Anda di halaman 1dari 5

PEMBANGUNAN GEDUNG WORKSHOP MTs NEGERI 4

STUDI KELAYAKAN
SIDOARJO

BAB V
RENCANA KERJA

V.1. Rencana Kerja


Dalam melaksanakan sebuah pekerjaan, tentu dibutuhkan suatu rencana kerja
yang bersifat spesifik untuk pekerjaan tersebut. Kami selaku Konsultan Perencana
dalam kegiatan ini tentunya juga memiliki sebuah rencana kerja yang telah kami
rumuskan untuk kegiatan ini.
Berdasarkan uraian lingkup kerja pada bab sebelumnya, maka rencana kerja untuk
tahapan pekerjaan yaitu:
(1) Tahap Persiapan
(2) Tahap Konsepsi Rancangan
(3) Tahap Pra-Rencana
(4) Tahap Pengembangan Rencana Teknis Pelaksanaan
(5) Tahap Detail Rencana Teknis Pelaksanaan

Penjabaran secara detail terhadap tahapan di atas diusulkan sebagai berikut :


a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, Program Kerja yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
(1) Penyiapan Personil Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
(a) Pembentukan struktur organisasi Konsultan Perencana
(b) Penyusunan dan penetapan tugas dan tanggung jawab masing-masing
personil yang terlibat.
(2) Penyusunan jadwal kerja
a) Penyusunan dan penetapan alokasi target waktu kerja perencanaan,
mencakup keterlibatan personil dan target produk yang akan
dihasilkan.
b) Alokasi waktu koordinasi dengan memberi tugas dan pihak-pihak yang
terkait.
(3) Pengumpulan Data Perencanaan
a) Survey Pengumpulan Data Perencanaan dan Study literatur.
b) Survey lokasi, pengukuran dan penyelidikan tanah, untuk menganalisis
kondisi struktur tanah untuk perencanaan pondasi.

BAB V | RENCANA KERJA V-1


PEMBANGUNAN GEDUNG WORKSHOP MTs NEGERI 4
STUDI KELAYAKAN
SIDOARJO

c) Survey informasi perijinan dan peraturan bangunan pada pemda


setampat.
d) Survey sumber air, sumber listrik dan sarana drainase lingkungan.
Proses pekerjaan yang paling banyak memakan waktu dalam tahapan ini adalah
pada proses survey terhadap lokasi. Karena data yang didapat selama proses
survey, masih harus diteliti pada laboratorium, sehingga waktu yang diperlukan
juga cukup signifikan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan.

b. Tahap Konsepsi Rancangan


(1) Perumusan Konsep
(a) Konsep dasar arsitektur
 Analisa pelaku aktivitas, kebutuhan ruang dan organisasi ruang.
 Penataan massa bangunan terhadap masterplan kawasan termasuk
penyesuaian dengan masterplan yang sudah ada.
 Analisis tampak, menyangkut karakteristik lokasi lahan ditinjau dari
berbagai aspek, antara lain bentuk lahan, kondisi kontur dan struktur
tanah.
 Analisis bentuk bangunan, mempelajari berbagai alternatif bentuk
daser bangunan yang akan didesain. Kecenderungan bentuk dasar
yang diarahkan adalah memiliki karakter simple dan fleksibel
terhadap penerapan sruktur dan sistem keteknikan lainnya, seperti
bentuk persegi panjang, dengan penerapan modul sebagai ordering
system dalam desain dapat dengan mudah diterapkan pada konsep
modul dan bentangan yang efektif.
 Arahan Tampak Bangunan, lebih mengedepankan unsur simple tapi
tidak monoton, fungsional serta penggunaan material-material
sederhana, kuat dan tepat.
(2) Analisis fungsional dan keteknikan
(a) Studi program ruang dan modul standar
 Kebutuhan standar fungsional utama sebagai bangunan untuk Kawan
Rest Area,
(b) Analisis konsep sistem struktur dan utilitas
 Sinkronisasi bentuk dasar bangunan dengan efisiensi dan batasan-
batasan struktur

BAB V | RENCANA KERJA V-2


PEMBANGUNAN GEDUNG WORKSHOP MTs NEGERI 4
STUDI KELAYAKAN
SIDOARJO

 Konsep material stuktur bangunan Analisis penerapan material dan


efisiensi bangunan.
(c) Analisis unsur-unsur keamanan pengguna bangunan
 Keamanan terhadap bahaya kebakaran
 Keamanan terhadap property pengguna bangunan
 Keamanan terhadap kegagalan struktur
Tahapan ini kami rencanakan akan mengambil waktu kurang lebih selama 19
hari. Tujuan akhir dari penyusunan konsepsi ini adalah untuk menciptakan dasar
perencanaan yang akan diterapkan pada tahapan pra rancangan. Dengan adanya
perumusan konsepsi ini, maka diharapkan desain pra rancangan akan lebih
mendetail dan tepat guna, sehingga dapat menampung semua kebutuhan dan
keinginan dari pengguna jasa atau user.

c. Tahap Pra Rencana


(1) Pengembangan konsep desain
(a) Penerapan konsep dengan skala yang lebih terukur
(b) Mambuat gambar pra rencana
(2) Presentasi desain
(a) Membuat gambar pra rencana (layout plan, denah, tampak dan
potongan bangunan) dalam skala 1: 200
(b) Penyajian sketsa tiga dimensi
(3) Preliminary Desain
a) Menghitung perkiraan biaya awal
b) Menyusun kriteria desain
c) Preliminary analisis struktur, mekanikal dan elektrikal
d) Membuat Laporan Pendahuluan, pada rapat presentasi, dibuktikan
dengan berita acara rapat.
Tahapan ini kami rencanakan akan mengambil waktu kurang lebih selama 27
hari. Tahapan ini adalah tahapan yang paling krusial dari keseluruhan tahapan
yang ada, karena tahapan inilah yang akan menjadi dasar dari semua tahapan
berikutnya. Oleh karena itu, desain pra rancangan ini harus mendapat
persetujuan dari pihak user ataupun dari pihak – pihak yang terkait. Karena pada
desain pra rancangan ini sudah tercantum konsep perencanaan yang sudah
cukup mendetail yang memuat kebutuhan dan keinginan dari user dan pihak

BAB V | RENCANA KERJA V-3


PEMBANGUNAN GEDUNG WORKSHOP MTs NEGERI 4
STUDI KELAYAKAN
SIDOARJO

terkait. Dengan kata lain, pada tahapan pra rancangan inilah terdapat inti dari
keseluruhan proses desain pada pekerjaan ini.

d. Tahap Pengembangan Rancangan


(1) Rencana Arsitektur
(a) Membuat gambar-gambar layout plan, site plan.
(b) Membuat gambar-gambar denah, tampak dan potongan dalam skala
1:100
(c) Membuat gambar-gambar detail
(d) Membuat gambar perspektif
(2) Rencana Struktur
(a) Menyusun konsep dasar dan out line sistem struktur
(b) Membuat perhitungan dan analisa struktur
(3) Rencana Instalasi
(a) Menyusun rencana system penerangan, jaringan instalasi listrik, fire
protection system.
(b) Menyusun rencana system pengkondisian udara
(c) Menyusun rencana system air bersih, pembuangan air kotor/bekas.
(4) Penggambaran rencana dengan skala yang telah lebih besar dari detail
(5) Sinkronisasi elemen-elemen bangunan agar lebih terintegrasi (Struktur,
Utilitas, dan Mekanikal / Elektrikal)
(6) Pengolahan Egineering Estimate secara lebih rinci, dilengkapi dengan uraian
spesifikasi teknis
(7) Menyusun laporan Antara, pada rapat presentasi, dibuktikan dengan berita
acara rapat.
Pada tahapan ini, desain pra rancangan yang sudah ada akan lebih dikembangkan
lagi untuk mejadi gambar Detail Engineering Desain. Pada tahapan ini, gambar –
gambar desain yang muncul akan lebih mendetail dan spesifikasi teknis akan
lebih spesifik. Konsultasi dan presentasi dengan pihak user dan pihak terkait
masih diperlukan pada tahapan ini. Hal ini bertujuan agar desain dan konsep pra
rancangan yang telah dirumuskan bersama tetap menjadi patokan dan
pengembangan desain tersebut tidak melenceng dari pra desain yang ada.

BAB V | RENCANA KERJA V-4


PEMBANGUNAN GEDUNG WORKSHOP MTs NEGERI 4
STUDI KELAYAKAN
SIDOARJO

e. Tahap Detail Rencana


(1) Membuat gambar detail berupa gambar kerja Arsitektur, Struktur dan
Mekanikal / Elektrikal dan Prasarana dan Civil Work diluar gedung.
(2) Penyusunan Laporan Akhir dan Pembuatan Gambar 3 D.
(3) Membuat Laporan Akhir.
(4) Menyusun Dokumen Pelaksanaan/Lelang :
(a) Gambar rencana teknis bangunan lengkap
(b) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
(c) Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (Bill of Quantity / BQ)
(d) Rencana Anggaran Biaya (Engineering Estimate / EE)
Tahapan ini adalah goal atau tujuan akhir dari keseluruhan proses desain ini.
Setelah tahapan ini terlewati, maka diharapkan produk yang dimunculkan pada
tahapan ini sudah memenuhi persyaratan untuk dilelang pada Kontraktor
Pelaksana nantinya.

BAB V | RENCANA KERJA V-5

Anda mungkin juga menyukai