Anda di halaman 1dari 15

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Supervisor K3 Konstruksi
Jenjang : 5 (Lima)
Nama Asesi : OTIM
NIK Asesi : 3213161702790002
FOTO ASESI Asesmen : 02 Desember 2023
TUK : P3SM Bekasi
Nama Asesor : 1. Ir. Hendra Djaya
2. Agung Septiadi Sangaji
PETUNJUK/INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan instruksi yang terdapat di dalam
FR.AK.04
• Format presentasi ini hanya sebagai contoh, Asesi dapat menambah
jumlah halaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan
• Materi diupayakan singkat dan padat.
• Lampiran untuk mendukung presentasi dapat berupa Salinan
dokumen, Gambar/grafik dan Foto Kegiatan dalam slide presentasi
anda
• Waktu untuk Presentasi ± 15 menit
UNDANG-UNDANG KONSTRUKSI

1. Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) No. 18/1999 Tentang Jasa Konstruksi


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28/2000 Tentang Usaha dan Peran
Masyarakat Konstruksi
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 29/2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 30/2000 Tentang Penyelenggaraan
Pembinaan Jasa Konstruksi
5. Keppres No. 80/2003 Tentang Pengadaan di lingkungan Instansi Pemerintah
PENGAWASAN K3
KONSTRUKSI
PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI DAN SARANA
BANGUNAN
1. Wajib Lapor Pekerjaan/Proyek Konstruksi Bangunan
Setiap pekerja konstrusi bangunan yang akan dilakukan wajib
dilaporkan kepada Direktur atau Pejabat yang ditunjuk.
2. Akte Pengawasan Ketenagakerjaan Proyek Konstruksi
Bangunan
a. Pengertian terdiri dari;
-Data pelaksana konstruksi/pengawas,
-Perencana konstruksi,
-Data teknis proyek,
-Berita acara pemeriksaan,
-Kartu pemeriksaan dan lembaran pemeriksaan.
b. Batasan
Tempat kerja/pekerjaan konstruksi bangunan dengan waktu proyek 6 bulan
atau lebih harus diterbitkan akte, dan akte harus diserahkan Pelaksana
Konstruksi kepada Pemberi Tugas /Pemilik setelah proyek selesai.

c. Pengesahan Akte
-Setelah meneliti wajib lapor pekerjaan proyek/konstruksi bangunan,
-Melakukan pemeriksaan K3 proyek oleh pengawas spesialis K3
Konstruksi,
-Menerbitkan akte pengawasan,
-Melakukan pemeriksaan berkala, sampai proyek selesai,
PENGERTIAN
BANGUNAN
Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang
didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa disebut dengan rumah
atau gedung, yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau
kehidupan manusia dalam membangun peradabannya. Contoh bangunan yang paling
sering kita lihat dan jumpai yaitu Rumah, Jalan, Irigasi dan jembatan beserta konstruksi
dan rancangannya. Secara umum, peradaban suatu bangunan dapat dilihat dari teknik-
teknik bangunan maupun sarana dan prasarana yang dibuat maupun ditinggalkan oleh
warisan manusia dalam perjalanan sejarahnya.
JENIS-JENIS PROYEK
KONSTRUKSI
Proyek Konstruksi dapat dibedakan menjadi dua jenis kelompok bangunan :

1. Bangunan Gedung (Rumah, Kantor, Pabrik)

2. Banguna Sipil (Jalan, Jembatan, Bendungan dan Infrastruktur).


Bangunan Gedung
Ciri-ciri dari bangunan gedung adalah:
1. Proyek konstruksi yang menghasilkan tempat orang yang bekerja atau tinggal
2. Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang relative sempit
3. Dibutuhkan manajemen terutama untuk progressing pekerjan

Bangunan Sipil
Ciri-ciri dari bangunan sipil adalah:
1. Proyek konstruksi yang yang digunakan untuk mengendalikan alam agar berguna bagi
kepentingan manusia
2. Dilaksanakan pada lokasi yang luas dan panjang
3. Manajemen diperlukan terutama untuk memecahkan masalah
PENGERTIAN MANAJEMEN
PROYEK
Manajemen proyek adalah upaya yang menggabungkan pengetahuan, keterampilan,
alat, dan teknik khusus untuk memberikan sesuatu yang bernilai kepada orang-
orang. Sederhananya, proyek manajemen adalah proses memimpin tim untuk
mencapai tujuan proyek atau menyelesaikan proyek dalam jangka waktu tertentu
Tahapan-tahapan Dalam Proyek
Konstruksi

1. Tahap Perencanaan (Planning)


2. Tahap Studi Kelayakan (Feasibility Study)
3. Tahap Penjelasan (Briefing)
4. Tahap Perancangan (Design)
5. Tahap Pengadaan/Pelelangan (Procurement/Tender)
6. Tahap Pelaksanaan (Construction)
7. Tahap Pemeliharaan dan Persiapan Penggunaan (Maintenance & Start Up)
Tujuan dan Sasaran Manajemen
Proyek
- Tujuan
Tujuan proyek adalah apa yang ingin dicapai di akhir proyek. Ini bisa saja mencakup hasil
akhir dan aset, atau tujuan yang lebih abstrak seperti meningkatkan produktivitas atau
motivasi. Tujuan proyek harus gol yang dapat dicapai, terikat waktu, spesifik yang dapat
diperkirakan di akhir proyek

- Sasaran
• Beberapa sasaran dari manajemen proyek ini adalah:
• Meningkatkan nama baik dari para pelaksana proyek yang bisa didapatkan dari hasil
proyek itu sendiri.
• Membangun suasana kerja yang kondusif, aman dan menyenangkan selama proyek
berlangsung.
• Membangun relasi dan menjaga keharmonisan antar mitra di dalam suatu proyek.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai