Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 7

Here is where your presentation begins


ANATOMI KAYU
Secara fisik, kayu adalah material yang kuat dan kaku.
Namun dibandingkan dengan material seperti baja, kayu
termasuk bahan yang ringan dan fleksibel. Kayu sendiri
merupakan bahan bangunan tradisional, namun tetap
populer dipakai hingga hari ini. penggunaannya sangat
luas, seperti dalam berbagai konstruksi baik rumah, ruko,
maupun bangunan bertingkat lain.

Material kayu juga sangat berperan penting dalam


memenuhi kebutuhan hampir pada setiap konstruksi
bangunan, akan tetapi penggunaannya pada zaman
sekarang tentunya dibatasi karena alasan pelestarian
lingkungan.
STRUKTUR KAYU
Keterangan :
A. Kulit luar.
B. Kulit dalam.
C. Kambium.
D. Kayu gubal.
E. Kayu teras (galih).
F. Hati (puh)
G. Jari-jari teras.
H. Lingkaran tahun
BAGIAN KAYU
A. Kulit luar (outer bark), yang merupakan kulit mati, kering dan berfingsi sebagai pelindung
bagian dalam kayu.
B. Kulit dalam (bast), kulit hidup, lunak basah, yang berfungsi mengangkut bahanmakanan dari
daun kebagian lain.
C. Kambium (cambium), berada disebelah dalam kulit dalam, berupa lapisan sangat
tipis(tebalnya hanya berukuran mikroskopik). Bagian inilah yang memproduksi sel-sel
kulitdan sel-sel kayu.
D. Kayu gubal (sap wood), tebalnya bervariasi antara 1 - 20 cm tergantung jenis kayunya,
berwarna keputih-putihan, berfungsi sebagai pengangkut air (berikut zat-zat) dari tanahke
daun. Untuk keperluan struktur umumnya kayu perlu diawetkan dengan memasukan bahan-
bahan kimia kedalam lapisan kayu gubal ini.
E. Kayu teras atau galih (heart wood), lebih tebal dari kayu gubal yang tidak bekerja lagi.Kayu
teras terjadi dari perubahan kayu gubal secara perlahan-lahan. Kayu terasmerupakan bagian
utama pada struktur kayu yang biasanya lebih awet (terhadapserangan serangga, bubuk,
jamur) dari pada kayu gubal.
F. Hati (puh).
G. Jari-jari teras (Rays) yang menghubungkan berbagai bagian dari pohon untuk penyimpanan
dan peralihan bahan makanan
H. Garis melingkar pada tampang kayu, musim hujan besar, kemarau kecil, tetapi ada kayu yang
tidak nampak lingkaran tahunnya.
KEKUATAN KAYU
Klasifikasi kekuatan kayu didasarkan pada kekuatan
lentur dan kekuatan tekan pada keadaan kayu
kering udara. Kekuatan lentur ditentukan
berdasarkan tegangan lentur maksimum yang
diterima oleh kayu hingga putus (tegangan lentur
mutlak). Sedangkan kekuatan tekan ditentukan
berdasarkan tegangan tekan maksimum yang
diterima oleh kayu hingga pecah (tegangan tekanan
mutlak). Besarnya angka tegangan kayu dinyatakan
dengan satuan kg/cm3. Biasanya semakin kuat
suatu jenis kayu semakin besar pula Berat Jenis
(BJ)nya.
Klasifikasi kayu di Indonesia menurut Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia
(PKKI) tahun 1961 digolongkan ke dalam 5 (lima) kelas kuat, yaitu kelas kuat I,
II, III, IV dan V. Besar tegangan dan berat jenis masing-masing kelas kuat kayu
ditunjukkan dalam Tabel berikut:
MUTU KAYU

Klasifikasi Kayu berdasarkan Mutunya adalah


penggolongan kayu secara visual berhubungan
dengan kualitas muka kayu, seperti: cacat, pola serat,
dan kelurusan batang, serta kadar air kayu.
Berdasarkan keterangan dari Ariestadi (2008), ada 3
(tiga) macam bobot kayu dalam perdagangan, yaitu:
bobot A, bobot B dan bobot C.Kayu bobot C ialah kayu
yang tidak tergolong dalam kelompok kayu bobot A
dan bobot B. Berdasarkan keterangan dari Peraturan
Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961, kayu bobot A
dan bobot B mesti mengisi syarat sebagai berikut:
 Syarat kayu bobot A:
– Kayu mesti kering udara (kadar air ≤ 15%);
– Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 lebar muka kayu, atau tidak
boleh lebih banyak dari 3,5 cm
– Kayu jangan berisi kayu gubal (wanvlak) yang lebih banyak dari
1/10 lebar muka kayu;
– Miring arah serat Tangen maksimum 1/10;
– Retak arah radial tidak boleh lebih banyak dari 1/4 tebal kayu
dan retak arah lingkaran tumbuh tidak boleh lebih banyak dari 1/5
tebal kayu.

 Syarat kayu bobot B:


– Kayu kering udara dengan kadar air 15% – 30%;
– Besar mata kayu tidak melebihi 1/4 lebar muka kayu, atau tidak
boleh lebih banyak dari 5 cm;
– Kayu jangan berisi kayu gubal (wanvlak) yang lebih banyak dari
1/10 lebar muka kayu;
– Miring arah serat Tangen maksimum 1/7;
– Retak arah radial tidak boleh lebih banyak dari 1/3 tebal kayu
dan retak arah lingkaran tumbuh tidak boleh lebih banyak dari 1/4
tebal kayu.
MACAM-MACAM KAYU
● KAYU JATI
● KAYU SUNGKAI
● KAYU MAHONI
● KAYU TREMBESI
● KAYU MINDI
● KAYU PINUS
● KAYU MERANTI
● KAYU CENDANA
● KAYU MERBAU
KAYU JATI
Kayu jati awet digunakan dalam jangka waktu yang lama dibanding
kayu lain, karena kayu ini memiliki minyak alami di dalam kayu dalam
jumlah banyak. Meski kayu ini begitu hebat, kayu ini tidak cocok jika
dicat dengan menggunakan warna-warna cerah. Ketika hal tersebut
dilakukan maka akan timbul minyak alami yang meninggalkan noda
warna kekuningan di perabotan rumah.

Kayu jati ini memiliki beberapa kelebihan-kelebihan seperti:


● Kuat dan tahan lama;
● Tahan dalam berbagai cuaca;
● Memiliki serat yang bagus;
● Tidak mudah menyusut;
● Tidak mudah berjamur.

Ada juga beberapa kekurangan yang dimiliki pada kayu jati seperti:
● Harga yang mahal;
● Tidak bisa menggunakan cat akhiran berwarna terang;
● Memiliki titik tengah kayu dengan ukuran besar.
KAYU SUNGKAI
Kayu sungkai tidak cocok digunakan sebagai furnitur luar ruangan
seperti meja taman, ayunan, dan juga kursi taman. Kayu ini tidak
memiliki karakter yang kuat ketika lama terkena sinar matahari dan air
hujan. Bahkan dengan serangan hama kayu ini bisa menjadi lunak.
Untuk memiliki kayu ini harus diperhatikan hal-hal kecil di sekitar kayu
agar kayu dapat bertahan lama.
Adapun beberapa kelebihan dari kayu sungkai:
● Serat pada kayu terlihat menonjol, sehingga cocok untuk
digunakan sebagai mebel minimalis
● Harga kayu ini lebih murah daripada kayu jati dan mahoni
● Sangat cocok jika menggunakan warna natural.

Ada juga beberapa kekurangan dari kayu sungkai ini:


● Tidak cocok dijadikan furnitur luar ruangan
● Tidak cocok digunakan untuk cat akhiran dengan warna solid
● Permukaan kayu terasa kesat
● Tidak sekuat kayu jati dan mahoni.

I
KAYU MAHONI
Kayu mahoni adalah salah satu kayu untuk bahan baku pembuatan
mebel di Jepara. Kayu ini bahkan sering sekali diekspor keluar negeri,
khususnya negara-negara di Eropa. Pengrajin mebel di Jepara
kebanyakan membuat kayu ini untuk diekspor ke luar negeri.

Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki kayu mahoni ini:


● Harga yang lebih murah daripada kayu jati
● Dapat membuat cat akhiran menjadi warna solid karena
kandungan minyak alami pada kayu mahoni hanya sedikit
● Kayu ini memiliki karakter yang ringan.

Ada juga kekurangan yang dimiliki kayu mahoni seperti:


● Seratnya bagus, namun tidak sekuat kayu jati
● Mudah diserang hama jika tidak dilapisi cairan anti hama.
KAYU TREMBESI
Kayu trembesi memiliki pertumbuhan yang cepat daripada pohon lain.
Sering dijumpai kayu-kayu trembesi dalam bentuk besar. Kayu ini
digunakan untuk furnitur yang pembuatannya mendukung kekuatan
dari produk itu sendiri seperti pembuatan meja solid.
Adapun beberapa kelebihan pada kayu trembesi seperti:
● Guratan serat kayu yang bagus, mirip dengan kayu jati
● Cocok digunakan untuk membuat mebel dalam ukuran besar
● Cocok untuk membuat patung besar.

Ada juga beberapa kekurangan pada kayu trembesi seperti:


● Kayu yang tidak terlalu kuat
● Kayu ini mudah diserang hama
● Tidak disarankan untuk penggunaan luar ruangan.

I
KAYU MINDI
Kayu mindi ini juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan
mebel di Jepara. Karakternya cukup keras, namun tidak sekeras kayu
mahoni dan kayu jati. Kayu ini rentan pecah maka dari itu
penggunaannya harus benar-benar dipastikan dalam keadaan kering.

Adapun beberapa kelebihan pada kayu mindi ini seperti:


● Salah satu kayu yang memiliki serat bagus
● Cocok untuk pembuatan mebel minimalis dengan warna natural.

Lalu ada juga kekurangannya seperti:


● Seratnya tidak terlalu kuat, jadi mudah pecah
● Kayu ini mudah sekali untuk melengkung
● Mudah terserang hama karena kurang kuat
● Tidak cocok digunakan untuk luar ruangan.
KAYU PINUS
Kayu pinus ini salah satu kayu yang juga memiliki serat bagus.
Seratnya terlihat menonjol dengan jelas. Kayu ini cocok digunakan
untuk bahan baku mebel karena akan terlihat nilai estetikanya dari
guratan seratnya. Ketahanan pada kayu ini seperti pada kayu jati yang
memiliki minyak alami untuk menghindari dari hama.

Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki kayu pinus ini:


● Mempunyai guratan serat yang bagus
● Tahan hama karena minyak alami yang banyak pada kayu pinus
● Harga yang relatif murah.

Ada juga beberapa kekurangan pada kayu pinus:


● Serat kayu juga tergolong kurang kuat
● Kandungan minyak yang tinggi ini memakan waktu lama jika ingin
memberi warna akhir pada kayu ini.
KAYU MERANTI
Kayu meranti ini biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk
membuat bangunan. Biasanya material kayu ini dapat menjadi
bangunan rumah, kafe, kantor, restoran, dan juga sekolah. Tidak
hanya bangunan besar, kayu meranti juga bisa digunakan untuk
pembuatan tempat tidur, meja, kursi, dan lain-lain.

Adapun beberapa kelebihan pada kayu meranti seperti:


● Kayu meranti mudah dikeringkan
● Kayu meranti awet dan tahan lama karena anti rayap
● Cocok sebagai bahan baku konstruksi bangunan.

Ada juga beberapa kekurangan pada kayu meranti:


● Teksturnya kasar dan tidak jelas
● Harga kayu meranti cukup mahal.
KAYU CENDANA
Kayu ini memiliki aroma yang harum. Hal tersebut karena kayu itu
memiliki kandungan senyawa santanol pada bagian batang dan
akarnya. Kandungan senyawa seperti itu biasanya digunakan untuk
bahan baku kosmetik dan farmasi.

Adapun beberapa kelebihan pada kayu cendana:


● Memiliki aroma khas yang harum
● Dapat dijadikan sebagai bahan baku industri kosmetik dan farmasi
● Tersebar ke banyak daerah di Indonesia.

Ada juga kekurangan pada kayu cendana:


● Memiliki banyak peminat dan sering dijadikan sebagai bahan baku
dupa, sehingga harganya mahal.
KAYU MERBAU
Kayu merbau ini diolah dari pohon merbau. Pohon ini tersebar di
beberapa daerah meliputi, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan
juga Papua. Pohon merbau ini juga dapat tumbuh hingga mencapai
ketinggian 50 meter.
Karakter pada kayu ini memiliki warna kuning kecokelatan, coklat
kemerahan, dan juga sedikit hitam. Warna-warna pada kayu merbau
ini sedikit mirip dengan kayu jati. Hal tersebut bisa dijadikan alternatif
sebagai pengganti dari kayu jati.

Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kayu merbau seperti:


● Tingkat kekerasan kayu cukup tinggi
● Dapat digunakan untuk membuat berbagai macam kebutuhan
● Memiliki harga yang lebih murah daripada kayu jati
● Kayu ini tahan rayap dan jamur.

Ada juga beberapa kekurangan dari kayu merbau seperti:


● Pengolahan kayu merbau cukup sulit
● Kayu merbau akan rusak jika salah dalam hal pengolahan.
THANKS !!
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai