Umum
3.2. Pendekatan
Terdapat beberapa kriteria, ketentuan, dan standar teknis yang akan menjadi
acuan sekaligus pendekatan bagi penerima tugas untuk mendesain, antara lain:
Usulan Teknis
3. Persyaratan dampak lingkungan
a. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
4. Persyaratan Teknis dan Desain Plambing
a. Persyaratan Teknis dan Desain Plambing untuk Air Bersih dan Air Kotor
Usulan Teknis
yang dapat menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam Gedung
kantor tersebut.
b. Menjamin tersedianya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya.
c. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
d. Menjamin terwujudnya suasana kerja yang nyaman dari gangguan
suara dan getaran yang tidak diinginkan.
Usulan Teknis
c. Konsolidasi Tim dan Review
d. Menyusun Jadwal (program kerja perencanaan)
e. Mengumpulkan data awal (penelitian, peraturan, dan lain-lain) dan
informasi lapangan (termasuk penyelidikan tanah sederhana)
f. Penyusunan Metodologi
g. Penetapan lokasi kunjungan lapangan dan dokumentasi elektronik
h. konsep perencanaan
i. animasi 3d gagasan konsep
Usulan Teknis
a. Fungsional
b. Struktural
c. Arsitektural
d. Utilitas, ME dan Sanitasi
2. Bahan Bangunan
Bahan bangunan yang digunakan sesuai dengan standar buku biru yang
berlaku tetapi khusus pada bangunan gedung perlu diperhatikan hal – hal
sebagai berikut:
a. Bahan penutup lantai yang umum dipakai adalah keramik, tetapi
Usulan Teknis
keramik mempunyai kelemahan yaitu bila sistem pemasangannya
tidak baik maka ada kecenderungan melendut dan pecah
b. Pada tangga yaitu pada injakan perlu adanya karet atau keramik anti
slip untuk keamanan pemakai gedung dan penyandang cacat.
c. Bahan daun pintu lebih baik digunakan panil kayu .
d. Penggunaan plin dirasa perlu demi menjaga kebersihan pada dinding
bagian bawah.
e. Plafon menggunakan bahan yang mudah dalam perawatan
f. Terpenuhinya kebutuhan air bersih di KM/ WC.
g. Saluran saluran talang harus ditempatkan pada lokasi yang baik dan
tidak terekspos dan tidak mudah untuk dijangkau .
3. Bentuk Arsitektur
Bentuk dari Bangunan Gedung dengan menerapkan model penataan
masa maka secara keseluruhan bentuk akan mengikuti kebutuhan akan
ruang pada tapak.
Usulan Teknis
3.4. Program Kerja
Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan program kerja sangat dipengaruhi oleh
kapabilitas dari parameter penunjangnya seperti antara lain :
a. Organisasi Proyek
Organisasi ini perlu diadakan untuk mengatur setiap proses dalam
penyelesaian pekerjaan perencanaan. Berikut organisasi tim perencana proyek
sebagai berikut;
Direktur
Afdhal, ST
Team Leader
Devi Marthalova, ST
Arsitek
Rizky Aditya Pangestu, ST
Estimator
Rizki Irwansyah, ST
Surveyor
Delfiandri, ST
Sairoji, ST
Operator Komputer
Andri Yanti
Drafter
Raihan Aulia Putra, ST
Administrasi
Mustika Rahayu
Usulan Teknis
b. Manual Operasi Pelaksanaan
Manual Operasi Pelaksanaan ini perlu diadakan untuk mengetahui prosedural
detail pelaksanaan dari setiap kegiatan yang harus ditempuh untuk mencapai
aspek legal dari kegiatan yang bersangkutan dan terjaminnya sebuah konstruksi
yang memenuhi kriteria. Berikut proses keberhasilan manual operasi
pelaksanaan;
a. Organisasi
b. Koordinasi
c. Data Informasi Valid
d. Survey dan pemantuan
e. Kearsipan
f. Kualitas keluaraan
Hal-hal tersebut diatas akan menentukan capaian kualitas sesuai persyaratan,
penyelesaian tepat waktu, kelancaran dan keselamatan pekerjaan.
Usulan Teknis
A. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja
Tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ini disusun oleh Team Tenaga Ahli yang
diusulkan dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman menangani pekerjaan sejenis khususnya
yang berkaitan dengan ” Pekerjaan Paket Jasa Konsultasi Perencanaan Gedung DPRD Kabupaten
Batanghari ”.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR) ini secara umum telah
memberikan gambaran yang cukup memadai kepada konsultan sebagai pegangan dalam
memahami pekerjaan ” Pekerjaan Paket Jasa Konsultasi Perencanaan Gedung DPRD Kabupaten
Batanghari ”. Namun demikian konsultan memandang perlu untuk menyampaikan hal-hal yang
diuraikan di bawah ini. Beberapa catatan yang diberikan Konsultan di bawah ini bersifat usulan
dari Pihak Konsultan, apabila Konsultan dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan ini.
Setelah mempelajari dan meneliti isi Kerangka Acuan Kerja (KAK), konsultan dapat
memahami dan mengerti arah dari pelaksanaan pekerjaan ini, selanjutnya konsultan menyusun
langkah langkah tindak lanjut pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan
asas, tepat mutu, waktu, efektif dan efisien dan tepat sasaran.
Sebagai tindak lanjut atas pemahaman konsultan terhadap KAK selanjutnya konsultan
menanggapi beberapa hal yang tertuang dalam KAK dan memberikan rekomendasi guna
mendukung keberhasilan pekerjaan
Usulan Teknis
secara matang sehingga memang mampu mendorong perwujudan karya
perencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
Dari penjelasan umum diatas dapat dipahami bahwa, berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, bahwa penyelenggaraan bangunan
gedung adalah kegiatan pembangunan yang meliputi proses perencanaan teknis dan
pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran
bangunan gedung.
Pembangunan bangunan gedung diselenggarakan melalui tahapan yang salah
satunya adalah perencanaan teknis. Perencanaan teknis bangunan gedung dilakukan
oleh penyedia jasa perencanaan bangunan gedung yang memiliki sertifikat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Perencanaan teknis bangunan gedung dilakukan berdasarkan kerangka acuan
kerja dan dokumen ikatan kerja. Perencanaan teknis harus disusun dalam suatu
dokumen rencana teknis bangunan gedung berdasarkan persyaratan teknis bangunan
gedung sesuai dengan lokasi, fungsi, dari klasifikasi bangunan gedung.
Dokumen rencana teknis bangunan gedung berupa rencana teknis arsitektur,
struktur dan konstruksi, mekanikal dan elektrikal, pertamanan, tata ruang dalam,
dalam bentuk gambar rencana, gambar detail pelaksanaan, rencana kerja dan syarat-
syarat administratif, syarat umum dan syarat teknis, rencana anggaran biaya
pembangunan, dan atau laporan perencanaan.
Usulan Teknis
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai KAK ini.
c. Untuk mendapatkan Gambaran tentang Drawing Engeneering Detail dan Rencana
Anggaran Biaya pada Jasa konsultasi desain gedung DPRD kabupaten
Batanghari
Tanggapan terhadap maksud dan tujuan diatas, penyusunan perencanan harus
mewujudkan pemanfaatan ruang secara efektif, tepat guna, spesifik setempat dan
konkret sesuai dengan rencana tata ruang, melengkapi peraturan daerah tentang
bangunan gedung, mewujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas
bangunan gedung dan lingkungan/kawasan, menjamin implementasi
pembangunan agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan dalam pengembangan
yang berkelanjutan, menjamin terpeliharanya hasil pembangunan pasca
pelaksanaan, karena adanya rasa memiliki dari masyarakat terhadap semua hasil
pembangunan. Untuk menghasilkan keluaran yang baik dan sesuai dengan KAK,
maka tim perencana akan melaksanakan pekerjaan perencanaan tersebut sesuai
dengan ahlinya.
7. Pemahaman dan tanggapan terhadap ruang lingkup, lokasi kegiatan, data dan
fasilitas penunjang
a. Lingkup kegiatan
Secara umum kosultan telah memahami lingkup kegiatan perencanaan
terssebut dengan baik, kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan
Usulan Teknis
akurat, teliti dan terukur sehingga hasil keluaran menjadi pedoman dalam
pelaksanaan.
b. Lokasi kegiatan
DPRD KABUPATEN BATANGHARI
Usulan Teknis
10. Pemahaman dan tanggapan terhadap tenaga ahli
Untuk melaksanakan pekerjaan ini, jenis keahlian kualifikasi dan jumlah tenaga
ahli yang disebutkan KAK sudah cukup lengkap dan memenuhi standart untuk satu
team Konsultan Perencana yang mempunyai tanggung jawab cukup besar seperti pada
Paket Jasa Konsultasi Perencanaan Gedung DPRD Kabupaten Batanghari .Dengan
melihat hal tersebut di atas, Konsultan memberikan komposisi tim ahli yang telah
berpengalaman luas di proyek-proyek baik proyek pemerintah maupun swasta,
terutama ahli-ahli yang banyak terlibat dalam Pekerjaan perencanaan jalan seperti pada
tenaga ahli ini dapat dilihat pada bab Tenaga Ahli dan Tanggung jawabnya. Untuk
mendukung kerja tim ahli ini diperlukan tim pendukung yang dapat akomodatif
terhadap berbagai tugas yang dibebankan. Oleh karena itu tim pendukung ini juga
akan melibatkan tenaga - tenaga pendukung yang telah berpengalaman.
Usulan Teknis