TENTANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi beserta
peraturan pelaksanaannya menyatakan bahwa tenaga kerja yang
melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi
harus memiliki sertifikat keahlian dan/atau ketrampilan. Keharusan
memiliki “sertifikat keahlian dan/atau keterampilan”: mencerminkan
adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang kompeten. Kondisi tersebut
memerlukan langkah nyata dalam mempersiapkan perangkat (standar
baku) yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas kerja jasa konstruksi.
1
2. Pasal 4 ayat (1), Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI,
Standar Internasional dan/atau Standar Khusus.
2
Tujuan lain dari penyusunan standar kompetensi ini adalah untuk
mendapatkan pengakuan kompetensi secara nasional bagi tenaga kerja
pemegang sertifikat kompetensi jabatan kerja ini. Hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah:
1. Menyesuaikan tingkat kompetensi dengan kebutuhan
industri/usaha, dengan melakukan eksplorasi data primer dan
sekunder secara komprehensif dari dunia kerja;
2. Menggunakan referensi dan rujukan dari standar-standar sejenis
yang digunakan oleh negara lain atau standar internasional, agar
dikemudian hari dapat dilakukan proses saling pengakuan (Mutual
Recognition Arrangement /MRA);
3. Dilakukan bersama dengan representatif dari asosiasi pekerja,
asosiasi industri/usaha secara institusional, dan asosiasi lembaga
pendidikan dan pelatihan profesi atau para pakar dibidangnya agar
memudahkan dalam pencapaian konsesus dan pemberlakuan secara
nasional;
B. Pengertian
1. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan
suatu aktivitas merujuk pada beberapa karakteristik, baik yang
bersifat dasar, pengetahuan, keterampilan maupun perilaku dengan
tingkat kemampuan yang dapat berubah-ubah, tergantung sejauh
mana pengetahuan, keterampilan, maupun perilaku tersebut diasah.
2. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah pernyataan ukuran atau patokan
tentang kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu aktivitas
merujuk pada beberapa karakteristik, baik yang bersifat dasar,
pengetahuan, keterampilan maupun perilaku dengan tingkat
kemampuan yang dapat berubah-ubah, tergantung sejauh mana
pengetahuan, keterampilan maupun perilaku tersebut diasah.
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah “Rumusan
kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan
3
dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan secara
nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.
4. Tim Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia.
Tim Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (RSKKNI) adalah kelompok kerja yang dibentuk oleh
Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum
5. Tim Perumus Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia
Tim Perumus Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (RSKKNI) adalah kelompok kerja yang dibentuk oleh
Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum.
6. Tim Teknis/Tim Pelaksana Rancangan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia
Tim Tim Teknis/Tim Pelaksana Rancangan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) adalah kelompok kerja yang
dibentuk oleh Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum.
7. Peta kompetensi
Peta kompetensi adalah gambaran komprehensif tentang kompetensi
dari setiap fungsi dalam suatu lapangan usaha yang akan
dipergunakan sebagai acuan dalam menyusun standar kompetensi.
8. Unit Kompetensi
Unit Kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas atau
pekerjaan yang akan dilakukan.
9. Elemen Kompetensi
Elemen kompetensi adalah bagian kecil dari unit kompetensi yang
mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk
mencapai unit kompetensi.
10. Kriteria Unjuk Kerja
Kriteria Unjuk Kerja adalah bentuk pernyataan menggambarkan
kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan kompetensi di
4
setiap elemen kompetensi. Kriteria unjuk kerja harus mencerminkan
aktifitas yang menggambarkan 3 aspek yang terdiri dari unsur-
unsur pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
C. Penggunaan SKKNI
Standar Kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga/institusi yang
berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan
kebutuhan masing-masing:
1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan
kurikulum
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian,
sertifikasi
2. Untuk dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekruitmen
b. Membantu penilaian unjuk kerja
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan
d. Untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar
kebutuhan dunia usaha/industri
3. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi
sesuai dengan kualifikasi dan levelnya.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan
sertifikasi
5
Jabatan
No Nama Jabatan Di Instansi
Dalam Tim
1 Tri Djoko Walujo, M. Eng. Sc Sekretaris BP Pengarah
Konstruksi
2 Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc Kepala Pusat Ketua
Pembinaan
Kompetensi dan
Pelatihan
Konstruksi
3 Ir. Dadan Krisnandar, MT Kepala Pusat Wakil Ketua
Pembinaan Usaha
Konstruksi
4 Aca Ditamihardja, ME Kepala Bidang Sekretaris
Kompetensi
Konstruksi
5 Dr. Ir. Pramono Sukirno Ketua Bidang Diklat Anggota
Lembaga
Pengembangan
Jasa Konstruksi
Nasional (LPJKN)
6 Ir. Asrizal Tatang, MT Ketua Komite Anggota
Akreditasi Asosiasi
Profesi, Lembaga
Pengembangan
Jasa Konstruksi
Nasional (LPJKN)
7 Ir. Suhadi, MM Direktur Anggota
Standarisasi
Kompetensi dan
Program Pelatihan,
Ditjen Bina Lattas,
Kementerian
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
8 Drs. Rachmad Sudjali Kepala Bidang Anggota
Standarisasi Badan
Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP)
9 Dr. Ir. Azrar Hadi Mewakili Perguruan Anggota
Tinggi
10 Ir. Syaiful Mahdi Mewakili Asosiasi Anggota
Profesi
11 Ir. Suardi Bahar, MT, AVS Mewakili Asosiasi Anggota
Perusahaan
Kontraktor
12 Ir. Cipie T. Makmur Mewakili Asosiasi Anggota
Perusahaan
Konsultan
6
2. Tim Perumus RSKKNI
a. Peserta Workshop
b. Peserta Prakonvensi
7
No Nama Instansi/Perusahaan Peranserta
c. Peserta Konvensi
No Nama Instansi/Perusahaan Jabatan
Denny T Ramadhani, PT. Gafa Multi
1. Narasumber
ST.MT Consultant
Poltek
2. Istiatun Peserta
Jakarta/Praktisi
3. Soekrasno Praktisi Peserta
4. Sugiri Praktisi Peserta
5. Djoko Supranoto Praktisi Peserta
Poltek
6. Nuzul Barkah P Peserta
Jakarta/Praktisi
7. Satibi UPT DBMP Cibinong Peserta
8. Andri S Praktisi Peserta
9. Budi M. Habibi Dit. Irigasi & Rawa Peserta
10. Hanuji Sadono BBWS Cil - Cis Peserta
11. Prasetyo Praktisi Peserta
Dinas Bina Marga
12. Deden Hermawan dan pengairan Kab. Peserta
Bogor
13. Binsar PT. Nindya karya Peserta
14. Aditya Prihantono Praktisi Peserta
Balai Irigasi Litbang
15. M. Muqorrobin
SDA
8
3. Tim Verifikasi RSKKNI
Jabatan
NO Jabatan Dalam
Nama Dalam
Instansi/Lembaga
Panitia/Tim
9
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
10
saluran irigasi sesuai gambar kerja,
spesifikasi, metode kerja dan waktu yang
ditetapkan
6) Jenjang KKNI : 3 (tiga)
- Mampu melaksanakan serangkaian tugas
spesifik, dengan menerjemahkan informasi
dan menggunakan alat, berdasarkan
sejumlah pilihan prosedur kerja, serta
mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur, yang sebagian
merupakan hasil kerja sendiri dengan
pengawasan tidak langsung.
- Memiliki pengetahuan operasional yang
lengkap, prinsip-prinsip serta konsep
umum yang terkait dengan fakta bidang
keahlian tertentu, sehingga mampu
menyelesaikan berbagai masalah yang
lazim dengan metode yang sesuai.
- Mampu bekerja sama dan melakukan
komunikasi dalam lingkup kerjanya.
- Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri
dan dapat diberi tanggung jawab atas
kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.
Prasyarat Jabatan
a. Pendidikan : STM/SMK Jurusan Bangunan atau Sipil/
setara
b. Pengalaman kerja : - Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan
Bangunan/Sipil dengan pengalaman
minimal 5 (lima) tahun dibidang
pelaksanaan/pengawasan pekerjaan
saluran irigasi
- Pendidikan lain dengan pengetahuan dan
pengalaman yang setara dengan Sekolah
Menengah Kejuruan jurusan Bangunan/
11
Sipil dengan pengalaman minimal 7 (tujuh)
tahun dibidang Pelaksanaan/Pengawasan
Pekerjaan Irigasi.
c. Kesehatan : - Berbadan sehat, yang dinyatakan dengan
surat keterangan dokter.
- Tidak memiliki cacat fisik yang mengganggu
pekerjaannya
d. Sertifikat : Memiliki sertifikat kompetensi kerja pelaksana
lapangan pekerjaan saluran irigasi
e. Persyaratan lain : Mampu berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia
12
C. Uraian Unit-Unit Kompetensi
KODE UNIT : F.422110.001.01
JUDUL UNIT : Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan Lingkungan (K3-L).
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
untuk mampu menerapkan keselamatan dan
kesehatan kerja selama melakukan pekerjaan
irigasi.
13
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Mengevaluasi penerapan 3.1 Kegiatan sosialisasi K3-L diikuti sesuai
pelaksanaan keselamatan jadwal yang telah ditetapkan
dan kesehatan kerja dan 3.2 Penerapan K3-L disosialisasikan kepada
lingkungan (K3-L) bawahan secara berkala.
3.3 Penggunaan (APD) dan (APK) diterapkan
sesuai ketentuan K3-L.
3.4 Penerapan K3L pada pelaksanaan
dievaluasi untuk meminimalisir
terjadinya kecelakaan.
3.5 Catatan tentang penerapan K3-L dibuat
sesuai formulir standar.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu
dan/atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi
utamanya pada pekerjaan irigasi.
1.2 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan
menegakkan tanggung jawab keselamatan kerja baik bagi diri
sendiri maupun orang lain.
14
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
3.2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 Tentang Lingkungan Hidup
3.3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
3.4 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi
3.5 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
3.6 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05 Tahun 1996 Tentang
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
3.7 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2008
Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi
dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan
kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan (K3-
L).
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di
tempat kerja dan/atau di tempat uji kompetensi (TUK).
15
2. Persyaratan kompetensi
2.1 (Tidak ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian menerima informasi dan menerapkan tentang peraturan
dan perundang-undangan tentang K3L yang terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan
5.2 Ketepatan dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) dan
menjaga keselamatan kerja baik untuk individu maupun untuk
orang lain. Kecermatan dalam mengenali tanda-tanda bahaya
menyangkut K3
5.3 Ketelitian dalam memeriksa dan memililh APD dan APK yang sesuai
untuk bidang pekerjaan irigasi
16
5.4 Kecermatan dan ketelitian dalam memilih obat-obat yang sesuai
dengan K3 dibidang pekerjaan irigasi
17
KODE UNIT : F.422110.002.01
JUDUL UNIT : Menerapkan Komunikasi dan Kerjasama
Ditempat Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
untuk mampu melaksanakan komunikasi dan
kerjasama terhadap tugas yang dilaksanakan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu
dan/atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan sektor konstruksi
utamanya pada pekerjaan saluran irigasi.
18
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan komunikasi dan kerjasama
terhadap tugas yang dilaksanakan ditempat kerja.
1.3 Unit ini diterapkan dengan menggunakan media yang tepat,
meliputi:
1.3.1 Surat perintah kerja, atau perintah lisan dari atasan langsung
sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan
1.3.2 Surat edaran dari atasan yang menjadi pedoman pelaksanaan
kegiatan di tempat kerja
1.3.3 Komunikasi langsung dalam kelompok untuk menyampaikan
informasi secara jelas.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperi
tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkap pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan
tuntutan standar.
19
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
menerapkan komunikasi dan kerjasama ditempat kerja
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di tempat uji kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.422110.001.01 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dan Lingkungan (K3-L)
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian menerima informasi secara tepat
5.2 Ketepatan menyampaikan informasi secara efektif
5.3 Ketelitian menggunakan alat komunikasi untuk melakukan
komunikasi
20
KODE UNIT : F.422110.003.01
JUDUL UNIT : Melakukan Persiapan Pekerjaan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan
untuk melakukan persiapan pekerjaan.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu
dan/atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan sektor konstruksi
utamanya pada pelaksanaan pekerjaan saluran irigasi.
1.2 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan identifikasi gambar
kerja spesifikasi teknis, menerapkan metode kerja dan jadwal kerja.
21
2. Perlengkapan dan peralatan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat tulis kantor
2.1.2 Alat pengukuran survei
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Dokumen kontrak
2.2.2 Pedoman metoda kerja
2.2.3 Gambar kerja, gambar desain, spesifikasi teknik dan jadwal
kerja
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperi
tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkap pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan
tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan persiapan pekerjaan.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di tempat uji kompetensi (TUK).
22
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.422110.002.01 Menerapkan Komunikasi dan Kerjasama di
tempat Kerja
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian menginterpretasikan gambar kerja dan spesifikasi
teknisnya
5.2 Ketepatan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan
5.3 Ketelitian dalam memeriksa mutu, volume dan dimensi hasil
pekerjaan
23
KODE UNIT : F.422110.004.01
JUDUL UNIT : Melakukan Survei Lapangan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan
untuk melakukan survei lapangan.
24
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.2 Hasil pengukuran survei lapangan di
tuangkan ke dalam gambar sebagai
dasar perhitungan volume
pekerjaan.
4.3 Volume pekerjaan dihitung berdasarkan
gambar hasil survei.
4.4 Hasil survei aspek teknis dan non teknis
dikoordinasikan dengan instansi terkait.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu
dan/atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan sektor konstruksi
utamanya pada pekerjaan pelaksanaan survei lapangan.
1.2 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan,
menerapkan metode kerja dan melakukan perhitungan kuantitas
survei lapangan.
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan
menegakkan tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan.
25
4.3 NSPM jaringan irigasi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperi
tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkap pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan
tuntutan standar
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan survei lapangan.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di
tempat kerja dan/atau di tempat uji kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.422110.003.01 Melakukan Persiapan Pekerjaan
26
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Cermat dalam mengidentifikasi sosial budaya masyarakat yang
dilintasi saluran irigasi sesuai fakta yang ada
4.2 Cermat dalam melakukan pengarahan tim survei lapangan
4.3 Cermat dalam mengoordinasikan hasil survei aspek teknis dan non
teknis dengan instansi terkait
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian menginterpretasikan gambar pelaksanaan dan spesifikasi
teknisnya
5.2 Ketepatan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan
5.3 Ketelitian memeriksa hasil pekerjaan.
5.4 Ketepatan pengukuran elevansi saluran yang mengacu titik BM
(bench mark)
27
KODE UNIT : F.422110.005.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengukuran, Pematokan dan
Pemasangan Bouwplank Profil Saluran
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja yang diperlukan untuk
melakukan pengukuran, pematokan dan
pemasangan bouwplank profil saluran.
28
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu
dan/atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi
utamanya pada pekerjaan saluran irigasi.
1.2 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan,
menerapkan metode kerja, dan melakukan perhitungan kuantitas
pekerjaan saluran irigasi.
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan
menegakkan tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan saluran
irigasi.
29
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperi
tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkap pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan
tuntutan standar
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pengukuran, pematokan dan pemasangan bouwplank
profil saluran
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di tempat uji kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.422110.004.001 Melakukan Survei Lapangan
30
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Cermat dalam melakukan pengarahan tim pengukur lapangan
4.2 Tepat dalam menentukan tanda elevasi pada patok yang di pasang
4.3 Teliti dalam memeriksa ketepatan pemasangan patok berdasarkan
gambar kerja
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian membaca gambar kerja dan spesifikasi teknis
5.2 Ketepatan mengoordinasikan pelaksanaan pekerjaan
5.3 Ketelitian memeriksa mutu, volume dan dimensi hasil pekerjaan
31
KODE UNIT : F.422110.006.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pekerjaan Tanah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan tanah.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu
dan/atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi
utamanya pada pekerjaan tanah.
1.2 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan,
menerapkan metode kerja, dan melakukan perhitungan kuantitas
pekerjaan tanah.
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan
menegakkan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.
32
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat penggali
2.1.2 Alat penimbun
2.1.3 Alat pemadat
2.1.4 Alat penghampar
2.1.5 Alat pemindahan tanah
2.1.6 Dum truck dan loader
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Pedoman metoda kerja pekerjaan tanah
2.2.2 Gambar kerja dan spesifikasi teknik
2.2.3 Laporan hasil survei lapangan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperi
tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkap pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan
tuntutan standar
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan pekerjaan tanah.
33
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan/atau di
tempat kerja dan/atau di tempat uji kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.422110.005.01 Melakukan Pengukuran, Pematokan dan
Pemasangan Bouwplank Profil Saluran
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan penggalian sesuai patok dan bouwplank
5.2 Kecermatan dalam melakukan pemeriksaan mutu timbunan
34
KODE UNIT : F.422110.007.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pekerjaan Saluran
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja yang diperlukan untuk
Melakukan pekerjaan saluran.
35
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.3 Mutu pasangan batu dikendalikan sesuai
spesifikasi dan gambar pelaksanaan
(shop drawing).
6. Melakukan 6.1 Bentuk dan dimensi tanggul dibuat
pembentukan tanggul sesuai gambar.
dan jalan inspeksi 6.2 Jalan inspeksi dibuat sesuai gambar.
6.3 Pemadatan dan perkerasan jalan
inspeksi dilakukan sesuai spesifikasi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu
dan/atau berkelompok,pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi
utamanya pada pekerjaan saluran irigasi.
1.2 Unit kompetensi ini untuk menerapkan peraturan yang terkait
dengan pelaksanaan pekerjaan saluran irigasi.
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan
menegakkan tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan.
36
4.4 Standar spesifikasi teknis pekerjaan saluran irigasi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperi
tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkap pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan
tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pekerjaan saluran.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di tempat uji kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.422110.006.01 Melaksanakan Pekerjaan Tanah
37
4.2 Cermat dalam membersihkan lokasi perbaikan struktur tanah dan
tembok penahan dari puing dan peralatan
4.3 Teliti dalam melakukan pemadatan dan perkerasan jalan inspeksi
sesuai spesifikasi
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan menginterpretasikan gambar pelaksanaan dan
spesifikasi teknisnya
5.2 Ketepatan mengoordinasikan pelaksanaan pekerjaan
5.3 Ketelitian memeriksa hasil pekerjaan
38
KODE UNIT : F.422110.008.01
JUDUL UNIT : Melakukan pengendalian Biaya, Mutu, Waktu
(BMW)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja yang diperlukan untuk
Melakukan pengendalian biaya, mutu, waktu
(BMW).
39
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu
dan/atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi
utamanya pada pekerjaan saluran irigasi.
1.2 Unit kompetensi ini untuk menerapkan peraturan yang terkait
dengan pelaksanaan pekerjaan saluran irigasi.
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan
menegakkan tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperi
tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkap pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan
tuntutan standar.
40
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pengendalian biaya, mutu, waktu (BMW).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.422110.007.01 Melakukan Pekerjaan Saluran
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan menginterpretasikan gambar pelaksanaan dan
spesifikasi teknisnya
5.2 Ketepatan mengoordinasikan pelaksanaan pekerjaan
41
5.3 Ketelitian memeriksa hasil pekerjaan
42
KODE UNIT : F.422110.009.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Uji Coba Aliran (Running Test)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja yang diperlukan untuk
melaksanakan uji coba aliran (running test).
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu
dan/atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi
utamanya pada pekerjaan saluran irigasi.
1.2 Unit kompetensi ini untuk menerapkan peraturan yang terkait
dengan pelaksanaan pekerjaan saluran irigasi.
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan
menegakkan tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan
43
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 pengukur debit air
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Pedoman metoda kerja pekerjaan
2.2.2 Gambar kerja dan spesifikasi teknik
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperi
tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkap pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan
tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melaksanakan uji coba aliran (running test).
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di workshop dan/atau di
tempat kerja dan/atau di tempat uji kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.422110.008.01 Pengendalian Biaya, Mutu, Waktu (BMW)
44
3.1.2 Peralatan uji aliran
3.1.3 Metoda pengujian aliran
3.1.4 Standar mutu pekerjaan saluran irigasi
3.1.5 Provesion hand over (PHO)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menjelaskan peraturan terkait dengan pelaksanaan pekerjaan
saluran irigasi
3.2.2 Menjelaskan gambar kerja dan spesifikasi teknik
3.2.3 Menetapkan metoda kerja sesuai dengan kondisi lapangan
3.2.4 Memeriksa mutu, volume dan dimensi hasil pekerjaan
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan kemampuan menginterpretasikan gambar pelaksanaan
dan spesifikasi teknisnya
5.2 Ketepatan mengoordinasikan pelaksanaan pekerjaan
5.3 Ketelitian memeriksa hasil pekerjaan
45
KODE UNIT : F.422110.010.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pekerjaan Akhir Saluran Irigasi
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan akhir saluran irigasi.
46
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu
dan/atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi
utamanya pada pekerjaan saluran irigasi.
1.2 Unit kompetensi ini untuk menerapkan peraturan yang terkait
dengan pelaksanaan pekerjaan saluran irigasi.
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan
menegakkan tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di
tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperi
tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkap pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan
tuntutan standar.
47
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
melakukan pekerjaan akhir saluran irigasi.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di tempat uji kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.422110.009.01 Melaksanakan Uji Coba Aliran (Running Test)
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan menginterpretasikan gambar pelaksanaan dan
spesifikasi teknisnya
5.2 Ketepatan mengoordinasikan pelaksanaan pekerjaan
5.3 Ketelitian memeriksa hasil pekerjaan
48