Anda di halaman 1dari 15

UJI KOMPETENSI – LSP ASTEKINDO KONSTRUKSI MANDIRI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Ahli Madya Teknik Bangunan


Gedung
Jenjang :8
FOTO ASESI Nama Asesi : Servasius Lera, ST
NIK Asesi : 5316051911780001
Tgl. Asesmen : 17 Januari 2023
TUK : Servasius Lera, ST
Nama Asesor :
PETUNJUK/INSTRUKSI

• Buatlah presentasi berdasarkan instruksi yang terdapat di dalam FR.IA.04.


• Format presentasi ini hanya sebagai contoh, Asesi dapat menambah
jumlah halaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan
• Substansi yang harus disampaikan terkait:
• Perencanaan Struktur Bangunan Gedung
• Pengendalian Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan Gedung (Pondasi Dalam)
• Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan Gedung:
• Struktur Baja
• Struktur Beton Bertulang
• Struktur Beton Pracetak
• Pengawasan Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung
• Lampiran untuk mendukung presentasi dapat berupa Salinan dokumen,
Gambar/grafik dan Foto Kegiatan
Perencanaan Sturktur Bangunan Gedung
1. Latar Belakang

Dalam menyusun konsep perencanaan konsultan akan mengedepankan Stuktur dan inovasi baik bentuk dan
pemilihan material bangunan, tetapi aturan baku perencanaan bangunan gedung harus tetap dijaga,
kesinambungan dan kontektual terhadap lingkungan akan menjadi batasan yang mendasar. Pada Umumnya
perencanaan bentuk fisik bangunan gedung negara selalu dapat dimodifikasi dan direkayasa secara detail, akan
tetapi perlu ada usaha perencanaan yang komprehensif dan berwawasan lingkungan dengan hasil yang dapat
dipertanggung jawabkan.

Struktur bangunan gedung harus dirancang sesuai ketentuan yang ada agar kenyamanan dan keamanan pemilik
dan pengguna gedung terpenuhi, takterkecuali struktur gedung yang kontruksi utamanya adalah beton.
Kontruksi beton harus dirancang agar memenuhi efektifitas kenyamanan danpemanfaatan ruangan agar
terpenuhinya kekuatan yang maksimal dan efisien.
Salah satunya Gedung Gudang Obat / Apotik ( Instalasi Farmasi ) yang di rancang dengan Konstruksi beton baik

Pondasi, sloof, Kolom, dan balok.

Lokasi kegiatan berada di Desa Aeramo, kec. Aesesa, kabupate nagekeo, Propinsi NTT.

2. Ruang Lingkup Perencanaan


2.1 Pengendalian Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan Gedung (Pondasi Dalam)

Struktur bangunan bawah merupakan sistem pendukung bangunan yang menerima beban struktur atas, untuk
diteruskan ke tanah dibawahnya. Perhitungan perencanaan struktur bagian bawah (Sub Structure) ini meliputi :

1. Perhitungan Pondasi

2. Perhitungan Sloof
Dari kedua struktur tersebut, harus direncanakan kekuatannya terhadap pembebanan. Adapun jenis
pembebanannya antara lain :

1. Beban Mati (Beban Tetap)

2. Beban Hidup (Sementara)

• Beban Hujan

• Akibat Beban Pekerja

• Beban Angin

• Beban gempa
• Perencanaan Pondasi Dalam

Ada beberapa jenis pondasi dalam diantaranya pondasi Tapak.

pondasi telapak atau yang biasa dikenal juga dengan pondasi setempat adalah salah satu jenis pondasi dangkal
yang bekerja menahan beban secara terpusat (dari kolom) sehingga penempatannya sama persis pada titik titik
penempatan kolom bangunan. Pondasi telapak (foot plate) terbuat dari beton bertulang dengan bentuk pelat
persegi empat atau persegi panjang.

2.2 Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan Gedung

1. Struktur Baja

Struktur baja yang di gunakan adalah struktur baja ringan kanal c


• Struktur Beton Bertulang

Jenis Struktur beton bertulang

1. Sloof beton bertulang

2. Kolom beton bertulang

3. Balok beton bertulang

4. Plat beton bertulang

• Struktur beton pracetak

Konstruksi beton pracetak adalah tipe konstruksi beton yang elemen-elemennya dicetak bukan pada
area sekitar pelaksanaan konstruksi dilakukan.
Site lokasi
Denah
• Rencana Pondasi
3. Pengawasan Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung
• Latar Belakang

Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu
kegiatan pelaksanaan. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. Salah satunya pekerjaan Pengawasan
Pekerjaan Gedung Kantor Perpustakaan dan kearsipan kabpaten Nagekeo

• Ruang Lingkup Pengawasan

 Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam
pengawasan pekerjaan dilapangan.

 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian
volume/realisasi fisik sampai dengan Serah Terima Pekerjaan Konstruksi.
 Melaksanakan pengecekan secara cermat semua pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan yang akan
dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan
pembayaran didasarkan kepada ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.

 Memonitoring dan pengecekan secara terus-menerus sehubungan dengan pelaksanaan dan pengendalian
mutu serta volume pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik

 Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dikerjakan sesuai dengan desain, persyaratan
dan ketentuan – ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak serta jadwal waktu yang telah
ditetapkan.

 Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan
konstruksi.

 Memberhentikan (sementara) Pelaksanaan Pekerjaan yang tidak sesuai/memenuhi spesifikasi


 Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan
konstruksi.

 Mengevaluasi usulan perubahan design, termasuk menyiapkan “Contract Change Order” dan atau
“Addendum” sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimum dengan
mempertimbangkan aspek dana yang tersedia.

 Melakukan pemeriksaan investigasi atas masalah khusus yangmenyangkut pelaksanaan pekerjaan yang telah
dilaporkan oleh Tim Pengawas Teknik, misalnya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, serta membuat

rekomendasi pemecahan untuk meningkatkan percapaian kemajuan pelaksanaan .

 Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan perhitungan volume pekerjaan (Back Up Data), serta
Berita Acara Serah Terima Pertama pekerjaan konstruksi.
 Melaporkan kepada Pengendali Kegiatan Fisik semua masalah sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
termasuk keterlambatan pencapaian target fisik.

 Meneliti gambar - gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh kontraktor konstruksi untuk
disahkan oleh PPK Kegiatan Konstruksi.
 Meneliti gambar - gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawing) sebelum serah terima
pertama.

 Penyusunan Laporan Bulanan (Monthly Report), Laporan Triwulan (Quarterly Report) dan Laporan Akhir
(Final Report) yang mencakup laporan kemajuan pekerjaan dan laporan keuangan serta masalah - masalah
yang ditemui di lapangan serta menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu diperbaiki
dalam pelaksanaan (PHO) dan (FHO).
• Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai