (Deutsche lndustrie Normalnorma industri
Jerman) sehingga detall-detail akan tampak jelas. Conteh penggunaan:
bangunan dengan ukuran 10 m x 20 m akan digambar dengan ukuran 10
cm x 20 cm apabila menggunakan skala 1:100.
1111
Dosor-Dosar Menggombor Bangunan :
1
1.2.1. Jenis Skala
Pada prinsipnya, penggunaan skala dapat dibagi menjadi:
'
Skala yang menyatakan arah perbandingan ukuran
1. Skala mendatar (horizontal)
secara mendatar, misalnya seperti ukuran panjang balok as ke
as, jarak kolom as ke as, dan ukuran struktur tampak atas.

......
:::::>

. _...,.
= :i

l �UL U.lJU l�JU

:I
Gambar 1.3 Skala mendatar pada sebuah struktur fondasi tampak atas

2. Skala tegak (vertikal)


Skala yang menyatakan arah perhitungan perbandingan
ukuran secara tegak. Penggambaran ini biasanya digunakan
untuk menyatakan ketinggian bangunan, yaitu yang terlihat
dalarn gambar potongan, biasanya dinyatakan dalam ukuran
angka atau keterangan ketinggian elevasi dari rnuka tanah
(±0,00).
�pasar-Dasar Menggambar Bonqunon

Gambar 1 A Skala dengan elevas

Gambar 1.5 Skala dengan ukuran/angka

3. Skala kemiringan
Skala yang menyatakan perbandingan antara sisi tegak
dan sisi rnendatar, sehingga rnendapatkan hasil kemiringan
suatu lereng atau kemlrihgan dataran. Dapat juga digunakan
sebaqai pedornan dalam rnenentukan kernirinqan saluran untuk
arah psnqaliran. Carapenullsannya, angka depan perbandingan
menunjukkan sisi tegak dan angka belakangnya menunjukkan
sisi mendatar.
...... O.<!.�.�r:Dosor Men_ggombor Bangunon

'
SKALA4:6

T
1
u �
·-r

. ,
r--u�
SKAlA6:4

Gambar 1.6 Contoh penulisan skala


kemiringan

4. Skala balok/skala grafik


Skala grafik atau skala balok/bar scale merupakan skala
yang penulisannya berbentuk balok yang diarsir dengan ukuran
yang sudah ditetapkan. Penggunaan skala ini biasanya pada
peta dan berfungsi mengkonversikan jarak pada peta ke jarak
sesungguhnya pada permukaan bumi. Skala ini dibagi menjadi
dua bagian, yaitu skala primer dan skala tambahan. Skala
primer berada pada bagian sebelah kanan dari r)OI skala ditandai
dengan unit ukur penuh, sedangkan skala tainbahan berada
pada bagian sebelah kiri dari nol. Kebanyakan peta memiliki
tiga atau lebih skala grafik yang masing-masing menggunakan
unit ukur yang berbeda-beda.

Gambar 1.7 Contoh penulisan skala balok


sederhana

Gambar 1.8 Contoh penulisan skala balok


peta
� Dasar-Dasar Menggamb'ar Bangunan

1.3. Standar Huruf dan Angka


Gambar teknik merupakan media informasi dalam pekerjaan teknik yang di
dalamnya tidak hanya tertuang gambar suatu bentuk struktur rencana, namun juga
keterangan-keterangan tentang dimensi, skala, bahan material, dan sebagainya yang
semuanya diwujudkan dalam tulisan dan angka sebagai petunjuk dari gambar tersebut.

1.3.1. Bentuk Hurufdan Angka


Huruf dan angka dapat dibuat teg.ak lurus atau miring.

As· C DEF G HI J KL MN OP QR STU V W X Y Z


abc d efgh i j k Im no p qr st u v w x y z
1234567890
(a)

AacoE.f=·Gt-11J KL MiroPaR·,'s·Tu v w x
'iz
ab c de f g hijkl m n op qr st u v w x y z
1234 5678 90
(b)

1.3.2. Ciri Huruf dan Angka Gambar Teknik


Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar teknik adalah
sebagai berikut.

Huruf dan angka gambar teknik harus jelas dan seragam.


Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi
cara untuk menunjukkan rnaksud dan tujuan gambar teknik
yang bersangkutan sejelas-jelasnya.
Huruf dan angka gambar teknik selain berfungsi seperti di
atas, juga akan menjadi hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh
sebab itu, posisi gambar maupun huruf dan angka perlu diatur
sedemikian rupa sehingga mudah dlbaca,
Pada dasarnya, bentuk huruf dan angka gambar teknik dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu huruf dan angka untuk gambar
teknik bangunan serta huruf dan angka untuk gambar teknik
mesin dan listrik.

Huruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau miring. Penulisan
huruf teknik telah dinormalisasikan oleh ISO (International Organization
for Standardization). Semua dokumen-dokumen teknik dianjurkan
menggunakan huruf-huruf ini, sedangkan posisi huruf ini baik yang tegak
lurus maupun yang miring ke kanan 15° kedua-duanya boleh digunakan.
� Dasar-Dasar Menggamb'ar Bangunan

=···
D=,-Do,o, Monggombo, Bongunon .
1
1.3.3. Ukuran Hurlifdan Angka '
Ketentuan Ukuran da1am (mm)
Tinggi huruf besar 3,5 5 7 10 14
Tinggi huruf kecil 2,5 3,5 5 7 10
Jarak antar huruf 0,7 1 1,4 2,1 2,2
Jarak min. antar baris 5 7 10 14 20
Jarak min. antar suku kata 1,5 2,1 3 ·4,2 6
Tebal huruf/angka 0,35 0,5 0,7 1 1,4
Tabel 1.3 Ukuran huruf dan
angka
Sumber: istiarto.staff.uqrn.ac.id (Komponen
Gambar)

1.4. Sinihol Material


Sebelum menggambar teknik konstn.iksi, ada baiknya pahami terlebih dahulu
beberapa notasi bahan bangunan konstruksi beserta notasi kondisi sekitar bangunan
yang sering digvnal<an dalarn gambar konstruksi.

Bahan bangunan yang sering digunakan struktural adalah, beton, beton


bertulang, baja/besi, kayu, pasangan batu kali (fondasi), seoanqkan untuk arsitektural
adalah kaca, pasanqan batu bata, batu tempel, dan lainnya. Untuk kondisi sekitar, misal
seperti muka air, rnuka tanah asli, dan permukaan batu keras.

Beberapa ketentuan dalam rnertggambar bahan bangunan yaitu.

1. Gambar irisan diarsir dengan satu arah saja.


2. Semua garis arsir digambar miring 45 derajat dengan tebal sarna.
3. Jarak antara garis arsir berbandinq dengan Iuas bagian yang hendak
diarsir. Semakin luas bidang yang akan diarsir, semakin jauh/renggang
jarak garis dibanding bidang arsir lain yang lebih sempit.
4. Bidang miring diarsir dengan cara membuat sudut 45 derajat terhadap
sumbu panjang bidang yang diiris.
5. Apabila jenis gambar tidak memungkinkan untuk membedakan jenis
gambar dengan perbedaan arsiran, maka dapat dipergunakan cara yang
ditentukan.
� Dasar-Dasar Men_g_gambor
Ba..ngunon

Berikut irii tabel pembanding skala yang sering digunakan dalam dunia teknik.

llmu Pesawat
llmu Bangunan Jalan KA dan
dan Elektronik Peta
Bangunan KapaI Bangunan Air

- 10:1 - - -
- 5:1 - - -
- 2:1 - - -
1:1 1:1 u 1:1 -
1:5 1:5 1:5 1:5 -
1 :10 1 :10 1:10 1:10 -
1:20 1:20 1:20 1:20 -
1:50 1:50 1:50 1:50 -
1:100 1:100 1:100 1:100 -
1:200 - 1:200 1:200 -
1:500 - - 1:500 1:500
1:1000 - ·- 1:1000 1:1.000
1:2500 1:2.500
1 :5.000
1:10.00
1:25.00
1:50.00
Tabel ·1.2 Perbandingan skala pada gambar teknik
Sumber: istiarto.staff.ugm.ac.id (Komponen Gambar)

1-2.2. Penerapan Skala pada Gambar Teknik


Berikut ini beberapa contoh penerapan skala yang sering digunakan
pada gambar teknik bangunan dan teknik sipil pada umumnya..

1. Peta ukuran besar


sedang : 1:10.000 sampai 1:100
kecil : 1:50.000 sampai 1:10.000
: 1 :2.500.000 sarnpai 1 :50.000
2. Peta topografi
reconnaissance : 1:10.000 sampai 1:100
master plan : 1 :25.000 sampai 1 :5.000
unit desain : 1 :5.000 sampai 1 :500
������������������-D o_r_D_o_s M�-g_g_o_m_b_o B u_n_o_n
,�

3. Bangunan gedung
denah
1:200 potongan memanjang
potongan melintang
: 1:100,
: 1:100
: 1:100
'
tampak/pandangan muka : 1:100
tampak samping : 1:100
sanitasi : 1:100
instalasi listrik : 1:100
detatl/oenielasan : 1:10, 1:5
penulangan beton : 1:50, 1:10, 1:5
4. Jembatan
situasi : 1:1000
denah : 1 :200,
1:160 potongan melintang :
1:200, 1:100 potongan memanjang :
1 :206, 1:100 detail/penjelasan
5. Jalan : 1:50, 1:10

situa$i : 1 :5.000; 1 :
1.000 denah : 1 :200,
1:100 potongan melintang : 1:20,
1:10 potonqan memanjang :1:20,1:10
detail/penjelasan : 1:10
6. Bandar udara
denah : 1 :509, 1 :200
bangunan gedung : lihat skala gambar

7. Bendunqan, waduk
situasi : 1 :5.000, 1 :1.000
denah : 1 :500, 1 :200

-
8. Pengairan, irigasi
sltuasi
trace saluran
profil memanjang saluran
skala memanjang
skala vertikal

profil melintang saluran


bangunan pelengkap
: 1:5.000
: 1:200

: 1:2.000
: 1:50
: 1:50
: 1:50
�Dasar-Dasar Menggambar Bangunan

Berikut ini beberapa contoh simbol tekstur atau arsiran material yang sering
digunakan dalam gambar teknik bangunan.

Nama Bahan Nama Bahan


Bangunanf Simbol Bangunan/ Simbol
Material Mater.ial

Bat" tempel �

Beton Kaea
bertulang

Batu kali
Pasangan ·�. ·. .
bata
· ·.··.· ... ·.. ··.·.·.. ·<.''·
. . . .

Serat kayu
Pasir
memanjang
/

-
Tanah liatl Permukaan
urug tanah

Permukaan
batu keras l �llfnll Trasram

r r r r
Serat kayu Lantai kerja
mefintang beton
'- ,

mz
�������������������D_a_s �_D_a_a_r_M�-g_g_a_m_b_a_r_B_o_n_g
o_n��

Nama Bahan
Bangunan/
Material
Simbol
Nama Bahan
Bangunan/
Material
Simbol '
11111�1�11�111�1
Besi tempa
Lantai kerja
dan baja
beton
tuahg

Besi calr/bsla
Baja istimewa
cair

atau
Logam putih Muka air

l l l'l'PI
l l Pl
Kemiringan 1 11 11 1 Permukaan
tanah J batu pecah

Tabel 1.4 Slmbol


material

.. 5. Satuan
Satuan merupakan besaran yang digunakan untuk menilai sifat
uatu benda. Sifat ini dinyatakan dalam anqka melalui hasil pengukuran.
!alam mehggambar teknik, digunakah satuan berstandar interhasional
Sl=Satuan Sistem lntemasional). Dalam SI terdapat besaran pokok antara lain
anjang, massa, waktu, arus listrik, suhu, intensitas cahaya, dan jumlah zat.
lasil perpaduan antara besaran pokok menghasilkan besaran turunan seperti luas,
olurne, berat, kecepatan, dan lain-lain. Selain itu. terdapat besaran tambahan yaitu
udut datar dan sudut ruang.
-
-� Dasor-Oasar Menggombor Bongunan

Besaran
Nama satuan Lambang satuan Lambang dime
tambahan
sudut datar radian rad (L)
sudut ruanq steradian sr (M)
waktu sekon (detik) s(t) (T)
arus listrik ampere A (I)
suhu kelvin K (0)
intensitas cahaya kandela cd (J)
jumlah zat mole Mol (M)
Tabet 1.� Besaran pokok dalam SI

Besaran tambahan Nama satuan Lambang satu


sudut datar radian rad
stJdutruang steradian sr

Tabel 1.6 Besaran


tambahan

Besaran turunan Nama satuan i..arr1ban


satuan
1uas meter persegi m2
volume meter kubik rrj3

berat ki[ogram per meter detik detik kgm/s2


kerapatan kilogram per meter kubik kg/m3
kecepatan meter per detik mis
percepatan meter per detik detik m/s2
rnassa jenis kilogram
.
per meter ·-perseqi
. kg/m2
tekanan, tegangan newton per meter persegi N/m2
gaya newton N
energi joule J
daya watt w
tekanan pascal Pa

Tabel 1.7 Besaran


turunan
-� Dasor-Oasar Menggombor Bongunan

...
Gambar proyeksi merupakan cara menggambarkan suatu benda dari berbagai
nrdut pandang baik dari satu sisi atau lebih yang dapat menunjukkan bentuk, ukuran.
ierta kedudukan benda yang bersangkutan. Dalam gambar teknik, terdapat be_berapa
nacam proyeksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram hirarki berikut.

Gambar 2.1 Hirarki


proyeksi
� Dasor-Dosor Menggombor Bongunan

2.1. Proyeksi Ortogonal


Merupakan proyeksi untuk menggambarkan suatu benda dari arah pandang
yang berbeda menurut sisi yang berbeda melalui bidang proyeksi yang terdiri dari tiga
macam, yaitu:

Garnbar 2.2 Empat


kuadran

1. Bidang proyeksi horizontal (H) menunjukkan pandangan tampak atas.


2. Bidang proyeksi vertikal (V) menunjukkan pandangan muka.
3. Bidang proyeksi profil (P) menunjukkan samping kiri atau kanan.

Tiga bidang tersebut (vertikal, horizontal, dan profit) mernbentuk empatruangan


atau kuadran I, 11, 111, dan IV. Pada gambar teknik, ruangan yang dikenal hanya oua saja
yaitu proyeksi kuadran I (proyeksi Eropa) dan proyeksi kuadran Ill (proyeksi Amerika).

2.1.1. Proyeksi Kuadran I (Proyeksi Eropa)


Proyeksi kuadran I sering disebut proyeksi sudut pertama. Benda
yang akan diproyeksikan diletakkan di tengah-tengah proyeksi ketiga
bidang yaitu horizontal, vertikal, dan profil pada kuadran I.

a. Proyeksi tiga sisi


Pada kuadran I, sebuah benda tiga dimensi seperti pada
gambar 2.3 bila direntangkan/dijabarkan pada proyeksinya,
bagian A diproyeksikan pada bidang P yaitu tampak muka,
sedangkan B diproyeksi ke bidang V yaitu tampak samping,
dan bagian C diproyeksikan pada bidang H yaitu tampak atas.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.4.
� Dasor-Dosor Menggombor Bongunan
&L
--�- - Dosor-Do sor

- -
Menggombo r Bonqu ncn •

'

Gambar 2.3 Benda diproyeksikan


kuadran I

Gambar 2.4 Proyeksi benda di


kuadran I
dijabarkan

b. Proyeksi iengkap
Proyeksi lengkap adalah proyeksi yang memperlihatkan
semua sisi benda secara lengkap yaitu tampak atas. bawah,
samping kiri, samping kanan, tampak muka, dan tampak
belakang sesuai dengan proyeksi benda pada gambar 4.22..
Secara lengkap, dapat dilihat pada gambar 2_5_
Gambar 2.5 Proyeksi benda lengkap

&&
� Dasar-Dasar Menggambar
Bangunan

c. Lambang proyeksi Eropa


Pada proyeksi kuadran 1 (proyeksi Eropa), kedudukan
gambar tampak muka digunakan sebagai patokan untuk
meletakkan gambar yang lain, sehingga gambar tarnpak kanan
akan terletak di sebelah kiri, begitu pula gambar tampak atas
terletak di sebelah bawah, dan sebaliknya. Gambar tampak
belakang diperbolehkan untuk ditempatkan di sebelah kanan
ataupun di sebelah kiri.

Gambar 2.6 Lambang proyeksi Eropa

Ciri khas yang utarna dalam proyeksi Eropa adalah


gambar tampak muka di bagian kiri, sedang gambar tarnpak
lainnya berada di sebelah kanannya.

2.1.2. Proyeksi Kuadran III (ProyeksiAmerika)


Proyeksi kuadran Ill sering disebut proyeksi sudut ketiga. Benda yang
akan diproyeksikan diletakkan di tengah-tengah proyeksi ketiga bidang
yaitu horizontal, vertikal, dan profil pada kuadran Ill.

a. Proyeksi tiga slsi


Pada kuadran Ill, sebuah benda tiga dimensi seperti pada
gambar 2.7 bila direntangkan/dijabarkan pada proyeksinya,
bagian A diproyeksikan pada bidang P yaitu tampak muka,
sedangkan B diproyeksi ke bidang V yaitu tampak samping
kanan, dan bagian C diproyeksikan pada bidang H yaitu tampak
atas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.8.

! I

v
� Dasar-Dasar Menggambar
Bangunan

Gambar 2.8 Benda direntangkan

Gambar 2.7 Benda diproyeksikan

kuad
.. ran Ill
Dosor-Dosar Menggambor Bong1.man :•

b. Proyeksi lengkap
Proyeksi yang memperlihatkan semua sisi benda secara lengkap
tampak atas, bawah, samping kiri, samping
kanan, tampak muka, dan tampak belakang sesuai dengan
proyeksi benda pada gambar 2.7. Secara lengkap, dapat dilihat
pada gambar 2.9.

Gambar 2,9 Proyeksi benda lengkap

c. Lambang proyeksi Amerika


Ciri khas proyeksi Amerika adalah gambar tampak muka/
depan berada pada samping kanan sedangkan tampak samping
berada di sebelah kirinya.

----- -------------@ >-. I

Gambar 2 .10 Lambang proyeksi Amerika

m,.
� Dasar-Dasar Menggambar
Bangunan

2.2. Proyeksi Aksonometri


2.2.1. Proyeksi Isometri
Adapun ciri dan syarat proyeksi tersebut sebagai berikut.

Ciri pada sumbu, yaitu sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut


30° terhadap garis mendatar. Sudut antara sumbu satu dengan
sumbu lainnya 120°.
Ciri pada ukurannya, yaitu panjang gambar pada masing-masing
sumbu sama dengan panjang benda yang digambarnya.

Gambar 2.11 Proyeksi


isometri
Sumber: Dasar-Dasar Menggambar Teknik Bangunan
(2008) Miftahuddin dan Bambang Suranto

2.2.2. Proyeksi Dimetri


Proyeksi dimetri merupakan proyeksi yang bentuk sudut kedua garis
sumbunya sama besar terhadap bidang gambar

x y

z
Garnbar 2.12 Proyeksi dimetri
Sumber: Dasar-Dasar Menggambar Teknik Bangunan
(2008) Miftahuddin dan Bambang Suranto
� Dasar-Dasar Menggambar
Bangunan
Dasar-Dosar Menggambor Bangunan
--'--'-------�-

I
'
2.2.3. Proyek Trimetri
Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang bentuk sudut ketiga
garis sumbunya sama besar terhadap bidang gambar.

x
y

z
Gambar2.13 Proyeksi tiimetri
Sumber: Dasar-DasarMenggambarTeknik Banqunan (2008)
Miftahuddin dan Bambang Suranto

2.2.4. Sudut Kemiringan dan Skala Bidang Proyeksi


Aksonometri

SUOUT PROYEKSI SKALA PERPENOEKAN


NO CARA PROYEKSI Sb.x Sb.y Sb.z
1 PROYEKSI ISOMETRI 30° 300 82 82 ·s2
15° 15° 73 73 96
35° 35° 86 86 71
2 PROYEKSl DIMETRI 40° 10° 54 92 92
20° 10° 64 83 97
30° 15° 65 86 92
30° 20° 72 83 89
35° 25° 77 85 83
3 PROYEKSI TRIMETRI 45° 15° 65 92 86
Tabel 2.1 Sudut kemiringa_n dan skala bidang proyeksi aksonometri
Sumber: Dasar-Dasar Menggambar'Teknik Bangunan (2008)
Miftahuddin dan Barnbanq Suranto
,� Doser-Doser Menggombar Bangunan
�������������������D_o_s �_o_o�o_r_M�n_g_g_o_m_b_o_r_B_a_n a_n
��

2.3. Proyeksi Oblique


Proyeksi oblique rnerupakan proyeksi yang kemiringan garisnya sejajar dengan
bidang proyeksinya. Sudut proyeksi yang sering dlqunakan adalah 30°, 45°, dan 60°.
Benda yang diilustrasikan/digambar dengan proyeksi ini dapat terlihat apa adanya.
Proyeksi oblique dikategorikan menjadi dua macam, yaitu:

2.3.1. Proyeksi Cavalier


Proyeksi ini menggunakan perbandingan panjang sumbu x:y:z=1: 1: 1.

z
1

1 30° atau 45° atau 60°

Gambar 2.. 14 Proyeksi


cavalier
Sumber: Dasar-DasarMenggarribarTeknik Barigunan
(2008) Miftahuddin dan Bambang Suranto

2.3.2. Proyeksi Kabinet


Proyeksi ini menggunakan perbandingan panjang sumbu x:y=1 :1,
sedangkan pada sumbu z dapat berkisar antar Yax atau %x.

a= 3/4 atau 1/2


z
1

30° atau 45° atau 60°

Gambar 2.15 Proyeksi


kabinet
Sumber: Dasar-Dasar Menggambar Teknik Bangunan
(2008) Miftahuddin dan Bambang Suranto
,� Doser-Doser Menggombar Bangunan
�������������������D_o_s �_o_o�o_r_M�n_g_g_o_m_b_o_r_B_a_n a_n
��
at
'
.4. Proyeksi Perspektif
Proyeksi perspektif merupakan cara mengqarnbarkan proyeksi suatu benda
�ngan garis-garis proyektor yang memusat ke satu, dua, atau tiga titik pandang,
�hingga bagian benda semakin ke belakang semakin kecil. Proyeksi dengan cara ini
sperti pengHhatan/sudut pandang secara nyata mata manusia dalam memandang
ratu objek.

BIDANG GAMBAR

I( _
BIDANG TANAH

Gambar 2.16 Letak bidanq gambar terhadap bidang


datar

1. Bagian perspektif
Dalam mernproyeksikan benda dengan perspektit, terdapat beberapa
hal yang perlu diketahui, yaitu baqian bidang yang meliputi:

Bidang gambar (picture plane)


Bidang gambar merupakan bidang vertikal di maria benda
sebaiknya terletak tepat pada bidang tegak seperti dinding.

Bidang tanah (ground plane)


Bidang tanah adalah bidang horizontal pada bidang
perspektif.

Sudut dan tinggi titik pandang/titik mata (station point)


Titik pandang merupakan kedudukan/posisi pengarnat
terhadap jarak benda/objek yang dilihat. Sebaiknya, jarak tempat
orang yang melihat terhadap bidang datar yang tegak atau
bidang gambar sesuai dengan sudut batas pandangan pada
objek, biasanya besar sudutnya lebih dari 30°, sedangkan tinggi
horizon biasanya sesuai dengan tinggi orang yang rnelihat, yaitu
antara ±1.60 m sampai 1.8 m.

Wi
� Dosor-Dosar Menggambor Dosor-Dosor Menggombor Bongunon •
Bangunan

Garis cakrawala (horizon)


Cakrawala adalah garis batas pandang di mana
terdapat titik lenyap berada.

Titik lenyap (vanishing point)


Titik lenyap adalah titik kurnpul garis proyeksi
perspektif pada garis cakrawala.

Skala
Agar gambar perspektif terlihat real dan presisi,
sebaiknya gambar perspektif meng.gunakan skala bulat
dan hindari menggunakan skala desimal karena akan
mempersulit proses mer\ggambar dengan metode manual.

2. Jenis perspektif
Umumnya, ada tiga jenis perspektif yang digunakan dalam
gambar teknik, yaitu:

a. Perspektif 1 titik hilang

is Horl�n �
- '�
------<�-:,·---
1 ··�' .... ........

Gambar 2. 17 Perspektif benda dengan 1 titik


hilang

b. Perspektif 2 titik hilang


� Dosor-Dosar Menggambor Dosor-Dosor Menggombor Bongunon •
Bangunan Gambar 2 .18 Perspektif benda 2 dengan titlk
hilang

&i
c. Perspektif 3 titik hilang

'
\
.•. :
.. ..
:

'
\
.. ,•
,•

.

.�-·�-,
··-....-··
_.,���·:.I.
� :

·.•
·•.
""·-.. . ..�, �,-··· :
,
� :
.., -
.
-G·--n�----· f..f..o··r·f-
..•...••. ..,, : , : · -
···'::··· . . _. . .
.. zo
1 .. .. -· -······
,, . ..,•
..·· 2 .
•, ',,
··.,._ .. . - .. ·-··"
-.. .. .. ...
•,
...

Gambar 2.19 Perspektif benda derigan 3 'titik hilahg


Ai
� Dasar-Dasar Menggambar Bangunan

WJ. R
U. Lembar Kerja
Lembar kerja memiliki komponen utama yaitu kop halaman dan area
gambar. (op halaman merupakan keterangan gambar kerja yang berisi tentang
pemberi kerja, iersetuiuan pemberi kerja, denah lokasi, konsultan/kontraktor,
serta keterangan
1ambar. Terdapat dua jenis kop halaman yang diqunakan, yaitu kop horizontal dan
kop ertikal,

Besaran kolorn yang digunakan untuk menampung keterangan yang ada


dalam ertas gambar tergantling perusahaan yang menggunakan. Peletakan
format kolorn Ientitas gambar ada yang diletakkan pada bagian bawah kertas
gambar, ada yang
!i samping kertas gambar dengan maksud agar peletakan gambarnya mudah diatur.
lahkan, ada juga yang terletak di bagian atas kertas gambar. Keterangan yang
terdapat alarn kolom gambar tergantung kebutuhan, tetapi yang penting
keterangan tersebut
'apat memberikan informasi yang jelas terhadap apa yang ada dalarn gambar tersebut.

1. Lembar halaman muka/iudul


Halaman muka dokumen pelaksanaan konstruksi bangunan
sangat penting karena akan memberikan penjetasan dokumen Y;mg
tersedia untuk keperluan pembangunan. Untuk itu, keterangannya
berisi judul. lokasi, dan tahun pelaksanaan proyek konstruksi yang
disertai presentasi gambar jadi bangunan tersebut, atau bisa juga
tanpa gambar.

2. Daftar gambar/Daftar isi


Untuk memudahkan rnencari gambar yang diperlukan
dalam pelaksanaan pembangunan, diperlukan penjelasan pada
halarnan muka sebelum membuka seluruh gambar yang ada.
Dengan adanya informasi tersebut, kita akan dengan mudah
mendapatkannya saat kita memerlukan gambar tertentu. Biasanya,
setiap lembar gambar diberi kode atau nomor gambarnya. Kemudian,
agar teratur, daftar gambar tetap dimasukkan dalarn format gambar
yang sudah ditetapkan oleh biro perencana. Adapun komponen daftar
isi berisi nomor urut, judul pekerjaan, kode, serta nomor halaman.
� Dasar-Dasar Menggambar
Bangunon

J"I\KUll,.�Kf.l�ll'kt,
H
VNM'.lt91AS;U.nt\Ali:W.N(I Sl.iw.tWITlc

PEMBANGUNAN GEOUNG PENOl°olKAl'I DAN·.LABORAlORIUM 8


lANTAI
. UNIVERSITAS SEBElAS MARET SURAl<ARTA

Gambar 3.1 Contoh format lembar halaman judul dengan


gambar

PEMt:RINT� pR()VIN� DI\EAAH JSl'l�WA '((X';


{t«AJJ.1A
DJNAS PEKEIUAAN UMUM, PERUMAHAN DAN ENERG!
SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI O.I.Y.
BIDANG BINA
MARGA
�lff�·Jt.i11MtN0;4J l��.(Olt4)5l1'12'4,St»QJ.F.U.{o.l�.f}Sl7'n YC)l;;YMAll1'.t.··�1-

Program; Pembangun:in la!an


dan Jernbat.an Kegiatan:
Peren<a� Pembangunon
Jembaran
F>,,kerjaan:
DED Jombatlln !RUNG PETRUK Sepanjong 150.00
M
Ruas Jolan Seotolo -
Klangon

BAB. VII GAMBAR


RENCANA

Gambar 3.2 Contoh format lembar halaman judul tanpa


gambar

DAFTAR ISi
PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN DAN LABORATORIUM 8 LANTAI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

No. JUMLAH JUDUL GAMBAR


LEMBAR LEMBAR
� Dasar-Dasar Menggambar
Bangunon
1 88 DETAIL STANDAR UNTUK PEKERJAAN STRUKTUR 1
2 88 DETAIL STANDAR UNTUK PEKERJMN STRUKTUR 2
'
3 88 DENAH RENCANA BORE PILE
4 88 DENAH RENCANA POER LANTAI BASEMENT
5 88 DENAH RENCANASLOOF DAN PONDASI BATU KALI Lnt
BASEMENT
6 88 DENAH RENCANA. TIE BEAM LANTAI BASEMENT
7 88 DENAH RENCANA KOLOM BASEMENT
8 88 DENAH RENCANA KOLOM LANTAI 1
9 88 DENAH REN.. CANA. KO. LOM. LANTAI 2
10 88 DENAH RENCANA KOLOM LANTAI 3
11 88 DENAH RENCANA KOLCJM LANTAI 4
12 88 DENAH RENC�NAK()LOM LANTAI 5
13 88 DENAH RENCANA KOLOM LANTAI 6
14 88 DENAH RENCANA KOLOM LANTAl 7
15 88 DENAH RENCANA KOLOM TOP FLOOR
16 88 D.ENAH RENCANA BALOK..LANTAI 1 Elev. -0.08
17 88 DENAl-i RENCANA BALOK LANTAI 2 Elev. +4.22
18 88 DENA.H RENCANA BALOK LANTAl 3 Elev. +8.52
19 88 DErilAH RENCANA BALOK LANTAI 4 Elev. +12.82
20 8� QENAH RENC.C-NA J31NG BAU( Elev. +14c52
21 88 •DENAH REr,Jc;A('JA B�LQk LANTi\15 Elev. +17 .12
.22 88 DENAii RENCANA BALOK LANT.Al 6 Elev. +21.42
23 88 DENAH RENCANA BALOK LANTAi 7 Elev. +25.72
24 88 DENAH RENCANA BALOK TOP FLOOR Elev. +30.02
25 88 DENAH RENCANARiNG BALK Elev. +31.17
26 88 DENAl-i RENCANARING BALK Elev. +31.40
27 88 DENAH RENCANARII.\IG BALK Elev. +33.65
28 88 DENAH RENCANA PLAT LANTAl 1
29 88 DENAH RENCANA PLAT LANTAI 2
30 88 DENAH RENCANA PLAT LANTAI 3
31 88 DENAH �ENCANA PLAT LANTAI 4
32 88 DENAH RE.NC.A.NA PLAT LANTAI 5
33 88 DENAH RENGANA PLATlANTAI 6
34 88 DENAH RENCANA PLAT LANTAf 7
35 88 DENAH RENCANA PLAT LANTA! TOP FLOOR
36 88 DENAH RENCANA PLAT TALANG T = 10 Cm
37 88 DETAIL BALOK SLOOF
38 88 DETAIL BALOK TIE BEAM


39 88 DETAIL PENULANGAN BORE PILE
40 88 DETAILPOER P1
41 88 DETAIL POER P1a
42 88 DETAIL POER P1a'
43 88 DETAfL POERP2

Garnbar 3.3 Conteh daftar gambar

m.:.
� Doscr-Dosor Menggambor
Bangunan

3. Lembar catatan dan standar pekerjaan


Pada setiap lembar qambar pelaksanaan, keteranqan tertulis
yang terlalu banyak pada gambar akan menjadikan gambarnya
tidak praktis atau kemungkinan tidak menguntungkan bagi
pengguna. Untuk itu, dalam setiap halarnan gambar bila perlu
dibuatkan gambar catatan atau legenda untuk memberi petunjuk
yang praktis pada pembaca. Adapun yang digambarkan berupa
simbol dan keterangan, tetapi dalam gambar pelaksanaan hanya
simbolnya saja. Lembar catatan berisi syarat teknis pekerjaan, detail
pelaksanaan pekerjaan, keterangan, serta kop halaman.

r·-·- ·-----···--·-·-·--·-·· ·----------·--·----···-·-······-..· ·---··1

I
11
II I r I I I l ;;
I ,. 1pi
l I
n II
II !I
Cr

f a
u
i
I e ii
'
I.
I II
I
iu
111 11 IJ It 1111
t>, I ''
II
i:
··-
I

J II a
111 f,: ! r: I I II
t u r11•1 'I '1 'I I "

J 'II
• I H
,11111

\ -
t


�i & �i
1 I
c
• p11u
.

'l If[
��
-� ,J �I . I 1 1
i i . . . . . I I f • I . �i
-� ...•.IJ ii
!
,: !Iii: iii!: II "Ii9 ll llIl I I
! I. 5 i11111 • ···1 §
�n qp • r�
:!= ii t I

liP• l
:= H iI
i
u , :!
Ii 1
:11 ,. 11 ·!!!�Ii
1
r HI I tiI I I
£

L r i. ,; '
1, ij � r, , - -r ! t i:,.1i�I� ;;!
. ..i:f ,

� I
·I

1, E, • �� 1
l
. I -�

I . . I .• e., .
:;uf!N
§A .
•1

l ' • •1 � Wll
I
I - "'

'1 µ..l
; i -,. - e
I
I I §

� Doscr-Dosor Menggambor
Bangunan

-� 1ii
.-!

�i1···'i rlll!u i i�i . r IiiI


f l , I
.. ·1 -
11; I � ·•
i ,-I QI :ii
. �- l r#i!

•11 l 5•

I� �- ;l5}. I -0 It FIJ , ,
I
iiff! I n
� �
I I ·- •1
It ; I �, I I.
I � I '
i
.. �---··�---·----�----�·�·-·----··�..--. -··--··-····-----··---·····-..�--·--·--·----·-·-···-··-·-··--·'

Gambar 3.5 Contoh standar struktur

m.
Dasar�Dasor Mertggambar Bon_gunan •

4. Lembar muka sub pekerjaan


Berisi judul pekerjaan (struktur/arsitektur/mekanikal/elektrika!), logo '
instansi pemberi tugas. dan nama proyek.

Gambar 3.6 Format lembar sub pekerjaan

&i
�Dosor-Dosor Menggombor
Bongunon

3.2. Kop Garnbar


1. Komponen kop gambar
Kop gambar merupakan bagian pada lernbar gambar yang
berfungsi memberikan informasi tentang pihak yang terkait dan
hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi tersebut.
Komponen kop gambar rencana lebih kompleks dan detail
dibandingkan dengan lembar judul. Adapun kornponen dari kop
lembar kerja adalah sebagai berikut.

..,,....
-·� ·

- I
Pemberi tugas/judul proyek dan lokasi
proyek yang dikerjakan

-- ........--
l8.IUIH.
-·-
: :. : -
sun '. . ,.

lt.MDINAH
.

·- ...
-
Judul pekerjaan konstruksi
·, , , .,

-· -.
f'llmlMTNI ......
..
... Peta lokasi
...-
...... Pihak persetujuan final gambar proyek,
..-

-
dapat berupa pihak pejabat berwenang
fl'lllll1'11. II IA• .-,u
. atau tenaga ahli yang sudah

;
'"'"".....,1111,rl!li"' berpengalaman
.....-.�ftlN.

Pelaksana proyek yang mengerjakan atau


-�.::::=��
....fllllllM.W .....lmll,.
,...,..,,. (kontraktor atau pemborong)

·--
konsultan perencana (bila masih berupa
gambar tender)

.-
..
-
- -·
· - .". =---- ·--= --
- --·
..... ... ... ._.
· I
..

Pembuat gambar
I
..,..,.... I
-
llfllAHAW

...
.....
Pihak bertanggung
gambar
jawab terhadap

.....
... Judul gambar dan skala

-
1

- -
,w,,,••,......
.... I No. halaman dan jumlah lembar
l
U - I
�:·
--
m-
�Dosor-Dosor Menggombor
Bongunon

Gambar 3.7 Bagian


kop

ae
Dosor-DosorMenggombor Bangunon .•
---'------- .

'
2. Letak dan ukuran kop gambar
a. Letak kop gambar
Keberadaan kop gambar lebih meningkatkan tampilan gambar.
Garnbar terlihat formal dan profesional, terlebih lagi disertai logo dari
pihak yang membuat atau tanda tangan perencana. Kop gambar
pada umumnya diletakkan di bawah ataupun di samping kanan
kertas yang terbagi dalam beberapa baris dan kolom

L4
'----�-��--��-��--'T-+-
.. -i!+
-r'-

l2 I
L1
Garnbar 3.8 Kop posisi
portrait
! �-
-----4�!
'
!
�1; :,·��
-
n!!1 -- - ---
i-------i:b
1-+-.�..-<-ill -... -+---1-rl- - - � �-
. . . ,..._ _L-j+!

i�
l
i .....,·=�I , I I \�

,... .
-·-· .·-·-·-·-·. ·- . � - - - ----'-·
l2
- �
+- ----+
L1

Gambar 3.9 - Kop posisi landscape


A Dosor-Dcscr Menggombor Bongunon

b. Ukuran kop gambar


Dalam standar dan aturan gambar teknik, tidak ada
ukuran standar atau pasti mengenai besaran kop kertas dan
apa yang harus dicantumkan. Namun. dalam menentukan
ukuran kop beserta kolomnya, sebaiknya proporsional
terhadap ukuran kertas yang digunakan, dan juga dalam kop
terdapat keterangan seperti pada poin 1 sebagai kejelasan dari
pihak yang bertanggung jawab terhadap suatu pekerjaan teknik.
Lebar kop vertikal adalah sekitar 1/7 sampai
1/8 terhadap lebar lernbar kerja setelah dikurangi garis tepi.

L kop (L2) = 1/7 sampai 1/9 L garis tepi


(L1)

L1

Gambar 3.10 Ukuran kop


vertikal0/andscape

Lebar kop horizontal adalah sekitar 1/8 sampai 1/10


terhadap lebar lernbar kerja setelah dikurangi qaris tepi.

L kop (L2) = 1 /8 sampai 1/10 L garis tepi


(L1)

! I I I I I I

L3
Gambar 3.11 Ukuran kop horizontal-
landscape
Doser-Doser Menggombar Bcnqurron

'

L4

L2

L1
Gambar 3.11 Ukuran kop horizontal-landscape

3. Ukuran garis tepi kop


Ukuran garis tepi terhadap ukuran kertas gambar A4 sampai A3 yang
digunakan yaitu garis tepi kiri 2 cm, garis tepi atas 1 cm, garis tepi bawah
1 cm, garis tepi kanan 1 cm.

Ukuran .garis tepi terhadap ukuran kertas gambar A2 yang digunakan


yaitu garis tepl kiri 3 cm, garis tepi atas 1Y, cm, garis tepi bawah 1Y, cm,
garis tepi kanan 1 Y, cm.
,
Ukuran garis tepi terhadap ukuran kertas gambar A1 sarnpai AO yang
digunakan yaitu garis tepi kiri 4 cm, garis tepi atas 2 cm, garis tepi bawah
2 cm, garis tepi kanan 2 cm.

m:
� Dasar-Dasar Menggambar
Bangunan

3.3. Melipat Lembar Kerja


Untuk menyajikan gambar secara resmi, kertas gambar harus dilipat
(tidak boleh digulung) sedemikian rupa sehingga menjadi ukuran yang lebih kecil
dan mudah ditumpuk. Ukuran setelah dilipat menjadi sebesar A4 atau folio
baik tidur maupun berdiri. Hal yang menjadi catatan adalah nama harus selalu
ada pada bagian depan, ukuran lipatan A4, atau folio. Kop gambar harus terletak
di depan serta dalam melipat sebaiknya simetris, teratur, dan konsisten.

l. i

i -�---r---- '. -,-o--r


I
--�-r-
I 1 . i

I I I
i A_ I
I
ft\ 1
l I

-t
I
l
-----+' ----+---J-++-+-H
i 1
'
1---

I
J
I
!
I
I
.I
!
l
l·I
I
t
I

.
I

· ---i---- i
i
A�
i

Gambar 3.13 Pola melipat lernbar kerja


Doser-Doser Menggambor Bongunan
.
I
Bila lembar kerja yang berukuran lebih dari A4 dibukukan/diarsipkan/dijilid untuk
ikurao A4, sebaiknya lembar kerja dilipat seperti gambar berikut. '

A3
Posisi KOP
c B A

(1)

A3
Posisi KOP
c

c A

(3)
Gambar 3.14 Contoh mefipat lembar kerja ukuran A3

mgkah:

1. Kertas A3 dibagi 2 bagian. Salah satu bagian dibagi 2 lagi sehingga muncul
bagian C paling besar, lalu bagian B dan A yang kurang lebih sama. Bagian
A merupakan bagian yang ada kopnya.
2. Lipat antara bagian B dan A. Bagian B berada di bawah.
3. Posisi kop di atas (bagian B tidak terlihat), sedangkan bagian C hanya
terlihat sebagian.

&!
� Dasor-Dosar Menggambor
Bongunan

3-4. Gambar Teknik dan Fungsinya


1. Kedudukan gambar teknik
Menggambar teknik merupakan hal atau cara yang digunakan
untuk menuangkan ide perencanaan dan pelaksanaan oleh pihak terkait.
Gambar teknik dapat disebut juga bahasa teknik yaitu sebagai media
informasi berupa gambar, notasi, simbol, serta keterangan-keterangan
secara akurat. Syarat utama dari gambar teknik adalah presisi, skalatis,
rapi, terstruktur, dan harus berdasarkan standardisasi gambar teknlk yang
berlaku.
2. Fungsi- gambar teknik
a. Penyampai informasi
Gambar teknik meneruskan maksud desainer atau
perencana kepada orang yang bersangkutan dengan proses
pembuatan, perneriksaan perakitan, dan lain-lainnya secara
tepat.
b. Bahan referensi dan informasi
Gambar teknik yang sudah diarsip kemungkinan dapat
dijadikan sebagai bahan referensi untuk rencana pengembangan
atau modifikasi di kemudian hari, sehingga diperlukan
penomoran arsip dan diperhatikan cara penyimpanannya.
c. Peningkatan daya berpikir
Konsep awal yang telah dituanqkan dalam bentuk gambar
kemudian dievaluasi dan diteliti lagi. Proses ini dilakukan
berulahg-ulang agar diperoleh konsep atau gambar teknik
sempurna.

3.5. Standardisasi Gambar Teknik


Gambar teknik memerlukan standardisasi, artinya bahasa teknik harus sama
aturannya antar pihak pelaku konstruksi yang satu dengan yang lain sehingga dapat
dimengerti oleh pihak terkait tersebut. Standardlsasi gambar teknik merupakan
penyatuan lambang/simbol secara nasional maupun intemasional. Secara nasional,
standar yang digunakan adalah SNI (Standar Nasional Indonesia), sedangkan standar
yang digunakan secara internasional adalah ISO (lntemational Standard Organization)

3.6. Gambar Teknik Bangunan


1. Perencanaan gambar
Sebelum melaksanakan penggambaran suatu bangunan, sebaiknya
kita harus terlebih dahulu mengetahui dasar-dasar dari perancangan
sehingga apa yang akan digambar sesuai dengan yang dimaksudkan. Hal
yang perlu mendapatkan perhatian dalam merancang adalah:
a. Fungsibangunan
Dalam merancang suatu bangunan, tentu saja tidak akan
terlepas dari fungsi bangunan itu sendiri. Penampilan dan
karakter antara bangunan satu dengan lainnya tentu berbeda,

EJ.
Dosor-Dcsor Menggambar Bangunan

karena setiap bangurian mempunyai persyaratan masing-


masing. '
b. Kekuatan konstruksl
Di sini yang utama dalam bangunan adalah harus kuat
atau tidak mudah roboh. Adapun pemakaian sistem strukturnya
tergantung juga dari perancang itu sendiri. Untuk itu, dalam
menggambar bangunan, perlu pengetahuan tentang hal-hal
standar konstruksi karena sangat diperlukan dalam penyelesaian
menggarnbar.
c. Keindahan (estetika) dan bentuk bangunan
Estetika di sini menyangkut segi arsitektur. sehingga
keindahan di sini harus menyesuaikan diri dengan tujuan/
fungsi di samping konstruksinya. Keindahan tidak boleh berdiri
sendiri tanpa mengindahkan atau mempertirnbangkan faktor•
faktor lainnya. Hasil akhir dari penggambaran bangunan tidak
hanya indah dipandang, tetapi apakah bangunan tersebut
kalau digunakan berfunqsi sesuai denqan tujuan dan harapan
perighunr_nya.
2. Pelaksanaan garribar
Pelaksanaan gambar konstruksl, baik dalam tahap perencanaan
ataupun pelaksanaan, perlu memperhatikan hal-hal berikut.

a. Akurat
Setiap ukuran/dimensi harus akurat. Minimal ukuran
dalarn bilangan bulat, minimal angka desimal dua anqka di
belakang koma. Skala harus disesuaikan dengan ketentuan
gambar teknik serta ukuran benda yang akan digambar. Bila
menggunakan peralatan manual, gunakan peralatan yang balk,
rnisalnya dari segi kelurusan permukaan periggaris.
b. Jelas
Dalam menggambar arsiran, notasi, simbol, dan legenda
denqan metode konvensional/manual, tebal tipis garls, arsiran,
atau bentuk-bentuk sirnbol material harus [elas. Setlap akan
menggambar, periksa kelenqkapan dan kondisi alat, Bila sudah
kurang layak, sebaiknya diganti, atau perbaiki lebih dahulu jika
masih dapat dapat diperbaiki.
c. Rapi dan bersih
Hasil gambar yang bersih dan rapi dapat berpengaruh
terhadap pelaksanaan pekerjaan. Bila gambar tidak bersih,
akan sulit membaca notasi, simbol, skala, dan keterangan
gambar lainnya.
3. Gambar proyeksi bangunan
Garnbar proyeksi bangunan merupakan gambar proyeksi yang
memvisualkan bentuk bangunah berdasarkan proyeksi salah satu
bidang (horizontal atau vertikal), disebut proyeksi 2d atau berbentuk
3d
� Doser-Doser Menggambar
Bangunan

yaitu proyeksi 3 bidang (horizontal, vertikal, dan tampak}.


Berdasarkan proyeksinya, gambar teknik 2d dikelompokkan menjadi
sebagai berikut.
a. Gambar denah
Denah rnerupakan tampak (potongan atau
penampang mendatar) suatu bangunan yang dilihat dari atas
ke arah bawah sesuai dengan gambar potongan tampak
samping di mana letak potongan tampak atasnya. Dalam
denah biasanya terdapat keterangan:·

nama dan ketinggian suatu lantai bangunan


atau elevasi bangunan;
dimensi dan
skala;
simbol bah_an bangunan;
keterangan
lainnya.

rr 1&10 1 !J3Qo

·-
·K·:f.U
TAM·-

A·--
� Doser-Doser Menggambar
Bangunan
6000 2200
14400
'-�

DENAH LANTAI BAWAH

Gambar 3.15 Contoh denah rumah


Dasor-Dosar Menggambor Bangu
0 nan :•

b. Garnbar tarnpak
Tampak merupakan penglihatan mata terhadap bangunan
secara tegak lurus, rnlsalnya tampak muka, tampak samping
kanan, tampak utara atau tampak A1. Hasil gambar tampak
akan memperlihatkan bentuk bangunan utuh atau bagian
bangunan utuh dari samping tanpa memperlihatkan bagian
dalam strukturnya.

TAMPAK SAMPING
·SKALA 1 : 100

. : .. ..
· ..·.·.

.. ·... -.··

Gambar 3.16 Contoh tampak


rumah

111111
� Dcsor-Dosor Menggambor
Bongunon

c. Gambar potongan
Gambar potongan adalah gambar yang berupa
pandangan penampang bangunan atau konstruks( arah
tegak sesuai dengan notasi petunjuk arahnya.

14400

POTONGAN A - A
St<AlA 1 : 100

POTONGAN B - B
SKALA 1: 100

Gambar 3.17 Potongan


rumah
� Dcsor-Dosor Menggambor
Bongunon
&[ ;
Doso,-D�o, Meoggombo, Boog,ooo I
d. Gambar detail
Gambar detail konstruksi merupakan gambar untuk memperj
suatu detail pemasang material konstruksi
tertentu yang diperlukan. Gambar detail ini biasanya digambar
dengan skala lebih besar agar dalam pelaksanaan penyelesaian
pekerjaan sesuai dengan ukuran dan bahan yang digunakan.

- 200

150

�.DETAIL .
SI< At-�.·, : 10

KUSEN ALUMUNIUM---------�

GYPSUM BOARD 9 MM----,


FINISH : CAT EMULSION
WARNA : PUTIH .

RANGKA HOLLOW------� det2


40 X40MM

Gambar 3.18 Contoh detail tulangan tangga dan pfafon


Aoasar-Dasar Menggambor Bangunan Dasa_r-Dasar M_en!i19ambar Bangunon

Berdasarkan urutan pekerjaan dalam pekerjaan konstruksi, gambar


teknik dikelompokkan sebagai berikut.

a. Gambar tapak dan situasi


Berisi tentang gambar kontur tanah, kondisi existing, dan
layout rencana bangunan.
b. Gambar struktur
Berisi standar detail struktur dan rencana struktur bangunan
(misal:
denah fondasi, kolom).

c. Garnbar arsitektural
Berisi garnbar finishing dan sistern selubung bangunan
(misal:
rencana pintu, jendela, plafon kerarnik, dan lain-
lain).

d. Gambar rnekanikal dan elektrikal


Berisi gambar sistem kelistrikan, pemasangan mesin, alat
penunjang bangunan, sanitasi, serta pemipaan.

Gambar 3.19 Contoh denah situasi


rumah

��:i-�.mc.. =w�_
r-
�™ .=--
i-
I
9 i 1

·-«
Aoasar-Dasar Menggambor Bangunan Dasa_r-Dasar M_en!i19ambar Bangunon
!
!-
i --·------··-·------·-··-···-·-··--·-----..----··-�·--·---·------
··-----·

Gambar 3.20 Contoh denah situasi existing proyekjembatan

&i
'
7. Gambar
Konstruksi
Sebelum masa pembangunan, sebuah bangunan gedung akan melalui
tahap rencanaan. Sebagai alat komunikasinya, diguriakanlah gambar-
gambar yang smberikan ilustrasi tentang gedung tersebut nantinya. Sefain
untuk menampilkan
)jud fisik bangunannya, gambar-gambar ini digunakan sebagai bahan
pertimbangan
lam merencanakan struktur bangunan dan sistem utifitas di dalamnya,
sehingga lain bangunan tersebut terlihat indah, juga aman dan nyaman
untuk ditempati. irnakin rumit wujud dan fungsi bangunan, maka al<an sernakin
banyak gambar yang sutuhkan sehingga mernudahkan dalam pelaksanaan
konstruksi nantinya. Berikut berapa jenis gambar yang digunakan selarna
proses perencanaan hingga selesainya kerjaan.

1. Gambar perencanaan
Gambar perencanan adalah gambar yang dibuat
berdasarkan konsep dan pemikiran dari para perencana seperti
arsitek, engineer struktur, mekanikal, dan elektrikal. Gambar
perencanaan rnerupakan gambar irnajinasi awal dari para perencana
yang digunakan sebagai alat komunikasi dsnqan ownerlpemilik
pekerjaan sehingga pemilik pekerjaan dapat mengetahui sejauh
mana bangunan yang direncanakan tersebut memenuhi keinginan
dim kebutunanrtya. Karena itu, gambar perencanaan akan mengalami
bahy.ak perubaban hi_ngga pada tahap yang sudah disepakati
bersarnaatau bahkan hiogga pemlllk rnenernukan keinginanriya.
Garnbar perencanaan belum mernilik1 detail yang cukup hingga layak
untuk dijadikan acuan dalam proses pembanqunan.

2. Gambar tender
Gambar tender adalah gambar yang diqunakan sebagai acuan
dalam perhitungan volume pekerjaan dalarn proses pemilihan
kontraktor. Gambar ini sudah lebih detail dari gambar perencanaan.
Ukuran-ukuran penting sudah tertera denqan jelas, gambar-gambar
pelenqkap sudah tersedia, acuan-acuan untuk pernbanqunan juga
sudah diberikan. Tujuannya adalah menunjang perhi{ungan yang
cermat sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Gambar ini
mengikat terhadap psnawaran yang sudah diberikan dan menjadi
acuan terhadap klaim dalarn tahap selanjutnya.

3. Gambar konstruksi
Tahap selanjutnya setelah pemilihan kontraktor adalah
memulai pembangunan (konstruksi). Untuk itulah gambar ini
diluncurkan, yang isinya adalah penyempurnaan dari gambar tender.
Penyempurnaan ini terjadi karena pada masa tender adakalanya
terdapat perbedaan antara uraian pekerjaan, spesifikasi teknis, dan
gambar. Setelah disepakati pada saat tender (terangkum dalam
berita acara rapat klarifikasi), maka perubahan yang terjadi
dituangkan dalam gambar konstruksi ini. Gambar ini kemudian menjadi
acuan bagi kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan dan menjadi
dasar juga untuk pelaksanaan yang dilimpahkan pada pihak ketiga.
�Dcsar-Dasar Menggambar Bangunan

4. Gambar kerja (shop drawing)


Agar hasil pembangunan nantinya tidak berbeda dari yang
sudah direncanakan, maka pihak kontraktor membuat gambar ini.
lsinya sudah jauh lebih detail dari jenis gambar sebelumnya
(gambar konstruksi). Ukuran-ukuran sudah diberikan hingga detail,
memperjelas hasil yang diinginkan. Detail material yang akan
digunakan sudah dicantumkan (sesuai dengan spesifikasi teknis yang
ditentukan). Acuan-acuan pekerjaan juga sudah dicantumkan. lntinya,
gambar ini dibuat sejelas mungkin sehingga pelaksana pekerjaan
(rnandor, tukang) dan pengawas (pelaksana, quality control) mengerti
hasil yang diinginkan dan tidak membuat perubahan dari gambar
konstruksi yang sudah diberikan di tahap sebelumnya. Sebelum
digunakan .di lapangan, gambar kerja ini harus mendapatkan
persetujuan dari perwakilan pemilik pekerjaan di lapanqan (direksi
pengawas) dengan acuan gambar konstruksi. Jika ternyata ada
perbedaan yang harus dilakukan di lapanqan, maka direksi
pengawas harus membubuhkan penyataan perubahan dan diberi
tanda tangan di atas gambar yang dimaksud. Catatan-catatan dan
dokumentasi lainnya akan menjadi acuan dalam pembuatan as built
drawing nantinya.

5. Gambar jadi (as built drawing)


Gambar ini adalah gambar final dari bangunan gedung
yang sudah selesai dilaksanakan. Gambar ini dibuat oleh kontraktor
sebagai pertanggungjawaban atas pekerjaan yang .sudah dilakukan
dan akan digunakan oleh pemilik bangunan sebagai acuan
dafam melakukan perawatan nantinya. Gambar ini memuat
informasi dalam gambar kerja ditambah catatan-catatan perubahan di
lapangan.

Bisa terjadi beberapa jenis gambar di atas dihilangkan dengan alasan


untuk menghemat waktu dan biaya, tergantung pada perjanjian yang
dilakukan antara pemilik pekerjaan dengan kontraktor, misalnya pada jenis
pekerjaan design and built. Penggunaan gambar-gambar ini dimaksudkan agar
hasil palaksanaan sesuai dengan keinginan pemilik dan dengan biaya dan waktu
yang sudah diperkirakan sebelumnya.
�Dcsar-Dasar Menggambar Bangunan

Gambar 3.21 Bagan proses gambar perencanaan hingga gambar jadi


sl. Metode Menggamhar ManuaJ/Konvensional
Menggambar bangunan secara manual diupayakan rapl, terstruktur, bersih,
srta mudah dipahami sehingga datam melakukannya perlu kecerrnatan dan tatihan
srta memperhatikan hal-hal detail seperti alat yang diperlukan serta cara penggunaan
ang tepat. Pada baqian menggambar manual akan dijeiaskan secara singkat tentang
sralatan serta penqqunaannya.

4.1.1. . Mat Menggambar


1. Pensil gambar
Alat qarnbar ini berbeda dengan ya11g oigunakan untuk
rnenulls. · Pensil gambar urnumnya rnemiliki fingkat kekerasan
yang berbeda-beda yang dicaritumkan pada batang pensil.
Agar pensil runcing dengan sempuma dapat digunakan rautan
pensil. Bila tidak ada dapat diruncingkan dengan menggunakan
pisau silet. Sebaiknya tidak menggunakari meja gambar�ebagai
landasan untuk meruncingkan pensil karena dapat men_ggores
atau rnerusak permukaan meja gambar. ' ·

Gambar 4.1
Pensjl
Surnber:
arsitektung.blogspotcom
.�Dasar-Dasar Menggaml:iar Bangunan Dosor-Dosor Menggombor Bongunon -:•

Standar kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tingkat kekerasan Keras Sedang

9H,
8H,
3H, 2H,
7H;
Norilor pensil HB,
6H,
5H,
4H,

Tabel 4.1 Tingkat kekerasan


J)eilsil

2. Rapido
Alasan menggunakan rapido sebagai salah satu alat gambar
pilihan dibanding trek pen adalah karena penggunaan trek pen
dianggap kurang praktis. Selain kemungkinan tinta dapat menetes
keluar, trek pen harus disetel berkali-kali untuk mendapatkan garis
denqan ketebalan yang dikehendaki. Oleh karena itu, sekarang
banyak juru gambar lebih senang menggunakan rapido.

Rapido mempunyai ukuran yang bermacam-macam, mulai


dari 0, 1 mm sampai dengan 2 mm. Macam-macam merk rapido
yaitu: Rotring, Staedtler, Faber Castell, dan Primus.

.,

"l!i! 6 [I

Gambar 4.2 Satu set rapido merek


rotring
.�Dasar-Dasar Menggaml:iar Bangunan Dosor-Dosor Menggombor Bongunon -:•

- Sumber:

eza324.wordpress.com
3. Penghapus
Untuk kertas gambar putih dan kertas millimeter, digunakan
penghapus pensil dan penghapus tinta yang banyak terse.dia
di toko peralatan tulis dan gambar. Untuk kertas kalkir, terdapat
beberapa jenis penghapus yaitu penghapus pensil untuk
menghapus gambar dari pensil seperti merk Standard, Staedtler,
atau Rotting. Menghapus tinta rapido biasanya dengan cara
dlkerik dengan silet secara periahan, kemudian dihaluskan
dengan penqhapus tinta biasa.

Gambar 4.3 Penghapus pensil (rnerah) dan Garnbar 4.4 Penghapus rapido
tmta (biru) Surnber: www.papersmart.de
Sumber:justsweetstory.bloqspot.corn

4. Jangka
Ada tiga macam janqka
yang digunakan untuk
menggambar, tergantung
besar kecilnya linqkaran
yang akan digambar. Jangka
besar digunakan unh.ik
rnenqgambar lingkaran
deng$n diameter 100°200
mm, jangka menengah
untuk lingkaran dari 20-
100 mm, dan jangka ketil
untuk lingkaran 5�30 mm.
Di sarnpinq itu, terdapat
juga jangka untuk rnembuat
lingkari:in dengan Jan-Jan
kecll, seperti rnisalnya untuk Gambar 4.5 Jangka
Surnber: sumberilmu.irifo
pernbulatan. Ada dua macam
jangka, yaitu jangka orleon
dari jangka pegas. Dengan
alat penyarnbunq dapat
dihasilkan lingkaran dengan
jari-jari 250 mm.
� Doser-Doser Meng_gombor
Dosor-Dosor Menggombor Bcngunon :•
Bon_gunon

5. Penggaris
Penggaris merupakan alat bantu untuk menggambar garis atau
bentuk-bentuk bangunan. Berdasarkan bentuk dan fungsinya,
penggaris dibedakan menjadi dua macam.

a. Penggaris lurus
Berbentuk persegi panjang dan lurus dengan ukuran
dalam cm/mm/inci.

b. Penggaris segitiga
Berben.tuk segitiga sama srst atau segitiga siku
dengan satuan ukuran cm/inci/mm.

Gambar 4, 7- Penggaris segitiga Gambar4.6 Penggaris


Sumber: missourifamilles.org Sumber: gnomecoder.wordpress.com

6. Busur derajat
Busur derajat digunakan untuk mengukur sudut atau
membagi sudut, Biasanya, busur derajat ini mempunyai garis•
garis pembagi 0° sampai dengan 180°.

Bilangan derajat 40 dan


140 yang terlctak
bcrdampingan

Arah garis horizontal Titik pangkal busur


yang
dibuat siswa
Gambar 4.8 Busur
Sumber: bangqohar,wordpress.com

ata
7. Mal
Mal merupakan golongan alat bantu gambar yang '
dibedakan menjadi mal bentuk dan mal huruf/angka/notasi. Ma{
bentuk dapat berupa lingkaran, persegi, segi tiga, segi enam,
elips, dan sebagainya dengan berbagai skala atau ukuran
tertentu yang sudah jadi. Mal huruf/angka/notasi atau sering
dikenal dengan sablon merupakan alat menggambar berupa
huruf atau angka untuk mempercepat proses menggambar dan
memberi keterangan. Sablon memiliki variasi tinggi huruf/angka
dari 2 mm sampai dengan 2 cm bahkan lebih besar.

Gambar-4..9 Mal
le11g�ung

Gambar 4.1 O �al


hurut
Surnber:
mazqun.wordpress.corn

Gambar 4.11 Ma[ bermacam


benluk
Sumber: t-masteropik.blogspot.com,
jelajahiptek.blogspot.com
W4
� Dasor-Dosor Menggombar
�������������������D_a_s
Bangunan o a_r_M�n_g_g_a_m_b_a_r_B_a_n_g
a_n��

8. Meja gambar
Meja gambar adalah meja yang digunakan sebagai
alas menggambar. Meja gambar terdiri dari rangka meja gambar
dan daun meja gambar. Tidak seperti meja biasa, meja gambar
dapat diubah• ubah ketinggian dan kemiringan daun mejanya.
Bahan daun meja ada bermacam- macam, yaitu dari papan non
magnetik, papan berlapis magnet dan kaca rayben. Meja
gambar rnemiliki pengaturan secara manual ataupun tracker.
Meja gambar secara manual pengaturan kemiringannya
menggunakan sistem mekanik, sedangkan meja gambar
secara tracker menggunakan sistem hidrolik.

a. Mesin gambar sistem bandul


Menggunakan bandul sebagai alat bantu pemberat
mistar bertujuan untuk memberikan posisi yang presisi dan
membantu mempertahankan atau menjaga posisi mistar
pada tempatnya walaupun tidak digunakan untuk
menggambar. Lain halnya bila tidak diberi pemberaVbandul,
ketika menggambar, mistar harus dipegangi untuk menjaga
posisinya tetap presisi dan ketika tidak dipergunakan, mistar
otomatis berada di bawah papan karena tidak ada yang
'memegangi', sehingga mesin gambar dengan sistem ini
kurang praktis bagi pengguna.

b. Mesin gambar dengan sistem tracker


Dilengkapi dengan batang horizontal yang
berfungsi sebagai tempat · batang vertikal menernpel dan
bergerak ke samping kiri atau kanan. Batang vertikal
bertungsi sebagai tempat mesin gambar yang bergerak ke
alas dan ke bawah.
� Dasor-Dosor Menggombar
�������������������D_a_s
Bangunan o a_r_M�n_g_g_a_m_b_a_r_B_a_n_g
a_n��
Garnbar 4.12 Meja gambar dengan mesin
tracker
Sumber:
jakartacity.olx.co.id

&4
'
Meja gambar sebaiknya memiliki persyaratan berikut:

perrnukaan rata/tidak melengkung;


terbuat dari kayu yang tidak terlalu keras. misalnya kayu
pin us;
sambungan papannya rapat, tidak berongga; dibuat
miring dengan bagian sebelah atas lebih tinggi
supaya tidak melelahkan waktu menggambar;

Berikut ini adalah baqian-baqlan dari mesin gambar.

a. Handel horizontal
Berfungsi untuk menggerakkan mistar hanya ke atas dan
ke bawah secara tegak lurus apabila handelnya dikunci.
b. Handel vertikal
Berfungsi untuk menggerakkan mistar hanya ke samping
kiri dan samping kanan secara teqak lurus apabila handelnya
dikunci.

Gambar 4.13 Handel horizontal {a) dan vertikal (b)

c. Sekrup penqatur rnistar


Berfungsi mengaturaga:rmistar tidak bersentuhan dengan
kertas ga:rribar. At:lapuh cara meoggunakannya yaitu dengan
rnemutar sekrup searah .arah Jaru_m jam atau sebaliknya.

Gambar 4.14 Sekrup pengatur mistar

at
� Dosor-Dosor Menggambor
Bongunon Dosor-Dos_ar Menggombar Bongu·nari -·

d. Handel ketepatan mistar


Berfungsi untuk mengatur ketepatan/presisi
mistar gambar terhadap tepi. Cara menggunakannya
yaitu dengan mengendurkan handelnya, setelah tepat baru
dikencangkan.

e. Handel pengatur sudut


Berfungsi mengatur sudut kemiringan mistar
dengan kelipatan 15° dan secara otomatis dapat terkunci bila
handelnya dilepaskan.

f. . Handel ketepatan sudut


Berfun.gs1 mengatur sudut yang bukan kelipatan
15°, misal 17°. Cara pengaturannya yaitu, pertama harus
mengatur handel pengatur ke sudut 15° terlebih dahulu,
baru kemudian mengarahkan ke arah 17° dengan handel
ketepatan sudut.

g. Handel penggerak halus


Berfungsi untuk mengatur ketepatan mistar hingga
posisi
· presisi setelah diatur oleh handel ketepatan mistar.
Cara menggunakannya yaitu dengan memutar sekrupnya,
setelah selesai dikencangkan.

h. Sekrup pembuka mistar


Berfungsi untuk membuka rangkaian handel
yang bertujuan membersihkan meja gambar dan mistar dari
sisa tinta, karet penghapus, atau debu yang menempel.
Dapat juga untuk
.menyetel ulang rangkaian mesin gambar agar lebih
presisi.

:'1,Jfl :j
.t::

.
� Dosor-Dosor Menggambor
Bongunon Dosor-Dos_ar Menggombar Bongu·nari -·

Gambar 4.15 Handel ketepatan mistar (d), pengatur sudut (e), handel
ketepatan sudut (f}, handel penggerak halus (g), sekrup pembuka
mistar(h)
Sekrup pengatur kesikuan

'
i.
Berfungsi untuk mengatur kesikuan mistar lurus.
Cara menggunakannya adalah dengan mengendurkan
sekrup, lalu menggunakan mistar segitiga yang benar-
benar siku sebagai acuan kesikuan dengan menaruhnya di
antara mesin gambar. Bila sudah berhimpit persis, sekrup
dapat dikencangkan, dan mesin bisa digunakan.

_ Gambar 4. 1"6 Sekrup pengatur kesikuan (I)

9. Alat lainnya
Terdapat alat penun]arig lainnya yang
diperlukan yaitu setonp untuk rnerekatkan · kertas dengan
meja gambar (sebaiknya menggunakan setotip khusus
kertas), lalu cutter untuk meruncingkan pensil batanq,
mernotonq selotip, dan terkadanq juga untuk mengoreksi
goresan tinta rapldo yang telah kering di gambar yang
salah.

4.1.2. Media Gambar


Terdapat beberapa jerus kertas yang sering digunakan
dalam menggambar bangunan, antara lain.
1. Kertas putih
� Kertas yang .dipakai untuk
�---_
menggambar harus betku";;llrtas l;>i:!ik.
permukaannya rata, putih, dan bersih, Kertas
� gambar putih biasa dipakai bila menqqambar
Gambar 4.17 Contoh _kertas putih menggunakan pensif atau tlnta.
Sumber: artsha_ck.ca Perlu l:lafr"hati dalarn menggunakan peralatan
rnengqarnbar, karsna dapat merusak dan mengotori
kertas,

2. Kertas kalkir
Kertas kalkir merupakan kertas yang
memiliki tingkat kejernihan harnpir transparan.
Paralatan menggambar yang digunakan
Gambar 4.18 Contoh kertas kalklr adalah peralatan khusus yaitu pensil, rapido,
Sumber: 3irriantamnge.blogspot.com
dan .cutter sebagai penghapusnya. Alasan
harus menggunakan rapido adalah karena
perrnukaan kalkir dibuat khusus untuk jenis
tinta tertentu seperti
rapido.
-� Dosor-Dasor Menggombar
Bangunan Dcsor-Dosor Menggombar
3. Bangunan
Kertas mitimeter
Kertas mitimeter berguna untuk membuat
pota atau merencanakan gambar. Jika
menggunakan tinta, kita harus lebih hati-hati
karena kalau ada kesatahan akan sulit
''·:·.:.: ..... ; .. menghapusnya. Penghapus yang digunakan
untuk kertas ini biasanya yang lembut agar
tidak rnerusak kertas.
Gambar 4.19 Conteh kertas milimeter blok
Sumber: 11 ez.blogspot.com

4.1.3. Penempatan Kertas pada Meja Gambar


Penempatan serta penernpelan kertas gambar pada rneja
gambar biasanya menggunakan selotip, bertujuan agar kertas tidak
bergerak-gerak dan hasil gambar lebih akurat. Sebelum mulai
menggambar, pastikan keadaan permukaan meja gambar bersih
dari debu karena debu akan mempengaruhi kerapian dan
kebersihan gambar. Di samping itu, debu juga akan berpengaruh
terhadap daya rekat selotip sehinqqa meja gambar harus dibersihkan
sebelum menggambar. Hati-hati dalam melepaskan perekat, karena
bila tidak akan membuat kertas sobek, atau mengelupas permukaan
kertas.

Gambar 4.20 Cara penempelan kertas di atas meja gambar

4.1.4. Ukuran Kertas


Ukuran kertas gambar
Ukuran kertas Dimensi (mm)
yang digunakan untuk
AS 148x210
menggambar bermacam-
A4 210 x 297
macam, tergantung besaran
gambar dan A3 297 x 420

keperluannya. Ukuran A2 420 x 597

kertas gambar rnernpunyai A1 597 x 841


simbol A, B, C, dan D. AO 841x1189
Hanya saja, yang sering 2AO 1189 x 1682
digunakan dalam
Tabel 4.2 Ukuran kertas
menggambar teknik saat
ini adalah ukuran kertas
gambar A yang terdiri dari AS,
A4, A3, A2,
-� Dosor-Dasor Menggombar
Dcsor-Dosor Menggombar
A1,Bangunan
AO, dan 2AO. Bangunan

.
I
'
Al M
.,I
posisi (a) posisi (ti)

Gambar 4.21 Posisi kertas (a)Jandscape


(b)portrail .

Garis tepi pada ukuran kertas gambar A4 dan AS lebarnya 5 mm,


sedangkan garis tepi untuk kertas gambar ukuran A3, A2, A1, AO, dan 2AO
Iebarnya 10 mm. Dalarn penggunaannya, terkadanq ukuran kertas gambar
tidaklah mutrak digunakari sesuai standar yarig ada, tetapi menyesuaikan
kebutuhan .dan keselarasan antara gambar denqan ukuran kertas
gambar.
Pengguna�n kertas gambar -dapat juga bsrdasarkan efisiensi kertas
aga'r tidaR terbuang banyak, berdasatkan kemudahan
penyimpailan,
dan keperluan 'dalarn mernbuka gambar dokumen saat penielasan
lelang
atau kepertuan pengecekan kernball dokumen yang ada. Dengah adanya
kertas qambar yang berbeda denqan ukuran standar, rnaka tulisan yang
terdapat dalarn kolom nama j1,1ga ikut berubah sesuai dengan kebutuhan
keterangan apa yang akah dituanqkan dalarn kolom tersebut.

4.1.5. Penggunaan Peralatan


1. Menggunakan pensil
Waktu .digunakan, arahkan pensil dengan kemiringan
80° ke arah tarikan garis yaitu ke kanan. Waktu menarik garis,
pensll harus samblt diputar dengan telunjuk dan ibu jari. Pada
waktu menarik garis untuk pertama kali, gunakan tekanan
pada jari sedikit saja supaya menghasitkan garis dipertebal
dengan
tekanan agak diperbesar, sehingga dihasilkan garis yang terang
dan bersih.
Gambar 4.22 Arah tarikan Gambar 4.23 Cara menarik garis
garis

2£3
-� Dasor-Dasor Menggambor Bongunan
Dasar-Dasar Menggambor Bongunon . I
2. Meruncingkan pensil
Pensil dapat diruncingkan dengan mehggunakan
kertas ampelas. Caranya yaitu dengan memegang pensil di
antara jari telunjuk dan ibu jari dan memutar pensil
sewaktu mengasah. Selain itu, dapat juga menggunakan
pisau dengan menekan punggung pisau dengan ibu jari
pelan-pelan, atau dapat juga menggunakan alat peruncing.
Jangan sekali-kali rnenqqunakan meja gambar sebagai
landasan untuk meruncingkan pensil.

3. Menggunakan jangka
Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran
atau busur lingkaran. Apabila kita hendak membuat
lingkaran dengan jari-jari besar sedangkan kaki jangka
tersebut kurang panjang, rnaka salah satu kakinya perlu
disambung denqan kaki sambungan. Besar kecilnya jari-
jari yang dikehendaki dapat diperoleh dengan mengatur
sekrup. Waktli menggunakan jangka, perhatikan bahwa
kedudukan ujung kaki jangka harus tegak lurus pada
bidang gambar. Pensil yang digunakan untuk jangka
sebaiknya berujung pipih dan tajam, Pensil biasanya
digunakan pada gambar awal atau ske.tsa. Bila -sudah
benar besar jari-iarinya, baru dapat menggunakan tinta·,
yaitu rapido sesuat dengan ketebalan garis yang dimaksud,
narnun Itupun harus ada tambahan alat bantu untuk
penempatan batang rapidonya. Bila menggunakan trek
pen.sberhati-hatilah dalam pengisian tinta pada trek pen.
Selanjutnya, putar secara tegak lurus agar tebal tipis garis
rata.

t
,JJlu
Gambar 4.24 Cara psnqukuran jari-jari dan cara memegang
jangka

4. Menggunakan rapido
Berikut ini adalah bagian-bagian rapido secara
umum.
Cap Button
Cap Liner
Cap
---.r.aQ�

�'- � �
�-�·" ·;;�nHolder
-� Dasor-Dasor Menggambor Bongunan
Air Channel � Dasar-Dasar
� Clamp
� � Ink Cartndge

PenBody
Ring
Menggambor Bongunon . I
Nib

Gambar 4.25 Bagian


rapido
Sumber:
scififantmodmadrealm.com

-
Saat menarik garis derigan rapido, sebaiknya tempelkan
saja pada kertas, janqan ditekan. Kemudian, tarik garis dengan '
kemiringan aritara 60°-80° dari arah kiri ke kanan. Di samping
itu, jangan menarik garis dari arah atas ke bawah. Apabila
jalannya tinta kurang lancar, angkat rapido lalu goyang-goyang
secara horizontal, kemudian coba gunakan kembali. Bila belum
lancar, ulang kembali gerakan semula. Apabila tintanya tidak
mau keluar, artinya mata rapido harus dicuci atau dibersihkan.

Gambar:4:26 Posisi menggunakan rapido

5. Mengisi dan merawat rapido


Mengisi rapido mernenukan kecerrnatan dan kehati-hatian,
terutama pada bagian jarum pena yang rentan patah dan pada
bagian tabung tinta karena kerapatannya .akan berpenqaruh
terhadap aktivitas menggambar.

•• •

I


Gambar 4.27 Proses pengisian tinta
Catatan:

(1) Buka peqanqan rapido (pen holder), lepaskan badan


rapido (pen body), dan isi tabimg tinta (ink tube) dengan
tinta rapido. Sebaiknya tabung tinta jangan diisi terlalu
penuh untuk mehghindari melubemya tinta.
(2) Pasang kembali tabung tinta ke badan rapido.
� Dosor-Dosor Menggombor Bongunon

(3) Tutup denqan pegangan rapido.


(4) Sebelum digunakan, goncangkan ke arah atas dan
bawah, agar gelembung pada tabung tinta hilang.
Jangan terlalu berlebihan saat manqayunkannya,
karena bila tutup tabung tinta tidak ditutup dengan
baik atau kurang rapat akan menyebabkan bercak
tinta keluar secara berlebihan sehingga dapat
mengotori baju dan tangan.
(5) Tes terlebih dahulu di atas kertas bekas
sebelum digunakan. Apabila sudah lancar dan tidak
menimbulkan bercak atau tinta keluar berlebihan,
baru rapido dapat c(igunakan.

Merawat rapido juga rilemerlukan perhatian


khusus, seperf cara pernbersihan tabung tinta, badan
tinta, dan juga jarum pena yang harus sering
dibersihkan karena tinta kering yang menempel.
Semakin rajin merawat rapido, semakin panjang
umur barang tersebut.

Garnbar 4.28 Proses perawatan dan pembersihan rapido

Catatan:

(1) Buka badan rapido, goncangkan ke alas dan ke


bawah sampai keluar bercak sisa tinta yang
mengendap di dalamnya.
(2) Lepas tabung tinta dari pegangan rapido.
(3) & (4) Cuci badan pen, jarum pena, dan pelindunq
dengan air mengalir atau tetesi denqan air hangat
� Dosor-Dosor Menggombor Bongunon
yang dapat mencairkan tinta yang beku, atau
cairan pembersih
khusus.

&J.
Dasar-Daso_r Menggambar Bangunan

(4) Setelah selesai dicuci, keringkan dan usap sisa air yang
masih ada pada benda-benda tersebut. '

6. Menggunakan .sablon atau mal


Fungsi mal adalah sebagai alat bantu untuk menggambar
atau untuk mempercepat proses penggambaran berbagai
macam bentuk. Untuk penggunaan maf lengkung yang tidak
teratur, diharapkan menggunakan tiga titik pedornan agar hasil
lengkungannya sesuai dengan yang dimaksud. Sabion berfungsi
sebagai alat bantu menggambar atau sebagai pengganti
penggaris. Sablon juga berfungsi untuk mempercepat proses
penggambaran macam-macam huruf dan angka sablon dengan
tinggi huruf dari 2 mm sarnpai denqan 2 cm bahkan lebih besar.

7. Posisi menggambar dengan meja gambar


Dalarn menqqarnbar, usahakan poslsi duduk rileks dan
nyaman agar tidak cepat lelah. Posisi menggambar dapat
berdiri ataupun duduk sesuai kenyamanan pengguna. Lakukan
peregangan badan setiap 15 menit dan usahakan mata rileks
untuk mengurangi ketegangan otot. Usahakan jarak pandang
antara · mata dengan gambar minimal 30 cm bila posisi
menggambar miring dan dalam posisi dudiJk.

k:f----- - - --- - - --- - - A -- - - -- ------ - - )


I c I
)I
B B
(Drawing/11\(orl< Zone �ty Orwlatioo Zon�rawing/Work zone

I Orawing{Wortc Zone , '° zooe


� Cirwla6o n b,awinglWork zcoe I

I
I
I
I

Gambar 4.29 Posisi


menggambar

Catalan:
A: jarak antar meja gambar (tepi luar ke tepi luar). Posisi ini
biasanya diterapkan pada studio gambar.
B: lebar meja gambar (tergantung merek di pasar) dan area kerja.
C: area aktivitas dan pergerakan (maju, mundur, berdiri, dan
duduk), jarak yang ideal adalah sekitar 90-100 cm.

111111
�Dasar-Dasar Menggambar Bangunan Dosor-Dosor _Menggambor _Ba_ng_unon

4.2. Menggambar Garis


4.2.1. Menggambar Garis Tegak Lurus
a. Cara 1

b Langkah:

Letakkan penggaris
segiliga
(I) siku-siku sama
kaki
45°-45° dengan posisi
sisi terpanjangfmiring ·
seperti pada gambar.
Letakkan penggaris
segitiga siku (II) dan
pegang sisi
miring/terpanjangnya
a berhimpit dengan sisi
miring segitiga (1) seperti
Garnbar 4.30 Membuat pada gambar.
garis tegak lurus cara Tarik garis a. Setelah
1
itu, putar penggaris (I)
90°, berhimpit dengan
penggaris II yang harus
tetap dipegang.
b. Cara 2
Tarik garis
b.

Langkah
:

Letakkan penggaris
siku (I) dengan sist
miring/ terpanjang
menghadap ke atas.
Letakkan
penggaris siku sama
kaki 45°-45° (11) dengan
sisi miring/ terpanjang
berhlmpit dengan sisi
terpanjang penggaris (I)
seperti pada gambar.
Tarik garis A, setelah
itu geser penggaris II
�Dasar-Dasar Menggambar Bangunan Dosor-Dosor _Menggambor _Ba_ng_unon
beberapa puluh sentimeter ke depan, lalu • tarik garis 8.

Gambar_4.31 Membuat
garis tegak lurus cara
2


4.2.2. Menggambar Garis Miring
Cara 1:
bantuan kernirinqan
dengan
penggaris
segitiga siku• siku dengan sudut
terkecil {30°).
'
Langkah:

Letakkan dan
pegang penggaris siku
dengan sudut 30°
Gambar 4.32 Membu_at garis
miring dengan posisi di bawah.
cara 1 Tarik garis
A.

Cara 2: dengan
bantuan kemiringan penggaris
segitiga siku• siku dengan sudut
60°.

Langkah:

Letakkan dan
pegang penggaris siku
dengan posisi sudut 60°
di bawah.
Tarik garis
B.

Gambar 4.33 Membuat garis


miring
cara2

Cara 3: dengan
bantuan gabungan kemirlnqan dua
penggaris segitiga siku-siku
(segitiga slku-siku atau siku sama
kaki).

Langkah:

Letakkan dan
pegang penggaris siku
sama kaki
45°-45• (1) salah satu
sisi
Gambar 4.34 Membuat garis
miring cara 3
miring
lurus.
Letakkan dan
pegang penggaris siku
(II) dengan slsi - mrnng
berfurnpit dengan
srst miring penggaris
(II).
Tarik garis
C.
,�Oosor-bosor Menggombor Bongunan Dosor-Dosor Menggombar
Bongunon .

4.2.3. Menggambar Garis Sejajar


Langkah:

Letakkan dan pegang penggaris siku


(1) dengan sisi miring I terpanjang
menghadap ke atas.
Letakkan dan pegang penggaris siku
sarna kaki 45°-45° (II) sisi miring berhimpit
dengan sisi miring penggaris (I).
Tarik garis A, setelah itu geser
penggaris II beberapa sennmeter ke
arah depan, pegang, dan tarik garis B.
Gambar 4.35 Membuat
garis sejajar

4.2.4. Menggambar Dua Garis Bagi Sama Panjang


Langk.ah:
Buat garis lurus
AB.
Buat dua busur lingkaran denqan Adan
B sebaqai pusat, jari-jari R sembarang.
Kedua busur sating berpotongan di a dan
b.
Tarik garis ab yang memotong AB di
C. MakaAC=CB.

Gambar 4.36 Membagi


garis dua bagian

4.2.5. Menggambar Garis Bagi Sejajar


Langkah:

, Gambar 4.37 Membagi garis sama


panjang

�·
' d .
'
g ·�
,�Oosor-bosor Menggombor Bongunan Dosor-Dosor Menggombar
Bongunon .
Tarik garis
lurus AB.
Ukuran pada garis a-h bagian
yang sama panjang dengan
menggunakan jangka
Aa=ab=bc=cd=de=ef=fg=gh.
Hubungkan titik h
dengan B.
Tariklah dari titik-titik: g, f, e, d, c,
b, a, garis sejajar denqan garis B.
Garis-garis ini akan
. memotong AB di titik-titik yang
membaginya dalam 8 bagian yang
sama panjang.


'
4.2.6. Menggabungkan Garis Bertrr'utan
1. Menggabungl:<an garis dari sembarang titik

a b

Gambar 4.38 Menggabungkan garis dari sembarang


tilik

Catatan:

Pada saat menarik garis lurus dari titik ke titik, tidak


boleh
· ada kelebihan garis yang mernotonq atau
menyilang karena akan berpengaruh terhadap
hasil kerja yang tldak rapl.
Menggabungkan garis harus urut, misal dari a ke b,
ke c, ke d, dan terakhir ke e.

2. Menggabungkah lengkung dengan garis lurus


Langkah:

Buat garis setengah lingkaran ab dengan jari-jari


ao berpusat di o,
Buat garis lurus be (kira-kira seperti pada gambar).
Buat garis setengah lingkaran cd dengan [ari-jari sebesar
cp berpusat di p.

0
a b

Gambar 4:39 Menggabungkan lengkung dengan garis lurus


� Dasar-Dasar Mengg_an:,bar Dosor-Dasar Menggom·bor
Bangunan Bonqunon

4.3. Menggambar Bidang


Menggambar bidang rnernbutuhkan garis bantu lingkaran dan garis lurus
yang dikombinasikan dengan letak yang saling bersinggungan sehingga
membentuk suatu bidang datar.

4.3.1. Menggambar Sudut Bidang dan


Menduplikasi
Garnbar
1. Membagi dua sudut sama besar

A
Q
Gambar 4.40 Membagi dua sudut sama besar

Langkah:

Buat garis horizontal dan miring (titik Ake C dan


titik
Ake B),
Buat garis jari-jari lingkaran R (tidak usah
lingkaran penuh) berpusat pada titik A hingga
berpotongan dengan garis AC dan AB. Pada
titik potong, beri nama misalnya titik Q dan titik P.
Dari titik P dan Q, buat garis [ari-jarl sebesar
R
hingg.:1 terbentuk garis perpotongan
baru.
Hubungkan titik A dengan garis perpotongan
kedua jari-jari tadi.
� Dasar-Dasar Mengg_an:,bar Dosor-Dasar Menggom·bor
Bangunan Bonqunon

iii
2. Membagi tiga sudut sama besar

8 '

Gambar 4.41 Membagi liga sudut sama besar

Langkah:

Buat garis horizontal dan vertikal (titikAke C dan titik


Ake 8).
Buat garis jari-jari lingkaran R (tidak usah Jingkaran
penuh) berpusat pada titik A hingga berpotongan
dengan garis AC dan AB, beri nama misalnya titik
Q dan titik P. Jangan ubah ukuran jari-jari. biarkan
seperti semula.
Buat garis jari-jari sebesar R yang sama berpusat di
tltlk Q berpotongan terhadap garis jari-jari pertama
dari fitik A.
l.akukan langkah yang sama di titik P sehingga
berpotonqan dengan jari-jari dari titik Adan Q.

-
Terakhir, hubungkan titik A dengan kedua titik potong
dari titik Q dan titik P.
�Da�ar-Dasar Menggambar Bangunan
Dasar-Dasar Mengg_ambar Bongunan •.

4.3.2. Menggambar Segi n Beraturan


1. Segitiga sama sisi

D
Gambar 4.42 Menggambar segitiga sarna sisi

Langkah:

Buat garis A dan B saling tegak lurus


hingga berpotongan di titik 0.
Buat lingkaran dengan jari-jari sebesar OA atau
OB
berpusat di titik
0.
Buat garis busur yang berpusat di titik D
dengan [ari-jari sebesar DO, kemudian
berpotongan dengan garis linqkaran yaitu titik 1
dan titik 2.
Hubungkan ketlqa titik (2, C, 1) dengan garis,
maka terbentuk segitiga sama sisi.
�Da�ar-Dasar Menggambar Bangunan
Dasar-Dasar Mengg_ambar Bongunan •.

Al
2. Segi empat beraturan

'

Gambar 4.43 Menggambar persegi

Langkah:

Buat garis A dan B. saling tegak lurus hingga


berpotonqan di tltik 0.
Buat lingkaran dengan jari-jari sebesar OA atau OB
berpusat di titik 0.
Buat garis busur yang berpusat di titik A dengan jari•
jari sebesar AO, dan garis busur yang berpusat di
titik B dengan jari-jari sebesar BO.
Kemudian buat garis busur yang berpusat di titik C
sebesar jari-jaii OC, lalu potongkan dengan garis
busur pertarna tadi.
Buat garis potong dari kedua titik potong busur
melalui tittk singgung 1 maupun 2 lalu titik O sampai
memotong garb fingkaran pada titik 3 dan 4.
Hubungkan keempat titik {1, 2, 3, 4) dengan garis,
maka terbentuk bidang bujur sangkar/persegi.

&£.
� Dosor-Dosar Me.n·ggombor Bonquncn Dasar-Dasar Menggambar
Bcmgunan

3. Segi lima beraturan

Garnbar 4.44 Menggambar segi lirna


beraturan

Langkah:

Buat qaris A dan B saling tegak lurus hingga


berpotongan di titik 0.
Buat lingkaran dengan [ari-jari sebesar OA atau OB
berpusat di titik 0.
Buat garis busur yang berpusat di titik A dengan jari•
jari sebesar AO, menyinggung garis lingkaran, lalu
garis tegak hingga berpotongan dengan garis AO di
E.
Buat garis busur berpusat di titik C dengan jari-jari
CE hingga berpotongan di F dan menyinggung titik
1 dan 2.
Dengan jari-jari yang sarna, buat garis perpotongan
busur berpusat di titik 1 dan 2 untuk berpotongan di
titik 3 dan 4.
Hubungkan kelima titik (C, 1, 2, 3, 4) dengan garis,
maka terbentuk bidang segi lima beraturan.
� Dosor-Dosar Me.n·ggombor Bonquncn Dasar-Dasar Menggambar
Bcmgunan
&J.
4. Segi enam beraturan

'

Gambar 4.4.5 Menggambar segi enam beraturan

Langkah:

Buat lingkaran berpusat di M.


Buat garis lurus AB melalui titik pusat M.
Dengan jari-jari sebesar AM dan BM, buat garis
singgung busur berpusat pada titik A dan titik B
sehingga berpotongan pada titik (1, 2, 3, dan 4)
seperti pada gambar.
Dari hasil garis singgung, hubungkan keenam titik
yaitu tifik A, 1, 2, B, 4, 3 dengan garis lurus sehingga
terbenttik bidang segi enam beraturan.

Li
� Dasar-Dasar Menggambar Dosor-Dosor Meng_gombor Bongunon _
Bangunan .•

5. Segi delapan beraturan

c
Gambar 4.46 Menggambar segi delapan
beraturan

Langkah:

Buat lingkaran berpusat di M.


Buat garis lurus AB melalui titik pusat M.
Buat lingkaran dengan jari-jari sebesar OA atau OB
berpusat di titik 0.
Buat garis busur yang berpusat di titik A dengan jari•
jari sebesar >AM dan garis busur yang berpusat di
titik B dengan jari-jari sebesar >BM hingga keduanya
berpotongan.
Dari hasil perpotongan tadi, buat garis yang melalui
pusat lingkaran M berpotongan di titik D dan C.
Dari titik D, buat garis busur ke arah kiri dan kanan,
lalu dari titik A dan B buat garis busur singgung
yang menyinggung garis dari titik D sehingga
bersinggungan pada titik 1 dan titik 2.
Buat garis lurus dari titik 1 dan 2 yang masing-masing
berlawanan arah dan bertemu di titik M, kemudian
masing-masing garis berpotongan pada titik 3 dan 4.
Hubungkan masing-masing titik perpotongan hingga
terbentul< bidang segi delapan beraturan.
� Dasar-Dasar Menggambar Dosor-Dosor Meng_gombor Bongunon _
Bangunan .•
U!£
6. Segi sepuluh

'

Gambar.4.47 Menggambar-segi sepuluh beraturan

Langkah:

Buat segi lima beraturan (lihat tangkah pembuatan


bidang segi lima beraturan).
Garis lingkaran dari hasil pembuatan bidang segi
lima jangan dihapus terlebih dahutu untuk garis
bantu membuat titik potong.
Dari titik sudut segi lima A, buat busur dengan jari•
jari >% garis sisi AB. Dengan langkah yang sama,
buat gans busur dari titlk 8 dengan tidak mengubah
jari-jari tadi hingga berpotongan dengan garis jari-jari
busur sebelumnya di titik N.
Lakukan hal yang sama untuk sisi BC di perpotongan
tilik M, CD d_i perpotonqan titik L, DE di perpotongan
titik K, dan EA di perpotongan titik 0.
.4'., Dosor-Dcsor _Menggombor Bongunon

4.3.3. Menggambar Elips

D
Gambar 4.48 Menggambar elips cara
isometris

Langkah:

Buat garis A dan B saling tegak lurus hingga berpotongan di


titik 0.
Tarik garisAC, CB, BD, dan DA.
Buat garis sejajar (lihat cara 4.35 membuat garis sejajar) yang
melalui titik O yang berpotongan di H dan G. Dengan cara yang
sama, lakukan untuk garis EF.
Tarik garis CG dan CF sehingga berpotongan dengan garis AB
di titik I dan J.
Dari titik I, buat busur dari titik G berhenti di titik E, lalu dari titik
J buat busur H berhenti di F.
Buat garis busur berpusat di D dari titik E ke H, dan busur
berpusat di titik C daritifik G ke F.
..
������-'-����-'--'--������D-o_s_o_�_o_�_s M_e_��o_m�-r�o_n�g�u_n
-'�

..4. Menggambar Perspektif


Ada dua cara menggambar perspektif. Berikut akan dljelaskan tentang dua
iacarn cara menggambar perspektif tersebut.

4.4.1. PerspektifSesuai dengan


Skala
'

GambaiA:49 Per.,pektif-satu titik hilar\g deogan


skala

4.4.2. PerspektifSesuai dengan


Kelipatan
Langkah menggambar' dengan kelipatan yaitu:

1. menentukan skala;
2. menentukan titik pengamat;
3. menentukan jarak orang melihat;
4. mengalikan ukuran bidang objek dengan x kali;
5. menentukan tinggi benda/ruang;
6.. menentukan tinggi kelipatan penqamat;
7. membuatgaris horizon;

-- ---
8. rnembuat galis bidang .ruang.

«EU'ATNCDMI
TINGGI-

STAl!CM POINT
������-'-����-'--'--������D-o_s_o_�_o_�_s M_e_��o_m�-r�o_n�g�u_n
-'� Gambar 4.50 Perspektif satu titik hilang dengan
kelipatan
�Dosor-Dosor Menggombor Bongunon

Contoh:

Misal suatu ruang berukuran 3x3 m dengan tebal ruangan 0,15 m,


bidang gambar terletak pada bidang objek. Tinggi ruangan adalah 3 m.
Tinggi pengamat adalah 1,6 rn. skala proyeksi adalah 1 :2, sedangkan bila
digarnbar adalah 1 :100. Maka langkahnya adalah:

1. Gambar ruangan 3x3 m2 dengan tebal dinding 0,15 m (0,15


cm), Titik sudut yang akan diproyeksikan misalnya a dan b yang
merupakan bidang datar, kemudian c dan d yang merupakan
titik ketinggian ruang. Ukur jarak antara batas dinding bagian
datarn dengan bidang datar sejauh 2,05 m (2,05 cm), lalu mulai
buat garis 1 yaitu garis proyeksi pengamat, garis 2, dan garis
3. Buat garis a1b1, ukur paling tidak mendekati 5,4 m. Setelah
itu, buat garis horizon=Zxl ,6 (skala dikali tinggi pengamat) yaitu
3,2 m (3,2 cm). Lalu, garis mendatar sejajar dengan garis datar.
Beri narna titik o pada pertemuan antara garis horizon dengan
garis 1 tadi. Bual garis a1 ct sepanjang 6m (6 cm),
berikutnya c1d1 lalu d1b1.

cl d1

0 GARIS HORIZON
6.00 Tit1k
Tinggl hilang
ruang

I
3.20 Tinggi
pengamat

al GARISDATAR
l-'.-����-5. O�-+-��--,<-;
1
2.05

Gambar 4.51 Menggambar perspektif satu titik hifang dengan


kelipatan
Langkah 1
Dosor-Dosor Menggombor Bong_unon

2. Bual garis 4 dan 5 sembarang, namun jangan terlalu


datar, sebaiknya miring mendekati garis 1 dan 2. Dari titik o, f
buat garis
6 melalui 1 hingga memotong garis 4 di a2, begitu pufa untuk
garis 7 memotong di b2. Setelah ltu, tarik garis dari kedua
titik yaitu a2 dan b2, tarik garis 10 melebihi titik d1, begitu
pula garis
9 melebihi ct. Tarik garis 11 (dari titik a2 ke titik c2) lalu garis
12 (dari titik b2 ke titik d2), dan terakhir garis 13.

t3

11 t2
GARIS HORIZON

32.0
6 7 I
GARIS DATAR

Gambar 4.52 Menggambar perspektff satu titik hilang dengan kelipatan


Langkah 2
� Dosor-Oosar Mimgg�m1bor Bonquncn

3. Agar ruangan terkesan lebih nyata, coba tarnbahkan


objek
I yang diproyeksikan dart titik p. q, r, a denqan rnenarik
garis panjang melebihi garis datar bidanq. Kemudian, tarik
garis dari
titik o hingga memotong di p1 dan q1. Setelah itu,
hubungkan ketiga titik serta tarnbahkari etek ketebalan
qinding sebesar
0, 15x2=0,3 cm.

GARIS HORIZON

3.cO

I
GA.RIS DATAR

Gambar 4.53 Menggambar perspektif satu titik hilang dengan


kelipatan
Langkah 3
� Dosor-Oosar Mimgg�m1bor Bonquncn

&}.
5.1. Menggambar dengan
Komputer
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, hampir semua
bidang pekerjaan menggunakan perangl<at komputer sebagai alat bantu mempermudah
proses kerja. Selain sebaqai alat bantu pengolah data, bidang teknik konstruksi
)uga menqqunakan komputer sebagai alat bantu menggambar. Keunggulan dengan
rrienggunakan komputer adalah hasil kerja lebih rapi dan akurat, tidak memerlukan
peralatan gambar yang lengkap, kesalahan dapat diedit, rnenqhernat kertas, dan
masih banyak lagi keunggulan lainnya. Kelemahannya antara lain memerlukan daya
atau sumber- energi Hstrik untuk menjalankannya, serta spesifikasl teknis dan kapasitas
kornputer harus menyesuaikan ukuran program.

5.1.1. Perangkat Keras (Hardware)


Hardware atau disebutjuga perangkat keras terdiridari peralatan
yang berfungsi menjalankan program komputer (perangkat lunak).
Umumnya perangkat keras yang sering digunakan adalah keyboard,
mouse, layar monitor, dan perangkat PC.

a. Keyboard
Keyboard berfungsi untuk rnenjalankan perintah-perintah pada
program perangkat lunak,

b. Layar monitor .
Monitor berfungsi untuk menampilkan program dan hasil kerja
dari peranqkat lunak.

c. Mouse
Mouse berfungsi untuk rnenqqerakkan kursor, memperbesar/
rnernperkecil tampilan layar, dan menyeleksi perintah/tombol yang
ditampilkan pada tayar.

d. Perangkat PC
Peranqkat PC berfungsi untuk menjalankan program komputer
dengan cara diinstal terlebih dahulu hingga selesai. Perangkat PC
terdiri dari beberapa kornponen penting seperti berikut.
as.
� Dasar-Dosar Menggambar
Bangunan

Motherboard berfungsi sebagai perangkat induk


yang menampung perangkat lainnya.
RAM (Random Access Memory) adalah kapasitas
maksimal yang tersedia untuk menjalankan program
dengan kecepatan akses bergantung pada prosesor.
Kartu gratis (VGA Card) adalah perangkat yang
rnenyedlakan kapasitas menjalankan perintah untuk
rnenarnpilkan visual pada komputer denqan kecepatan
akses tergantung pada jenis kartu dah besarnya memori.
Satuan kapasttas dalam GB (gigabyte).
Memori htirddisk adalah perangkat untuk menyimpan file-
file denqan kapasitas mencapai gigabyte dan terabyte
(untuk saat ini).
Power supply berfungsi untuk menerima daya dari sumber
listrik untuk diteruskan kepada masing-masing perangkat.
Port USB adalah perangkat yang
berfungsi mengkoneksikan media penyimpanan dari
fuar perangkat PC (ffashdisk atau harddisk eksternal) ke
dalam PC. Seiring berjalannya waktu, penggunaan port
USB sekarang tidak hanya diperuntukkan untuk flashdisk,
namun lebih berkembang fagi seperti untuk mouse
(wirefess!cable), modem, scanner, printer, dan lain-lain.
DVDR/RW adalah peranqkat yang berfungsi
membaca kepingan CD untuk dapat dipindahkan, dikopi,
atau dijalankan di komputer.
Fan atau kipas adalah perangkat yang berfungsi
sebagai sirkulasi udara agar di dalam PC tidak panas.
Port monitor adalah perangkat yang berfungsi
menyambungkan antara monitor dengan PC melalui kabel.

Selain kornponen-komponen di atas, masih terdapat


komponen
PC yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

,
I


Gambar 5.1 Seperangkat komputer
� Dasar-Dosar Menggambar
Bangunan Sumber: urk.com.pl

m.1.
. Dasar-Dasar Menggambar Bangunan ••

.e. Alat bantu lainnya

'
Selain mouse sebagai alat gambar, ada juga yang menggunakan
pentab (pen tablet) sebagai penqqanf mouse. Pentab (pen tablet)
rnerupakan media dan alat berupa papan elektronik disertai sensor
yang terkoneksi dengan pen untuk menggambar seolah-olah di atas
kertas walaupun visual utarna tetap di layar monitor. Alat ini biasa
digunakan desainer interior dan drafter profesional yang sudah
terbiasa menggunakan perintah tool yang 'sedlkit' berbeda dibanding
mouse.

Gambar 5.2 Pein


tablet

5.1.2. Perangkat Lunak


Perailgkat lunak rnerupakan media berupa program-program yang
dijalankan di komputer untuk marnpercepat dan mernberikan hasi! kerja
yang lebih akurat. Banyak program yang digunakan baik instansi atau
praktisi konstruksi dalam menqqarnbar teknik. Beberapa di antaranya yang
sudah dikenal adalah sebagai berikut.

Google Sketchup
Google Sketchup adalah produk dari Google
yang bisa diperoleh secara gratis untuk mendesain
bangunan arsitektur. Penggunaan software ini lebih
rnudah dan praktis. Hanya dengan Push and Pull
dan beberapa trik lain, maka bangunan yang Anda
inginkan pun bisa Anda gambar dengan komputer.

Gambar 5.3 Hasil gambar dan render dengan Google Sketchup

&,i
� Dasar-Dasar Menggambar
Bangunan

AutoCAD
Selain Sketchup, AutoCAO merupakan
software yang juga sering digunakan untuk
menggambar bangunan di dunia teknik sipil. Pada
prinsipnya, AutoCAD dan Sketchup sama-sama
berfungsi untuk mendesain bangunan. Pada
AutoCAD, kita bisa menggambar dengan dua
dimensi ataupun tiga dimensi.

Gambar 5.4 Hasil gambar dan render dengan AutoCAD

Archicad
Untuk mendesain rumah,
software ini paling cocok untuk
para arsitek karena Archicad
sudah memberikan hasil 3D
rendering. Selain itu, ketika
akan menggambar denah lantai

ataupun tarnpak, software ini sudah menyediakan layout lengkap


dengan dimensi dan simbol-simbol arsitektur sehingga lebih cepat,
Software ini paling cepat untuk desain rumah dan skyscraperbuilding.
Software ini populer di Amerika dan Eropa.

Gambar 5.5 Hasil gambar dan render dengan Archicad


� Dasar-Dasar Menggambar
Bangunan
&:!LI
Dosor-Dosor Menggombor Bangunan •
I,.
30 Max
Selain software untuk mendesain '
bangunan di atas, ada [uqa 30 Max
yang juga memiliki fungsi yang sama.
Akan tetapl, keunggulan dari software ini
adalah bisa rnenerima file dari AutoCAD
dan soitwere lain serta cara melakukan
finishing yang lebih halus.

Gambar 5.6 Hasil gambar dan renderdengan 30 Max

,,
R hi

_ _. , ,
Software inidigunakan untuk
rnenqqarnbar
30 tidak hanya untuk teknik
mesin dan otomotif, namun juga
teki1ik sipil. Pengoperasiannya
noc rnudah, rinqan, hasll

,�
Rhi rendernya pun mendekati
· benda nyata, dan disertai
no pencahayaan.
Software ini dapat mengimpor
dari file AutoCAD, tentu tanpa
er os rrrenqubah kornponen gambar.


G.a
m
b.a
r
5.7
Ha
sil
ga
m
ba
r
da
n
re
nd
er
de
ng
an
Rh
in
oc
er
os

a
� Dosor-Dosor Menggombor Dosor-Dosor Menggombor
Bongunon Bangunan

Sweet Home 30
Software untuk menggambar bangunan rumah yang
sudah dilengkapi material atau template untuk desain interior,
seperti kursi, meja, lemari, lampu, dan iainnya.

Gambar 5:8 Hasil gambar dan renderdengan Sweet Home 30

Masing-masinq software memiliki keunggulan dan


kelernahan, jadi untuk memilihnya pastikan untuk menyesuaikan
dengan spesifikasi kapasitas perangkat keras (komputer) yang
dipakai.

5.2. Perangkat Lunak (Software) AutodeskAutoCAD


Menggambar teknik sekarang lebih dipeimudah · denqan · adanya
software
pemodefan gambar teknik balk 20 maupun 30. Urnumnya, software yang
digunakan dalam menggambar teknik adalah program CAD, · ·
,· .:
Computer Aided Design (CAD) merupakan perangkat lunak untuk
membantu perancangan dan gambar teknik. Autodesk, perusahaan pembuat CAD
yang berpusat di Amerika, telah menciptakan program untuk merancanq dalarn
bidang teknik.

AutoCAD adalah salah satu dari perangkat lunak CAD yang sering
digunakan oleh dunia usaha/dunia industri maupun perorangan. Hal ini
disebabkan karena perangkat lunak ini menawarkan berbagai kernudahan
dalam menggambar, baik gambar dua dimensi maupun tiga dimensi secara
akurat dan memiliki fasilitas untuk mempercepat proses menggambar. AutoCAD
merupakan perangkat lunak CAD yang pertama dan yang dapat dijalankan pada
PC (Personal Computer). AutoCAD telah dijadikan standar perangkat lunak untuk
IBM PC, sehingga hardware-hardware penunjangnya (plotter, digitizer, dan fain-
lain) selalu menyediakan driver untuk AutoCAD. Sekarang telah banyak
perangkat lunak pembantunya (Third Party Software). untuk menspesifikkan
fungsi AutoCAD pada bidang teknik tertentu, misalnya gambar arsitektur,
mesin, automotif, survei dan pemetaan, dan sebaqainya.
� Dosor-Dosor Menggombor Dosor-Dosor Menggombor
Bongunon Bangunan 1982. Sejak saat itu hingga
AutoCAD pertama dirilis pada 1 Desember
sekarang, AutoCAD telah banyak memberikan kontribusi terhadap
perkembangan rancang bangun bidang teknik, sehingga kebutuhan dalam
menggambar teknik kian hari dapat lebih mudah dan cepat.
Pada dasarnya, perintah-perintah pada program AutoCAD dikelompokkan
nenjadi tiga, yaitu perintah-perintah qarnbar, perintah-perintah editlmodifikasi, dan '
,erintah-perintah bantu/utilftas. Tidak se_mua perintah dlvisualisaslkan dengan ikon,
ianya yang sering digunakan yang ditamptlkan.

Gambar 5.9 Contoh ikon program AutoCAD versi 2007

5.2.1. Tombol Perintah pada Keyboard


D_alam AutoGAD, tombol-tornbol fungsi pada keyboard rnerniliki
beberapa kegunaan untuk rnenialankan perintah-perlntah tertentu, seperti:

F1=menampilkan Help atas perintah yang sedang berjalan;


F2=memasuki layarteks/layar gratis secara bergilir;
F3=mehghidupkan/mematikan Osoep;
F4=menghidupkan/mematikan menu Tablet;
F5=menggilir isoplane aktif (Left, Top, dan Right);
F6=menghidupkan/mematikan perubahan koordinat di baris status;
F7=menghidupkan/mematikah Grid di layar;
f8;:;;menghidupkan/mematikan Ortho;
F9=rnenghidupkan/mematikan $nap;
F10=menghidupkan/111ematikan Polar,
F11 =mengh1dup1<an/mematikan Otrack;
F12=meoghidupkan/mern.aUkah Dyn (Dynamic Input).

-
Gambar 5,1.0 Keyboard.d.ari tombol funqsinya
Sumber: gambardanfoto.com
� Dosor-Dosor Menggombor Dosor-Dpsor MenQgornbor Bangunor:i. •
Bongunon

5.2.2. Tombol Shortcut pada


Keyboard
AutoCAD menyediakan beberapa tombol shortcut sebagai
penganti perintah-perintah baku. Berikut adalah shortcut yang
disediakan serta action yang ditimbulkan.

Ctrl+A=Select All
. Ctrl+BwSnap On/Off
Ctrl+C=Copy to Clipboard
Ctrl+Shift+C=Copy with base
point Ctrl+D=Co·ords On/Off
Ctrl+E=lsoplarie Top/Right/Left
Ctrl+F=Osnap On/Off .
Ctrl+G=Grid On/Off
Ctrl+H=Pickstyle
On/Off Ctrl+J=<Enter>
Ctrl+K/M=Hyperlink
Ctrl+L=Ortho On/Off
Ctrl+N=New
Ctrl+O=Open
Ctrl+P=Print
Ctr!+Q=Quit
Ctrl+R=Activate next
viewport Ctrl+S=QSave Ctr!
+Shift+S=Save As
Ctrl+T=Tablet On/Off
Ctrl+U=Polar On/Off
Ctrl+V=Paste from Clipboard
Ctrl+Shift+V=Paste as block
Ctrl+Y=Redo
Ctrl+Z=Undo Ctr!
+O=Clear Screen
Ctrl+1 =Properties
Ctrl+2=Desigil
Center
Ctrl+3=Tool Palettes
Window Ctrl+4=Sheet Set
Manager Ctrl+5=1nfo Palette
Ctrl+6=DbConnect Ctrl+?
=Markup Set Manager
� Dosor-Dosor Menggombor Dosor-Dpsor MenQgornbor Bangunor:i. •
Bongunon Ctrl+8,-,Quick Cale
Ctrl+9=Commandline
(On/Off)

&J ri
'
5.2.3. Tombol Perintah pada Mouse

TOM&OLKUK
KANAN

lroMBOL
KUK KIRI

Gambar .5.11 Tomb<il pada mouse


$umber: themofionreport.cem

Keteranqan:
Tombol klik kiri
Berfungsi untuk rnernillh menu dan menunjuk titik pada
menu.
c
Tombol klik kanan
Berfungsi untuk membuka sebagian menu perintah
dan menu shortcut, serta membantu menjawab prompt yang
ditanyakah, sebagai tornbol enter untuk perintah yang tidak
menyediakan menu shortcut.

Scroll
Bagian mouse ini bila di-scroll (atau diputar) ke atas akan
memperbesar tarnpilan (zoom in}, sedangkan bila di-scro/f
ke bawah akan memperkecil tampilan (zoom out). Bila scro/f
ditekan sambil digerakkan akan menggerakkan/menggeser
(pan) bidang gambar ke area di sekitarnya ke segala arah pada
bidang 20 maupun .3D.
� Dasar-Dasar Menggambar
��������������������D_a_s_a _�_D_a_s M�e g�a_m�a_r_B_a_n_g_��n�_
Bangunan
�·

5.3. Dasar Pengenalan Perangkat Lunak AutoCAD


5.3.1. Tampilan Lembar Kerja AutoCAD 2007


.I

Gambar 5.12 tampilan worksheel/lemba.r kerja pada AutoCAD 2007

Keterangan:
1. Cross hair, kotak kecil dan tanda silang di dalamnya,
menunjukkan koordina_t yang aktif, serta untuk menentukan titik
koordinat rnelalui mouse, digitizer, atau tablet (alat-alat penunjuk).
2. Command line atau baris perintah. Baris ini
memperlihatkan apa yang diminta dan apa yang dikerjakan
oleh program. Melalui baris perintah inilah kita berkomunikasi
dengan program AutoCAD sehingga disarankan bagi pernula
agar selatu memperhatikan baris perintah ini pada saat kita
menggunakan program AutoCAD.
3. Status line atau baris status. Baris ini memperlihatkan
koordinat yang sedang aktif, modus-modus yang sedang aktif
dengan ciri berwarna hitam, sedangkan yang non aktitberwarna
pucat. Modus• modus tersebut antara lain modus Snap, Grid,
Oribo, Osnap, dan lain-lain. Untuk mengaktifkan dan
menonaktifkan modus ini dengan cepat, gunakan tombol-tombol
fungsi pada keyboard seperti F1, F2, F3, dan lain-lain, di mana
fungsi tombol-tornbol ini akan dijelaskan pada uraian berlkutnya,
4. Object properties too/bar. Baris ini berfungsi untuk
menentukan propertieslkarakter dari suatu objek gambar.
Misalnya, posisi objek gambar pada layer, jenis garis objek
gambar tersebut, warna objek gambar tersebut, dan sebagainya.
5. Perintah menutup dan membuka tampilan. Pada bagian
pojok kanan jendela AutoCAD terdapat tornbol untuk mengubah
tampilan kerja, yaitu.
� Dasar-Dasar Menggambar
��������������������D_a_s_a _�_D_a_s M�e g�a_m�a_r_B_a_n_g_��n�_
Bangunan
�·
Minimize
Berfungsi melipat/menutup tampilan program sementara

T
bila kita akan beralih ke program lainnya.

Close
Menutup/keluar dari program atau selesai dari program.

Restore down
Berfungsi memperkecil tampilan namun tidak secara total.

• Maximize
Memperbe!>ar tarnpllan program secara optimal bila diklik
1<.embali pada restore down.

6. Pap up menu<atau menuber. Pada baris ini terlihat menu Fife,


Edit, View, Insert, dan sebagainya. Bila kita klik pada menu
tersebut, akan terflhat kurnpulan submenu di bawahnya.
Submenu ini berfungsi sebagai perintah sesuai dengan
namanya. Sebagai contoh, pada menu Fife terdapat submenu
New yang berfungsi untuk membuat file ganibar baru, submenu
Open yang berfunqsi untuk mernbuka file gambar yang sudah
ada, dan sebaqainya.
7. Drawing toolbar. Drawing tootber adalah sekumpulan ikon-
ikon yang masinq-mastnq rnewakili satu perintah. Contohnya
ikon yang berfunqsi untuk membuat qarts, ikon yang berfunqsi
untuk membuat polygon, dan sebagainya. ·
8. Screen area atau daerah gambar. Screen area merupakan
area menggambar yang dapat digeser, di-zoom, ataupun
diubah sudut pandangnya dengan menggunakan view tool pada
tampilan 3D.
9. Title bar atau baris judul. Baris ini memper1ihatkan file gambar
yang sedang aktif. Bila kita belum pemah rnenyimpan file
yang sedang kita buat, secara otornatis file tersebut diberi
nama "Drawing" oleh AutoCAD. Nama ini akan berubah bila kita
sudah memberikan nama untuk file tersebut. Sebagai contoh, bila
kita menyimpan file tersebut denqan narna "Denah", maka pada
bans status tersebut akan terlihat nama file "Denah",
10. UCS (User Coordinate System), berfungsi untuk mengatur
orientasi
Crosshairdan mengatur koordinat objek gambar (X, Y, serta Z).
11. Modification menu. Toof modifikasi ini berfungsi mengedit
gambar kerja, misalnya perintah copy (duplikat), move
(memindah). trim (memotong), fillet (menyambung}, dan perintah
lainnya.

S.3.2. Sistem Koordinat


Sister'Ti koordinat digunakan untuk proses penggambaran
dan pengeditan gainbar denqan rnemasukkan rurnus atau angka.
Pemilihan sistem koordinat tsrqantunq pada kondisi objek yang harus
digambar atau objek yang harus diedit.
� Oosor-Dasar Menggambar
Bongunan Dosor-Dosor Menggornbor Bongunon :•

1. Koordinat WCS (World Coordinate System)


Koordinat WCS adalah sistem koordinat default atau asli sesuai
setting awal AutoCAD yang berdasarkan sistem koordinat Kartesius,
dengan acuan sumbu (0,0). Koordinat ini merupakan perpotongan
antara sumbu X yang terdiri dari X+ dan X-, serta sumbu Y yang terdiri
dari Y+ dan Y-, sehingga menggambar dengan sistem koordinat ini
seperti membuat gambar di selembar kertas atau bidang datar.

+
Gambar 5.13 Koordinat WCS

2. Koordinat Kartesius
Sistem koordinat ini adalah sistem koordinat yang penulisan
koordinatnya dipisahkan oleh tanda korna (X,Y). dengan
mendefinisikan perintah letak suatu titik dinyatakan oleh suatu
koordinat. Misalnya, titik A pada koordinat (3,6) dan titik B pada
koordinat (10, 15) sehingga kedua titik dihubungkan akan menjadi
suatu garis.

Command: line (enter)


Specify first point: 3,5 (enter)
Specify next point or (Undo): 10,15 (enter)

x
Gambar 5.14 Koordinat Kartesius

3. Koordinat Polar
Koordinat polar adalah sistem koordinat yang digunakan untuk
menunjukkan suatu jarak terhadap titik sebelumnya dengan sudut
tertentu dari titik terakhir, di mana untuk menqhltunq sudut tersebut
arah perputarannya berlawanan dengan arah jarum jam (Counter l
Cfockwise!CCW). CCW merupakan sistem perputaran sudut default
dari AutoCAD. Menqqambar suatu titik dengan menggunakan sistem
koordinat polar bukan ditentukan dari titik asal, melainkan dari titik
penggar:nbaran sebelumnya. Format penulisan koordinat polar
adalah @jarak<sudut.

Command: line (enter)


Specify first point: 3,5 (enter)
Specify next point or (Undo): @20<15 (enter)

8(®20<15}

x
Garnbar 5. ts Koordinat
polar

4. Koordinat Relatif
Koordinat relatif merupakan sistem koordinat yang digunakan
untuk menunjukkan jarak relatif dari titik terakhir ke arah X,Y atau
X,Y,Z. Format penulisan koordinat ini adalah @(X),(Y).

Command: line (enter)


Specify first point 3,5 (enter)
Specify next point or (undo): @200,-150 (enter)

\./
I

Gambar 5.16 Koordinat


relatif
WE
. � Dcscr-Doscr Menggombor
Bongunon .Dosor-Dosar Menggambar Bangunon ••

5.3.3. Teks
Teks merupakah tahapan akhir yang diberikan sebagai keterangan
gambar. TEXT adalah perintah untuk menuliskan hurufatau teks. Di dalam
perintah ini bisa ditentukan beberapa karakteristik teks, seperti:
lokasi penyisipan teks;
tinggi teks;
arah atau sudut teks;
style dari teks.

Adapun perintah text bisa diambil dari menu Draw kemudian dipilih
text. Dalarn penulisan teks, AutoCAD rnenyediakan dua jenis sistem
penulisan, yaitu Single Line Text serta Multi Line Text. Single Line
Text berfungsi untuk menuliskan teks satu baris, sedangkan Multi Line
Text berfungsi untuk menuliskan teks dalam bentuk paragraf. Pada
Multi Line Text, disediakan kotak dialog Mµlti/ine Text Editor yang
berfungsi untuk penqaturan dan penqeditan teks yang ditulis.
Pengaturan di sini meliputi pemilihan:
jenis huruf;
ukuran;
penebalan;
garis bawah serta cetak miring;
penyisipan sirnbol-simbol maupun efek-efek penulisan yang
lain.

5.3.4. Penulisan Karakter Khusus Text


Karakter khusus yang terdapat dalam proses penggambaran kadang
sangat diperlukan, untuk ltu AutoGAD menyediakan beberapa efek khusus
untuk membuat karakter yang tidak terdapat pada keyboard, antara lain
sebagaiberikut:

Ctrl+o: untuk membuat teks berqaris atas;


Ctrl+u: untuk membuat teks berqaris bawah;
Shift+S+Shift+S+d: untuk rnenuhskan derajat (0);
Shift+S+Shift+S+p: untuk menuliskan karakter plus minus (±);
Shift+5+Shift+5+c: untuk menuliskan karakter diameter (0);
Shift+5: untuk menuliskan karakter persen (%).

Pengaturan tata letak (layout) teks dalam AutoCAD bersifat


kondisional. Artinya, pada waktu menuliskan keterangan garnbar, sering
kali letak teks dibatasi oleh bentuk dan ukuran gambar. Oleh karena itu,

....
sebelum melakukan penulisan teks, sebaiknya dilakukan pengaturan tata
letak teks yang akan ditulis. Dengan memilih Single Line Text,
kemudian klik Justify, maka akan ditampilkan beberapa pilihan
pengaturan teks sesuai dengan yang dinginkan.
Gambar 5.17 Box text editor AutoCAD

5.3.5. Satuan Unit dan Sudut


Terdapat beberapa pilihan untuk rnengatur satuan (unit) dan sudut
pada AutoCAD. Kelima jenis satuan dan sudut diperlihatkan pada gambar
di bawah ini.

�..., ...
lkllO... �-,
f�,, •'-·•6-,�...a;,,..�.) 5
s-le.�
t.5000.2,003S.OJ)ll00
3.!
1000<'5AOOOO

Gambar 5.18 Saluan unit dan


sudut

Keterangan:

1. lirna macam tipe penulisan satuan, yaitu decimal, scientific,


engineering, architectural, dan fractional;
2. keakuratan dari nilai satuan;
3. tipe penulisan sudut, terdiri dari 5 jenis yaitu Decimal degrees,
Degrees/minutes/seconds, Grads, Radians, Surveyor's units;
4. keakuratan dari nilai sudut;
5. satuan yang digunakan.
6. Setting default yang sering digunakan untuk satuan unit dan
sudut pada AutoCAD yaitu desimal. Kepresisian untuk satuan
unit empatdesimaldi belakang korna, sedang kepresisian untuk
sudut o (kosong). Arah perputaran sudut bernilai positif bila
berlawanan dengan arah [arum jam, dan sebaliknya, bernilai
negatif bila searah dengan arah jarum jam.
�D(lsar-Oasar Menggambar
Bongunan Oa,a,-Oaso, Mooggamb<i, Banguaan

Sudut O derajat berada pada angka 3 jarum jam, 90 derajat berada


I
pada angka 12 jarum jam dan seterusnya. Setting baku tersebut dapat kita
ubah sesuai dengan keinginan kita, misalnya kita ubah kepresisian satuan
unit, kepresisian sudut, arah perputaran sudut dan posisi O derajatnya, dan
sebagainya.

Cara mengubah setting satuan dan derajat yaitu:


klik menu Tools7klik Units. Setelah itu, akan tampil kotak dialog
Units Control seperti pada gambar 5.18, kemudian nilai setting
tersebut diubah.

Contoh:
Jarak senilai 15,5 unit, maka penulisan menurut tipe satuannya:
Scientific: 1,55E+01
Decimal: 15,5
E:ngineertng: 1 '-3,50"
Architectural: 1'-3%''
Fractional: 15'h

Contoh:
Sudut sebesar45 deralat, rnaka penulisan menurut tipe sudutnya:
Decimal degrees: 45 .
Degrees/minutes/seconds: 45d0'0"
Grads: 509
Radians: 0,7854r
Surveyor's units: N 45d0'0" E

1
5.4. Tool Gambar dan Modifikasi Objek 20
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, AutoCAD memiliki tiga perintah utama
dalam modelingfmenggambar, di antaranyatootuntuk teks dan gambar, untuk
rnodifikasi, dan untuk tool bantu. Toofbar adalah tarnpilan menu yang berisi perlntah-
perintan tadi. Dapat dimunculkan atau tidak, itu rnerupakan pilihan. Namun, untuk
lebih mengenal secara mendasar, berikut ini beberapa jenis too/bar dalarn
menggambar, mengedit, dan mernodifikasi pada AutoCAD. Beberapa tool yang
digunakan untuk rnengedit gambar
20 adalah sebagai berikut.

5.4.1. Tool Gambar dan Teks


�D(lsar-Oasar Menggambar
Bongunan Oa,a,-Oaso, Mooggamb<i, Banguaan I
Gambar 5.
..
19 To o/bar draw dan teks
'
Line
Merupakan perintah untukmembuatgaris. Untuk penginstruksian
pada command prompt, ketikkan (I).

Construction Line '"�'!


Merupakan garis-garis pembantu untuk memudahkan kita
dalam rnenggambar objek yang sejajar dan lurus. Ketikkan (xi) untuk
mengaktifkannya.
�;t;",:�
;,raJ4
Rectangle i:ici<'"
Perintah yang digunakan untuk rnembuat seqi empat. Untuk
penginstruksian pada command prompt, ketikkan (rec).

Circle
@i:- ,d

Perintah yang digunakan untuk membuat lingkaran. Untuk


penginstruksian pada command prompt ketikkan (c), selanjutnya
akan muncul menu sambunq di antaranya:

Center radilJs
Pada menu ini, Anda harus rnenentukan titik pusatnya dan
mengisi besarnya radius(jari-jari dari lingkaran tersebut.

Center diameter
Anda diharuskan menentukan titik pusatnya dan rnengisi
besarnya diameter dari lingkaran tersebut.

2 Point
Menu ini digunakan untuk menggambar lingkaran yang
dilewati oleh dua titik.

3 Point
Pada menu ini Anda diharuskan rnenentukan tiga titik yang
dilewati oleh lingkaran tersebut.

Tan, Tan, Rad


Menu ini digunakan jika diketahui lingkaran tersebut
menyinggung dua objek dengan radius yang telah ditentukan.

Tan, Tan, Tan.


Hampir sama dengan Tan, Tan, Rad, tetapi menu ini
drgunakan jika diketahui lingkaran tersebut menyinggung tiga
objek.
-�Dasor-Da.sar Menggambor Bongunan

:r;
Arch �•••�· ...
Perintah yang digunakan untuk membuat busur/lengkung.
Untuk penginstruksian pada command prompt, ketikkan (arc).

Ellipse
:I�t\
Perintah yang digunakan untuk rnernbuat elips. Untuk
penqinstruksian pada command prompt, ketikkan (ellipse).

.,
Polygon :;
Pertntah yang digunakan untuk gambar segi banyak beraturan.
Untuk penginstruksian pada command prompt, ketikkan (polygon).

/��)
Polyline in1e"1��
Perintah yang digunakan untuk menggambar garis lurus dan
lengkung tanpa terputus. Untuk penginstruksian pada command
prompt, ketikkan (pl}
��·�x;;��xm
M text ii:'/£};
Perintah yang digunakan untuk memberikan keterangan
pada gambar berupa teks atau tulisan. Untuk penginstruksian
pada command prompt, ketikkan (t), dan akan rnuncul kotak dialog
sehingga kita dapat menentukan jenis huruf dan ukuran huruf yang
kita gunakan.

· Region %Y�!
Perintah yang digunakan untuk membatasi area kerja. Perintah
irii sangat membantu bila digunakan untuk memberi arsiran pada
gambar.

Hatch ij'.
Perintah yang digunakan untuk memberikan arsiran pada suatu
bidang. Untuk penginstruksian pada command prompt, ketikkan
(hatch).

. {fm'.
Table'. ;
Perintah yang digunakan untuk membuat daftar gambar atau
keterangan pada kop lembar kerja.

&f.
Da�,-D,�, Menggomba, Bong""'"

I
5.4.2. Tool Modifi.kasi
'
Tool Ini merupakan sekumpulan perintah dasar yang dapat Anda
gunakan untuk memodifikasi gambar yang sudah Anda buat. Di sini Anda
bisa melakukan array, copy, mirror, dan lain-lain terhadap objek yang
sudah dibuat.

Gambar 5.20 Too/bar modffy

:J£j
Erase·· ·"'
Perintah yang digunakan untuk menghapus. Untuk
penginstruksian pada command prompt, ketikkan (erase).

.:m.
CopyL<b:
Perintah yang digunakan untuk memperbanyak suatu benda.
Untuk penginstruksian pada command prompt, ketikkan (co) atau
(cp).

Mirror w·
}l"''!I

Perintah yang digunakan urituk mencerminkan suatu benda.


Untuk penginstruksian pada commend prompt, ketikkan (mi).

Offset·-�
Perintah memodifikasi untuk menciptakan sebuah objek gambar
yang sejajar dan rnenyerupai objek aslinya dengan mengatur jarak
tertentu. Untuk penginstruksian pada command prompt, ketikkan (o).

Break:JI�
Perintah break digunakan untuk memutuskan atau menghapus
bagian yang terletak di antara dua titik yang dipilih.

.,g
Skia
';�
a · ·
� Doser-Doser Menggambar .Ba_ngunan

Perintah yang digunakan untuk rnenqubah ukuran suatu


objek. Untuk penginstruksian pada command prompt, ketikkan
(sc).

Fillet :,r
Perintah yang digunakan untuk melengkungkan dua garis
yang berpotongan atau untuk melengkungkan ujung suatu
polygon. Untuk penginstruksian pada command prompt, ketikkan
(f).

:a.a·
Array :tJO;
Perintah yang digunakan untuk memperbanyak suatu
objek secara teratur, Untuk penginstruksian pada command
prompt, ketikkan (ar). Pada kotak dialog di atas ada dua pilihan,
yaitu.

Rectangular array
Merupakan perintah yang digunakan untuk
memperbanyak suatu objek secara vertikal atau horizontal.
Anda harus mengisi jumlah baris dan kolom serta [arak baris
dan kolom.

Polar array
Perintah yang digunakan untuk memperbanyak
suatu objek yang rnengelilingi objek lain. Anda harus
mengisi [umlah objek serta sudut putarnya.

f� �?i
Explode I .:. .., . , :·,: ,

Perintah yang digunakan untuk memecah sifatpoiyline tertutup


menjadi garis. Ketikkan (explode) pada command prompt untuk
mengaktifkan perintah ini.

Extend
+-·l;
Perintah untuk memperpanjang objek garis ke suatu objek lain.

Trim <f
Perintah yang digunakan untuk menghapus sebagian objek
dengan batas-batas objek lain yang berpotongan.

Stretch Hi
Perintah yang digunakan untuk memperpanjang objek
polyline tertutup. Ketikkan (stretch) pada command prompt untuk
mengaktifkannya.
..
� Doser-Doser Menggambar .Ba_ngunan
D

'
D
i
t
e
Edit Polyline
E
d
O

5
T
o
buat, t
apakah u
ukurannya
sudah
A
tepat atau l
belum. T

A
rT
���_@�
��
o�
���: O
H <, ff :rt l T
0 1J -�
�I�� tt1 l R
� � @IA ..!.. a
T
it=11 I St�
..;-.�
&
£

G
a
m
b
a
r
5
.
2
1

T
o
o
/
b
a
r

d
i
m
e
n
s
i
o
n

Linear

H
T
o
o
l
i
n
i
u
n
. � Dasar-Dasar Menggambar
Bangunan Doser-Doser Menggeimbar
Bonqunon

Jooged 1J
Toof ini hampir sama dengan radius.

Diameter (5;)
Toof ini mengukur diameter lingkaran.

Angular�
Toof ini mengukur besamya sudut objek.

Quick Dimension t':'!I


Toof ini untuk menggambar garis keterangan secara cepat
beserta anak panah serta teks.

5.4.4, Tool Osnap


Toof Osnap berfunqsi merribantu menentukan titik ujung, titik tengah,
kuadran lingkaran, dan lain-lain, yang sudah memiliki obiek yang sangat
kornpleks dan sulit. ·

I SNAP[ GRID! ORTHO[ POLARlloSNt, !oTRAcK_ oucs1[w LWtifMOOEL

Jki.��;!.eotar;;T��� !=�="b"M•.,_-----
i �Obie<tS-On(f3) @Ot,joot.Snai, Tlld<ingOn(Fll) j
! � s...p me<l4t j
a @� � @loM!lion L,:��•.J !
j /:..2;�
j O :Y)c.rt«
I 18!1.§'J�
' <> @OiJadtart
Xfsil1r<ffledion
-· � &tettllon

·'i) fond< from on Ostw,pl)Or(, PIVle ovorlllo POint � i> o


\y """"""11d. A1'3Ckiojlvedorl>1>1>eorutitnyou"'°""ll1�=•
To clop trad<i,g,--Move, tho ?O"' 09M\.

Gambar 5.22 Toof osnap

au.a
'
5.4.5. Tool Navigasi dan Pengamatan Gambar

-� .
� +
Q; � <!'.! �
'�@Q_
@.
.@ .

-


·Q l

. . � ·t
Gambar 5 .23
Pan Realtime �J
To ol pengamatan gambar

Tool ini diqunakan untuk menggeser tampilan.


Cara penggunaannya adalah denqan menekan tombol kiri
mouse sambil menggeser ke arah tertentu agar
memperoleh posisi pengamatan yang lebih balk.

ZoomAII �1
Tool lni digunakan untuk menarnpilkan seluruh
bidang kerja (limits) can sefuruh objek gambar, baik objek
yang ada di dalam limits maupun yang ada di luamya. Jadi,
setiap Anda klik tool ini, rnaka keseluruhan objek gambar
dan limits tampil rnernenuhi Jayar monitor.

�\
Zoom Extents ·....:,- i
Tool ini digunakan untuk menampilkan semua
objek garribar. Jadi, setiap Anda klik too/ ini, maka
keseluruhan objek gambar tampil memenuhi layar monitor.

�!
Zoom Realtime ;._�,
Tool ini digunakan untuk memperbesar atau
memperkecil tampilan. Cara penggunaannya adalah
dengan menekan tombol kiri mouse sambil menggeser ke
atas atau ke bawah.
� Dasar-Dasar Menggambar
Bongunan Dcsor-Dosor Menggambar
Ba_ngunon _

Zoom Window � ,
Tool ini digunakan untuk memperbesar sebagian tampilan.
Cara penggunaannya adalah dengan mengklik pada dua posisi
yang berseberanqan sehingga membentuk jendela atau area
segi empat yang mengelilingi bagian yang akan diperbesar
tersebut.

Zoom Previous
'<!ti · ,'
Tool ini digunakan untuk mengembalikan sistem ke
tampilan sebelumnya.

5.5. Membuat File Baru


Berikut adalah langkah membuat file baru.

Tekan tombol ctrl+N pada keyboard, maka akan tampil kotak dialog sepertl
pada gambar 5.24.
Tekan Open � Enter.
��.��-- - -:-�-- - --- -- - • --- _:.·_ '. • .1

(,�.., � ...•,,
.,.,, ..
�J�
PlWTemplam
�-1! SheittSdl
E!!i!l<Ml·Hm>od-
Stylcs


Ejocod ,.,.....iPi.t�""30
B..,«t
§....no
E!l><ld1SO-N......,1>1ot�
i3••C'1,IISQ-N.....dFkot �

AHStll�-Cola< Dtpt.-l'<ot�
tjl-JO
Ej
E'jANStA(pcm•il)--l>fot�
·;�, '�i""IIIWAE-
C .. .. �
·* ? ,.c ....d . ·, !'fo.
t.S t,l , s
. ..

lllo- '�·-· Y_:L,�d8


Ji<,:.':-ic'C:i:\··cd Ao:o<li,,,,,c
,�........... f1�.,,._�,1>>;mo'"°"""''"''Yx•·•--'''··'"iC�..;;J

Gambar 5.24 Menu template


baru

5.6. Menggambar clan Memodifikasi Objek 2D


Menggambar objek 2D merupakan dasar dalam teknik menggambar bangunan
dengan komputer. lni disebabkan karena saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi, semua
� Dasar-Dasar Menggambar
Bongunan Dcsor-Dosor
gambar kerja digambar dengan perangkat komputer Menggambar
dan software dari tingkat kerumitan
Ba_ngunon _
rendah sampai yang tinggi. Tidak semua cara menggambar dan memodifikasi objek .
gambar dibahas pada bab ini, hanya berupa perintah-perinyah yang sering digunakan .
pada saat menggambar. .

&I.CL
5.6.1. Membuat Kotak
Membuat kotak dapat dilakukan dengan -
banyak cara, namun pada contoh kali ini hanya
menggunakan perintah rectangular demi
keringkasan kinerja. Berikut ini cara membuat
kotak ukuran 40 cm x 60 cm.
'
Klik tombol Rectangle atau ketik "rec" 7
ketik @40,60.
Tarik garis serong ke bawah atau ke atas
"'2 (misal dari titik 1 ke titik 2) 7 enter.

Gambar 5.25 Menggambar


kotak

5.6.2. Memberi Garis Dimensi Kotak


1 .. 2 Cara memberi garis dimensi dapat dilakukan
dengan tool perintah atau sh_ortcut Langkahnya
adalah sebagai berikut.

Klik tornbol Linear atau ketik "dli" 7


enter.
.00
Klik pada titik 1 dan 2.
Klik pada titik 1 dan 3.

Gambar 5.26 Membuat dimensi

5.6.3. Memhuat Garis Tepi


Cara ini biasanya digunakan untuk membuat
obiek yang rnerniliki ketebalan, misalnya
menggambar dinding tampak atas atau membuat
garis tepi lembar gambar. Langkahnya adalah
2 1
sebagai berikut.

Klik Offset atau ketik "o" 7


enter.
Klik kotak 1 7 specify offset or
distance
7 masukkan angka, misalnya 1 (yang
artinya 1 cm atau 1 mm tergantung
Gambar 5.27 Membuat garis tepi
skala) 7 enter '7 klik kotak 1.
Arahkan cross hair pada baqian dalarn
kotak sehingga rnuncul kotak nomor 2
(lebih kecil dari kotak 1) 7 enter.
� Dosor-Dosor Menggc;irnbor
Bonquncn

5.6-4. Membuat Lingkaran


, .... -···•······ -;

Cara membuat lingkaran dapat dengan


, tombil

.
,,, ',,, 'circle' atau dengan perintah shortcut.

Langkahnya adalah sebagai berikut.


� Klik Circle atau ketik "c'' 7 enter
14.0000 7 specify center point for circle or:
,
'
-,
.. � klik serribarang titik pada area gambar.
....... .
.. Ketik jari-jari lingkaran misal 14 cm
.
.. ... . .. ·
7 enter.

Gambar 5.28 Objek lingkaran

5.6.5. Memberi Garis Dimensi Lingkaran


Langkah untuk memberi garis dimensi
lingkaran yaitu sebagai berikut.

Klik perintah Radius 7 seleksi atau


klik objek lingkarah atau busur.
Specify dimension location or: klik pada
R14,0
area dalam lingkaran 7 enter.
Untuk membuat garis dimensi
diameter, langkahnya sama, hanya
beda di tombol perintah.
Gambar 5.29 Dimensi jari-Jari
lingkaran

5.6.6. Membuat Segi Lima


Pada contoh ini akan diberikan langkah
untuk rnernbuat segi · lima. Langkahnya adalah
sebagai berikut.

Klik perintah Polygon atau "pol" ?


enter. Enter number of sides (masukan
jumlah
sisi): 5 7
enter.
Specify center of polygon or
Gambar 5.30 Menggambar segi
(tentukan pusat polygon): klik
lima sembarang (titik 1).
Enter an option: pilih inscribed in circle
� Dosor-Dosor Menggc;irnbor
Bonquncn
7

k
l
i
k
/
e
n
t
e
r
.
Specify radius of
circle (tentukan besarnya
radius polygon): tarik ke
arah titik 2 lalu ketik
radius misalnya 18 7
enter.

WMW
�������������������-D_a_s_a_-_D�a�a_r_M g�9�0-m_b_a_r�B�a-
n_g_u_�n��II

5.6.7. Memberi Arsiran


Memberi arsiran pada AutoCAD biasanya menggunakan perintah
hatch. Pada contoh berikut akan digunakan kotak berukuran 40 cm x 60
cm tadi. Lanqkahnya adalah sebagai berikut.
'
Klik perintah Hatch atau klik 'h' 7 enter 7 muncul tampilan
pada gambar.
Terdapat dua pilihan dalarn memberi arsiran (Iihat gambar 5.31 ).
1 a memberi arslran dengan mengklik bagian dalam objek, 1
b memberi arsiran dengan mengklik garis 1 b (garis kedua
tebal).
Misalnya, klik Add to point 7 pilih area dalam objek 7 enter.
Buat model atau jenis arsiran 7 klik pada pattern (nomor 2) 7
pilih pola arsiran yang diinqmkan 7 OK.
Tarnpilan akan terlihat pada nomor 3.
Klik atau ketik ukuran arsiran (nomor 4) 7 isi kemiringan
arsiran atau biarkan saja O (nomor 5), bila sudah selesai klik
OK.

1::-
r:----
;�
�-.....,_

Gambar 5.31 Menu hatch Garnbar 5.32 Pilihan objek hatch

5.6.8. M:emotong Garis


Langkah untuk memotong garis adalah sebagai berikut.

Buat objek kotak (nomor 1) 7 buat objek garis memotong kotak


(nornor 2).
Klik tombol Trim atau ketik "tr" 7 enter 7 klik dua kali pada
bagian nomor 3 7 enter.

_---s=- ----10,.
Gambar 5.33 Objek sebelum dan sesudah di-trim
� Dosor-D.osor Menggombor
Bongunon

5.6.9. Menyambung Garis


Menyambung garis dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
menyambuhg garis menjadi sudut, menyambung garis dengan [ari-jari r,
atau menyambung garis dengan garis bengkok.

Gambar 5.34 Fillet.tegak


. ' . . lurus
; ·.,·

Langkah menyambung garis tegak lurus adalah sebagai berikut.

Buat garis nomor 1 dan nornor 2.


Klik tornbol Fillet atau ketik "f" 7 enter 7 Select first object
or [Undo!Polyline/Radius/Trim!Multiple]: ketik "r" 7 ketik
ukuran diameter, misalnya 0,01.
Pilih /klik garis nomor 1 dan nomor 2 7
enter.

1
------RO-y
Gambar 5.35 Fillet dengan jari-jari r

Langkah menyambung garis dengan jari-jari r adalah sebagai berikut.

Buat garis nomor 1 dan nomor 2.


Klik tombol Fillet atau ketik "f" 7 enter 7 Select first object or
[Undo!Pofyfine!Radius/Trim/Muftipfe]: ketik "r"7 ketik ukuran
diameter, misalnya 0, 1.
Pilih/klik garis nornor 1 dan nomor 2 7 enter.
� Dosor-D.osor Menggombor
Bongunon
&MW
--------------'---'-'--------� .. {)osar�Da_sar Mengganibor Bangunah

I
5.6.10. Meng-copy Objek
1

-, ------�"'
2 .-----------

::t '

Gambar 5.36 Meng-copy


objek

Langkah meng-copy objek:

Buat objek berbentuk sembarang, misalnya kotak.


Klik perintah Copy atau ketik "co" 7 enter.
Specify base point: klik titik 1, kemudian arahkan cross hair
tnisal ke arah kanan, l1:1lu klik pada titik 2 7 enter.

-5.6.11. Menskala Objek


Langkah memperkecH objek adalah sebagai berikut.

Bual objek berbentuk sembarang, misalnya kotak.


Klik perintah Scale atau ketik "sc" '7 enter.
Specify base point klik titik 1.
Specify scale factor or. ketik skala yang diinginkan misal 0.5 7
enter.

+
sebelum dlperkecil sesudah diperkecil
Gambar 5.37 Memperkecil objek
-�Dosor-Doso.r Menggombor Bangunon

Langkah memperbesar objek:

Buat objek berbentuk sembarang, misalnya kotak.


Klik perintah Scale atau ketik "sc" -) enter.
Specify base point: klik titik
1.
Specify scale factor or. ketik skala yang diinginkan, misalnya
2
-)
enter.

1
sebelum dlperbesar sesudah dlperbesar

Gambar 5.38 Memperbesarobjek

5.6.12. Rotasi Objek


Langkah merotasi objek adalah sebagai berikut.

Buat objek berbentuk sembarang, misal kotak (posisi a).


KHk perintah Rotate atau ketlk "to: -) .enter.
Ktik objek kotak, specify base point: klik titik 1 -) specify
rotation angfe or: ketik sudut rotasi misal 12 -) enter (hasil
pada posisi c).

12·

poslsl awal (a) proses row! (bl hasll rotasl (c)

Gambar 5.39 Rotasi objek


-�Dosor-Doso.r Menggombor Bangunon
�-------- � Dasar-D asar

� .
Menggamb ' or Bangunan
5.6.13. Mirror Objek

Langkah mirror objek adalah sebagai berikut.

Buat objek berbentuk sembarang, misalnya


kotak. Klik perintah Mirror atau ketik "mi" 7
enter.
Specify first point of mirror line (tentukan titik pertama
untuk garis bantu mirror): klik titik 1 lalu tarik lurus
dengan F8 (menghidupkan ortho), klik pada titik 2 7
erase source object (hapus objek asli}: N (No) 7 enter.

I 1
I

I
I
.2
obJekasli objek hasll mirror
Gambar 5.40 Mirror objek

5.6.14. Membuat Garis Lengkung


Langkah membuat garis lengkung adalah sebagai berikut.

Klik tcotberArch atau ketik


"a".
Specify start point of arc: klik titik 1, 2, dan (bila ortho
masih hidup tekan F8) arahkan mouse ke atas atau ke
bawah sesuai kelengkungan yang dikehendaki 7 Specify
end point ofarc: klik (sesuai kelengkungan yang diinginkan
(titik 3)).

1
3
Gambar5.41 Membuatgaris lengkung

cam
�.Dosar-Dosor .MenggarT1bor .Bongunon
Dosor-Dosar Menggombor
Bangunan

5.6.15. Mernindahkan Objek


Langkah memindahkan objek adalah sebagai berikut.

Misalnya kita akan memindahkan objek kotak yang tersedia,


klik tool Move atau ketik "rn" � enter.
Specify base point or. misal klik titik 1.
Bila ingin memindahkan objek lurus ke arah horizontal/vertikal,
hidupkan perintah ortho dengan tekan F8.
Specify second point or: rnisalrrya kita akan memindahkan
secara lurus horizontal ke arah tifik 2, klik pada posisi titik 2.

r 1 2

L J
Poslsi awal objek Poslsl akhlr obJek

Gambar 5.42 Memindahkan objek

5.6.16. MembuatLayer
Langkah membuat layer baru adalah sebagai berikut.

Klik ikon layer properties mensqer-e new layer.


Klik tanda centang maka akan muncul layer baru. Beri nama
layer tersebut.
Ubah warnanya.
Ubah tipe garisnya, misalnya menjadi garis putus-putus, lurus,
dan sebagainya.
Ubah ketebalan garis.
Bila sudah yakin, tekan app/yuntuk diterapkan pada /ayerbaru.
Tekan OK.

MEii
·: i

"I . . �,
:-� i
1 l
-���������
�-
k�·'(I.'..Gk;,r;;,,.,,._,li�@f,id
'.: Seard1fo,la-,-er
. . .

,: R:2fa'ien��,t��, .
t !!::11nvert 11« � hlcilte layets h \15$
1 ��to�tool>ar . .

Gambar 5.43 Layer properties manager

5.6.17. Membuat Garis Ganda


denganMultiline
Langkah membuat garis dengan multiline adalah sebagai berikut.

Ketik "ml" 7 enter, kemudian ketik 'J' untuk Justification-nya 7


enter.
Terdapat tiga pilihan setting [Top/Zero/Bottom]: Garis gambar
acuan pada pilihan Top akan menempel di atas, Zero di tengah,
sedangkan Bottom di bawah, karena kita menqacu pada garis
as. Tekan 'z' +enier.
Akan tampil specif'; start point, ketik ukuran rnisal 15 7
enter.

----Garis As�-------}

Gambar 5.44 Garis ganda dengan


multiline
&HA
� Dasar-Dosor Menggambor
_Bongunan Dosor-Dasor Menggambor Bongunan

· 5.6.18. Mertgatur Dimensi


Ketlk 'd' � enter.

Garnbar 5.45 Penqaturan dimensi

Pilih New, rnaka akan muncul kotak dialog seperf berikut:

Nevt�Name: -;;;;;.--� ,, --. . . t


t�1:,·?'::;<c'ti':t;,<;;W·-;,,,,;.,..,1 I
t_�7�'.� ;:.;�J
Slat Will:

Gambar 5.46 Pengaturan dimensi


baru

lsi kolom New style name dengan nama yang diinginkan, lalu
klik tombol continue rnaka akan muncul kotak dialog berikut.

0.."tQ. �=..;
·�- +!'.:

Gambar 5.47 Pengaturan garis dimensi


� Dasar-Dosor Menggambor
_Bongunan Dosor-Dasor Menggambor Bongunan

iifM
Pada menu Lines, ada pilihan untuk pengaturan garis keterangan
dimensi. '
Color: untuk mengubah warna sesuai yang dikehendaki.
Line type: untuk mengubah jenis garis (continuous, patah-patah,
strip, dan sebagainya).
Line weight: untuk mengatur ketebalan garis.
Extend beyond dim line: untuk rnernbuat garis tegak
perpanjangan dari benda ke garis dimensi.

;j

: L�--. . --··------- -------····------ !�

Gambar 5.48 Pengatliran simbol dan anak panah dimensi

Pada menu Symbols !indArrows terdapat dua jenis pengaturan


untuk mengatur sirnbol dan anak·panah.
First dan second: lintuk mengatur bentuk ujung garis dimensi.
Arrow size: untuk rnenqatur Likuran panah.

! 1-.p1ac-c
;,!v.._.
:
u�
;1(i Ollltlaui.Src
l-�-:C-'-''---� .. ;�J

_ !=

Gambar 5.49 Pengaturan bentuk teks dan ukuran dimensi

&UL&
� Dasar-Dosor Menggambar
Bongunon Oaro,-Daw Meaggamba, '"""""""

Pada menu Text terdapat pengaturan untuk mengatur tampilan teks.


I
Text style: untuk mengatur bentuk dan jenis teks dimensi.
Text color: untuk mengatur warna teks dimensi.
Text height: untuk mengatur tinggi teks dimensi.
Text alignment: untuk mengatur pemerataan teks secara vertikal,
horizontal, dan sejajar dengan arah garis dimensi.

; [ i-!ii ful � -�€:Ii'i: :T�•1•7'7�1)�1


·u - - ..
d:�iOIINt
J-
!) r,-.,.•
'Io.....,,...._
i A � oll:
: - � .
;1 ,,.
:_ i '"""
-: M.- .....
:·11: ! ,.,� ui(o)---··�

'1::��
11:'l:'.!!'°M'lo�-.... ·'
00,•.
j'•l ·..l:!..!l.r".'"· " !;>Jo..,...,
i,
·: -..,--n..- ,.,,..•..... , ,-.. �..�.-�:

Gambar 5.50 Pengaturan skala, format. dan keakuratan

Pada menu Primary Units, terdapat pengaturan satuan dan skala


dimensi.
Unit format untuk mengatur satuan dimensi (biasanya
yang digunakan adalah decimal).
Precision: untuk mengatur keakuratan dimensi (semakin banyak
angka, semakin mendekati ukuran realnya).
Scale factor: untuk mengalikan skala dimensi terhadap objek
asli (misalnya ukuran pada gambar 100 cm, namun ingin ditulis
1000 mm, maka scale factor diketik 10).

5.6.19. Mengatur Ketebalan danJenis Garis Layer


Berikut ini adalah cara untuk mengatur tebal tipis garis layer.

Buka perintah layer. Akan muncul layer properties manager


(gambar (1 )).
Pada daftar layer terdapat Linetype (a) dan Lineweight (b) 7
klik salah satu layer, pada kolom Linetype akan muncul menu
(qarnbar (2)).
Atur tipe garis dengan mengklik a, akan muncul menu pada
gambar (2). Bila ingin menambahkan tipe garis, Anda dapat

WIBW
mengambil (load) pada library (klik Load (c)). Setelah itu.
akan muncul gambar (3). Bila tidak terdapat pilihan garis yang l'
diinginkan, Anda dapat mengklik file (tombol d) untuk mengambil
dari library. Bila sudah setesai, tekan OK.
Untuk mengatur ketebalan garis, klik Lineweight pada salah
satu baris layer. Akan muncul menu gambar (4). Pilih yang
dikehendaki, bila sudah selesai tekan OK.

���J

;�·x .; ��-ew.U . . a . b . .. · . �'.

(2) (3)
-,m·�- · ��;_Jit��-�::�
�-·· ;�a· Y
!:----�:.i...
I l 0,;)S_«fl
·:j '. a��
1'----<l.13.....
! l---- o.,s�
1:----0.11...
• : O�t:=
;j (---- S25-i:m

f----:::= - l
�=
:I !

11

CI:J���j
(4)
Gambar 5.51 Mengatur tebal dan jenis garis layer
-� Dcscr-Doscr Menggambar Bang�nan
Dasar-Dosor Menggombor
Bongunon
S.ebagai bahan latihan menggambar dengan AutoCAD, berikut contoh soal
sederhana beserta langkah-langkah mengerjakannya.

Contoh Soal
Buat sebuah denah rencana pembesian pelat lantai seperti pada gambar. Kolom
ukuran 50x50 cm dengan menopang ukuran balok seperti pada gambar. Gambarkan
dengan progam AutoCAD lengkap dengan notasi dan ukuran yang akurat.

c
i �1
... . ..

l
g .o

0
)(
��·
( " ',
>( ....
""

@i·-�-+-+-+-----+-+-10_x_o�"-'--'--��-f-+---1

- - - - -- - - - - - - - - -- - - -
D
PEMBES I A N .P E LAT LA NT AI TA M P A K A T

- ---
A S
Skala_1:1.

:i, (i�ght ··,


O
.

U,-equ:

rI O.OOnvn
·1 o.osmm
0.05mm
•1 ! 0.13mm
0.15mm
;! 018rm,
:• I 0.20mm
I

I 0.25avn
0.30mm
'_---0.35mm
I Orignal: Oelaut

i L,"' ,,,J r.�.,I t,,..,.�J l


• New: De[a,A

Ganibar 5 .52 Conteh denah rencana pembesian pelat lantai dengan AutoCAD
-� Dcscr-Doscr Menggambar Bang�nan
Dasar-Dosor Menggombor
Bongunon .
aua .
.
ab:
Pada contoh kali ini. cara menggambar tiap jenis gambar tidak akan
iskan secara mendetail (karena sudah dibahas pada bagian cara menggambar
f
memodifikasi), hanya berupa langkah atau garis besarnya. Selebihnya, Anda
,apkan lebih aktif berlatih sendiri untuk meningkatkan kecepatan dan kreativitas
:n menggambar.
Langkah menggambar denah rencana pembesian pelat lantai dengan AutoCAD
sh sebagai berikut.

1. Buat layer-layer terlebih dahulu. Usahakan tiap struktur terpisah


(misal layer balok berwarna cokelat, kolom berwama biru, garis as
berwarna kehijauan, dan sebagainya), atur ketebalan dan jenis garisnya.

, v o��11)m kolom Ii]


·-va%"6oo
v 0 � -!! b•As
� fi1JliJ
o a ·: 1
v a '�'lbalokru:n batbalok
1
a � �nm
va� 'bo DefJ)ons
'J 0% t.lla dmensi
\)Q�fiDODMS
V Q� >'.{JO
bat1co1om
v Jo rondasi
0% a!'i� ;om
vOWJS O
ga1cr:i
v o�� trJ• garis
v O � t1• 1
garis l)OIOngan
V O �?J 'i'JO 91$1lAanga,1
vatll!ltnoGm
oa�'�oHs
QO�jb•
Q Q� � kolom rr:;::=-=::.
V Q��'jj9 PLY '��
o a� "�rn p-.,:; eone
oo��e�
v a� 10• sengkang balok
,-;i a,�"[)• sengkang kolom
vo�itlo SRZ
v a� frbm iangga
)IQ.� f;1Ja TEMP1
V Q<�f;1J• TEXT
\J' o�9rgo 11.mgan
V0� 30WN

Gambar 5.53 Contoh pengaturan layer

2. Atur satuan, misalnya tipe penulisan decimal dengan tingkat presisi 0.00,
lalu untuk derajat digunakan deg, sedangkan untuk satuan digunakari cm.
3. Buat garis as sesuai dengan ukuran pada gambar.
Misalnya, buat garis 1, lalu copy garis 1 sejauh 400 cm hingga
jadi garis 2.
Buat garis 3, lalu copy menjadi garis 4 sejauh 300 cm.
Buat bubble dan teks as.
� Dasor-Dosor Menggon:ibor
Bang.unon Dosor-Dosor Menggonibor
Bonqunon

. ···�IJ:": ix, - , .

0-:' ·---------------•

0-
L--------------

Gambar 5.54 Contoh menggambar garis


as

4. Menggambar kolom
Buat gambar kolom tampak atas ukuran 50x50 dengan rectangle,
gunakan /ayerkolom. Seri garis titik berat, lalu letakkan pada titik
pertemuan as.

···:;.:

@J\�---------'-·_--_-_·-_-
�---
� Dasor-Dosor Menggon:ibor
Bang.unon Dosor-Dosor Menggonibor
Bonqunon
Gambar 5.55 Conioh menggambar denah
kolom
5. Menggambar balok
Buat gambar balok tampak atas ukuran lebar 30 dan panjang
setelah dikurangi kolom untuk as B dan A adalah 350 cm, untuk
T
as 1 dan 2 adalah 250 cm.
Gunakan perintah multiline (mline style: standard, mline
justification: zero, mline scale: 30) gunakan layer balok. Beri
keterangan atau notasi dan dimensi pada balok seperti pada
gambar 5.45.

.··_;.,,..

..�.i-.-t:J �j�-·
,;·,;
I
�:·===��4--1--i-------o_x_5_0 -1--+-+---

30XSO
(i(\ ;_ -�------4--4-1----•
�(�,-..---I

��"-- ..;:.:�\ -·
s,
'".'<

Gambar 5.56 Contoh l)'lenggambar denah balol<

6. Menggambar pembesian balok dan tanda potonqan


Buat gambar tulangan dengan garis lurus arah horizontal dan
vertikal.
Buat notasi arah penulangan pelat dengan perintah polygon.
Segitiga jumlah tunggal ke arah bawah artinya
lapisan pertama tulangan atas.
Segitiga jumlah tunggal ke arah atas artinya lapisan
pertama tulangan bawah.
S�itiga jumlah ganda ke arah kanan artinya lapisan
kedua tulangan atas.
Segitiga jumlah ganda ke arah kiri artinya lapisan
kedua tulangan bawah.
7. Memberi judul gambar dengan perintah text.
:� Dasar-Dasar M�n99arnbar B·angunan
Dosar-Dasar Menggombar Bangunan

5�7.
I
Tool Gambar dan Modifikasi Objek 30
5.7.1. Tool Sudut Pandang Proyeksi (View) 3D
Tool ini berfungsi untuk mengubah sudut pandang objek
sesuai dengan keperluan Anda. Funqsi dari too/bar ini sangat
mernbantu Anda untuk belajar rnernahami objek (apalagi yang
kompleks) dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

20 View
Isometric View

Gambar 5.57 Too/bar sudut pandang

Gambar 5.58 Proyeksi 3D pada


AutoCAD

:�:
South West (SW Isometric) �,;.,.....,)
Sudut pandang dilihat dari kiri depan.
i�:
South East (SE Isometric) ·..,,,;,,,.,)
Sudut pandang dilihat dari kanan depan.

North East (NE Isometric) L� :


Sudut pandang dilihat dari kanan belakang.

North West (NW Isometric) '. �-·


Sudut pandang dilihat dari kiri belakang.

Qt],Q
Top View LJ)
;!!i!7', '
Sudut pandang dilihat dari alas.

Bottom View
Sudut pandang dilihat dari bawah.

�.

Left View �;
Sudut pandang dilihat dari satnping kiri.

Right View lZJ


Sudut pandang dilihat dari samping kanan.

5.7.2. Tool Gambar 3D


Tool Modeling berfungsi untuk membentuk objek dasar
tertentu seperti objek silinder, kubus, dan lain-lain. Sifat too/bar ini lebih
cenderung digunakan untuk keperluan objek 30. Perintah dasar
menggambar 30 sama seperti menggambar 20 seperti yang sudah
dijelaskan pada bab
2, hanya terdapat perintah tambahan untuk membentuk menjadi bangun
ruang.

€i�AQ'(J�--o
•-;;t
� ®fl'.Jt �a���
Gambar 5.59 Tool gambar 30

Polysolid
Digunakan untuk
membuat objek 30 (bebas)
dengan perintah
polyline yang ter-extrude
secara otomatis.

Gambar 5.60 Polysolid

w.a
.� Dqscr-Doscr Menggombo.r Bangynan
Doscr-Dcsor Men{li;iombar Bangunan

Box
tr,
Digunakan untuk membuat
objek 30 berbentuk kotak.

Gambar 5.61 Box

·�
Wedge . · ,."·
Digunakan untuk membuat
objek 30 berbentuk prisma.

. l>.· .
Gambar 5.62 Wedge

Cone · ·· .·
O
Digunakan untuk
mernbuat objek
30
berbentuk kerucut.

Tampilan WireFrame

Gambar 5.63
Kerucut

Sphere
Digunakan untuk
membuat objek 30
berbentuk bola.

Tampilan WireFrame Tampilao RealiStic

Gambar 5.64 Bola

aua
Cylinder O
Oigunakan
membuat objek
berbentuk silinder.
untuk
30 '
Ta-mpitan WiteFmme Tampilan Conceptual

Gambar 5.65 Silinder/tabung

Pyramid
Digunakan untuk
membuat objek 30
berbentuk piramlda.

Tamp�an·WireFrame �ampilan Realistic ·

Gambar 5.66 Piramid

Torus 0 ·

...··
Digunakan untuk
membuat objek 30
berbentuk seperti donat.

iampilan Wirefrarne Tampilan RealisU_c

Gambar 5.67 Donat

Extrude rlJI'
Perintah untuk
memperpanjang atau
menarik permukaan 2D
dengan ketinggian sesuai
yang diinginkan {lihat
gambar).

Gambar 5.68 Extrude


.�DCJsor-Dosor Meng$oml:,or Bcnquncn

Revolve
Perintah
untuk membuat objek 3D
dengan memutar pada
as garis yang akan
dijadikan sumbu putar.

Gambar 5.69 Revolve

Sw
·�

rinta
yan
dig
an
unt
me
at
obj Gamb
3D ar
den 5.70
Swee
me p
at
uta
kem
an
rne
at
ga
ban
lalu
dig
ngk

!�
Presh
Pull

.�DCJsor-Dosor Meng$oml:,or Bcnquncn
Perintah untuk
menekan dan menarik
objek 20, hampir mirip
Garri
dengan perintah extrude. bar
5.71
Loft
Loft
Perintah yang
di ber
gu uk.
na
ka
n
un
tu
k
m
e
m
bu
at
pe
rm
uk
aa
n
ob
je
k
be
rg
el
or
nb
an
g
de
ng
an
m
er
nb
ua
t
ga
ris
sp
es
ial
ya
ng
Dasar-Dasar Mengg.ambar Bangunan

5.7.3. Tool Modifikasi

'
3D

Gambar 5.72 Tool Modifikasi objek 30

3DMove •·�·
Tool untuk memindahkan objek berdasarkan tiga bidang
koordinat, yaitu x, y, dan z.

3DRotate @
Toof untuk merotasi objek 3D berdasar sumbu putar terhadap
x, y, dan z.

Imprint �t
Tool untuk memberikan pola atau teks pada permukaan objek
30 (mencetak gambar pada permukaan objek 30).

en,
Union Cc..···.·

Tool untuk menggabungkan dua objek 30 atau lebih menjadi


kesatuan solid.

Subtract <ID
Tool untuk mengurangi suatu objek solid dengan bantuan objek
solid lainnya yang ditempatkan di dalam atau pada sebagian objek
awal.
� Dcscr-Dcsorsaenqpombor Bongunon

Intersect
CID
Toof untuk membentuk objek baru dari hasil perpotongan dua
objek atau lebih.

.
Section plane
r,t ..
Tool untuk menampilkan tampak potongan pada objek 30.

. 'i�·

,,
Flashshot ·
Tool untuk membuat gambar 3 dimensi menjadi 2 dimensi
isometrik.

Helix .•
Tool untuk membuat Objek berbentuk spiral.

Stice �
Tool untuk memotong objek 30.

Thicken surface •
Tool untuk memberikan ketebalan pada permukaan bidang.

Convert to solid tiJ


Tool untuk mengubah objek 30 surface (hanya kulit) rnenjadi
padat (so/id).

Convert to surface §
Tool untuk mengubah objek 30 solid (padat) menjadi surface
(permukaan saja/kulit).

5.7.4. Tool Navigasi dan Pengamatan Objek 3D

Gambar 5.73 Tool navigasi dan penqarnatan 30

&ti&
_Da_sar-Dasar Menggambar Bangunan ·:•

Orbit _':.,,,P

Free orbit, untuk rnemutar objek bebas sesuai garis orbit.
'
Constrained orbit -�

Untuk mernutar bidang proyeksi di mana pusat orbit berada.

Continues orbit ,#
Untuk memutar bidang objek 360° (bergerak seperti animasi).

Pan

Untuk menggeser lembargambar 30.

Swivel ;'d'bJ
Tool untuk rrienggerakkan objek secara memutar atau bergerak
menjauh mendekat, ·

Walk •• . ......

Tool untuk meletakkan sudut pandang mata dan seperti berjalan


melihat objek tersebut.

Camera lui
Tool untuk meletakkan sudut pandang jauh/dekat pada
objek dengan jangkauan pandanqan yang berbentuk seperti kerucut.

Proyeksi paralel Fi l
. :.,.. �

Suatu tampilan yang didasarkan pada bidang proyeksinya


sejajar dengan arah proyektomya.

Proyeksi perspektit liji


Suatu tampilan yang didasarkan pada bidang proyeksinya dan
mempunyai sudut tegak Jurus terhadap proyektornya.

aua
� Dasar-Dasar Menggombor Bongunon

5.7.5. Tool
Render --- -

�l@'i;J
·�
Q
-
Gambar 5.74. Tool render objek 3D

. fl
Render
Tool untuk melihat hasil modeling 30 baik dengan
penambahan tekstur, pencahayaan, serta sudut pandang objek
yang siap untuk dipresentasikan.

Render cropped region -� .


Tool untuk merender baqian yang diseleksi saja.

IQ
I
Attach by Layer
Tool untuk menambahkan dan mengatur layer tekstur ke
objek 30.

Material�
'is
Tool untuk menambahkan tekstur material pada
objek, mengatur kecerahan, tingkat kejernihan objek, serta
memanipulasi permukaan objek.

5.7.6. Tool Tampilan Objek 3D

Gambar 5.75 Tool tarnpilan model 30

Ri:J:M
Dasar-Dasar Menggambar Bangunan
.
I
20 Wireframe
Tampilannya dapat menampakkan rangkaian objek raster, '
linetype, lineweight, maupun OLE.

30 Hidden
Tampilannya hanya menampakkan sebagian rangkaian
objek 30 yang lidak terhalangi oleh suatu bidang apapun.

30 Wireframe
Tampilannya menampakkan seluruh rangkaian objek 30.

Realistic
Tampilannya rnenarnpakkan wajah objek 30 realistis
lengkap dengan guratan rangkaian komponen material.

Conceptual
Tampilannya menampakkan wajah objek 30 realistis.

Menggambar dan Memodifikasi Objek 3D


Untuk lebih memudahkan menggambar dan memodifikasi objek 30, sebaiknya
ut pandanq diubah menjadi isometrik.

5.8.1. Meng-extrude Objek


Langkahnya:

Buat objek 2d sembarang misal kotak {gambar (1 )).


Klik perintah Extrude atau ketik "ext" 7 enter.
Select object to extrude: ·klik pada objek yang akan di-extrude
7 enter.
Specify height ofextrusion: isi ketinggian objek, misalnya 30 cm
7 enter (gambar (2)).

(1)

(2) Gambar 5.76 Extrude

••.$.d
� Dosor-Dcsor Menggombor
Bqngunan

5.8.2. Rotasi 3D
l.anqkah rotasi 30 adalah sebagai berikut.

Buat objek 30 misal dari hasil extrude sebelumnya berupa


balok (gambar (1 )).
Klik perintah Rotate 30 , select object klik gambar kotak
tadi
,
enter.
Akan muncul 30 crosshairtiga warna (warna merah
menandakan sumbu rotasi terhadap x, warna hijau menandakan
sumbu rotasi terhadap y, warna biru menandakan sumbu rotasi
terhadap z).
Specify base point: sebagai contoh, klik pada midpoint frame
bagian bawah , pick rotation exis: sebaqal contoh, klik
lingkar merah untuk memutar berdasarkan surnbu x (gambar
(2)).
Specify start angle point (mlsal diputar 90°) ketik 90 ,
enter
(gambar (3)).

I,�-
··....... . , .............. �... �

r:t�
·->�
<;

(1) (2) (3)

Gambar 5.77 Rotasi


30

5.8.3. Union Objek


Buat objek 30, misalnya kotak dan silinder (gambar (A)).
Klik perintah Union, select object: klik kedua objek, enter.
Bila crosshairdiarahkan ke objek union tadi, akan terlihat garis
frame keduanya menyala bersama (qarnbar (B)).

(A) (B)
� Dosor-Dcsor Menggombor
Bqngunan
Gambar 5.78 Union
objek

anw
Dosor-Dosor Menggombor Bongunon. •

5.8.4. Intersect Ohjek


Buat objek 30, misalnya kotak dan silinder (gambar (A)), ubah
visual style menjadi conceptual (agar tertlhat lebih nyata).
Move objek silinder agak masuk ke dalam objek balok, misalnya
sejauh 5 cm.
'
Klik perintah intersect 7 select object: pilih keduanya 7 enter
(gambar (8)).

(A) (8)
Gambar 5.79 Intersect objek

5.8.5. Subtract Objek


Buat objek 30 seperti pada contoh sebelumnya (gambar {A)), . �
ubah visual style menjadi conceptual (agar terlihat lebih nyata). :;
Klik perintah Substract 7 select object misalnya kita akan
mengurangi balok, pilili objek balok 7 enter 7 klik objek
silinder
7 enter (gambar (B )).

(A) (B)

Gambar 5.80 Subtract


objek
iitriii
. ·� Dosor-Dcscr Menggc;imbor Bangunan

5_8.6. Imprint Objek


Masih dengan objek yang sama, ubah sudut pandang
menjadi
UCS southeast.
Klik perintah Imprint 7 select a 30 solid: klik objek balok.
Select object to imprint: pilih objek silinder 7 delete the
source object: (Y) 7 enter.

Hasil Imprint
(A) (B)
Gambar 5.81 Imprint objek

5.8.7. Slice Objek


Buat objek kerucut (garribar
(A)).
Klik perintah slice 7 select object to slice: klik kerucut 7
enter. Specify start point ofslicing plan 7 klik quadrant
(gambar (B)). Specify sec;Or:idpointofsficing plan 7 klik ujung
kerucut (gambar
(C)) 7 enter, akan rnuncul garis potong (gambar
(D)).
Hapus potonqan kerucut (gambar
(E)).

(A)

(C) (D)

(E)
. ·� Dosor-Dcscr Menggc;imbor Bangunan
Gambar 5.82 Slice objek

WU&
Qosar-Da,a, Meoggan,ba, Baog,oao

I
5.8.8. Revolve Objek
Ubah tampilan menjadi isometrik.
'
Buat objek 20 sembarang, misalnya seperti pada gambar (1 ).
Klik perintah Revolve atau ketik "rev" 7 enter.
Select object: pilih objek tersebut 7 enter.
Specify axis start point or define axis by. klik pada titik 1 dan 2.
Specify angle of revolution or (sudut perputaran): misal 360° 7
enter

(1)
' (2)

(3)

Garnbar 5.83 Revolve objek

5.8.9. Sweep Objek


Buat objek 20 pada bidang xy (gambar (1)).
Ubah sudut pandang merijadi isometrik (misal southwest).
Buat lingkaran tepat pada ujung garis (gambar (2)).
Rotasi objek lingkaran dengan rotasi 30 tersebut terhadap
sumbu y.
Pick a rotation axis: klik garis hijau 7 specify start angle point
sebagai contoh, objek akan diputar 90°, maka ketik 90 7 enter
{gambar (4)).
Klik perintah Sweep 7 select object to sweep: klik objek
Jingkaran 7 enter.
Select sweep path or: pilih garis lengkung. Hasil akan tampak
seperti pada gambar (5).
. � Dosor-Doscr Menggambor
Bonqunon Doser-Doser Menggombor
Bongunon

Garnbar 5.84 sweep objek

5_8.10. Loft Objek


Buat objek 2D pada bidang xy (gambar (1 ))
berbentuk garis lengkung 1 lalu copy.
Ubah sudut pandang menjadi isometrik (misal
southwest
(gambar (2))).
Pindahkan objek (hidupkan ortho (F8)) ke arah sumbu
z
(gambar
(3)).
Klik perintah Loft 7 select cross section in lofting order. pilih
kedua objek, maka akan muncul pilihan guide, path, atau cross
. � Dosor-Doscr Menggambor
Bonqunon Doser-Doser Menggombor
cross section onfy, maka akan muncul
section only. PilihBongunon
menu (gambar (4)).

waw
Pilih surface: pada contoh ini akan digunakan smooth fit. Untuk
mengatur kelengkungan, klik pada draft angle, masukkan sudut '
kelengkungan (dicoba-coba sendiri bila ingin melihat bedanya).
Bila sudah selesai tekan OK.

(J)

Gambar 5.85
Loll.objek

oh Menggambar Bangunan JD Sederhana


Buatlah suatu struktur bangunan sederhana beton bertulang dua lantai dengan
;i lantai dasar +4,00 m, dan Iantai atap +8,00 m derigan rincian sebagai berikut:

Fondasi: beton bertufang dengan ukuran 100 cm x 100 cm x 40 cm berada


pada kedafaman -1.200 m. ·
Plat lantai: efevasi +0.00 dan +4.00, dengan tebal pelat 12 cm.
� Dasor-Dosor Menggombar Dosor-Dasar Menggqmbor Bongunon_ ...•
Bangunon

Kolom: 50 cm x 50 cm hingga elevasi +4.00, sedanqkan +4.00


hingga
+8.00 ukurannya 45 cm x 45
cm.
Balok: ukuran 30x50 dengan panjang bersih as (1-2, B) dan as (1-2,
A) adalah 350 cm, sedangkan panjang bersih as (A-B, 1) dan as
(A-B, 2) adalah 250 cm.

Ring balok: ukuran 20x30 dengan panjang bersih as (1-2, B) dan as (1-
2, A)
adalah 350 cm, sedangkan panjang bersih as (A-B, 1) dan as (A-B, 2) adalah 250
cm.

Permintaan
:

a. Gambar bangunan dalam bentuk


30. b. Seri tekstur beton pada setiap
objek. c. Seri efek pencahayaan.
d. Renderhasil modeling dan simpan dengan nama (30
building_01).

Penyelesaian
:
Sebelum masuk dalam 30 modeling, terlebih dahulu gambar denah tiap
elevasi, yaitu elevasi -1.80, elevasi +0.00, elevasi +4.00, dan elevasi +8.00
secara rnendetail untuk mempermudah penggambaran objek 30. Perintah
gambar dan modifikasi yang digunakan adalah Rectangle, Move, dan Extrude.

Langkah
:

a. Buat denah masing-masing


elevasi.
� Dasor-Dosor Menggombar Dosor-Dasar Menggqmbor Bongunon_ ...•
Bangunon

at¥&
'
b. Buat view koordinat (UCS) menjadi isometrik (misal: Southwest).

c. Buat objek 20 yang belum berupa polyline (balok, ring balok, dan pelat
lantai tampak atas) menjadi polyline supaya lebih rnudah di-extrude.
Sesudah itu, extrude masinq-rnaslnq objek sesuai dimensinya: fondasi 40
cm, kolom hingga elevasi +4.00 (400+1S0)=580 cm, lalu kolom 45x45 406
cm, balok 50 cm, ring balok 30 cm, dan pelat lantai 12 cm. Extrude tiap
objek sesuai layer yang sudah digunakan pada gambar 20 sebelumnya.

iiM&
. �Dosor-Dosor Menggombar
Bongunon Dosar-Dosor Menggombor Bongunon .•

d. Gab1.mgkan masing-rnasing objek. Gunakan perintah move dan


garis bantu. Conteh:
Buat garis bantu pada permukaan atas objek
fondasi.

Pilih semua gambar kolom hingga elevasi +4.00 tanpa


perlu menggambar garis bantu karena objek 30 kolorn
sudah memiliki garis pertolongan dari as.

Pindahkan dan temukan titik perpotongan garis bantu


fondasi dan kotorn (hingga muncul tanda osneo midpoint) �
klik.
. �Dosor-Dosor Menggombar
Bongunon Dosar-Dosor Menggombor Bongunon .•

IBII
Lihat hasilnya.

'
m I

l
111
I I
I

Lakukan lanqkah yang sama untuk struktur yang lain hingga


seperti qarnbar di bawah, bila ingin rnelihat tampilan solid0nya,
ubah view style menjadi conceptual.

Tampilan Wireframe Tampilan Conceptual


LU
� Dosor-Dcsor Menggambar
Bongunon

e. Seri tekstur beton


Doscr-Dcsor Menggambar
Bangunan
I
Klik perintah
material.
Akan muncul menu seperti
berikut.
a. Create material.
b. Ubah template menjadi realistic.
c. Beri tekstur dengan menekan tombol url.jpg, pilih
file gambar tekstur permukaari beton.
d. Atur ukuran
tekstur.
e. Biarkan opacity tetap 100%, setelah itu tekan
close.

uile: . 1.0000 '• ·ujf


YT� "inii-}IJ
�-':�
Pn:v�·..-.sae':
J.0000
� Dosor-Dcsor Menggambar
Bongunon Doscr-Dcsor Menggambar
Bangunan
I
Lalu pilih Apply to Material dan pilih objek yang akan diberi

'
tekstur beton.

'v* i£}_®_�;;
Klik Apply _to Mate.rial

Hasil pemberian tekstur:

·s . �
-�V
. ·.. !"'\�

{a) proyeksi pararel (b) proyeksi perspektif


� Doscr-Dosor Menggambar
Bangunon

Beri efek
pencahayaan

Keterangan:

1. lntensitas cahaya diatur berdasarkan waktu real,


yaitu berdasarkan han, tanggal, buian, dan tahun.
2. lntensitas cahaya diatcr berdasarkan :waktu rotasi bumi
dalam sehari,
3. TdQI untuk mengatur kecerahan pencahayaan lampu.
4. fool untuk mengatur kontras pencahayaan lampu.
a. Tool untuk membuat efek cahaya dengan lampu.
b. Tool untuk menambah efek cahaya dengan sinar rnatahari,
c. Create point light, untuk memberi efek pencahayaan
berupa titik.
d. Create spot light, untuk memberi efek pencahayaan spot
atau kerucut.
e. Create distance light, untuk rnemberi efek
pencahayaan langsung.
f. Hasil render dengan tampilan perspeknf:
� Doscr-Dosor Menggambar
Bangunon
----Dasor-Dosar M-n'-g-g-o-m-b,c-ir-B-o-n-g-un-a-
I
-
'
n

Mencetak Gambar dengan Perangkat Lunak


Alat pencetak file komputer yang paling umum digunakan saat ini adalah
printer, ai dari sistem dot matriks. inkjet. hingga laserjet. Ketiga jenis sistem
printer ini dapat tcetak pada ukuran kertas A4 hingga A3, sedangkan untuk
mencetak ukuran file ar dengan ukuran kertas yang besar digunakan plotter
khusus untuk ukuran kertas Jga AO. Sebelum proses mencetak, software
printer harus diinstal terlebih dahulu u dengan driver untuk plotter yang
tersedia pada saat pembelian.· Tanpa driver, iputer tidak dapat mengirim
data ke printer atau plotter untuk dicetak. Meskipun nlkian, ada beberapa
printer, seperf printer dot matriks yang tidak disertai dengan ernya,
Umumnya, driver untuk printer-printer dot rnatriks sudah disediakan oleh em
Windows. Cara rnenqinstal driver printer rnaupun plotter urnumnya sama
seperf
1ginstal driver-driver yang lain, yaitu dengan rnenqikuti petunjuk instalasi
yang lapat pada buku manual yang disertakan.

Gambar 5.86 Gambar !;i.87


Plotter Printer
Sumber: Sumber:
katelianto.bloqspotcorn themaniax.blogspot.com

5.9.1. Setting Area CetakPlotter


Misalnya suatu gambar rencana seperti pada gambar (1)
akan di-plot
Gambar 5.88 Gambar kerja yang akan
dicetak

mnza
� Doser-Doser Menggombor .Bangunon

Lanqkahnya adalah sebagai berikut.

Buatgaris area kerja, misalnya pada layout 2 (gambar (1 )).


Lihat ukuran kertas pada bagian lembar kerja seperti pada
gambar (1) diktirangi lebar garis tepi (1 cm) (gambar (2)).
Klik kanan pada bagian menu bar hingga muncul gambar
(3). pilih viev« port hingga muncul gambar (4).
Langkah selanjutnya pada gambar
(5):
Klik perlntah single viewport pada gambar (4),
lalu kljk titik a ke titlk b sehingga tsrberttuk area
plotter.
Double click pada area plotter (c), atur posisi
gambar yang .akan dicetak supaya pas, lal\.f klik
pada view port scale control (d). Ubah misalnya
menjadi 1 :4 (dengah catatan semua ukuran
gambar pada model dalam cm).

IJfGEN Re9ener�e:in9 ntout. . ·• .•.. ·..


Jt�oil8®fid: -----------·-· --------------------·
�-��10TRAC� oGc�Toxtfiwrf�
(1) (2)
Text
ucs
EXPRESS ucsn
View
Lock location
Viewports
Customize•.•
Visual Styles
Walk and fly
Web
(3)
� Doser-Doser Menggombor .Bangunon
Oosor-.Oosor Menggombor Bongunon .•

Gambar 5.89
'
Gambar yang
sudah dibingkai
dan masuk pada
proses plot area
(
g
a
m
b
a
r

s
a
m
p
a
i
.(5)
6
)

W
J
Z
E
&

(6)
-� Dosor-Dosor Menggambor Bonqunon
Dosor-Dasor Menggombor Bongunon •.

5.9.2. Setting Plotter


Ketik (CTRL + P) atau klik perintah Plot, sehingga
muncul kotak dialog 'plot' (gambar (7)).
Pilih jenis printer yang sudah terinstal dengan komputer (e).
Sesuaikan pengaturan printer (kualitas cetak, posisi cetak,
dan
lain-lain
(f)).
Tentukan ukuran kertas .cetak file gambar, misal A4 dan
jumlah cetak (h).
Plot style table (g): menarnpllkan warna tinta, pilih
monochrome
agar hasil cetak tinta hanya
hitarn.
Pilih plot area (i) (c;Jisplay. yang dicetak adalah area
yang dltampilkan apa aoanya, limit area plot terbatas,
extents: rnencetak seluruh gambar pada area kerja,
window: rnencetak gambar berdasarkan area yang
diseleksi saja), pilih window, lalu seperti pada gambar (5)
(klik titik a menuju titik b).
. l;�er.i tanda centang pada bagian Center the plot (k)
untuk
memposisikan hasil cetak di tengah-
tengah.
Beri tanda centang pada Fit to paper G); karena dengan ini
hasil cetak direntangkan sesuai denqan ukuran kertas.
Kemudian, atur skalanya bila gambar ingin dicetak sesuai
ukuran skala.
Pilih Drawing orientation (I) untuk rnenentukan posisi
mencetak, apakah teqak (portrait) atau tidur (landscape).
Sebagai contoh, pilih portrait.
Bila sudah, tekan OK (m) dan lihat
gambar.

· j)iiI�'.:;,ti,;iii:!{;&i?<i:;/'c:n>r·
l-�-: � _.,-c--w;-
---.J'..-�� �-�:..-
� ..-..s:-,;..:-
...., .,. _ffi..U.,!t.m_fhsNtf1on,r:9
-���

=
- �- :;;;,"";;;,..;�------·····
·1 _ �
j-c::.--.,-.-..:... �· .,;;;...-:

: tll,=����-'��;.�ti
-� Dosor-Dosor Menggambor Bonqunon
Dosor-Dasor Menggombor Bongunon •.
g

i _, � fio�>.d :::::-� _r;;;;;;_;�--���-1



M7A&Wt@i,;+s- ..•.·.... . ·!.··.

I -- e ,..,.-��-,-...., --�
::TiaMauwift�:»i)�·..·�� - �
!:';\! ".:.. ::r-l
� ...;,.........
I """""""'

�=. :
r:ot I
··· �
..-·· "'
lrirbt...... -;::_...... I
'.i Pil?!',"Rlt h �afaoi!s �����tW,,'oea��·�":-?s i !1

���:��=�' �i�:.;:. ·§�-


I ::::· . • .. ,..• �:: , "

0 l
Ii 1-.. ·... ··' m Ll!
-
'!:!
==:.i ;--;;;--, .. . . .- - -
� � L .°" " " ·
-, . ... -::-:--. ©
l·l. '' - � . "J

Gambar 5.90 Plot model manager

hi!!M
©

I
D

I
I
!
'

o
PEMBESIAN PElATt.ANTAI. TAMPAKATAS
�-----'---�----'----'------��-
Q
Skala 1:4

DETII., PEMBESIAN POT. C-C


0
Skala t:4

,
lL_ B j(}XS() 630)(50

DmL PEMBESIAN POT. D-D


Skala 1:4
0
Gambar 5.91 Hasil plotter ukuran A4

'atan:
Sebelum mencetak gambar, penqaturan tebal tipis garis harus. bsnar-benar
srhatikan agar hasilnya sesuai dengan yang dimaksudkan atau sesuai permintaan.

uz:a
� Dosar-Dascir Menggambor Dosor-Dosor Menggambar Ban�unan .•
Bongunon

5.10. Backup Data Level 1 dan Auto Save


Backup data merupakan perintah dalam AutoCAD untuk 'mencadangkan'
data secara otomatis dengan setting waktu yang dapat diatur secara otomatis,
misalnya setiap 15 menit, 30 menit, atau sesuai keinginan. File yang di-backup,
misalnya setiap
15 menlt, akan tersimpan secara otornatis dengan ekstensi .bak untuk 15 menit
pertama,
dan untuk kedua kalinya dan seterusnya, file ekstensi .bak tadi akan ter-update
juga.

Bila program menga!ami gangguan akibat listrik padam, system error, atau
not responding pada komputer, sewaktu proses
mengolah/menggambar/membuka file gambar, backup data (berupa recovery)
akan disimpan denqan ekstensi .bk1, dengan tojuan file backup yang sudah ada
sebelumnya udak akan tertimpa dengan backup file ini. Jika pada komputer sudah
terdapat nama file dengan ekstensl .bk1, maka AutoCAD akan rnernbuat backup
file dengan ekstensi .bk2 dan seterusnya. Apabila file asli mengalami
kerusakan dan ingin rnenqqunakan backup file ini, ektensi .bak tentu saja
sebelumnya harus diubah rnenjadi .dwg. Cara mengatur waktu backup yaitu
sebagai berikut.

Klik kanan pada command prompt (gambar (1)) klik option.

Akan muneul menu option, kl.ik pada tab Open and Save (gambar (2)).

1. Tab Open and Save berisi menu pengii,itur recovery dan


backup
data serta penqaturan tampilan dafter file. AutoCAD.
2. File Save As .adalah perintah untuk menylmpan jenis
file
AutoCAD dalam beberapaversi (2007; �004, 2000, dan
lainnya).
3. File safety precaution adalah bagian yang mengatur
durasi autosave untuk backup data bna terjadi gangguan pada
software (denqarr mencentang create backup copy with
each save). Semakin pendek durasi penyimpanan, akan
semakin baik untuk cadanqan data, namun dapat
mengganggu kinerja saat mengoperasikan AutoCAD.
Namun, bila durasi terlalu lama, misalnya setiap 1 jam,
tentunya akan sangat mengecewakan bila terjadi
kerusakan atau error pada sistem. Pekerjaan sudah harnpir
selesai, tapi harus mengulang karena error atau listrik
padam. Waktu penyirnpanan data yang ideal adalah .sekitar
12 menit hingga 20 menit.
4. File extension of temporary file, .ac$ yaitu ekstensi file
auto save/recovery yang terakhir disimpan.
5. Number of recently used file to list. menampilkan file
yang baru saja dibuka dengan jurnlah list yang dapat
diatur sesual kebutuhan pada saat menggunakan AutoCAD.
� Dosar-Dascir Menggambor Dosor-Dosor Menggambar Ban�unan .•
Bongunon
Bila telah selesai mengatur, klik OK untuk menutup menu option.
y
Ai
i
' R«ent Cornrnanch

Copy
Copy 1-fJStoiy
• '
'
p��
PMteTo(mdtin
e
l. · o;;;.;9ns_
Hf�<!: �----
----·
-
.lJJ&;:ct4r.�: -----,-.�·
·�����IN-»!,S�-'-'�.,..-�

5°s. 7ls.3. ·J..�4. ioooo:----] SNAP!GRIOi ORTHO


(1)

(2)

Gambar 5.92 Menu option

l. Restore Data Level


1
Restore data berfungsi untuk mengembalikan file yang rusak akibat masalah
:1hardware, kesalahan pengguna, atau karena software itu sendiri, sehingga untuk
nlnhnalisasi resiko ini disarankan agar rnenyirnpan hasil kerja secara berkala. Pada
iram AutoCAD terdapat suatu rekam diagnostik informasi jenis kesalahan (error)
l disimpan dalam file dengan nama acad.err.
Bila terjadi kerusakan ringan (corrupted data), secara otomatis AutoCAD
1 mendeteksi kerusakan data dan mernperbaikinya. Bila berhasil, AutoCAD akan
sporkan hasil audit dan perbaikan dari kerusakan tersebut, dan selanjutnya
rankan untuk segera menyimpan file tersebut dengan nama yang berbeda dari
iya.
� Dasar-Dosar Menggambar Bangvnan

Bila terjadi kerusakan berat (fatal atau internal error), kemungkinan besar file
gambar tersebut tidak akan terbuka. Biasanya akan muncu1 pesan error dan beberapa
kode error, bahkan program AutoCAD itu sendiri pun kadang not responding.

Cara mengatasinya yaitu sebagai berikut.

1. Ketika terjadi fatal atau internal error, tutup program AutoCAD jika
masih rnenjalankan AutoCAD. Ji�a memungkinkan, simpan terlebih
dahu1u hasil
kerja sebelum keluar dari program AutoCAD.
2. Gunakan perintah RECOVER (dengan mengetikkan "recover" melalui
keyboard), lalu pilih file yang error tadi.
3. Ketika AutoCAD mendeteksi kerusakan, software komputer tersebut akan
meminta persetujuan untuk melakukan proses perbaikan.
Ketik Y (yes) enter.
Tunggu beberapa saat, AutoCAD akan mengaudit dan mencoba
memperbaiki kerusakan pada file.
Bila proses berhasil, rnaka file yang telah diperbaiki akan
ditarnpllkan di monitor.
Bila proses tidak berhasil, AutqCAD hanya akan menarnpilkan
pesan tanpa bisa menampilkan file yang· rusak tersebut.

as
mbar 1.1 Jenls garis gambar
mbar 1.2 Jarak antara garis-garis
mbar 1.3 Skala mendatar pada sebuah struktur fondasi tampak atas
mbar 1.4 Skala dengan elevasl
rnbar 1.5 Skala dengah ukuran/anqka
rnbar 1.6 Contoh penulisah skala kemlrinqan
rnbar 1.7 Conteh penulisan skala balok sederhana
rnbar 1.8 Conteh penulisan skala balok peta
mbar 1,9 Perbandinqan bentuk huruf anqka teqak (a) dan miring (b)
mbar2.1 Hirarkt proyeksi
rnbar 2.2 Ernpat kuadran
mbar 2.3 Benda diproyeksikan kuadran I
mbar 2.4 Proyeksi benda di kuadran I dijabarkan
mbar 2.5 Proyeksi benda lengkap
mbar 2.6 Lambang proyeksi Eropa
mbar2.7 Benda diproyeksikan kuadran Ill
mbar 2.8 Benda direntangkan
mbar 2.9 Proyeksi benda lengkap
mbar 2.10 Lambang proyeksi Amerika
rnbar 2.11 Proyeksi isometri
mbar 2 .12 Proyeksi dimetri
mbar 2.13 Proyeksi trimetri
rnbar 2.14 Proyeksi cavalier
imbar 2.15 Proyeksi kabinet
Jmbar2.16 Letak bidang gambar terhadap bidang datar
mbar 2.17 Perspektif benda dengan 1 titik hilang
unbar 2.18 Perspektif benda dengan 2 titik hilang
unbar 2.19 Perspektif benda dengan 3 titik hilang
rnbar 3.1 Contehformat lembar halaman judul dengan gambar
rnbar 3.2 Contoh format lembar halaman judul tanpa gambar
unbar 3.3 Contoh daftar qambar
unbar 3.4 Contoh standar rambu proyek
unbar 3.5 Contoh stander struktur
� Dosor-Dosor·Menggombor
Dosar-Dasar Menggambar Bangunan
Bongunon
.•

Gambar 3.6 Gambar4.15


Garribar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9 Gambar 4.16
Garnbar Gambar 4.17
3.10 Gambar4.18
Gambar Gambar4.19
3.11 Gambar4.20
Gambar Gambar4.21
3.12 Gambar4.22
Garribar 3. Gambar4.23
13 Gambar 4.24
Gambar 3.14
Gambar4.25
Gambar
Gambar4.26
3.15
Gambar4.27
Gambar
3.16
Gambar
3.17
Gambar
3.18
Gambar
3.19
Gambar
3.20
Gambar
3.21
Gambar4.1
.
Ganibar4.2
Garnbar4.3
Gambar 4.4
Gambar4.5
Gambar4.6
Gambar4.7
Gambar4.8
Gambar4.9
Gambar
4.10
Gambar4.1
1
Gambar
4.12
Gambar4.1
3
Gambar
4.14
� Dosor-Dosor·Menggombor
Dosar-Dasar Menggambar Bangunan
Bongunon
Format lernbar sub .•
ran kop horizontal-ranoscaoe
pekerjaan Ukuran kop portrait
Bagian kop Pola melipat lembar kerja
Kop posisi portrait Conteh melipat lembar kerja ukuran A3
Kap poslsl Conteh denah rurnah
landscape Conteh tarnpak rurnah
U Potonqan rurnah
k Contoh detail tulangan tangga dan plafon
u Contoh denah situasi rumah ·
r Contoh denah situasi existing kontur proyekjembatan
a Bagan proses gambar perencanaan hingga gambar
n jadi Pensii
Satu set rapido merk Rotring
k Penghapus pensil (merah) dan tinta
o (biru) Penghapus rapldo
p Jangka Penggaris
Penggaris
v segitiga Busur
e Mat lengkung
r Mal huruf
t Mal bermacam bentuk
i Meja gambar dengan mesin
k tracker Handel horizontal (a) dan
a vertikal (b} Sekrup pengatur mistar
l Handel ketepatan rnistar (d), pengatur sudut (e),
- handel ketepatan sudut (f), nandel penggerak halus
/ (g}, sekrup pernbuka mistar(h)
a Sekrup pengatur kesikuan (i)
n Contoh kertas putih
d Contoh kertas kalkir
s Contoh kertas milimeter blok
c Cara penernpelan kertas di atas
a meja Posisi kertas (a)landscape
p (b)portrait Arah tarikan garis
e Cara menarik garis
Cara pengukuran jari-jari dan cara memegang jangka
U Bagian rapido
k Posisi menggunakan rapido
u Proses pengisian tinta
arnbar 4.28 Proses perawatan dan pembersihan rapido

'
smbar 4.29 Posisi menggambar
3mbar4.30 Membuat garis tegak lurus cara 1
imbar4.31 Membuat garis tegak lurus cara 2
imbar4.32 Membuat garis miring cara 1
imbar4.33 Membuat garis miring cara 2
imbar4.34 Membuat garis miring cara 3
imbar4.35 Mernbuat garis sejajar
imbar4.36 Membagi garis dua bagian
imbar4.37 Menibagi garis sama panjang
3mbar4.38
Menggabungkan garis dari sembarang titik
3mbar4.39
Menggabungkan lengkung dengan garis lurus
3mbar4.40
Membagi dua sudut sama besar
arnbar 4.41 Membagi tiga sudut sama besar
imbar4.42 Menggambar segitiga sama sisi
imbar4.43 Menggambar persegi
3mbar4.44 Menggambar segi lima beraturan
imbar4.45 Menggambarsegi enam beraturan
3mbar4.46 Menggambar segi delapan beraturan
3mbar4.47 Menggambar segi sepuluh beraturan
ambar4.48
Menggambar elips cara isornetris
imbar4.49
Perspektif satu titik hilang dengan skala
arnbar 4.50
Perspektif satu titik hilarig denqan kelipatan
srnbar 4.51 Menggambar perspektif satu titik hilang dengan kelipatan:
Langkah 1 .
3mbar4.52 Menggambar perspektif satu titik hilang dengan kelipatan:
Langkah 2
ambar4.53
Menggambar perspektif satu titik hilang dengan kelipatan:
Lanqkah 3
arnbar 5.1 Seperanqkat kornputer
arnbar 5.2
Pen tablet
arnbar 5.3 Hasil gambar dan render dengan Google Sketchup
arnbar5.4
Hasil gambar dan render denqan AutoCAD
arnbar5.5
Hasil gambar dan render denqanArchicad
arnbar5.6
Hasil gambar dan render dengan 30Max
arnbar5.7
Hasil gambar dan renderdengan Rhinoceros
smbar 5.8
Hasil gambar dan render dengan Sweet Home 30
smbar 5.9
Conteh ikon program AutoCAD versi 2007
smbar 5.10
Keyboard dan tombol funqslnya
smbar 5.11 Tombol pada mouse
arnbar 5.12
Tampilan worksheetllembar kerja pada AutoCAD 2007
arnbar 5.13 Koordinat WCS
smbar 5.14
Koordinat Kartesius
srnbar 5.15
Koordinat polar
arnbar 5.16 Koordinat relatif

&ti&
� Dosor-Dosor Menggombor
Bongunon

Gambar 5.17 Box text editor AutoCAb


Gambar 5.18 Satuan unit dan sudut
Gambar 5.19 Too/bar draw dan teks
Gambar5.20 Too/bar modify
Gambar 5.21 Too/bar dimension
Gambar5.22 Toolosnap
Gambar5.23 Tool pengamatan gambar
Gambar 5.24 Menu template baru
Gambar5.25 Menggambar kotak Membuat
Gambar 5.26 dimensi Mernbuat garis tepi
Gambar 5.27 Objek lingkaran
Gambar5.28 Dimensi jari-jari linqkaran
Gambar 5.29 Menggambar segi lima
Gambar5.30 Menu hatch
Gambar 5.31
Gambar 5.32 Pilihan objek hatch
Gambar 5.33· Objek sebelum dan sesudah di-trim
Gambar5.34 Fil/et tegak lurus
Gambar5.35 Fillet dengan jari-jari r
GambarS.36 Meng-copy objek
{Jambar5.37 Memperkecil objek
Garnbar .5.38 Mernperbesar objek
Gambar 5:39 · Rotasi objek
Gambar5.40 Mirror objek
Gambar 5.41 Membuat garis lengkung
Gambar5.42 Memindahkan objek
Gambar5.43 Layer properties manager
Gambat5.44 Garis ganda dengan multiline
Gambar5.45 Pengaturan dirnensi
Gambar 5.46 Pengaturan dimensi baru
Gambar 5.47 Pengaturan garis dimensi
Gambar 5.48 Pengaturan simbol dan anak panah
Gambar5.49 Pengaturan bentuk teks dan ukuran dirnensl
Gambar 5.50 Pengaturan skala, format, dan keakuratan
Gambar 5.51 Mengatur tebal dan jenis garis layer
Garnbar 5.52 Conteh denah rencana pembesian pelat lantai de
AutoCAD
Gambar 5.53 Contoh pengaturan layer
Gambar5.54 Conteh menggambar garis as
Gambar 5.55 Conteh menggambar denah kolom
Gambar 5.56 Contoh menggambar denah balok
Gambar 5.57 Too/bar sudut pandang
Gambar 5.58 Proyeksi 30 pada AutoCAD
Gambar 5.59 Tool gambar 30
Gambar5.60 Polysolid

&t!II
D cscr-Dos or Menggo mbor
------'---- - - -
Bon gunan •

bar 5.61 Box
l
bar 5.62 Wedge
bar 5.63
Kerucut bar 5.64
Bola
bar 5;65 Tabunq
bar 5.66 Piramid
mar 5.67 Donat
ibar 5.68
Extrude ibar 5.69
Revolve ibar 5.70
Sweep
ibar 5.71 Loft i._
roar 5.72 Toolmodifikasi objek 30
ibar 5.73 Tool navigasi dan pengamatan
30 ibar 5.74 Tool render objek 3D
ibar 5.75 Tool tarnpilan model 30
ibar 5.76 Extrude
ibar 5.77 Rotasi 30
ibar 5.78 Union
objek
rbar 5.79 Intersect objek
roar 5.80 Substract
objek nbar 5.81 Imprint
objek nbar 5.82 Slice
objek
nbar 5.83 Revolve
objek nbar 5.84 Sweep
objek nbar 5.85 Loft
objek
nbar 5.86 Plotter
nbar 5.87 Printer
nbar 5.88 Gambar kerja yang akan dicetak
nbar 5.89 Gambar yang· sudah dibingkai dan rnasuk pada Proses
plot area (gambar 1 sampai 6)
nbar 5.90 Plot model manager
nbar 5.91 Hasil plotter ukuran A4
nbar 5.92 Menu option
,,.,;�-

Anda mungkin juga menyukai