PENDAHULUAN
Pariwisata merupakan sebuah aktivitas atau kegiatan yang kini telah menjadi
bagian dari kehidupan masyarakat di dunia.Pariwisata merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan
ekonomi.Menurut undang undang kepariwisataan no 10 tahun 2009 pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah
daerah.Setiap individu membutuhkan pariwisata karena untuk mendapatkan suasana
yang baru dalam menjalankan kehidupannya.
Pariwisata berkembang karena adanya gerakan manusia dalam mencari
sesuatu yang belum diketahuinya, menjelajahi wilayah baru, mencari perubahan
suasana, atau untuk mendapatkan perjalanan baru.Pariwisata ada dan berkembang
karena wisatawan.Salah satu ciri berkembangnya pariwisata di suatu negara adalah
dengan banyaknya wisatawan asing yang masuk ke negara tersebut. Dengan adanya
wisatawan asing yang masuk, maka akan terjadi pembangunan sarana dan prasarana
pariwisata yang bertujuan untuk memfasilitasi wisatawan yang berkunjung (Pitana
dan Gayatri, 2005).
Indonesia memiliki banyak tempat tujuan wisata yang menarik, salah satunya
adalah di Daerah Istimewa Yogyakarta (selanjutnya disebut Yogyakarta).Yogyakarta
adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua di Indonesia setelah Bali.
Kota ini kaya akan potensi alam dan seni budaya. Yogyakarta terkenal dengan
wisata budaya. Yogyakarta merupakan salah satu pusat kebudayaan di Jawa dan kota
ini mampu melestarikan peninggalan jaman pra sejarah. Yogyakarta memiliki
kekhasan tersendiri sebagai kota berbudaya tinggi dan bahkan sebagai sumber
kebudayaan Jawa. Hal ini dapat dilihat adanya peninggalan kuno (adat jawa) yang
masih terjaga di daerah ini, misalnya monumen-monumen peninggalan sejarah seperti
candi, istana sultan dan tempat lainnya.Selain peninggalan kuno, Yogyakarta juga
masih menjunjung nilai adat.Sampai saat ini, masyarakat Yogyakarta masih
melakukan berbagai macam upacara keagamaan dan budaya dari berbagai agama
serta didukung oleh kreativitas seni pertunjukan membuat daya tarik tersendiri bagi
pariwisata Yogyakarta (Dinas Pariwisata, 2011).
Candi
Prambanan
adalah
salah
satu
peninggalan
bersejarah
di
oleh
wisatawan
mancanegara.Wisatawan
mancanegara
banyak
mengatakan bahwa di Yogyakarta masih banyak toilet yang kotor dan bau. Selain itu,
Hernasari (2013) mengatakan selain Bali, destinasi lain yang banyak dikunjungi
wisatawan asing adalah Yogyakarta.
Namun,
beberapa
tahun
terakhir
ini
pariwisata
Yogyakarta
mulai
data akomodasi DIY tercatat lebih 8.500 kamar dari 40 hotel bintang (1.900 kamar)
dan 389 hotel melati.
Diproyeksikan kunjungan wisatawan ke Jogja akan terus meningkat melalui
Stasiun Tugu, perjalanan darat dan pintu Bandara Adisucipto total sebanyak 2,5 juta
wisatawan (2025) dengan portofolio 90 % wisnus. Selain pembangunan bandara baru,
tak kalah perencanaan sarana transportasi darat dan pelabuhan laut yang
memungkinkan kapal pesiar merapat.
Penerimaan devisa nasional sektor pariwisata asal kunjungan wisman senilai
Rp 80 triliun dan sebesar Rp 123 triliun dari wisnus. Penghasilan Asli Daerah Kota
Yogyakarta terealisasi 106,43% senilai Rp 391,886 M (2005) dari Pajak HotelRestoran saja sebesar Rp 46 M, tahun 2011 senilai Rp 44,3 M. Potensi industri kreatif
DIY tak kalah pentingnya menaikkan devisa, seiring makin dikenalnya Jogja sebagai
lokasi event MICE. Industri seni budaya (2011) terdapat tiga shooting film hollywood
disini yaitu Java Hit, The Philosopher dan judul Amazing Race tentang petualangan
karst Gunungkidul.
Bidang pemasaran perlu meluaskan pasar dan lebih kreatif menawarkan
produk, termasuk strategi memasarkan Jogja bagian dari tujuan wisata tunggal
ASEAN.Para repeater membutuhkan alternatif paket wisata alam, tradisi pedesaan,
kuliner, heritage, belanja disamping seni kerajinan, wisata museum, Taman Pintar,
Kraton
melebihi
daya
tarik
kunjungan
segitiga
Candi
Malioboro
(2010),
best
tourism
brochure
(2010),
best
website
pada
lamanwww.jogjatogo.com (2011) dan most improved tourism award (2011) atas peran
fasilitasi dan regulasi pengembangan kepariwisataan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Warisan Budaya
Warisan budaya, menurut Davidson (1997:2) diartikan sebagai produk atau
hasil budaya fisik dari tradisi-tradisi yang berbeda dan prestasi-prestasi
spiritual dalam bentuk nilai dari masa lalu yang menjadi elemen pokok dalam
jati diri suatu kelompok atau bangsa. Pakar lain bernama Prentice (1994)
mengemukakan pendapatnya bahwa warisan mengandung pengertian pusaka
atau tinggalan yang diterimakan dari satu generasi kepada generasi
selanjutnya. Oleh karena itu, apabila warisan mengandung nilai yang
merepresentasikan kehidupan suatu masyarakat, maka warisan menjadi milik
bersama dan menjadi identitas masyarakat itu. Dalam pengertian ini, warisan
budaya meliputi lansekap, tempat-tampat bersejarah, situs dan bangunanbangunan, benda-benda koleksi, adat istiadat, pengetahuan dan pengalaman
yang mengekspresikan proses perkembangan suatu budaya dan menjadi
bagian dari kehidupan masa kini.
Pemanfaatan warisan budaya sebagai objek wisata telah berkembang
menjadi industri pariwisata yang marak di dunia.Mengingat bahwa warisan
budaya harus tetap lestari dalam pemanfaatannya, diperlukan manajemen yang
tepat dalam penanganannya.Manajemen ini bertujuan menyeimbangkan antara
kelestarian objek dan perkembangannya, dalam usaha memenuhi kebutuhan
pengunjung dalam menikmati objek.Kelestarian suatu warisan budaya sangat
perlu untuk tetap dijaga, mengingat bahwa warisan budaya merupakan aset
yang sangat spesial dan istimewa dan harus terus dapat disaksikan sebagai
bukti adanya identitas suatu bangsa.Warisan budaya yang memiliki kriteriakriteria khusus dapat ditetapkan sebagai warisan budaya dunia. UNESCO
dalam Konvensi Warisan Dunia di Paris tahun 2005 menetapkan 10 kriteria
untuk mengkaji nilai universal yang luar biasa dari sebuah situs sebagai syarat
untuk dapat ditetapkan sebagai warisan dunia. Kriteria-kriteria tersebut adalah:
1. Mewakili karya agung (masterpiece) dari kejeniusan kreativitas manusia,
2. Menunjukkan adanya pertukaran nilai-nilai kemanusiaan yang penting, selama
jangka waktu tertentu atau dalam wilayah tertentu, terkait dengan
perkembangan dunia arsitektur atau teknologi, kesenian yang monumental,
perencanaan kota atau desain lansekap,
3. Mengandung bukti atas keunikan atau setidaknya kehebatan atas sebuah tradisi
budaya atau sebuah peradaban yang masih hidup atau yang telah punah,
4. Merupakan contoh yang luar biasa dari sebuah tipe bangunan, karya
arsitektural atau teknologi atau lansekap yang melukiskan tahapan penting dari
sejarah umat manusia,
5. Merupakan contoh yang luar biasa dari sebuah permukiman tradisional, tata
guna lahan, atau tata guna laut yang merupakan representasi dari sebuah
kebudayaan (atau beragam kebudayaan), atau interaksi manusia,
6. Mempunyai kaitan langsung atau nyata dengan kejadian atau tradisi yang
hidup, dengan ide, atau dengan kepercayaan, dengan karya artistik dan sastra
yang mempunyai signifikansi universal yang luar biasa,
7. Mengandung fenomena alam yang luar biasa hebat atau kawasan dengan
keindahan alam yang sangat menakjubkan dengan nilai estetika yang tinggi,
8. Merupakan contoh luar biasa yang mewakili tahapan-tahapan penting dari
sejarah bumi, meliputi catatan tentang kehidupan, proses geologis penting yang
10
situs
Warisan
Dunia
sebagai
sarana
meningkatkan
B Pengelolaan Pengunjung
Warisan budaya yang ditetapkan menjadi warisan dunia membuat masyarakat
menjadi lebih tertarik untuk berkunjung.Ketertarikan ini menyebabkan jumlah
kunjungan wisatawan semakin meningkat dari waktu ke waktu.Sejalan dengan
meningkatnya jumlah pengunjung, maka meningkat pula permasalahan yang
berkaitan dengan manajemen, terutama kebutuhan untuk menjaga keseimbangan
11
kegiatan konservasi dan pariwisata (Leask, A., & Yeoman, I, 1999). Menciptakan
dan menjaga keseimbangan antara pelestarian dan pemanfaatan memang tidak
mudah karena cara yang digunakan untuk kedua hal tersebut sering tidak sejalan.
Pada kegiatan pelestarian, konservator berpendapat bahwa pelestarian
merupakan hal yang paling penting, sedangkan wisatawan berkeinginan untuk
memanfaatkan situs sebagai objek untuk mendapatkan pengalaman baik yang
berkaitan dengan pengetahuan maupun rekreasi.Cara yang paling tepat untuk
menjembatani kedua hal tersebut adalah dengan menerapkan Cultural Resource
Management (CRM).CRM merupakan upaya pengelolaan Sumber Daya Budaya
dengan mempertimbangkan berbagai kepentingan banyak pihak yang masingmasing pihak seringkali bertentangan.Kinerja CRM cenderung lebih menekankan
pada upaya pencarian solusi terbaik dan terbijak agar kepentingan berbagai pihak
tersebut dapat terakomodasi secara adil (Tanudirjo, 1998:15).Tahapan-tahapan
yang dilaksanakan sebagai langkah penerapan CRM adalah identifikasi masalah
dan potensi, penyusunan model solusi, dan yang terakhir pemantauan dan evaluasi
(Tanudirjo, dkk, 2004:19). Penerapan CRM pada sebuah warisan budaya
seyogyanya dapat memenuhi kepentingan semua pihak yang terkait antara lain
pengunjung, masyarakat sekitar, para pelestari dan pemerhati budaya baik
pemerintah maupun swasta, dan pengelola. Salah satu objek pembahasan dalam
tulisan ini kaitannya dengan penerapan tahapan CRM yang terakhir yaitu evaluasi
manajemen yang dilakukan di Kompleks Candi Prambanan2 sebagai Situs Warisan
Dunia.
Manajemen pengunjung tidak dapat lepas dari keterkaitan harmonis antara
pengunjung, objek, dan pengelola (Davidson & Maitland, 1997).Dilihat dari
pentingnya konsep keterkaitan harmonis dalam pengelolaan aspek budaya
12
13
14
adalah
orang
yang
mengadakan
perjalanan
dari
tempat
15
2.2.3 Konservasi
Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap
memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap
mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan
masa depan.
Namun menurut Adishakti (2007) istilah konservasi yang biasa
digunakan para arsitek mengacu pada Piagam dari International Council of
Monuments and Site (ICOMOS) tahun 1981, yaitu Charter for the
Conservation of Places of Cultural Significance, Burra, Australia, yang lebih
dikenal dengan Burra Charter.
16
adalah
proses
melakukan
kegiatan
tertentu
dengan
BAB III
GAMBARAN UMUM
18
Candi Prambanan merupakan salah satu tempat wisata di Jawa Tengah yang
sangat terkenal karena kemolekan candi yang satu ini. Mungkin ada beberapa orang
atau bahkan sebagian besar orang yang menganggap Candi Prambanan sebagai salah
satu tempat wisata di Jogja, walaupun sebenarnya letak Candi Prambanan ini berada
di wilayah Propinsi Jawa Tengah.Secara astronomis candi terletak pada 1100
2923.53 bujur timur dan 070450790 lintang selatan pada meredian Jakarta; situs
ini mempunyai ketinggian 154 m dari permukaan laut (Moertotjipto dan Bambang
Prasetyo 1991:13).
Candi Loro Jonggrang atau yang sering disebut Candi Prambanan terletak
persis di perbatasan propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan propinsi Jawa tengah,
17 km ke arah timur dari kota Yogyakarta atau 53 km sebelah barat Solo.
Komplek percandian Prambanan ini masuk ke dalam dua wilayah yakni komplek
bagian barat masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan bagian timur masuk
wilayah propinsi Jawa tengah.Percandian Prambanan berdiri di sebelah timur sungai
opak 200 meter sebelah utara jalan raya Yogya Solo.
19
20
Negarawan
21
Anak-anak :
12.500
USD 9
Dewasa :
30.000
USD 18
23
Halaman dalam adalah zona paling suci dari ketiga zona kompleks
candi.Pelataran ini ditinggikan permukaannya dan berdenah bujur sangkar dikurung
pagar batu dengan empat gerbang di empat penjuru mata angin. Dalam halaman
berpermukaan pasir ini terdapat delapan candi utama; yaitu tiga candi utama yang
disebut candi Trimurti ("tiga wujud"), dipersembahkan untuk tiga dewa Hindu
tertinggi: Dewa BrahmaSang Pencipta, WishnuSang Pemelihara, dan SiwaSang
Pemusnah.
Candi Siwa sebagai candi utama adalah bangunan terbesar sekaligus tetinggi di
kompleks candi Rara Jonggrang, berukuran tinggi 47 meter dan lebar 34
24
meter.Puncak mastaka atau kemuncak candi ini dimahkotai modifikasi bentuk wajra
yang melambangkan intan atau halilintar.Bentuk wajra ini merupakan versi Hindu
sandingan dari stupa yang ditemukan pada kemuncak candi Buddha.Candi Siwa
dikelilingi lorong galeri yang dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramayana;
terukir di dinding dalam pada pagar langkan.Di atas pagar langkan ini dipagari jajaran
kemuncak yang juga berbentuk wajra.Untuk mengikuti kisah sesuai urutannya,
pengunjung harus masuk dari sisi timur, lalu melakukan pradakshina yakni berputar
mengelilingi candi sesuai arah jarum jam.Kisah Ramayana ini dilanjutkan ke Candi
Brahma.
Candi Siwa di tengah-tengah, memuat lima ruangan, satu ruangan di setiap arah mata
angin dan satu garbagriha, yaitu ruangan utama dan terbesar yang terletak di tengah
candi. Ruangan timur terhubung dengan ruangan utama tempat bersemayam sebuah
arcaSiwa Mahadewa (Perwujudan Siwa sebagai Dewa Tertinggi) setinggi tiga
meter.Arca ini memiliki Lakana (atribut atau simbol) Siwa, yaitu chandrakapala
(tengkorak di atas bulan sabit), jatamakuta (mahkota keagungan), dan trinetra (mata
ketiga) di dahinya.Arca ini memiliki empat lengan yang memegang atribut Siwa,
seperti aksamala (tasbih), camara (rambut ekor kuda pengusir lalat), dan trisula.Arca
ini mengenakan upawita (tali kasta) berbentuk ular naga (kobra).Siwa digambarkan
mengenakan cawat dari kulit harimau, digambarkan dengan ukiran kepala, cakar, dan
ekor harimau di pahanya. Sebagian sejarawan beranggapa bahwa arca Siwa ini
merupakan perwujudan raja Balitung sebagai dewa Siwa, sebagai arca pedharmaan
anumerta dia. Sehingga ketika raja ini wafat, arwahnya dianggap bersatu kembali
dengan dewa penitisnya yaitu Siwa.Arca Siwa Mahadewa ini berdiri di atas lapik
bunga padma di atas landasan persegi berbentuk yoni yang pada sisi utaranya terukir
ular Nga (kobra).
25
Tiga ruang yang lebih kecil lainnya menyimpan arca-arca yang ukuran lebih kecil
yang berkaitan dengan Siwa. Di dalam ruang selatan terdapat Resi Agastya, Ganesha
putra Siwa di ruang barat, dan di ruang utara terdapat arca sakti atau istri Siwa, Durga
Mahisasuramardini, menggambarkan Durga sebagai pembasmi Mahisasura, raksasa
Lembu yang menyerang swargaloka. Arca Durga ini juga disebut sebagai Rara
Jonggrang (dara langsing) oleh penduduk setempat.Arca ini dikaitkan dengan tokoh
putri legendaris Rara Jonggrang.
Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Dewa Wisnu, yang terletak di sisi
utara dan satunya dipersembahkan kepada Brahma, yang terletak di sisi selatan.Kedua
candi ini menghadap ke timur dan hanya terdapat satu ruang, yang dipersembahkan
untuk dewa-dewa ini.Candi Brahma menyimpan arca Brahma dan Candi Wishnu
menyimpan arca Wishnu yang berukuran tinggi hampir 3 meter. Ukuran candi
Brahma dan Wishnu adalah sama, yakni lebar 20 meter dan tinggi 33 meter.
B. 3 Candi Wahana
Tepat di depan candi Trimurti terdapat tiga candi yang lebih kecil daripada
candi Brahma dan Wishnu yang dipersembahkan kepada kendaraan atau wahana
dewa-dewa ini; sang lembu Nandi wahana Siwa, sang Angsa wahana Brahma, dan
sang Garuda wahana Wisnu. Candi-candi wahana ini terletak tepat di depan dewa
penunggangnya. Di depan candi Siwa terdapat candi Nandi, di dalamnya terdapat arca
lembu Nandi. Pada dinding di belakang arca Nandi ini di kiri dan kanannya mengapit
arca Chandra dewa bulan dan Surya dewa matahari. Chandra digambarkan berdiri di
atas kereta yang ditarik 10 kuda, sedangkan Surya berdiri di atas kereta yang ditarik 7
kuda.Tepat di depan candi Brahma terdapat candi Angsa. Candi ini kosong dan tidak
ada arca Angsa di dalamnya.Mungkin dulu pernah bersemayam arca Angsa sebagai
kendaraan Brahma di dalamnya. Di depan candi Wishnu terdapat candi yang
dipersembahkan untuk Garuda, akan tetapi sama seperti candi Angsa, di dalam candi
ini tidak ditemukan arca Garuda. Mungkin dulu arca Garuda pernah ada di dalam
candi ini.Hingga kini Garuda menjadi lambang penting di Indonesia, yaitu sebagai
lambang negara Garuda Pancasila.
27
28
D. Candi Perwara
29
Dua dinding berdenah bujur sangkar yang mengurung dua halaman dalam, tersusun
dengan orientasi sesuai empat penjuru mata angin.Dinding kedua berukuran panjang
225 meter di tiap sisinya.Di antara dua dinding ini adalah halaman kedua atau zona
kedua.Zona kedua terdiri atas 224 candi perwara yang disusun dalam empat baris
konsentris.Candi-candi ini dibangun di atas empat undakan teras-teras yang makin ke
tengah sedikit makin tinggi.Empat baris candi-candi ini berukuran lebih kecil
daripada candi utama.Candi-candi ini disebut "Candi Perwara" yaitu candi pengawal
atau candi pelengkap. Candi-candi perwara disusun dalam empat baris konsentris
baris terdalam terdiri atas 44 candi, baris kedua 52 candi, baris ketiga 60 candi, dan
baris keempat sekaligus baris terluar terdiri atas 68 candi.
Masing-masing candi perwara ini berukuran tinggi 14 meter dengan tapak denah 6 x 6
meter, dan jumlah keseluruhan candi perwara di halaman ini adalah 224
candi.Kesemua candi perwara ini memiliki satu tangga dan pintu masuk sesuai arah
hadap utamanya, kecuali 16 candi di sudut yang memiliki dua tangga dan pintu masuk
menghadap ke dua arah luar. Jika kebanyakan atap candi di halaman dalam zona inti
berbentuk wajra, maka atap candi perwara berbentuk ratna yang melambangkan
permata.
Aslinya ada banyak candi yang ada di halaman ini, akan tetapi hanya sedikit yang
telah dipugar. Bentuk candi perwara ini dirancang seragam.Sejarawan menduga
bahwa candi-candi ini dibiayai dan dibangun oleh penguasa daerah sebagai tanda
bakti dan persembahan bagi raja. Sementara ada pendapat yang mengaitkan empat
baris candi perwara melambangkan empat kasta, dan hanya orang-orang anggota
kasta itu yang boleh memasuki dan beribadah di dalamnya; baris paling dalam hanya
oleh dimasuki kasta Brahmana, berikutnya hingga baris terluar adalah barisan candi
30
untuk Ksatriya, Waisya, dan Sudra. Sementara pihak lain menganggap tidak ada
kaitannya antara candi perwara dan empat kasta. Barisan candi perwara kemungkinan
dipakai untuk beribadah, atau tempat bertapa (meditasi) bagi pendeta dan umatnya.
E. Museum Prambanan
utara Candi Prambanan, antara candi Prambanan dan candi Lumbung.Museum ini
dibangun dalam arsitektur tradisional Jawa, berupa rumah joglo. Koleksi yang
tersimpan di museum ini adalah berbagai batu-batu candi dan berbagai arca yang
ditemukan di sekitar lokasi candi Prambanan; misalnya arca lembu Nandi, resi
Agastya, Siwa, Wishnu, Garuda, dan arca Durga Mahisasuramardini, termasuk pula
batu Lingga Siwa, sebagai lambang kesuburan.
Replika harta karun emas temuan Wonoboyo yang terkenal itu, berupa mangkuk
berukir Ramayana, gayung, tas, uang, dan perhiasan emas, juga dipamekan di
museum ini. Temuan Wonoboyo yang asli kini disimpan di Museum Nasional
Indonesia di Jakarta.Replika model arsitektur beberapa candi seperti Prambanan,
Borobudur, dan Plaosan juga dipamerkan di museum ini. Museum ini dapat dimasuki
secara gratis oleh pengunjung taman purbakala Prambanan karena tiket masuk taman
wisata sudah termasuk museum ini. Pertunjukan audio visual mengenai candi
Prambanan juga ditampilkan disini.
32
Dataran Kewu atau dataran Prambanan adalah dataran subur yang membentang antara
lereng selatan kaki gunung Merapi di utara dan jajaran pegunungan kapur Sewu di
selatan, dekat perbatasan Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah. Selain candi
Prambanan, lembah dan dataran di sekitar Prambanan kaya akan peninggalan
arkeologi candi-candi Buddha paling awal dalam sejarah Indonesia, serta candi-candi
Hindu. Candi Prambanan dikelilingi candi-candi Buddha. Masih di dalam kompleks
taman wisata purbakala, tak jauh di sebelah utara candi Prambanan terdapat
reruntuhan candi Lumbung dan candi Bubrah. Lebih ke utara lagi terdapat candi
Sewu, candi Buddha terbesar kedua setelah Borobudur.Lebih jauh ke timur terdapat
candi Plaosan.Di arah barat Prambanan terdapat candi Kalasan dan candi Sari.
Sementara di arah selatan terdapat candi Sojiwan, Situs Ratu Baka yang terletak di
atas perbukitan, serta candi Banyunibo, candi Barong, dan candi Ijo.
Dengan ditemukannya begitu banyak peninggalan bersejarah berupa candi-candi yang
hanya berjarak beberapa ratus meter satu sama lain, menunjukkan bahwa kawasan di
sekitar Prambanan pada zaman dahulu kala adalah kawasan penting. Kawasan yang
memiliki nilai penting baik dalam hal keagamaan, politik, ekonomi, dan
kebudayaan.Diduga pusat kerajaan Medang Mataram terletak disuatu tempat di
dataran ini. Kekayaan situs arkeologi, serta kecanggihan dan keindahan candicandinya menjadikan Dataran Prambanan tak kalah dengan kawasan bersejarah
terkenal lainnya di Asia Tenggara, seperti situs arkeologi kota purbakala Angkor,
Bagan, dan Ayutthaya.
F. Sendratari Ramayana
33
Sendratari
Ramayana
Prambanan
merupakan
sebuah
pertunjukan
yang
menggabungkan tari dan drama tanpa dialog, diangkat dari cerita Ramayana dan
dipertunjukkan di dekat CandiPrambanan di Pulau Jawa, Indonesia. Sendratari
Ramayana Prambanan merupakan sendratari yang paling rutin mementaskan
Sendratari Ramayana sejak 1961.Pemilihan bentuk sendratari sebagai penutur cerita
pahlawan atau biasa disebut wiracarita Ramayana karena sendratari mengutamakan
gerak-gerak penguat ekspresi sebagai pengganti dialog, sehingga diharapkan
penyampaian wiracarita Ramayana dapat lebih mudah dipahami dengan latar
belakang budaya dan bahasa penonton yang berbeda.Cerita Ramayana adalah perjalan
Rama dalam menyelamatkan istrinya Sita (di Jawa biasa disebut Sinta) yang diculik
oleh raja Negara Alengka, Rahwana.Sendratari Ramayana Prambanan biasa digelar
tiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu, pementasan di panggung terbuka hanya pada
bulan kemarau, di luar itu pementasan diadakan di panggung tertutup.
Jadwal pementasan di gedung berbuka atau outdoor dengan latar belakang candi
34
prambanan
Mei 2015: 2, 5, 7, 9, 12, 14, 16, 19, 21, 23, 26, 28, 29, 30, 31
Juni 2015: 1, 2, 4, 6, 9, 11, 13, 16, 18, 20, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30,
Juli 2015: 2, 4, 7, 9, 11, 14, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 28, 30, 31
Agustus 2015: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 11, 12, 13, 15, 18, 19, 20, 22, 25, 26, 27, 28, 29,30,
31
September 2015: 1, 3, 5, 8, 10, 12, 15, 17, 19, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29
Oktober 2015: 1, 3, 6, 8, 10, 13, 15, 17, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 31
* 18 25 Juli : pertunjukan setiap hari ada karena liburan Idul Fitri
* Beberapa hari berurutan juga dilaksanakan setiap hari.
IDR 375.000
IDR 250.000
IDR 175.000
IDR 100.000
35
BAB IV
ASPEK PENGELOLAAN
4.1 Manajemen dan Kepemilikan
Sejak tahun 1991, candi prambanan telah terdaftar dalam World Heritage List
nomor 642 oleh UNESCO. Ini adalah salah satu pengakuan internasional tertinggi
terhadap suatu situs peninggalan dunia. Dari 10 kriteria Warisan Budaya Dunia,
Borobudur memenuhi 3 kriteria, yaitu:
1. Mewakili suatu mahakarya kejeniusan kreatif manusia.
2. Memperlihatkan pentingnya pertukaran nilai-nilai kemanusiaan dalam suatu
rentang waktu atau dalam suatu kawasan budaya di dunia terhadap
pengembangan arsitektur atau teknologi, karya monumental, tata kota, atau
rancangan lansekap.
36
3. Secara langsung atau nyata terkait dengan peristiwa atau tradisi yang masih
hidup, dengan gagasan atau keyakinan, dengan karya seni dan sastra yang
memiliki nilai-nilai universal yang signifikan.
Candi prambanan sendiri telah menjadi objek wisata yang banyak menarik
perhatian wisatawan domestic maupun mancanegara.Oleh karena itu candi
prambanan dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata, namun tetap memperhatikan
satusnya yang sebagai warisan dunia.Untuk diperlukan perlakuan khusus dalam
pengelolaannya. Berdasarkan keputusan presiden nomor1 tahun 1992, candi
prambanan dikelola oleh 2 institusi yang mempunyai tugas poko dan fungsi yang
berbeda, yaitu:
1. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB)
BPCB merupakan institusi yang memiliki tugas yaitu melestarikan
candi.Institusi ini memiliki beberapa unit yang tersebar di jawa tengah. Salah
satunya adalah BP3 DIY yang memiliki kantor unit di candi prambanan serta
mengelola pelestarian candi prambanan. Untuk itu dalam hal pelestarian candi
prambanan, wewenang diberikan kepada BPCB.Kawasan yang dikelola oleh
BPCB adalah zona 1 yang merupakan zona inti yang memiliki luas 39,8 Ha,
merupakan lingkungan kepurbakalaan yang diperuntukkan bagi perlindungan
dan pemeliharaan kelestarian lingkungan fisik candi.
Balai pelestarian cagar budaya (BPCBP) memiliki fungsi dan tugas
pokok sebagai berikut:
1. Pelaksanaan penyelamatan dan pengamanan cagar budaya
2. Pelaksanaan zonasi cagar budaya
3. Pelaksanaan pemeliharaan dan pemugaran cagar budaya
4. Pelaksanaan pengembangan cagar budaya
5. Pelaksanaan pemanfaatan cagar budaya
37
kesekretariatan,
urusan
perlengkapan,
urusan
Pelindungan,
Pengembangan,
dan
Kelompok
Kerja
Pelindungan
Pengamanan
dan
Penyidikan
Penyelamatan
dan
Perizinan),
dan
(Subpokja
Subpokja
Kelompok
Kerja
Sub
Pokja
Pemugaran,
Kelompok
Kerja
selain
pengelolaan
zona
2,
PT.TWCBPRB
juga
melakukan
pengaturan
yang
diperlukan
dalam
rangka
Candi
prambanan.
Pengeloalaan
dilakukan
dengan cara:
1. Pengawasan
Candi prambanan setelah selesai dipugar tidak berarti selesai
sudah perawatan terhadap candi tersebut. Tidak ada jaminan
kalau candi prambanan terbebas dari proses kerusakan dan
pelapukan. Oleh karena BP3 selalu melakukan pemantauan
dan
penilikan
secara
sinambung.Misalnya
pemantauan
evaluasi
struktur
candi
dan
bukti,
pemantauan
agar
tidak
merusak
candi.Pembersihanbatu
sehingga
pelapukan.
batuan
Pembesihan
candi
ini
akan
secara
rutin
mengalami
dilakukan
telah
menyiapkan
sebanyak
namun
pada
keyataannya
selalu
tambahan
dari
30
ada
orang,
petugas
memanjat
candi
tanpa
alat
pengaman
42
chemis
kimia.Bahan
yaitu
kimia
dengan
yang
menggunakan
digunakan
adalah
bahan
water
batu
agar
tidak
mudah
mengalami
pelapukan.
3. Perlindungan
Selain UNESCO yang pasti melindungi candi prambanan,
diperlukan juga perlindungan dari masyarakat sekitar candi
prambanan. Maka dilakukan pemberdayaan masyarakat dan
menumbuhkan pemahaman masyarakat akan pentingnya
warisan budaya ini, sehingga mereka bisa saling bergotong
royong untuk menjaga situs ini dari pencurian, penjualan,
ataupun kegiatan lain yang bisa membuat pelestarian candi
tidak berjalan. Hal ini telah dibuktikan kepedulian masyarakat
terhadap candi yang beberapa waktu lalu pekerja pemugaran
talud saluran air di wilayah kalasan menemukan batu-batu
yang diduga puing-ping dari candi prambanan.Mengetahu hal
43
ini,
mengingat
sebagai
objek
candi
prambanan
wisata.Untuk
itu
yang
diperlukan
manajemen krisis
2. Kriris PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko berada
pada level akut di mana krisis berdampak pada kerusakan kawasan Candi
Prambanan oleh abu vulkanik. Terhentinya aktifitas manajemen Taman Wisata
Candi Prambanan, mematikan kegiatan hidupnya sebagai pedagang di
kawasan Candi Prambanan.
3. PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sudah
memiliki manajemen krisis meski sederhana. Mulai dari pra krisis , sudah ada
pembagian tugas meski belum dibentuk tim manajemen krisis menyiapkan
juru bicara dan pesan krisis. Respon krisis yang dilakukan saat terjadi erupsi
merapi adalah respon segera yaitu segera mengambil tindakan penutupan dan
pembersihan. Serta pasca krisis. Dimana perusahaan mendapat pelajaran krisis
yaitu perlu adanya mitigasi bencana.
4. Program dari manajemen krisis dalam pelestarian Candi Prambanan sebagai
World Heritage adalah pembersih abu vulkanik. Sarungisasi, Orientasi
kegiatan wisatawan tidak hanya di Candi Prambanan , PT. TWC Borobudur ,
Prambanan dan Ratu Boko menawarkan suatuyang baru sehingga wisatawan
dapat berlama lama di Candi Prambanan namun aman bagi fisik candi .
Selain itu pihak PT TWCP juga cepat tanggap saat candi prambanan terkena hujan
abu vulkanik akibat letusan gunung kelud, Kediri.Pihak pengelola segera
mengerahkan seluruh personelnya melakukan pembersihan di kawasan candi.
Pihak TWCP telah menetapkan target pembersihan tersebut selama maksimal 2
bulan.
45
Pemasaran
Sejak candi prambanan dimanfaatkan sebagai daya tarik
wisata, tentu pihak yang mengelola yaitu PT TWCP melakukan
kegiatan pemasaran agar candi prambanan lebih dikenal lagi
oleh masyarakat luas. Sehingga jumlah kunjungan wisatawan
akan meningkat. Kegiatan pemasaran yang dilakukan ini tidak
hanya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,
tetepi juga bisa digunakan sebagai ajang promosi untuk
pelestarian salah satu warisan dunia. Dalam hal ini pihat PT
TWCP telah melakukan beberapa hal yaitu:
1. Membangun TDO (Talent Development and Organizer)
calendar of event dalam skala nasional dan internasional.
2. Road
shows
keseluruh
sekolah-sekolah
dan
pasar
dalam
negri
maupun
luar
negri.
Pameran
dengan
pelaku
pariwisata
seperti
ini
dilakukan
dengan
system
6. Penerbitan Buku
Melakukan penerbitan buku yang berisikan tentang seluk
beluk dari candi Prambanan, juga dilakukan oleh pihak
taman wisata candi. Dalam hal ini taman wisata candi
telah bekerjasama dengan group kompas gramedia untuk
melakukan promosi melalui buku.
4.2 Program Konservasi
1. Pelestarian candi
oleh
Soeharto
selaku
Presiden
Indonesia
.Di
48
sudah
berlangsung
dua
bulan
terakhir
dan
49
untuk
konservasi.
Prambanan,
PT.
Taman
Wisata
Candi
Borobudur
Salah
satu
proyek
yang
dikerjakan
adalah
dengan
mengganti
lampu
halogen
(HID)
yang
merupakan
menghemat
lampu
energi
berkualitas
hingga
30
tinggi
persen,
yang
mampu
sehingga
dapat
berpotensi
merusak
Prambanan.pemakaian
diperhitungkan
serta
lampu
telah
struktur
LED
ini
batu
teah
dikonsultasikan
dikaji
dengan
Candi
dan
pihak
UNESCO.
Lampu LED
Penggantian
lampu
ini
juga
merupakan
salah
satu
dicanangkan
oleh
kementerian
Pendidikan
dan
cultural
Organization
elektrik
bersama
(Unesco).Perusahaan
kedua
lembaga
itu
elektronik
dan
mempromosikan
menambah
keindahan
tampilan
candi
prambanan
52
international
yang
mengurusi
konservasi
alam.
53
mempercepat
proses
pelapukan
batuan
candi.
dari
memungkinkan
Prambanan
itu
langkah
untuk
adalah
konservasi
konservasi
dengan
Gelatik
pengamatan
yang
Jawa
jumlah
paling
di
Candi
populasi
pengawasan
dari
pihak
cagar
budaya
Candi
Prambanan sendiri.
55
4.3
Performance/Capaian Hasil
Candi yang sejak tahun 1991 ditetapkan UNESCO sebagai cagar budaya
dunia (World Wonder Heritage) ini menempati kompleks seluas 39,8 hektar.
Menjulang setinggi 47 meter atau lima meter lebih tinggi dari candi Borobudur,
candi Prambanan terlihat perkasa. Hal ini sesuai dengan latar belakang
pembangunan candi ini, yaitu ingin menunjukkan kejayaan peradaban Hindu di
tanah Jawa.
Kekayaan arca dan relief pada candi Prambanan merupakan salah satu
keistimewaan tersendiri.Di candi Prambanan terdapat banyak arca antara lain
arca Siwa Mahadewa (perwujudan Siwa sebagai dewa tertinggi), Durga (istri
Siwa), Wisnu, Brahma, lembu Nandi, Chandra (dewa bulan), Surya (dewa
matahari), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa).Arca Durga itulah
yang disebut-sebut sebagai arca Rara Jonggrang. Selain arca, pada dindingdinding candi Prambanan dihiasi oleh relief yang terpahat sempurna membentuk
56
57
59
kewajiban bagi setiap pengunjung untuk mengenakan kain batik yang dililitkan di
pinggang ketika mengunjungi kompleks candi. Menurut pengelola TWC
Prambanan, peraturan baru ini dimaksudkan agar pengunjung lebih menghayati
kegiatan wisata pada objek warisan budaya bangsa mengingat kain yang
digunakan sebagai sarung adalah kain bermotif batik yang telah diakui UNESCO
sebagai motif asli hasil kebudayaan Indonesia5.
Pengunjung juga dapat mengikuti program wisata minat khusus berupa
Program Penanaman Pohon (tree planting), Perawatan (conservation) dan
Pemugaran (restoration) yang didampingi oleh instruktur dari BPCB Daerah
Istimewa Yogyakarta. Fasilitas lain yang disediakan sebagai penunjang perjalanan
mengitari dan menikmati candi-candi di sekitar Kompleks Candi Prambanan yang
terdiri atas Candi Sewu, Candi Lumbung, dan Candi Bubrah adalah kereta kelinci
dan persewaan sepeda. Fasilitas ini disediakan dengan alasan supaya pengunjung
dapat menghemat waktu dan tidak terlalu lelah berjalan mengingat area objek
wisata yang sangat luas. Kereta kelinci ini berhenti di depan gerbang candi-candi
yang dilewati. Tujuan terakhir dari rangkaian wisata TWC Prambanan adalah
Candi Sewu yang berada paling utara di antara candi-candi lainnya. Pengunjung
yang menaiki kereta mini akan diturunkan tepat di depan gerbang paling utara
Candi Sewu yang berjarak lima meter dari batas zona 1 Candi Sewu.
PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko cukup
memikirkan bagaimana cara untuk mengelola pengunjung yang
baik. Untuk harga tiket masuk ke Candi Prambanan, wisatawan
domestic dewasa adalah 30.000 Rupiah dan 18 USD untuk
wisatawan internasional, sedangkan untuk Anak-anak domestic
60
wisatawan
dan
juga
mencegah
kebocoran
61
4.5
Online Review
Candi Prambanan merupakan bukti pesatnya peradaban Hindu di tanah
Jawa.Hal ini dapat dilihat dari struktur candi yang menggambarkan inti
kepercayaan dalam agama Hindu, yaitu Trimurti. Kompleks candi Hindu terbesar
di Asia Tenggara ini memiliki tiga candi utama yang berada di halaman utama sisi
barat yang merupakan lambang Trimurti, yaitu candi Siwa (tengah), candi Brahma
(selatan), dan candi Wisnu (utara). Di depannya terletak candi Wahana sebagai
kendaraan Trimurti; candi Angkasa sebagai kendaraan Brahma (dewa penjaga),
candi Nandi sebagai kendaraan Siwa (dewa perusak) dan candi Garuda sebagai
kendaraan Wisnu (dewa pencipta). Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi
kelir di setiap pintu masuk, dan 4 candi sudut di setiap sudut halaman. Sementara
halaman kedua memiliki 224 candi.
Candi ini adalah termasuk Situs Warisan DuniaUNESCO, candi Hindu
terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara.
Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur
Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki
ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candicandi yang lebih kecil. Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi
Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.
Seiring perkembangan jaman dan kemajuan teknologi sudah banyak artikel di
social media maupun website yang mengulas tentang keunikan dan kekayaan
budaya yang ada di dalam Candi Prambanan , sehingga dapat memudahkan
wisatawan yang ingin berkunjung dan yang baru pertama kali pergi ke Candi
Prambanan untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan dan juga akses
yang harus ditempuh oleh wisatawan jika ingin menuju ke Candi Prambanan. Hal
62
63
Sumber :www.tripadvisor.co.id
Dari 3509 ulasan tentang Candi Prambanan 1793 mengatakan bahwa Candi
Prambanan Luar Biasa , dan 1359 mengatakan bahwa Candi Prambanan Sangat Bagus
, dan 296 ulasan mengatakan bahwa Candi Prambanan (rata rata) atau bida
dikatakan biasa saja , kemudian 45 ulasan mengatakan Candi Prambanan Buruk dan
12 ulasan mengatakan bahwa Candi Prambanan Sangat Buruk.
Kesimpulan yang dapat diambil dari 3509 ulasan mengenai Candi Prambanan
50% wisatawan yang pernah berkunjung kesana mengatakan bahwa Candi Prambanan
Luar Biasa , dengan kata lain ada kemungkinan untuk wisatawan yang sudah pernah
berkunjung ke Candi Prambanan akan kembali dan berkunjung lagi di lain waktu.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan data dan analisis yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa
Kompleks Candi Prambanan merupakan warisan budaya yang memiliki nilai-nilai
luhur yang penting untuk diketahui oleh masyarakat.Kompleks Candi Prambanan
telah dimanfaatkan menjadi sebuah objek wisata yang dilengkapi dengan berbagai
fasilitas pendukung pariwisata.
Kenyataan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa fasilitas yang dibangun
belum berorientasi untuk mendukung pelestarian Kompleks Candi Prambanan.Taman
64
wisata pada zona dua yang dipakai sebagai alat untuk menghindari kepadatan
pengunjung di zona satu terbukti tidak efektif. Sarana transportasi di dalam taman
wisata yang bertujuan membantu perjalanan pengunjung justru berpotensi
membahayakan warisan budaya.
Ditinjau dari sisi pemenuhan kebutuhan wisatawan, PT. TWCBPRB telah
menyediakan berbagai fasilitas umum.Sejauh ini, pengelola belum melakukan upaya
yang
menggugah
kesadaran
masyarakat
untuk
mengapresiasi
warisan
Cagar
Budaya
melalui
kebijakan
pengaturan
perencanaan,
65
66