Konstruksi
Kayu
oleh
Rohmat Yanuar Supriadi
Agatha Maulana M.
SMK N 2 BANGKALAN
KONSTRUKSI KAYU
Pengetahuan Dasar Kayu
sebagai
Bahan Bangunan
Jenis-jenis
dan Ciri-ciri
Kayu sebagai
Bahan Bangunan
Ukuran/dimensi kayu
Penggunaan Kayu
dalam Konstruksi
Bangunan
bermacam-macam
- Semua kayu bersifat anisotropik
- Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis
- Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit
Sifat-sifat Kayu
secara
Fisik:
Keawetan
Warna
Tekstur
Arah serat
Kesan raba
Bau dan rasa
Pola gambar
Kayu mempunyai
sifat dapat
menyerap atau
melepaskan air
Makin tinggi BJ
Sifat-sifat Kayu
secara Mekanik:
2. Kayu
Merbau
3. Kayu Bangkirai/Yellow
Balau
Kayu Bangkirai termasuk jenis kayu
yang cukup awet dan kuat. Termasuk
kayu dengan Kelas Awet I, II, III dan
Kelas Kuat I, II. Sifat kerasnya juga
disertai tingkat kegetasan yang tinggi
sehingga mudah muncul retak rambut
dipermukaan. Selain itu, pada kayu
bangkirai sering dijumpai adanya
pinhole. Kayu bangkirai termasuk jenis
kayu yang tahan terhadap cuaca
sehingga sering menjadi pilihan bahan
material untuk di luar bangunan /
4. Kayu
Kamper
5. Kayu
Kelapa
Kayu kelapa adalah salah satu
sumber kayu alternatif baru
yang berasal dari perkebunan
kelapa
yang
sudah
tidak
menghasilkan lagi (berumur 60
tahun keatas) sehingga harus
ditebang untuk diganti dengan
bibit pohon yang baru. . Semua
bagian dari pohon kelapa
adalah
serat
/fiber
yaitu
berbentuk
garis
pendek-
6. Kayu Meranti
Merah
Kayu
meranti
merah
termasuk jenis kayu keras,
warnanya merah muda tua
hingga merah muda pucat,
namun
tidak
sepucat
meranti
putih.
selain
bertekstur
tidak
terlalu
halus, kayu meranti juga
tidak begitu tahan terhadap
cuaca,
sehingga
tidak
dianjurkan untuk dipakai di
7. Kayu
Karet
Kayu
karet
berwarna
putih
kekuningan, sedikit krem ketika baru
saja dibelah atau dipotong. Ketika
sudah mulai mengering akan berubah
sedikit
kecoklatan.
Kayu
karet
tergolong kayu lunak - keras, tapi
lumayan berat dengan densitas
antara 435-625 kg/m3 dalam level
kekeringan
kayu
12%.
Kayu Karet termasuk kelas kuat II,
dan kelas awet III, sehingga kayu
karet
dapat
digunakan
sebagai
8. Kayu
Gelam
9. Kayu Ulin
10. Kayu
Akasia
Ukuran/Dimensi Kayu
Ukuran nominal kayu untuk bangunan, tebal dan
lebar minimal (10x10) mm, (10x30) mm, (20x30)
nm, (25x30) mm, (30x30) nm, (30x50) mm, (60x80)
mm, (60x100) mm, (60x120)mm, (80x80) mm,
(80x100) mm, 120x120) mm.
Ukuran untuk bangunan rumah dan gedung:
o Kusen pintu dan jendela (mm): 60 (100, 120, 130,
150) ; 80 (100, 120, 150).
o Kuda-kuda (mm): 80 (80, 100, 120, 150, 180),
100 (100, 120, 150, 180).
o Kaso (mm) : 40x60; 40x80; 50x70.
o Tiang balok (mm) :80 (80, 100, 120); 100 (100,
Ukuran/Dimensi Kayu
Toleransi ukuran panjang kayu ditetapkan berdasarkan
kadar
air
kayu
adalah
ukuran
kayu
Ukuran/Dimensi Kayu
Tabel 1. Ukuran kayu berdasar penggunaan
Jenis
Penggunaan
10
15
30,40,50,60,80,100,120,150
,
180,200,220
20
20
150, 180,200,220,250
30
180,200,220,250,300
40
180,200,220,250
20
30
25
35
30,40,60,80,100,120,150
50
70,80,100,120,130,
150,180,200,220,250
60
80,100,120,130,150,180,20
Papan
Balok
Ukuran/Dimensi Kayu
Lantai (Flooring)/mozaik
parquet flooring
2. Dinding
5. Rangka Atap/Kudakuda