Anda di halaman 1dari 10

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04 PENJELASAN SINGKAT PROYEK


PENANGANAN TANGGUL DAN BANJIR SUNGAI
CIJANGKELOK

Skema Sertifikasi : Ahli Madya K3 Kontruksi


Jenjang : 8 ( Delapan )
Nama Asesi : Yudi Nur Setiatma
NIK Asesi : 3311043101810001
Tgl. Asesmen : 6 Maret 2023
TUK : P3S Mandiri
Nama Asesor : Zainal Arifin, ST
Ir. H. Arman, ST, MM.
SUBSTANSI PRESENTASI
 Substansi yang harus disampaikan antara lain:
 Mengelola dan Mengendalikan Rencana K3 Konstruksi
 Analisas Penerapan Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan K3 Konstruksi
 Rencana K3 konstruksi
 Program Pelatihan K3 Konstruksi
 Rencana Tanggap Darurat
 Meninjau Ulang dan Mengembangkan Penerapan SMK3
 Evaluasi sasaran dan program K3
 Audit Internal SMK3
 Evaluasi Inspeksi K3 Konstruksi
 Investigasi Kecelakaan Konstruksi
Analisis Penerapan Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan K3
Konstruksi

 UU No, I Tahun 1970, tentang keselamatan kerja


 PermenTenaga Kerja No. PER.01/MEN/1980, tentang K3 Konstruksi Bangunan
 Kep. Ber. MENAKER DAN MENTERI PU No. 174/…/1986 dan No. 104/KPTS/1986 tentang K3 pada tempat
kegiatan konstruksi beserta pedoman pelaksanaan pada tempat konstruksi
 SE MENAKER TRANS NO.8 TAHUN 2018, Tentang peningkatan dan pembinaan syarat2 K3 pada kegiataan
konstrusi.
 Dsbnya

UU, Peraturan yang ada tentang K3 sangat menjamin untuk meniadakan/mengurangi resiko kecelakaan kerja dan
kita dapat pulang dari tempat kerja ke rumah dengan selamat.
 Rencana K3 konstruksi

Project Safety Health & Environment (K3L) ini dimaksudkan untuk menegaskan kepada seluruh karyawan bahwa
mengutamakan Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan merupakan tujuan utama perusahaan dengan cara
bekerja benar sejak awal serta mengambil tindakan yang postitif dalam mengidentifikasi, menilai, mengendalikan dan
meninjau ulang kondisi dan proses kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan terhadap diri sendiri dan orang lain.

 Tugas Dan Tanggung Jawab


 
 Bertanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan kerja diri sendiri dan orang lain di tempat kerja.
 Menjaga tempat kerja dalam kondisi yang bersih dan rapi dan tidak menganggu ataupun menggunakan alat
pelindung diri dan alat K3 yang telah disediakan oleh perusahaan dengan tidak semestinya.
 Menggunakan dan/atau memakai Alat Pelindung Diri (APD) yang telah disediakan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan atau keperluan pelanggan (customer).
 Memenuhi keperluan untuk melindungi lingkungan hidup.
 Segera melaporkan ke manajemen semua insiden / kecelakaan, kejadian ‘hampir celaka’ atau kondisi tidak
aman yang mungkin dapat terjadi di tempat kerja.
 Bekerja sesuai dengan prosedur kerja dan kebutuhan Perusahaan yang telah ditetapkan untuk memastikan K3
karyawan dan orang lain.
 Memenuhi semua kebutuhan peraturan perundangan yang berlaku.
 Membantu manajemen untuk mencapai sasaran dan target perusahaan yang telah ditetapkan.

 Tanggung Jawab Khusus


 Memastikan bahwa persyaratan Sistem Manajemen K3 sesuai dengan OHSAS 18001:2007, ISO 14001:2004
dan SMK3 disusun, diimplementasikan dan dipelihara sesuai dengan persyaratan yang diminta standard
 Memastikan laporan kinerja pengelolaan K3 di lingkungan perusahaan disampaikan pada manajemen puncak
untuk ditinjau dan dijadikan dasar untuk meningkatkan perbaikan sistem manajemen K3
 Terlibat dalam proses identifikasi bahaya dan penilaian resiko yang dilakukan di perusahaan dan menyusun
strategi untuk mengendalikan bahaya tersebut
 Menyelenggarakan Pertemuan P2K3 jika ada hal khusus yang mengharuskan dilakukannya pertemuan P2K3
tingkat perusahaan
 Memberikan dan mengendalikan Strategi Keselamatan Kerja di tingkat perusahaan, termasuk harus memberikan arahan
untuk mengarahkan fungsi-fungsi di Departemen dan menerapkan serta mendukung OHSAS 18001:2007, ISO 14001 :
2004 dan SMK3 berikut dengan Standard-standard Pendukungnya
 Mendiskusikan Standard-standard baru / yang direvisi dan memastikan standard tersebut dibuat dan diterapkan dengan
sistematis
 Memastikan komunikasi yang cukup tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersirkulasi agar kesadaran umum
menjadi lebih tinggi
 Memastikan dilakukannya penyelidikan atas kecelakaan yang terjadi di tingkat perusahaan dan memastikan bahwa
tindakan perbaikan dan pencegahan dilakukan sehingga mencegah terulang kembalinya
 
 Program Pelatihan K3 Konstruksi
 Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) seluruh karyawan termasuk orang lain dilokasi tempat kerja
 Menjamin Pengendalian Dampak Lingkungan
 Memenuhi semua peraturan perundang undangan yang berlaku dan persyaratannya dalam penerapan K3
dilokasi pekerjaan
 Melakukan perbaikan, inovasi terhadap system management dan kinerja K3 guna meningkatkan Kesadaran
pentingnya K3 dalam kehidupan sehari – hari di lingkungan pekerjaan.
 Menyusun dan Memelihara Sistem Management Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( SMK3 )
 Memberikan pelatihan – pelatihan K3
 Safety Patrol (2-3 orang)
 Safety Talk (1-2 kali per minggu) disertai dengan pelatihan (bila perlu)
 Induction kepada tamu, pegawai baru atau pekerja yang salah mengunakan APD

 Fasilitas Terpadu
 Pelindung Kepala ( Helm )
 Pelindung Kaki ( Sepatu Boot / Sepatu Safety
 Sarung Tangan
 Pelindung Badan ( Jas Hujan )
 Kotak P3K
 APAR ( Alat Pemadam Api Ringan )
 MCK
 Sepanduk dan Papan Terpadu Meliputi Himbauan, Prinsip Safety, Simbol K3, Informasi Proyek, dll
 Evaluasi sasaran dan program K3
• Tahapan evaluasi K3 secara sederhana dibagi menjadi 4 bagian :
1. Mapping.
2. Identification
3. Listening
4. Evaluation

 Audit Internal SMK3


• Membuat Matrik untuk setiap kegiatan :
1. Izin kerja
2. Resiko yang terjadi
3. Laporan
4. Penambahan biaya
5. Dsbnya
 Evaluasi Inspeksi K3 Konstruksi
Inspeksi K3 adalah suatu upaya untuk memeriksa atau mendeteksi semua faktor (peralatan, proses kerja, material,
area kerja, prosedur) yang berpotensi menimbulkan cedera, sehingga kecelakaan kerja ataupun kerugian dapat
dicegah atau diminimalkan. Inspeksi K3 diperlukan untuk menemukan sumber-sumber bahaya yang mengakibatkan
kerugian dan segera menentukan tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengendalikan bahaya tersebut.

 Investigasi Kecelakaan Konstruksi


• Melakukan identifikasi dan deskripsi kejadian yang sebenarnya (apa, kapan, dan di mana).
• Melakukan identifikasi penyebab langsung maupun akar atau faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan
(mengapa).
• Menemukan solusi atas masalah-masalah yang bekaitan dengan kecelakaan tersebut.
• Membantu pihak manajamen perusahaan untuk melakukan identifikasi terhadap tindakan perbaikan yang efektif dan
praktis untuk diterapkan di kemudian hari.
• Memperbaiki SMK3.
• Membantu mencegah terulangnya kecelakaan kerja yang sama.
• Menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman, aman , efektif, dan produktif bagi tenaga kerja.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai