KERANGKAACUAN KERJA(KAK)
I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik bangunan gedung negara
yang dilakukan kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara
teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan digunakan
sebagai dasar pelaksanaan konstruksidapat berlangsung operasional dan efektif.
Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa
pengawasan yang kompeten dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan
tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas
pekerjaan.
Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan
konstruksi dari segi biaya, mutu dan waktu kegiatan pelaksanaan. Kinerja
pengawas lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas
5. Waktu Kegiatan
Waktu yang dibutuhkan untuk egiatan Jasa Konsultansi Pengawasan
Gedung Dinkes adalah 45 (Empat puluh lima) hari kalender.
6. Lokasi Kegiatan
Jasa Konsultansi Pengawasan Gedung Dinkes dilaksanakan untuk kegiatan
fisik di Dinas Keshatan Propinsi Lampung, Jin. Dr. Soesilo No. 44 Telp (0721)
252412, 264091 Teluk Betung Bandar Lampung
7. Jenis Kegiatan
Jasa Konsultansi Pengawasan Gedung Dinkes meliputi:
a. Pengawasan RehabilitasiSedang Gedung Sederhana Kota Bandar Lampung
(Pos Jaga).
b. Pengawasan Pemasangan Paving Blok Halaman Parkir Dinkes.
C
Pengawasan Pembangunan Gedung Sederhana Kota Bandar Lampung
(Kantin Dinkes).
d. Pengawasan Rehabilitasi Ringan Gedung Sederhana Kota Bandar Lampung
(Gedung Sekretaris).
e. Pengawasan Pemeliharaan Bangunan Dalam Negeri Gedung Bertingkat
(Gedung Utama).
f Pengawasan Pemeliharaan Bangunan Dalam Negeri Tidak Gedung Bertingkat
(Gedung Auditorium).
g. Pengawasan Rehabilitasi Ringan Gedung Sederhana Kota Bandar Lampung
(Gapura Dinkes).
II. STANDAR TEKNIS DAN LINGKUP KEGIATAN
1. Standar Teknis
1. Pedoman Hukum
Dalam penyusunan Pengawasan bangunan gedung, Konsultan Pengawas
harus berpedoman pada :
Undang-undang RI Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4247)
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRTIM/2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Peraturan-peraturan dan Standar Nasional Indonesia yang terkait dengan
Bangunan Gedung Negara.
2. Kriteria
2. Lingkup Kegiatan
Yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Gedung
Negara, dalam Peraturan MenteriNomor 22/PRT/M/2018tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara sebagai pengganti Peraturan Menteri
Nomor 45/PRT/MI2007 yang dapat meliputi tugas-tugas perencanaan fisik
bangunan gedung negara.
3. Uraian Tugas :
1) Konsultan pengawas bertanggung jawab secara professial atas jasa
pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku.
2) Secara umum tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas adalah minimal
sebagai berikut :
a) Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen
pelelangan/pelaksanaan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar
dan pedoman teknis yang berlaku.
b) Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil kerja pengawasan yang
berlaku, baik kwalitas dan kwantitas Tenaga Ahli maupun laporan-laporan
yang disyaratkan.
c) Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.
IlI. TENAGA
1. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil, serta
disyaratkan Klasifikasi Bangunan Gedungl dengan subklasifikasi Jasa Pengawas
Pekerjaan Konstruksi BangunanGedung (RE201) yang masih berlaku.
2. Mempunyai NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan (SPT
pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurangdari 3
(tiga) tahun;
V. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai panduan dalam rangka
rencana kegiatan Jasa Konsultansi Pengawasan Gedung Dinkes Tahun Anggaran
2023, diharapkan dengan adanya KAK inidapat dijadikan acuan dan pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan.