Anda di halaman 1dari 14

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Pengawas Pekerjaan
Mekanikal Bangunan Gedung
Muda
Kualifikasi : jenjang 4
Nama Asesi :
NIK Asesi :
Tgl. Asesmen :
TUK :
Nama Asesor :
Pengawas Pekerjaan Mekanikal Bangunan
Gedung Muda
Pengawas Pekerjaan Mekanikal Bangunan Gedung adalah profesional yang
bertanggung jawab mengawasi dan memastikan bahwa semua pekerjaan
mekanikal dalam proyek konstruksi bangunan gedung berjalan dengan baik.
Mereka memastikan pemasangan, pemeliharaan, dan pengoperasian sistem
mekanis seperti sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC),
sistem sanitasi, dan sistem listrik terkait berjalan sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku.
Peran dan Tanggung Jawab Pengawas Pekerjaan Mekanikal Bangunan Gedung
• Perencanaan dan Pengawasan
Pengawas pekerjaan gedung mekanik bangunan gedung terlibat dalam perencanaan awal pekerjaan, termasuk mengidentifikasi
persyaratan teknis, mengevaluasi kebutuhan peralatan, dan menyusun jadwal pekerjaan. Mereka juga bertanggung jawab
mengawasi setiap tahapan pekerjaan, memastikan pemenuhan spesifikasi teknis, dan melaksanakan kontrol kualitas secara
teratur.

• Koordinasi dengan Tim Proyek


Pengawas pekerjaan mekanik bangunan gedung bekerja sama dengan tim proyek , termasuk arsitek, insinyur sipil, dan pekerja
konstruksi lainnya. Mereka bertanggung jawab untuk mengidentifikasi berbagai komponen sistem mekanik dengan desain
bangunan dan memastikan keselarasan antara sistem mekanik dengan struktur bangunan.

• Penyelesaian Masalah
Jika terjadi masalah atau kendala selama pelaksanaan pekerjaan mekanikal, pengawas pekerjaan mekanik bangunan gedung
berperan dalam mengidentifikasi penyebabnya dan menemukan solusi yang tepat. Mereka juga mengkoordinasikan dengan
pihak terkait untuk memastikan perbaikan yang diperlukan dilakukan dengan cepat dan efisien.
• Pengawasan Kualitas
Pengawas pekerjaan mekanik bangunan gedung memastikan bahwa semua pekerjaan sesuai dengan standar kualitas yang
ditetapkan. Mereka melakukan pemeriksaan kualitas secara berkala, memastikan bahwa bahan yang digunakan memenuhi
standar, dan melaksanakan tes dan pemeriksaan untuk memverifikasi kinerja sistem mekanis.
Tata Cara dan Metode Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Gedung
a. Peralatan Sanitari
Pemeliharaan yang dapat dilakukan pada peralatan saniter adalah dengan cara membersihkan peralatan
saniter dengan cairan sabun atau pembersih lain yang tidak meyebabkan terjadinya korosi pada alat
saniter yang terbuat dari logam. Melakukan penggosokan dengan spon plastik atau sikat yang lembut,
bilas dengan air bersih, kemudian keringkan dengan kain lap yang bersih.
b. Saluran Air Bersih
Pemeliharaan yang dapat dilakukan pada saluran air bersih adalah dengan melakukan pengamatan pada
saluran yang tidak terlindungi dari panas matahari. Apabila terjadi kebocoran pada sambungan, harus
segera diperbaiki dengan mematikan aliran air dari stop kran terlebih dahulu.
c. Saluran Air Kotor
Pemeliharaan yang dapat dilakukan pada saluran air kotor adalah dengan cara memeriksa saluran tegak
air kotor pada bangunan, apabila terdapat kebocoran pada sambungan harus segera diperbaiki.
membersihkan saluran terbuka air kotor pada sekitar bangunan dari barang-barang yang dapat
menghambat aliran air minimal setiap satu bulan sekali. Pada saluran tertutup air kotor, dilakukan
pemeriksanaan melalui bak kontrol saluran air kotor dan kemudian berikan saringan dari batang besi
berbentuk jeruji sebagai penghalang agar tidak tersumbat.
d. Kran Air
Pemeliharaan kran air dapat dilakukan dengan cara memeriksa kran air yang ada minimal setiap 2 bulan.
Ketika pemeriksaan berlangsung, dilakukan pengencangan baut pengikat putaran kran dan apabila terjadi
kerusakan langsung dilakukan perbaikan ataupun penggantian kran air.
e. Tangki Septik
Pemeliharaan yang dapat dilakukan pada tangki septik adalah dengan cara mencegah masuknya bahan
yang tidak larut apabila masuk ke dalam tangki septik. Tidak membuang air bekas mandi ke dalam tangki
septic. Periksa bak kontrol apabila tangki septik penuh harus segera dilakukan penyedotan tangki septik
setiap 6 bulan sekali.
f. Saluran Drainase Air Hujan
Pemeliharaan yang dapat dilakukan untuk saluran drainase air hujan adalah dengan melakukan
pemeriksaan dan memperbaiki parit di sekeliling bangunan. Melakukan pembersihan setiap satu minggu
sekali pada saluran drainase air hujan di sekitar bangunan agar tidak terjadi pemampatan. Melakukan
perbaikan pada saluran drainase apabila terjadi keretakan, penurunan, dan penggenangan air. Apabila
keretakan yang terjadi pada saluran drainase terlalu parah, bagian yang mengalami keretakan dapat
dibongkar dan dibangun kembali. Saluran drainase yang menggenang, dapat menjadi sarang nyamuk,
sehingga harus dilakukan perbaikan atau penambalan pada bagian yang menggenang. Menimbun dan
meratakan bagian tanah yang berlubang agar tidak terdapat genangan air yang dapat menjadi tempat
berkembang biak nyamuk.
g. Sistem Elektrikal
Pekerjaan Perawatan, Pemeliharaan instalasi listrik pada bangunan gedung meliputi pekerjaan :
1. Perawatan dan pemeliharaan instalasi listrik dan penerangan perlu memperhatikan penghematan energi
listrik.
2. Pemeliharaan panel distribusi tegangan menengah (TM) dan tegangan rendah (TR).
3. Pemeliharaan panel-panel listrik di tiap-tiap lantai gedung. 4. Pemeliharaan genset beserta kelengkapannya.
5. Memeriksa kondisi operasi peralatan listrik dengan menggunakan alat infrared investigation.
i. Panel Daya
Pemeliharaan yang dapat dilakukan terhadap panel daya adalah sebagai berikut:
1. Pemeliharaan panel daya dilakukan lebih teliti, misalnya melakukan pembersihan pada
panel daya yang dilakukan karena banyak debu dan kotoran yang harus dibersihkan.
Pelaksanaan pembersihan tersebut dilakukan dengan mematikan tegangan dan terlebih
dahulu perlu koordinasi dengan setiap bagian yang ada pada bangunan.
2. Pada sambungan mur antara kabel ke panel daya sering terjadi korosi, sehingga harus
dilakukan penyemprotan dengan cairan anti korosi, dan mur yang kendor akibat getaran
harus dikencangkan kembali setiap enam bulan sekali.
3. Melakukan pengetesan panel daya, fuse yang putus harus segera diganti, lampu-lampu
pilot, meter-meter yang rusak juga harus diganti secepatnya. Udara di sekitar panel daya juga
harus dijaga dari kelembaban.
4. Melakukan pengecekan terhadap karet-karet pintu panel dan kunci panel setiap enam
bulan sekali, dan apabila terjadi kerusakan maka harus segera diganti.
Penerapan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja

• SMK3 singkatan dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, merupakan bagian
dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka mengendalikan resiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisiensi dan
produkstif di lingkungan kerja.

• Adapun tujuan penerapan SMK3, antara lain:


• Meningkatkan efektifitas perlindungan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur,
terstruktur dan terintegrasi.
• Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan
unsure manajemen, pekerja/buruh dan/atau serikat pekeri serikat buruh: serta
• Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisiensi
Manfaat penerapan SMK3 secara umum pada perusahaan, antara lain :
• MEMBERIKAN PERLINDUNGAN MAKSIMAL TERHADAP PEKERJA
• MENINGKATKAN KEPERCAYAAN PELANGGAN
• PERUSAHAAN MENGIKUTI PERATURAN PEMERINTAH
• MENGAKTIFKAN SISTEM MANAJEMEN SECARA EFEKTIF SERTA EFISIEN .
PENERAPAN:
1.Rekruitmen
2. Pelatihan
3.Alat Pelindung Diri : Helm Proyek, Sepatu Kerja, Pelindung Mata, Pelindung telinga, Kacamata las
dengan pelindung muka, Sarung Tangan, Body harness, Masker, Rompi, Jas Hujan
4.Rambu-rambu dan Tanda K3
5.Inspeksi K3
6.Instruksi Keselamatan Kerja
7.Rencana Tanggap Darurat
8.Penghargaandan Sanksi
9.Pemeliharaan Peralatan
Pelindung Kepala Pelindung Mata

Pakaian Pelindung

Pelindung Tangan Pelindung Kaki


Membuat Laporan Hasil Pengawasan

• Laporan Harian
Laporan harian adalah laporan yang disajikan dalam satu hari dan berisikan tentang keterangan mengenai jumlah
pekerja, material yang ada, alat yang digunakan, serta pekerjaan yang dilakukan pada hari itu. Laporan harian ini
digunakan untuk membuat laporan mingguan dimana seluruh pekerjaan setiap harinya akan dirangkum menjadi laporan
mingguan. Laporan harian juga berfungsi untuk mengetahui pekerjaan apa yang sudah dan belum terselesaikan, sehingga
dapat dilakukan evaluasi serta tindak lanjut apabila terjadi masalah ataupun keterlambatan pekerjaan pada hari tersebut.
• Laporan Mingguan
Laporan mingguan adalah rangkuman dari laporan harian yang disajikan dalam satu minggu dimana didalam laporan
mingguan ini akan terlihat prestasi pekerjaan/progres pekerjaan dalam satu minggu, apakah ada terjadi keterlambatan
atau tidak sehingga berpengaruh pada pekerjaan pada minggu selanjutnya
• Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah rangkuman dari laporan mingguan yang disajikan dalam satu bulan. Sama halnya dengan
laporan mingguan, laporan bulanan merupakan pertanggung jawaban setiap bulannya yang berisikan prestasi pekerjaan
yang dicapai dalam satu bulan apakah ada terjadi keterlambatan atau tidak sehingga berpengaruh pada pekerjaan pada
bulan selanjutnya dan dapat disajikan dalam grafik S bulanan.
Rapat Koordinasi Sesuai dengan RKS proyek, rapat koordinasi dilakukan seminggu sekali. Dimana dalam rapat koordinasi
akan dibahas mengenai prestasi pekerjaan, pemecahan masalah, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan proyek

Anda mungkin juga menyukai