Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kota Pontianak terletak pada lintasan garis khatulistiwa dengan ketinggian
berkisar antara 0,1 sampai 1,5 meter di atas permukaan laut. Kota Pontianak
dipisahkan oleh sungai kapuas besar, sungai kapuas kecil, sungai landak dengan
lebar 400 meter, kedalaman air antara 12 s/d 16 meter sedangkan cabangnya
mempunyai lebar 250 meter. Di bagi kedalam 6 kecamatan dan 29 kelurahan
dengan luas wilayah 107,82 km2. Pontianak merupakan kota kecil padat penduduk
dengan arus transportasi yang bisa dikatakan cukup padat.
Sistem transportasi yang ada di kota Pontianak pada umumnya sama
dengan kota kota lainnya yang ada di Indonesia, yaitu sistem transportai darat,
laut dan udara. Transportasi merupakan salah satu sarana penghubung yang sangat
penting dalam segala aktivitas kehidupan manusia. Semakin berkembang sarana
transportasi, semakin mudah terjalin hubungan antara manusia. Sarana dan
prasarana transportasi dalam kehidupan manusia amatlah penting sehingga
muncul pemikiran untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana transportasi.
Pengembangan sarana dan prasarana transportasi dimaksudkan untuk dapat
meringankan beban manusia dan mempercepat gerak perpindahan dari satu tempat
ke tempat lain.
Secara umum sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
dan bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi.
Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya produksi. Dalam transportasi darat yang termasuk dalam sarana
yaitu angkutan jalan, kereta api, sepeda, sepeda motor, mobil, bus, becak, bajaj,
bemo, delman, sepeda motor listrik, dan lain lain. Sedangkan yang termasuk
dalam prasarana yaitu jalan dan jembatan, rel, terminal, stasiun kereta api, halte,
ATCS (Area Traffic Control System) atau sistem kendali lalu lintas kendaraan.
Sarana transportasi merupakan urat nadi perekonomian yang mempunyai
peranan penting dalam membantu pembangunan Nasional yang menitik beratkan

1
pada pertumbuhan ekonomi, sosial, serta menciptakan persatuan dan kesatuan
serta stabilitas nasional. Transportasi darat telah terbukti dapat membawa
pengaruh besar bagi kehidupan manusia dalam berbagai aspek serta dapat
mempengaruhi berkembang atau tidaknya suatu wilayah juga dilihat dari
bagaimana sistem transportasi diwilayah tersebut.
Pemeliharan dan pengembangan sarana dan prasarana transportasi juga hal
yang wajib untuk diperhatikan dalam menunjang kegiatan ekonomi sosial dan
budaya agar tercipta suasana transportasi yang kondusif. Di Pontianak jumlah
moda transportasi darat semakin hari semakin meningkat seiring dengan pesatnya
pertumbuhan ekonomi, yang tentunya akan berdampak pada ruang gerak itu
sendiri. Oleh karena itu perlu adanya kesinambungan antara jumlah moda dan
sarana yang tersedia agar tidak menimbulkan masalah masalah yang nantinya
akan berdampak pada khalayak ramai atau pengguna jalan. Salah satunya yaitu
halte bis yang berfungsi sebagai tempat perhentian sementara dan tempat
mengangkut penumpang.
Seperti yang kita ketahui sekarang ini angkutan umum semakin hari
semakin berkurang dan lebih banyak didominasi oleh kendaraan pribadi seperti
mobil dan motor. Bahkan para pelajar yang masih dibawah 18 tahun dan belum
memiliki izin mengemudi pun sudah mengendarai kendaraan sendiri saat menuju
sekolah atau aktifitas lain diluar rumah. Oleh karna itu sarana fasilitas umum
harus memadai, nyaman dan aman agar masyarakat tidak ragu jika menggunakan
transportasi umum.
Pada tahun 2016 pemerintahan kota Pontianak membangun sebanyak 7
halte yaitu masing masing berlokasi di Taman Akcaya Jalan Sutan Syahrir, depan
SMAN 2 Jalan Martadinata, depan SMPN 5 Jalan Hasanudin, depan SMKN 3
Jalan S Parman, depan SMKN 4 Jalan Kom Yos Soedarso, depan Sekolah
Terpadu Jalan Tanjung Raya II dan depan SMAN 5 Jalan Khatulistiwa. Maka
perlu adanya tinjauan studi kelayakan proyek tersebut dari aspek finansial
ekonomi.

2
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Penyusunan Studi Kelayakan Halte Baru Kota Pontianak merumuskan
beberapa masalah yang ada dilokasi studi, seperti :
1. Keefisiensian penggunaan halte mengingat kota Pontianak di dominasi
oleh kendaran pribadi seperti mobil dan motor;
2. Penyusunan penelitian studi kelayakan ini juga mengacu kepada
kebutuhan masyarakat akan transportasi darat yang nyaman dan aman;

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN


Maksud dari studi ini adalah untuk memperoleh pedoman yang menjadi
acuan dalam rangka kegiatan pembangunan halte kota Pontianak, sehingga dapat
memperoleh kelayakan pengembangan yang dapat mengakomodasi kebutuhan
transportasi darat di kota Pontianak dan sekitarnya yang terus berkembang.
Sedangkan tujuan studi ini adalah membuat penelitian studi yaitu
melakukan studi kelayakan dengan membuat kajian secara teknik, ekonomi,
finansial, sosial dan lingkungan tentang kebutuhan halte kota Pontianak dan lebih
terarahnya penggunaan halte untuk masyarakat Pontianak.

1.4 PEMBATASAN MASALAH


Adapun batasan masalah yang hendak dicapai melalui pelaksanaan
pekerjaan ini adalah :
1. Menyusun Studi Kelayakan Pembangunan Halte Baru Kota Pontianak
2. Membuat penelitian finansial dari segi ekonomi untuk mengatasi
permasalahan kebutuhan halte.
3. Melakukan studi tentang pengambilan alternatif pengembangan dan
pembangunan halte.

1.5 LOKASI PENELITAN


Lingkup wilayah kajian adalah Taman Akcaya Jalan Sutan Syahrir, depan
SMAN 2 Jalan Martadinata, depan SMPN 5 Jalan Hasanudin, depan SMKN 3
Jalan S Parman, depan SMKN 4 Jalan Kom Yos Soedarso, depan Sekolah
Terpadu Jalan Tanjung Raya II dan depan SMAN 5 Jalan Khatulistiwa dengan
mempertimbangkan berbagai faktor penentu tingkat kelayakan terutama dari
ekonomi.

3
1.6 METODELOGI PENELITIAN
Materi data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini terdiri dari
dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari
Melakukan observasi lapangan (data lokasi halte) dan survey-survey terkait
seperti survey jumlah pergerakan penumpang dan barang yang menggunakan
angkutan umum dan pola distribusinya, survey lokasi, serta survey kondisi
ekonomi lingkungan sekitar. Serta konsultasi dengan dosen pembimbing. Data
sekunder terdiri dari buku buku dan literature yang berkaitan dengan masalah
yang akan dibahas.

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN


Adapun sistematika penulisan pada laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan secara garis besar hal-hal pokok yang akan
dibahas dalam kegiatan ini, yang meliputi : latar belakang, maksud
dan tujuan, sasaran, serta metodologi wilayah kajian dan metodologi
kegiatan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan kajian literatur yang menjelaskan mengenai
teori, temuan, dan pendukung analisis yang menjadi acuan untuk
penulisan skripsi
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini terdiri dari lokasi dan objek penelitian, teknik pengumpulan
data serta diagram alir penelitian, teknik analisis data, dan kendala
kendala yang dihadapi di lapangan.

BAB 4 : HASIL ANALISA


Dalam bab ini diuraikan konsep pertumbuhan ekonomi yang ada di
kota Pontianak yang mendukung pertumbuhan perekonomian,
Struktur Perkonomian, Prospek Perekonomian halte.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

4
Berisi kesimpulan dan saran atas studi kelayakan halte tersebut yang
dapat menunjang kesempurnaan dari tugas akhir ini.

Anda mungkin juga menyukai