Nim : 017517498
Mata Kuliah : Manajamen Logistik Organisasi Publik
Tugas 1
1. a. Perbedaan Management Aset dan Management Logistik!
Jawab:
Manajemen Logistik merupakan suatu sistem kerja yang mengatur arus distribusi barang
dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen. Manajemen Aset merupakan suatu
sistem kerja yang mengatur distribusi barang dan jasa mulai dari produsen hingga ke
bagian produksi. Untuk melihat perbedaan lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Perbedaan
b. Bagaimana pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah, apakah sudah efektif
atau justru banyak menimbulkan perilaku negatif (sertakan dengan data-data)!
Jawab:
Menurut saya PBJ saat ini masih kurang efektif, hal itu dikarenakan masih banyak
terdapat kasus korupsi saat pengadaan barang dan jasa pemerintah dilakukan. Sekitar 80%
korupsi PBJ oleh oknum penguasa dan pengusaha termasuk oknum legislatif , misalnya
Proyek Pengadaan Al-Quran, E-KTP, Pesawat Terbang, Buku dll sampai kepada proyek-
proyek kecil PBJP kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Pada tahun 2017 misalnya,
ada sekitar 241 kasus korupsi terkait dengan PBJ, jumlah ini naik dari tahun
sebelumnya yang hanya 195 kasus (sumber: Kompas.com). Indonesia Corruption
Watch (ICW) mencatat kasus-kasus korupsi PBJ, ada 11 modus. Di antaranya yakni
penyalahgunaan anggaran sebanyak 67 kasus, mark up 60 kasus, kegiatan proyek fiktif
33 kasus dan penyalahgunaan wewenang 26 kasus. Total kerugian negara akibat
korupsi pengadaan barang dan jasa pada 2017 mencapai Rp 1,5 triliun. Kasus korupsi
pengadaan barang dan jasa menjerat kepala daerah, legislator, para SKPD hingga
korporasi.
Oleh karena itu hal yang perlu dilakukan untuk mengurangi terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan terkait dengan pengadaan barang dan jasa pemerintah, maka perlu
dilakukan sosialisasi massif atas peraturan pengadaan barang dan jasa pemerintah, agar
pelaku PBJ dan masyarakat memahami secara komprehensif, guna tidak terjadi
kesalahpahaman atau kelalaian dalam penerapannya. Selain sosialisasi kepada pelaku
dan/atau pelaksana proyek PBJ (penguasa dan pengusaha), juga paling penting adalah
sosialisasi kepada para penegak hukum itu sendiri. Agar lebih memahami petunjuk-
petunjuk dan modus korupsi dalam PBJ atau yang berpotensi terjadinya unsur-
unsur korupsi, kolusi dan nepotisme. Selain itu harus mendahulukan teknologi atau
hasil produk lokal dan bukan mendahulukan produk asing, pula mengutamakan para
pelaku usaha kecil menengah (UKM) dalam proses pengadaan barang dan jasa
pemerintah dari pada pengusaha besar atau konglomerasi terlebih perusahaan asing.
Terpenting pula harus memperhatikan dan taat pada azas manfaat dari prasarana dan
sarana persampahan yang diadakan tersebut, jangan asal mengadakan saja, ahirnya
barang tersebut jadi mubadzir.
Menurut pendapat saya pelaksanaan maping aset Pemerintah Daerah memiliki beragam
karakteristik serta berada dalam posisi geografis yang tersebar, sehingga pendekatan
keruangan (spatial) dalam pengelolaan aset menjadi sangat penting. Beberapa jenis aset
tertentu bersifat sensitif terhadap variabel ruang, yaitu aset tanah (land) dan bangunan.
Kedua jenis aset ini memiliki nilai yang sangat signifikan dibandingkan aset-aset lainnya,
serta mengandung potensi ekonomis yang sangat besar. Adapun permasalahan yang timbul
dengan begitu banyak pemerintah daerah yang berada diwilayah Provinsi Sumatera Selatan
adalah perencanaan pemanfaatan aset yang belum optimal karena aset yang dimiliki
pemerintah Provinsi Sumatera Selatan jumlahnya banyak dan tersebar secara geografis di
beberapa wilayah Kabupaten dan Kota. Adapun solusi dari permasalahan yang
dimunculkan yaitu dengan memanfaatkan GIS (Geographic Information System) untuk
pemetaan aset daerah.
Manajemen aset seharusnya sudah menjadi rutinitas dari manager/bagian yang tugas dan
tanggung jawabnya membidangi pencatatan/pembukuan dan/atau pengelolaan aset. setiap
ada penambahan atau pengurangan aset seharusnya langsung dilakukan
pencatatan/pembukuan dan pemeriksaan terhadap legal status dari aset yang bersangkutan.
Legal audit akan menjadi lebih penting dalam hal akan ada dilakukan penyerahan aset
dalam rangka KPBU atau B to B