Anda di halaman 1dari 30

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Ahli Madya K3 Konstruksi


Jenjang : 8 (Delapan)
Nama Asesi : ZAINAL FACHRY.ST
FOTO ASESI NIK Asesi : 1271041204930003
Tgl. Asesmen : 18 JANUARI 2024
TUK : Astekindo Sumatera Utara
Nama Asesor : THAUFAN.ST
Jefry Sinaga.ST
DATA PROYEK
No Uraian Data Kontak Keterangan
Renovasi Ruang Makan Kampus I Tahap I LPMP Sumatera
1. Nama Paket Pekerjaan
Utara
2. Nomor Kontrak 016/LELANG.5/LPMP/2018

3. Tanggal Kontrak 31 Agustus 2018

4. Nilai Kontrak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lembaga
Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara
5. Penyedia Jasa
Kampus-1 Jalan Bunga Raya No. 96 Asam Kumbang
Medan
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera
6. Lokasi Utara Kampus-1 Jalan Bunga Raya No. 96 Asam Kumbang
Medan
7. Jabatan/ Posisi Tenaga Ahli K3

8. Item Pekerjaan Teknik Bangunan Gedung


Abstrak
➢Pekerjaan dibidang Jasa konstruksi adalah salah satu pekerjaan yang
memiliki resiko yang sangat tinggi dalam resiko terjadinya kecelakaan
kerja baik didalam ruangan terbuka maupun ruangan tertutup/
terlindung dari hujan. Sesuai dengan pendahuluan pada proyek
konstruksi Renovasi Ruang Makan Kampus I Tahap I Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan Sumut, terdapat beberapa kejadian
kecelakaan kerja, diantaranya:
❑ Pekerja tertimpa material bangunan,
❑ Pekerja terjatuh di dalam galian lubang pondasi,
❑ Penggunaan peralatan kerja yang tidak mengikuti prosedur K3
❑ Menggunakan Alat Pelindung Diri yang kurang tepat.
❑ Pekerja terjatuh saat pemasangan struktur baja akibat hujan
❑ Pekerja tersandung material yang tertumpuk sembarangan
Pentingnya Perencanaan K3 Pekerjaan Bidang
Konstruksi
• Dalam menerapkan program K3 di bidang konstruksi, perencanaan
K3 konstruksi menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan.
Apa alasannya?
• Dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) di bidang konstruksi, perencanaan K3 konstruksi menjadi
salah satu tahap yang penting untuk dilakukan. Tahap ini merupakan
tahap awal yang harus dilakukan sebelum seorang ahli K3
melanjutkan ke tahapan-tahapan manajemen K3 berikutnya,
terutama tahap penerapan/implementasi K3.
• Perencanaan menjadi hal yang penting dalam penerapan K3 di
bidang konstruksi antara lain sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan dari pelaksanaan K3
2. Menentukan sasaran dari pelaksanaan K3
3. Menentukan skala prioritas
4. Menetapkan sumber daya yang diperlukan
5. Menentukan jangka waktu pelaksanaan
6. Menetapkan indikator keberhasilan penerapan K3, dan
7. Menentukan mekanisme sistem pertanggungjawaban
Undang-undang Tentang Keselamatan Kerja
➢ Sekretariat Negara RI. 2000. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 1, Tahun 1970, Tentang Keselamatan
Kerja, Jakarta.
➢ Sekretariat Negara RI. 2012. Peraturan Pemerintah Nomor 50, Tahun 2012, Tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
➢ Jakarta. Srijayanti, N.P., Sudipta, I.K., dan Putera, I.G.A. 2013, Kecelakaan Tenaga Kerja pada Proyek
konstruksi di Kab Tabanan.
➢ PP No.50 /2012. UU No.13/2003.
➢ PP No.28 /2000 & Perubahannya.
➢ PP No.29 /2000 & Perubahannya
➢ PP No.30 /2000. UU No.18 /1999
➢ UU No 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
undang-undang k3 terbaru 2020
➢ undang-undang keselamatan kerja terbaru 2017
➢ undang-undang k3 terbaru 2022
➢ undang-undang k3 terbaru 2021
Program/kegiatan K3 jadi lebih terarah
• Dengan melakukan perencanaan K3 konstruksi, kegiatan yang
dilakukan untuk menerapkan K3 di lingkungan kerja akan jadi lebih
terarah. Jadi, Anda tidak hanya menyebutkan kegiatan apa yang perlu
dilakukan untuk menerapkan K3; hal-hal detail yang menjelaskan
penerapan K3 secara rinci juga perlu dijelaskan. Dengan demikian,
kegiatan K3 proyek konstruksi tersebut tidak ‘berantakan’ karena
rencana yang kurang matang.
Rencana Tanggap Darurat
Rencana tindak darurat adalah merupakan suatu petunjuk
yang digunakan untuk melakukan tindakan yang diperlukan
apabila terdapat gejala kegagalan Bangunan terhadap
keselamatan.
• Rangkaian Proses Evakuasi Dalam Keadaan Darurat
➢ PROSES PEMBERITAHUAN
➢ PROSES PENGUMPULAN
➢ PROSES PEMINDAHAN
Evaluasi sasaran dan program K3
• Adapun tujuan dan sasaran K3 adalah menciptakan suatu sistem
keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan
unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang
terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan
penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman.
• 3 (tiga) tujuan utama penerapan K3 berdasarkan Undang-Undang No
1 Tahun 1970 tersebut antara lain :
➢Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di
tempat kerja.
➢Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
➢Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional
Program K3
• Identifikasi bahaya dan penilaian risiko.
• Identifikasi peraturan dan perundangan.
• Penetapan tujuan dan program.
• Pelatihan K3.
• Media Komunikasi K3 Cetak.
• Media komunikasi K3 elektronik.
• Rambu K3.
• Pelaporan K3.
Audit Internal SMK3
Audit internal SMK3 adalah audit SMK3 yang dilakukan oleh perusahaan
sendiri dalam rangka pembuktian penerapan SMK3 dan
persiapan audit eksternal SMK3 dan/atau pemenuhan standar nasional atau
internasional atau tujuan-tujuan lainnya
➢Langkah langkah audit internal SMK3
➢Prosedur audit internal Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Perusahaan. Prosedur dan Instruksi Kerja K3.
➢Persiapan dan komunikasi laporan audit.
1. Konfirmasi penyusunan perencanaan penerapan K3 di tempat kerja.
2. Penerapan dan pemeliharaan.
3. Pencapaian Kebijakan dan Tujuan K3 Perusahaan.
Evaluasi Inspeksi K3 Konstruksi
• Inspeksi K3 merupakan pengujian secara detail dari suatu obyek
seperti tempat kerja yang khusus, departemen atau bagian, unit,
mesin, instalasi ataupun proses. Hal tersebut bertujuan memastikan
bahwa setiap potensi bahaya diidentifikasi secara tepat dan untuk
mengetahui prioritas tindakan yang diambil.
➢tahapan inspeksi K3 tersebut:
1. Tahap persiapan.
2. Tahap pelaksanaan.
3. Tahap pencatatan hasil observasi. ...
4. Tahap pelaporan
• TUJUAN INSPEKSI K3
Memeriksa apakah pelaksanaan program K3 atau standar K3 sudah berjalan
efektif atau belum. Mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang pekerjaan
dan tugas. Mengidentifikasi bahaya yang ada di area kerja dan bahaya
tersembunyi. Menemukan penyebab bahaya
• Jenis jenis inspeksi
➢inspeksi lantai (floor inspection)
➢inspeksi terpusat (centralized inspection)
➢inspeksi gabungan (combined inspection)
➢inspeksi gabungan (combined inspection)
➢inspeksi fungsional (funcional inspection)
➢inspeksi akhir (final inspection)
➢inspeksi pilot piece (pilot piece inspection).
Investigasi Kecelakaan Konstruksi
• investigasi kecelakaan merupakan salah satu upaya untuk
mengurangi kecelakaan dengan mengantisipasi terjadinya kasus yang sama di kemudian
hari. Keuntungan yang dihasilkan dari investigasi kecelakaan tersebut juga begitu besar,
dan tidak hanya terkait pada sektor transportasi
• Tujuan investigasi secara umum adalah untuk memperoleh fakta dan kronologi
kecelakaan, mencari akar penyebab kecelakaan, dan menentukan tindakan perbaikan
agar kecelakaan yang sama tidak terjadi kembali.
➢Jenis-jenis kecelakaan kerja
1. Terjatuh atau terpeleset.
2. Cedera otot.
3. Tertimpa objek.
4. Cedera karena gerakan repetitif.
5. Luka gores.
6. Menghirup gas beracun.
7. Terpapar suara bising.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai