Anda di halaman 1dari 4

1.

 a. Apa perbedaan manajemen aset dengan manajemen logistik


Manajemen Logistik merupakan suatu sistem kerja yang mengatur arus distribusi
barangdari produsen hingga sampai ke tangan konsumen. Manajemen Aset
merupakan suatusistem kerja yang mengatur distribusi barang dan jasa
mulai dari produsen hingga kebagian produksi. Untuk melihat perbedaan lebih
jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini:Perbedaan Manajemen Logistik Manajemen
Aset,
Manajemen Logistik:
1.M engutamakan pengelolaan termas uk arus barang dalam perusahaan
2. Berorientasi pada perencanaand a n kerangka kerja
y a n g menghasilkan rencana tunggalarus barang dan informasi diseluruh
perusahaan

Manajemen Aset
1. Mengutamakan arah barang antarperusahaan, sejak paling
huluhingga paling hilir
2. Atas dasar kerangka kerja inimenghubungkanusahadankordinasi antar proses
dariperusahaan-perusahaan lain dalampipelines mulai dari suplier sampai kepada
pelanggan

b. Jelaskan tahapan pengelolaan aset


1. Perencanaan Kebutuhan AsetIni adalah tahap awal proses asset
management dimana dilakukan perencanaan mengenai apa saja hal yang
dibutuhkan dalam mengelola aset. Misalnya kebutuhanuntuk pengadaan,
inventarisasi, perawatan, dan lain sebagainya.

2. Pengadaan AsetPada tahap ini dilakukan kegiatan pengadaan aset, misalnya


barang atau jasa yangdiperoleh dengan biaya sendiri atau pihak lain.
3.Inventarisasi AsetPada tahap ini terdapat rangkaian kegiatan berupa identifikasi
kualitas dan kuantitasaset, baik secara fisik/ non fisik maupun secara yuridis/
legal. Masing-masing aset.
3. a. Jelaskan ada berapa cara pengadaan barang dan jasa pemerintah
Aturan mengenai pengadaan barang dan jasa pemerintah kini diatur dalam Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Adapun metode pemilihan penyedia terdiri dari 5 metode, yaitu  e-purchasing,
pengadaan langsung, penunjukan langsung, tender cepat, dan tender. Masing-
masing memiliki perbedaan proses pelaksanaan.
Pengadaan barang/jasa pemerintah ini meliputi:
a. barang;
b. pekerjaan konstruksi;
c. jasa konsultansi; dan
d. jasa lainnya,

metode pemilihan penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya terdiri atas:


a. e-purchasing;
b. pengadaan langsung;
c. penunjukan langsung;
d. tender cepat; da ttender.

b. Bagaimana pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah, apakah sudah efektif atau
justru banyak menimbulkan perilaku negatif (sertakan dengan data-data) :

Pengadaan barang dan jasa secara ideal bertujuan untuk menjamin efisiensi, transparansi, dan
keadilan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan oleh pemerintah. Dalam praktik,
pelaksanaan pengadaan barang/jasa masih banyak sekadar memenuhi kewajiban
administratif tanpa mempedulikan aspek substantifnya. Tulisan ini akan membahas ten tang
pembenahan regulasi di bidang pengadaan barang dan jasa. Pengadaan barang/jasa untuk
kepen- tingan pemerintah merupakan salah satu alat untuk menggerakkan roda
perekonomian, dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional guna mensejahterakan
kehidupan rakyat Indonesia, karena pengadaan barang dan jasa terutama di sektor publik
terkait erat dengan penggunaan anggaran Negara. Banyak permasalahan yang mengemuka
dalam proses pengadaan barang dan jasa, mulai dari daya serap anggaran yang rendah yang
selalu terkonsentrasi pada akhir tahun anggaran, sampai kepada penyimpangan proses
pengadaan yang berakibat pada kerugian Negara. Meskipun undang-undang tentang
keuangan negara dan perangkat undang-undang tentang perbendaharaan negara telah
dilaksanakan, namun masalah lambatnya penyerapan dana APBN oleh kementerian
negara/lembaga masih saja terus terjadi. Berdasarkan data dari Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) tahun anggaran 2006 dan 2007, realisasi belanja pemerintah pusat
yang sebagian dilaksanakan oleh kementerian negara/lembaga maupun dana yang ditransfer
ke daerah berupa dana perimbangan, belum mencerminkan persentase yang
menggembirakan berdasarkan periode per semester.

4. Apa manfaat mapping aset daerah?


1. Terwujudnya ketertiban administrasi mengenai kekayaan daerah, baik, inventarisasi
tanah dan bangunan sertifikasi daerah, penghapusan dan penjualan aset daerah,
2. Efesiensi dan hak penggunaan aset daerah,
3. Pengamanan aset daerah dan,
4. Data tersedianya atau informasi yang akurat mengenai jumlah kekayaan daerah.

5. Bagaimana pelaksanaan mapping aset daerah saat ini? Pengelolaan/manajemen aset


daerah meliputi beberapa tahap yaitu : perencanaan kebutuhan, penganggaran,
pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan), penggunaan, pemeliharaan dan
penghapusan. Setiap tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan
aset daerah harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui
DPRD. Aset daerah, pada dasarnya merupakan bagian dari aset negara yang harus
dikelola secara optimal dengan memperhatikan prinsip efesiensi, efektivitas,
transparansi dan akuntabilitas. Secara sederhana pengelolaan kekayaan (aset) daerah
meliputi tiga fungsi utama, yaitu
1. Adanya perencanaan yang tepat
2. Pelaksanaan/pemanfaatan secara efesien dan efektif
3. Pengawasan (monitoring)
6. Mengapa legal audit diperlukan dalam aset public?
Legal Audit diperlukan untuk hal-hal antara lain sebagai berikut:
a.       Perusahaan yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO);
b.       Perusahaan yang akan melakukan merger, konsolidasi, akuisisi;
c.       Perusahaan yang akan melakukan transaksi kredit sindikasi;
d. Perusahaan yang akan dijual (Legal Audit dilaksanakan apabila pihak pembeli
menginginkannya);

7. Jelaskan objek dan dokumen apa saja yang akan diaudit?


Laporan audit adalah hasil dari pekerjaan audit yang telah dikerjakan. Laporan audit
biasanya mencakup jenis atau jasa yang diberikan, objek yang diaudit, lingkup audit,
tujuan audit, hasil audit dan rekomendasi yang diberikan jika ada kekurangan, dan
informasi lainnya.objek dan dokumen nya ialah uang dan bukti-bukti yang akan di
audit seperti bukti fisik, analitis, matematis

Anda mungkin juga menyukai