STRUKTUR KAYU
OLEH
Jawaban :
b. Mata Kayu
Mata kayu merupakan salah satu keadaan cacat
yang terjadi pada kayu. Mata kayu juga merupakan
bagian cabang yang berada di dalam kayu. Pengaruh dari
mata kayu itu sendiri adalah dapat mengurangi sifat
kekuatan kayu, menyulitkan pengerjaan karena kerasnya
penampang mata kayu, mengurangi keindahan
permukaan kayu dan menyebabkan lubangnya lembaran
lembaran finir.
Untuk kondisi kayu mutu A ukuran mata kayu itu
sendiri terdiri dari d1 ≤ 1/6h, d2 ≤1/6 b, d1 ≤3,5 cm, d2 ≤
3,5 cm. sedangkan untuk kondisi kayu mutu B terdiri dari
d1 ≤ 1/4h, d2 ≤ ¼ b, d1 ≤5 cm, d2 ≤ 5 cm, yang dimana d1,2
adalah diameter mata kayu, h adalah tinngi kayu dan b
adalah lebar kayu.
c. Wanvlak
Wanvlak atau pingul adalah tidak sempurnanya
sudut sudut kayu gergajian sehingga penampang lintang
kayu yang mempunyai cacat tersebut memiliki sudut lebih
dari empat. Hal ini biasanya disbabkan bagian permukaan
kayu yang bundar pada kayu bulat terikut pada kayu
gergajian.
Untuk kondisi kayu mutu A ukuran wanvlak itu
sendiri terdiri dari e1 ≤ 1/10 b, e2 ≤1/10 h, sedangkan
untuk kondisi kayu mutu B terdiri dari e1 ≤ 1/10 h, e2 ≤
1/10 h, yang dimana e1,2 adalah lebar atau tinggi wanvlak,
h adalah tinggi kayu dan b adalah lebar kayu.
e. Retak – retak
Retak retak pada kayu ini biasa disebabkan pada
saat proses penebangan kayu. Apabila cacat retak pada
kayu ini sudah tidak dapat ditanggulangi maka kayu tidak
akan bisa dipakai, terutama pada retak dalam (Honey
Combing). Untuk kondisi kayu mutu A ukuran retak –
retak kayu itu sendiri yakni hr ≤ ¼ b, ht ≤ 1/5 b.
sedangkan untuk kondisi kayu dengan mutu B ukuran
retak –retak kayu itu sendiri yakni hr ≤ 1/3 b, ht ≤ ¼ b.