Laporan survey
Studi kelayakan
Program dan bugdet
TOR (Term Of Reference)
Master plan
Tujuan dari tahap ini untuk meyakinkan Pemilik proyek bahwa proyek
konstruksi yang diusulkan layak untuk dilaksanakan, baik dari aspek
perencanaan dan perancangan, aspek ekonomi (biaya dan sumber
pendanaan), maupun aspek lingkungannya.
Yang mencakup kriteria desain, skematik desain, proses diagram blok plan,
rencana tapak, potongan, denah, gambar situasi/site plan tata ruang,
estimasi cost.
D ES IGN DE VE LO PM EN T ( PE NGEM BA NGAN R AN CAN GA N)
3. Tahap pra-konstruksi
Tahap berikutnya dari proyek konstruksi dimulai ketika penawaran selesai dan kontraktor
telah dipilih untuk melakukan pekerjaan. Segera setelah kontraktor dipilih, tim proyek
disatukan.
Biasanya, tim proyek memiliki tugas untuk menyiapkan lokasi konstruksi sebelum
pekerjaan dimulai. Sebagai aturan, ini terdiri dari spesialisasi berikut:
Administrator kontrak
Manajer proyek
Pengawas
Insinyur lapangan
Manajer kesehatan dan keselamatan
Bekerja sama erat dengan kontraktor, tim proyek bertanggung jawab untuk
mengunjungi lapangan untuk menyelesaikan pemeriksaan lokasi. Pemeriksaan lokasi
akan memungkinkan tim proyek untuk mendeteksi atau memprediksi setiap tantangan
lingkungan yang mungkin muncul selama proses pembangunan. Pengujian tanah juga
merupakan bagian integral dari langkah ini.
Ketika semua informasi dikumpulkan, semua rencana dan temuan harus ditinjau oleh
otoritas kota. Ini biasanya merupakan prosedur yang panjang, karena semua masalah
dan pendapat harus didengar dan ditangani.
Secara umum, tahap akhir dari proyek konstruksi dibagi menjadi tiga langkah penting:
Alasannya adalah bahwa inspeksi lain seharusnya sudah selesai selama seluruh proyek.
Selama inspeksi sebelumnya itulah masalah seharusnya ditemukan dan diperbaiki.
Segera setelah semuanya diperiksa, sekarang saatnya bagi tim proyek untuk melatih
klien dalam mengoperasikan dan memelihara struktur yang baru dibangun. Itu adalah
langkah yang sangat penting karena akan berkontribusi pada peningkatan siklus hidup
proyek.
b. Serah Terima
Sekarang setelah pelatihan selesai, pemilik dapat mengambil alih gedung. Ini adalah saat
masa garansi aktif. Dengan cara itu, pemilik proyek dapat merasa aman bahwa ada
cukup waktu untuk memeriksa semua sistem, peralatan, dan bahan yang berbeda yang
telah dipasang.
c. Penutupan (Closure)
Itu adalah langkah terakhir dalam proses panjang merancang dan menyelesaikan proyek
konstruksi. Tim proyek harus melakukan perjanjian kontrak secara keseluruhan dan
memastikan bahwa proyek tersebut bebas dari segala jenis beban hukum.
Pada titik ini, ini juga merupakan praktik yang baik untuk melakukan tinjauan pasca
proyek yang dapat membantu agen yang berbeda untuk mendeteksi tugas apa pun
yang belum selesai, menganalisis mengapa ini terjadi dan mengumpulkan daftar
wawasan untuk masa depan.
Tinjauan pasca proyek juga dapat menjadi dasar untuk pembuatan laporan penyelesaian
proyek yang mendalam.
2 Manajer proyek dan manajer konstruksi merupakan dua istilah yang saling
berbeda, meskipun pelaksanaan antar keduanya saling bergantian. Manajer proyek
bertugas untuk mengawasi proyek secara keseluruhan, mulai dari perencanaan awal
sampai penyelesaian serta penyerahan. Dengan demikian, dapat disimpulkan apabila
manajer proyek merupakan pihak yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap
kepastian proyek agar tepat waktu dengan anggaran yang sesuai. Adapun, mereka
juga dilibatkan dalam tugas pemasaran, bertemu dengan para klien hingga
administrasi yang mana di luar dari pelaksanaan konstruksi.
3.
Berikut ini adalah daftar stakeholder internal beserta dengan fungsi dan perannya:
Organisasi atau perusahaan merupakan bagian dari stakeholer yang memiliki hubungan
terkait dengan kepentingan semua stakeholder. Pihak perusahaan itu sendiri memegang
peranan penting dalam hal pengambilan keputusan manajerial.
Keputusan manajerial yang dibuat oleh perusahaan tersebut akan memberikan sejumlah
informasi yang bermanfaat baik yang bersifat wajib (mandatory) ataupun sukarela
(voluntary).
Pemegang saham atau pemilik bisnis
Pemegang saham dan pemilik bisnis bertindak sebagai individu yang menyediakan modal
untuk menjalankan perusahaan. Selain itu, mereka juga bertindak sebagai pengawas di
perusahaan untuk mengamati kinerja karyawan serta kondisi keuangan dalam perusahaan.
Karyawan
Kondisi yang nyaman dan harmonis di antara karyawan akan menghasilkan kerja sama
yang baik sehingga kinerja perusahaan akan semakin baik.
Konsumen
Konsumen bertindak sebagai pengguna dan pengamat hasil produk dari suatu perusahaan.
Produk terlaris yang dipasarkan sangat bergantung pada selera orang sehingga saran
konsumen sangat penting bagi kemajuan perusahaan.
Perusahaan hanya dapat berjalan jika mereka menargetkan konsumen sebagai pengguna
produk atau layanan yang dijual. Untuk mendapatkan konsumen, perusahaan harus
menyediakan produk terbaik dengan harga yang wajar.
Supplier
Supplier atau pemasok merupakan pihak yang menyediakan bahan baku yang akan
digunakan untuk proses produksi. Jika supplier mengalami kendala seperti keterlambatan
dalam memasok bahan baku, itu akan mengganggu proses produksi yang akan berdampak
pada supply chain management (SCM) atau rantai pasok. Dengan demikian konsumen
sebagai pelanggan akan kesulitan mencari barang hasil produksi perusahaan.
Pesaing (competitor)
Bank (Creditor)
Individu atau lembaga keuangan yang memberikan pinjaman kepada pengusaha. Secara
umum, kreditor memberikan pinjaman dengan kondisi tertentu untuk menjamin bahwa
uang mereka akan dikembalikan tepat waktu dan prestasi mereka.
Pemerintah
Pihak-pihak yang memiliki wewenang dan kekuasaan untuk mengeluarkan izin
dilakukan. Masyarakat yang masih kental dengan kegiatan KKN mungkin saja gagal atau
memfasilitasi rencana yang disiapkan oleh perusahaan.
5 a. Survey lapangan atau survey lokasi adalah tahapan awal yang sangat penting dalam
merencanakan suatu kegiatan perencanaan proyek atau suatu bangunan dimana dalam survey
lokasi tersebut kita dapat mengetahui letak keadaan tanah dan keadaan lingkungan tersebut
sehingga perencana dapat semaksimal mungkin untuk dapat merencanakan bangunan yang
akan didirikan di lokasi tersebut atau yang di buat di lokasi tersebut
1. Waktu pelaksanaan
2. Item Pekerjaan
C gambar kerja yang utama adalah sebagai panduan untuk proyek konstruksi sehingga
bangunan tidak dibuat sembarangan. Gambar teknis ini juga dapat dimanfaatkan untuk
menghitung biaya sebagai dasar Rencana Anggaran Bangunan (RAB).
Fungsi Perencanaan merupakan salah satu fungsi vital dalam kegiatan manajemen proyek.
Manajemen harus membuat langkah-langkah proaktif dalam melakukan perencanaan yang
komprehensif agar sasaran dan tujuan dapat dicapai. Perencanaan dapat dikatakan baik bila seluruh
proses kegiatan yang ada didalamnya dapat diimplementasikan sesuai dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dengan tingkat penyimpangan minimal serta hasil akhir maksimal