Anda di halaman 1dari 7

TUGAS III

MANAJEMEN PROYEK

MAKALAHN STUDI KELAYAKAN PROYEK MERCUSUAR YANG DIBANGUN PEMERINTAH

UT UPBJJ JAKARTA

SEPTI ASNI ANGGRAINI

030674879

FISHIP – ADMINISTRASI NEGARA


BAB I PENDAHULUAN

Semakin besar proyek yang akan dijalankan, semakin luas dampak yang terjadi baik dampak
ekonomis maupun dampak sosial. Sebaliknya, semakin sederhana proyek yang akan
dilaksanakan semakin sederhana pula lingkup penelitian yang akan dilakukan. Namun,
sesederhana apa pun, baik secara formal maupun informal, sebaiknya studi kelayakan dilakukan
sebelum proyek dilaksanakan. Studi kelayakan perusahaan menilai keberhasilan suatu proyek
dalam satu keseluruhan sehingga semua faktor harus dipertimbangkan dalam suatu analisis
terpadu yang meliputi faktor-faktor yang berhubungan dengan aspek-aspek pemasaran, teknis,
keuangan, manajemen, hukum, dan manfaat proyek bagi perekonomian nasional.

Pengertian proyek dapat berkisar dari yang paling sederhana, misalnya penggantian mesin,
sampai dengan pendirian suatu pabrik secara keseluruhan. Analisis kelayakan proyek bisa
diterapkan pada bisnis produk baru, modifikasi bisnis yang sudah ada, atau penambahan lini
produk. Secara luas, proyek diartikan sebagai proyek investasi, yaitu suatu rencana untuk
menginvestasikan sumber daya-sumber daya yang bisa dinilai secara cukup independen. Dilihat
dari status kepemilikannya, proyek dibagi menjadi dua jenis, yaitu proyek pemerintah dan
proyek swasta (termasuk proyek asing), sedangkan ditinjau dari alasan pendirian dan tujuannya,
terdapat dua jenis proyek, yaitu yang berorientasi profit dan yang berorientasi nonprofit. Apabila
proyek-proyek investasi yang dilaksanakan merupakan investasi yang sehat, yaitu yang secara
ekonomis menguntungkan maka dengan meningkatnya skala proyek dan jumlah dari proyek-
proyek tersebut, kegiatan ekonomi akan meningkat pula.

BAB II PERMASALAHAN

1. Apa yang dimaksud studi kelayakan proyek?


2. Apa saja aspek – aspek dalam studi kelayakan proyek?
3. Apa yang dimaksud dengan proyek mecusuar? Dan berikan contohnya
4. Bagaimana dengan fungsi studi kelayakan proyek mercusuar pemerintah?
BAB III PEMBAHASAN

Riset kelayakan proyek ialah sesuatu riset buat memperhitungkan proyek yang hendak
dikerjakan di masa mendatang. Evaluasi disini tidak lain merupakan buat membagikan saran
apakah hendaknya proyek yang bersangkutan layak dikerjakan ataupun hendaknya ditunda
dahulu. Mengingat di masa mendatang penuh dengan ketidakpastian, hingga riset yang dicoba
pastinya hendak mengaitkan bermacam aspek serta memerlukan pertimbangan- pertimbangan
tertentu buat memutuskannya. Ini menampilkan kalau dalam melaksanakan riset kelayakan
hendak mengaitkan regu gabungan dari bermacam pakar cocok dengan bidangnya masingmasing
semacam ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi, serta sebagainya. Bila
proyek yang dicoba ialah proyek investasi yang berorientasi laba, hingga riset kelayakan proyek
merupakan dalam rangka memperhitungkan layak tidaknya proyek investasi yang dicoba bisa
membagikan keuntungan secara murah. Namun bila proyek tersebut ialah proyek investasi yang
tidak berorientasi laba semacam proyek investasi buat lembaga- lembaga sosial hingga riset
kelayakan proyek yang dicoba merupakan buat memperhitungkan layak ataupun tidaknya proyek
tersebut dikerjakan tanpa memikirkan keuntungan secara murah.

Proyek Mercusuar merupakan proyek pada masa Presiden Sukarno yang diisyarati dengan
pembangunan monument serta gedung besar, dan penyelenggaraan aktivitas internasional.
Politik ini dicoba di Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin( 1959- 1966). Contohnya
merupakan pembangunan Monumen Nasional( Monas) serta Stadion Gelanggang Berolahraga
Senayan, yang digunakan buat Asian Permainan 1962. Tujuan dari dikerjakannya Proyek
Mercusuar ini merupakan buat menampilkan kemajuan Indonesia ke dunia. Tetapi pembangunan
ini cuma mengejar gengsi saja serta tidak efisien selaku kebijakan diplomasi. Malah, proyek ini
menghabiskan banyak anggaran negeri.

1. Aspek Hukum
Berkaitan dengan keberadaan secara legal di mana proyek akan dibangun yang meliputi
ketentuan hukum yang berlaku termasuk:
 Perizinan
1) Izin lokasi:
a. sertifikat (akta tanah),
b. bukti pembayaran PBB yang terakhir,
c. rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
2) Izin usaha:
a. Akta pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum
lainnya
b. NPWP (nomor pokok wajib pajak)
c. Surat tanda daftar perusahaan
d. Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
e. Surat tanda rekanan dari pemda setempat
f. SIUP setempat
g. Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan

2. Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya


Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek
tersebut:
a. Dari sisi budaya
Mengkaji tentang dampak keberadaan proyek terhadap kehidupan masyarakat setempat,
kebiasaan adat setempat.
b. Dari sudut ekonomi
Apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income percapita penduduk
setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan
nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dan lain-lain.
c. Dari segi sosial
Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin
lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat
setempat. Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dan
lain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan
membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang
terkumpul.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu
proyek tersebut:
1. Potensi pasar
2. Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk
membeli. Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk:
3. Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang
perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dan lain-
lain.
4. Pemasaran, menyangkut tentang strategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar
potensial atau peluang pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih
besarnya market share.
5. Aspek Teknis dan Teknologi Berkaitan dengan pemilihan lokasi proyek, jenis mesin, atau
peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan
teknologi yang sesuai.
6. Aspek Manajemen Berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan
operasionalnya.
7. Aspek Keuangan Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi
pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.
Dikerjakannya proyek- proyek Mercusuar oleh Presiden Sukarno, misalnya merupakan:

1. Pembangunan Gelanggang Berolahraga Senayan buat penyelenggaraan Asian Permainan


1962 serta buat penyelenggaraan Permainan of the New Emerging Forces( Ganefo) 1963
2. Pembangunan Monas( Monumen Nasional)
3. Pembangunan Monumen Arca Dirgantara( Arca Pancoran)
4. Pembangunan Monumen Arca Selamat Tiba( di Bundaran HI)
5. Pembangunan gedung DPR/ MPR

Pembangunan besar- besaran Proyek Mercusuar ini membuat beban anggaran yang sangat berat.
Proyek ini membuat keadaan ekonomi jadi terus menjadi berat, sebab tidak menanggulangi
kebutuhan mendasar rakyat yang membutuhkan infrastruktur serta fasilitas perekonomian
semacam jalur serta pasar.

Dampaknya terjalin krisis ekonomi di Masa Demokrasi terpimpin. Kebutuhan tiap hari semacam
minyak tanah susah didapatkan. Inflasi pula bertambah tajam yang menimbulkan harga- harga
jadi melambung. Keadaan krisis ini memudarkan keyakinan rakyat terhadap Presiden Soekarno.

Saat sebelum membuat keputusan investasi para investor mengadakan riset kelayakan menimpa
proyek yang bersangkutan dengan sebaik- baiknya buat membagikan cerminan kepada para
investor tersebut prospek ataupun sebagian mungkin proyek yang hendak dilaksanakan.
Kemungkinankemungkinan yang mau diketahuinya, meliputi: a) apakah ada permintaan benda
ataupun jasa yang hendak diproduksinya; 1. 14 Riset Kelayakan Bisnis b) dapatkah bahan
baku serta bahan penolong diperoleh dengan harga yang terjangkau; c) apakah tenaga kerja serta
sarana pendukung ada dengan lumayan; d) apakah pabrik dengan kapasitas serta tipe tertentu
dapat dibentuk dengan bayaran yang cocok dengan keahlian; e) akankah terdapat keuntungan
yang lumayan sehingga industri dapat bertahan serta apalagi tumbuh serta sebagainya.

Ikatan antara Proyek Mercusuar serta keadaan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi
Terpimpin merupakan, bayaran pembangunan monument serta gedung- gedung besar buat
Proyek Mercusuar ini menjadikan terdapatnya pemborosan duit negeri yang membebani
anggaran negeri, serta menimbulkan pembangunan fasilitas infrastruktur tidak dapat berjalan.
Dampaknya perekonomian jadi terhambat serta menimbulkan keadaan ekonomi kurang baik
untuk masyarakat warga.

Proyek Mercusuar merupakan proyek pembangunan monument serta gedung besar di Indonesia
yang dicoba pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dalam periode Demokrasi
Terpimpin( 1959- 1966).

Tujuan dari dikerjakannya Proyek Mercusuar ini merupakan buat menampilkan kemajuan
Indonesia ke dunia. Tetapi pembangunan ini cuma mengejar gengsi saja serta tidak efisien selaku
kebijakan diplomasi. Malah, proyek ini menghabiskan banyak anggaran negeri.

Dikerjakannya proyek- proyek Mercusuar oleh Presiden Sukarno, misalnya merupakan:

Pembangunan Gelanganggang Berolahraga Senayan buat penyelenggaraan Asian Permainan


1962 serta untukpenyelenggaraan Permainan of the New Emerging Forces( Ganefo) 1963,
pembangunan Monas( Monumen Nasional), pembangunan Monumen Arca Dirgantara( Arca
Pancoran), pembangunan Monumen Arca Selamat Datanggedung DPR/ MPR

Pembangunan besar- besaran Proyek Mercusuar ini membuat beban anggaran yang sangat berat.
Proyek ini membuat keadaan ekonomi jadi terus menjadi berat, sebab tidak menanggulangi
kebutuhan mendasar rakyat yang membutuhkan infrastruktur serta fasilitas perekonomian
semacam jalur serta pasar.
Dampaknya terjalin krisis ekonomi di Masa Demokrasi terpimpin. Kebutuhan tiap hari semacam
minyak goring susah didapatkan. Inflasi pula bertambah tajam yang menimbulkan harga- harga
jadi melambung. Keadaan krisis ini memudarkan keyakinan rakyat terhadap Presiden Soekarno.

BAB V KESIMPULAN

Kesimpulan Bersumber pada informasi riset ini hingga Penerapan Politik Mercusuar pada masa
Demokrasi Terpimpin Tahun 1959- 1965 bisa disimpulkan selaku berikut: 1) Penerapan Politik
Mercusuar dimulai dengan membentuk Nefo serta Oldefo yang bertujuan buat menggolongkan
sebagian negeri dalam kelompok- kelompok tertentu ialah kelompok Nefo selaku blok negeri
komunis serta Oldefo selaku kelompok negeri Liberal dimana setelah itu Indonesia lebih
condong ke kelompok Nefo. 2) Membentuk Conference of The New Emerging Forces( Conefo)
ialah gagasan Presiden Soekarno buat membentuk kekuatan blok baru yang beranggotakan
negara- negara tumbuh buat menyaingi 2 kekuatan blok tadinya( Blok Uni Soviet serta Blok
Amerika Serikat). 3) Politik Mercusuar selaku tonggak penerapan revolusi raga sebab proyek-
proyek spektakuler dilaksanakan dikala itu ialah meliputi Hotel Mulia, Stadion Utama Senayan
dan stasiun Tv Republik.

BAB IV DAFTAR PUSAKA


sumber : BMP UT ADPU4338, BMP UT EKMA4311

Anda mungkin juga menyukai