Jenjang : 7 (Tujuh) Nama Asesi : A.M. AFDHAL ADIWIJAYA, S.T FOTO ASESI NIK Asesi : 7604072911970004 Tgl. Asesmen : 19 Juni 2023 TUK : Astekindo Sulawesi Selatan Nama Asesor : ALIMUDDIN ANSHAR MUCHTAR. S.T PETUNJUK / INSTRUKSI • Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam melaksanakan kegiatan di Proyek Konstruksi sebagai Ahli Muda K3 Konstruksi • Materi yang disampaikan singkat dan padat • Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai pendukung dalam presentasi anda • Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit • Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi SUBSTANSI PRESENTASI • Substansi yang harus disampaikan antara lain: • Mengelola dan Mengendalikan Rencana K3 Konstruksi • Analisas Penerapan Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan K3 Konstruksi • Rencana K3 konstruksi • Program Pelatihan K3 Konstruksi • Rencana Tanggap Darurat • Meninjau Ulang dan Mengembangkan Penerapan SMK3 • Evaluasi sasaran dan program K3 • Audit Internal SMK3 • Evaluasi Inspeksi K3 Konstruksi • Investigasi Kecelakaan Konstruksi Training Ahli Muda K3 Konstruksi Sertifikasi BNSP
• Berdasarkan UU RI No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, UU RI
No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, dan peraturan menteri tenaga kerja Nomor : PER.05/MEN/1996 tentang system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dapat dilihat dari 4 indicator sebagai berikut : 1. Eligibilitas : Kesesuaian antara peraturan perundangan ( Juklak dan juknis ) dengan pelaksanaannya di lapangan 2. Pengawasan : Kegiatan mengawasi kinerja dan menegakkan pelaksanaan perturan perundangan-undangan 3. Pembinaan : Kegiatan membina yang ada dalam unsur manajemen proyek baik instansi pemerintah, ahli pada bidangnya atau badan independen yang bertujuan meningkatkan relevansi, kualitas, efisiensi penyelenggaraan pekerjaan dan meningkatkan produktifitas kerja 4. Transparansi : Kegiatan pelaporan secara terbuka, jujur, dan adil bila terjadi kasus kecelakaan kerja pada instansi/pejabat terkait Rencana K3 Konstruksi • Tujuan safety plan adalah agar proyek dalam pelaksanaanya nanti, aman dari kecelakaan dan penyakit sehingga menghasilkan produktifitas tinggi Safety plan terdiri dari : 1. Resiko kecelakaan dan pencegahannya 2. Tata cara pengoprasian alat 3. Alamat instansi ( rumah sakit, kantor polisi, pemadam kebakaran) Perlengkapan Keadaan Darurat Perlengkapan Keadaan Darurat Apa itu inspeksi K3?
• Inspeksi K3 adalah suatu upaya untuk memeriksa atau
mendeteksi semua faktor (peralatan, proses kerja, material, area kerja, prosedur) yang berpotensi menimbulkan cedera atau PAK, sehingga kecelakaan kerja ataupun kerugian dapat dicegah atau diminimalkan. Inspeksi K3 diperlukan untuk menemukan sumber-sumber bahaya yang mengakibatkan kerugian dan segera menentukan tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengendalikan bahaya tersebut. Apa tujuan dilaksanakannya inspeksi K3? • Adapun tujuan dilaksanakannya inspeksi K3 di tempat kerja antara lain: 1. Memeriksa apakah pelaksanaan program K3 atau standar K3 sudah berjalan efektif atau belum 2. Mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang pekerjaan dan tugas 3. Mengidentifikasi bahaya yang ada di area kerja dan bahaya tersembunyi 4. Menemukan penyebab bahaya 5. Merekomendasikan tindakan perbaikan untuk mengendalikan bahaya 6. Memantau langkah-langkah perbaikan yang diambil untuk menghilangkan bahaya atau mengendalikan risiko (misalnya, memantau perihal administratif, kebijakan, prosedur, peralatan kerja, alat pelindung diri dll.) 7. Meningkatkan kembali kepedulian tentang K3, karena dengan inspeksi, pekerja merasa bahwa keselamatannya diperhatikan 8. Menilai kesadaran pekerja akan pentingnya K3 9. Mengukur dan mengkaji usaha serta peranan para supervisor terhadap K3. Siapa yang berwenang melaksanakan inspeksi K3? Siapa yang berwenang melaksanakan inspeksi K3? 1. Tim inspeksi K3 adalah mereka yang sudah familier dengan area kerja, tugas, pekerjaan atau mereka yang telah menerima pelatihan atau sertifikasi. Kriteria lain untuk memilih tim inspeksi K3 di antaranya: 2. Pengetahuan tentang peraturan dan prosedur K3, termasuk menguasai undang-undang dan berbagai peraturan K3 yang dikeluarkan pemerintah maupun standar internasional 3. Pengetahuan tentang potensi bahaya 4. Pengalaman dengan prosedur kerja. Inspeksi K3 biasanya dilakukan oleh supervisor, manajer, perwakilan departemen K3, pekerja yang kompeten, dan/ atau pihak ketiga dari luar perusahaan. Tim inspeksi K3 dibedakan menjadi dua, yaitu: • a. Eksternal perusahaan Inspeksi K3 yang dilaksanakan oleh pengawas dari instansi pemerintah atau pihak ketiga. • b. Internal perusahaan Inspeksi K3 dilakukan oleh orang yang kompeten di dalam perusahaan seperti supervisor atau manajer dan juga yang memiliki spesialisasi di bidangnya seperti safety advisor dan teknisi atau pekerja yang kompeten dari level terendah sampai level tertinggi (top management). Penerapan Peralatan Safety Rambu-Rambu Penerapan K3 Contoh Time Schedulle & Kurva S Pelaksanaan Konstruksi