Anda di halaman 1dari 16

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Ahli Muda K3 Konstruksi


Jenjang : 7 (Tujuh)
Nama Asesi : A.M. AFDHAL ADIWIJAYA, S.T
FOTO ASESI NIK Asesi : 7604072911970004
Tgl. Asesmen : 19 Juni 2023
TUK : Astekindo Sulawesi Selatan
Nama Asesor : ALIMUDDIN ANSHAR
MUCHTAR. S.T
PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan kegiatan di Proyek Konstruksi sebagai Ahli Muda K3
Konstruksi
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
• Mengelola dan Mengendalikan Rencana K3 Konstruksi
• Analisas Penerapan Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan K3 Konstruksi
• Rencana K3 konstruksi
• Program Pelatihan K3 Konstruksi
• Rencana Tanggap Darurat
• Meninjau Ulang dan Mengembangkan Penerapan SMK3
• Evaluasi sasaran dan program K3
• Audit Internal SMK3
• Evaluasi Inspeksi K3 Konstruksi
• Investigasi Kecelakaan Konstruksi
Training Ahli Muda K3 Konstruksi Sertifikasi BNSP

• Berdasarkan UU RI No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, UU RI


No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, dan peraturan menteri
tenaga kerja Nomor : PER.05/MEN/1996 tentang system manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja dapat dilihat dari 4 indicator sebagai
berikut :
1. Eligibilitas : Kesesuaian antara peraturan perundangan ( Juklak dan
juknis ) dengan pelaksanaannya di lapangan
2. Pengawasan : Kegiatan mengawasi kinerja dan menegakkan
pelaksanaan perturan perundangan-undangan
3. Pembinaan : Kegiatan membina yang ada dalam unsur manajemen
proyek baik instansi pemerintah, ahli pada bidangnya atau badan
independen yang bertujuan meningkatkan relevansi, kualitas, efisiensi
penyelenggaraan pekerjaan dan meningkatkan produktifitas kerja
4. Transparansi : Kegiatan pelaporan secara terbuka, jujur, dan adil bila
terjadi kasus kecelakaan kerja pada instansi/pejabat terkait
Rencana K3 Konstruksi
• Tujuan safety plan adalah agar proyek dalam pelaksanaanya nanti,
aman dari kecelakaan dan penyakit sehingga menghasilkan
produktifitas tinggi
Safety plan terdiri dari :
1. Resiko kecelakaan dan pencegahannya
2. Tata cara pengoprasian alat
3. Alamat instansi ( rumah sakit, kantor polisi, pemadam kebakaran)
Perlengkapan Keadaan Darurat
Perlengkapan Keadaan Darurat
Apa itu inspeksi K3?

• Inspeksi K3 adalah suatu upaya untuk memeriksa atau


mendeteksi semua faktor (peralatan, proses kerja,
material, area kerja, prosedur) yang berpotensi
menimbulkan cedera atau PAK, sehingga kecelakaan
kerja ataupun kerugian dapat dicegah atau
diminimalkan. Inspeksi K3 diperlukan untuk menemukan
sumber-sumber bahaya yang mengakibatkan kerugian
dan segera menentukan tindakan perbaikan yang
diperlukan untuk mengendalikan bahaya tersebut.
Apa tujuan dilaksanakannya inspeksi K3?
• Adapun tujuan dilaksanakannya inspeksi K3 di tempat kerja antara lain:
1. Memeriksa apakah pelaksanaan program K3 atau standar K3 sudah berjalan efektif
atau belum
2. Mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang pekerjaan dan tugas
3. Mengidentifikasi bahaya yang ada di area kerja dan bahaya tersembunyi
4. Menemukan penyebab bahaya
5. Merekomendasikan tindakan perbaikan untuk mengendalikan bahaya
6. Memantau langkah-langkah perbaikan yang diambil untuk menghilangkan bahaya
atau mengendalikan risiko (misalnya, memantau perihal administratif, kebijakan,
prosedur, peralatan kerja, alat pelindung diri dll.)
7. Meningkatkan kembali kepedulian tentang K3, karena dengan inspeksi, pekerja
merasa bahwa keselamatannya diperhatikan
8. Menilai kesadaran pekerja akan pentingnya K3
9. Mengukur dan mengkaji usaha serta peranan para supervisor terhadap K3.
Siapa yang berwenang melaksanakan inspeksi
K3?
Siapa yang berwenang melaksanakan inspeksi K3?
1. Tim inspeksi K3 adalah mereka yang sudah familier dengan
area kerja, tugas, pekerjaan atau mereka yang telah menerima
pelatihan atau sertifikasi. Kriteria lain untuk memilih tim
inspeksi K3 di antaranya:
2. Pengetahuan tentang peraturan dan prosedur K3, termasuk
menguasai undang-undang dan berbagai peraturan K3 yang
dikeluarkan pemerintah maupun standar internasional
3. Pengetahuan tentang potensi bahaya
4. Pengalaman dengan prosedur kerja.
Inspeksi K3 biasanya dilakukan oleh supervisor, manajer, perwakilan
departemen K3, pekerja yang kompeten, dan/ atau pihak ketiga dari
luar perusahaan. Tim inspeksi K3 dibedakan menjadi dua, yaitu:
• a. Eksternal perusahaan
Inspeksi K3 yang dilaksanakan oleh pengawas dari instansi
pemerintah atau pihak ketiga.
• b. Internal perusahaan
Inspeksi K3 dilakukan oleh orang yang kompeten di dalam
perusahaan seperti supervisor atau manajer dan juga yang memiliki
spesialisasi di bidangnya seperti safety advisor dan teknisi atau pekerja
yang kompeten dari level terendah sampai level tertinggi (top
management).
Penerapan Peralatan Safety
Rambu-Rambu Penerapan K3
Contoh Time Schedulle & Kurva S Pelaksanaan
Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai