Perilaku Kayu
1.1.1. Pendahuluan
1.1.4.a. Pendahuluan
1.1.4.b. Cara Menumpuk Kayu
1.1.4.c. Pengeringan Kayu
1.1.4.d. Tahap-Tahap Pengeringan
Kayu
1.1.4.e. Jenis-Jenis Pengeringan
Kayu
1.1.5. Teknik Pengawetan Kayu
1.1.5.a.Kerusakan Kayu Akibat
Faktor Alam
1.1.5.b. Mencegah Kerusakan
Akibat Faktor Alam
1.1.5.c. Kerusakan Kayu Akibat
Faktor Biologis
1.1.5.d. Mencegah dan Mengobati
Kayu dari Kerusakan
Akibat Faktor Biologis
1.1.6. Faktor yang Mempengaruhi
Kekuatan Kayu
Tahapan dalam perencanaan struktur
Kerugian
Bahan mudah terbakar
Terserang rayap
Penanganan Kelembaban kayu
Susut bila pengeringan tidak baik
Sifat bahan bervariasi
Kayu merupakan material sumber kekayaan alam
yang dapat diperbaharui (reneweable material), dan
merupakan salah satu material bangunan yang
tertua yang pernah ada.
Kondisi basah 14700 MPa 19208 MPa 15484 Mpa 7056 Mpa 14700 Mpa 11779 Mpa - 7938 Mpa
Kondisi kering 14504 MPa 20847 MPa 15484 MPa 9016 MPa 12250 MPa 12740 MPa 12514 MPa 9016 MPa
Kondisi basah 54.4Mpa 58.0Mpa 52.7Mpa 39.3Mpa 51.5Mpa 28.9 Mpa - 24.6 Mpa
Kondisi kering 64.6 MPa 72.2 MPa 76.1 MPa 58.6 MPa 52.2 MPa 41.5 MPa 59.3 MPa 35.2 MPa
· Radial
Kondisi basah 2.5 Mpa 3.7 Mpa 5.3 Mpa 4.5 Mpa 3.9 Mpa 2.5 Mpa - 3.5 Mpa
Kondisi kering 1.8 Mpa 4.2 Mpa 4.7 Mpa 4.9 Mpa 4.2 Mpa 2.4 Mpa - 4.5Mpa
· Tangensial
Kondisi basah 3.4 Mpa 4.4 Mpa 5.6 Mpa 5.3 Mpa 4.4 Mpa 2.9 Mpa - 3.8 Mpa
Kondisi kering 3.6 MPa 4.7 MPa 4.8 MPa 6.5 MPa 4.7 MPa 2.7 MPa - 4.6 MPa
Kuat geser
· Radial
Kondisi basah 12.1 Mpa 8.7 Mpa 7.1 Mpa 5.3 Mpa 5.4 Mpa 4.4 Mpa - 5.1 Mpa
Kondisi kering 13.7 MPa 7.5 Mpa 9.8 Mpa 5.0 Mpa 5.9 Mpa 5.0 Mpa 7.8 Mpa 3.9 Mpa
· Tangensial
Kondisi basah 12.3 Mpa 9.6 Mpa 6.1 Mpa 5.5 Mpa 5.2 Mpa 4.8 Mpa - 5.9 Mpa
Kondisi kering 16.0MPa 8.3MPa 10.2 MPa 6.1 MPa 6.3 MPa 4.6 MPa 8.7 MPa 4.1 MPa
1.1.4.a. Pendahuluan
1. Mengeringkan kayu
2. Memberi lapisan fire retardant
3. Mencegah kayu terbakar akibat sinar matahari
4. Melindungi kayu dengan cat
4.0000
LANTAI 01
4.0000
LANTAI
0.00 DASAR
3.0000 3.0000
Struktur Atap
Struktur Lantai
Struktur Dinding
Material Alami
Homogen
An Isotrop => Orthotrop
Kayu terdiri dari serat-serat
Komposisi kimiawi kayu terdiri dari 60%
selulosa, 30% lignin
Air terikat di sel dan air bebas mengisi rongga-
rongga
Susut disebabkan air yang terikat
Keuntungan
Bahan kayu dapat diperbaharui
Pemrosesan dengan mesin
Bahan yang ringan
Tidak karat
Hangat
Estetika yang tinggi
Kerugian
Bahan mudah terbakar
Terserang rayap
Penanganan Kelembaban kayu
Susut bila pengeringan tidak baik
Sifat bahan bervariasi
Kelompok type /kelas kayu
Kelembaban
Lamanya pembebanan
Ukuran /Dimensi kayu
Cacat kayu
Kelas Kayu
Tegangan Kayu
Densitas Kayu
Ukuran kayu dipasaran