Anda di halaman 1dari 16

PENYUSUNAN

LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH


• Hasil penyelidikan geoteknik harus disusun ke dalam Laporan
Penyelidikan Tanah yang merupakan bagian dari Laporan
Perancangan Geoteknik.
• Laporan Penyelidikan Tanah terdiri atas:
a. Penyampaian semua informasi geoteknik terkait, termasuk
fitur geologi dan data yang relevan.
b. Evaluasi geoteknik terhadap informasi yang disampaikan,
termasuk penjelasan mengenai asumsi-asumsi yang
digunakan di dalam interpretasi hasil pengujian.
• Laporan penyelidikan tanah disiapkan untuk keperluan
desain dan sebagai referensi pekerjaan konstruksi.
• Detail dan urutan informasi dalam laporan dapat
berbeda-beda bergantung pada struktur yang dikaji
dan orang yang menyusun laporan tersebut.

3
Isi laporan:
1. Pendahuluan.
2. Deskripsi lokasi proyek.
3. Kondisi geologi lokasi proyek.
4. Deskripsi lapisan tanah (hasil pengeboran).
5. Hasil pengujian lapangan dan laboratorium.
(sondir, SPT, plate bearing, sandcone, vane shear, dll)
6. Pembahasan & Rekomendasi
7. Kesimpulan
8. Referensi
9. Lampiran
1. Pendahuluan
a. Maksud dan tujuan penyelidikan.
Deskripsikan struktur yang akan dibangun di atasnya:
penyelidikan dilakukan dengan tujuan untuk perencanaan fondasi
gedung, analisis stabilitas lereng, survey air tanah, atau lainnya.

b. Ruang lingkup penyelidikan.


Deskripsikan lingkup pekerjaan penyelidikan:
penyelidikan yang dilakukan hanya untuk mendapatkan data yang
terbatas atau penyelidikan lengkap.
c. Waktu penyelidikan.
▪ Tanggal, bulan & tahun penyelidikan.
▪ Cuaca saat dilakukan penyelidikan dan iklim saat itu
(awal/tengah/akhir musim kemarau atau penghujan).

d. Untuk siapa penyelidikan dilakukan.


▪ Jenis penyelidikannya sudah ditentukan dari pemberi tugas
atau pelaksana yang mendesain sendiri.

e. Tim Pelaksana dan penanggungjawab.


2. Deskripsi Lokasi Proyek
a. Letak lokasi proyek.
b. Tata guna lahan lokasi proyek: kontur permukaan tanah, ada
tidaknya vegetasi, bangunan existing, galian/timbunan, saluran air,
dll, termasuk struktur di dekatnya.
c. Kemungkinan adanya banjir, erosi permukaan, penurunan, stabilitas
tebing, retakan-retakan yang terjadi akibat penurunan yang terjadi
di sekitar lokasi (berdasarkan pengamatan & informasi di lokasi).
3. Kondisi Geologi Lokasi Proyek
a. Pembacaan informasi geologi dari dinas terkait (peta
geologi).
b. Pengamatan sewaktu kunjungan lapangan dan sewaktu
pelaksanaan penyelidikan, meliputi:
• kondisi muka air tanah,
• gambaran batuan/tanah secara umum,
• perlapisan tanah, patahan (geser/sesar), dll.
4. Deskripsi Lapisan Tanah
▪ Diperoleh dari data pengeboran dan pengujian laboratorium.
▪ Berupa penggambaran
– jenis dan bentuk lapisan,
– elevasi perubahan lapisan,
– elevasi muka air tanah.
5. Hasil Pengujian Lapangan & Laboratorium
a. Jenis penyelidikan lapangan
Uraikan jenis penyelidikan tanah apa saja yang digunakan &
standar prosedur pelaksanaan yg dipakai.
No Jenis penyelidikan Jumlah Kedalaman Standar yang
titik digunakan

1 Hand boring / hand 5


auger
2 Sondir 10 ton 3
3 SPT 1
Lanjutan..
b. Bench mark yg digunakan
Jelaskan bench mark yg digunakan (lantai gedung / center line
jalan/tugu dll) dan elevasi 0.00 pada titik penyelidikan.
c. Kendala dalam pelaksanaan
Jelaskan jika ada hambatan dalam pelaksanaan penyelidikan,
sehingga pelaksanaan menjadi kurang ideal.
d. Hasil Penyelidikan (lapangan dan atau laboratorium)
Tampilkan hasil penyelidikan dalam bentuk resume
(grafik/tabel) yg mudah dibaca oleh pengguna.
6. Pembahasan & Rekomendasi
▪ Merupakan pokok isi laporan.
▪ Memberikan bahasan / interpretasi hasil secara jelas dan
singkat (harus didasarkan pada hasil analisis data penyelidikan,
bukan pada dugaan).
▪ Jika jenis penyelidikan banyak, lakukan pembahasan per item
penyelidikan.
▪ Rekomendasi untuk perancangan fondasi meliputi jenis fondasi,
kuat dukung tanah, prosedur desain fondasi dan alternatifnya.
Lanjutan..
• Jika dipakai fondasi memanjang atau telapak,harus ditetapkan
berapa kedalaman fondasi, dimensi, kapasitas dukung ijin dan
penurunan yang diharapkan akan terjadi pada tekanan tanah yg
diijinkan tersebut.
• Jika dipakai fondasi tiang, dijelaskan mengenai lapisan tanah
pendukung tempat tiang harus dipancang, kedalaman penetrasi ke
lapisan pendukung, beban maksimum yang diijinkan per tiang atau
kelompok tiang dan penurunan yang diharapkan akan terjadi pada
tiang tunggal atau kelompok tiangnya.
7. Kesimpulan
• Kesimpulan merupakan tarikan pembahasan & menjawab
tujuan pelaksanaan.
8. Referensi
• Referensi yang digunakan dalam proses penyelidikan dan
penyusunan laporan.
9. Lampiran
a. Hasil analisis data penyelidikan :
1) Rekaman Pengeboran (boring log).
2) Data / grafik sondir, SPT, dll.
3) Grafik-grafik lainnya seperti penghitungan kuat dukung tanah, fondasi, dll.
4) Hasil uji laboratorium.
b. Gambar - gambar :
1) Peta lokasi.
2) Peta titik lokasi.
3) Denah bangunan (jika ada).
4) Foto pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai