Tirtaraharja (2005) mengatakan ada 8 wujud sifat dan wujud hakikat manusia, yang
dapat digunakan untuk menjadi masukan dalam membenahi konsep pendidikan, yaitu:
1. Kemampuan Menyadari diri
2. Kemampuan Bereksistensi
3. Kata Hati (Consuence of Man)
4. Kecerdasan Moral
5. Tanggung Jawab
6. Rasa Kebebasan
7. Kewajiban dan Hak
8. Kemampuan Menghayati Kebahagiaan
C. Dimensi Manusia
Berdasarkan fitrah atau potensi manusia, maka manusia memiliki dimensi yang harus
dikembangkan secara utuh. Dimensi tersebut merupakan karakteristik manusia yang
membedakannya dengan hewan, yang bersifat unik, potensial, dan dinamis.
Menurut Tirtaraharja (2005) Ada 4 (empat) macam dimensi manusia :
1. Dimensi Keindividualan.
2. Dimensi Kesosialan
3. Dimensi Kesusilaan
4. Dimensi Keberagamaan/Religius
D. Pengembangan Dimensi
Pendidikan adalah upaya sadar untuk mengaktualisasikan potensi dimensi-dimensi
secara total dan maksimal. Berdasarkan hal tersebut ada dua hal yang berkaitan dengan
pengembangan dimensi, yaitu:
1. Pengembangan yang utuh.
Tingkat keutuhan perkembangan dimensi hakikat manusia ditentukan oleh dua
faktor, yakni kualitas manusia secara potensial dan kualitas pendidikan yang
disediakan untuk memberikan pelayanan atas perkembangannya.
anak.
2. Pengembangan tidak utuh
Pengembangan yang tidak utuh terhadap dimensi hakikat manusia akan terjadi di
dalam proses pengembangannya jika ada unsur dimensi hakikat manusia yang
terabaikan untuk ditangani, misalnya dimensi kesosialan didominasi oleh
pengembangan keindividualan atau sebaliknya.