1. PENDEKATAN TEKNIS
A. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan pekerjaan perencanaan Pembangunan Gedung
Center of Excellent Pendidikan Teknik dan Guru Vokasi
Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi di Kampus
Pusat Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No.
229, Bandung, Jawa Barat adalah untuk mengembangkan
kampus Universitas Pendidikan Indonesia sebagai Pusat
Unggulan Pendidikan Guru Vokasi di Indonesia yaitu dengan
pengembangan infrastruktur, kelembagaan, dan Pendidikan
Vokasi tersebut, sehingga dapat membantu panitia pengadaan
dalam menyusun dokumen pelelangan sampai terlaksana
proses pengadaan dan pengendalian dalam masa pelaksanaan
pembangunan fisik.
C. PENDEKATAN TEKNIS
1. Pendekatan Perencanaan
D. METODOLOGI
1. Konsep Perancangan
Konsep perancangan yang akan diusulkan sebagai gagasan
baru adalah gedung ruang kuliah berbasis konsep GREEN
SITE & GREEN BUILDING sehingga menjadi Low Energy
Consumption Building serta berperan mengurangi dampak
Global Warming.
a) Development
b) More Greenery (RTH)
c) High Density Restrict Movement Of Motorized Vehicle
d) Interconnected Walkways
e) Zero Runoff
f) Integrated Waste Management
g) Integrated MEP System
DESIGN GUIDES mematuhi peraturan Bangunan Gedung
(Negara) yang berlaku Lokal maupun Nasional Pra – Syarat
(Eligibility):
2. Material
a) Local products
b) Sustainable
c) Low energy
d) Recyclable / eco friendly
e) Non toxic
Contoh Material
Green Building Concept:
a) Menahan lingkungan
3. Kriteria Perancangan
a) Kriteria Umum
B Kriteria Khusus
5. Struktur
a) KRITERIA DESAIN
Upper Structure
Perencanaan upper structure secara garis besar
terdiri dari:
Perencanaan pelat lantai
Perencanaan balok Struktur
Perencanaan Balok Anak
Perencanaan kolom Struktur
Perencanaan Sloof Struktur
Perencanaan Ring Balk
Perencanaan Struktur Atap
Dimensi Penampang
Pendimensian penampang pelat, balok dilakukan secara
bertahap yaitu tahap pertama dengan menentukan dimensi
awal berdasarkan pendekatan (ACI 2002: Concrete Detailing
Guide) yaitu:
Alat Perencanaan
Pada perencanaan ini digunakan alat bantu komputer
dengan beberapa paket program untuk mempercepat
proses hitungan. Paket program yang digunakan
meliputi hitungan untuk menganalisa gaya dalam yang
dihasilkan dan program penulangan balok dan
kolom.
1). Program STAADPRO/SAP2000
Program ini dipakai pada analisa struktur untuk
menghitung :
- Momen, gaya aksial dan gaya geser yang
terjadi pada batang-batang frame 3 dimensi
- besarnya deformasi horisontal dan vertikal
batang/struktur
- penulangan balok dan kolom
- Struktur Atap
b) Bottom Structure
Penyelidikan Tanah (Soil Test)
Tujuan penyelidikan tanahadalah untuk mengetahui
dan mengevaluasi kekuatan dan kondisi lapisan-
lapisan tanah bawah lokasi yang bersangkutan untuk
menunjang perencanaan pondasi pada pekerjaan
Pembangunan Gedung Ruang Kuliah Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan
Pengujian di lapangan :
1.0 m
pondasi telapak
Daya dukung ijin ( qall ) pondasi tiang sebagai berikut :
q p xA p q s xA s
Q all = +
3 5
Perencanaan dan perhitungan pondasi yang terdiri
dari:
1. Resume Gaya-gaya
ekstrim pada pondasi dari 10 kombinasi beban
2. Daya dukung ijin 1 tiang tunggal (qa)
- Diambil dari hasil penyelidikan tanah SPT
- Daya dukung pondasi tiang dihitung dengan
persamaan Meyerhoff:
c) SPESIFIKASI DESAIN
4. Metode Desain
Desain elemen struktur beton menggunakan Capacity Design
berdasarkan SNI 03-2847-2002
5. Peraturan
PPIUG 1987 : Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung
1987
SNI 03-1726-2002: Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa
untuk Bangunan Gedung
SNI 03-2847-2002: Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung
SNI 03–1729–2002 : Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk
Bangunan Gedung
ACI Commite 318, 2005, Building Code Requirements for Structural
Concrete and Commentary (ACI 318-05), New York : American
Concrete Institute
D. DIAGRAM ALIR PERENCANAAN
Diaragam Alir perencanaan lengkap diperlihatkan sebagai berikut :
5.1.1. Aspek Sistem Utilitas
Kebutuhan terhadap fasilitas standar dan utilitas di lokasi ini berupa
fasilitas standart sudah tersedia namun perlu perencanaan ulang, seperti
drainase, air bersih, listrik dan telepon. Namun di kawasan sekitar lokasi
telah ada beberapa fasilitas seperti persampahan, air bersih dan listrik /
telepon.
A Drainase
3. Radio Aktif
Terdiri dari komponen:
a. Elektrode
Udara disekeliling elektrode akan di ionisasi, akibat pancaran
partikel alpa dari isotop (americum 241). Elektrode akan terus
menerus menciptakan arus ion (Min. 10 8 ion/det).
b. Coaxial cabel
Untuk menghindari kerusakan benda-benda akibat muatan
listrik petir yang menuju tanah maka coaxial cabel dibungkus
pipa isolasi.
Elektrode
Saat petir mengenai electroda maka muatan negatif akan
menetralkan muatan.Sistem ini cocok untuk bangunan tinggi dan
besar
E Elevator
1. Elevator penumpang
2. Elevator barang atau dumb waiter
3. Elevator service
4. Elevator hidraulik
1. Elevator Penumpang
Elevator ini sangat khusus fungsinya untuk barang saja, elevator ini
juga tak kalah handalnya dengan elevator penumpang namun ada
sedikit perbedaan dalam system keamanannya.
3. Elevator Service
4. Elevator Hidraulik
Elevator hidrolik ini sangat lain darpada yang lain, ini dilihat dari cara
kerjanya dan juga fisiknya. Elevator ini biasanya digunakan oleh
pasukan pemadam kebakaran dan kapasitas daya angkutnya pun
sangat terbatas, elevator hidrolik ini sekarang tidak hanya dipakai
oleh pemadam kebakaran saja. Sekarang elevator hidrolik sering
dipakai oleh perusahaan telekomunikasi, bengkel kendaraan
bermotor, dan lain-lain.
Apabila kita ingin mengetahui sistem kerja elevator, maka kita harus
mengetahui komnponen utama dalam elevator tersebut. Untuk
mempermudah kita mengetahui cara kerja elevator secara
keseluruhan, disini penulis akan menggolongkan tata letak
komponen-komponen elevator dalam dua bagian ruangan, yaitu
ruang mesin (Machine Room ) dan ruang luncur (Hoistway ).
PEMAHAMAN KAK
MASTERPLAN
TUJUAN DAN SASARAN
DAN
POTENSI; MASALAH;
DESAIN KRITERIA
STRATEGI DESAIN
KONSEP DESAIN
PRA- DESAIN
PERHITUNGAN
STRUKTUR BQ/RAB/ RKS
PENGEMBANGAN/
DETAIL DESAIN
DOKUMEN
LELANG