FUNGSI
STRUKTUR, BENTUK
dan TEKNOLOGI
MEMBANGUN
P E M B I AYA A N
EKSTERNAL
(PERATURA N-
P E R AT U R A N D A N
WA K T U
I N T E G R AT E D O V E R L A P P I N G
● STRUCTURE
METODE PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Metodologi perencanaan dan perancangan bangunan dibagi pada tahap - tahap sebagai berikut :
Struktur atas adalah semua bagian struktur yang berada di atas permukaan tanah, yang
seluruh beban bangunan atasnya masing-masing dipikul oleh kolom, balok, dan pelat. Kolom,
balok, dan pelat harus dapat mencapai kualitas struktur yang baik dan sesuai dengan standar
teknis pelaksanaan.
Hal hal yang harus diperhatikan dalam Pengendalian
PekerjaanStruktur Atas Bangunan Gedung adalah:
Struktur baja harus memenuhi persyaratan teknis baik melalui pemodelan dan pengujian.
Baut dan mur harus memenuhi ketentuan sesuai SNI dan mempunyai kepala baut dan mur
berbentuk segi enam.
Pada pekerjaan pengelasan permukaan las yang tampak harus dibersihkan dari
residu kerak.
Penyedia jasa harus menyediakan setiap peralatan dan perancah yang diperlukan untuk
pemasangan struktur baja.
Gambar kerja harus sudah disiapkan sesuai dengan dokumen kontrak
sebelum memulai pekerjaan.
Tenaga kerja dan peralatan dikoordinasikan kesiapannya sesuai dengan
kebutuhan
Material yang digunakan diperiksa kesesuaiannya dengan spesifikasi teknis
Material yang
Pengukuran digunakan
penetapan posisidiuji
dankualitasnya sesuai dengan spesifikasi teknis. gedung
level Struktur
dikoordinasikan
bangunan pelaksanaanya sesuai dengan gambar kerja.
Pekerjaan Struktur bangunan gedung dikendalikan pelaksanaannya
sesuai dengan gambar kerja.
Hasil pekerjaan dievaluasi kesesuainnya dengan gambar rencana dan
spesifikasi
teknis.
B. STRUKTUR BETON BERTULANG
Pekerjaan Sloof (Tie Beam) dan Pekerjaan Kolom
Hal hal yang harus diperhatikan dalam Pengendalian Pekerjaan Struktur Beton Bertulang bagian
Pekerjaan Sloof (Tie Beam) dan Pekerjaan Kolom/Tiang adalah:
1. Periksa Kembali posisi As-as kolom yang akan dipasang, stik-stik pembesian kolom baik
ukuran besi beton maupun posisi besi beton
2. Lakukan fabrikasi system pembesian Tie Beam (sloof) dan bekistingnya. Bersamaan
dengan dengan ini fabrikasi bekisting kolom dan pembesian kolom juga sudah bisa
difabrikasi juga. (Sesuai dengan gambar kerja/shop drawing dan spesifikasi yang ada).
3. Setelah dilakukan pemasangan pembesian dan pemasangan bekisting, Tie Beam siap
untuk dilakukan pengecoran Beton dengan mutu beton yang telah ditetapkan.
4. Mobilisasi dan Penyiapan Posisi Concrete pump saat erection, concrete vibrator dsb.
5. Sebelum pengecoran dilaksanakan (setelah mobil mixer datang, dilakukan pemeriksaan
terhadap surat jalan beton, Uji Slump Test (hasus sesuai persaratan ) dan pembuatan
Kubus Beton.
6. Pengecoran dapat dilaksanakan dan selama proses pengecoran penggunaan mesin
vibrator harus digunakan untuk membuang rongga udara dan pencegahan keropos
beton dan sedapat mungkin kepala selang vibrator tidak menyentuh pembesian struktur.
7. Setelah Pengecoran Tie beam selesai, keesokan harinya pemasangan pembesian dan
bekisting kolom bisa dilaksanakan.
7. Setelah Fabrikasi system pembesian kolom selesai di tegakkan, Kembali periksa
posisi As pembesian Kolom.
Note :
• Penyambungan Stik Besi Kolom dengan pembesian kolom harus 40 D besi kolom
• Jarak Pemasangan besi Sengkang/begel relatif sama setinggi kolom (Gbr rencana struktur)
• Pengikatan kawat bendrat Pembesian Kolom harus kuat dan kokoh sehingga posisi dan jarak
pembesian tidak berubah.
8. Pemasangan Bekisting yang sudah difabrikasi sebelumnya dipasang sebagai mal
pembungkus beton dan besi tulangan diperkuat dengan pengunci mal. Untuk
vertikalisasi berdirinya bekisting kolom dapat diperiksa/dikontrol dengan
menggunakan unting-unting, benang load atau menggunakan pesawat To.
Bekisting Dikunci dengan batang2 skor
9. Setelah Pemasangan bekisting selesai dan melalui pemeriksaan pengawas
selesai
pengecoran dapat dilakukan dengan mutu beton yang telah ditentukan.
Note :
• Saat penuangan beton cor menggunakan concrete pump berlangsung yang perlu dijaga
adalah tinggi jatuh beton cor 1,5 m’ agar kerapatan agregat tetap terjaga. Dengan tidak
meninggalkan standard uji beton readymix yang dating tetap dilaksanakan.
Pekerjaan Balok (Beam) dan Pekerjaan Lantai.
Perihal fabrikasi Bekisting, system pembesian untuk balok dan lantai beton sudah bisa
difabrikasi saat penyetelan/pemasangan dan konstruksi tie beam dan kolom. Adapun
Langkah berikutnya adalah :
1. Satu (1) Hari setelab Pengecoran Kolom selesai bekisting kolom sudah bisa
dibuka dengan hati2 (beton masih muda) untuk mempersiapkan pekerjaan tahap
berikutnya.
2. Dimulai pemeriksaan elevasi masing2 puncak kolom Penyetelan Bekisting Balok, lantai
dan pemasangan perancah sudah bisa dilakukan. Untuk menjaga kerataan/horizontal
bolok dan lantai, penggunaan balok kayu yang lebih besar dan rata atau menggunakan
horiebeam sebagai landasan diatas perancah/scafolding.
3. Diikuti dengan pemasangan system pembesian balok dan pembesian lantai yang
sudah difabrikasi sebelumnya. (ukuran, jumlah dan jarak pasang sesuai spesifikasi).
4. Setelah pembesian selesai diikuti dengan pemasangan beton decking untuk menjaga
tebal selimut beton dengan jarak ± 60 cm pada balok dan lantai.
5. Setelah semua item tersebut selesai, dilakukan pemeriksaan pekerjaan bersama
pengawas untuk mendapatkan perintah pengecoran bisa dilaksanaan.
6. Standar pelaksanaan pengecoran tetap diikuti.
7. Setelah 3 s/d 4 jam daerah yang selesai pengecoran jika matahari cukup terik
lakukan perawatan beton dengan menyiramkan air yang telah diselimuti dengan
karung goni terlebih dahulu (Curing) agar beton yang terjemur tidak mengalami
retak rambut akibat terjemur (setiap 3-4 jam sekali) selama 7 sampai 10 hari.
8. Hindari penghentian pengecoran kalua tidak terpaksa, siapkan plastic pelindung
jika terjadi hujan dan operasikan mesin fibrator selama proses pengecoran.
9. Jaga ketebalan pengecoran dengan bantuan alat colok dan jega kerataan
pengecoran dengan terus memeriksa kerataan menggunakan Waterpass selama
proses pengecoran.
10. Keesokan harinya di lantai yang selesai dicor sudah bisa dilakukan pemeriksaan
posisi As2 tiang untuk lantai berikutnya, berupa pemberian penetapan tapak kolom
lantai berikutnya.
11. Sementara Fabrikasi bekisting dan Pembesian kolom dan lantai berikutnya sudah
berjalan.
12. Demikian selanjutnya dapat dilaksanakan dengan tahapan yang sama untuk lantai
berikutnya.
C. STRUKTUR BETON PRACETAK
beton pracetak adalah komponen beton yang dicor di tempat yang bukan merupakan posisi akhir
dalam suatu struktur, Hal hal yang harus diperhatikan dalam Pengendalian Pekerjaan Struktur
Beton Pracetak adalah:
1. Persiapan cetakan atau bekisting cukup stabil dan Kuat.
2. Pemasangan tulangan dalam cetakan atau bekisting sesuai dengan gambar rencana.
3. Pengecoran beton pada cetakan elemen.
4. Curing dan Quality Control.
5. Pembongkaran cetakan atau bekisting sekitar 3–7 hari pada suhu kamar.
6. Penyimpanan dan pengangkatan diangkat dengan alat pengangkat atau crane melalui
lubang-lubang dibuat pada elemen-elemen tersebut, dan harus diangkut dalam posisi
tegak.
7. Metode penyambungan dengan cara grouting yaitu penyuntikan atau pengecoran
sambungan panel joint pada pertemuan balok dan kolom juga antara filler plat lantai.
IV. PENGAWASAN PEKERJAAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG
Tujuan dari Pengawasan Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung yaitu
Mengadakan pengawasan dan membimbing pelaksanaan pekerjaan.
Melakukan Perhitungan kemajuan/prestasi pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor.
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antara
berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan lancar
Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta menghindari terjadinya
pembengkakan biaya.
Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai basil akhir
sesuai dengan kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan yang sudah ditetapkan
Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan oleh kontraktor.
Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari persyaratan sudah
yang ditetapkan.
Menyiapkan dan menghitung kemungkinan terjadinya pekerjaan tambah kurang.
Hal hal yang harus diperhatikan dalam Melakukan Pengawasan Terhadap Pekerjaan Struktur
Bangunan Gedung adalah:
Terima kasih