Anda di halaman 1dari 13

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Pelaksana Lapangan


Pekerjaan Gedung Level 5
Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 5
Nama Asesi :
NIK Asesi :
Tgl. Asesmen :
TUK :
Nama Asesor :
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Madya

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung .


Uraian jabatan adalah mampu melaksanakan pekerjaan dilokasi proyek, mencakup
pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung agar dipenuhinya spesifikasi teknik dan
pencapaian standar mutu material, mutu pekerjaan dan keterampilan pekerja yang
dikehendaki serta serah terima pekerjaan sesuai dengan standar mutu, waktu yang
dipersyaratkan dalam kontrak.
Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan
benar selama melakukan pekerjaan yang antara lain adalah
memeriksa perlengkapan keselamatan (K3). Memastikan semua
tenaga kerja yang terlibat dalam proyek memakai alat pelindung
diri (APD). Menggunakan perlengkapan K3 sesuai prosedur.
• Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Persiapan awal wajib dilakukan dalam melaksanakan suatu proyek. Pada tahap
ini, segala izin yang dibutuhkan untuk proses pembangunan telah diurus serta
segala sesuatu yang menyangkut kelancaran pekerjaan pelaksanaan harus telah
disiapkan di lokasi sebelum melaksanakan pekerjaan. Penyusunan jadwal terinci,
mobilisasi peralatan dan tenaga kerja, hingga kelengkapan administrasi
lapangan harus sudah disiapkan sebelum memulai pekerjaan.
Agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan proyek, kontraktor juga wajib
melakukan pengukuran yang sesuai dengan target dan estimasi waktu serta
biaya proyek.
Pada tahap ini, kontraktor bertanggung jawab atas ketepatan ukuran dan mutu
bangunan yang sesuai dengan syarat dan rencana kerja. Akan tetapi, jika terjadi
ketidakcocokan, kontraktor tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan
pembetulan sebelum mendapatkan persetujuan dari manajemen konstruksi.
• Melaksanakan Pekerjaan Pondasi
Dalam tahap ini, terdapat beberapa ketentuan yang wajib di penuhi kontraktor
seperti:
1. Memastikan posisi galian dan ukuran seperti tertera dalam gambar serta mendapatkan
persetujuan dewan pengawas lapangan.
2. Penggalian tanah fondasi dimulai setelah pemasangan bouwplank dan patok-patok
disetujui direksi / pengawas lapangan. Fondasi yang dibangun menggunakan batu
gunung yang bermutu tinggi serta mengandung lumpur dan pada
bagian entrance menggunakan dengan batu bata.
3. Dasar galian harus mencapai tanah keras dan bersih dari akar-akar kayu, kotoran-
kotoran serta bagian-bagian tanah yang longgar (tidak padat)
4. Dilakukan pengurugan yang meliputi urugan pasir, urugan tanah dan urugan kembali
bekas tanah galian sesuai dengan gambar proyek.
• Melaksanakan Pekerjaan Sruktur
Struktur bangunan dapat diartikan sebagai elemen-elemen atau bagian yang
merupakan pokok penting berdirinya suatu bangunan seperti adanya atap, dinding,
pondasi, dan sebagainya.
Secara umum, terdapat dua jenis struktur bangunan yang biasa diketahui
masyarakat, yakni struktur atas dan struktur bawah.
Struktur atas adalah seluruh komponen yang berada di atas tanah. Fungsi adanya
struktur atas adalah sebagai penopang bangunan dengan bentuk memanjang ke
atas seperti rangka, kuda-kuda, dan balok.
Struktur bawah adalah komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan
tanah. Adanya komponen ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan memikul
beban di atasnya. Di bagian ini harus terdapat pondasi dan struktur basement.
• Melaksanakan Pekerjaan Arsitektur
Pekerjaan arsitektur antara lain pasangan dinding, jendela dan pintu, pekerjaan
aluminium kaca, plafon, pekerjaan lantai, dan pekerjaan fasade. Proses pengerjaan
arsitektural tidak dilakukan secara overlaping tidak menunggu pekerjaan struktur
selesai semua terlebih dahulu. Biasanya pekerjaan arsitektural mulai dilakukan
apabila pekerjaan struktur sudah dilantai 3 ke atas.
Berikut ini adalah langkah-langkah simpel dan mudah dalam membangun proyek
gedung khususnya pekerjaan arsitektur atau finishing.
1. Apabila pada lantai basemen atau 1 sudah bersih dari puing-puing bongkaran bekisting
sebelumnya, segera dimulai pekerjaan marking untuk dinding ruangan. Marking dinding
dan membuat pinjaman 1 meter biasa dilakukan oleh surveyor. Semua denah dinding diplotkan
oleh surveyor ke lantai sesuai dengan gambar kerja.
2. Memulai pemasangan dinding bata ringan. Usahakan pemasangan dinding diutamakan
pada dinding luar bangunan semua. Alasan dinding luar dahulu adalah agar sampah-
sampah di dalam gedung tidak menyebar ke tetangga akibat kena angin. Selain itu akan
menunjukkan performa kontraktor apabila dilihat oleh orang lain di luar.
3. Membuat perancah untuk pekerjaan fasade bangunan. Jika lahan cukup bisa
menggunakan scaffolfing tetapi apabila sebaliknya bisa menggunakan bambu.
4. Pekerjaan plesteran pada dinding. pekerjaan plesteran harus dilakukan oleh tukang
khusus agar hasilnya maksimal.
5. Setelah beberapa hari, pekerjaan acian bisa dilakukan.
6. Saat proses pekerjaan dinding sebaiknya kejarkan untuk mock up room. Mock up
room adalah sampel kamar yang benar-benar sudah jadi yang dijadikan bahan
pertimbangan owner dalam memilih interior.
7. Bersamaan dengan pekerjaan dinding adalah pekerjaan elektrikal dan plumbing yang
berada diatas plafon.
8. Setelah pekerjaan elektrikal dan plumbing yang berada di atas plafond sudah
selesai, maka bias dilanjutkan oleh pekerjaan plafond.
9. Menentukan start point pada pekerjaan lantai. Pasang pekerjaan lantai dengan granit
atau yang lainnya.
10. Pekerjaan waterproofing pada area basah seperti toilet. Pekerjaan waterproofing
dikerjakan sebelum pemasangan keramik pada area basah.
11. Pekerjaan pengecatan pada plafond dan dinding. Pekerjaan pengecatan dilakukan
setelah diukur tingkat kelembaban dari dindingnya. Usahakan dilakukan pengecatan plafond
terlebih dahulu baru dindingnya.
12. Apabila openingan sudah siap semua maka dilanjutkan pekerjaan jendela dan pintu.
Pada bangunan hotel untuk saat ini lebih banyak menggunakan pintu engineering wood dan
jendela aluminium kaca.
13. Secara bersamaan, untuk fasade bangunan segera dilaksanakan. Material yang
digunakan pada fasade bangunan bermacam-macam tergantung dari arsitektur. Biasanya
yang umum digunakan pada bangunan hotel adalah GRC, Curtain wall, ACP, dan
sebagainya.
• Membuat laporan Pelaksanaan Pekerjaan
Dalam pelaksanaan sebuah proyek konstruksi baik pekerjaan pemerintah maupun
swasta maka ada beberapa laporan yang harus disiapkan dan dilaporkan terhadap
progress pelaksanaan pekerjaan. Laporan tersebut meliputi laporan harian,
mingguan, dan bulanan. Laporan proyek harus disusun dengan baik supaya mudah
dibaca dan dipahami. Selain itu, laporan proyek yang baik menjadi bukti bahwa
perusahaan kontraktor tersebut mempunyai manajemen yang bagus.
Fungsi Laporan Proyek (Harian, Mingguan, dan Bulanan)

Berikut ini adalah fungsi dibuatnya laporan proyek harian, mingguan dan bulanan:
• Melaporkan kepada owner kondisi dan kemajuan proyek dari waktu ke waktu sehingga
pihak owner dapat melakukan monitoring pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor.
• Menjadi salah satu syarat administrasi untuk pengajuan termin kepada owner
• Sebagai bahan evaluasi bagi internal kontraktor pelaksana terhadarp progress yang telah
dicapai tiap minggu atau tiap bulannya.
• Menjadi indikator penting untuk mengawasi setiap aktifitas dan biaya yang sedang dan
telah dikeluarkan sesuai dengan item pekerjaan yang telah dikerjakan.

Anda mungkin juga menyukai