Anda di halaman 1dari 12

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK


TERKAIT / KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema : Ahli Muda Teknik Bangunan


Sertifikasi Gedung
Kualifikasi : Ahli Jenjang 7
Nama Asesi :
NIK Asesi :
Tgl. :
Asesmen :
TUK :
Nama
Perencanaan Struktur Bangunan Gedung
• Pendekatan Perencanaan
Dasar proses pendekatan Perencanaan adalah upaya memperpadukan
kaidah-kaidah fungsi bangunan, struktur dan bentuk, biaya
pembangunan, waktu pembangunan dan teknologi membangun serta
Faktor Eksternal (Peraturan-peraturan dan Lingkungan yang berlaku di
lokasi).
METODE PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Metodologi perencanaan dan perancangan bangunan

Final Design
Persiapan Conseptual Pengembang Rencana
(Tender
Perencanaa Design a n Pra Detail
Dokumen)
n Rencana
Persiapan
Perencanaa
n

• Lingkup Pekerjaan Tahap Persiapan Perencanaan


1. Mempelajari dengan seksama Kerangka Acuan Kerja maka berpengaruh pada
Perancangan Arsitektur dan Perancangan Struktur.
2. Melakukan Survey dan investigasi untuk Pengumpulan data existing site / lahan
dan Bangunan Seperti Keberadaan lahan, Keberadaan bangunan lama, Faktor
lingkungan dan fasilitas sarana prasarana, Topography dan (Boring hand) Struktur
Tanah, Jaringan Infrastruktur dan Lain lain.
3. Survey dan kajian terhadap peraturan-peraturan setempat dalam kaitannya
terhadap perijinan seperti Master plan kota, Koefisien dasar bangunan, Koefisien
luas bangunan, Ketinggian bangunan, Bentuk bangunan, (Ciri Arsitektur setempat)
dan Lain lain.
4. Pendataan data literatur dan Studi Banding.
Conseptual
Design

• Lingkup Pekerjaan Tahap Conceptual Design


1. Penetapan program ruang berdasarkan arahan dari struktur organisasi yang berlaku dan data
investigasi.
2. Pengelompokan fungsi - fungsi ruang dan studi konfigurasi hubungan ruang.
3. Alokasi ruang pada struktur bangunan baik alokasi ruang secara horizontal maupun alokasi ruang
secara vertikal.
4. Penetapan sirkulasi dalam ruang bangunan dan pada halaman (site) baik sirkulasi untuk manusia
maupun sirkulasi untuk kendaraan. Sirkulasi dipelajari terhadap bangunan secara vertikal
maupun horizontal
5. Penetapan persyaratan - persyaratan khusus ruang - ruang tertentu sesuai dengan tuntutan
fungsi ruang dalam Rencana Kerja & Syarat-syarat Perancangan
6. Pengkondisian fisik ruang dan non fisik
7. Konsep penggunaan bahan struktur / konstruksi bangunan dan bahan untuk instalasi
mekanikal
dan elektrikal bangunan beserta perhitungannya.
Pengembang
a n Pra
Rencana

• Lingkup Pekerjaan Tahap Pengembangan Pra Rencana


1. Rencana tapak yang telah pasti (pada master plan).
2. Denah - denah bangunan.
3. Potongan site / lahan.
4. Potongan bangunan
5. Tampak-tampak bangunan
6. Gambar situasi
7. Out-line sistem utilitas bangunan serta mekanikal elektrikal.
8. Pra Estimasi proyek untuk komponen-komponen biaya
Rencana
Detail

• Lingkup Pekerjaan Dalam Tahap Rencana Detail


1. Site structure (struktur lahan).
2. Pertamanan.
3. Struktur Bangunan seperti Denah bangunan setiap lantai, Denah partisi dan perletakan perabot
untuk tiap lantai, Denah bahan penutup setiap lantai (floor covering oleh karpet, keramik,
marmer, atau jenis bahan lainnya, Denah plafond, Potongan-potongan struktur bangunan,
Tampak-tampak bangunan, Tampak keseluruhan site, Tampak untuk tiap-tiap masa bangunan dan
Tampak prinsip dari fasade bangunan.
4. Utilitas Bangunan atau fasilitas kelengkapan penunjang pada sebuah bangunan agar tercapainya
keselematan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan.
5. Sistem Proteksi pada bangunan.
6. Spesifikasi Teknis.
7. Rencana Anggaran Biaya Bangunan secara keseluruhan
Pengendalian Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan Gedung (Pondasi
Dangkal)
Struktur bawah adalah seluruh bagian struktur gedung atau bangunan yang berada di bawah
permukaan tanah yang berfungsi untuk menahan beban dari struktur atas dan memindahkannya
kedalam tanah keras. Struktur bawa meliputi dudukan pondasi. Struktur bawah memikul beban-
beban dari struktur atas sehingga struktur bawah tidak boleh gagal lebih dahulu dari struktur atas.
Beban-beban tersebut dapat berupa beban mati (DL), beban hidup (LL), beban gempa (E), dll.
Pengendalian Pekerjaan dilakukan agar Kegiatan Konstruksi tetap berjalan dalam batas waktu, biaya
dan performan yang ditetapkan dalam rencana. Hal hal yang harus diperhatikan dalam
Pengendalian Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan Gedung Pondasi dangkal adalah:

1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait


2. Melakukan analisis dan geoteknik
3.Menghitung beban- beban yang bekerja pada pondasi
4.Melakukan analisis struktur pada pondasi 5.Melakukan
perhitungan detail pondasi
6. Melakukan perhitungan pondasi
7. Membuat laporan hasil perancangan pondasi
Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan Gedung
A. Struktur Baja
Struktur atas adalah semua bagian struktur yang berada di atas permukaan tanah,
yang seluruh beban bangunan atasnya masing-masing dipikul oleh kolom, balok,
dan pelat. Kolom, balok, dan pelat harus dapat mencapai kualitas struktur yang
baik dan sesuai dengan standar teknis pelaksanaan. Hal hal yang harus diperhatikan
dalam Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan Gedung adalah:
 Struktur baja harus memenuhi persyaratan teknis baik melalui pemodelan dan
pengujian.
 Baut dan mur harus memenuhi ketentuan sesuai SNI dan mempunyai kepala
baut dan mur berbentuk segi enam.
 Pada pekerjaan pengelasan permukaan las yang tampak harus dibersihkan
dari
residu kerak.
 Penyedia jasa harus menyediakan setiap peralatan dan perancah yang
 Gambar kerja harus sudah disiapkan sesuai dengan dokumen kontrak sebelum
memulai pekerjaan.
 Tenaga kerja dan peralatan dikoordinasikan kesiapannya sesuai dengan
kebutuhan
 Material yang digunakan diperiksa kesesuaiannya dengan spesifikasi
teknis
 Material yang digunakan diuji kualitasnya sesuai dengan spesifikasi
teknis.
 Pengukuran penetapan posisi dan level Struktur bangunan gedung
dikoordinasikan pelaksanaanya sesuai dengan gambar kerja.
 Pekerjaan Struktur bangunan gedung dikendalikan pelaksanaannya
sesuai
dengan gambar kerja.
 Hasil pekerjaan dievaluasi kesesuainnya dengan gambar rencana dan spesifikasi
Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan Gedung
B. STRUKTUR BETON BERTULANG
Hal hal yang harus diperhatikan dalam Pengendalian Pekerjaan Struktur Beton Bertulang bagian
Pekerjaan Sloof (Tie Beam) dan Pekerjaan Kolom/Tiang adalah:
1. Periksa Kembali posisi As-as kolom dan sloof yang akan dipasang,
2. fabrikasi system pembesian Tie Beam (sloof) dan kolom. (Sesuai dengan gambar kerja/shop
drawing dan spesifikasi yang ada).
3. pengecoran Beton dengan mutu beton yang telah ditetapkan.
4. Mobilisasi dan Penyiapan Posisi Concrete pump saat erection, concrete vibrator dsb.
5. pemeriksaan Uji Slump Test (hasus sesuai persaratan ) dan pembuatan Kubus Beton.
6. Pengecoran menggunakan mesin vibrator
7. Melakukan perawatan mutu beton.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai