Anda di halaman 1dari 27

PEMENUHAN DAN

PENGEMBANGAN PENINGKATAN
DAN INOVASI PROFESIONALITAS
PENYELARASAN PEMBELAJARANGURU DAN TENDIK
KURIKULUM
KECAKAPAN
ABAD XXI,
KEBEKERJAAN,
DAN DAYA SAING
BANGSA
STANDARISASI PEMUTAKHIRAN PENGELOLAAN
SARANA DAN PROGRAM KERJA DAN PENATAAN
PRASARANA SAMA INDUSTRI KELEMBAGAAN
UTAMA
• Industri
• TIK
• Muatan Lokal
• Integrasi intra, ko, dan
ekstra kurikuler
• standar kompetensi
dan sertifikasi
keahlian
• Penguatan strategi
implementasi
No MEKANISME DESAIN IMPLEMENTASI

1. a) Penyelarasan Kurikulum dengan 1. penyelarasan kompetensi SMK dengan kebutuhan Du/Di, dengan
perkembangan industri cara melakukan:
- FGD antara SMK, DU/Di secara terprogram.

b) Penguatan Literasi TIK Pemanfaatan literasi TIK dalam pembelajaran terkait, dalam
penyampaian materi ajar, dan evaluasi.

c) Penyelarasan kurikulum bermuatan Mengintegrasikan muatan local ke dalam RPP mapel produktif
local

d) Integrasi intra, ko, dan ekstra Mengintegrasi kegiatan intra, ko dan ekstrakurikuler dalam
kurikuler untuk penguatan karakter pembentukan karakter produktif siswa
produktif dan kreativitas
No MEKANISME DESAIN IMPLEMENTASI

1. e) Penyelarasan standar kompetensi Melakukan uji kompetensi keahlian yang dilakukan sekolah
dan sertifikasi keahlian berlisensi LSP

f) Penguatan strategi implementasi 1. Sekolah membentuk LSP P-1 .


2. Membentuk pola kerjasama dengan melibatkan Du/Di dalam
proses pembelajaran di sekolah.
Teaching FACTORY

PROJECT Based LeARNING

praKERIN

Pengembangan evaluasi dan uji kompetensi


No Aktifitas Strategi
1 Perencanaan
• Penentuan Bentuk & Model • Identifikasi Produk TEFA disesuaikan dengan
TEFA kondisi sekolah dan kebutuhan industri mitra
• Identifikasi Industri Mitra
• Identifikasi sarana prasarana sesuai dengan
industri mitra
• Identifikasi kompetensi guru yang sesuai dengan
industri mitra
• Identifikasi Matapelajaran terkait
• Workshop Pengembangan TEFA dengan
mengundang nara sumber
• Pembentukan PIC TEFA, struktur organisasi, job
diskripsi
• Penyusunan instrumen penjaminan mutu
No Aktifitas Strategi
2 Uji Coba Pelaksanaan TEFA Melibatkan Pihak Sekolah dan Industri
dengan menggunakan instrumen penjaminan
mutu
3 Penyempurnaan TEFA FGD sekolah dan Industri
4 Pelaksanaan TEFA • Implementasi TEFA pada pembelajaran
prodi untuk matapelajaran yang telah
ditentukan
• Penilaian kompetensi siswa

5 Evaluasi Program TEFA • Evaluasi Produk


• Evaluasi Pelaksanaan
• Evaluasi SDM
• Evaluasi Sarana Prasarana
• Evaluasi Management
No Aktifitas Strategi
1 Perencanaan • Tersedianya RPP berbasis PjBL yang
menyesuaikan dengan kompetensi abad 21
• Workshop penyegaran PjBL (jika diperlukan)
• Tersedianya perangkat pembelajaran
penunjang pelaksanaan PjBL (Jobsheet)
2 Pelaksanaan • Implementasi PjBL dengan langkah PjBL sesuai
RPP dengan pembelajaran memanfaatkan
sarana TIK
• Menghasilkan Produk yang siap dinilai dan
dipresentasikan
• Menghasilkan produk yang sesuai dengan
standart industri
3 Evaluasi • Supervisi Kepala Sekolah pada pelaksanaan
pembelajaran PjBL
• Tindak lanjut hasil supervisi
PRAKERIN AKTIVITAS STRATEGI
Melakukan Penguatan Tatakelola Memperbaharui kerja sama • Penyelarasan kurikulum
Praktik Kerja Industri dengan industri meliputi: dengan sinkronisasi
• Memperbanyak kerjasama
Praktik kerja industri
• Mendatangkan Guru tamu
• Dukungan bantuan sarana dan
prasarana
• Pelatihan siswa di industri
• Magang guru di industri
• Uji kompetensi guru
• Sertifikasi guru dan siswa
• Rekrutmen lulusan di industri
• Pemasaran lulusan
Melakukankan kerja sama industri
dalam MoU
Melakukan analisis kompetensi • Menyusun pedoman
yang dilatihkan, jumlah kuota pelaksanaan prakerin yang
prakerin tiap semester atau tahun, berisi tentang rumusan
jumlah lulusan yang kompetensi, kepastian tentang
direkrut/dipasarkan oleh industri kuota
Memanfaatkan sarana TIK dalam • Menentukan jangka waktu
monitoring dan evaluasi Prakerin pelaksanaan prakerin.
juga untuk monitoring
pembelajaran berbasis blended
learning atau hybrid learning
Sertifikasi
Pengembangan
Magang Kompetensi
Guru Industri Pembelajaran
Industri Keahlian Guru
Abad XX1
(KKNI level 4)
No. Komponen Indikator Keberhasilan Strategi/Langkah Pelaksanaan
Pendampingan

Magang Guru Pada Semua guru produktif dari - Identifikasi kompetensi kompetensi
Industri program keahlian yang yang perlu di magangkan
diunggulkan memiliki pengalaman - Identifikasi Industri yang Relevan
bekerja di Industri minimal 1 - Merencanakan waktu pelaksanaan
bulan setiap tahun magang
- Melaksanakan Magang
- Membuat laporan dan sosialisasi
hasil magang
Komponen Pendampingan Indikator Keberhasilan Strategi/Langkah Pelaksanaan
Sertifikasi Kompetensi Keahlian Semua guru produktif dari program - Identifikasi guru guru yang
Guru (KKNI level 4) keahlian yang diunggulkan sudah/belum memiliki
memiliki sertifikat keahlian KKNI sertifikat kompetensi keahlian
level 4 - Merencanakan pelaksanaan
sertifikasi bersama LSP-P2yang
relevan
- Melaksanakan Sertifikasi
keahlian

- Identifikasi guru guru yang


Semua guru produktif dari program sudah/belum memiliki
keahlian yang diunggulkan sertifikat asesor
memiliki sertifikat asesor uji - Merencanakan pelaksanaan
kompetensi keahlian sertifikasi bersama BNSP
- Melaksanakan Sertifikasi
asesor
Komponen Pendampingan Indikator Keberhasilan Strategi/Langkah Pelaksanaan
Rekrutmen dan Sertifikasi Pendidik Adanya tenaga pendidik dari - Identifikasi kompetensi yang perlu di
dari Industri sebagai Guru di SMK Industri sebagai guru di SMK ajarkan oleh tenaga pengajar dari
dan Instruktur di Industri industry
- Mendata Industri yang relevan
dengan kebutuhan kompetensi yang
akan di ajarkan oleh tenaga industry
- Menjalin MOU dengan Industri
- Memberikan wawasan pedagogik
pada calon pengajar dari Industri
- Menjadwalkan tenaga pengajar dari
industry sebagai pengajar
Komponen Pendampingan Indikator Keberhasilan Strategi/Langkah Pelaksanaan

Bimtek Pengembangan Pembelajaran Terlaksananya proses pembelajaran - Merencanakan Bimtek


Abad XX1 bagi guru dan tenaga peningkatan kompetensi Abad XXI di pengembangan pembelajaran Abad
kependidikan setiap mapel pada program keahlian XXI
yang di unggulkan - Menyiapkan bahan pembelajaran
Bimtek
- Melaksanakan Bimtek
- Evaluasi penyelenggaraan Bimtek
SARANA KECUKUPAN

UTAMA
KONDISI (TERAWAT)

PENGELOLAAN (pemeliharaan, pembiayaan)

KESESUAIAN DENGAN KEBUTUHAN KOMPETENSI LULUSAN


PRASARANA KECUKUPAN
UTAMA EFEKTIFITAS PENGGUNAAN
KONDISI (TERAWAT)
KEBARUAN
No Aktifitas Strategi
1 Pemenuhan Melalui Pengadaan oleh • Mapping kondisi sarpras
Sekolah dan dinas pendidikan provinsi • Ketersediaan grand design/roadmap pengembangan
sarpras. Usulan pengadaan ke Dinas Terkait
• Penyediaan ruang praktik per program keahlian
• Ketersediaan peralatan praktik utama pembentuk
kompetensi
• Penataan gedung dan ruang yang menjamin efektivitas
dan efiensi proses pembelajaran dan layanan
pembelajaran
• penganggaran rutin pengadaan dan pemeliharaan alat
utama agar dapat berfungsi optimal
• Pemutakhiran data kecukupan dan kelayakan sarana
prasarana
• Dokumen inventarisasi peralatan dan spesifikasinya.
• Penataan sarpras sesuai dengan standar DU/DI
• Pemeliharaan sarpras sesuai SOP
• Pemutakhiran alat, re-engineering atau rekondisi
peralatan yang sudah ada sehingga dapat dimanfaatkan
dengan lebih optima
No Problem Solusi

1. Pengadaan alat sarana prasarana Dinas berkoordinasi dengan sekolah


gedung atau lab/bengkel yang untuk pengadaan alat
diberikan dinas tidak sesuai
kebutuhan sekolah

2. Keterbatasan kemampuan sekolah Penentuan prioritas dan strategi


dalam pengadaan sarpras pemenuhan sarpras
No Aktifitas Strategi
2 Pemenuhan melalui resources sharing • Kerjasama saling menguntungkan dengan industri
dengan industri • Tindaklanjut MoU
• Sekolah dan industri melakukan kegiatan resources
sharing
• Pemetaan potensi kerja sama dalam penggunaan sarana
dan prasarana
• Sekolah melakukan kerjasama kelas industri,
pengembangan SDM, uji sertifikasi, penggunaan sarpras
• Sekolah dan industri menyusun SOP pemenuhan sarpras
No Problem Strategi
1. Sekolah belum memiliki alat sesuai Melakukan analisis kebutuhan alat sesuai dengan
kebutuhan alat sesuai tuntutan DU/DI melakukan kerjasama: a. Industri di
industri upayakan menambah fasilitas.

Resources sharing fasilitas industri untuk


pembelajaran
2. Terbatasnya kemampuan/akses Perlu melakukan kerjasam sekolah dengan industri
sekolah untuk melakukan kerjasama Optimalisasi kemitraan denga sekolah lain (model
dengan industri hub)
3. Ketidakmampuan sekolah membuat Penyusunan grand design pemenuhan sarpras
grand design /roadmap sesuai kebutuhan industri
pengembangan fasilitas sesuai
sesuai kebutuhan industri
No Aktifitas Strategi

2 Pemenuhan melalui resources sharing • Kerjasama saling menguntungkan dengan industri


dengan industri • Tindaklanjut MoU
• Sekolah dan industri melakukan kegiatan resources sharing
• Pemetaan potensi kerja sama dalam penggunaan sarana dan
prasarana
• Sekolah melakukan kerjasama kelas industri,
pengembangan SDM, uji sertifikasi, penggunaan sarpras
• Sekolah dan industri menyusun SOP pemenuhan sarpras

3 • Penentuan Bentuk & Model TEFA • Kondisi ruang dan bahan


• Kecukupan ruang, lahan, prasarana
• Penataan ruang, alat, bahan, infrastruktur
• Ketersediaan SDM
• Administrasi Bengkel
no Problem solusi
1 Pengelola bengkel belum memilki mengikuti pelatihan dan sertifikasi
kompetensi yang memadai pengelolaan bengkel
2 Keterbatasan mapping kondisi sarpras Melakukan reorganisasi alat sesuai
kebutuahn kompetensi lulusan
3 Tenaga teknisi peralatan kurang/tidak ada Pengadaan/pemenuhan tenaga
teknisi/laboratorium
4 Belum dimilikinya sertifikasi /akreditasi Akreditasi /sertifikasi laboratorium
laboratorium

5 Layout dan tata letak peralatan belum Penataan ulang


sesuai dengan kebutuhan belajar
6 Sistem administrasi penggunaan peningkatan sistem administrasi
alat/inventarisasi alat bengkel
Peraturan Menteri Perindustrian No. 03/M-
Ind/Per/1/2017 tentang Pedoman Pengembangan
Link – Match dengan DUDI
No Kegiatan Strategi Pelaksanaan Indikator Ketercapaian
1 Analisisis Mendorong mengembangkan  Jumlah Dudi yang melakukan MoU
MoU MoU terkait konten, yaitu :  Pelaksanaan PKL yang berkesinambungan
(Jumlah,  PKL,  Jumlah Guru yang magang Industri
Relevansi,  Magang Guru,  Jumlah Guru tamu
Masa  Guru Tamu,  Menuntaskan KD yang tidak bisa dilaksakan di SMK,
berlaku dan  Penyelelarasan Kurikulum dilaksakan di DUDI
Konten) (kompetensi)  Meng-insert KD-KD yang dibutuhkan oleh DUDI di
 Resourches Sharing Kurikulum SMK
 Penyerapan Lulusan  Data keterserapan lulusan di DUDI (3 thn terakhir)
2 Penguatan  Pelaksanaan Uji Kompetensi  Tersosialisasi KKNI
Kapasitas  Mendorong Kerjasama dengan  Terlaksananya Uji Kompetensi
LSP P1 asosiasi profesi di DUDI  MoU dengan Asosiasi Profesi
 Menyesuaikan Standarisasi TUK  Terstandarisasinya peralatan TUK sesuai dengan
sesuai Standar DUDI standar DUDI
 Terpenuhinya Asesor P1
3 Penyelengg  Menginisiasi terbentuknya  Tersedianya hasil analisis tentang DUDI yang potensial
araan Kelas Kelas Industri kerjasama kelas Industri
Industri  Sosialisasi Pembentukan Kelas  Terselenggaranya kelas industri di SMK
Industri
Pengembangan
LSP-P1 dan Perluasan Akses
Sertifikasi
Keahlian Siswa
No Kegiatan Strategi Indikator
Pendamping
an
1 Pendirian LSP 1. Menyiapkan Standar Kompetensi (SI, SKKNI atau  Tersedia Standar Kompetensi
Standar Khusus)
2. Menyiapkan Asesor (minimal 3 asesor)   Tersedia Asesor Kompetensi
Memiliki sertifikat Asmed dan Askom
3. Menyiapkan Skema sesuai Okupasi pada level 2  Tersedia Skema Kompetensi
4. Menyiapkan TUK yang memenuhi persyaratan  Tersedia TUK untuk pelaksanaan
(Sarpras) untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Uji Kompetensi
5. Menyiapkan Materi Uji Kompetensi untuk setiap  Tersedia MUK sesuai Kompetensi
Kompetensi Keahlian yang dibuka di sekolah. Keahlian yang diselenggarakan
6. Menyususn Dokumen Mutu, struktur organisasi,  Tersedia Dokumen Mutu, Struktur
SK penugasan asesor LSP dll. organisasi, SK Penugasan asesor
7. Menyiapkan seluruh perangkat untuk  Lisensi LSP
mendapatkan Lisensi LSP
2 SMK yang 1. Menawarkan Uji Kompetensi ke pihak luar (Siswa  Brosur/informasi Uji Kompetensi
sudah dari SMK lain)
memiliki LSP 2. Uji kompetensi dilakukan setiap selesai  Skill Passport sesuai Kompetensi
mempelajari unit kompetensi (Skill Passport) Keahlian
3. Menyiapkan erangkat Penjaminan Mutu  Perangkat Penjaminan Mutu
pelaksanaan Uji Kompetensi
PENGEMBANGAN LSP-P1 DAN PERLUASAN AKSES SERTIFIKASI
KEAHLIAN SISWA

No Kegiatan Strategi Hasil


1 Pengembang 1. Menyediakan Data Base Lulusan  Data base lulusan
an Bursa 2. Menyiapkan web sekolah yang di  LINK Bursa Kerja
Kerja Khusus dalamnya terdapat Link Bursa Kerja
(BKK) 3. Membuat jejaring alumsi  Data Jejaring alumni
4. Menyiapkan Program Bimbingan  Program Bimbingan
Kejuruan Kejuruan
5. Mengembangkan kerjasama dengan  Kerjasama dengan DU/DI
DU/DI  JOB FAIR
6. Menyelenggakaran Job Fair

Anda mungkin juga menyukai