Tujuan
• Mampu memahami sifat - sifat kayu sebagai Bahan Konstruksi
• Mampu menentukan tegangan karakteristik kayu
• Mampu menghitung kekuatan elemen struktur kayu
• Dapat merencanakan sambungan kayu
• Mewujudkan gambar hasil perhitungan perencanaan
1
Teknik Sipil
Perkembangan
bidang konstruksi
Kebutuhan
material
Beton
Beton Kayu Baja
Prategang
Kelebihan Kekurangan
2
Anatomi Kayu
• Kulit Luar (outer bark), (A), yaitu bagian yang telah mati yang tugasnya melindungi bagian-bagian disebelah dalam kayu
• Kulit dalam (inter bark), (B), yaitu bagian yang masih hidup yang gunanya untuk mengangkut dan menghantarkan makanan
yang dibuat di daun ke seluruh bagian batang pohon
• Lapisan Kambium, (C). Tempat terjadinya proses pertumbuhan sel-sel kayu. Di lapisan ini sel-sel kayu membelah dan tumbuh
membentuk sel-sel kulit baru ke bagian luar dan zat kayu baru ke bagian dalam
• Kayu gubal (D=sapwood), merupakan bagian kayu yang lunak, yang warnanya keputih-putihan, bagian ini berungsi sebagai
penghantar zat makanan dari akar menuju daun dan dapat berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Bila digunakan
sebagai bahan konstruksi bagian ini cepat lapuk.
• Kayu teras (E=Heartwood), terletak dibagian dalam kayu gubal dan warnanya sedikit lebih tua serta berfungsi sebagai inti kayu
yang kokoh dan kuat. Bagian ini sudah mati dan tidak terdapat zat-zat makanan sehingga baik digunakan sebagai bahan konstruksi
karena lebih awet
• Bagian yang terdalam adalah hati (F-pitch), dan bagian ini biasanya sangat berguna untuk menentukan sesuatu jenis pohon.
• Gelang tahunan (G) adalah bagian yang berbentuk seperti gelang yang mengelilingi bagian inti kayu. Gelang ini
dipergunakan untuk menentukan umur pohon. Gelang ini menandakan kecepatan berkembang sel kayu semakin cepat sel
bertumbuh semakin lebar jarak antar gelang
3
Sifat Fisik Kayu
• Kadar Air, Kadar air kayu adalah banyaknya air yang ada didalam
sepotong kayu dinyatakan sebagai porsentase dari berat kayu kering
oven. Banyaknya kandungan air pada kayu bervariasi tergantung dari
suhu dan kelembaban udara disekitarnya dan tergantung dari jenis
kayu. Kayu dapat menyusut dan memuai tergantung kadar air kayu
• Kayu Kering Oven = 0 %
• Kayu Kering Udara = 0 % - 30 %
• Kembang susut, Kayu dapat menyusut dan memuai tergantung kadar
air kayu, semakin sedikit kadar air kayu menyusut, semakin besar
kadar air kayu mengembang
• Warna kayu memperlihatkan kadar air kayu, semakin gelap kadar air
semakin sedikit
4
9
10
5
Berat jenis kayu
11
Cacat kayu
Mata kayu, akibat adanya dahan. Mata kayu pada
bagian lentur harus dihindari terletak pada bagian
tarik
12
6
Cacat kayu ( arah serat)
• Kelainan pada batang kayu yang mempengaruhu kekuatan kayu
13
Pemanfaatan kayu
• Sumber energi; kayu bakar, arang kayu
• Bahan non konstruksi; meuble, kusen, pintu, jendela, kayu olahan
• Bahan konstruksi; kayu solid, struktur rumah, jembatan, rangka atap
14
7
Kayu olahan dan kayu solid
• Kayu Olahan adalah Produk Hasil Olahan Kayu yang diolah di Industri
Primer Hasil Hutan Kayu atau Industri Pengolahan Kayu Terpadu.
Pemanfaatan kayu olahan digunakan untuk pembuatan mebel,
seperti kayu jati dan kayu-kayu yang lain yang
• Kayu solid adalah kayu alami, yang digunakan dalam bentuknya yang
utuh, termasuk setelah diolah menjadi balok, papan, atau dibubut. ...
Kayu solid mengacu kepada pemanfaatan kayu secara utuh, baik
berupa balok, papan, silinder kayu (untuk tiang, kaki furnitur),
ataupun bentuk-bentuk yang lain.
15
Kayu Olahan
• Dibandingkan dengan kayu solid, kayu olahan mempunyai kelebihan
yaitu Warna, tekstur dan serat dapat diseragamkan sehingga
corak/pola bisa simetris. Harganya pun lebih murah dan lebih mudah
diperoleh dibandingkan kayu solid yang ketersedianya mulai langka.
• Dari segi keawetanya, kayu olahan belum mampu menandingi
keawetan kayu solid. Karena menggunakan lem, kayu lapis atau
multipleks tidak tahan air
• Hindari rentang yang panjang karena kayu olahan mudah melendut.
Kekuatanya yang terbatas ini membuat kayu olahan tidak bisa
digunakan untuk struktur
16
8
Jenis kayu olahan (1)
• PB (Particle Board)/Chipboard; PB (Particle
Board)/Chipboard adalah papan kayu yang terbuat dari
kayu lunak yang dihancurkan menjadi serbuk kasar dan
serbuk tersebut dipadatkan dengan mesin menjadi
papan. Kualitas PB yang terdapat di pasaran sangat
bervariasi dilihat dari kepadatanya.
• MFC (Melamin Face Chipboard); MFC adalah
PB/Chipboard yang permukaanya telah dilapisi oleh
bahan melamin.
17
18
9
Jenis kayu olahan (3)
• HDF (High Density Fiberboard); Mirip dengan MDF
tapi dikompres dan dikeringkan dengan suhu lebih
tinggi sehingga menghasilkan panel yang lebih kuat
dalam menahan beban. Panel HDF biasanya
digunakan untuk bahan pelapis lantai (alternatif
parket).
• HPL (High Pressure Laminate); HPL (High Pressure
Laminate) adalah bahan pelapis komposit untuk
permukaan panel kayu. Biasanya dipakai untuk
melapisi PB atau MDF. Kelebihan panel yang dilapis
HPL adalah permukaanya akan tahan gores, tahan
panas, dan tahan terhadap zat kimia.
19
20
10
Kayu Glulam
• Glulam (glue laminated); Glulam adalah balok kayu
hasil rekayasa yang terdiri dari lapisan lapisan kayu
yang lebih kecil yang diikat bersama dengan perekat
struktural dalam lapisan parallel
• Papan kayu dipilih dari kayu pilihan dengan kadar air
maksimum 12-15%. Karena kadar air rendah maka
struktur kayu Glulam memiliki stabilitas ukuran yang
lebih baik dibanding kayu gergajian biasa
• Susunan papan kayu dipilih berdasar sifat mekanik
tertentu, umumnya disusun sedemikian sehingga
papan kayu bagian luar memiliki kekuatan lebih
tinggi dibandingkan dengan papan yang terletak
pada garis netral agar dapat menahan gaya lentur.
21
22
11
Pemanfaatan Kayu Glulam untuk Struktur
23
24
12
25
26
13
Sifat Mekanik Kayu
• Kemampuan kayu dalam menahan gaya-gaya atau beban luar yang
mengenainya.
• Kuat Tarik (Ft)
1. Kuat terik sejajar serat
• Kuat Tekan (Fc)
1. Kuat tekan searah serat
2. Kuat tekan tegak lurus serat
• Kuat Lentur (Fb)
• Kuat Geser (Fv)
• Modulus Elastisitas lentur (E)
27
28
14
Kuat Kayu
29
15