Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA KELOMPOK

ANGGOTA KELOMPOK :
● Anisa Dwi Astuti (K1520008)
● Rizki Sigit Handoko (K1520064)
● Shalma Satya P.A.P (K1520068)

Topik:
1. Kayu Jati
2. Kayu Merbau
3. Kayu ulin
4. Kayu sonokeling
5. Kayu meranti
6. Kayu Kamper
7. Kayu kelapa
8. Kayu Bengkirai
9. Kayu Sengon
10. Kayu Keruing

PETUNJUK:
1. Bersama kelompok, diskusikan satu tema tentang salah satu jenis kayu
2. Lakukan studi literatur tentang aspek-aspek yang terdapat pada kolom isian bersama
kelompok
3. Tuangkan hasil studi literatur dan hasil diskusi kelompok pada kolom isian yang telah
disediakan

Jenis Kayu :
1. Kayu Sengon
Sengon Laut
Sengon laut memiliki julukan tersendiri di setiap daerah. Di Jawa disebut dengan nama
albasiah, di Maluku disebut nama dengan salawaku atau sika, dan di Papua disebut dengan
nama wahogon. Jenis sengon ini mudah diolah dan proses pengeringannya tidak membutuhkan
waktu yang lama.

2. Sengon Solomon
Jenis sengon solomon yang sering dibudidayakan
Sengon solomon merupakan jenis tanaman yang sering dibudidayakan oleh petani kayu. Pohon
sengon jenis ini memiliki masa pertumbuhan yang sangat cepat. Di umur 2 tahun ukuran tinggi
pohonnya dapat mencapai 14 meter. Ketinggian pohonnya dapat mencapai 20 meter dalam
kurun waktu 5 tahun. Pohon ini memiliki jenis akar tunggang yang kuat dan serat kayunya
lurus dengan permukaan agak mengkilap.

3. Sengon Merah
Jenis kayu sengon merah disebut juga dengan nama sengon buto yang memiliki kelebihan
paling unggul dalam proses pertumbuhan. Sengon merah menjadi jenis sengon yang paling
cepat pertumbuhannya. Biasanya tumbuh di ketinggian 0 hingga 1000 Mdpl dengan curah
hujan 600-4800 mm/tahun. Pohon sengon merah dapat tumbuh di daerah berpasir dan
memiliki kandungan garam yang tinggi.

Selain itu juga pohon ini dapat bertahan hidup di cuaca dingin dan terpaan angin. Pohon
sengon merah juga memiliki buah berbentuk bulat berdiameter 5 hingga 7 cm. Buahnya yang
besar menjadikan pohon sengon merah disebut juga sebagai sengon buto. Buahnya yang sudah
matang akan berwarna coklat tua. Jenis kayu sengon ini memiliki kekuatan yang kurang baik
karena kayunya mudah patah.

4. Sengon Tekek
Jenis kayu sengon tekek yang memiliki sedikit warna kemerahan
Jenis sengon ini hampir mirip dengan jenis sengon laut yang membedakannya terletak pada
ujung batangnya yang berwarna coklat kemerahan. Sengon tekek ini juga memiliki kekuatan
yang kurang baik karena mudah patang seperti sengon merah. Biasanya dimanfaatkan sebagai
bahan pembuatan multipleks, kertas, dan kayu bakar.

Karakteristik Kayu:

Memiliki bobot yang ringan karena kayu sengon memiliki kepadatan yang tidak terlalu keras.
Jika diperhatikan pada bagian gubalnya berwarna putih dan ada juga yang merah muda
kecoklatan. Beberapa jenis juga ada yang berwarna kuning cerah dan merah kecoklatan.

Kayu sengon memiliki karakteristik tidak terlalu kuat dan membutuhkan perawatan khusus.
Dalam pemanfaatannya kayu ini sebaiknya digunakan untuk kebutuhan indoor. Itu karena kayu
ini tidak bisa bertahan lama saat digunakan untuk kebutuhan outdoor. Jika kayu ini
bersentuhan langsung dengan tanah hanya dapat bertahan selama 1 tahun hingga 2 tahun saja.

Namun kayu ini dapat bertahan hingga 15 tahun dengan perawatan khusus. Seperti
mengaplikasikan obat anti penyakit dan rutin mengaplikasikan cat kayu

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan kayu sengon


● Waktu panen kayu sengon terbilang singkat.
● Kayu sengon dapat dijadikan plywood
● Kayu sengon juga dapat dimanfaatkan menjadi produk furnitur.
● Karena banyak yang membudidayakan kayu sengon mudah di dapat.
● Untuk menjual kayu sengon terbilang mudah karena hampir semua industri kayu
menggunakan kayu sengon.
Kekurangan kayu sengon
● Kayu sengon mudah terkena jamur jadi jangan meletakkannya di tempat yang lembab.
● Kayu sengon mudah termakan rayap.
● Kayu sengon mempunyai tekstur yang lunak sehingga harus berhati - hati saat
meletakan nya.
● Kayu sengon mudah lapuk jika kalian meletakkannya tidak terkena sinar matahari.

Kategori Kelas Kuat:

Kayu Sengon (Albizia falcata Backer) merupakan salah satu produk Hutan Tanaman Industri
(HTI). Kayu ini termasuk jenis cepat tumbuh dengan kelas kuat IV-V. Keawetan Sengon
termasuk dalam kelas awet IV sampai V (Fakhri, 2001).

Kategori Kelas Awet:

Keawetan Sengon termasuk dalam kelas awet IV sampai V (Fakhri, 2001).

Peruntukan Kayu pada komponen Bangunan:

Pada bagian batang pohon sengon biasanya digunakan sebagai kayu yang biasanya dipakai
untuk berbagai keperluan, seperti dalam pembangunan konstruksi ringan, material pembuatan
meja dan kursi, dan lain-lain. Kayu ini cukup diminati oleh masyarakat karena mudah dicari
serta memiliki harga yang terbilang terjangkau

Kayu sengon biasanya digunakan untuk peruntukan bangunan, papan, triplek, industri furnitur,
dan ragam aksesoris lainnya seperti alat tulis dan kertas. Selain digunakan kayunya, daun
sengon dapat digunakan untuk pakan ternak karena mengandung protein yang tinggi.

Jarang ada orang yang menggunakan kayu sengon sebagai kusen, ataupun daun pintu dan
jendela, karena tekstur kayu sengon yang memiliki pori-pori yang besar sehingga akan nampak
kasar, dan akan membuat kusen dan daun pintu terlihat jelek.

Daftar Pustaka :
Handayani, S. (2016). Analisis Pengujian struktur balok laminasi kayu Sengon dan kayu
Kelapa. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 18(1), 39-46.

Anda mungkin juga menyukai