PRA-PROPOSAL
Oleh :
1. Latar Belakang
Kemacetan lalu lintas pada jalan perkotaan di kota-kota besar
telah menjadi topik utama yang selalu menjadi masalah, terutama di
negara berkembang seperti Indonesia. Secara umum faktor penyebab
kemacetan di Indonesia yaitu, terus bertambahnya kepemilikan
kendaraan bermotor terutama kendaraan bermotor pribadi, mobilitas
yang semakin tinggi dari segi ruang dan waktu, belum optimalnya
pengoperasian fasilitas transportasi, serta terbatasnya sumber
daya untuk pembangunan jalan raya dan fasilitas transportasi lainnya.
Kenyataan yang terjadi bahwa kemacetan di Indonesia menjadi hal
yang menarik untuk dikaji, seperti halnya kemacetan-kemacetan di
kota besar misalnya Jakarta, Surabaya dan juga Yogyakarta, dilihat
dari perbandingan kenaikan kendaraan 11% per tahun dengan
pertambahan jalan yang kurang dari 1% per tahun pada tahun 2014
(Tribun, 2013).
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah diatas, penulis
dapat merumuskan masalah yaitu:
1. Bagaimana kinerja ruas Jalan Waturenggong, Denpasar barat,
Kota Denpasar, Bali pada kondisi eksisting?
2. Bagaimana alternatif solusi untuk meningkatkan kinerja ruas
Jalan Waturenggong, Denpasar barat, Kota Denpasar, Bali
terutama akibat hambatan samping?
3. Bagaimana kinerja ruas Jalan Waturenggong, Denpasar barat,
Kota Denpasar, Bali pada kondisi 5 tahun mendatang?
3. Tujuan
Tujuan dari penelitian adalah:
1. Mengetahui kinerja ruas Jalan Waturenggong, Denpasar
Barat, Kota Denpasar Bali pada kondisi eksisting
2. Mengetahui alternatif solusi meningkatkan kinerja ruas Jalan
Waturenggong, Denpasar Barat, Kota Denpasar Bali
terutama akibat adanya hambatan samping
3. Mengetahui kinerja ruas Jalan Waturenggong, Denpasar
Barat, Kota Denpasar Bali pada kondisi 5 tahun mendatang.
4. Manfaat Penelitian
Manfaat perancangan bagi pemerintah Provinsi Bali yaitu: Dapat
memberikan saran dan masukan bagi pihak Pemerintah Provinsi Bali
khususnya Pihak Pekerjaan Umum (PU) mengenai Kinerja Ruas
Jalan Waturenggong Akibat Variasi Hambatan Samping dari
Aktivitas Pasar Sanglah .
5. Batasan Masalah
Agar penelitian tidak terlalu luas tinjaunya, maka diperlukan
batasan-batasan masalah sebagai berikut :
1. Data yang diambil meliputi kondisi geometrik jalan, volume
lalu lintas dan data hambatan samping.
2. Pejalan kaki, kendaraan parkir/ berhenti, kendaraan keluar/
masuk ke sisi jalan yang bergerak jalan, dan kendaraan
bergerak lambat dianggap sebagai unsur hambatan samping
3. Kendaraan yang diamati adalah heavy vehicle (HV) dan light
vehicle (LV)
4. Analisis kerja lalu lintas menggunakan metode MKJI 1997.
6. Metode Penelitian
Penelitian harus memiliki metode yang jelas dan sistematis,
sehingga
penelitian dapat dilakukan secara teratur. Salah satu langkah yang
dapat dilakukan adalah dengan menyusun prosedur analisis,
sehingga penelitian memiliki alur yang jelas.
6.1 Kerangka Penelitian
Studi Pendahuluan
Penentuan Lokasi
Studi Literatur
Analisis Data
1. Kondisi geometri jalan
2. Volume lalu lintas
3. Data hambatan samping
4. Solusi permasalahan hambatan samping
Analisis Pembahasan
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari
pengamatan langsung pada lokasi penelitian dengan cara
melakukan survei lapangan. Dalam penelitian ini data primer
yang diperlukan meliputi data geometrik jalan, volume lalu
lintas, dan nilai time headway. Pengumpulan data tersebut
diperoleh dengan melaksanakan survei lapangan langsung
dilokasi survei dengan mengukur :
1. Kondisi geometrik dan fasilitans jalan. Pengumpulan
data diambil secara manual dan dilakukan langsung
dilokasi survei dengan mengukur :
a. Tipe jalan
b. Lebar jalur
c. Bahu jalan
d. Panjang ruas jalan yang diteliti
e. Kondisi medan jalan
f. Kondisi lingkungan’
2. Data arus lalu lintas Data lalu lintas di ruas
Jl.Waturenggong, Denpasar Barat, Kota Dempasar,
Bali diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan saat
hari kerja, hari pengalihan dan hari
weekend.Pengamatan dilakukan 3jam/hari mengikuti
jam puncak aktivitas kegiatan dipasar,data tersebut
yaitu volume lalu lintas.
3. Data hambatan samping Tipe kejadian hambatan
samping yang diteliti pada ruas Jl. Uluwatu I,
Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, yaitu :
Pejalan kaki (PED = Pedestrian).
Kendaraan parkir/ berhenti (PSV = Parking and
Slow of Vehicle).
Kendaraan keluar/ masuk dari/ ke sisi jalan (EEV
= Exit and Entry of Vehicle).
Kendaraan bergerak lambat (SMV = Slow Moving
of Vehicle).
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari
penelitian – penelitian terdahulu dan dari instansi – instansi
terkait. Dalam penelitian ini data sekunder diperlukan karena
tidak semua data bisa diperoleh langsung saat survei
lapangan. Berikut data sekunder yang diperlukan dalam
penelitian ini :
a. Jumlah penduduk Kecamatan Denpasar Barat.
b. Denah Lokasi.