Anda di halaman 1dari 21

STRUKTUR

KEKUATAN DAN
MACAM KAYU
ANGGOTA KELOMPOK 7

SYAFRIL PUTRA SALMA AMARA M. AGUNG SASMITO


202110340311053 202110340311056 202110340311084

LISA ANANDA MOH. IZHARUL HAQ MOH. IBNU NUR S ZHAFIR AL HABSYI
202110340311085 202110340311101 202110340311172 202110340311177
STRUKTUR KAYU
Struktur kayu merupakan
suatu struktur yang susunan
elemennya adalah kayu. Kayu
merupakan suatu bahan konstruksi
yang didapatkan dari tumbuhan
dalam alam. Kayu adalah bagian
keras tanaman yang digolongkan
kepada pohon. Penggunaan kayu
sebagai konstruksi bangunan sudah
di kenal dan banyak dipakai
sebelum orang mengenal beton dan
baja.
Sifat-sifat kayu adalah sifat-sifat spesifik kayu yang dihasilkan dari proses pertumbuhan. Dengan
demikian maka sifat-sifat kayu sangat beraneka ragam karena selama proses pertumbuhannya
dipengaruhi oleh banyak faktor :
Faktor-faktor tersebut adalah:
a. Asal atau lokasi tempat tumbuh (alam, tanaman, letak geografi, jenis baru)
b. Letak kayu di dalam satu batang (arah radial dan aksial, gubal dan teras, kayu awal dan akhir, batang
dan cabang)
c. Asalnya dari beberapa batang (umur, diameter)
d. Bentuk dan kondisi batang pohon (normal dan abnormal, kayu reaksi, adanya mata kayu)
e. Kecepatan tumbuh pohon (riap, zat dalam kayu)
f. Pengaruh lingkungan (bonita, jenis tanah, iklim, hama dan penyakit, intensitas matahari, lebar tajuk,
pengaruh angin, letak dalam hutan)
g. Adanya perlakuan silvikultur (pemupukan, jarak tanam, perlakuan pemeliharaan dan penjarangan,
teknik penanaman, adanya sadapan)
h. Tindakan pemuliaan pohon (genetik dan macam-macam perlakuan pemuliaan)
Sifat fisika kayu adalah spesifik karena peranan faktor
dalam dari pada struktur kayu sangat menentukan, di
samping peran lingkunan dimana kayu tersebut berada.

Tiga sifat kayu yang dianggap mendasar yaitu:


a. Kadar Air Kayu
b. Perubahan dimensi kayu
c. Berat jenis kayu
Sifat mekanika kayu atau mekanika kayu,
sering disebut juga dengan kekuatan kayu
yaitu: sifat-sifat kayu yang dihubungkan
dengan kemampuan kayu dalam menahan
suatu beban atau muatan yang diberikan
kepada kayu tersebut.
Sifat - sifat mekanika kayu :
a. Kekuatan Tarik (Tensile strength)
b. Kekuatan Tekan (Compressive
strength)
c. Kekuatan Geser (Shear strength)
d. Kekuatan Lentur (Bending strength)
e. Sifat Kekakuan (stiffness)
f. Sifat Keuletan (Toughness)
g. Sifat Kekerasan (hardness)
h. Sifat Ketahanan Belah (Cleavage
resistence)
Sifat kimia kayu adalah sifat-sifat kayu yang berkaitan
dengan kandungan zat kimia dalam kayu. Kimia kayu atau
komponen kimia penyusun kayu, dibutuhkan keberadaannya
dalam industri kimia yang mengolah kayu.
Sifat - sifat Kimia kayu :
a. Abu
b. Hemiselulosa
c. Lignin
d. Selulosa
e. Zat Ekstraktif
KEKUATAN KAYU
Klasifikasi kekuatan kayu didasarkan pada kekuatan lentur dan
kekuatan tekan pada keadaan kayu kering udara. Biasanya semakin
kuat suatu jenis kayu semakin besar pula Berat Jenis (BJ)nya.
Klasifikasi kayu di Indonesia menurut Peraturan Konstruksi Kayu
Indonesia (PKKI) tahun 1961 digolongkan ke dalam 5 (lima) kelas
kuat, yaitu kelas kuat I, II, III, IV dan V
MUTU KAYU
Klasifikasi mutu kayu merupakan
penggolongan kayu secara visual
terkait dengan kualitas muka kayu,
seperti: cacat, pola serat, dan
kelurusan batang, serta kadar air
kayu.
terdapat 3 (tiga) macam mutu kayu
dalam perdagangan, yaitu: mutu A,
mutu B dan mutu C. Kayu mutu C
adalah kayu yang tidak termasuk
dalam golongan kayu mutu A dan
mutu B.
Menurut Peraturan Konstruksi Kayu
Indonesia (PKKI) 1961, kayu mutu A
dan mutu B harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
SYARAT MUTU A SYARAT MUTU B
• Kayu harus kering udara (kadar air ≤ • Kayu kering udara dengan kadar air
15%); 15% – 30%;
• Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 • Besar mata kayu tidak melebihi 1/4
lebar muka kayu, atau tidak boleh lebar muka kayu, atau tidak boleh
lebih besar dari 3,5 cm; lebih besar dari 5 cm;
• Kayu tidak boleh mengandung kayu • Kayu tidak boleh mengandung kayu
gubal (wanvlak) yang lebih besar dari gubal (wanvlak) yang lebih besar dari
1/10 lebar muka kayu; 1/10 lebar muka kayu;
• Miring arah serat Tangen maksimum • Miring arah serat Tangen maksimum
1/10; 1/7;
• Retak arah radial tidak boleh lebih • Retak arah radial tidak boleh lebih
besar dari 1/4 tebal kayu dan retak besar dari 1/3 tebal kayu dan retak
arah lingkaran tumbuh tidak boleh arah lingkaran tumbuh tidak boleh
lebih besar dari 1/5 tebal kayu. lebih besar dari 1/4 tebal kayu.
Kayu jati banyak ditemukan di kawasan pulau Jawa dan pulau Kalimantan. Kayu ini bisa
dibilang kayu yang premium untuk pembuatan perabotan rumah. Untuk dijadikan sebagai bahan membuat
mebel, diperlukan kayu jati yang usianya sudah mencapai puluhan tahun. Kayu jati awet digunakan dalam
jangka waktu yang lama dibanding kayu lain, karena kayu ini memiliki minyak alami di dalam kayu dalam
jumlah banyak.
Kayu jati ini memiliki beberapa kelebihan seperti:
o Kuat dan tahan lama;
o Tahan dalam berbagai cuaca;
o Memiliki serat yang bagus;
o Tidak mudah menyusut;
o Tidak mudah berjamur.
Ada juga beberapa kekurangan yang dimiliki kayu jati seperti:
o Harga yang mahal;
o Tidak bisa menggunakan cat akhiran berwarna terang;
o Memiliki titik tengah kayu dengan ukuran besar.
Kayu sungkai ini umumnya berwarna terang. Kayu ini juga memiliki permukaan yang kesat,
kayu ini tidak sehalus kayu jati dan lainnya. Kayu ini cocok untuk pembuatan furnitur dengan warna natural.
Kayu sungkai biasanya juga digunakan sebagai furnitur. Kayu ini biasanya digunakan sebagai bahan
pembuatan jendela, pintu, dan juga rangka atap rumah. Kayu sungkai tidak cocok digunakan sebagai
furnitur luar ruangan seperti meja taman, ayunan, dan juga kursi taman. Kayu ini tidak memiliki karakter
yang kuat ketika lama terkena sinar matahari dan air hujan. Bahkan dengan serangan hama kayu ini bisa
menjadi lunak.
Adapun beberapa kelebihan dari kayu sungkai:
o Serat pada kayu terlihat menonjol, sehingga cocok untuk
digunakan sebagai mebel minimalis;
o Harga kayu ini lebih murah daripada kayu jati dan mahoni;
o Sangat cocok jika menggunakan warna natural.
Ada juga beberapa kekurangan dari kayu sungkai ini:
o Tidak cocok dijadikan furnitur luar ruangan;
o Tidak cocok digunakan untuk cat akhiran dengan warna solid;
o Permukaan kayu terasa kesat;
o Tidak sekuat kayu jati dan mahoni.
kayu mahoni memiliki serat yang halus. Kayu ini lebih lunak dan mudah dibentuk serta diukir.
Selain itu, kayu ini memiliki pori-pori yang halus, sehingga produk yang dihasilkan juga ikut halus. Warna
kayu ini sedikit kemerah-merahan pada bagian dalam, serta warna coklat tua pada bagian luar. Kayu mahoni
adalah salah satu kayu untuk bahan baku pembuatan mebel di Jepara.

Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki kayu mahoni ini:


o Harga yang lebih murah daripada kayu jati;
o Dapat membuat cat akhiran menjadi warna solid
karena kandungan minyak alami pada kayu mahoni sedikit;
o Kayu ini memiliki karakter yang ringan.
Ada juga kekurangan yang dimiliki kayu mahoni seperti:
o Seratnya bagus, namun tidak sekuat kayu jati;
o Mudah diserang hama jika tidak dilapisi cairan anti hama.
Karakter Kayu Mindi cukup keras, namun tidak sekeras kayu mahoni dan kayu jati.
Kayu ini rentan pecah maka dari itu penggunaannya harus benar-benar dipastikan dalam keadaan
kering. Guratan pada serat kayu mindi ini tergolong bagus. Namun, serat kayunya tidak sekuat kayu
jati. Jika ingin lebih kuat maka harus dilapisi dengan cairan anti hama.

Adapun beberapa kelebihan pada kayu mindi ini seperti:


o Salah satu kayu yang memiliki serat bagus;
o Cocok untuk pembuatan mebel minimalis dengan
warna natural.
Lalu ada juga kekurangannya seperti:
o Seratnya tidak terlalu kuat, jadi mudah pecah;
o Kayu ini mudah sekali untuk melengkung;
o Mudah terserang hama karena kurang kuat;
o Tidak cocok digunakan untuk luar ruangan.
Kayu ini cocok digunakan untuk bahan baku mebel karena akan terlihat nilai
estetikanya dari guratan seratnya. Ketahanan pada kayu ini seperti pada kayu jati yang memiliki
minyak alami untuk menghindari dari hama. Kayu ini cukup lunak dan mudah pecah jika digunakan
untuk membuat mebel dalam ukuran kecil.

Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki kayu pinus ini:


o Mempunyai guratan serat yang bagus;
o Tahan hama karena minyak alami yang banyak pada
kayu pinus;
o Harga yang relatif murah.
Ada juga beberapa kekurangan pada kayu pinus:
o Serat kayu juga tergolong kurang kuat;
o Kandungan minyak yang tinggi ini memakan waktu
lama jika ingin memberi warna akhir pada kayu ini.
Kayu meranti ini biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk membuat bangunan. Kemudahan
yang didapat dalam pembuatan kayu ini beragam seperti mudah didesain dengan banyak bentuk, lalu
juga mudah jika ingin melakukan perubahan dalam desain bangunan. Meranti memiliki beberapa
karakteristik, mulai dari tekstur kesegaraman ukuran pada sel kayu. Kayu ini memiliki ciri pada batas
lingkar tumbuh kayu yang tidak jelas, pembuluh kayunya berbaur, memiliki persebaran tunggal dan
ganda radial.
Adapun beberapa kelebihan pada kayu meranti seperti:
o Kayu meranti mudah dikeringkan;
o Kayu meranti awet dan tahan lama karena anti rayap;
o Cocok sebagai bahan baku konstruksi bangunan.
Ada juga beberapa kekurangan pada kayu meranti:
o Teksturnya kasar dan tidak jelas;
o Harga kayu meranti cukup mahal.
Kayu ini memiliki aroma yang harum. Hal tersebut karena kayu itu memiliki kandungan senyawa
santanol pada bagian batang dan akarnya. Kayu cendana tidak hanya digunakan sebagai bahan baku
untuk produk ukiran dan mebel. Namun karena wanginya yang khas, kayu ini juga dimanfaatkan sebagai
rempah-rempah, bahan dupa, warangka keris, aroma terapi, dan campuran untuk parfum.

Adapun beberapa kelebihan pada kayu cendana:


o Memiliki aroma khas yang harum;
o Dapat dijadikan sebagai bahan baku industri
kosmetik dan farmasi;
o Tersebar ke banyak daerah di Indonesia.
Ada juga kekurangan pada kayu cendana:
o Memiliki banyak peminat dan sering
dijadikan sebagai bahan baku dupa, sehingga
harganya mahal.
Karakter pada kayu ini memiliki warna kuning kecokelatan, coklat kemerahan, dan juga sedikit
hitam. Kayu ini memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi. Produksi yang menggunakan bahan kayu
merbau meliputi, konstruksi rumah, pembuatan kusen pintu dan jendela, pembuatan tiang, hingga dapat
digunakan untuk membuat jembatan.
Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kayu
merbau seperti:
o Tingkat kekerasan kayu cukup tinggi;
o Dapat digunakan untuk membuat berbagai macam
kebutuhan;
o Memiliki harga yang lebih murah daripada kayu jati;
o Kayu ini tahan rayap dan jamur.
Ada juga beberapa kekurangan dari kayu merbau seperti:
o Pengolahan kayu merbau cukup sulit;
o Kayu merbau akan rusak jika salah dalam hal
pengolahan.
CRÉDITOS: Esta plantilla de presentación fue creada
por Slidesgo, que incluye iconos de Flaticon,
infografías e imágenes de Freepik

Anda mungkin juga menyukai