2. Penguraian
gaya
PERSAMAAN
3. Gerak translasi
KESETIMBANGAN
BENDA TEGAR dan rotasi
4. Gaya gesek
5. Gaya berat
TTiitik Berat
Jenis Kesetimbangan
Ada tiga jenis kesetimbangan, yaitu :
1. Kesetimbangn stabil (kesetimbangan mantap)
Benda yang memiliki kesetimbangan stabil, jika diganggu
dengan cara memberikan gaya padanya, maka titik berat benda akan
naik. Jika gaya itu dihilangkan, maka benda akan kembali pada
kesetimbangan semula.
2. Kesetimbangn labil (kesetimbangan goyah)
Benda yang memiliki kesetimbangan labil, jika diganggu
dengan cara memberikan gaya padanya, maka titik berat benda akan
turun. Jika gaya itu dihilangkan, maka benda tidak dapat kembali pada
kesetimbangan semula.
TTiitik Berat
Jenis Kesetimbangan
3. Kesetimbangn netral (kesetimbangan indeferen)
Benda yang memiliki kesetimbangan netral, jika diganggu
dengan cara memberikan gaya padanya, maka titik berat benda tidak
naik maupun tidak turun. Jika gaya itu dihilangkan, maka benda akan
setimbang pada sembarang keadaan.
Kesetimbangan Benda Tegar
Contoh 1.
Perhatikan gambar berikut, terdapat tiga gaya yang bekerja pada batang AC yaitu
tegangan tali T, berat batang, dan berat beban. Dengan poros berada pada titik A.
Diketahui:
massa beban (mB) = 20 kg
Gays berat beban (wB) = mB.g = 20(10) = 200 N
jarak beban terhadap poros: lAC = 4 m
massa batang (mb) = 50 kg
Gaya berat batang (wb) = mb.g = 50(10) = 500 N
Titik berat batang berada di titik O, sehingga lAO = ½ lAC = ½ (4) = 2 m
tali T dikaitkan pada titik B, sehingga lAB = lAC – lBC = 4 – 1 = 3 m
α = 30°
Ditanya: tegangan tali T
Kesetimbangan Benda Tegar
Jawab:
TTiitik Berat
h h
h/2 h/2
x3
Z
w3
x1
w1
x2
w2
x
x
w
TTiitik Berat
w3
w Z
w1 y3
w2
y y1
y2
x
TTiitik Berat
Contoh 1.
Jawab
Langkah penyelesaian:
Berat tongkat keseluruhan sama dengan Jumlah momen gaya oleh tongkat besi
resultan berat tongkat kayu dan tongakat besi. dan tongkat kayu adalah
w = w1 + w2 = 4 + 4 = 8 N τ= τ 1 + τ 2
Kita ambil ujung kiri tongkat (titik O) sebagai = w1.x1 + w2.x2
titik tumpu.
Momen gaya oleh berat tongkat secara Jadi
keseluruhan adalah w.x = w1.x1 + w2.x2
τ= w.x ( jarak titik berat tongkat 8 N. x = 4 N. 40 cm + 4 N. 90 cm
keseluruhan kita misalkan x) 8 x = 520 cm
x = 65 cm
TTiitik Berat
Contoh 2.
Jawab
Langkah penyelesaian:
TTiitik Berat
Contoh 3.
Jawab
Ingat, untuk benda persegi, titik beratnya berada ditengah tengah
sebagai berikut :
TTiitik Berat
Contoh 4.
Jawab
Langkah penyelesaian:
Soal
Sebuah palang datar
homogen yang masih
mempunyai Panjang L = 6
m dan massa M = 90 kg
terletak diatas kuda kuda
yang berjarak D = 1.5 m dan
kuda kuda ini terletak pada
jarak yang sama dari pusat
palang . Coki mencoba
berdiri diujung kanan
palang. Jika palang tetap
dan diam bagaimana
kemasifan Coki?
𝑙
𝑀 0 +𝑚 ( )
2
Xpg =
𝑀+𝑚
𝑚 𝐿
=
𝑀+𝑚 2
𝑚 𝐿 𝐷
=
𝑀+𝑚 2 2
mL = ( M +m)D
𝐷
m=M
𝐿−𝐷
1.5 𝑚
= (90 kg)
6 𝑚 −1.5 𝑚
=30 kg
𝐿 𝐷
𝑀 −𝐷/2 +𝑚 ( 2 − 2 )
Xpg =
𝑀+𝑚
=0
𝑚𝐷/2
m= 𝐿 𝑑
2
−( 2 )
𝐷
m=
𝐿−𝐷
1.5 𝑚
= (90 kg)
6 𝑚 −1.5 𝑚
=30 kg
1. Seorang anak memanjat tali dan berhenti pada posisi seperti diperlihatkan gambar
berikut!
Tentukan besar tegangan-tegangan tali yang menahan anak tersebut jika massa
anak adalah 50 kg!
Pembahasan
Penguraian gaya-gaya dari peristiwa di atas seperti berikut:
(Persamaan 1)
2. Salah satu sudut pada persambungan tali pada gambar di bawah
adalah siku-siku. Jika sistem dalam keadaan seimbang,
berapakah perbandingan massa 1 dan massa 2
127° Jawaban
m2
m1
Gunakan perinsip
T2Y T2 keseimbangan benda titik
Yaitu :
T2X
T3 ∑F=0
T1
T1 = W1 = m1.g
T2 = W2 = m2.g
W2
∑ FY = 0
W1
-T1 + T2Y = 0
-T1 + T2 sin 37° = 0
m1/m2 = 3/5
3.Pedagang beras menggunakan pikulan yang panjangnya 150 cm,
Beban yang dipikul tidak sama, seperti pada gambar. Dimana letak
yang harus dipikul yang tepat supaya pikulan tidak berputar atau
miring.
150 cm
∑Mc = 0
X C 150 - X W2 . BC – W1 . AC = 0
A B
W2 . (150 – X) – W1 . X = 0
480 (150 – X) – 520 X = 0
72000 – 480 X – 520 X = 0
52 kg 48 kg
1000 X = 72000
X = 72 cm
W2
W1
4. Papan nama suatu instansi dipasang seperti gambar. Batang
BD = 150 cm massanya 5 kg terbuat dari besi dan diberi ensel di
B. Papan reklame berukuran 120 x 80 cm terbuat dari papan
homogen dilapisi piber massanya 10 kg. AD adalah kawat besi
ringan. Berapakah besar tegangan pada kawat.
C 30°
B D
A. 124 N
B. 136 N F
C. 180 N
D. 242 N
E. 256 N θ
F
N
W cos 53°
f W
53°
∑F=0
F – W sin 53° - f = 0 . . . .f = µ N . . . . . . . . . . . N = W cos 53°
= 0,2 . 120 = 200 . 3/5
= 24 N = 120 N
F – 200 . 4/5 – 24 = 0
F – 160 – 24 = 0
F = 136 N
6. Seorang anak bermassa 50 kg berdiri diatas tong 50 kg diatas sebuah papan kayu
bermassa 200 kg yang bertumpu pada tonggak A dan C.
Jika jarak anak dari titik A adalah 1 meter dan panjang papan kayu AC adalah 4 m,
tentukan :
a) Gaya yang dialami tonggak A
b) Gaya yang dialami tonggak C
Pembahasan
Berikut ilustrasi gambar penguraian gaya-gaya dari soal di atas :
a) Mencari gaya yang dialami tonggak A, b) Mencari gaya yang dialami tonggak C,
titik C jadikan poros titik A jadikan poros
7. Seorang anak bermassa 100 kg berada diatas jembatan papan kayu bermassa 100 kg
yang diletakkan di atas dua tonggak A dan C tanpa dipaku. Sebuah tong berisi air
bermassa total 50 kg diletakkan di titik B.
Pada gambar diatas, Z adalah titik berat batang AB yang massanya 10 kg. Jika
system dalam keadaan setimbang maka massa beban c adalah ?
Pembahasan
9. Sebuah tangga seberat 400 N disandarkan pada dinding seperti gambar. Jika dinding
licin dan lantai kasar, serta tangga tepat akan tergelincir maka hitunglah koefisien
gesekan antara lantai dan tangga!
Pembahasan:
Berikut ilustrasi gaya-gaya yang bekerja pada tangga tersebut. Terdapat empat buah
gaya yaitu NB, wt, NA dan f (anak panah berwarna merah).
Diketahui:
Panjang papan: lAB = 10 m
berat tangga (wt) = 400 N
Titik berat tangga berada di titik O, sehingga lOB = lOA = ½
lAB = ½ (10) = 5 m
θ = 53°
Ditanya: Koefisien gesekan antara tangga dan lantai (µ)
Jawab:
Jumlah gaya pada sumbu y (vertikal) dan
sumbu x (horizontal) harus nol:
𝑳𝒘
Ty =
𝑫𝑻𝒚
𝑳𝒘
T=
𝑫𝒔𝒊𝒏 θ
∑Fx = Tx + (- Ex) = 0
Untuk mencari Ex dan Ey Ex = Tx = T Cos θ
𝑳𝒘 𝑳𝒘
gunakan syarat pertama = cosθ = cotθ
𝑫𝒔𝒊𝒏 θ 𝑫
untuk kesetimbangan 𝑳𝒘 𝑫
=
∑Fx = 0 dan ∑Fy = 0 𝑫 𝒉
𝑳𝒘
=
𝒉
∑B = Lw +hEx = 0
𝑳𝒘
Ex =
𝒉
𝑳𝒘 (𝑳−𝑫)𝒘
T= Ey =
𝑫 𝒔𝒊𝒏 θ 𝑫
𝟎.𝟑𝒎 (𝟐𝟎𝟎𝑵) 𝟎.𝟑𝒎−𝟎.𝟎𝟓𝒎 (𝟐𝟎𝟎𝑵)
= =
𝟎.𝟎𝟓𝒎 (𝟎.𝟗𝟖) 𝟎.𝟎𝟓𝒎
= 1220 N = -1000 N
𝑳𝒘
Ex = - Besar gaya pada sikut
𝒉
adalah
𝟎.𝟑𝒎 (𝟐𝟎𝟎𝑵)
= E= 𝑬𝒙𝟐 + 𝑬𝒚𝟐
𝟎.𝟗𝟖 𝒎
= 210 N = 1020 N
Terima Kasih