Anda di halaman 1dari 27

Disusun Oleh:

1. Angga Pratika 21317029


2. Ahmad Fahmi 21317022
3. Ilham Julian 21317011
4. Jihaan Nadifa 21317075
5. Marzuki Darusman 21317067
6. Manggala A.B 2131
Jenis-jenis Kayu
1. Jenis Kayu Jati
Sering dianggap sebagai kayu dengan tekstur serat paling
indah, kayu Jati dikenal dunia internasional selain karena
keindahannya, juga karena daya tahan yang sangat kuat terhadap
cuaca, suhu, jamur dan serangga. Karena keunggulannya, kayu jati
menjadi salah satu jenis kayu paling mahal yang ada di pasaran.
Jenis-jenis Kayu
2. Jenis Kayu Merbau
Tingkat kekerasan yang dimiliki kayu Merbau membuatnya
banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuat furniture minimalis.
Kayu jenis ini memiliki warna cokelat kemerahan dan cukup tahan
terhadap serangan serangga. Kualitas inilah yang mendudukan Kayu
Merbau sebagai alternatif utama untuk kayu jati. Untuk urusan
harga, hanya terpaut sedikit di bawah kayu jati.
Jenis-jenis Kayu
3. Jenis Kayu Mahoni
Di Indonesia khususnya pulau Jawa, banyak ditemui kayu
Mahoni. Masa tanam yang lebih singkat dan harga yang relatif
lebih murah menjadikan kayu Mahoni pilihan lain dari kayu
Jati. Namun kurangnya daya tahan terhadap rayap harus
diwaspadai. Kayu Mahoni memiliki warna di kisaran merah
hingga merah muda. Memiliki tekstur yang halus, serta mudah
dipotong dan dibentuk.
Jenis-jenis Kayu
4. Jenis Kayu Sonokeling
Keunikan kayu Sonokeling dari kayu lainnya adalah
warna hitam keunguan dengan tekstur yang indah. Dengan
harga yang jauh lebih murah daripada kayu jati, kayu
Sonokeling sangat awet dan tahan terhadap rayap.
Menjadikannya pilihan sempurna untuk Anda yang
mementingkan keindahan kayu namun memiliki bujet terbatas.
Jenis-jenis Kayu
5. Jenis Kayu Mindi
Dengan harga yang tergolong murah, kayu Mindi merupakan
jenis kayu yang memiliki tingkat ketahanan sedang, atau kurang
lebih setara dengan kayu Mahoni. Tidak terlalu kuat menghadapi
rayap dan serangga, namun kayu ini dapat diproses menjadi produk-
produk olahan kayu seperti veneer, blockboard dan pulp. Kayu
Mindi umumnya memiliki rentang warna coklat muda hingga
merah, dengan serat yang lurus.
Jenis-jenis Kayu
6. Jenis Kayu Pinus
Salah satu jenis kayu yang umum digunakan sebagai bahan
baku furniture minimalis dengan harga murah adalah kayu Pinus.
Teksturnya yang terbilang halus serta warna yang cenderung terang,
membuat kayu pinus cocok digunakan untuk membuat furnitur
dalam ruangan. Karena bila digunakan sebagai bahan pembuatan
furnitur outdoor, kayu Pinus rentan terhadap perubahan suhu dan
kelembaban, serta lemah terhadap jamur dan mudah lapuk.
Jenis-jenis Kayu
7. Jenis Kayu Sungkai
Kayu Sungkai adalah salah satu jenis kayu yang paling familiar di
Indonesia . Wajar saja, karena kualitas kayu Sungkai memenuhi standard
petukangan meskipun tidak bisa dibandingkan dengan kayu Jati atau
Sonokeling. Sayangnya, tingkat kekerasan kayu Sungkai terlalu tinggi
sehingga sangat rentan untuk retak, dan tingkat keawetan kayu jenis ini
sendiri tidak terlalu baik. Kombinasi warna putih dan kuning serta tekstur
yang agak kasar menjadi kekhasan kayu Sungkai.
Pengelompokan Kayu
1. Kelompok Jenis Meranti / Komersil Satu (Agathis, Balau, Balau
Merah, Bingkirai, Damar, Durian, Gia, Giam, Jelutung, Kapur,
Kapur Petanang, Kenari, Keriung, Kulim, Malapari, Matoa,
Medang, Meranti Kuning, Meranti Merah, Meranti Putih,
Merawan, Merbau, Mersawa, Nyatoh, Pelapi, Penjalin, Perupuk,
Pinang, Pulai, Rasamala dan Resak).

2. Kelompok Jenis Rimba Campuran / Komersil Dua (antara lain :


Bakau, Bayur, Benuang, Berumbung, Bintangur, Ekalipts, Gelam,
Jabon, Jambu-Jambu, Kecapi, Kedondong Hutan, Kelumpang,
Kempas, Kenanga, Keranji, Ketapang, Mahang, Medang,
Mempisang, Mendarahan, Merambang, Punak, Puspa, Rengas,
Sengon, Sepat, Sesendok, Simpur, Surian, Tembesu, Terap,
Terentang, Tusam)
Pengelompokan Kayu

3. Kelompok Jenis Kayu Eboni / Indah Satu (Eboni, Eboni


Bergaris, dan Eboni Hitam).

4. Kelompok Jenis Kayu Indah / Indah Dua (Bongin, Bungur,


Cempaka, Cendana, Dahu, Johar, Kuku, Kupang, Lasi, Mahoni,
Melur, Membacang, Mindi, Nyirih, Pasang, Perepat Darat, Raja
Bunga, Rengas, Ramin, Sawo Kecik, Salimuli, Sindur,
Sonokembang, Sonokeling, Sungkai, Tanjung, Tapos, Tinjau,
Belukar, Torem, Trembesi, Ulin, dan Weru).
Pemanfaatan Kayu

1. Konstruksi Dan Bangunan


Kayu untuk konstruksi adalah salah satu dari sekian banyak
hasil hutan yang digunakan di seluruh dunia. Ini digunakan pada
bangunan besar dan kecil.

2. Seni
Kayu telah lama digunakan sebagai media seni untuk
membuat pahatan kayu. Seperti patung, Dan kayu juga bisa dibuat
untuk berbagai jenis alat musik, seperti biola dan gitar terbuat dari
kayu. Jenis kayu yang dipilih disesuaikan dengan nada yang
diinginkan.
Pemanfaatan Kayu
3. Peralatan rumah tangga
Piring dan peralatan rumah tangga dan sebelum bahan plastik
lebih mendunia, kebanyakan orang menggunakan piring dan
peralatan kayu. Namun, popularitas mereka cenderung terus
meningkat lagi karena plastik telah dikaitkan dengan sejumlah
bahaya kesehatan.

4. Olahraga
Berbagai peralatan olahraga seperti pemukul baseball dan
lantai arena basket terbuat dari kayu. Papan ski luncur,
tongkat hockey, busur panah juga biasanya terbuat dari kayu namun
kini telah banyak digantikan oleh bahan polimer dan logam.
Kelebihan Dan Kekurangan Kayu
Kayu memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah:

• Kayu mudah dalam pengerjaan, bisa dibuat atau dibentuk sesuai


keinginan, misalkan saja untuk ukiran, desain kusen, dll. Selain itu,
kayu juga mudah untuk dipaku, dibaut, dan direkatkan
• Kualitas kayu bisa dilihat secara visual, misalkan saja bila terjadi
cacat kayu dapat diketahui secara kasat mata.
• Kayu lebih tahan terhadap tekanan dan lenturan.
• Dengan adanya bermacam jenis kayu, maka kayu memiliki tekstur
yang baik dan indah.
• Kayu memiliki berat jenis yang cukup ringan sehingga bisa
mengapung dan sifat resonansinya.
• Kayu dapat diubah menjadi bentuk pulp (bubur kayu), dan bisa
diolah untuk dijadikan bahan produk lainnya, misal untuk bahan
baku pembuatan kertas.
Kelebihan Dan Kekurangan Kayu
Kekurangan atau kelemahan material kayu diantaranya adalah:

• Tidak tahan api, sehingga kayu mudah terbakar, apalagi kalau dalam
kondisi kering.
• Untuk pekerjaan tertentu (yang besar atau lebar), kayu tidak bisa
menutup secara keselurahan karena terbatasnya diameter kayu.
Biasanya untuk menyikapi hal ini kayu harus disambung atau
diperlebar/perbesar.
• Kayu mudah diserang oleh serangga pemakan kayu seperti rayap
atau serangga lainnya.
• Kayu mengandung air dan berpengaruh besar terhadap bentuk kayu.
Kayu yang belum kering biasanya masih mengalami penyusutan
atau perubahan bentuk, oleh karena itu kayu harus dikeringkan
sebelum digunakan.
• Kayu bersifat higroskopis, dan sensitif terhadap kelembaban.
Klasifikasi Kayu
Penggolongan kayu dapat ditinjau dari aspek fisik, mekanik
dan keawetan. Secara fisik terdapat klasifikasi kayu lunak dan kayu
keras. Kayu keras biasanya memiliki berat satuan berat jenis lebih
tinggi dari kayu lunak. Klasifikasi fisik lain adalah terkait dengan
kelurusan dan mutu muka kayu.

Berikut penggolongan kayu berdasarkan tingkat pemakaiannya,


sebagai berikut:

• Tingkat I dan II: Untuk Keperluan konstruksi-konstruksi berat,


tidak terlindung dan terkena tanah lembab Tingkat I: kayu jati,
merbau, bengkirai, belian, Tingkat II: kayu rasamala, merawan.
• Tingkat III: Untuk Keperluan konstruksi-konstruksi berat
terlindung. Contohnya kayu puspa, kamper, kruing
• Tingkat IV: Untuk keperluan Konstruksi ringan yang terlindung.
Contohnya Kayu meranti, suren, jeungjing
• Tingkat V: Untuk keperluan pekerjaan sementara. Contohnya kayu
Albasiah
Bagian-bagian Kayu
Pengertian Kayu Solid
Kayu solid adalah kayu
alami, yang digunakan dalam
bentuknya yang utuh, termasuk
setelah diolah menjadi balok,
papan, atau dibubut. Istilah ini
paling sering digunakan untuk
membedakan antara kayu biasa
(kayu solid) dan kayu buatan
(kayu pabrikan); akan tetapi
dalam bahasa Inggris
Kayu solid mengacu
istilah kayu solid juga
kepada pemanfaatan kayu
mengacu pada struktur
secara utuh, baik berupa balok,
berbahan dasar kayu yang
papan, silinder kayu (untuk
tidak memiliki ruang
tiang, kaki furnitur), atau pun
berongga.
bentuk-bentuk yang lain
Kayu Particel Board / Papan Partikel

Papan partikel adalah salah


satu jenis kayu pabrikan.
Papan partikel terbuat dari
campuran keping kayu (wood
chips) yang dicampur dengan
lem resin sintetis dan dipres
atau ditekan menjadi
lembaran-lembaran keras
papan partikel memiliki serat
dalam ketebalan tertentu.
yang panjang dan karenanya
Papan partikel cenderung lebih
memiliki kekuatan pengikat
berat dari kebanyakan material
yang lemah dan cenderung
kayu lainnya karena
mudah remuk di ujungnya
konten lemnya cenderung
apabila diperlakukan dengan
lebih banyak; lebih jauh lagi.
kasar.
Pengertian Kayu Lapis

Kayu lapis atau sering


disebut tripleks adalah
sejenis papan pabrikan yang
terdiri dari lapisan kayu (veneer
kayu) yang direkatkan
bersama-sama. Triplek dibuat
dari bahan kayu solid yang
diproses menjadi beberapa
lembaran tipis atau lapisan
kayu yang arah seratnya
disusun saling melintang antara
lembaran bawah dengan Kayu lapis merupakan salah
lembaran bagian atasnya secara satu produk kayu yang paling
bersamaan dengan perekat sering digunakan. Kayu lapis
khusus di bawah tekanan besar bersifat fleksibel, murah, dapat
sehingga didapatkan ketebalan dibentuk, dapat didaur ulang,
tertentu. dan tidak memiliki teknik
pembuatan yang rumit.
Pengertian Kayu Blockboard

Blockboard adalah salah satu


dasar atau base material untuk
pembuatan Kitchen Set
Minimalis, Bentuknya mirip
multipleks dengan ketebalan
lapisan tengahnya hingga 20
mm — 30mm. Terbentuk dari
beberapa potongan kayu yang
dilaminasi dengan vinir yang
disusun secara melintang serat
untuk menahan daya susut Karena terbuat dari
kayu. potongan — potongan kayu
blockboard ketebalan sangat
terbatas, biasanya paling tipis
adalah dengan ketebalan 15
mm.
Cacat Pada Kayu
Cacat Mata Kayu

Pengaruh mata kayu :


• Mengurangi sifat kekuatan
kayu.
• Menyulitkan pengerjaan
karena kerasnya penampang
mata kayu (mata kayu sehat).
• Mengurangi keindahan
permukaan kayu.
• Menyebabkan lubangnya
lembaran-lembaran finir.
Mata kayu merupakan bagian
cabang yang berada di dalam
kayu.
Cacat Pada Kayu

Hati adalah pusat lingkaran


Hati Rapuh tumbuh kayu bulat. Bagian
kayu yang rapuh ummnya
menunjukkan tanda-tanda
berkurangnya kekerasan dan
kepadatan namun hati rapuh
yang dimaksud tidak
menunjukkan tanda-tanda
pembusukan yang nyata. Cacat
hati
rapuh mengurangi kekuatan
terhadap kayu.
Cacat Pada Kayu

Pada kayu bulat sering terlihat


Pecah Dan Belah adanya serat-serta yang
terpisah memanjang,
Pengaruh cacat pecah atau
belah :
• Mengurangi kekuatan tarik
pada kayu.
• Mengurang keteguhan
kompresi, distrubsi beban jadi
tidak merata.
• Kekuatan geser berkurang,
akibat luasan daerah yang
menahan beban berkurang.
Cacat Pada Kayu
Cacat akibat jamur
penyerang kayu
Serangan jamur akan
mengakibatkan timbulnya
kerapuhan kayu yang nyata,
cenderung kayu akan mengalami
patah secara mendadak jika diberi
beban dengan perubahan bentuk
sedikit serta patahan halus tidak
berserpih. Untuk jamur penyebab
noda kayu, secara umum sedikit
sekali pengaruhnya terhadap
kekauatan kayu dan biasanya tidak
menurunkan kekuatan yang besar,
pengaruh terbesar adalah
mengurangi keindahan, akibat
timbulnya warna-warna yang kotor
(noda-noda).
Cacat Pada Kayu

Cacat akibat Serangga


perusak kayu Jenis serangga perusak kayu,
diantaranya : rayap, kumbang
kayu, dan bubuk kayu. Kayu
merupakan makanan dan
tempat tinggal serangga
tersebut, sehingga jelas bahwa
serangga-serangga tersebut
akan membuat lubang-lubang
terowongan di dalam kayu
yang mengakibatkan kekuatan
kayu akan berkurang.

Anda mungkin juga menyukai