Anda di halaman 1dari 16

TUGAS 1 – STRUKTUR KAYU DAN BAMBU LANJUT

Review
“ Introduction to Timber as an Engineering Material”

Rifdah Rofifah Zulkifli - 467552


OUTLINE

1 Sifat Dasar Kayu

2 Sifat Fisik Kayu

3 Sifat Mekanik Kayu

4 Sustainability
SIFAT DASAR KAYU

Kayu di bedakan menjadi dua kategori, yaitu


kayu lunak kayu keras

5-20 lingkaran tahunan pada kayu yang


dikenal sebagai kayu muda memiliki
Ex : Pohon Cemara Ex : Pohon Oak penyusutan longitudinal lebih besar
dibandingkan dengan kayu dewasa

Lingkaran kambium digunakan sebagai indikator dalam melihat


kekuatan dan kepadatan kayu, semakin berjarak lingkaran cambium
yang terbentuk semakin rendah kekuatan dan kepadatannya.
SIFAT DASAR KAYU

• Material kayu bersifat Ortotropik, yaitu dibedakan menjadi tiga arah orthogonal
simetri
1. Arah Longitudinal, yang sejajar dengan sumbu batang pohon
2. Arah Radial, terbentang di sepanjang jari-jari pohon
3. Arah Tangensial, bersinggungan dengan lingkaran pertumbuhan
Daya dukung beban searah dengan arah serat jauh lebih besar dari pada arah tegak lurus
(Radial dan Tangensial)
SIFAT DASAR KAYU

• Material kayu bersifat higroskopis, yaitu kayu mudah melepaskan dan menerima air
Sifat fisik dan mekanik kayu dapat berubah secara signifikan jika kadar air dalam kayu berada
di bawah FSP. Nilai kekuatan dan kekakuan akan meningkat seiring dengan penurunan kadar air.
Jika kadar air kayu berada di atas nilai FSP, kebanyakan sifat kekuatan dan kekakuan tetap konstan.
SIFAT FISIK KAYU
Kepadatan Susut
• Tingkat penyusutan bervariasi
• Kayu keras memiliki nilai tergantung arah. Tingkat
kepadatan sekitar 500- kesusutan pada bagian kayu yang
1200 kg/m3, sedangkan searah serat adalah 5-10% dari
untuk kayu lunak sebesar bagian yang tegak lurus dengan
400-650 kg/m3 serat.

• Nilai kepadatan • Nilai dalam arah tangensial bisa


diperngaruhi oleh kadar air 1 hingga 2 kali lipat dari arah
dan kandungan kayu. radial. Karena dari perbedaan
Semakin tinggi proporsi tingkat penyusutan ini,
bahan kayu maka semakin penampang melintang bisa
besar pula kepadatannya berdistorsi selama proses
pengeringan
SIFAT FISIK KAYU
Suhu Ketahanan
• Untuk mempertahankan
Konduktivitas termal bagian kekuatan kayu, kadar air
kayu yang sejajar dengan dalam kayu harus dikontrol
serat adalah sekitar 2 hingga untuk mengindari serangan
3 kali dari daerah yang jamur dan juga serangga.
tegak lurus dengan serat.
Nilai rata-rata untuk kayu • Jika kadar air tidak dapat
lunak adalah 1,2 W / mK. dikontrol, maka digunakan
bahan aditif sebagai
pengawet kayu
SIFAK MEKANIS KAYU

• Bagian kayu yang sejajar dengan serat merupakan bagian yang terkuat dan tekaku. Kuat
tarik pada kayu lunak pada kadar air 12% sebesar 70-140 Mpa dan kuat tekan sebesar 30-
60 MPa serta modulus elastisnya sebesar 7-14 Gpa.
• Bagian kayu yang tegak lurus dengan serat mempunyai nilai kuat tarik yang rendah, yaitu
sebesar 3-8%, dan kuat tekan nya sebesar 10-20% dari kuat tekan bagian yang sejajar
dengan serat.
SIFAK MEKANIS KAYU

• Ukuran kayu merupakan point penting dalam kelenturan, semakin besar ukurannya maka
semakin besar kemungkinan akan mengalami cacat besar yang nantinya akan mengurangi
kekuatan.
• Kegagalan geser pada kayu dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu geser sejajar dengan grain,
geser tegak lurus dengan grain dan rolling shear. Pada kegagalan geser searah dengan
serat akan didapatkan kekuatan geser sekitar 5 sampai 12 MPa.
• Kegagalan hampir selalu terjadi di lokasi simpul (di zona ketegangan untuk bagian
lentur).
FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI SIFAT
MEKANIS
1. Berkurangnya kekuatan dari sifat kayu
2. Kelembaban
Kekuatan tarik sedikit berkurang dengan meningkatnya kelembaban. Pada kadar air
rendah, kegagalan momen terjadi di daerah tarik, sedangkan pada kadar air tinggi
kegagalan cenderung terjadi di zona kompresi.
3. Durasi Pembebanan
Untuk besaran beban tertentu, kekuatan kayu berkurang seiring lamanya beban
meningkat. Kehilangan kekuatan ini mungkin setinggi 40%,
FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI SIFAT
MEKANIS
• Beban Siklik
Kekuatan pada daerah yang terkena beban siklik harus dikurangi sekitar 50% untuk
sampel statis

• Suhu dan Api


Laju pembakaran kayu hampir konstan, didapatkan nilai 0,5 mm / menit untuk kayu lunak
dan 0,67 mm / menit untuk kayu keras. Nilai kekuatan dan kekakuan dari bagian kayu yang
tidak terbakar atetap tidak berubah.
Klasifikasi
• Terdiri dari 12 kelas :
• C14, C16, C18, C20,
• Huruf C dan D masing-
KAYU C22,C24,C27,C30, C35, C40, C45, masing mengacu pada jenis
LUNAK dan C50 pohon jarum dan deciduous,
sedangkan nilai numerik
• Terdiri dari 6 kelas mewakili karakteristik
KAYU • D30, D35, D40, D50, D60, dan D70 kekuatan lentur (Mpa).
KERAS
KLASIFIKASI
Klasifikasi lainnya
dapat digunakan
hubungan ini:
GRADING
• Proses penilaian melibatkan pemeriksaan visual dari empat sisi dari setiap bagian. Karakteristik
yang dinilai yaitu: simpul, kemiringan butir, laju pertumbuhan, penyusutan, celah, resin dan
kantong kulit kayu dan distorsi. Setelah pengamatan visual, di berikan kode batasan untuk
penggabungan di kelas yang sama.

• Setelah proses penilaian visual, lalu dilanjutkan dengan penilaian oleh mesin untuk mengetahui
modulus elastisitas dari kayu.
SUSTAINABILITY
• Kayu merupakan salah satu bahan konstruksi yang memiliki dampak ke lingkungan
yang paling rendah dibandingkan bahan konstruksi lainnya, karena energi yang
dibutuhkan pada proses pembuatan juga rendah. Limbah kayu dari kegiatan konstruksi
dan pembongkaran bangunan dapat digunakan kembali sebagai pengganti bahan bakar
fosil.

• Perkembangan produk kayu telah menyebabkan maksimalisasi penggunaan material dan


pengurangan penggunaan dan pemborosan sumber daya.
T E RIM A K A SIH

Anda mungkin juga menyukai