Anda di halaman 1dari 24

STAGE SITE

INVESTIGATION
By kelompok 2
Anggota Kelompok 2 :

Annasa Nikma K1521011


Astuty Widjaya K1521013
Evelyn Selina B.S.S K1521025
Shidiq Hema H K1521059
Veronika Amalia P K1521061
Widya Kartika M K1521063
SITE
INVESTIGATION
Site Investigation merupakan penelitian lokasi (situs)
yang berarti penelitian atau penyelidikan atas lahan dan
penyelidikan geologi pada lokasi pertambangan baru
dengan tujuan memperoleh data untuk keperluan
perancangan pondasi serta fasilitas permukaan.
TAHAPAN STAGE
SITE INVESTIGATION
01 05
Desk Study (Studi Meja) Laboratory Testing (Pengujian
Labolatorium)
02
Reconnaissance of Site Works 06
(Pengintaian Situs Bekerja) Preparation & Documentation of SI
Report (Persiapan dan Dokumentasi
Laporan SI)
03
Planning Program After Reviewing 07
(Merencanakan Program Setelah Engineering Design Stages (Tahap
Meninjau) Desain Rekayasa)

04 08
Planning Program After Reviewing Review During Construction and
(Merencanakan Program Setelah Monitoring (Tinjau Selama
Meninjau) Konstruksi dan Pemantauan)
Desk Study
(Studi Meja)
Pengertian Desk Study
Metode desk study yaitu cara pengumpulan data dan
informasi melalui pemeriksaan dan analisis data dan
informasi yang menggunakan data sekunder, baik
berupa dokumen-dokumen internal/eksternal
perusahaan, peraturan perundang-undangan yang
terkait RSPO, laporan, data statistik, studi pustaka,
peta-peta dan sebagainya.
Tujuan desk study adalah untuk menentukan peringkat risiko
awal dan untuk merencanakan tahap selanjutnya dari
penyelidikan lokasi
Reconnaissance of
Site Works
(Pengintaian Situs
Bekerja)
Pada tahapan ini dilakukan pemeriksaan
awal terhadap lokasi oleh para ahli yang
tepat. Misalnya ahli hidrologi, insinyur
tanah, surveyor tanah, dan lain-lain.
Pengamatan umum yang dilakukan dalam pengintaian situs
adalah sebagai berikut:
1. Adanya parit drainase dan tempat pembuangan sampah dll.
2. Lokasi muka air tanah dengan mengamati sumur di lokasi tersebut.
3. Adanya mata air, rawa, dll.
4. Tanda tingkat banjir tinggi di jembatan, Gedung bertingkat, dll.
diamati.
5. Keberadaan vegetasi dan sifat tanah.
6. Studi foto udara situs, cetak biru bangunan saat ini, peta geologi,
dll.
Planning Program After
Reviewing
(Merencanakan Program
Setelah Meninjau)
Perencanaan yang dilakukan harus mengikuti
prosedur langkah demi langkah sampai
informasi yang diperlukan diperoleh. Besaran
dan karakter program investigasi tergantung
pada sifat kondisi sub-tanah dan pentingnya
proyek.
perencanaan program harus memenuhi
beberapa persyaratan umum seperti :

- Perencanaan dilakukan oleh personel dengan tingkat


kualifikasi yang sesuai dan berpengalaman
- Kontinuitas dan komunikasi yang efektif antara personel
yang terlibat dalam pengumpulan data, perencanaan dan
konstruksi
- Data yang dibutuhkan dikumpulkan, dicatat, dan
diinterpretasi oleh Ahli Geoteknik yang disertifikasi oleh
lembaga yang diakui.
- Berikut adalah aturan SNI untuk Persyaratan perancangan
geoteknik. Persyaratan Perancangan SNI 8460:2017.
Ground or Soil Exploration
Includes Boring, Sampling &
Testing

(Eksplorasi Tanah atau Tanah


Termasuk Pengeboran,
Pengembalian Sampel, dan
Pengujian)
Program eksplorasi tanah yang
terperinci melibatkan pengeboran
dalam, uji lapangan, dan uji
laboratorium untuk menentukan
berbagai sifat tanah yang diperlukan
untuk desain struktur apa pun. Oleh
karena itu, penting untuk
membandingkan hasil yang diperoleh
dengan hasil yang diharapkan dari
studi.
Laboratory Testing
(Pengujian Labolatorium)
Kegiatan pada tahap ini adalah untuk mengetahui
daya dukung dan karakteristik tanah serta kondisi
geologi, seperti mengetahui susunan lapisan
tanah/sifat tanah, mengetahui kekuatan lapisan
tanah dalam rangka penyelidikan tanah dasar
untuk keperluan pondasi bangunan, jalan, dan
lain-lain. Kepadatan dan daya dukung tanah seta
mengetahui sifat korosifitas pada tanah.
Preparation & Documentation
of SI Report (Persiapan dan
Dokumentasi Laporan SI)
Yaitu tahapan dimana dilakukan penyusunan dan
dokumentasi laporan SI, yang dilaksanakan
setelah pengujian laboratorium dalam bentuk
laporan sistem informasi yang berdasarkan
lapangan/pengujian berupa persiapan
dokumentasi yang ada.
Engineering Design Stages
(Tahap Desain Rekayasa)
Serangkaian langkah umum yang digunakan para
insinyur dalam menciptakan produk dan proses
fungsional. Salah satu contoh dari proses desain teknik
menggambarkan tahapan seperti berikut : penelitian,
konseptualisasi, penilaian kelayakan, penetapan
persyaratan desain, desain awal, desain detail,
perencanaan produksi dan desain alat, dan produksi.
Review During
Construction and
Monitoring
(Tinjau Selama Konstruksi
dan Pemantauan)
Pengawasan pekerjaan di lapangan terutama pada pekerjaan pengeboran
dan pembuatan log profil tanah (bar log)
syarat umum dalam selama perancangan yaitu :
1. Supervisi dan kontrol kualitas yang memadai diperlukan di dalam
pekerjaan
2. Pelaksanaan pekerjaan berdasarkan standar dan spesifikasi yang
relevan, oleh personel yang memiliki kemampuan dan pengalaman
yang sesuai
3. Material konstruksi dan produk digunakan sesuai persyaratan yang
diberikan di dalam SNI ini atau spesifikasi lain yang relevan
4. Struktur akan cukup dipelihara untuk memastikan keamanan dan
kemampulayanannya selama umur rencana
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai